Anda di halaman 1dari 2

Diet rendah karbohidrat

Diet ini didasari oleh pemikiran bahwa karbohidrat yang memicu peningkatan kadar gula darah
secara cepat harus dihindari. Diet ini memfokuskan pada karbohidrat yang tepat untuk
menjaga
kadar
gula
darah
tetap
seimbang.
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah antara lain roti gandum, oatmeal, nasi merah,
kacang-kacangan. Anda dapat mengombinasikannya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran.

2. Diet Rendah Lemak


Diet bukan berarti tidak makan makanan yang mengandung lemak sekalipun. Faktanya untuk
tetap berenergi, Anda harus makan 30-35 persen dari total kalori dari lemak. Pada diet rendah
lemak ini, Anda harus menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh
seperti goreng-gorengan. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti kacang dan ikan
bisa
Anda
konsumsi.
Produk-produk rendah lemak atau low fat yang sekarang banyak di pasaran juga dapat menjadi
salah satu makanan pilihan. Mulailah mengganti susu, gula dan produk makanan dan minuman
Anda lainnya dengan bahan-bahan yang sehat.

3. Diet vegetarian
Vegetarian seringkali dikaitkan dengan kepentingan budaya, agama, dan ekologi, namun
sebenarnya menjadi vegetarian juga bermanfaat bagi kesehatan. Menurut American Heart
Association, beberapa studi telah menunjukkan bahwa para vegetarian memiliki risiko yang lebih
rendah untuk mengalami obesitas, penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Seluruh diet vegetarian, meskipun ada yang masih mengandung telur dan produk susu, seringkali
memiliki kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang lebih sedikit, dan lebih banyak karbohidrat
kompleks, serat, magnesium, asam folat, vitamin C, dan E, serta karotenoid dibandingkan
dengan diet yang mengandung daging.

4. Diet DASH
DASH merupakan akronim dari dietary approaches to stop hypertension atau diet yang
bertujuan untuk mengatasi hipertensi merupakan diet yang dicetuskan oleh National Heart Lung
and Blood Institute untuk menurunkan tekanan darah. Diet ini menekankan pada makanan yang
seimbang yang kaya kandungan buah, sayuran, produk susu bebas lemak atau rendah lemak,
gandum utuh, ikan, ayam, kacang-kacangan serta biji-bijian. Diet ini juga mengandung sedikit
sodium,
gula,
lemak,
dan
daging
merah.
Diet ini akan cepat menurunkan tekanan darah, dan disarankan mengimbangi pola diet ini
dengan olahraga teratur. Sebuah studi menunjukkan bahwa tekanan darah sistol akan turun
sebanyak 16 poin, dan diastol sebanyak 10 poin.

5. Diet rendah gluten atau bebas gluten


Gluten merupakan tipe protein yang ditemukan di produk karbohidrat seperti gandum, beras.
Diet yang membatasi atau menghilangkan gluten seringkali dibutuhkan untuk pasien yang
menderita gangguan usus halus (celiac disease), yang mana respon sistem imun terhadap gluten
menimbulkan luka atau kerusakan pada usus halus. Inilah yang kemudian menghambat tubuh
untuk menyerap nutrien penting seperti vitamin, kalsium, protein, karbohidrat, dan lemak. Diet
ini mengharuskan orang untuk menghindari berbagai jeni roti, pasta, dan sereal ke dalam diet
mereka.

6. Diet Bland
Bagi Anda yang memiliki masalah dalam saluran saluran pencernannya, biasanya sang dokter
akan merekomendasikan diet bland ini. Dalam diet bland biasanya Anda harus mengkonsumsi
makanan-makanan yang lunak yang rendah lemak dan juga rendah serat.
Makanan yang harus Anda makan sebaiknya dikukus terlebih dahulu agar mudah dicerna. Susu,
yoghurt dan keju atau sayuran dan buah yang sudah dimasak bisa menjadi pilihan Anda. Jangan
lupa untuk menghindari makanan pedas, goreng-gorengan dan makanan mentah.

7. Diet ketogenik
Diet ketogenik bukan merupakan jenis diet yang cocok untuk semua orang. Jenis diet ini
diutamakan untuk orang yang menderita epilepsi (terutama anak-anak) dan tidak mampu
merespon obat. Diet ini mengandung rasio lemak, karbohidrat, dan protein yang sangat spesifik
yaitu sekitar 80 persen lemak, 15 persen protein, dan 5 persen karbohidrat.Makanan yang
disarankan dalam diet ini adalah makanan yang banyak mengandung lemak antara lain es krim,
daging, telur, sosis, udang, tuna, mayones dan makanan lain yang mengandung lemak tinggi
serta karbohidrat yang rendah. Selain itu diet ini juga menghindari makanan yang mengandung
zat tepung dan gula sederhana seperti buah-buahan, sayur-sayuran, roti, pasta. Menurut Mayo
Clicic efek samping dari diet ini adalah dehidrasi, kekurangan energi, dan mudah lapar.

Anda mungkin juga menyukai