Anda di halaman 1dari 35

Makalah Kebutuhan Dasar Masa Nifas

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode post partum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali kekeadaan
tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur
pulih seperti ke keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada
masa nifas, maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein, membutuhkan istirahat
yang cukup dan sebagainya. Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan
fisik seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul.
Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam
nifas sangat baik dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak
bergerak, karena dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan)
dapat membantu rahim untuk kembali kebentuk semula.
1.2 Tujuan
Tujuan Untuk mengetahui apa-apa saja kebutuhan dasar masa nifas.
1.3 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan kebutuhan nutrisi dan cairan pada masa nifas
2. Menjelaskan kebutuhan ambulasi pada masa nifas
3. Menjelaskan kebutuhan eliminasi BAB/BAK pada masa nifas
4. Menjelaskan kebutuhan kebersihan diri atau personal hygiene pada masa nifas
5. Menjelaskan kebutuhan istirahat dan tidur pada masa nifas
6. Menjelaskan kebutuhan seksual pada masa nifas
7. Menjelaskan kebutuhan rencana KB pada masa nifas
8. Menjelaskan kebutuhan perawatan peyudara pada masa nifas
9. Menjelaskan kebutuhan latihan senam nifas pada masa nifas

BAB II
ISI
Kebutuhan Dasar Masa Nifas :
A. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Bagi ibu yang menyusui harus mendapatkan gizi / nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang
bayinya. Untuk itu, Ibu yang menyusui harus:

Mengkonsumsi tambahan 500 - 800 kalori tiap hari (ibu harus mengkonsumsi 3 sampai 4
porsi setiap hari)

Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan karbohidrat, protein, mineral, dan
vitamin yang cukup

Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)

Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin

Minum kapsul vitamin A (200.000 iu) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya
melalui ASI nya. Pemberian vit dalam bentuk suplementasi dapat meningkatkan kualitas
asi, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kelangsungan hidup anak.pada
bulan-bulan pertama kehidupan bayi bergantung pada vitA yang terkandung dalam asi.

Tabel penambahan makanan pada wanita hamil dan menyusui :


Zat makanan
Kalori
Protein
Calsium
Ferrum
Vit A
Thamin
Riboflavin
Niacin
Vit C

Wanita hamil 20 minggu


terakhir
3000 kalori
20 gram
0,6 gram
5 mg
1000 iu
0,2 mg
0,2 mg
2 mg
30 mg

Wanita menyusui
500 - 800 kalori
40 gram
0,6 gram
5 mg
2000 iu
0,5 mg
0,5 mg
5 mg
30 mg

B. Kebutuhan Ambulasi
Sebagian besar pasien dapat melakukan ambulasi segera setelah persalinan usai. Aktifitas tersebut amat
berguna bagi semua sistem tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan paru-paru.
Hal tersebut juga membantu mencegah thrombosis pada pembuluh tungkai dan membantu
kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat. Aktivitas dapat dilakukan secara
bertahap, memberikan jarak antara aktivitas dan istirahat.

Dalam 2 jam setelah bersalin ibu harus sudah bisa melakukan mobilisasi

Dilakukan secara perlahan-lahan dan bertahap

Dapat dilakukan dengan miring kanan atau kiri terlebih dahulu, kemudian duduk dan
berangsur-angsur untuk berdiri dan jalan.

Mobilisasi Dini (Early mobilization) bermanfaat untuk :


Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi infeksi puerperium
Ibu merasa lebih sehat dan kuat
Mempercepat involusi alat kandungan
Fungsi usus, sirkulasi, paru-paru dan perkemihan lebih baik
Meningkatkan kelancaran peredaran darah, sehingga mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran
sisa metabolisme

Memungkinkan untuk mengajarkan perawatan bayi pada ibu

Mencegah trombosis pada pembuluh tungkai.


C. Kebutuhan Eliminasi BAK/BAB

Miksi

Pada persalinan normal masalah berkemih dan buang air besar tidak mengalami
hambatan apapun. Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK secara spontan dalam 8
jam setelah melahirkan.

Miksi hendaknya dilakukan sendiri secepatnya, kadang-kadang wanita mengalami sulit


kencing, karena sfingter uretra ditekan oleh kepala janin dan spasme oleh iritasi musculus
spinchter ani selama persalinan, juga karena adanya edema kandung kemih yang terjadi
selama persalinan.

Bila dalam 3 hari ibu tidak dapat berkemih, dapat dilakukan rangsangan untuk berkemih
dengan mengkompres vesica urinaria dengan air hangat, jika ibu belum bisa melakukan
maka ajarkan ibu untuk berkemih sambil membuka kran air, jika tetap belum bisa
melakukan juga maka dapat dilakukan kateterisasi.

Defekasi

Buang air besar akan biasa setelah sehari, kecuali bila ibu takut dengan luka episiotomi

Bila sampai 3-4 hari belum buang air besar, sebaiknya dilakukan diberikan obat
ransangan per oral atau per rektal, jika masih belum bisa dilakukan klisma untuk
merangsang buang air besar sehingga tidak mengalami sembelit dan menyebabkan
jahitan terbuka.

D. Kebersihan Diri atau Personal Hygiene.


Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
tinggal.Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan
menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari
arah depan ke belakang.

Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.

Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat
menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat
hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah
sekitarnya akibat lochea.

Rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan
hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan
lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun
demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang
cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut.

Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali
melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan
tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan
merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan
jaga agar kulit tetap kering.

Kebersihan vulva dan sekitarnya.

Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar
vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar
anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.

Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain
dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau
disetrika.

Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan
daerah kelaminnya.
Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi,

Sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan
rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan
cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai
dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu
dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila
pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan
dicuci, dijemur dibawah sinar matahari dan disetrika

E. Kebutuhan Istirahat dan Tidur

Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar
8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
a) Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b) Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara perlahan.
c) Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam berbagai hal :
o Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
o Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan
o Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan dirinya.
F. Kebutuhan Seksual

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah merah berhenti dan
ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Begitu
darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai, melakukan
hubungan suami istri kapan saja ibu siap

Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu, misalnya 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan. Keputusan bergantung
pada pasangan yang bersangkutan.

Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telahsembuh dan
lokea telah berhenti.Hendaknya pula hubungan seksual dapat ditunda sedapat mungkin sampai
40 hari setelah persalinan, karena pada waktu itu diharapkan organ-organtubuh telah pulih
kembali.Ibu mengalami ovulasi dan mungkin mengalami kehamilan sebelum haid yang pertama
timbul setelah persalinan.Untuk itu bila senggama tidak mungkin menunggu sampai hari ke-40,
suami/istri perlu melakukan usaha untuk mencegah kehamilan.Pada saat inilah waktu yang tepat
untuk memberikan konseling tentang pelayanan KB.
G. Rencana KB
Rencana KB setelah ibu melahirkan itu sangatlah penting, dikerenakan secara tidak langsung
KB dapat membantu ibu untuk dapat merawat anaknya dengan baik serta mengistirahatkan alat
kandungannya (pemulihan alat kandungan). Ibu dan suami dapat memiih alat kontrasepsi KB apa
saja yang ingin digunakan.
Mengapa ibu perlu ikut KB?
-

Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun).

Agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga.

H. Kebutuhan Perawatan Payudara


Sebaiknya perawatan mammae telah dimulai sejak wanita hamil supaya puting lemas, tidak keras,
dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya
Bila bayi meninggal, laktasi harus dihentikan dengan cara : pembalutan mammae sampai
tertekan, pemberian obat estrogen untuk supresi LH seperti tablet Lynoral dan Pardolel
Ibu menyusui harus menjaga payudaranya untuk tetap bersih dan kering.

Menggunakan Bra yang menyokong payudara.


Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu setiap
kali selesai menyusui, kemudian apabila lecetnya sangat berat dapat diistirahatkan salam 24 jam.
Asi dikeluarkan dan diminumkam dengan menggunakan sendok. Selain itu, untuk
menghilangkan rasa nyeri dapat minum paracetamol 1 tablet setiap 4 6 jam
I.

Latihan Senam Nifas


Selama kehamilan dan persalinan ibu banyak mengalami perubahan fisik seperti dinding
perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan otot dasar panggul. Untuk mengembalikan
kepada keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik
dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk banyak bergerak, karena
dengan ambulasi dini (bangun dan bergerak setelah beberapa jam melahirkan) dapat membantu
rahim untuk kembali kebentuk semula.

1. Pengertian senam nifas


Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai
hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk mempercepat
pemulihan keadaan ibu.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan senam nifas adalah :
a.

Diskusikan pentingnya pengembalian otot perut dan panggul karena dapat mengurangi sakit
punggung

b. Anjurkan ibu untuk melakukan ambulasi sedini mungkin secara bertahap, misal latihan duduk,
jika tidak pusing baru boleh berjalan.
c.

Melakukan latihan beberapa menit sangat membantu.

2. Tujuan senam nifas


Tujuan dilakukannya senam nifas pada ibu setelah melahirkan adalah :
a.

Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu

b. Mempercepat proses involusi dan pemulihan fungsi alat kandungan


c.

Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut dan pirenium
terutama otot yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan

d. Memperlancar pengeluaran lochea


e.

Membantu mengurangi rasa sakiit pada otot-otot setelah melahirkan

f.

Merelaksasikan otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan

g. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas, misalnya emboli, trombosia dan lainlain.
3. Manfaat senam nifas

Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan
punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus, pelvis dan peregangan otot abdomen,
memperbaiki juga memperkuat otot panggul dan membantu ibu untuk lebih relaks dan segar
pasca melahirkan.
4.

Kapan harus dilakukan senam nifas?


Senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak ada komplikasi obstetrik
atau penyulit masa nifas. Ibu yang keadaan umumnya tidak baik merupakan kontraindikasi
dilakukannya senam nifas misalnya hipertensi, pasca kejang, demam.Untuk itu bila senam nifas
didampingi oleh bidan/tenaga kesehatan sebelumnya dilakukan senam nifas sebaiknya perikasa
dulu tanda-tanda vitalnya dan memastikan bahwa kondisi ibu baik dan bisa melakukan geraakangerakan senam nifas. Akan tetapi tidak menutup kemumgkinan ibu melakukan sendiri gerakan
senam nifas di rumah setelah kondisi ibu pulih.
Senam nifas sebaiknya dilakukan diantara waktu makan. Melakukan senam nifas setelah makan
membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih penuh. Sebaliknya jika dilakukan disaat
lapar, ibu tidak mempunyai tenaga dan lemas. Senam nifas bisa dilakukan pagi atau sore hari.
Ada berbagaai versi gerakan senam nifas. Meskipun demikian tujuan dan manfaatnya sama.
Perkembangan dunia oleh tubuh sudah menciptakan berbagai pilihan bagi ibu untuk berolahraga
seperti pilates, yoga, body language.

5. Persiapan senam nifas


Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu sebagaiberikut.
a.

Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.

b. Persiapkan minum, sebaiknya air putih.


c.

Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.

d.

Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan memegang
pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi kemudian hitung selama satu menit
penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.

e.

Boleh di iringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.

f.

Petunjuk untuk bidan/tenaga kesehatan yang mendapingi ibu untuk melakukan senam nifas :
perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada
kontraindiksi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnya kondisi ibu
yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah
senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika
tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.

6. Latihan senam nifas


Hari pertama :

Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali dengan
mengambil nafas melalui hidung, kembungkan perut dan tahan hingga hitungan ke-5 kemudian
keluarkan nafas pelan-pelan melalui mulut sambil mengkontrasikan otot perut ulangi sebanyak 8
kali.
Hari kedua :
Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus kedepan. Angkat kedua tangan lurus keatas
sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian turunkan perlahan sampai kedua tangan terbuka
lebar hingga sejajar dengan bahu. Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa otot sekitar
tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak 8 kali.
Hari ketiga :
Berbaring relaks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut ditekuk. Angkat pantat
perlahan kemudian diturunkan kembali. Ingat jangan menghentak ketika menurunkan pantat.
Gerakan dilakukan 8 kali.
Hari keempat :
Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan, tangan kanan diatas
perut dan lutut di tekuk. Angkat kepala sampai dagu menyentuh dada sambil mengerut otot
sekitar anus dan mengkontrasikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan keposisi semula sambil
mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan otot perut. Jangan lupa untuk mengatur
pernafasan.Ulangi gerakan sebanyak 8 kali.
Hari kelima :
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama mengangkat kepala sampai dagu
menyentuh dada, tangan kanan menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulang sebaliknya. Kerutkan
otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala. Lakukan perlahan dan atur
pernafasan saat melakukan gerakan. Lakukan gerakansebanyak 8 kali.
Hari keenam :
Posisi tidur terlentang, kaki lurus dan kedua tangan disamping badan, kemudian lutut
ditekuk ke arah perut 90 secara bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan. Jangan menghentak
ketika menurunkan kaki, lakukan perrlahan tapi bertenaga.Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.
Hari ketujuh :
Tidur terlentang kaki lurus kedua tangan di samping badan. Angkat kedua kaki secara
bersama dalam keadaan lurus sambil mengkontrasikan perut kemudian turunkan perlahan. Atur
pernafasan, lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakandiri. Gerakan dapat diulang 8
kali.
Hari kedelapan :
Posisi nungging, nafas melalui pernafasan perut. Kerutkan anus dan tahan 5-10detik.
Saat anus dikerutkan ambil nafas kemudian keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan
anus. Lakukan sebanyak 8 kali.
Hari kesembilan :
Posisi berbaring kaki lurus kedua tangan di samping badan, angkat kedua kaki dalam
keadaan lurus sampai 90 kemudian turunkan kembali pelan-pelan.Jangan menghentak ketika

menurunkan kaki. Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat diulang
sebanyak 8 kali.
Hari kesepuluh :
Tidur terlentang kaki lurus, kedua telapak tangan diletakan di belakang kepala kemudian
bangun sampai posisi duduk kemudian perlahan-lahan posisi tidur kembali ( sit up ). Lakukan
gerakan sebanyak 8 kali. Ingat, kekuatan bertumpu pada perut, jangan menggunakan kedua
tangan yang ditekuk di belakang kepala untuk mendorong tubuh untuk duduk karena akan
berpotensi menimbulkan nyeri leher. Lakukan perlahan, tidak menghentak dan memaksakan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang dalam memenuhi
kebutuhan ibu masa nifas. Peran bidan dapat membantu ibu dalam memenuhi kebutuhannya
dengan baik. Kebutuhan pada masa nifas yaitu : kebutuhan nutrisi dan cairan pada masa nifas,
ambulasi, eliminasi BAB/BAK , kebersihan diri atau personal hygiene, istirahat dan tidur,
seksual, rencana KB, perawatan peyudara, dan latihan senam nifas pada masa nifas
Kritik dan Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
http://rahmawatifattah.blogspot.com/
Indonesia,2011.Kesehatan Ibu dan Anak.Jakarta:Kementrian Kesehatan dan JICA,1997
materikebidanan.wordpress.com/2011/05/22/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html diunduh tgl 15
nov.2012,15.05 PM

sahrulsaykes.blogspot.com/2012/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html
diunduh
tgl
15nov.2012,15.07 PM

tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/kebutuhan-dasar-ibu-nifas.html
diunduh
tgl
15nov.2012,15.12 PM
saswinblog3.blogspot.com/2012/04/018-akbid-makalah-askeb-kebutuhan-dasar.html diunduh tgl
15nov.2012,15.07 PM
blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/files/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-PTM-6.pdf diunduh tgl
21 okt.2010,10.11 AM.
perpus.stikesmukla.ac.id/ diunduh tgl 16nov.2012,15.20 PM

Kebutuhan dasar ibu nifas Eliminasi BAB/BAK

Kebanyakan pasien dapat melakukan BAK secara spontan dalam 8 jam setelah
melahirkan. Selama kehamilan terjadi peningkatan ektraseluler 50%. Setelah
melahirkan cairan ini dieliminasi sebagai urine. Umumnya pada partus lama yang
kemudian diakhiri dengan ektraksi vakum atau cunam, dapat mengakibatkan retensio
urine. Bila perlu, sebaiknya dipasang dower catheter untuk memberi istirahat pada otototot kandung kencing. Dengan demikian, jika ada kerusakan-kerusakan pada otot-otot
kandung kencing, otot-otot cepat pulih kembali sehingga fungsinya cepat pula kembali.
Buang air besar (BAB) biasanya tertunda selama 2 sampai 3 hari setelah melahirkan
karena enema prapersalinan, diit cairan, obat-obatan analgesik selama persalinan dan
perineum yang sakit. Memberikan asupan cairan yang cukup, diet yang tinggi serat
serta ambulasi secara teratur dapat membantu untuk mencapai regulasi BAB.

Miksi

Buang air kecil sendiri sebaiknya dilakukan secepatnya. Miksi normal bila dapat BAK spontan
setiap 3-4 jam. Kesulitan BAK dapat disebabkan karena springter uretra tertekan oleh kepala
janin dan spasme oleh iritasi muskulo spingter ani selama persalinan, atau dikarenakan oedem
kandung kemih selama persalinan. Lakukan kateterisasi apabila kandung kemih penuh dan sulit
berkemih.
Defekasi
Ibu diharapkan dapat BAB sekitar 3-4 hari post partum. Apabila mengalami kesulitan
BAB/obstipasi, lakukan diet teratur; cukup cairan; konsumsi makanan berserat; olahraga; berikan
obat rangsangan per oral/per rektal atau lakukan klisma bilamana perlu.
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urin
atau bowel (feses). Eliminasi yang teratur dari sisa-sisa produksi usus penting
untuk fungsi tubuh yang normal. Perubahan pada eliminasi dapat menyebabkan
masalah pada gastrointestinal dan bagian tubuh yang lain.

