Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat
turunan dari satu atau beberapa fungsi yang tidak diketahui.
Persamaan diferensial sering digunakan untuk membangun model
matematika yang dapat membantu mempermudah penyelesaian
masalah dalam kehidupan nyata. Masalah tersebut dapat dibawa
ke dalam model matematis dengan menggunakan asumsi asumsi
tertentu, setelah itu dicari solusi dari permasalahan tersebut, baik
secara analitis maupun numerik. Sistem berpasangan dari
persamaan diferensial taklinear pada jaringan telah digunakan
untuk memodelkan berbagai hal antara lain digunakan untuk
menyelidiki sistem berpasangan dari osilator taklinear,
penyebaran penyakit menular pada populasi heterogen, serta
digunakan untuk menganalisis kestabilan dan kompleksitas dari
sistem berpasangan pada model ekosistem kompleks [4].
Telah banyak penelitian tentang analisis kestabilan model
penularan penyakit menular, namun kebanyakan dari penelitian
tersebut mengabaikan keheterogenan dari suatu populasi [5,6].
Dalam kehidupan sehari hari laju penularan penyakit dapat
berbeda pada sekelompok individu satu dan lainnya, maka dari itu
diperlukan sebuah konsep jaringan pada analisis penularan suatu
penyakit menular. Deskripsi matematika dari sebuah jaringan
adalah sebuah graph berarah yang terdiri dari beberapa vertex dan
dihubungkan oleh edge berarah. Edge berarah mengindikasikan
koneksi antar vertex dan interaksi diantara sistem sistem vertex.
Dalam sistem model, sebuah vertex dapat berupa sebuah osilator,
sebuah komunitas besar ekologi atau sebuah lintasan, dan dapat
juga berupa grup grup homogen dalam populasi heterogen
untuk sebuah penyakit menular. Sedangkan interaksi antar vertex
yang ada dapat berupa koneksi fisika diantara osilator,
penyebaran diantara grup grup kecil pada lintasan, dan infeksi

2
silang diantara grup homogen di dalam suatu populasi heterogen
[4].
Untuk menjelaskan dinamika penyebaran dari suatu
penyakit menular pada populasi makhluk hidup yang heterogen
dapat digunakan sebuah model multi grup. Keheterogenan dalam
suatu populasi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Sekelompok
individu dapat dibagi menjadi beberapa grup homogen
berdasarkan perbedaan pola keterkaitan pada suatu hal, seperti
pembagian populasi berdasarkan usia pada penyebaran penyakit
gondok dan cacar air, serta pembagian grup berdasarkan pola
hubungan seksual untuk penyakit yang penularannya terjadi
secara seksual seperti HIV/AIDS [4].
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan analisis kestabilan lokal
dan kestabilan global dari model epidemik multi grup dengan laju
penularan taklinear. Dalam menganalisis kestabilan lokal
digunakan kriteria Routh Hurwitz, sedangkan kestabilan global
didapatkan melalui konstruksi fungsi Liapunov dengan
menerapkan teori graph. Setelah itu dikembangkan sebuah studi
kasus tentang analisis kestabilan pada model epidemik dua grup
dengan laju penularan taklinear.
1.2.

Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang diteliti dalam Tugas Akhir ini
adalah :
1. Bagaimana menentukan bilangan reproduksi dasar,
menganalisis kestabilan dari titik setimbang endemik
dan titik setimbang bebas penyakit, serta kaitannya
dengan bilangan reproduksi dasar dari model epidemik
multi grup dengan laju penularan taklinear.
2. Bagaimana menginterpretasikan hasil analisis model
epidemik multi grup dengan laju penularan taklinear
beserta simulasinya.

3
1.3. Batasan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam Tugas Akhir ini dibatasi
ruang lingkupnya, antara lain :
1. Model epidemik yang digunakan adalah model
epidemik tipe SEI (Susceptible, Exposed, Infective).
2. Jaringan ditampilkan oleh graph berarah dengan banyak
vertex 2.
1.4.

Tujuan Penelitian
Tujuan dalam Tugas Akhir ini adalah :
1. Menentukan bilangan reproduksi dasar, titik setimbang
endemik dan titik kesetimbangan bebas penyakit, serta
menganalisis kestabilan di setiap titik dan mengkaitkan
dengan bilangan reproduksi dasar.
2. Mensimulasikan kesetimbangan dan kestabilan dari
model epidemik dua grup dengan laju penularan
taklinear.

1.5.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan
informasi pengaruh penyebaran penyakit menular dalam sebuah
populasi yang tidak mengabaikan keheterogenan dari populasi
tersebut dengan menerapkan teori graph.
1.6.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum dalam penulisan
tugas akhir yang meliputi latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori dasar yang digunakan dalam
penulisan tugas akhir yang meliputi teori graph, sistem

4
berpasangan dari persamaan diferensial pada jaringan, serta
konsep kestabilan lokal maupun global.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode metode yang digunakan
dalam penulisan tugas akhir.
BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis kestabilan pada model
epidemik multi grup yang meliputi : menentukan daerah
penyelesaian, titik setimbang model, bilangan reproduksi
dasar, kestabilan lokal, dan kestabilan global. Selain itu,
analisis kestabilan dilakukan pada model epidemik dua
grup sebagai studi kasus.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan tugas
akhir ini dan saran untuk pengembangan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai