Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN
ASUHAN KEBIDANAN

Disusun Oleh :
1. ELIS YEKTI RAHAYU

(Bd.DH.2015.012)

2. HELENA AMUL

(Bd.DH.2015.016)

3. WULAN NDARI

(Bd.DH.2015.030)

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA


KEDIRI
TAHUN AJARAN 2015/2016

LAPORAN PENDAHULUAN
BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
A. Definisi
1. BBL adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat badan
2500-400 gram.
2. BBL adalah janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah mampu hidup
di luar kandungan.
3. BBL adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu)
dengan berat badan lahir 2500-400 gram. Asuhan bayi baru lahir adalah
asuhan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah kelahiran.
(http://bidanlia.blogspot.com/2008/12/adaptasi bayi baru lahir. html)
B. Proses Fisiologi
a) Peredaran darah melalui plasenta diganti oleh aktifnya fungsi paru untuk
bernafas (pertukaran oksigen dengan karbondioksida).
b) Saluran cerna berfungsi untuk menyerap makanan.
c) Ginjal berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang tidak terpakai lagi oleh
tubuh untuk mempertahankan hemostasis kimia darah.
d) Hati berfungsi untuk menetralisasi dan mengekresi bahan racun yang tidak
diperlukan badan.
e) Sistem imunologik berfungsi untuk mencegah infeksi.
f) Sistem kardiovaskuler serta endokrin yang menyesuaikan diri dengan
perubahan fungsi organ.
C. Ciri Bayi Normal
1) Berat badan antara 2500 4000 gram
2) Panjang badan 48-53 cm
3) Lingkar dada 30-38 cm
4) Lingkar kepala 33-35 cm
5) Bunyi jantung dalam menit I, 180 kali per menit kemudian menurun sampai
120-140 kali per menit.
6) Pernafasan pada menit I, 80 kali per menit kemudian menurun sampai 40-60
kali per menit.
7) Kulit kemerah merahan dan lain licin karena jaringan subkutan cukup
berbentuk dan diliputi vernik caseosa.

8) Rambut lanugo telah tidak terlihat, rambut kepala lebih sempurna, kuku agak
panjang dan lemas.
9) Genetalia pada perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada
laki laki testis sudah turun.
10) Reflek hisap dan menelan terbentuk baik.
11) Reflek moro baik, bayi bila dikategorikan akan memperlihatkan gerakan
seperti memeluk.
12) Gerak reflek sudah baik, bila diletakkan sesuatu benda di atas telapak tangan
bayi akan menggenggam.
13) Eliminasi baik, urine dan mekonium akan keluar 24 jam pertama. Mekonium
berwarna hitam kecoklatan.
D. Keadaan BBL Normal
Keadaan BBL normal antara lain :
a) Pada waktu lahir bayi aktif
b) Bunyi jantung : menit I 180 kali per menit, turun 30 menit berikutnya 120-140
kali per menit.
c) Pernafasan cepat : menit I, 80 kali per menit dengan pernafasan cuping
hidung, retraksi suprastenal dan interkostal serta rintihan hanya berlangsung
10-15 menit.
d) Kelanjutan keaktifan yang berlebihan lebih menjadi tegang dan relatif tidak
memberi reaksi terhadap rangsangan. Dalam keadaan ini bayi tertidur untuk
beberapa menit.
e) Pada saat

bayi bangun menjadi mudah terangsang frekuensi jantung

meningkat dan perubahan warna dan kadang keluarnya lendir dari mulut.
f) Setelah keadaan ini terlampaui keadaan bayi mulai stabil, daya hisap serta
reflek mulai teratur.
E. Perubahan yang terjadi sesudah kelahiran
Bayi baru lahir mengalami perubahan sejak lahir. Bayi tidak dapat lagi
bergantung kepada tubuh ibu untuk memperoleh oksigen, kehangatan dan
makanan. Tubuhnya sendiri yang harus mempertahankan hidupnya setelah lahir.
Perubahan yang terjadi diantaranya, yaitu :
a) Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Kadar gula tali pusat yang 65 mg / 100 ml akan menurun 50 mg / 100 ml
dalam waktu 1 jam sesudah bayi lahir. Energi BBL diambil dari hasil
metabolisme asam lemak sehingga kadar gula darah mencapai 120 mg/100

ml.

