Disusun Oleh
EVA HUZAIFAH
103017027231
DEPARTEMEN AGAMA
UIN JAKARTA
FITK
No. Dokumen
Tgl. Terbit
No. Revisi:
Hal
FORM (FR)
:
:
:
:
FITK-FR-AKD-089
5 Januari 2009
00
1/1
: Eva Huzaifah
Tempat/Tgl.Lahir
NIM
: 103017027231
Jurusan / Prodi
: Pendidikan Matematika
Alamat Rumah
NIP
Dosen Jurusan
: Pendidikan Matematika
2. Nama
: Maifalinda Fatra, M. Pd
NIP
Dosen Jurusan
: Pendidikan Matematika
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima
segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Eva Huzaifah
NIM. 103017027231
ABSTRAK
Eva Huzaifah (103017027231), Upaya peningkatan pemahaman konsep
geometri siswa dengan menggunakan teori Van Hielle. Skripsi jurusan
matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2011.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep
geometri khususnya bangun datar. Metode yang digunakan adalah penelitian
tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VII - 4 MTs N 8 Jakarta Barat sebanyak 38 orang siswa. Instrumen yang
digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara, lembar kerja siswa dan
lembar soal tiap siklus.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep dari
tiap siklusnya. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata pemahaman konsep siswa tiap
siklusnya, yaitu pada siklus I sebesar 63,3 dan siklus II sebesar 71,8.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan teori Van Hielle dapat
meningkatkan pemahaman konsep geometri siswa Kelas VII - 4 MTs N 8 Jakarta
Barat.
ABSTRAK
Eva Huzaifah, (103017027231), Effort to improve students understanding of
geometric consepts by using the theory of Van Hielle. Thesis department of
mathematics education, faculty of science and teacher training tarbiyah, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011
The purpose of this study is to analysis improve students understanding of
geometri consepts. The method used in research is a class Action Research, which
consists of 4 stages, namely planning, execution, observation, and reflection. The
subjects in this study are class VII-4 MTS N 8 Jakarta. Total of 38 students. The
research instrument used is the observation sheets, interview, achievement test.
The result of this study showed an increase in understanding the concept of each
cycle. This is evident from the average value of understanding the concept each
cycle. The first cycle of 63,3 and the second cycle of 71,8.
The conclusion of the research that is obtained by the application of theory Van
Hielle can increase understanding of geometri concepts class VII-4 Mts N 8
Jakarta
ii
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur kehadirat Allah SWT penguasa alam semesta, yang telah
memberikan
hidayah,
taufik
dan
karuniaNya
sehingga
penulis
dapat
Ibu Gelar Dwi Rahayu, M. Pd, Ibu Gusni, dan lain-lain. Terima kasih semoga
Allah membalas atas semua jasa baik bapak/ibu dosen sekalian.
6. Pimpinan dan staf/karyawan perpustakaan umum, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan perpustakaan UNJ, yang telah
menyediakan fasilitas kepustakaannya.
7. Bapak Drs. H. Budi Haerawan, M.Si, Kepala MTs N 8 Jakarta Barat yang
telah memberikan kesempatan dan membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
8. Ayahanda H. Mudini dan Ibunda Hj. Husna tercinta yang tak pernah lelah
mendidik dan mendoakan serta memberikan motivasi kepada penulis, mereka
semua selalu menghibur dan memberikan semangat kepada penulis.
9. Suamiku tercinta Muhamad Dody dan anakku M. Zidan Habibi yang tak
pernah lelah memberikan motivasi kepada penulis, dan dia selalu menghibur
dan memberikan semangat kepada penulis.
10. Kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang yang selalu memberikan semangat,
sehingga dapat terselesainya skripsi ini.
11. Teman-teman Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2003 (Iyang, Yie,
Ila, teh Mimin, Obay, mas Dhofir, mas Malkan dan lain-lain yang tak bisa
penulis sebutkan semua) yang selalu memberikan motivasi kepada penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat berdoa semoga amal kebaikan
dan ketulusan mereka semua menjadi amal shaleh dan dibalas oleh Allah SWT
dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin. Penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian
serta dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi dunia pendidikan khusunya
dan pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.
Jakarta, Februari 2011
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI . ................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................... 1
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
vii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 9
Tabel 10
Tabel 11
Daftar Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Tiap Siklus ...... 127
viii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
ix
BAB I
PENDAHULUAN
. .
.. Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu
sekalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.1
Jelas sekali ayat di atas telah mendorong dan memotivasi kepada manusia
untuk giat menggali berbagai ilmu pengetahuan dengan mempelajarinya.
Melalui pendidikan manusia memperoleh ilmu pengetahuan yang dapat
dijadikan tuntunan dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah
satu kebutuhan yang paling mendasar bagi manusia karena dengan pendidikan
kehidupan dapat berkembang maju. Dalam pasal 3 No.20 tahun 2003
berkenaan dengan fungsi dan tujuan pendidikan sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.2
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan di atas maka diselenggarakan
rangkaian kependidikan. Diantaranya pendidikan formal seperti sekolah, mulai
dari tingkat kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Di sekolah terdapat
serangkaian bidang studi yang harus dikuasai oleh siswa salah satunya adalah
matematika.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran inti mempunyai peranan
yang penting bagi mata pelajaran inti lainnya. Sehingga matematika dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh setiap
siswa. Begitu pentingnya matematika, Suherman menjuluki matematika
sebagai ratu dan pelayan ilmu. Hal ini dimaksudkan bahwa matematika
adalah sumber dari ilmu lainnya.3
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di
sekolah dan ilmu pengetahuan yang sudah dikenalkan pada anak-anak mulai
dari jenjang pendidikan paling rendah. Belajar matematika sangat penting
karena matematika tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, misalnya banyak
persoalan yang memerlukan kemampuan geometri. Keduanya merupakan
materi yang diajarkan dalam matematika. Selain itu juga matematika dapat
mengembangkan kemampuan komunikasi.
Geometri berasal dari kata geo yang berarti bumi dan metrein yang
berarti pengukuran jadi secara sederhana geometri adalah pengukuran tanah.4
Dalam Islam masalah pengukuran sangat ditekankan untuk mengukur dengan
sebenar-benarnya. Hal ini seperti dijelaskan dalam Al Quran surat Al Israa
ayat 35 yang berbunyi:
fakta dan konsep geometri. 6 Selain faktor internal, juga terdapat faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar geometri yaitu
metode mengajar guru, sarana dan prasarana yang mendukung serta
lingkungan sekitar siswa yang kondusif.
Selain itu, metode pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada
kegiatan guru sebagai pemberi informasi (materi pelajaran) sehingga siswa
menjadi pasif. Siswa tidak berkesempatan untuk menemukan sendiri konsep
yang diajarkan karena pada umumnya siswa hanya aktif membuat catatan saja.
Akibatnya siswa hanya belajar menghafal sehingga kurang memahami materi
pelajaran tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dicari alternatif lain dalam
pembelajaran gometri yang berorientasi kepada pemahaman siswa sehingga
belajar menjadi aktif dan dinamis. Oleh karena itu perlu dirancang
pembelajaran matematika yang melibatkan siswa secara aktif. Siswa harus
mencoba menemukan sendiri pola-pola dan struktur matematika melalui
pengalaman belajarnya sehingga dapat memahami materi pelajaran tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pembelajaran matematika yang
dilakukan adalah pembelajaran matematika dengan menggunakan teori belajar
Van Hiele, yaitu suatu teori tentang perkembangan berpikir dalam belajar
geometri.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti fenomena di
atas dan dituangkan
skripsi
yaitu:
UPAYA
Hasan Munir, dkk, Penelusuran Tingkat Perkembangan Berfikir Model Van Hiele pada Siswa
SD Kelas III, IV, dan V Dalam Belajar Geometri. (Universitas Syah Kuala, 2003) hal. 2
penelitian ini 38 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 24 orang
perempuan. Secara umum kemampuan siswa di kelas masih tergolong
rendah. Hal ini terlihat dari nilai raport semester satu dimana masih
banyak siswa yang mendapat nilai di bawah standar yang ditetapkan
sekolah dan sebagian besar siswa masih tergolong siswa yang pasif dalam
mengikuti proses pembelajaran.
2. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan
pemahaman konsep geometri pada materi bangun datar pada siswa kelas
VII MTs Negeri 8 Jakarta Barat dengan menggunakan Teori Van Hiele.
analisis
dari
pemahaman
data-data,
konsep
peneliti
geometri
berupaya
untuk
pada
materi
persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, dan belah ketupat pada
siswa kelas VII MTs Negeri 8 Jakarta Barat dengan menggunakan Teori Van
Hiele.
2.
BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
merupakan
proses
berfikir
dan
belajar,
1
2
3
4
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustaka, 1991), h. 636
W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: Grasindo, 1996), Cet. Ke-4, hal 53.
Erman Suherman, Strategi Pembelajaran, hal 224.
Haryanto, Perencanaan Pengajaran, ( Rineka Cipta,, 1997), h.60
menyajikan,
mengatur,
menginterpretasikan,
menjelaskan,
menurut
Alisuf
Sabri
dalam
bukunya
psikologi
merupakan
orang
yang
buah
pemikiran
dinyatakan
dalam
seseorang
definisi
atau
sehingga
6
7
R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 21
John W. Santrock. Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: Kencana Persada Media Grup, 2008), Cet
ke-2, hal. 352.
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009) hal 71
10
Mempelajari
konsep
merupakan
kemampuan
untuk
Konsep
Konkrit
adalah
pengertian
yang
11
Erman Suherman, Evaluasi Pembelajaran Matematika, ( Bandung: JICA UPI, 2003), hal. 43.
Sutrisno Murtado dan G. Tambunan, Materi Pokok Pengajaran Matematika, (Jakarta: Karunika,
1997), hal. 3.34
12
Herman
Hudoyo
mengemukakan
bahwa,
matematika
12
13
hubungan
antara
bilangan,
dan
prosedur
14
halnya
dengan
Jujun
S.
Suriasumantri
yang
17
bahwa matematika adalah ilmu tentang logika atau nalar, sesuatu yang
mantap dan pengorganisasian tentang waktu, bobot dan angka-angka
yang luas. 18 Sedangkan menurut Andi Hakim dikatakan juga bahwa
matematika adalah ilmu tentang sesuatu yang dipelajari oleh orang,
sehingga orang itu akan belajar mengatur jalan pikirannya dan
menambah kepandaiannya.19
15
15
definisi
tentang
matematika
telah
banyak
20
21
16
22
Sri Anitah, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika. (Jakarta : Universitas Terbuka, 2008), h.7.5
17
arti,
terserah
kepada
siapa
yang
akan
matematika
sangat
ditentukan
oleh
semesta
pembicaraannya.
f. Konsisten dalam sistemnya.
Dalam matematika, terdapat banyak system. Ada sistem
yang berkaitan satu dengan yang lain, ada pula sistem yang
lepas satu dengan yang lain. Di dalam masing-masing
sistem
dan
strukturnya
berlaku
ketaatazasanatau
18
matematika,
yang
dilakukan
oleh
pengajar
untuk
pembelajaran.
Guru
sebagai
fasilitator
hendaknya
23
19
pembelajaran
matematika,
pemahaman
ditujukkan
Pemahaman
instruksional(instructional
understanding),
Penerjemahan
(translation),
yaitu
pemahaman
yang
Penafsiran
(interpretation),
yaitu
pemahaman
yang
yang
tepat
untuk
digunakan
dalam
menyelesaikan soal.
24
20
3.
Ekstrapolasi
(extrapolation),
yaitu
pemahaman
yang
e. Pengertian Geometri
Geometri berasal dari bahasa yunani yakni Geometrein (Geo
= bumi dan metrein = mengukur). Geometri merupakan perhitungan
luas dan volume. Geometri digunakan untuk membangun piramida,
26
21
22
Suydam
terdapat
kesepakatan
bahwa
tujuan
Dwi Mulyo, Perbedaan Hasil Belajar Geometri Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan Alat
Audiovisual Dengan Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Alat Peraga Matematika.
(Jakarta: MIPA IKIP, 1998), hal 12
28
abstrakmat2004 . Abstrak thesis dan disertasi program study Matematika
29
Hasan Munir, dkk, penelusuran tingkat, hal. 7
23
b. Segi empat
Kata segiempat atau dalam bahasa Inggrisnya Quadrilaterd yaitu
bangun yang memiliki empat sisi dan empat buah sudut. Bangunbangun segi empat diantaranya yaitu persegi, persegi panjang, jajar
genjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapesium.
1. Persegi
Bangun yang dapat menempati bingkainya dengan 8 cara
disebut persegi.
Sifat-sifat persegi
Sifat-sifat persegi panjang yang dimiliki oleh persegi panjang
adalah:
a. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar,
a. Diagonalnya sama panjang,
b. Diagonalnya berpotongan membagi dua sama panjang.
c. Sudut-sudut dalam persegi dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya,
sehingga
diagonal-diagonalnya
24
letak 1
letak 2
letak 3
letak 4
3. Jajar genjang
Jajargenjang dapat dibentuk dari gabungan sebuah segitiga dan
bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan titik
tengah salah satu sisinya.
25
Sifat-sifat jajargenjang
a. Pada setiap jajargenjang sisi-sisi yang berhadapan sama
panjang dan sejajar
b. Pada setiap jajargenjang, sudut-sudut yang berhadapan
sama besar
c. Pada setiap jajargenjang jumlah besar sudut-sudut yang
berdekatan adalah 180
d. Kedua diagonal pada setiap jajargenjang saling membagi
dua sama besar
4. Belah ketupat
Belah ketupat dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki dan
bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
5. Layang-layang
Layang-layang dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki yang
panjang alasnya sama dan berhimpit
Sifat-sifat layang-layang
a. pada setiap layang-layang masing-masing sepasang sisinya
sama panjang
26
setiap
layang-layang,
salah
satu
diagonalnya
6. Trapesium
Trapesium merupakan segiempat dengan tepat sepasang sisi
yang berhadapan sejajar.
Sifat-sifat trapesium
Pada setiap trapesium, jumlah sudut yang berdekatan diantara
dua sisi sejajar adalah 180.