Eliminasi pada manusia digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:


Miksi/Eliminasi Urine
Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Miksi ini
sering disebut buang air kecil.
Defekasi/Eliminasi Alvi
Buang air besar atau defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk
membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem
pencernaan.
Mikturisi
Peristiwa penggabungan urine yang mengalir melui ureter ke dalam kandung kemih., keinginan
untuk buang air kecil disebabkan penanbahan tekanan di dalam kandung kemih dimana
sebelumnya telah ada 170 23 ml urine. Miktruisi merupakan gerak reflek yang dapat
dikendalikan dan dapat ditahan oleh pusat pusat persyarafan yang lebih tinggi dari manusia,
gerakannya oleh kontraksi otot abdominal yang menekan kandung kemih membantu
mengosongkannya.
Mekanisme Eliminasi Urine/Miksi
Miksi merupakan proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Vesika urinaria
dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi 250 400 cc (pada orang dewasa) dan
200 250 cc (pada anak anak).

Mekanisme miksi terjadi karena vesika urinaria berisi urine yang dapat menimbulkan
rangsangan pada saraf saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut
diteruskan melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol miksi yang terdapat di korteks serebral.
Selanjutnya, otak memberikan impuls melalui medula spinalis ke neuromotoris di daerah sakral,
kemudian terjadi kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot sphincter internal. Urine dilepaskan
dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan oleh spincter eksternal. Jika waktu dan tempat
memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi spincter eksternal dan urine dikeluarkan (miksi).
Mekanisme Defekasi
Defekasi merupakan proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar.
Terdapat dua pusat yang menguasai reflex untuk defekasi, yang terletak di medulla dan sumsum
tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sphincter anus bagian dalam akan
mengendur dan usus besar menguncup. Refleks defekasi dirangsang untuk buang air besar,
kemudian sphincter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis, setiap waktu
menguncup atau mengendur. Selam defekasi berbagai otot lain membantu proses itu, seperti otot
dinding perut, diafragma, dan otot otot dasar pelvis.
Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses defekasi, yaitu refleks
defekasi intrinsik dan refleks defekasi parasimpatis. Refleks defekasi intrinsik dimulai dari
adanya zat sisa makanan (feses) di dalam rektum sehingga terjadi distensi kemudian flexus
mesenterikus merangsang gerakan peristaltik, dan akhirnya feses sampai di anus. Lalu pada saat
sphincter internal relaksasi, maka terjadilah proses defekasi. Sedangkan, refleks defekasi
parasintetis dimulai dari adanya proses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal
cord, dan merangsang ke kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu ke rektum dengan gerakan
peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sphincter internal, maka terjadilah proses defekasi saat
sphincter internal berelaksasi. Feses terdiri atas sisa makanan seperti selulosa yang tidak
direncanakan dan zat makanan lainyang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh, berbagai macam
mikroorganisme, sekresi kelenjar usus, pigmen empedu dan usus kecil.
PASCA-PERSALINAN NORMAL
Setelah persalinan normal berlangsung, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemantauan
yang dilakukan selama 2 jam di ruang pemulihan. Yang dipantau adalah kesadaran ibu, tekanan
darah, dan perdarahan yang terjadi pada vagina. Jika tak ada perdarahan, komplikasi, atau
pembengkakan jalan lahir, dan sebagainya, ibu dialihkan ke ruang perawatan.
Seperti diketahui, rahim akan membesar selama kehamilan dan akan mengerut setelah si kecil
lahir ke dunia. Namun terkadang ukuran rahim tak berangsur mengecil. Nah, dokter juga akan
mewaspadai kemungkinan ari-ari atau ketuban masih tertinggal di dalam.
Terjadinya infeksi juga akan mengganggu pengecilan rahim (involusi) sehingga rahim akan tetap
membesar (sub-involusi). Infeksi yang sudah menjalar ke rahim dapat mengakibatkan

perdarahan sehingga ibu biasanya akan diberi obat-obatan untuk membuat dinding dalam rahim
berkontraksi sehingga darah dapat dikeluarkan.
PASCA-PERSALINAN SESAR
Jika proses persalinan dilakukan dengan sesar, setelah itu biasanya tim medis akan melihat
apakah ibu muntah atau tidak. Muntahan ini bisa masuk ke dalam paru-paru dan memicu
pneumonia (infeksi atau peradangan pada jaringan paru-paru) jika tidak dipantau.
Pascaoperasi ibu juga akan merasakan nyeri di daerah jahitan ketika melakukan aktivitas.
Disarankan ibu menghindari segala aktivitas fisik yang berlebihan selama beberapa hari (lihat
boks Perhatikan Tahap Mobilisasi, hlm. v). Tindakan operasi pun bisa meninggalkan bekas
yang disebut keloid (jaringan parut di atas luka, keras, gatal dan bisa membengkak). Namun
lambat laun keloid bisa menipis atau hilang dengan sendirinya.
PERAWATAN PRIBADI SETELAH EPISIOTOMI
Sekadar mengingatkan yang dimaksud dengan tindakan episiotomi adalah pengguntingan
jaringan yang terletak di antara lubang kemaluan (vagina) dan lubang pelepasan (anus).
Tujuannya untuk memperlebar jalan lahir sehingga memudahkan proses lahirnya bayi. Jika
persalinan normal sampai memerlukan tindakan episiotomi, ada beberapa hal yang harus
dilakukan agar proses pemulihan berlangsung seperti yang diharapkan.
Inilah cara perawatan setelah episiotomi:
* Untuk menahan rasa sakit akibat proses jahitan, dokter akan memberikan obat penahan rasa
sakit.
* Untuk menghindari rasa sakit kala buang air besar, ibu dianjurkan memperbanyak konsumsi
serat seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan begitu tinja yang dikeluarkan menjadi tidak keras
dan ibu tak perlu mengejan. Kalau perlu, dokter akan memberikan obat untuk melembekkan
tinja.
* Dengan kondisi robekan yang terlalu luas pada anus, hindarkan banyak bergerak pada minggu
pertama karena bisa merusak otot-otot perineum. Banyak-banyaklah duduk dan berbaring.
Hindari berjalan karena akan membuat otot perineum bergeser.
* Jika kondisi robekan tidak mencapai anus, ibu disarankan segera melakukan mobilisasi setelah
cukup beristirahat (lihat boks Perhatikan Tahapan Mobilisasi hlm. v).
* Setelah buang air kecil dan besar atau pada saat hendak mengganti pembalut darah nifas,
bersihkan vagina dan anus dengan air seperti biasa. Jika ibu benar-benar takut untuk menyentuh

luka jahitan disarankan untuk duduk berendam dalam larutan antiseptik selama 10 menit.
Dengan begitu, kotoran berupa sisa air seni dan feses juga akan hilang.
* Bila memang dianjurkan dokter, luka di bagian perineum dapat diolesi salep antibiotik.
BILA TERJADI INFEKSI
Infeksi bisa terjadi karena ibu kurang telaten melakukan perawatan pascapersalinan. Ibu takut
menyentuh luka yang ada di perineum sehingga memilih tidak membersihkannya. Padahal,
dalam keadaan luka, perineum rentan didatangi kuman dan bakteri sehingga mudah terinfeksi.
Gejala-gejala infeksi yang dapat diamati adalah:
* suhu tubuh melebihi 37,5 C.
* menggigil, pusing, dan mual
* keputihan
* keluar cairan seperti nanah dari vagina
* cairan yang keluar disertai bau yang sangat
* keluarnya cairan disertai dengan rasa nyeri
* terasa nyeri di perut
* perdarahan kembali banyak padahal sebelumnya sudah sedikit. Misalnya, seminggu sesudah
melahirkan, pendarahan mulai berkurang tapi tiba-tiba darah kembali banyak keluar.
Bila ada tanda-tanda seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter. Infeksi vagina yang ringan
biasanya ditindaklanjuti dengan penggunaan antibiotik yang adekuat untuk membunuh kumankuman yang ada di situ.
ALASAN MENJAGA KEBERSIHAN VAGINA
Setelah seluruh hasil pemantauan dinyatakan baik, ibu bisa meneruskan perawatan secara
pribadi. Selama masa pascapersalinan, entah itu normal atau sesar, akan terjadi perdarahan
selama 40 hari atau masa nifas. Di sinilah pentingnya menjaga kebersihan di daerah seputar
vagina dengan saksama. Kebersihan vagina selama masa nifas harus dilakukan karena beberapa
alasan, seperti:
* Banyak darah dan kotoran yang keluar dari vagina.