Bila perubahan glukosa menjadi glikogen meningkat dengan adanya

gangguan metabolisme asam lemak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan


maka bayi akan menderita hipoglikemia.
b) Perubahan Suhu
BBL belum dapat mengatur suhu tubunnya, sehingga mengalami stress
dengan perubahan perubahan. Bayi didalam kandungan suhunya akan lebih
tinggi jika dibandingkan di luar kandungan oleh sebab itu bayi diluar
kandungan harus tetap dijaga kehangatannya.
c) Perubahan Pernafasan
Perubahan pertama pada BBL

dimulai sejak 30 detik bayi lahir

pernafasan timbul sebagai akibat aktifitas normal susunan saraf pusat perifer
yang dibantu oleh beberapa rangsangan lainnya, seperti kemureseptor kardia
yang sangat peka terhadap kekurangan O2, rangsangan hipoksemia dari
perubahan suhu didalam uterus dan diluar uterus semua ini yang
menyebabkan perangsangan pusat pernafasan dalam otak yang melanjutkan
rangsangan tersebut untuk menggerakkan diafragma serta otak otak
pernafasan lainnya.
d) Perubahan Sistem Sirkulasi
Dengan perkembangan paru paru tekanan O2 dalam alveoli, sebaliknya
CO2 turun. Hal hal tersebut mengakibatkan turunnya resistensi pembuluh
darah paru paru sehingga dalam darah kealat tersebut naik.
e) Perubahan Mencerna Makanan
Kemampuan BBL cukup bulan untuk menelan dan mencerna makanan
yang masih terbatas. Hubungan antara ekssofagus lambung masih belum
sempurna yang mengakibatkan gumoh kapasitas lambung sendiri

sangat

terbatas kurang dari 30 cc.


f) Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan atau imunitas BBL masih belum matang, sehingga
menyebabkan rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi.
Perubahan perubahan tersebut saling mempengaruhi. Misalnya, bayi yang
mengalami hipotermi akan cepat menghabiskan energinya untuk menjaga
tubuhnya agar tetap hangat. Ketika energi habis terpakai, bayi akan mengalami
kesulitan bernafas dan tubuhnya akan semakin dingin. Bila bayi tidak segera
diberi makanan dan dihangatkan, ia akan meninggal.

F. Penilaian Klinik
Tujuannya adalah mengetahui derajat vitalitas dan mengukur reaksi bayi
terhadap tindakan resusitasi. Derajat vitalitas bayi adalah kemampuan sejumlah
fungsi tubuh yang bersikap esensial dan kompleks untuk berlangsungnya
kelangsungan hidup bayi seperti pernafasan, denyut jantung, sirkulasi darah dan
refleks refleks primitif seperti menghisap dan mencari puting susu. Pada saat
kelahiran apabila bayi gagal menunjukkan reaksi vital, maka akan terjadi
penurunan denyut jantung secara cepat, tubuh menjadi biru atau pucat dan refleks
refleks melemah sampai menghilang. Bila tidak segera ditangani secara tepat,
cepat dan benar, keadaan umum bayi akan menurun dengan cepat dan mungkin
meninggal. Pada beberapa bayi mungkin pulih kembali secara spontan dalam 1030 menit sesudah lahir, tetapi bayi ini tetap mempunyai resiko tinggi untuk cacat
dikemudian hari.
G. Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir
Tujuan utama perawatan bayi segera setelah lahir, ialah :
a) Membersihkan jalan nafas
Bayi normal akan menangis spontan segera setelah lahir. Apabila bayi
tidak langsung menangis, penolong segera membersihkan jalan nafas dengan
cara sebagai berikut :

Letakkan bayi pada posisi terlentang ditempat yang keras dan hangat.

Gulung sepotong kain dan letakkan di bawah bulu sehingga leher bayi
lebih lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit
tengadah ke belakang.

Bersihkan hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan
yang dibungkus kasa steril.

Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok kulit bayi
dengan kain kering dan kasar. Dengan rangsangan ini biasanya bayi segera
menangis.
Kekurangan zat asam pada bayi baru lahir dapat menyebabkan
kerusakan otak. Sangat penting membersihkan jalan nafas, sehingga
menyebabkan kerusakan tidak akan menyebabkan aspirasi lendir
(masuknya lendir ke paru paru).

o Alat penghisap lendir

mulut (De Lee) atau alat penghisap

lainnya yang steril, tabung oksigen dengan selangnya harus


tetap siap ditempat.
o Segera lakukan usaha menghisap mulut dan hidung.
o Petugas harus memantau dan mencatat usaha nafas yang
pertama.
o Warna kulit, adanya cairan atau mekoniu dalam hidung atau
mulut hdiperhatikan.
Bantuan untuk memulai pernafasan mungkin diperlukan untuk
mewujudkan ventilasi yang adekuat.
o Dokter atau tenaga medis lain hendaknya melakukan
pemompaan bila setelah 1 menit bayi tidak bernafas.
b) Memotong dan merawat tali pusat
Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak begitu
menentukan dan tidak akan mempengaruhi bayi, kecuali pada bayi kurang
bulan. Apabila bayi lahir tidak menangis, maka tali pusat segera dipotong
untuk memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada bayi. Tali pusat
dipotong 5 cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan
pengikat steril. Apabila masih terjadi perubahan dapat dibuat ikatan baru.
Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan alcohol 70% atau povidon
iodine 10% serta dibalut kasa steril. Pembalut tersebut diganti setiap hari atau
setiap tali basah / kotor.

Sebelum memotong tali pusat, pastikan bahwa tali pusat telah diklem
dengan baik, untuk mencegah terjadinya perdarahan. Membungkus ujung
potongan tali pusat adalah kerja tambahan.
-

Alat pengikat tali pusat atau klem harus selalu siap tersedia di
ambulans, dikamar bensolin, ruang penerima bayi dan ruang
perawatan bayi.

Gunting steril juga siap

Pantau kemungkinan terjadinya perdarahan dari tali pusat.

c) Mempertahankan suhu tubuh bayi


Pada waktu baru lahir, bayi belum mampu mengatur tetap suhu
badannya, dan membutuhkan pengaturan dari luar untuk membuatnya tetap
hangat. Bayi baru lahir harus dibungkus hangat. Suhu tubuh bayi merupakan
tolak ukur kebutuhan akan tempat tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya
sudah stabil. Suhu bayi harus dicatat.
d) Memberi vitamin K

Kejadian perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi baru lahir


dilaporkan cukup tinggi, berkisar 0,25%-0,5%. Untuk mencegah terjadinya
perdarahan tersebut, semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu
diberi vitamin K per oral 1mg/hari selama 3 hari, sedangkan bayi resiko tinggi
diberi vitamin K parental dengan dosis 0,5-1 mg secara IM.
e) Memberi obat tetes / salep mata
Dibeberapa negara perawatan

mata bayi baru lahir secara hukum

diharuskan untuk mencegah terjadinya aftalmia neonatorum. Di daerah


dimana pervolensi gonorea tinggi, setiap bayi baru lahir perlu diberi salep
mata sesudah 5 jam bayi lahir. Pemberian obat mata eritromisin 0,5% atau
tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata karena klamidia
(penyakit menular seksual)

Perawatan mata harus dikerjakan segera. Tindakan ini dapat dikerjakan


stelah bayi selesai dengan perawatan tali pusat dan harus dicatat didalam
status termasuk obat yang digunakan.

Yang lazim dipakai adalah larutan Perak Nitrat atau Neosporin dan
langsung diteteskan pada bayi segera setelah bayi lahir.
-

Peralatan untuk perawatan mata harus siap di ruang penerimaan /


persalinan, ruang rawat bayi termasuk :
o Obat obatan
o Perlengkapan berisi
a. Alat tetes mata
b. Gelas obat kecil steril dan kapas
o Cairan Nacl untuk iritasi mata (bila yang dipakai Perak Nitrat)

Perubahan warna dari cairan penetes berarti telah terjadi perubahan kimia,
sehingga tak dapat dipakai lagi.
-

Petugas hendaknya secara rutin meneliti terjadinya perubahan warna


pada cairan obat yang dipakai atau adanya Kristal yang timbul yang
mungkin terjadi apabila suhu ruangan melebihi 34oC.

f) Identitas bayi
Apabila bayi dilahirkan ditempat bersalin yang persalinannya mungkin
lebih satu persalinan, maka sebuah alat pengenal yang efektif harus diberikan
kepada setiap bayi baru lahir dan harus tetap ditempatnya sampai waktu bayi
dipulangkan.

INTERVENSI UMUM
Mx/Dx/
Keb
Dx:
Tujuan:

INTERVENSI

BBL

BBL normal dalam keadaan sehat

aterm

Kriteria hasil:

hari

BB : 2500-4000 gram

ke...

PB : 48-52 cm

RASIONAL

Lida : 30-38 cm
Lika : 33-35 cm
N

: 120-140 x/mnt

RR : 40-60 x/mnt
Gerak aktif
Anggota berfungsi baik
Intervensi:
1. Bersihkan jalan nafas.

1. Mengupayakan

bayi

bernafas

dengan normal.
2. Rawat tali pusat.

2. Pencegahan infeksi

3. Pertahankan suhu tubuh bayi.

3. Bayi dalam kondisi hangat dan


terhindar dari hipotermi.

4. Berikan vitamin K.

4. Vitamin K mencegah perdarahan


karena defisiensi vitamin K.

5. Berikan imunisasi hepatitis B

5. Bayi terhindar dari hepatitis B.

6. Berikan salep mata Tetrasiklin 6. Bayi terhindar dari kebutaan karena


1%.

infeksi Gonorhoe yang di tularkan


dari ibu atau orang lain.

7. Identifikasi bayi.

7. Dengan pemberian tanda pengenal


untuk

membedakan

dengan bayi lainnya.


Mx:

Tujuan:

1.

BBL tidak muntah setelah menyusu.

Gumoh

Kriteria hasil:
BB : 2500-4000 gram
PB : 48-52 cm
Lida : 30-38 cm

bayi

satu

Lika : 33-35 cm
N

: 120-140 x/mnt

RR : 40-60 x/mnt
Gumoh tidak terjadi / berkurang
Intervensi:
1. Perbaikan teknik menyusui.

1. Teknik menyusu yang benar dapat


mencegah gumoh.

2. Usahakan

bayi

bersendawa 2. Mencegah kembung pada perut

2.

setelah menyusu.
Tujuan :

bayi.

Infeksi

BBL tidak terkena infeksi


Kriteria hasil:
BB : 2500-4000 gram
PB : 48-52 cm
Lida : 30-38 cm
Lika : 33-35 cm
N

: 120-140 x/mnt

RR : 40-60 x/mnt
Tali pusat tetap dalam keadaan
kering dan bersih
Intervensi:
1.

Rawat

tali

pusat

dengan 1.

benar.

Dengan

mengetahui

perawatan tali pusat yang benar


maka dapat terhindar dari infeksi.
2.

2.

Ajari ibu cara merawat tali


pusat.

3.

Tingkatkan personal hygiene.

Ibu dapat merawat tali pusat


saat berada di rumah.

3.

Agar terhindar dari kuman


penyakit.

DAFTAR PUSTAKA

Dep Kes RI.1993.Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks Keluarga Cetakan II.
Jakarta:Dep Kes RI
Dep Kes RI.2002.Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar. Jakarta:Dep Kes RI
PPKC.2002.Manajemen Asuhan Kebidanan.Jakarta:YBP-SP
Prawirihardjo,Sarwono.2002.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal.Jakarta:YBP-SP
Winjosastro,Hanafa.2002.Ilmu Kebidanan.Jakarta:YBP-SP

MANAJEMEN KABIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR


Tanggal masuk RS

: 16 Desember 2010

Jam

: 00.15 WIB

Tanggal pengkajian

: 16 Desember 2010

Jam

: 05.00 WIB

No registrasi

:-

Diagnosa masuk

: BBL Aterm Hari Ke-1

I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas ( Biodata )
a. Bayi
Nama Bayi

: By. Ny. S

Jenis kelamin

: Laki-laki

Umur / tgl lahir : 1 hari / 16-12-2010


Anak ke -

Jam : 02.45 WIB

:1

b. Nama Orang Tua


Nama Ibu

: Ny S

Nama Ayah

: Tn A

Umur

: 23 tahun

Umur

: 30 tahun

Suku Bangsa

: Jawa/Ind

Suku Bangsa : Jawa/Ind

Agama

: Islam

Peendidikan

: SMA

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Swasta

Penghasilan

:-

Penghasilan

: Rp 850.000/bulan

Alamat rumah

: Ds.Tulungrejo RT 08 / RW 04, Saradan

Agama

: Islam

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 16-12-2010, jam 02.45 secara
normal. Bayinya tidak rewel dan mau menyusu pada ibu.
3. Riwayat Kehamilan sekarang

a.