Erman Suherman, dkk. Strategi Belajar Matematika, (Jakarta, DepDikBud,1994) hal 177
27
28
aksioma
atau
postulat
yang
digunakan
dalam
pembuktian34.
Postulat dalam pembuktian segitiga yang sama dan sebangun,
seperti postulat sudut-sudut-sudut, sisi-sisi-sisi atau sudut-sisi-sudut,
33
34
29
pemikiran
individu
tentang
geometri
menurut
geometri
merupakan
faktor
tunggal
yang
mempengaruhi tingkatan.
d. Apabila pada proses pembelajaran, bahasa yang digunakan untuk
tingkat yang lebih tinggi dari yang dimiliki oleh siswa maka belajar
yang sebenarnya tidak dapat terjadi.
30
mempelajari
petunjuk
yang
muncul
dalam
rangka
31
mendapatkan
pembelajaran
yang
memungkinkan
berbagai
performance siswa.
32
C. Kerangka Berpikir
Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha
individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Belajar bukanlah semata-mata
mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk
informasi atau materi pelajaran namun belajar merupakan perubahan tingkah
laku dengan serangkaian kegiatannya. Belajar matematika merupakan suatu
proses perubahan pada diri seseorang yang dinyatakan dalam tingkah laku
sebagai hasil pemikiran yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran
melalui penalaran latihan dan pengalaman yang relative menetap.
Salah satu cabang matematika yang diajarkan di sekolah adalah
geometri. Pembelajaran geometri tidak hanya mencakup aspek menghapal
melainkan siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki, mencoba, menemukan
berbagai ide dan juga didorong untuk merumuskan pernyataan yang tepat, logis
serta memeriksa kebenaran kesimpulan. Untuk memahami bangun geometri
siswa harus berbuat dan bekerja bukan sekedar membaca ataupun
mendengarkan. Oleh karena itu, pemberian materi geometri harus melibatkan
siswa secara mental maupun fisik. Salah satu faktor yang juga harus
diperhatikan
adalah
perkembangan
intelektual
yang
berperan
dalam
33
1.
2.
3.
Tahap penjelasan
4.
5.
Tahap integrasi
Selain itu Van Hielle juga banyak menekankan aktivitas-aktivitas siswa
yang harus dirancang oleh guru sehingga akan memperoleh pengalaman secara
langsung dari proses pembelajaran yang aktif. Oleh karena itu, teori Van Hielle
cocok untuk diterapkan pada proses pembelajaran geometri karena konsepkonsep dasar siswa dapat tertanam lebih baik sehingga dapat meningkatkan
pemahaman konsep geometri siswa.
D. Hipotesis Tindakan
Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah dan landasan teori
yang telah diuraikan di atas, maka rumusan hipotesis tindakan yang diajukan
dalam penelitian ini adalah : dengan teori belajar Van Hiele pemahaman
konsep geometri siswa akan meningkat.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri 8 Jakarta yang beralamat di
Komplek BTN Kresek Jakarta Barat. Pada penelitian ini peneliti mengambil
sample kelas VII yang tingkat kemampuannya heterogen. Penelitian dimulai
dari bulan Maret Mei 2009.
pertimbangan bahwa:
1. Analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi
dan tindak lanjut berdasarkan prinsip daur ulang.
2. Menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaboratif, dan partisipatif
berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pembelajaran.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa siklus, dimana
tiap-tiap siklus terdiri dari empat tahapan, diantaranya:
1. Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti menyiapkan skenario pembelajaran dan
instrumen penelitian yang terdiri atas lembar kerja siswa baik LKS
kelompok maupun LKS individu, lembar tes formatif, lembar observasi,
dan lembar wawancara. Hal ini dilakukan agar tujuan yang ingin dicapai
yaitu peningkatan pemahaman konsep geometri dengan teori Van Hiele
dapat tercapai.
35
2. Tindakan(Acting)
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
skenario pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya.
3. Observasi
Tahap ketiga dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan
tindakan. Peneliti dibantu seorang kolabolator mengamati segala aktivitas
dan respon terhadap skenario pembelajaran yang telah di buat dengan
menggunakan lembar observasi. Hasil observasi bertujuan sebagai
aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan
tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan
dianalisis bersama peneliti dan kolabolator, sehinga dapat diketahui
apakah kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan yang diharapkan atau
masih perlu adanya perbaikan. Refleksi ini dilakukan guna memperoleh
masukan untuk rencana tindakan siklus selanjutnya. Kegiatan refleksi
sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan
tindakan.
Rancangan dasar penelitian tindakan kelas yang dimaksud secara
ringkas disajikan secara sistematis pada gambar di bawah ini:
36
SIKLUS I
Alternatif Pemecahan
(Rencana Tindakan I)
Masalah
Pelaksanaan
Tindakan I
Observasi I
Analisis Data I
Refleksi I
SIKLUS II
Refleksi II
Analisis Data II
Observasi II
Belum
Terselesaikan
SIKLUS SELANJUTNYA
Pelaksanaan
Tindakan II
Alternatif Pemecahan
(Rencana Tindakan II)
Belum
Terselesaikan
Diagram 1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas2
Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan
digambarkan sebagai berikut:
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara , 2007), hal 74
37
Observasi ke MTs N 8
Mengurus surat izin penelitian
Wawancara terhadap guru
Observasi proses pembelajaran dikelas penelitian
Mensosialisasi Pembelajaran Geometri dengan Teori
Van Hiele
Kegiatan
Pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tahap Perencanaan
Membuat program pembelajaran segiempat
Mendiskusikan RPP dengan guru kolaborator
Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, wawancara, catatan
lapangan serta keperluan observasi lainnya.
Menyiapkan lembar kerja siswa dan PR pada setiap pertemuan
Menyiapkan soal akhir siklus
Menyiapkan alat dokumentasi
Menetapkan tolak ukur siklus KKM 60
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran
Pendahuluan
Memotivasi siswa bahwa pelajaran yang akan dipelajari erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti
Pembelajaran pada materi ini berdasarkan tahapan belajar Van Hiele
o Dengan berdialog siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan
dengan bahasanya sendiri pengetahuan awal tentang konsep persegi,
persegi panjang dan jajar genjang.
o Guru menyiapkan bangun yang dimaksud dan membagikan kepada
siswa kemudian siswa mengamati dan mendiskusikan dengan teman
sebangku bangun yang di maksud, siswa mengungkapkan dengan
bahasanya sendiri mengenai pengertian, sifat dan ciri dari bangun
tersebut.
o Guru menjelaskan bangun-bangun yang dimaksud dan siswa
mengkonstruk sendiri gagasannya sesuai dengan pengetahuan awal
dan mereka mengerjakan LKS
o Siswa menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dengan
mengerjakan latihan soal pada LKS yang diberikan
o Guru menguatkan kembali konsep yang telah diperoleh siswa dengan
membahas hasil kerja siswa.
Penutup
Bersama guru siswa merangkum materi yang dibahas
Memberi tugas kepada siswa
38
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri dari
observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi
selama proses pembelajaran lalu menganaliisnya.
