Hilda Nurul A.1, Lukluk Nurul Q.2, Siti Noviyani3, Umu Raudhotul F.4
Departemen Fisika
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro
ABSTRAK
I.
DASAR TEORI
I.1. Cahaya
I.2. Sifat-Sifat Cahaya
I.2.1. Refleksi
I.2.2. Refraksi
I.2.3. Difraksi
I.2.4. Polarisasi
I.2.5. Dispersi
II.
III. Gambar
IV.
Dispersi
cahaya
merupakan peristiwa terurainya
cahaya putih menjadi warnawarna spektrum. Isac Newton
mengemukakan
bahwa
sesungguhnya
cahaya
putih
mengandung semua dari tujuh
warna yang terdapat pada
pelangi.
Berdasarkan
urutan
penurunan panjang gelombang,
maka
warna-warna
yang
seharusnya dilihat pada pelangi
adalah merah, jingga, kuning,
dan
ungu
IV.1.1.Interferensi
IV.2. Sejarah
Interfero
Michelson
IV.3. Percobaan Interferometer
Michelson
IV.4. Laser
V. Laser adalah suatu devais
yang memancarkan gelombang
elektromagnetik
melewati
sesuatu yang dinamakan emisi
spontan.
Istilah
laser
merupakan singkatan dari Light
Amplification
by
Stimuled
Emission od Radiation. Berkas
laser umumnya sangat koheren
yang mengandung arti bahwa
cahaya yang dipancarkan tidak
menyebar
dan
rentang
frekuensinya
sempit.
Laser
merupakan bagian kasus dari
cahaya.
Sebagian
sumber
cahaya emisinya tidak koheren,
spektrum frekuensinya lebar
dan fasenya bervariasi terhadap
waktu dan posisi. Daerah kerja
devais laser tidak terbatas pada
spektrum cahaya tampak saja
tetapi dapat bekerja pada
daerah frekuensi yang luas.
Oleh karena itu, devais itu dapat
VIII.
Menyia
Mengh
Menghitung juml
IX.
Gambar
IX.1. Diagram Fisis
X.HASIL DAN PEMBAHASAN
XI.
XII. KESIMPULAN
XIII.
XIV. DAFTAR PUSTAKA
XV. Giancoli, D. C., 2001.
Fisika Dasar II. Jakarta:
Erlangga.
XVI.