* Vagina merupakan daerah yang dekat dengan tempat buang air kecil dan tempat buang air
besar yang tiap hari kita lakukan.
* Adanya luka di daerah perineum yang bila terkena kotoran dapat terinfeksi.
* Vagina merupakan organ terbuka sehingga memudahkan kuman yang ada di daerah tersebut
menjalar ke rahim.
TRIK AGAR VAGINA BERSIH
* Siram vagina dan anus dengan air setiap kali habis BAK dan BAB. Air yang digunakan tak
perlu matang asal bersih. Basuh hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar
vagina, baik kotoran dari air seni, darah nifas, maupun feses, karena bisa menimbulkan infeksi
pada luka robekan atau jahitan.
* Cara membilas yang benar adalah dari depan ke belakang. Bukan sebaliknya. Proses
membersihkan dari belakang ke depan dapat mengakibatkan bakteri dan kuman yang ada di anus
masuk ke vagina sehingga kemungkinan infeksi bisa menjadi lebih besar.
* Keringkan bibir vagina dengan handuk lembut, lalu gantilah pembalut. Yang perlu dicermati,
pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB atau minimal 3 jam sekali atau bila sudah
dirasa tak nyaman. Bila tidak sering diganti, daerah seputar vagina akan lembap serta penuh
kuman yang menyebabkannya rawan terinfeksi. Pilih pembalut yang higienis, antitoksik, dan
cukup menampung darah nifas.
PERHATIKAN TAHAP MOBILISASI
Memang benar, persalinan merupakan proses yang melelahkan. Itulah mengapa ibu disarankan
tak langsung turun ranjang setelah melahirkan karena dapat menyebabkan jatuh pingsan akibat
sirkulasi darah yang belum berjalan baik. Namun setelah istirahat 8 jam, mobilisasi sangatlah
perlu agar tidak terjadi pembengkakan akibat tersumbatnya pembuluh darah ibu.
Mobilisasi hendaknya dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan gerakan miring ke kanan dan
ke kiri, lalu menggerakkan kaki. Selanjutnya cobalah untuk duduk di tepi tempat tidur.
Kemudian, ibu bisa turun dari ranjang dan berdiri. Khusus bagi ibu yang menjalani sesar
dianjurkan untuk turun dari tempat tidur setelah beristirahat selama 24 jam. Setelah itu, ibu bisa
pergi ke kamar mandi. Dengan begitu, sirkulasi darah di tubuh akan berjalan dengan baik.
Gangguan yang tak diinginkan pun bisa dihindari.
Terkait dengan mobilisasi, ibu sebaiknya mencermati faktor-faktor berikut ini:

1. Mobilisasi jangan dilakukan terlalu cepat sebab bisa menyebabkan ibu terjatuh. Khususnya
jika kondisi ibu masih lemah atau memiliki penyakit jantung. Meski begitu, mobilisasi yang
terlambat dilakukan juga sama buruknya, karena bisa menyebabkan gangguan fungsi organ
tubuh, aliran darah tersumbat, terganggunya fungsi otot, dan lain-lain.
2. Yakinlah ibu bisa melakukan gerakan-gerakan di atas secara bertahap.
3. Kondisi tubuh akan cepat pulih jika ibu melakukan mobilisasi dengan benar dan tepat. Tidak
cuma itu. Sistem sirkulasi di dalam tubuh pun bisa berfungsi normal kembali akibat mobilisasi.
Bahkan, penelitian menyebutkan early ambulation (gerakan sesegera mungkin) bisa mencegah
aliran darah terhambat. Hambatan aliran darah bisa menyebabkan terjadinya trombosis vena
dalam atau DVT (Deep Vein Thrombosis) dan bisa menyebabkan infeksi.
4. Jangan melakukan mobilisasi secara berlebihan karena bisa membebani jantung.

Proses persalinan normal terkadang dapat menimbulkan masalah berupa robekan jalan lahir
apapun penyebabnya robekan ini harus dijahit untuk menghentikan pendarahan dan
mempercepat proses penyembuhan. jahitan pasca melahirkan normal Apa saja penyebab robekan
yang membutuhkan jahitan paca melahirkan normal? Robekan spontan jalan lahir dapat saja
terjadi pada area vagina, labia dan perineum sebagai akibat dari kelahiran yang terlalu cepat
yaitu ketika ibu tidak memberikan jeda mengejan yang memungkinkan vagina dan perineum
meregang secara perlahan-lahan untuk menghindari robekan spontan. Selain itu penyebab
lainnya adalah pada saat mengejan ibu mengangkat panggulnya yang biasanya terjadi karena si
ibu takut fesesnya ikut keluar pada saat dia mengejan, sehingga menahan pengejanan dengan
mengangkat panggul. Tekanan mengejan yang sangat kuat, disertai angkatan pada pantat atau
panggul dapat menimbulkan luka robekan perineum yang mencapai anus. Selain robekan
spontan, robekan jalan lahir juga dapat terjadi secara buatan yaitu akibat pengguntingan mulut
rahim yang dikenal dengan tindakan Episiotomi yang sering kali perlu dilakukan terutama
karena adanya kekhawatiran bahwa persalinan akan menimbulkan robekan jalan lahir yang lebih
dalam. Tips Perawatan Jahitan Pasca Melahirkan Normal Setelah bayi lahir, robekan jalan lahir
ini kemudian akan dijahit. Masalah jahitan ini terkadang menjadi masalah yang
mengkhawatirkan bagi ibu setelah ibu meninggalkan rumah sakit. Berikut ada beberapa tips
perawatan jahitan pasca melahirkan normal yang dapat dilakukan di rumah : 1. Melakukan
Istirahat yang Cukup Istirahat yang cukup bisa memulihkan keletihan pasca persalinan. Istirahat
disini bukan berarti ibu tidak boleh bergerak sama sekali, hanya saja Ibu harus menghindari
aktivitas yang berlebihan dan mendapatkan tidur yang cukup. Ibu disarankan untuk tetap
bergerak, duduk, berjalan, dan mengurus bayi agar dapat mempercepat proses penyembuhan. 2.
Mengkonsumsi Banyak Protein Mitos yang salah adalah setelah melahirkan ibu tidak boleh
makan ikan, telur atau daging karena akan menghambat penyembuhan bekas luka. Ikan, telur dan
daging merupakan sumber protein harus dikonsumsi karena dapat membantu mempercepat
penyembuhan luka bekas jahitan serta penting dibutuhkan selama masa menyusui. Ibu sangat
disarankan untuk mengkonsumsi terutama ikan Gabus. 3. Mengkonsumsi Banyak Vitamin Selain
ikan, Ibu juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan Vitamin C dan B kompleks untuk

membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit dan tidak mudah mengalami
infeksi. 4. Mengkonsumsi Banyak Serat Makanan kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran
hijau juga disarankan dikonsumsi untuk membantu memperlancar buang air besar, karena buan
air besar yang tidak lancar akan membuat ibu sering mengejan dan bekas jahitan akan semakin
lama pulihnya 5. Menjaga Kebersihan Luka Jahitan Luka bekas jahitan harus dijaga
kebersihannya dan dikeringkan dengan menggunakan tisu atau kain lembut terutama setelah
buang air besar atau air kecil 6. Mengatur Posisi Duduk yang Nyaman Posisi duduk harus
nyaman ketika menyusui maupun beraktifitas, hindarilah posisi duduk jongkok atau posisi duduk
dengan posisi terbuka lebar karena bisa menyebabkan bekas jahitan yang belum sembuh robek
kembali/ 7. Menhindari Mengangkat Benda Berat Hal ini bertujunan untuk menghindari
ketegangan pada jahitan yang bisa menyebabkan luka atau jahitan robek kembali atau menjadi
tidak cepat sembuh. 8. Gunakan WC Duduk Gunakanlah WC duduk saat buang air kecil ataupun
besar, jangan menggunakan WC jongkok karena akan membuat tekanan yang tinggi pada daerah
jalan lahir dan daerah jahitan yang bisa menimbulkan rasa sakit dan ketegangan sehingga
memperlama proses penyembuhan, atau bahkan jahitan bisa terkoyak. 9. Menggunakan Cairan
Antiseptik Tambahkan cairan antiseptik ke dalam air hangat, kemudian siram ke sekitar jahitan
dengan perlahan. Air hangat dapat meringankan nyeri dan sakit sedangkan cairan antiseptik
dapat membunuh kuman. 10. Menjaga Kebersihan Tubuh Kebersihan tubuh juga harus dijaga
dengan mandi sesuai biasanya sebaiknya menggunakan air hangat untuk meberikan efek yang
menyegarkan 11. Minum Obat Sembelit Apabila ibu mengalami sembelit dan ketika buang air
besar menjadi sangat sakit, maka gunakanlah obat untuk mengatasi sembelit sesuai dengan resep
dari dokter. Atau bisa juga menggunakan tips berikut ini Cara Mengatasi Sembelit, Efektif dan
Aman Setelah mengikuti beberapa tips di atas mungkin ibu masih akan bertanya-tanya mengenai
berapa lama luka jahitan sembuh. Pada umumnya jika tidak ada pemberat lainnya luka jahitan
rata-rata akan kering dan sembuh dalam waktu kurang dari seminggu. Cara Menghilangkan
Bekas Jahitan Adakalanya penyembuhan luka bekas jahitan tidak sebaik yang kita harapkan
dalam artian luka bekas jahitan tersebut sembuh dengan meninggalkan bekas. Berikut beberapa
cara menghilangkan bekas jahitan setelah melahirkan normal, alami dan terbukti ampuh yaitu
menggunakan : 1. Jus Lemon Jus lemon mengandung alpha hydroxy acids (AHA) yang memiliki
fungsi peremajaan kulit sehingga dapat mengganti sel-sel kulit yang mati dan rusak dengan selsel kulit yang baru. Cara menggunakannya cuci bersih luka, kemudian oleskan jus lemon
perlahan dengan kapas steril, lalu diamkan selama 10 menit, dan bilas dengan air yang mengalir.
2. Madu Madu murni memiliki fungsi sebagai pelembab yang bersifat alami dan dapat
mempercepat regenerasi sel kulit sehingga dapat menghilangkan bekas luka. Cara
menggunakannya cuci bersih luka, kemudian oleskan madu pada bekas luka selama 3 sampai 4
menit, lalu bersihkan. 3. Jus Bawang Merah Jus bawang memiliki fungsi anti-inflamasi dan
merangsang produksi kolagen kulit sehingga berperan sebagai agen pengisi pada luka. Jus
bawang bekerja secara lambat dan mungkin memerlukan waktu hingga berbulan-bulan untuk
menghasilkan efek yang nyata sehingga dibutuhkan banyak kesabaran. 4. Minyak Zaitun Minyak
zaitun memiliki fungsi antioksidan yang terkandung di dalamnya dan mengandung vitamin yang
dapat meremajakan kulit seperti Vitamin E dan Vitamin K. Cara menggunakannya: Bersihkan
bekas luka, kemudian gosok perlahan dengan minyak zaitun dan biarkan selama 10 menit,
kemudian bersihkan
Bersumber dari: Tips Merawat Jahitan Pasca Melahirkan Normal | Mediskus