Tahap Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus I yang
akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya
Diagram 2
Tahap Perencanaan
Membuat rencana pengajaran, mempersiapkan alat peraga dan membuat
lembar evaluasi serta menyiapkan lembar observasi siswa dan guru,
wawancara, catatan lapangan, dan keperluan observasi lainnya
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan
Memotivasi siswa bahwa pelajaran yang akan dipelajari erat kaitanya
dengan kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
Pembelajaran pada materi ini berdasarkan tahapan belajar Van Hiele
i. Dengan berdialog siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan
dengan bahasanya sendiri pengetahuan awal tentang konsep belah
ketupat, laying-layang dan trapesium.
ii. Guru menyiapkan bangun yang dimaksud dan membagikan kepada
siswa kemudian siswa mengamati dan mendiskusikan dengan teman
sebangku bangun yang di maksud, siswa mengungkapkan dengan
bahasanya sendiri mengenai pengertian, sifat dan ciri dari bangun
tersebut.
iii. Guru menjelaskan bangun-bangun yang dimaksud dan siswa
mengkonstruk sendiri gagasannya sesuai dengan pengetahuan awal
dan mereka mengerjakan LKS
iv. Siswa menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dengan
mengerjakan latihan soal pada LKS yang diberikan
v. Guru menguatkan kembali konsep yang telah diperoleh siswa dengan
membahas hasil kerja siswa.
3. Penutup
1. Bersama guru siswa merangkum materi yang dibahas
2. Memberi tugas kepada siswa
39
Tahap Observasi
Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan yang terdiri
dari observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang
terjadi selama proses pembelajaran lalu menganaliisnya.
Tahap Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus
II yang akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya
Diagram 3 : Desain pada siklus II
Tahap Perencanaan
Membuat rencana pengajaran, mempersiapkan alat peraga dan
membuat lembar evaluasi serta menyiapkan lembar observasi siswa
dan guru, wawancara, catatan lapangan, dan keperluan observasi
lainnya
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran
1. Pendahuluan
Memotivasi siswa dengan permasalahan pada kehidupan sehari-hari
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
Pada siklus ini metode yang digunakan masih menggunakan teori van
Hiele dan konsep-konsep yang telah diajarkan pada siklus sebelumnya
diulang kembali dan diberikan penguatan dengan latihan-latihan soal.
3. Penutup
1. Bersama guru siswa merangkum materi yang dibahas
2. Memberi tugas kepada siswa
Tahap Observasi
Menganalisis data yang telah terkumpul pada setiap pertemuan
Tahap Refleksi
Menentukan keberhasilan dan kekurangan dari pelaksanaan siklus III
Diagram 4 : Desain pada siklus III
40
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian yng dimaksud mengarah pada subyek yang dijadikan
sasaran penelitian ini, subyek dalam penelitian ini adalah siswa MTsN 8
Jakarta kelas VII - 4 yang berjumlah 38 orang yang terdiri dari 14 orang lakilaki dan 24 orang perempuan
pelaksana
melaksanakan
kegiatan.
kegiatan,
Peneliti
melakukan
membuat
perencanaan
pengamatan,
kegiatan,
mengumpulkan
dan
41
dan
merefleksi
keseluruhan
tindakan
dan
42
b. Jenis data
Prof Suharsimi Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : PT Bumi Akara,
2006), hal 130.
43
3. Lembar wawancara
Wawancara dilakukan pada awal penelitian dan tiap akhir siklus.
Wawancara dengan menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan siswa
selama proses pembelajaran serta saran siswa terhadap pembelajaran
berikutnya.
4. Lembar kerja siswa
Lembar kerja siswa berisi contoh soal dan penyelesaiannya, dan soal-soal
yang dirancang untuk diselesaikan secara berkelompok.
5. Lembar soal tes tiap siklus
Soal-soal digunakan untuk memberikan latihan.
Kriteria Skor Pemahaman Konsep
Skor
Pemahaman
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1
Level 0
44
instrumen-instrumen
tersebut
digunakan
untuk
mengumpulkan data, instrumen atau alat untuk mengevaluasi harus valid agar
hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid. Instrumen berupa pedoman
observasi, lembar catatan lapangan, pedoman wawancara diukur validitasnya
secara konten, Untuk memperoleh data yang valid, yaitu yang objektif, shahih,
dan handal dalam penelitian ini digunakan teknik tringulasi dan saturasi yaitu:
1. Menggali data dari sumber yang sama dengan menggunakan cara berbeda.
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh informasi tentang aktivitas siswa
dilakukan dengan mengobservasi siswa, dan memeriksa catatan siswa,
wawancara serta memeriksa hasil kerja siswa dalam mengerjakan soal.
2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi
tentang hal yang sama. Untuk memperoleh informasi tentang pemahaman
siswa dilakukan dengan memeriksa hasil tes siswa, mengadakan
wawancara dengan guru dan melihat hasil observasi guru mitra.
3. Menganalisis kembali data-data yang telah terkumpul, baik tentang
kejanggalan-kejanggalan, keaslian maupun kelengkapannya.
4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang terkumpul.
45
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi data
1. Pengamatan awal
Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklus
disesuaikan dengan konsep-konsep pembelajaran yang termuat dalam
rencana pembelajaran. Secara garis besar kegiatan pembelajaran memuat
tiga bagian yang terdiri dari kegiatan awal yang didalamnya terdapat
apersepsi yang berkenaan dengan materi yang akan di bahas dan tujuan
pembelajaran yang akan di lakukan, kegiatan inti yang didalamnya
terdapat tahap pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan akhir yang berupa
evaluasi. Pada setiap siklus diadakan tes formatif yang bertujuan untuk
mengukur tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa dan wawancara
dengan siswa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komentar siswa
terhadap pembelajaran yang dilakukan yang dijadikan sebagai bahan
refleksi untuk pembelajaran pada siklus selanjutnya. Kemudian setelah
semua siklus selesai diadakan tes akhir siklus untuk mengetahui hasil
belajar pemahaman konsep siswa secara tuntas setelah diberi pembelajaran
dengan menggunakan teori Van Hiele.
Untuk melihat aktivitas siswa selama pembelajaran maka di
lakukan observasi pada setiap siklus pembelajaran. Selain itu, kolaborator
membuat catatan lapangan untuk melihat aktivitas siswa dan guru yang
tidak tercakup dalam lembar observasi. Hasil analisis dari observasi,
wawancara dengan siswa, dan catatan lapangan dijadikan sebagai bahan
refleksi untuk perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya.
Kegiatan yang dilakukan pada setiap tindakan pembelajaran, yaitu
siswa diatur secara berkelompok kemudian guru membagikan lembar kerja
yang didalamnya terdapat permasalahan yang harus diselesaikan.
Kemudian siswa diminta untuk mencermati lembar kerja yang diberikan.
Guru mengarahkan pengamatan siswa dengan memberikan pertanyaan-
47
dengan
guru
kolaborator
agar
rencana
mengetahui
pendapat
siswa
mengenai
pembelajaran
48
pokok
bahasan
persegi
dan
persegi
panjang,
: Inkuiri (Informasi)
: Uraian (Penjelasan)
bangun
Tahap IV
: Orientasi Bebas
49
Tahap V
: Integrasi
Gambar 1
Kegiatan siswa pada saat mencatat materi pelajaran
50
Pertemuan ke-2,
Pada dasarnya proses pembelajaran pada pertemuan ke-2
ini sama dengan pertemuan sebelumnya hanya materi yang
diajarkan adalah mencari keliling persegi panjang. Pada saat
pembelajaran berlangsung, hanya beberapa siswa saja yang
bertanya pada guru tentang materi atau LKS yang belum mereka
pahami. Siswa yang maju ke depan juga hanya didominasi oleh
beberapa orang saja.