Pemeriksaan Antenatal
GI P0000 UK : 39 minggu
-ANC

: Teratur, 8 kali, di BPS oleh Bidan

-Imunisasi TT : 4 Kali ibu mengatakan lupa tgl


- TT 1 tgl : -

TT2 tgl : -

- TT 3 tgl : -

TT4 tgl : -

- Kenaikan selama hamil : 12 kg


- Keluhan selama hamil : pusing dan mual di awal kehamilan.
-HPHT

: 15-03-2010

-HPL

: 22-12-2010

-Gol darah ibu : Tidak dikaji


-Gol darah ayah : Tidak dikaji
-Penyakit selama hamil (jantung, DM, gagal ginjal, Hep-B,TBC) :
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit seperti jantung, DM, Hep-B, dll
-Komplikasi ibu (Hiyperemesis, abortus, perdarahan, PE, Eklamsia) :
Ibu mengatakan tidak mengalami komplikasi seperti hiperemesis, abortus, dl
- Komplikasi janin (IUGR, Polihidramnion / Oligohidramnion, gemeli) :
Ibu mengatakan janin tidak mengalami komplikasi.
b.

Kebiasaan Ibu Waktu Hamil


- Aktivitas

: Memasak, membersihkan rumah

- Makanan

: 3 x/ hari, porsi sedang nasi, lauk, sayur

- Obat-obatan/jamu : Tidak
- Merokok

: Tidak Pernah

- Eliminasi

: BAB 1-2 x/hari, BAK : 7-8 x/hari

- Lain-lain

: Tidak ada

4. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


a. Jenis persalinan
Indikasi

: Spontan
: Tidak ada

b. Ditolong oleh : Bidan


c. Lamanya persalinan
- Kala I
Kelainan
- Kala II
Kelainan

: 2 Jam 30 menit
: Tidak ada
: - Jam 15 menit
: Tidak ada

d. Air Ketuban
- Ketuban pecah : 1 jam sebelum persalinan
- Jumlah

: tidak dikaji

- Warna

: Keruh

- Bau

: Tidak berbau

e. Komplikasi persalinan
- Ibu (Hipertensi / hipoensi, partus lama, infeksi, KPD, perdarahan)
Tidak ada
- Janin (Prematur / postmatur, malposisi / malpresentasi, gawat janin)
Aterm
f. Obat yang diberikan selama persalinan
- Oxytocine
- Lidocain
- Obat oral : - Cefal 2x1
- Mefinal 2x1
- Biosanbe 2x1
5. KEADAAN BAYI BARU LAHIR
a. Menetek pertama kali : ya
b. Resusitasi : Rangsang

: ya

Penghisapan lendir : ya
Ambubag

: tidak

Massase jantung

: tidak

Intubasi endotrakeal : tidak


O2

: tidak

c. Obat yang diberikan

: Erlamycetin, vitamin K 1mg

d. Imunisasi

: Hepatitis B unijec

B.DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Fisik Bayi
1. Keluhan Utama
Bayi lahir normal, KU masih lemah, menangis kuat
2. Riwayat Natal
Bayi lahir tanggal 16 Desember 2010 jam 02.45 WIB, jenis kelamin lakilaki, BB 3300 gram, PB 50 cm, A.S 7-8
3. Riwayat Post Natal
Setelah lahir langsung dilakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

4. Pemeriksaan khusus (Apgar Score)


NO
1
2
3
4
5

KRITERIA
Denyut jantung
Usaha bernafas
Tonus otot
Resflek
Warna kulit
Jumlah

O-1
1
1
2
2
2

1-5
1
2
2
2
2

5-10
2
2
1
2
2

5. Pemeriksaan Umum
a. Suhu

: 37,1 C

b. RR

: 40 x/mnt

c. Nadi

: 120 x/mnt

d. BB lahir: 3300 gram


e. PB lahir : 50 cm
6. Pemeriksaan Fisik
a.

Kepala
- Bentuk

: simetris

- Luka lecet

: Tidak ada

- Oedem

: Tidak ada

- Sutura

: Normal

- Fontanela

: Normal

b.