Beberapa Masalah Pasca Melahirkan


Posted by: ummushofiyya on: 03/07/2010

In: Kehamilan dan Menyusui

70 Comments

Setelah melalui masa kehamilan yang panjang dan


persalinan yang berat, perjuangan seorang ibu masih belum usai. Terkadang akan muncul
masalah yang terkait dengan proses persalinannya. Oleh karena itu, supaya dapat mengatasinya
dengan tepat, setiap ibu perlu mengetahui masalah apa saja yang biasanya muncul dan
bagaimana solusinya.
Berikut ini, beberapa masalah yang biasanya muncul setelah ibu melahirkan bayinya:
Keletihan

Jarang sekali ada ibu yang bisa terlepas dari rasa letih ini. Setelah melelui proses persalinan yang
penuh perjuangan, ibu akan mengalami keletihan yang sepertinya tidak mereda dan biasanya
merasa seperti tidak bertenaga. Hal ini tidak mengherankan, karena setelah melahirkan, seorang
ibu dituntut untuk menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengurus bayi yang baru saja
dilahirkannya. Tenaga ibu terkuras habis karena harus menyusui berkali-kali dalam sehari.
Disamping itu, seringnya terbangun ketika malam hari menyebabkan ibu tidak memiliki waktu
untuk beristirahat. Apalagi ditambah dengan berbagai pekerjaan rumah tangga yang harus
diselesaikan, dan ada pula yang masih harus mengurus anak-anaknya yang lain. Meskipun
keletihan adalah hal yang biasa terjadi, namun ibu dapat sedikit menguranginya dengan
melakukan usaha sebagai berikut:

Pergunakan waktu sebaik-baiknya untuk beristirahat, yaitu ketika bayi


tertidur baik pada siang maupun malam hari.

Jika memungkinkan, mintalah bantuan dari orang-orang terdekat (terutama


suami) untuk membantu meringankan pekerjaan.

Usahakan untuk makan makanan yang bergizi dan dalam jumlah yang cukup.
Jika perlu, minum madu dan makan kurma, karena terbukti dapat
memulihkan tenaga.

Minum cukup air, karena kekurangan cairan akan membuat tubuh menjadi
lemas.

Kontraksi Rahim
Kontraksi rahim setelah melahirkan, yang dirasakan seperti kejang atau kram perut, merupakan
hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Kontraksi ini merupakan usaha untuk
mengerutkan pembuluh darah yang terbuka karena terpisahnya plasenta (ari-ari) dan kembalinya
rahim ke ukuran dan lokasi seperti sebelum melahirkan. Kontraksi ini akan makin terasa ketika
ibu menyusui, karena pengisapan payudara oleh bayi akan melepaskan hormon oksitosin, yaitu
hormon yang dapat merangsang terjadinya kontraksi.
Mengeluarkan Darah
Kebanyakan ibu telah mengetahui bahwa dirinya akan mengeluarkan darah selama masa nifas.
Namun, beberapa ibu masih saja khawatir melihat banyaknya darah, terutama ketika alirannya
deras dan tiba-tiba pada saat bangun tidur pada hari-hari awal setelah melahirkan. Jangan
khawatir, karena itu merupakan suatu proses yang normal terjadi.
Ibu juga tidak perlu khawatir ketika nampaknya jumlah pengeluaran darah sudah berkurang
selama satu atau dua hari namun tiba-tiba mengalir lagi dengan deras. Hal tersebut biasanya
terjadi karena ibu kecapekan setelah melakukan aktivitas tertentu. Oleh karena itu, ibu perlu

segera beristirahat, mengingat kondisinya yang masih lemah. Untuk lebih jelasnya, bisa disimak
kembali pembahasan tentang Nifas di blog ini atau dilihat pada majalah As-Sunnah edisi
12/XI/1429H/2008M.
Bermasalah Saat Buang Air Kecil
Selama 24 jam setelah melahirkan, banyak ibu yang mengalami kesulitan saat buang air kecil.
Beberapa ibu sama sekali tidak merasa ingin buang air kecil, beberapa ibu yang lain merasa ingin
tapi tidak dapat melakukannya, dan ada pula yang bisa melakukannya tapi dengan disertai rasa
nyeri dan terbakar. Kandung kemih sangat perlu untuk dikosongkan dalam waktu 6 sampai 8 jam
setelah melahirkan, untuk menghindari terjadinya infeksi saluran kemih. Bagi ibu yang tidak bisa
buang air kecil, ada beberapa cara yang bisa dicoba, antara lain:
1. Jika keadaan memungkinkan, segera bangun dari tempat tidur dan berjalanberjalan.
2. Minum air dalam jumlah yang cukup.
3. Ibu bisa memilih untuk duduk berendam di air hangat atau dengan
mendinginkan menggunakan bungkusan es. Cara-cara tersebut dapat
menimbulkan keinginan untuk buang air kecil.

Sulit Buang Air Besar


Beberapa faktor, baik fisik maupun psikologis (kejiwaan), dapat menunda kembalinya fungsi
normal usus setelah melahirkan. Salah satu faktor adalah otot-otot perut yang membantu proses
pembuangan telah mengalami peregangan selama kelahiran, sehingga menjadi kurang efektif
dalam melakukan tugas ini. Selain itu, penyebab lainnya adalah karena usus besar mungkin
mengalami trauma selama persalinan sehingga menjadi lamban dalam bekerja. Namun demikian,
faktor terbesar yang menyebabkan hambatan untuk buang air besar adalah faktor psikologis
seperti takut jahitan terbuka, malu, atau perasaan tertekan. Berikut ini beberapa cara untuk
memperlancar proses buang air besar:

Hendaknya ibu menghilangkan kekhawatiran untuk buang air besar, salah


satunya adalah jangan terlalu takut jika jahitan akan terbuka.

Makan makanan yang berserat (sayur dan buah) dan banyak minum air.

Jika kondisi memungkinkan, segera bangun dan berjalan-jalan

Usahakan untuk segera ke toilet (jangan menunda) saat merasakan dorongan


untuk buang air besar.

Wasir

Wasir atau ambeyen disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang terdapat pada anus atau
dubur. Keadaan ini bisa menyebabkan nyeri, gatal, panas, dan kadang berdarah. Wasir ada dua
macam, yaitu wasir internal (berada di dalam) dan wasir eksternal (berada di luar). Seringkali
ibu hamil mengalami wasir, terutama pada trimester (3 bulan) terakhir dari masa kehamilannya.
Pada waktu persalinan, terjadi tekanan keluar yang kuat pada anus, dan tekanan ini dapat
memperparah wasir yang sudah ada atau membentuk wasir yang sebelumnya belum ada. Ada
beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak enak dan mempercepat
penyembuhan wasir, yaitu:
1. Pertahankan keteraturan buang air besar supaya tidak terjadi sembelit (susah
buang air besar, biasanya karena tinja yang keras) yang akan memperparah
keadaan wasir.
2. Ibu dapat memilih untuk melakukan kompres panas atau dingin, sesuai
dengan kenyamanan masing-masing. Atau bisa juga melakukan kompres
panas dan dingin secara bergantian. Ada beberapa ibu yang lebih nyaman
dengan duduk berendam di air hangat selama 20 menit, namun ada juga
yang justru lebih suka dengan kompres dingin.
3. Tidur atau berbaring dalam posisi miring, dan hindari posisi telentang.
4. Hindari berdiri atau duduk terlalu lama. Gunakan bantalan yang empuk ketika
duduk.
5. Jika wasir sangat mengganggu dan tidak kunjung reda, periksakan ke dokter.
Biasanya dokter akan meresepkan obat yang dimasukkan lewat anus.