Pertemuan ke-3
Pada pertemuan ini materi yang dibahas adalah
luas
51
52
lain
yang
diamati
adalah
siswa
bisa
53
Gambar 2
Kegiatan siswa pada saat mengerjakan soal di papan tulis
54
saja
guru
harus
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil analisis pada kegiatan siklus I, yaitu guru
belum sepenuhnya melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana yang
dibuat bersama kolaborator. Pada tahap I (tahap inkuiri/informasi),
55
konsep
yang
akan
dipelajarinya
dengan
56
Tabel 1
Aspek
Perlu Diperbaiki
Dimensi
Perlu Dipertahankan
dan ekstrapolasi
Pemahaman
Solusi:
Perlu
latihan
Konsep
secara
kontinu
dan
meliputi
soal
di
papan tulis
Solusi: Perlu adanya
reward dan tambahan
nilai bagi yang mau
mengerjakan soal yang
sulit.
57
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan siklus II dilaksanakan dalam empat kali pertemuan.
Kegiatan belajar matematika masih menggunakan teori Van Hiele.
Pertemuan ke-1
Tahap I
: Inkuiri (Informasi)
Tahap III
: Uraian (Penjelasan)
58
Tahap IV
: Orientasi Bebas
: Integrasi
59
oleh
guru.
Beberapa
siswa
terlihat
langsung
60
71,05%.
Pada
dimensi
ekstrapolasi
masih
kurang
61
Gambar 3
Kegiatan siswa pada saat mencatat materi pelajaran
62
mengerjakan
soal-soal
yang
sulit.
Dalam
kegiatan
ini
adalah
27,19%.
Berdasarkan
wawancara
dan
63
B. Analisis Data
Tahap analisis dimulai dengan membaca keseluruhan data yang ada
dari berbagai sumber. Data yang diperoleh berupa kalimat-kalimat bermakna
dan alamiah. Untuk data hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan pendapat
siswa terhadap penggunaan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika
serta hasil tes akhir siklus dibuat dengan menggunakan analisis deskriptif.
Hasil pengamatan siklus I diperoleh data bahwa siswa cukup senang
dan semangat belajar dengan menggunakan teori Van Hiele. Namun aktivitas
siswa mengerjakan soal yang sulit dan
64
Tabel 2
Rekapitulasi Aktivitas Siswa Pada Saat KBM
Rata-Rata Persentase
Rata-Rata Persentase
Siklus I
Siklus II
55,14 %
67,91 %
Hasil belajar siswa diperoleh setiap akhir siklus disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 3
Rekapitulasi Pemahaman Konsep Siswa Tiap Siklus
Rata-Rata Siklus I
Rata-Rata Siklus II
63,29
71,84
65
pengamatan, catatan lapangan, dokumentasi, dan tes hasil belajar pada tiap
akhir siklus terlihat bahwa penggunaan teori Van Hiele dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika siswa. Untuk tabel peningkatan pemahaman
konsep siswa tiap siklus dapat dilihat pada lampiran 13 Hal 127.
Tabel 4
Peningkatan Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa
NO
6
7
Siklus I
Siklus II
32.46
50.88
89.47
94.67
31.58
55.26
86.84
91.23
92.11
94.74
27.19
44.70
26.32
43.86
55,14 %
67.91%
66
Rata-Rata Persentase
Siklus II
Gambar 4
Diagram Rekapitulasi Indikator Pemahaman Konsep Siswa Pada
Pembelajaran Matematika
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah penulis analisis di bab sebelumnya, maka
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penggunaan teori Van Hielle pada pembelajaran geometri bangun datar
dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII 4 di MTs N 8
Jakarta Barat. Hal ini terlihat dari nilai tes akhir siklus yang meningkat
pada siklus II yaitu sebesar 71,84
2. Aktivitas siswa mengalami peningkatan mulai dari 55,14% menjadi
67,91% pada siklus II.
B. Saran
1. Menciptakan suasana demokratis di kelas, sehingga siswa tidak merasa
takut untuk aktif terlibat dalam proses belajar mengajar. Suasana
demokratis artinya siswa merasa bebas untuk aktif dalam proses belajar
tanpa merasa takut membuat kesalahan jika mereka ingin bertanya atau
menjawab pertanyaan.
2. Guru hendaknya memperbanyak penjelasan tentang sebuah konsep dari
materi yang hendak dipelajari, agar siswa tidak merasa kesulitan apabila
menemukan permasalahan (soal) yang bervariasi.
3. Guru sebaiknya memberikan reward, salah satunya memberikan nilai
tambahan bagi siswa yang bersedia mengerjakan soal yang sulit agar siswa
lebih antusias mengerjakan soal yang diberikan.
67
68
DAFTAR PUSTAKA
69
Pembelajaran
70
111
Lampiran 3
Tabel 5
No
3.
Indikator
Menyebutkan sifat-sifat persegi
panjang
Menghitung keliling dan luas
persegi panjang dan persegi
Dimensi
Translasi Interpretasi
Jumlah
2 dan 3
4 dan 5
7 dan 8
2 soal
4 soal
3 soal
9 soal
Ekstrapolasi
112
Lampiran 3
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
: VII / 2
Materi
Nama Siswa
Bacalah soal dengan baik, kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan
benar !
1) Gambarlah persegi panjang PQRS, kemudian tulislah :
a) Dua pasang sisi yang sama panjang
b) Dua pasang sisi yang sama sejajar
c) Sepasang diagonal yang sama panjang
2) Sebuah persegi panjang berukuran panjang 8 cm, dan lebar 5 cm. Tentukan
keliling dan luas persegi panjang tersebut ?
3) Diketahui sebuah persegi, panjang sisinya 5 cm. Berapakah keliling dan luas
persegi tersebut ?
4) Diketahui keliling sebuah persegi sama dengan keliling persegi panjang. Jika
keliling persegi tersebut adalah 40 cm dan lebar persegi panjang itu 5 cm.
Hitunglah panjang persegi panjang tersebut ?
5) Hitunglah keliling dan luas daerah yang diarsir pada bangun-bangun berikut
ini !
5 cm
12 cm
b)
14 cm
8 cm
20 cm
a)
12 cm
113
Lampiran 3
c) Besar QRS
b) Panjang QO
d) Besar PQR
C
F
114
Lampiran 3
Tabel 6
No
3.
3
4
Indikator
Menyebutkan sifat-sifat belah
ketupat
Menghitung keliling dan luas
belah ketupat
Menyebutkan sifat-sifat layanglayang
Menghitung luas layang-layang
Menentukkan keliling layanglayang
Menggunakan sifat-sifat pada
trapesium
Dimensi
Translasi Interpretasi
Ekstrapolasi
Jumlah
10
7.
