Anda di halaman 1dari 14

8

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

3.1.

Definisi Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi

dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan
utama (Sutarman, 2012).
Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain, dan terpadu
(Tata Sutabri, 2012).
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi
meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidangbidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus
mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen
dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai
tujuan yang akan dicapai
3.1.1. Karakter Sistem
Menurut Haryono (2012), sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama bagian
terpadu sistem yang bersangkutan. Unsur-unsur itu adalah karakteristik sistem.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, yang artinya komponen atau elemen saling bekerjasama
membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa
sub-sistem atau bagian-bagin sistem. Setiap sub-sistem mempunyai sifatsifat dair sistem untuk menjalankan suatu fungsi dan mempunyai proses
secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Bondary)
Adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem dengan sistem
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem tersebut
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Dan batas
suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Adalah sistem yang merupakan semua diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan suatu medis penghubung antara satu sub-sistem dengan subsistem lainnya. Keluaran (output) dari sub-sistem akan menjadi masukan
(input) untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan suatu sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem.
Masukan tersebut dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)
dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

10

digunakan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input


adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran juga dapat
dijadikan masukan untuk sub-sistem lannya.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Pengolahan sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah input menjadi output. Suatu sub-sistem proses pengolahan data
kearsipan akan menjadi laporan-laporan berupa data tata letak arsip
hardcopy maupun softcopy yang dibutuhkan oleh satuan kerja (Satker).
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem yang mempunyai maksud tertentu, ada yang bermaksud
untuk mencapai tujuan. Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup
yang lebih sempit. Sasaran suatu sistem sangat menentukan input yang
dibutuhkan sistem dan output yang dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang diharapakan.

3.1.2. Klasifikasi Sistem


Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun
penjelasan lebih detail mengenai klasifikasi sistem, yaitu :
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

11

Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak nampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem Alamiah adalah sistem yang terbuat melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang
atau sengaja dibuat oleh manusia.
3. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup.
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sedangkan tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

3.2

Definisi Informasi
Informasi hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain,

informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah teroganisasikan ke dalam


bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang dalam suatu informasi (Kadir,
dalam Haryono, 2012).
Dr.Richardus Eko Indrajit, dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi
dan Teknologi Informasi, 2000, hal 2, yang mengemukakan bahwa, defenisi kata
informasi sendiri secara internasional telah disepakati sebagai hasil dari
pengolahan data yang secara prinsip memiliki nilai atau value yang lebih
dibandingkan dengan data mentah (Jayanti & Iriyani, 2014).

12

Definisi lain Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling


berhubungan yang berfungsi menumpulkan , memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan
pengawasan dalam organisasi. Ada beberapa hal yang termasuk komponen sistem
informasi yaitu :
1. Blok masukan, yaitu : Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi.
2. Blok model, yaitu : Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan
model matematika yang akan memanimpulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan output yang diinginkan.
3. Blok keluaran, yaitu : Produk dari sistem informasi adalah output yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi, yaitu : Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam
sistem informasi. Gunanya untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data, yaitu : Basis data (database)merupaakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.

13

6. Blok kendali, yaitu : Beberapa pengendalian perlu dirancang dan


diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung diatasi.

3.3.

Pengertian Perancangan
Perancangan merupakan proses yang paling sukar semasa pembangunan

sebuah sistem maklumat. Perancangan yang realistik dan berguna akan membawa
kepada kelancaran proses pembangunan sebuah sistem. Perancangan juga dapat
berupa proses menerangkan secara nyata, aktiviti-akvititi yang berlainan dan tugas
yang perlu dilakukan untuk menyiapkan setiap aktiviti dalam sebuah projek.
Semasa fasa perancangan, tugas-tugas yang perlu dilakukan dalam
membentuk sebuah sistem maklumat akan dipecah kepada tugas-tugas dalam
bentuk yang lebih kecil untuk memudahkan pengurusan. Selain daripada
pemecahan tugas, sumber-sumber yang diperlukan untuk melaksanakan, tarikh
mula, tarikh tamat dan peruntukan masa setiap tugas akan ditentukan oleh orang
yang bertanggungjawab melaksanakan tugas perancangan. Fasa perancangan
dianggap

mencabar

kerana

objektif

fasa

perancangan

adalah

untuk

mentransformasikan sistem yang samar kepada bentuk penerangan dokumen yang


nyata. Juruanalisa sistem perlu benar-benar faham objektif pembangunan sistem
dalam fasa perancangan, maka komunikasi di antara pengguna dan pengurus
mestilah berkesan yang mana keberkesanan komunikasi penting bagi membentuk
perancangan projek yang bermakna.

14

Perancangan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang


menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan
masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu
yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan
bagaimana pencapaiannya (Rukmana & Iriani, 2011).
Perancangan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau
perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan
tindakan-tindakan kemudian (Abdulrachman, dalam Rukmana & Iriani, 2011).
Perancangan merupakan tahap awal atau persiapan untuk rancang bangun
suatu implementasi, yang menggambarkan bagaimana suatu rangkaian dibentuk
yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi. Dalam perkembangannya, ternyata perencangan tidak dapat berdiri
sendiri untuk merespon kejadian-kejadian. Perencangan membutuhkan kontribusi
disiplin ilmu lain sebagai modal observing sekaligus media penjelas, seperti ilmu
sosial, matematika, lingkungan, civil engineering, arsitektur dan lain-lain.

3.4.

