Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS LINGKUNGAN

Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat,
dikarenakan sarana ventilasi dan pengaturan sirkulasi udara tidak memadai. Pada lantai 1 rumah,
terdapat 2 pintu untuk masuk dan keluar yang dibuka dan 1 jendela tertutup berukuran < 1/10
luas lantai ruangan dan 1 lubang hawa berukuran < 0,35% luas lantai ruangan yang terbuka tetapi
tidak difungsikan dengan baik. Pada lantai 2, terdapat 2 jendela terbuka berukuran < 1/10 luas
lantai ruangan dan 1 jendela tertutup serta 2 lubang hawa berukuran < 0,35% luas lantai ruangan
yang terbuka tetapi tidak difungsikan dengan baik di ruang keluarga yang merangkap sebagai
ruang tidur pasien sehingga sirkulasi udara tidak cukup baik. Untuk kedua kamar tidur anak-anak
pasien sarana ventilasi juga kurang memadai sehingga sirkulasi udara kurang baik, dimana hanya
terdapat 1 jendela tertutup pada salah satu kamar dan lubang hawa terbuka berukuran < 0,35%
luas lantai ruangan. Sedangkan pada kamar yang satu lagi tidak terdapat jendela sama sekali dan
hanya terdapat lubang hawa < 0,35% luas lantai ruangan. Pasien tidak memiliki ruang khusus
untuk tidur. Pasien tidur di ruang keluarga yang merangkap sebagai tempat menyetrika pakaian
dan tempat tidur pasien. Ruang dapur pasien ventilasinya kurang baik sehingga udara/asap dari
dapur dapat teralirkan ke dalam rumah. Pencahayaan tidak cukup karena tidak bisa membaca jika
semua lampu dimatikan. Sumber air pasien adalah PAM untuk kepentingan mandi dan mencuci,
sedangkan untuk memasak dan minum pasien menggunakan air isi ulang. Rumah pasien
menggunakan septic tank pribadi dan tidak bergabung dengan tetangga. Pasien membuang
sampahnya tiap hari ke tong sampah umum di daerah rumah pasien. Pasien dan keluarganya
mandi dua kali sehari dan berganti pakaian setelah mandi

Berdasarkan kriteria rumah sehat, rumah pasien tidak memenuhi kriteria rumah sehat,
dikarenakan sarana ventilasi dan pengaturan sirkulasi udara tidak memadai, karena pada standart
kriteria ventilasi rumah sehat menurut Kepmenkes RI No. 829 tahun 1999, adalah Tinggi jendela
yang dapat dibuka dan ditutup minimal 80 cm dari lantai dan jarak dari langit-langit sampai
jendela minimal 30 cm, sedangkan pada tinggi jendela rumah pasien didapatkan 100 cm dari
lantai dan 50 cm dari langit-langit dan disisi lain udara yang masuk di cemari asap knalpot
kendaraan. Dari segi pencahayaan juga tidak memenuhi kriteria rumah sehat karena pada rumah
pasien cahaya tidak dapat langsung masuk kerumah karena tertutup dinding-dinding di sekitar
rumah dan dibuktikan pada siang hari apabila tidak menyalakan lampu untuk membaca di dalam
rumah sulit karena pencahayaan yang kurang, sedangkan salah satu syarat pencahayaan rumah
sehat menurut Kepmenkes RI No. 829 tahun 1999, adalah Sinar matahari dapat langsung masuk
ruangan minimum 1 jam setiap hari. Dari segi penghawaan rumah pasien juga tidak memenuhi
kriteria rumah sehat, karena udara yang masuk berasal dari asap dapur dan bau dari kamar
mandi, sedangkan menurut salah satu standart kriteria menurut Kepmenkes RI No. 829 tahun
1999, udara yang masuk tidak boleh berasal dari asap dapur dan bau kamar mandi. Sumber air
pasien adalah PAM untuk kepentingan mandi dan mencuci, sedangkan untuk memasak dan
minum pasien menggunakan air isi ulang. Rumah pasien menggunakan septic tank pribadi dan
tidak bergabung dengan tetangga. Pasien membuang sampahnya tiap hari ke tong sampah umum
di daerah rumah pasien. Pasien dan keluarganya mandi dua kali sehari dan berganti pakaian
setelah mandi

Anda mungkin juga menyukai