3 soal
4 soal
3 soal
10 soal
Jumlah
115
Lampiran 3
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
: VII / 2
Materi
Nama Siswa
Bacalah soal dengan baik, kemudian jawablah soal-soal di bawah ini dengan
benar !
c. Besar BAO
b. Panjang CBO
Tentukan :
a) Besar ADB
b) Besar ABC
B
R
116
Lampiran 3
110o
60o
8 cm
20 cm
di samping !
117
Lampiran 8
Skor
JAWABAN
S
1
P
a)
PS dan QR
PQ dan RS
b)
PS dan QR
PQ dan RS
c)
PR dan QS
Maksimal
Diketahui : p = 8 cm
Kpp = 2 ( p + l )
Lpp = p x l
l = 5 cm
=2(8+5)
=8x5
= 26 cm
= 40 cm2
Diketahui : s = 5 cm
3
Ditanya : Kp & Lp
Diketahui : Kp = Kpp
Kp = 4 x s
Lp = s x s
=4x5
=5x5
= 20 cm
= 25 cm2
Kp = Kpp
Kp = 40 cm
40 = 2 ( p + l )
lpp = 5 cm
40 = 2 ( p + 5 )
Ditanya : ppp
20 = p + 5
P = 15 cm
a)
K=a+b+c+d+e+f+g+h
= 15 + 9 + 5 + 5 + 15 + 9 + 5 + 5
g
h
5
d
c
b
= 68 cm
L arsir = Lpp 2 Lp
= ( 14 x 20 ) 2 x ( 5 x 5 )
= 280 50
= 230 cm2
118
Lampiran 8
b)
h
a
K=a+b+c+d+e+f+g+h
= 12 + 4 + 8 + 8 + 12 + 4 + 8 + 8
g
e
= 64 cm
L arsir = Lpp 2 Lp
= ( 12 x 20 ) 2 x ( 8 x 8 )
= 240 128
= 112 cm2
a) QR = PS = 6 cm
b) QO =
1
1
x QS = x 8 = 4 cm
2
2
23 cm
13 cm 10 cm
24 cm
13 cm
K = 2 ( 13 + 26 )
x=
24 2 10 2
576 100
676
= 26 cm
L =axt
= 2 x 39
= 13 x 24
= 78 cm
= 312 cm2
L ABCD = L ABCD
AB x DE = BC x DF
8
16 x 12 = 24 x DF
192 = 24 x DF
DF =
192
= 8 cm
24
119
Lampiran 8
Diketahui:
Ukuran keramik persegi panjang = 18 m x 12 m
= 180 cm x 120 cm
Ukuran keramik persegi = 30 cm x 30 cm
9
Lp = 30 x 30 = 900 cm2
21600
= 24 buah keramik
900
120
Lampiran 8
Maksimal
a) AD = AB = 4 cm
b) CBO = ABO = 60o
4 cm
Skor
Jawaban
60o
= 180 60
= 120o
C
Misalkan :
L = x d1 x d2
Panjang AC = 4p
150 = x AC x BD
Panjang BD = 3p
150 = x 4p x 3p
Jadi,
AC = 4 (5)
= 20 cm
150 = x 12p2
BD = 3 (5)
150 = 6p2
= 15 cm
p2 = 25
p =5
3
x
16 cm
12 cm
x=
12 2 16 2
L = x d1 x d2
144 256
= x 24 x 32
400
= 384 cm2
= 20 cm
K = 4 x 20
= 80 cm
D
40o
30o
= 60o
A
b) ABC = ADC
= 40o + 60o
= 100o
121
Lampiran 8
Jadi, PT = PR TR
a) L = x d1 x d2
L = x QS x PR
= 21 5
252 = x 24 x PR
= 16 cm
252 = 12 x PR
PR =
252
= 21 cm
12
b) RS =
12 2 5 2
144 25
169 = 13 cm
Diketahui :
# AB =
9 2 12 2
OA = 9 cm
81 144
OB = 12 cm
225 = 15 cm
OD = 12 cm
# BC =
16 2 12 2
OC = 16 cm
256 144
400 = 20 cm
= 180o 60o
= 180o 110o
= 120o
= 70o
P 10 cm Q
13 cm
8
S
B = 180o C
15 cm
t=
132 5 2
169 25
= x 25 x 12
144 = 12 cm
= 150 cm2
L = x (10 + 15) x 12
4
122
Lampiran 8
7 O
p
9
20
p=
24 2 7 2
576 49
625
24
L
20
4
= 25 cm
Kllg = KN + KL + LM + MN
= 34 + 25 + 20 + 25
= 104 cm
L arsir = L layang-layang L Belah Ketupat
10
= ( x 20 x 16 ) ( x 16 x 8 )
= 160 64
= 96 cm2
: Eva Huzaifah
NIM
: 103017027231
No
Pembimbing I
Undang-Undang
2
PARAF
Sisdiknas
(No.20
tahun
geometri
.(Universtas
Syah
Kuala,2003).hal 2
W.J.S.
4
Poerwadarminta,
Kamus
Umum
Sudjiono,
Pengantar
Proses
Ngalim
Purwanto,
Prinsip-Prinsip
Dan
Pembimbing II
Jihad,
Pengembangan
kurikulum
10
konsep
siswa
berdasarkan
pendekatan
11
12
13
14
Foto
Kejadian
Fisika
(AFKF)
15
17
18
Mulyo,
Geometri
19
Perbedaan
Antara
Menggunakan
Alat
Siswa
Hasil
Belajar
Yang
Diajar
Audiovisual
Dengan
20
21
MKPBM
Matematika,
Jurusan
Strategi
Pendidikan
Pembelajaran
22
Filsafat
dan
Sejarah
23
24
Mulyo,
Geometri
25
Perbedaan
Antara
Menggunakan
Siswa
Alat
Hasil
Belajar
Yang
Diajar
Audiovisual
Dengan
26
27
htpp://kris-21.blogspot.com.
Pembelajaran
28
29
Pelatih
Tindakan
Proyek
Kelas,
PGM,
Penelitian
(Depdikbud
Direktorat
30
Jakarta,
Februari 2011
Yang Mengesahkan,
Pembimbing I
Pembimbing II
Maifalinda Fatra, M. Pd
NIP. 19700528 199603 2 2002
85
Lampiran 2
P
C
B
Q
Gambar 1
Gambar 2
.....
.....
AD . . . . .
AD = . . . . .
.....
.....
AB . . . . .
AB = . . . . .
P
C
A menempati . . . .
B
Q
Gambar 3
C menempati . . . .
A = . . . .
. . . . . (1)
86
Lampiran 2
C = . . . .
. . . . . (2)
A menempati . . . .
B menempati . . . .
A = . . . .
. . . . . (3)
B = . . . .
. . . . . (4)
Gambar 4
Dari bentuk persamaan (1), (2), (3), dan (4) dapat disimpulkan :
A = . . . .
. . . . . (1)
. . . . = . . . .
. . . . . (4)
. . . . = . . . .
. . . . . (2)
A = . . . . = . . . . = . . . .
Dalam persegi panjang, tiap-tiap sudutnya . . . . . . . . . . . . .
putaran penuh ( . . . .o )
Gambar 5
....
. . . .o
....
87
Lampiran 2
P
C
A .....