Jalani Dengan Sabar dan Ikhlas


Mengandung dan melahirkan anak merupakan pengalaman yang menakjubkan sekaligus
melelahkan bagi seorang wanita. Hendaknya seorang ibu melakukan tugasnya dengan penuh
kesabaran dan ikhlas untuk mengharap keridhaan Allah Subhanahu wa Taala. Dengan begitu,
tugas yang berat akan terasa lebih ringan dalam menjalaninya. Terlebih lagi jika mengingat
bahwa mengasuh dan mendidik anak bisa menjadi ladang pahala bagi kita. Demikian penjelasan
yang berkaitan dengan kondisi ibu setelah melahirkan, semoga bermanfaat.

Bagaimana cara mengatasi susah buang air besar / sembelit


pada saat hamil dan nifas ?
Submitted by on Thursday, 20 May 2010No Comment

Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian yang sangat tidak
mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit, kejang bahkan kadang disertai
perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai sembelit atau konstipasi. Kejadian sembelit bisa
dialami siapa saja, tidak saja pada usia produktif (terbanyak) namun juga pada bayi, anak dan
lansia (> 65 tahun). Ternyata wanita mengalami sembelit lebih sering dibandingkan laki-laki !
Konstipasi/sembelit merupakan keadaan dimana terjadi perlambatan pergerakan feses dalam usus
besar, sehingga terjadi kesukaran dalam BAB. Hal ini sering berhubungan dengan pengerasan
feses yang berlebihan sehingga sulit untuk dikeluarkan yang dapat menyebabkan kesakitan hebat
pada penderitanya.
Menurut Bradley, kejadian sembelit pada ibu hamil mencapai lebih dari 50 %. Separuhya
dialami pada trimester pertama dan kedua, menurun pada trimester ketiga dan meningkat
kembali pada masa nifas. Di Indonesia menurut data survei Indonesian Medical Diagnose 2007
tercatat 64.000 pasien datang ke kandungan dengan keluhan sembelit.
Zarate mengungkapkan gejala sembelit dapat bermacam-macam antara lain: (1) Tidak teraturnya
BAB, dalam 7 hari kurang dari 3 kali (2) Merasa tidak tuntas dalam BAB, meski BAB tiap hari
(3) Mengejan saat BAB (4) Merasa sakit saat BAB (5) Kejang perut bawah (6) Perlu waktu lama
untuk BAB (7) Feses keras (8) Evakuasi feses secara manual/menggunakan alat bantu (9) Feses
bulat kecil-kecil seperti kotoran kambing.
Sembelit pada saat hamil dapat disebabkan beberapa faktor : (1) adanya peningkatan hormon
progesteron yang membuat otot relaksasi. Tujuannya agar rahim tidak berkontraksi dan tetap
tenang sepanjang usia kehamilan, namun ternyata relaksasi otot berpengaruh juga pada otot
polos lainnya seperti otot pembuluh darah dan pencernaan (lambung dan usus). Akibatnya terjadi
perlambatan pergerakan usus besar. Lamanya waktu transit di usus mengakibatkan penyerapan
air oleh usus besar dari feses semakin banyak besar sehingga feses akan memadat dan mengeras.
(2) Adanya faktor tekanan mekanik pada usus akibat rahim yang semakin membesar. (3)
Sembelit juga diperparah dengan obat/suplemen yang biasa di konsumsi oleh ibu hamil yaitu zat
besi dan kalsium yang mengandung logam berat yang berpengaruh pada massa feses. Pada masa
nifas seringkali berkaitan dengan masih ada rasa nyeri akibat luka jahitan, susah bergerak atau
takut jahitan akan jebol jika banyak bergerak atau BAB.
Secara umum penyebab sembelit pun ternyata bermacam-macam., yaitu : (1) Kurang makan
mengandung serat seperti: diet rendah serat, makanan cepat saji, (2) Kurang cairan: hindari
minuman penyebab dehidrasi seperti kafein, soda, alkohol (3) Kurangnya aktifitas: pasien

berbaring lama di tempat tidur, lansia, bayi (4) Obat-obatan yang mengandung logam berat
seperti: obat maag/antasida (mengandung alumuniun, kalsium), obat tekanan darah tinggi
(calsium chanel blocker), suplemen zat besi, suplemen kalsium, atau obat penghilang kontrasi
otot seperti : anti nyeri (narkotik), obat anti parkinson, anti pasmodic, antidepresan, diuretik,
antikonvulsan. (5) Kondisi saat hamil dan nifas dimana terjadi perubahan hormonal dan rahim
yang membesar sehingga menekan usus (6) Proses penuaan (aging) dimana terjadi ganguan
dalam sistem persarafan dan perlambatan metabolisme sehingga berkurang aktifitas otot
pencernaan (7) Penyalahgunaan pencahar/laksatif yang menyebabkan ketergantungan (dapat
terjadi otot usus yang malas bekerja atau dinamakan Lazy bowel syndrome) (8) Kebiasaan
menahan BAB (9) Penyakit spesifik dimana terjadi gangguan saraf, metabolisme, hormonal yang
memperlambat pergerakan tinja.(10) Ada penyakit pada pada usus besar dan rektum: adanya
sumbatan (obstruksi) usus, perlengketan pada usus, adanya luka pada mukosa usus, tumor
divertikulosis, adanya massa/tumor pada usus, penyempitan pada usus kolorektal, penyakit
hirchsprung (11) Psikis : stress dan depresi
Apabila tidak ditangani secara tepat sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir
(hemoroid), Fisura ani (adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras), Fistula ani
dengan timbulnya luka terinfeksi yang dapat membentuk saluran di bagian rektum yang berisi
nanah, bahkan pada sembelit berkelanjutan dapat mengakibatkan kanker usus
Nah bagaimana cara pencegahan dan pengobatan sembelit? Cara paling penting dan utama
adalah modifikasi pola hidup sehat, yaitu: konsumi makanan tinggi serat (dari sayuran dan buahbuahan), banyak minum air 2-3 liter per hari ( dan menghindari kafein, minuman ringan, alkohol,
serta banyak bergerak (dapat ditambah dengan melakukan latiha Kegel untuk memperkuat otot
panggul). Jika perlu diskusikan obat-obatan yang diminum dengan dokter. Apabila belum juga
berhasil maka terkadang perlu bantuan obat. Obat yang digunakan sebaiknya efektif, bekerja
cepat, aman, nyaman digunakan dan bekerja lokal pada rektum yang berfungsi melunakkan dan
melicinkan feses.

Kesulitan Buang Air Kecil


Beberapa jam yang lalu saya melahirkan, tetapi masih belum bisa buang air kecil hingga
sekarang.
Hampir setiap wanita tidak segera dapat buang air kecil selama 24 jam pertama setelah
melahirkan. Beberapa orang wanita bahkan sama sekali tidak merasakan desakan untuk buang
air kecil, tetapi tidak mampu. Beberapa orang wanita berhasil buang air kecil, tetapi disertai rasa
nyeri dan rasa seperti terbakar. Ada segudang alasan yang mengakibatkan kandung kemih anda
belum dapat menjalankan tugas dengan baik beberapa waktu melahirkan:

Kapasitas kandung kemih meningkat karena tiba-tiba memiliki lebih banyak ruang
sehingga desakan untuk buang air kecil kini akan berkurang dibandingkan dengan ketika
masih hamil.

Kandung kemih mungkin mengalami trauma atau memar ketika anda melahirkan. Karena
masih mengalami kebas untuk sementara, organ ini mungkin tidak dapat mengirimkan
sinyal ke otak untuk buang air kecil sebagai mana seharusnya, bahkan dalam keadaan
penuh sekalipun.

Epidural mungkin menurunkan kepekaan kandung kemih, atau membuat anda tidak dapat
merasakan desakan tersebut, walaupun kandung kemih telah memberikan sinyal untuk
buang air kecil.

Rasa nyeri di sekitar perineum dapat mengakibatkan saluran kemih mengalami kejang
sehingga sulit untuk buang air kecil. Pembengkakan perineum juga dapat mengakibatkan
anda sulit buang air kecil.

Bekas jahitan atau episiotomi dapat mengakibatkan rasa terbakar dan/atau nyeri saat
buang air kecil. Rasa terbakar mungkin sedikit berkurang dengan berdiri mengangkang di
toilet ketika buang air kecil sehingga aliran akan langsung mengarah ke bawah, tanpa
menyentuh daerah yang terluka. Menyemprotkan air hangat pada wilayah tersebut ketika
anda buang air kecil juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman (gunakanlah botol semprot
yang mungkin diberikan perawat kepada anda; mintalah jika tidak diberi).

Dehidrasi, terutama jika anda tidak minum sama sekali dan tidak diberi infus selama
menjalani proses persalinan yang panjang.

