Anda di halaman 1dari 5

SITI NOVIYANI

24040114120059
OPTIKA MODERN

1. Jabarkan rumus hukum pemantulan dan pembiasan dengan prinsip


huygens dan fermat.
a) Hukum pemantulan Huygens

Gelombang dipancarkan dari titik H ke segala arah


Jari-jari = P =Q =R =S
PQRS = muka gelombang awal
P’Q’R’S’ = muka gelombang baru

AA' = BB' = V1t


Dapat dilihat dari persamaan bawah bahwa:
BB′ V1 t
Sin θ1 = =
AA′ AB′
Sedangkan
AA′ t
Sin θr = = V1
AB′ AB′
Sehingga Sin θ1 = Sin θr atau θ1 = θr
Pada pemantulan gelombang dikenal dengan sudut datang sama
dengan sudut pantul.
𝜃1 = Sudut datang yakni sudut yang dibentuk antara sinar
datang dan garis normal
𝜃𝑟 = Sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garis normal

Seperti dilihat pada pada gambar R1 dan R2 adalah dua sinar


sejajar ketika R1 mencapai batas medium di titik A sinar R2
mencapai titik B.
Pada waktu I detik medium 1 gelombang mencapai jarak
AA''= V2t
BB′ V1 t
Sin θ1 = =
AA′ AB′
AA′ V2 t
Sin θ1 = =
AB′ AB′
Sin θ1 V1 t V2 t
= =
Sin θ1 AB′ AB′
b) Teori Pembiasan Fermat

Prinsip Fermat adalah prinsip yang mendefinisikan jarak tempuh


tercepat yang dilalui oleh cahaya.
Pada hukum Snellius, dijelaskan rasio yang terjadi akibat prinsip
ini sebagai:
Sin θ1 V1 n2
= =
Sin θ2 V2 n1
F = ma
ma = n sin θ
F1 = F2
sehingga:
n1 Sin θ1 = n2 Sin θ2
Kecepatan dalam mekanika klasik didefinisikan sebagai pergeseran
posisi dalam kurun waktu:
dx
V=
dt
Jika pada diagram ditumpangkan sebuah lingkaran dengan jari-jari
yang disebut kurun waktu Δt, dan menggabungkan dengan
persamaan hukum Snellius dengan hukum Newton sebagai berikut:
dV
sin θ = da =
dt
maka:
V = sin θ ∫ dt
Jarak tempuh dalam mekanika klasik ditulis ulang berdasarkan
sudut pengamatan menjadi:
dx = V sin θ dt

yang ditunjukkan oleh luas area di antara waktu dan kecepatan.


Dengan penggabungan dengan prinsip Fermat, diperoleh persamaan
sebagai berikut:
c c
Δn = − = Δm
V c
Persamaan hukum Newton kemudian ditulis ulang menjadi menurut
prinsip Fermat:
dF = m . da + a . dm
2. Mencari aplikasi pemantulan internal sempurna.
(1) Serat Optik
Prinsip ini dimanfaatkan di dalam teknologi serat optik, di mana
isinya adalah medium dengan indeks bias yang bervariasi. Model
serat optik paling sederhana adalah medium dengan indeks bias
rendah diapit oleh medium dengan indeks bias tinggi. Cahaya
merambat dengan sudut di atas sudut kritis, sehingga cahaya
dipantulkan bolak-balik di sepanjang serat optik, sampai ke
ujung serat optik. Efisiensi pemantulan akan berkurang jika serat
optik melengkung.
(2) Berlian
Contoh lainnya adalah pada berlian. Potongan berlian yang
bagus memberikan efek mengkilau akibat efek pemantulan
internal total. Digabungkan dengan efek dispersi cahaya, atau
sederhananya penguraian warna dengan pembiasan (seperti pada
prisma), maka berlian akan terlihat berkilau sekaligus berwarna-
warni.
(3) Binokuler
Prinsip yang sama juga digunakan pada prisma di dalam
binokular atau teropong untuk mengarahkan cahaya dari lensa
objektif ke lensa okuler.

Anda mungkin juga menyukai