AC . . . . .
C .....
B
Q
AB . . . . .
Gambar 6
Letak 2
Letak 1
Letak 3
Gambar 7
1
putaran pada
2
pusat O, maka :
1
putaran pada
2
pusat O, maka :
.....
.....
OA . . . . .
OB . . . . .
Jadi, OA = . . . . .
Jadi, OB = . . . . .
88
Lampiran 2
C
B
B
Gambar 8
C ....
B ....
D ....
.... ....
.... ....
Jadi, . . . . = AD ..(1)
Jadi, . . . . = CD ..(2)
C
D
B B
A C
D D
AB CB
Gambar 9
Jadi, AB = CB ..(3)
AD CD
Jadi, AD = CD ..(4)
C
B
A
Gambar 10
BAC DAC
ACB ACD
ACB = ACD
89
Lampiran 2
maka:
ABD . . . .
Jadi, ABD = . . . .
C
D
ADB . . . .
Jadi, ADB = . . . .
Gambar 11
pusat O, maka:
DOC . . . .
Jadi, DOC = . . . .
BOA . . . .
Jadi, BOA = . . . .
C
D
COB . . . .
O
B
Jadi, COB = . . . .
Gambar 12
AOD . . . .
Jadi, AOD = . . . .
360 o
90 o
4
A
Gambar 13
90
Lampiran 2
91
Lampiran 2
Contoh:
1. Hitunglah keliling persegi panjang yang panjangnya 10 cm dan lebarnya
6 cm!
jawab:
p = 10 cm, dan l = 6 cm
K = 2p + 2l
= 2 x . + 2 x .
= . + .
= . cm
2. Keliling sebuah persegi panjang = 48 cm dan lebarnya = 10 cm.
Hitunglah panjangnya!
Jawab:
K = 48 cm dan l = 10 cm
K = 2 p + 2l
48 = 2p + 2 x 10
48 = 2p + . . .
2p = . . .
p=
28
=...
...
s=
28
= . cm
....
92
Lampiran 2
Latihan
1. Sebuah persegi panjang berukuran panjang = 8 cm dan lebar = 5 cm.
Hitunglah kelilingnya!
Jawab :
.
.
.
.
2. Keliling persegi panjang = 60 cm dan panjangnya = 20 cm. Hitunglah
lebarnya!
Jawab :
.
.
.
.
Jawab :
.
.
.
.
4. Keliling sebuah persegi adalah 84 cm. Berapakah panjang sisinya!
Jawab :
.
.
.
.
93
Lampiran 2
Jawab :
.
.
.
.
Selamat mengerjakan ya !!
: .
Kelas
: .
94
Lampiran 2
l
A
Contoh
1. luas sebuah persegi panjang adalah 60 cm2 dan panjangnya = 10 cm.
Hitunglah lebarnya!
95
Lampiran 2
Jawab:
Luas = 60 cm2, maka L = . . . cm2
Panjang = 10 cm, maka p = cm
L=xl
60 = 10 x
60
l=
l = . . . cm
...
Jadi, lebar persegi panjang = . . . cm
Jawab:
Misal, panjang = 7n cm, dan lebar = 4n cm.
L persegi panjang = 252 cm2
Jadi panjang = 7n
7n x 4n = 252
=7x
n2 = 252
n2
= . . . cm
252
=
....
lebar
n=...
=4n
=4x...
= . . . cm
Jawab:
K = 4s
28 = 4s
28
s=
...
s=
L = s2
=
= . cm2
Jadi, luas persegi adalah . . . cm2
Lampiran 2
96
LAtiHan
1. luas sebuah persegi panjang = 150 cm2 dan lebarnya = 10 cm. Hitunglah
panjangnya!
Jawab :
.
.
.
.
2. Perbandingan panjang dan lebar sebuah persegi panjang adalah 5 : 3.
jika luas persegi panjang itu 240 cm2, tentukan ukuran panjang dan
lebarnya!
Jawab :
.
.
.
.
Jawab :
.
.
.
.
97
Lampiran 2
4. luas sebuah persegi panjang sama dengan luas persegi yang panjang
sisinya adalah 8 cm. jika lebar persegi panjang = 4 cm, hitunglah
panjang persegi panjang itu!
Jawab :
.
.
.
.
D
C
6 cm
5.
10 cm
Jawab :
a) b) ..
..
..
..
Selamat Mengerjakan
98
Lampiran 2
JAJARGENJANG
1) Sifat-sifat Jajargenjang
Jajargenjang adalah bangun yang dibentuk dari segitiga dan
bayangannya, jika diputar setengah putaran pada titik tengah salah
satu sisi segitiga. Perhatikan gambar berikut ini !
Jika PQR diputar setengah putaran
P
P R,
O
Q
R Q
Q S, PQ RS, sehingga PQ // RS
QR SP sehingga QR // SP.
Pada
gambar
jajargenjang
di
adalah
samping,
AB=CD=a,
sisi-sisi
dan
99
Lampiran 2
Keliling jajargenjang = AB + CD + BC + AD
=a+a+m+m
=2(a+m)
Luas jajargenjang dapat ditentukan dengan mengubahnya menjadi persegi
panjang. Pada jajargenjang, tingginya selalu tegak lurus dengan alasnya.
Dengan demikian, luas jajargenjang adalah sebagai berikut :
LAtiHan
R
x + 15o
a)
R = P
x+=....
62o
x=........
8y
b) Q = 180o . . .
8y = 180o . . . .
y=....
x=....
(2x + 2) cm
8 cm
A
(x + 5) cm
a) CD = AD
b) AB = x + 5
2x + 2 = . . . + . . .
=....
2x . . . = . . . . . .
CD = 2x + 2
X=....
=....
100
Lampiran 2
b)
25 cm
25 cm
14 cm
24 cm
23 cm
13 cm
Jawab :
a) b) ..
..
..
..
4) Panjang alas suatu jajargenjang = 4y cm dan tingginya = 3y cm. Jika luas
jajargenjang itu 192 cm2, tentukan panjang alas dan tinggi jajargenjang
tersebut !
Jawab :
.
.
.
.
5) Jika luas jajargenjang ABCD = 35,4 cm2 dan garis sejajarnya = 5,9 cm.
Tentukan tinggi jajargenjang tersebut ?
Jawab :
.
.
.
.
101
Lampiran 2
BELAH KETUPAT
1) Sifat-sifat Belah Ketupat
Belah ketupat adalah bangun segi empat yang
102
Lampiran 2
1
x AC x BD
2
1
x diagonal x diagonal
2
1
= x d 1 x d2
2
LAtiHan
1) Dari gambar di bawah, PQR dan QRS sama kaki
a) PQ = . . . . , QR = . . . . , sehingga PQ
= PS = . . . . = . . . .
b) Jika PQRS dilipat menurut:
Lampiran 2
103
Jawab :
a) b) ..
..
..
c) . d) ..
..
..
Jawab :
.
.
.
.
4) Pada belah ketupat ABCD, panjang diagonal AC : BD = 4 : 3. Jika luas
belah ketupat itu 150 cm2. Tentukan :
a) Panjang diagonal AC dan BD
b) Keliling belah ketupat ABCD
Jawab :
a) b) ..