Mata
- Bentuk

: Simetris

- Kotoran

: Tidak ada ka/ki

- Perdarahan : Tidak ada ka/ki


- Strabismus : Tidak ada ka/ki
- Sklera

: Tidak ada ka/ki

- Konjungtiva : Tidak ada ka/ki


- Reaksi pupil : Tidak ada ka/ki
c.

Hidung
- Bentuk

: Simetris

- Atresia coana: Tidak ada ka/ki


- Mukosa

: Ada

- Gerakan cuping hidung

: Tidak ada ka/ki

- Sekresi

: Tidak ada ka/ki

d.

Muka
- Bentuk

: Simetris

- Paralisis saraf facial

: Tidak ada

- Down sindrome
e.

: Tidak ada

Mulut
- Bentuk

: Simetris

- Palatum mola

: Tidak ada

- Palatum durum

: Tidak ada

- Saliva

: Normal

- Gusi

: Tidak ada candida albican

- Bibir

: Lengkap atas / bawah

- Lidah

: Bersih

f. Telinga
- Bentuk

: Simetris

- Daun telinga : Ada ka/ki


- Sekresi

: Tidak ada ka/ki

g. Leher
- Ukuran

: Normal

- Gerakan

: Dapat bergerak

h. Dada
- Bentuk

: Simetris

- Pernafasan

: Teratur

- Ronchi

: Tidak ada

- Retraksi

: Tidak ada

- Denyut jantung

: 120 x/mnt

- Mur mur

: Tidak ada

i. Abdomen
- Bising usus : Tidak ada
- Tali pusat

: Perdarahan tidak ada, Bau Tidak ada

- Kelainan

: Tidak ada

j. Kulit
- Warna

: kemerahan

- Turgor

: Baik

- Lanugo

: Ada

- Vernikaseosa : Tidak ada


- Kelainan

: Tidak ada

k. Punggung
- Spina bifida : Tidak ada
l. Ekstremitas
- Tangan :

- Bentuk

: Simetris

- Gerakan

: Aktif ka/ki

- Kelainan

: Tidak ada

- Jumlah jari : Lengkap ka/ki


- Kaki :
- Bentuk

: Simetris

- Gerakan

: Aktif ka/ki

- Kelainan

: Tidak ada

- Jml jari

: Lengkap ka/ki

m. Anogenital
- Laki-laki :
Scrotum

: ada

Testis

: sudah turun

Penis

: ada

Anus

: normal

4. Antropometri
a. PB

: 50 cm

b. LILA

: 10 cm

c.LIDA

: 31 cm

d. Lingkar kepala
- C. Fronto oksipitalis

: 34 cm

- C. Mento oksipitalis

: 35 cm

- Sub oksipito bergmatika : 33 cm


- Sub Mento bregmatika : 35 cm
e. Diameter kepala
- Sub oksipito bregmatika

: 9,5 cm

- Sub oksipitalis frontalis

: 11,5 cm

- Fronto oksipito

: 12 cm

- Mento oksipito

: 13 cm

- Sub mento bregmatika

: 9,5 cm

5. Reflek
a. Moro reflek

: baik

b.Tonik neck reflek

: baik

c. Palmar graps reflek

: baik

d. Walking reflek

: baik

e. Babinsky

: baik

f. Rooting reflek

: baik

g. Sucking reflek

: baik

6. Eliminasi
a. Urine

: ya

b. Meconeum

: ya, warna hijau tua

7. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hb : tidak dikaji
b. Golongan darah
8. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dikaji

: tidak dikaji

II. INTERPRETASI DATA


Tgl/
Dx/Mx/Keb
DATA DASAR
Jam
16 Des 10 Dx :
DS : Jam 05.00 BBL Normal hari
WIB
ke 1
DO : - KU : baik
- Kesadaran : composmentis
- Warna kulit kemerahan
- Akral hangat
- Turgor baik
- S

: 37,1 C

- HR : 120x/menit
- RR : 40 x/menit
- BB : 3300 gram
- PB

: 50 cm

- LILA : 10 cm
- LIDA : 31 cm
- Gerak aktif
- Reflek :
Moro reflek

: baik

Tonic neck reflek

: baik

Palmar graphs reflek : baik


Rooting reflek

: baik

Sucking reflek

: baik

- BAB/BAK (+)