Sejumlah faktor psikologis mungkin menahan anda untuk buang air: ketakutan akan rasa
sakit, rasa malu atau tidak nyaman karena harus menggunakan pispot, atau memerlukan
bantuan di kamar mandi .

Kendati anda masih merasa sulit buang air kecil, sangatlah penting untuk mengosongkan
kandung kemih anda dalam 6-8 jam setelah melahirkan untuk menghindari infeksi saluran
kemih,hilangnya kelenturan otot di kandung kemih akibat terlalu penuh, dan perdarahan (karena
kandung kemih yang terlalu penuh dapat menghalangi rahim ketika rahim berupa untuk
melakukan kontraksi normal setelah melahirkan untuk menghentikan perdarahan). Oleh karena
itu, perawat akan sering menanyai anda setelah melahirkan apakah anda sudah berhasil
melakukan hal yang penting ini. Perawat mungkin akan meminta anda buang air kecil di dalam
pispot sehingga ia dapat memeriksa air seni anda, dan mungkin meraba kandung kemih anda
untuk memastikan tidak terjadi penggembungan. Untuk memudahkan anda buang air kecil:

Banyak minum: semakin banyak yang masuk, semakin besar pula kemungkinannya
untuk keluar. Selain itu, anda telah kehilangan banyak cairan ketika melahirkan.

Berjalan-jalan. Bangkitlah dari tempat tidur dan berjalanlah perlahan-lahan segera setelah
anda mampu. Itu akan membantu menggerakan kandung kemih (dan usus) anda.

Jika anda merasa risi jika ditunggui (siapa yang tidak?), mintalah perawat untuk
menunggu diluar kamar kecil. Ia dapat kembali masuk ke kamar kecil setelah anda selesai
dan mengajari anda cara membersihkan daerah sekitar perineum.

Jika anda merasa terlalu lemah untuk berjalan ke kamar mandi dan harus menggunakan
pispot, mintalah air hangat utnuk dikucurkan ke daerah sekitar perineum. Tindakan ini
mungkin dapat merangsang keinginan untuk buang air kecil, daripada berbaring
diatasnya. Sekali lagi, mengatasi rasa malu akan sangat membantu anda.

Hangatkanlah daerah sekitar perineum anda dengan duduk berendam di air hangat
sebatas pinggul atau mendinginkannya denghan kompres es, apa pun asalkan dapat
merangsang anda untuk buang air kecil.

Nyalakan keran air, sementara anda mencoba untuk buang air kecil. Melihat dan
mendengar suara air mengalir dari keran amat membantu untuk mengalirkan air dari
keran anda.

Jika semua usaha gagal dan anda belum juga buang air kecil selama sekitar 8 jam setelah
melahirkan, dokter atau bidan anda mungkin akan meminta anda dipasangi kateter (pipa yang
dimasukkan ke dalam saluran kemih anda) untuk mengosongkan kandung kemih anda. Lebih
baik anda mencoba metode-metode sebelumnya daripada metode terakhir ini.
Setelah 24 jam, masalah buang air kecil yang terlalu sedikit biasanya berubah menjadi buang air
kecil yang terlalu banyak. Hampir semua ibu baru biasanya mulai lebih sering dan lebih banyak
buang air kecil ketika kelebihan cairan selama masa kehamailan dikeluarkan. Jika masih

kesulitan buang air kecil, atau jika air seni anda masih terlalu sedikit selama beberapa hari
berikutnya, anda mungkin menderita infeksi saluran kemih.

Buang Air Besar Pertama Setelah Melahirkan


Saya melahirkan dua hari yang lalu dan belum merasa ingin buang air besar. Sebenarnya, ada
keinginan untuk buang air besa, tetapi saya takut jahitan saya terbuka jika mencobanya .
Keluarnya tinja untuk pertama kalinya setelah melahirkan adalah kejadian penting yang enggan
dibicarakan oleh setiap ibu yang baru melahirkan (biasanya demikian). Semakin ingin
menghindarinya, semakin gelisah anda dibuatnya.
Mungkin, terdapat beberapa faktor psikologis yang menghalangi anda untuk buang air besar
setelah melahirkan. Pertama, otot-otot perut yang membantu proses buang air besar telah
mengalami peregangan selama proses melahirkan, sehingga otot menjadi lebih lemah dan
terkadang tidak efektif untuk sementara. Kedua, usus mungkin telah babak belur akibat proses
melahirkan sehingga membuatnya lamban bekerja. Selain itu, usus mungkin telah dikosongkan
sebelum atau selama proses melahirkan (masih inget pada diare yang anda alami sebelum
persalinan? Tinja yang anda keluarkan selama mengejan?), dan mungkin masih tetap kosong
karena anda tidak makan makanan padat selama proses persalinan.
Namun, hal yang mungkin menjadi penghambat utama untuk buang air besar setalah melahirkan
adalah faktor psikologis: kekhawatiran akan rasa sakit ketakutan tidak beralasan bahwa jahitan
anda akan terbuka; kekhawatiran akan rasa sakit ketakutan tidak beralasan bahwa jahitan anda
akan terbuka; khawatir wasir anda akan bertambah parah; rasa malu yang wajar karena
kurangnya privasi di rumah sakit atau rumah bersalin; dan kewajiban untuk buang air besar .
Kendati sembelit pasca-persalinan adalah hal yang lumrah, bukan berarti anda tidak dapat
melawannya. Berikut ini langkah-langkah yang dapat anda tempuh agar segala sesuatunya
berjalan kembali seperti biasa:
Jangan cemas. Hal terbesar yang menghambat anda buang air besar adalah besarnya
kekhawatiran anda sendiri. Jangan khwatir jahitan anda akan terbuka, itu tidak akan terjadi.
Jangan pula khawatir jika diperlukan waktu beberapa hari sebelum anda berhasil, itu juga tidak
apa-apa.
Mintalah makanan berserat. Jika anda masih berada di rumah sakit/rumah bersalin, mintalah
biji-bijian utuh (terutama sereal kulit gandum), buah-buahan segar, dan sayur-sayuran untuk
disertakan sebanyak mungkin ke dalam menu anda. Karena makanan-makanan tersebut tidak
mengenyangkan, lengkapilah dengan makanan yang merangsang buang air besar, seperti apel,

pir, kismis, buah-buahan yang dikeringkan, dan kacang-kacangan. Jika anda sudah berada di
rumah, makanlah dengan baik dan teratur, serta perbanyaklah konsumsi serat. Sedapat mungkin,
jauhilah makanan yang menyumbat usus (seperti sekotak cokelat yang menumpuk di meja kamar
anda-memang menggiurkan, tetapi sayangnya mengakibatkan sembelit).
Jagalah asupan cairan. Anda tidak hanya perlu mengganti cairan yang hilang selama proses
persalinan dana melahirkan, tetapi juga perlu meminum cairan tambahan untuk membantu
melunakkan kotoran yang menyumbat. Air selalu yang terbaik, tetapi jus apel, plum (gunakan air
hangat) juga dapat membantu.
Kunyah, kunyah, kunyah. Bagi beberapa orang, mengunyah permen karet dapata merangsang
reflex pencernaan dan dapat menormalkan kerja tubuh anda, jadi ambillah permen karet.
Jangan berbaring saja. di dalam tubuh yang malas , terdapat usus yang malas. Anda tidak perlu
berlari, tetapi anda mungkin dapat berjalan-jalan sebentar. Latihan Kegel dapat dilakukan di
temapt tidur segera setelah melahirkan, maka lakukanlah untuk membuat otot perineum dan
dubur anda lentur kembali. Di rumah, berjalan-jalanlah dengan bayi anda.
Jangan mengejan. Mengejan tidak akan membuat jahitan anda terbuka, tetapi dapat
menimbulkan wasir atau memperburuk wasir, cobalah sitz bath(duduk berendam di dalam air
hangat sebatas pinggul), obat bius local yang dioleskan, supositoria, atau kompres panas atau
dingin.
Gunakan pelunak tinja. Banyak rumah sakit member bekal pelunak tinja dan obat pencahar
kepada para wanita yang akan pulang ke rumah setelah melahirkan. Kedua bekal tersebut dapat
membantu anda buang air besar.
Beberapa kali buang air besar pertama akan terasa sakit. Namun, jangan takut. Setelah tinja anda
kembali lunak dan anda sudah buang air besar lebih teratur, rasas tidak nyaman itu akan
berkurang hingga akhirnya hilang, dan anda akan dapat buang air besar seperti dahulu lagi.