DFD (Data Flow Diagram)


DFD (Data Flow Diagram) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu


jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan

15

nama Buble Chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program.
3.4.1. Komponen DFD
1. Menurut Yordan dan Demarco

Terminator

Proses

Data Store

Alur Data

2. Menurut Gene da Serson

Terminator

Proses

Data Store

Gambar 3.1 Simbol DFD

Alur Data

16

3.4.2. Komponen Terminator / Entitas Luar


Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas
luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator antara lain yaitu :
1. Terminator sumber (source) merupakan terminator yang menjadi sumber.
2. Terminator tujuan (sink) merupakan terminator yang menjadi tujuan data
informasi sistem

Gambar 3.2 Alur Terminator


Terminator juga dapat berupa departemen, devisi atau diluar sistem yang
berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Komponen terminator
ini perlu diberi nama sesuai dengan dunia luar yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dibuat modelnya, dan biasanya menggunakan kata benda. Ada 3 hal
yang penting yang harus diingat tentang terminator antara lain yaitu :
1. Terminator merupakan bagian lingkungan luar sistem. Alur data yang
menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan
hubungan sistem dengan dunia luar.
2. Professional sistem tidak berhak mengubah ini atau cara kerja organisasi
atau prosedur yang berkaitan dengan terminator.
3. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak
digambarkan pada DFD.
3.4.3. Komponen Proses

17

Komponen

proses

menggambarkan

bagian

dari

sistem

yang

mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan


proses kegiatan apa yang sedang dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan
dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).

3.4.4. Komponen Data Store


Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data
dan diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya satuan kerja (satker). Data
store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan - penyimpanan, seperti fole atau
harddisk. File pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan
secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda.
Suatu data store dihubungkan dengan alurdata hanya pada komponen
proses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungakan
data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
1.

Alur data dari store yang berarti sebagai pembacaan atau pengaksesan
satu pakaet tunggal data, lebih dari satu paket data, atau sebagian lebih
dari satu paket data untuk suatu proses

2.

Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data seperti
menambahkan satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket data
atau lebih, atau mengubah / memodifikasi satu paket data atau lebih.

18

(a)

(b)

Gambar 3.3 implementasi data store

3.4.5. Komponen Data Flow / Alur Data


Suatu data flow alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukkan arah menuju keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk
menerangkan perpindahan data atau paket data / informasi dari satu bagian sistem
kebagian lainnya. Semua alur data minimal mengandung satu proses. Maksud
kalimat ini adalah:
1. Semua alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju kesuatu data
store atau terminator.
2. Suatu alur data dihasilkan dari suatu data store dan / atau terminator dan
menuju ke suatu proses
3. Suatu alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke suatu proses.

3.4.6. Syarat-Syarat Pembuatan DFD


Syarat pembuatan DFD ini akan menology profesional sistem untuk
menghindari pembentukan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau
tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembuatan DFD dapat menolong
profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk
dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.

19

Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :


1.
2.
3.
4.
5.

Pemberian nama untuk tiap komponen DFD


Pemberian nomor pada komponen proses
Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
Pemastian DFD yang dibentuk itu konsisten secara logika.

3.4.7. Kelebihan Dan Kelemahan DFD


DFD menggambarkan hal-hal sebagai berikut :
1. Adanya pembagian sistem ke dalam sub-sub sistem alur data pada sistem
2. Adanya data store dan alur data(masuk atau keluar) pada sistem
3. Adanya unsur-unsur external, yaitu sumber dan tujuan dari sistem
3.4.8. Alasan Utama Pengguna DFD
1. Diagram alur data dapat membantu para analis untuk:
a. Meringkas informasi tentang sistem
b. Mengetahui komponen kunci tentang sistem dan membantu dalam
menentukan fungsi-fungsi yang dapat dipakai.
c. Membantu perkembangan aplikasi secara efektif
2. DFD sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dengan analis
sistem sehingga sangat mudah untuk melakukan kaji ulang secarta terus
menerus pada perkembangan aplikasi secara aplikasi tersebut.

3.5.

ERD (Entity Relationship Diagram)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpan dalam DFD. ERD digunakan untuk


memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Adapun symbol-simbol yang
digunakan untuk mengembangkan diagram entitas relasi (ERD) adalah :
Tabel 3.1 Simbol-simbol ERD
Simbol

Keterangan

20

Himpunan Entitas

Himpunan Relasi

Atribut

Link
1. Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat.
2. Atribut
Entitas memiliki elemen yang disebut dengan atribut, yang berfungsi
untuk menjelaskan karakter dari entitas.
3. Link
Link berfungsi untuk menghubungkan antar entitas dengan atribut atau
entitas dengan hubungan.

3.6.

Relasi Antar Tabel


Menggambarkan hubungan antar entitas luar dengan sistem entitas relasi

diagram dengan menggunakan persepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar
yaitu entitas dan hubungan antar entitas. Entitas adalah objek yang ada dan dapat
dibedakan dari objek lain. Relasi adalah asosiasi antar entitas. Jadi suatu model

21

relasi digambarkan dengan sekumpulan tabel dengan nama unik. Model basis data
relational sering disebut model relasional atau basis data relasional. Model basis
data menunjukkan suatu cara mengetahui mekanisme yang digunakan untuk
mengolah atau mengorganisasikan data secara fisik. Relasi tabel merupakan
hubungan antara tabel yang telah didefinisikan, yaitu relasi antara databasedatabase yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi. Pada model relasi
antar tabel hubungan direlasikan dengan kunci relasi (relation key) yang
merupakan kunci utama berdasarkan ERD.

Anda mungkin juga menyukai