III. INTERVENSI
Dx/Mx/
Tgl/Jam
Keb
16Des10
Dx:
Jam05.00
BBL
WIB

INTERVENSI

RASIONAL

Tujuan:
Bayi baru lahir normal dalam

normal

keadaan

hari ke-1

komplikasi.

sehat

tanpa

Kriteria hasil:
KU : Baik
Kesadaran : composmentis
RR : 40-50 x/mnt
N

: 120-140 x/mnt

: 36,5 37,5C

BB : 2500-400 gram
PB : 48 52 cm
Akral : hangat
Warna kulit : merah muda
Reflek:
-

Moro reflek : baik

Tonik neck reflek : baik

Palmar graph reflek :


baik

Walking reflek : baik

Babinsky : baik

Rooting reflek : baik

Sucking reflek : baik

Intervensi:
1. Jaga
antara

hubungan

baik

ibu,

dan

bayi

1. Menjaga hubungan baik


dapat

memudahkan

keluarga.

bidan dalam memberikan


pelayanandan perawatan.

2. Cuci tangan sebelum dan


sesudah

melakukan

2. Mencegah

terjadinya

infeksi silang.

tindakan.
3. Rawat tali pusat

3. Mencegah infeksi pada


tali pusat bayi.

4. Pertahankan suhu tubuh


bayi.

4. Bayi

dalam

hangat

kondisi
sehingga

terhindar dari hipotermi.


5. Pantau tanda-tanda vital
bayi

5. Mengetahui kondisi bayi


dalam keadaan normal
atau tidak.

6. Anjurkan

ibu

menyusui bayinya.

untuk

6. ASI

adalah

makanan

terbaik bagi bayi yang


mengandung banyak gizi
dan

sistem

(kolostrum)

imun

IV. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam
Dx/Mx/Keb
16Des10
Dx:
Jam 05.10 BBL normal hari
WIB
ke - 1

IMPLEMENTASI
1. Menjaga hubungan baik antara ibu, bayi dan
kelurga.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan
- Mencuci tangan dengan menggunakan sabun
dan membilasnya dengan air bersih yang
mengalir.
- Mengeringkan tangan dengan handuk bersih dan
kering.
3. Merawat tali pusat bayi
- Membungkus tali pusat dengan kassa steril
kering
- Tidak membubuhkan ramuan apapun pada
puntung tali pusat
4. Mempertahankan suhu tubuh bayi
-

Diberi baju, popok dan topi

Dibungkus kain hangat (bedong)

Jauhkan dari tempat terbuka yang banyak

angin
5. Memantau tanda-tanda vital
-

S : 36,8

RR : 44 x/menit

HR : 120 x/menit

6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya


- Menyusui bayi minimal 2 jam sekali

V. EVALUASI
Tgl/Jam
Dx/Mx/Keb
EVALUASI
16Des10
Dx:
S :Jam 15.00 BBL normal
WIB
hari ke -1
O : Bayi tampak tenang
-

KU : baik

Kesadaran : composmentis

BB : 3300 gram

PB : 50 cm

RR : 47 x/mnt

HR : 120 x/mnt

Gerak aktif

Anggota tubuh berfungsi baik

Bayi menyusu dengan kuat

BAB (+)

BAK (+)

: 36,8 C

A : BBL normal hari ke 1


P : - Perawatan bayi sehari-hari
- Pemberian ASI Eksklusif pada bayi

POHON MASALAH
BBL

Dx kebidanan

Perubahan metabolisme

Perubahan suhu

Perubahan sisten sirkulasi

Perubahan gastrointestinal

Kadar gula menurun

Suhu lebih rendah

Sirkulasi darah pisah dengan

Kemampuan untuk menelan

Di luar kandungan

plasenta

mencerna makanan masih

Gangguan metabolisme as lemak


Energi dan kalori tidak terpenuhi

Rendah
Kehangatan bayi dijaga

Darah berisi O2 kembali kejantung

Hub antar esophagus dan

Dan paru-paru

lambung
sempurna.

Hipoglikemi

Tekanan atrium kiri naik


Tekanan atrium kanan menurun
Penutupan fungsi foramen ova

Gumoh

masih

belum

Anda mungkin juga menyukai