Mitos VS. Fakta Medis pada Ibu selama Masa Nifas


Setelah melahirkan seorang ibu akan melewati masa pemulihan hingga seluruh
fungsi tubuh kembali normal seperti saat sebelum melahirkan. Masa ini berlangsung
kurang lebih 40 hari. Masa nifas tetap perlu mendapat perhatian penting sama seperti
ketika hamil. Terutama kebutuhan akan zat gisi dalam makanan yang sehat serta
kebutuhan cairan tubuh.
Dalam masyarakat kita kebiasaan menghindari jenis makanan tertentu selama
masa nifas demi alasan penyembuhan masih tetap ditemukan kendati sudah tinggal di
kota besar dan berpendidikan tinggi. Bahkan ada mitos yang dipercayai sebagai suatu
kebenaran karena pengalaman orang lain. Misalnya ketika seorang ibu nifas setelah
makan telur lalu jahitannya gatal gatal dianggap bahwa telur adalah penyebab gatal
pada luka jahitan, padahal memang sebelumnya ibu nifas tersebut alergi telur.
Berikut ini adalah mitos yang beredar di masyarakat :

1. Ibu dilarang makan terong


Alasan :
Karena terong dapat membuat tubuh si ibu dan bayi menjadi
gatal.

Pembuktian :
Terong merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung Vitamin
A dan C. Terong jenis ini mempunyai banyak manfaat dan khasiat, diantaranya
mengandung antosianin, termasuk kedalam golongan flavonoid yang merupakan salah
satu jenis antioksidan. Antioksidan ini dapat membantu daya tahan tubuh menjadi
lebih baik. Terong juga kaya akan vitamin A dan C untuk meningkatkan daya tahan
tubuh selain itu, bagi pertumbuhan tubuh terong sangat bagus karena mengandung
fosfor dan magnesium yang akan membantu pertumbuhan tulang. Oleh karena itu,
tidak benar bila terong dapat menyebabkan gatal-gatal pada Ibu dan Bayi.

2. Ibu diwajibkan mandi air hangat/ mengkompres perut dengan botol


yang diisi dengan air panas
Alasan :
Karena dengan mandi air hangat dapat mengobati luka dalam pasca
melahirkan.
Pembuktian :
Hal ini dinilai cukup benar. Karena air hangat dapat memperlancar
peredaran darah. Aliran darah yang lancar sangat mempengaruhi sistem
metabolisme dalam tubuh. Dalam darah terkandung oksigen serta nutrisi yang
diperlukan bagi sel-sel dalam tubuh, sehingga dalam proses penyembuhan luka
dalam menjadi sedikit lebih cepat.

3. Ibu nifas tidak boleh makan makanan yang pedas


Alasan :
Karena makanan pedas bila dikonsumsi ibu dapat menyebabkan ASI
menjadi pedas.
Pembuktian :
Sebenarnya, makanan pedas yang mengandung cabai memiliki
kandungan kapsain bersifat antikoagulan, yaitu menjaga darah tetap encer dan
mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Namun, bagi ibu nifas
mengonsumsi sambal/cabai dapat menyebabkan naiknya asam lambung sehingga
menimbulkan rasa tidak nyaman di perut. Bila dikonsumsi berlebih dapat
mengakibatkan infeksi pada lambung. Bayangkan saja, apabila ibu yang pasca
melahirkan masih memiliki luka didaerah perut (setelah operasi caesar) ataupun
rasa sakit pasca melahirkan, kemudian megonsumsi cabai/makanan pedas lainnya
akan menambah rasa sakit bagi ibu. Oleh karena itu, larangan ini memiliki dampak
positive bagi Ibu nifas.

4. Ibu diwajibkan mengenakan gurita diperut

Alasan :

Karena gurita dapat mengembalikan bentuk tubuh yang melar pasca

melahirkan.
Pembuktian :
Pada dasarnya, dunia kedokteran tidak menganjurkan setiap pasien
bersalin untuk memakai stagen. Stagen tidak memeberikan efek positif dalam
mengecilkan atau mengencangkan perut karena sifatnya yang pasif. Kebudayaan ini
hanya membawa dampak positive bagi ibu yang mengalami masalah kurang percaya
diri dengan bentuk tubuh yang melar pasca melahirkan. Penggunaan gurita
diperbolehkan karena gurita tidak membalut perut ibu terlalu kencang seperti
stagen. Namun perlu pula diperhatikan bagi ibu yang baru melakukan operasi caesar.
Jahitan yang masih baru atau basah jika langsung dipakaikan gurita, apalagi stagen,
malah akan bertambah parah. Jahitan bisa terbuka kembali, atau bahkan bernanah.

5. Jika ibu duduk atau tidur harus meluruskan kakinya


Alasan :
Agar urat-urat tidak kendur.
Pembuktian :
Pada ibu yang baru saja melahirkan atau berada pada masa nifas jelas hal ini
sangat mempunyai dampak yang positive bagi si ibu tersebut, karena jika ibu duduk
atau tidur pada posisi miring atau di tekuk dapat mempengaruhi posisi tulang ibu
tersebut karena tulang ibu pada masa nifas seperti bayi, yang apabila si ibu
melakukan gerakan miring pada saat tidur dan menekuk saat duduk akan berisiko,
larangan ini baik untuk ibu karena pada ibu pada masa nifas mudah terkena varises

dan dampak negative akan larangan ini jelas tidak ada baik bagi si ibu maupun pada
bayi yang baru dilahirkan.

6. Ibu nifas tidak boleh makan ikan, telur dan daging supaya jahitannya cepat
sembuh.
Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas justru pemenuhan kebutuhan protein
semakin meningkat untuk membantu penyembuhan luka baik pada dinding rahim maupun
pada luka jalan lahir yang mengalami jahitan. Protein ini dibutuhkan sebagai zat pembangun
yang membentuk jaringan otot tubuh dan mempercepat pulihnya kembali luka.
Tanpa protein sebagai zat pembangun yang cukup maka ibu nifas akan mengalami
keterlambatan penyembuhan bahkan berpotensi infeksi bila daya tahan tubuh kurang akibat
pantang makanan bergisi. Protein juga diperlukan untuk pembentukan ASI.
Ibu nifas sebaiknya mengkonsumsi minimal telur, tahu, tempe dan daging atau ikan
bila ada. Kecuali bila ibu nifas alergi dengan ikan laut tertentu atau alergi telur sejak
sebelum hamil maka sumber protein yang menyebabkan alergi tersebut dihindari. Bila
memang alergi jenis protein tertentu misal ikan laut, Ibu nifas boleh mencari ganti sumber
protein dari daging ternak dan unggas juga dari protein nabati seperti kacang kacangan.

7.Ibu Nifas tidak boleh makan yang berkuah dan tidak boleh banyak minum air putih
supaya jahitan tidak basah.
Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak cairan terutama
mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami perdarahan, keringat , karena
pembentukan ASI. Bila cairan tubuh ibu nifas tidak tercukupi maka akan terjadi kekurangan
cairan , mengalami panas dan produksi ASI sedikit. Sebaiknya ibu nifas minum air putih
yang cukup kurang lebih 8 gelas sehari disertai dengan asupan susu maupun jus buah.
Bila setiap selesai minum ibu nifas akan sering buang air kecil justru lebih baik, tak
perlu kuatir jahitan pada daerah perineum ( luka jahitan jalan lahir ) akan basah dan tidak
sembuh, justru sebaliknya semakin sering dibersihkan terutama dengan sabun dan air lalu
dikeringkan setiap buang air kecil maka jahitan akan segera pulih.
Perawatan luka pada jalan lahir berbeda dengan jahitan pada bagian tubuh yang lain
misalnya pada tangan. Luka di jalan lahir dijahit dengan benang khusus yang cukup kuat dan
bagian dalam luka ( otot ) benangnya akan menyatu dengan tubuh sedangkan bagian luar
( kulit ) jahitan akan lepas sendiri lalu mengering.

8. Ibu nifas jangan makan buah - buahan selama menyusui karena bayi bisa diare.
Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk menjaga kebugaran
tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap mutu ASI. Jangan kuatir
mengkonsumsi buah tidak menyebabkan diare pada bayi. Selain itu ibu nifas juga
memerlukan asupan makanan berserat seperti buah dan sayur mayur untuk memperlancar
buang air besar.
Pada ibu nifas kebutuhan serat sangat penting untuk membantu proses
pencernakan, Kadar vitamin dan air dalam buah juga sangat baik untuk menjaga kesehatan
tubuh. Misalnya air jeruk, buah pisang dan pepaya. Sebaiknya ibu nifas selalu menyertakan
menu buah setiap makan agar tidak mengalami sembelit.

9. Ibu Nifas tidak boleh makan terlalu banyak supaya tetap langsing.
Pernyataan ini tidak tepat. Pada ibu nifas makanan bergisi dan porsi makan perlu
ditingkatkan lebih baik dari sebelum kehamilan. Sumber karbohidrat, lemak,
vitamin dan protein sangat dibutuhkan untuk proses pemulihan fisik ibu selama
nifas dan melawan infeksi. Selain itu juga berguna untupembentukan ASI agar
berlangsung lancar.
Langsing bukan dengan diet ketat paskabersalin tetapi dengan melakukan senam nifas
dan menyusui bayi secara ekslusif tanpa bantuan susu formula. Dengan cara
demikian pembakaran lemak pada tubuh akan berlangsung lebih baik dan ibu akan
cepat ramping kembali seperti saat sebelum hamil.

Anda mungkin juga menyukai