..
..
..
104
Lampiran 2
LAYANG-LAYANG
1) Sifat-sifat Layang-Layang
Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk
a
d2
panjang
dan
berimpit.
Layang-layang
dapat
d1
b
a. Dua
segitiga
lancip
yang
kongruen
dan
segitiga
tumpul
yang
kongruen
dan
105
Lampiran 2
Keliling layang-layang = PQ + PS + QR + RS
=a+a+b+b
=2(a+b)
Luas layang-layang berhubungan dengan panjang diagonalnya. Jika
diagonal layang-layang masing-masing adalah QS = d1 dan PR = d2, maka
luasnya adalah sebagai berikut:
1
x QS x PR
2
1
= x d 1 x d2
2
Luas layang-layang =
LAtiHan
1) ABCD merupakan sebuah layang-layang. Tentukan :
a) BCO = . . . .
b) OBC = . . . .
41o
O
3 cm
9 cm
37o
4 cm
c) BAD = . . . .
d) BD = . . . .
e) BC = . . . .
f) Luas ABCD = . . . .
Diketahui
9 cm
12 cm
2)
40 cm
a) Panjang PQ
PQ2 = QT2 + TP2
=....+....
PQ = . . . .
layang-layang
PQRS
106
Lampiran 2
b) Panjang PS
d) Keliling layang-layang
PS2 = PT2 + . . . .2
RQ = . . . . = . . . .
=....+....
RS = . . . . = . . . .
PS = . . . .
Keliling = 2 ( . . . . + . . . . )
=....
Jawab :
.
.
.
.
Jawab :
.
.
.
.
107
Lampiran 2
TRAPESIUM
1) Sifat-sifat Trapesium
D
Berdasarkan
kaki trapesium.
panjang
sisinya,
trapesium
dibedakan
menjadi
b.
Trapesium siku-siku
108
Lampiran 2
Keliling trapesium = jumlah dua sisi sejajar + dua sisi yang lain
Trapesium dapat disusun menjadi bangun datar yang lain, seperti
persegi panjang dan jajargenjang. Untuk menentukan luas trapesium
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
1
x DE x ( AB + CD )
2
1
= x tinggi x jumlah sisi sejajar
2
Luas trapesium =
LAtiHan
1. Perhatikan trapesium PQRS berikut ini!
a. Berapa
derajatkah
jumlah
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
Lampiran 2
109
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
________________0100090000039d00
000002001c0000000000050000000902
00000000050000000201010000000500
00000102ffffff00050000002e01180000
00050000000b0200000000050000000c
028001a0011_____________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
110
Lampiran 2
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
_______________________________
___________lass Equation.3
Lampiran 1
71
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII / Genap
Alokasi Waktu
: 6 x 40 (3 x Pertemuan )
Standar Kompetensi
6.
Kompetensi Dasar
6.2
6.3. Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
2.
3.
4.
I.
Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian persegi, persegi
panjang, jajargenjang menurut sifatnya.
Lampiran 1
72
Materi Ajar
a. Mengingat segi empat.
b. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi, persegi panjang dan jajar
genjang.
c. Menghitung keliling dan luas Persegi, persegi panjang dan jajar
genjang dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Pertemuan Pertama
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Teori Van
Alokasi
Hielle
Waktu
Kegiatan Awal
1. Membuka
pelajaran
2. Menyampaikan
indikator
pembelajaran dan
memberi
motivasi
1. Memperhatikan dan
memahami penjelasan
guru
2. Memahami indikator
pembelajaran yang
disampaikan guru
Informasi
10
menit
Lampiran 1
73
3. Menggali
pengetahuan
prasyarat dengan
mengajukan
pertanyaan
tentang bangun
datar segi empat
Kegiatan Inti
1. Guru
menyiapkan
model bangun
persegi dan
Orientasi
persegi panjang
Siswa diminta untuk
mengelompokkan
segiempat berdasarkan sifatsifat tertentu, seperti:
a) segiempat yang
2. Siswa diberi
60
bermacam-
Menit
macam potongan
b) segiempat yang
segiempat
mempunyai sudut-sudut
Penjelasan
siku-siku
c) segiempat yang
mempunyai sisi-sisi sama
panjang
3. Guru
Orientasi
Bebas
Lampiran 1
74
Kegiatan Akhir
Mengarahkan siswa
membuat
kesimpulan
Memberikan kesimpulan
Integrasi
Mengakhiri
10
Menit
pembelajaran
Pertemuan Kedua
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Teori Van
Alokasi
Hielle
Waktu
Kegiatan Awal
Memperhatikan dan
1. Membuka
pelajaran
memahami penjelasan
2. Menyampaikan
guru
Memahami indikator
indikator
pembelajaran dan
pembelajaran yang
memberikan
disampaikan guru
motivasi
3. Menggali
Informasi
pengetahuan
10
menit
prasyarat dengan
mengajukan
pertanyaan
tentang
persegi
dan
persegi
panjang
Kegiatan Inti
1. Guru
Siswa memperhatikan
menyiapkan
model bangun
telah dibuat
Orientasi
60
Menit
Lampiran 1
75
persegi dan
persegi panjang
2. Siswa
bermacam-
Penjelasan
materi
mengenai
keliling dan luas
persegi
dan
persegi panjang
4. Guru memberikan Siswa
LKS
menerima
Mengenai
materi
LKS
yang
sedang dipelajari
Siswa mengerjakan
LKS
Orientasi
Bebas
Memberikan kesimpulan
membuat
kesimpulan
Mengakhiri
pembelajaran
Integrasi
10
Menit
Lampiran 1
76
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Teori Van
Alokasi
Hielle
Waktu
Kegiatan Awal
1. Membuka
1. Memperhatikan
pelajaran
memahami
2. Menyampaikan
indikator
dan
penjelasan
guru
2. Memahami
indikator
pembelajaran dan
pembelajaran
yang
memberi
disampaikan guru
motivasi
Informasi
3. Menggali
10
menit
pengetahuan
prasyarat dengan
mengajukan
pertanyaan
tentang
bangun
Siswa
disuruh
membuat
suatu
model
bangun
Orientasi
jajar genjang
2. Guru
menjelaskan
materi
LKS
Menit
persegi panjang
3. Siswa
60
diberikan
Penjelasan
Lampiran 1
77
4. Guru
Siswa mengerjakan
LKS
Orientasi
Bebas
Kegiatan Akhir
Mengarahkan siswa Memberikan kesimpulan
membuat
kesimpulan
Integrasi
Mengakhiri
10
Menit
pembelajaran
Pertemuan Keempat
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Teori Van
Alokasi
Hielle
Waktu
Kegiatan Awal
1. Membuka
1. Memperhatikan dan
pelajaran
memahami penjelasan
2. Menyampaikan
indikator
guru
2. Memahami indikator
pembelajaran dan
pembelajaran yang
memberi
disampaikan guru
10
motivasi
menit
3. Menanyakan
materi yang lalu
dan
mempersilahkan
siswa
untuk
bertanya
Kegiatan Inti
1. Guru
menjelaskan
mengenai materi
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Penjelasan
20
Menit
Lampiran 1
78
tentang
aplikasi
persegi,
persegi
Siswa mengerjakan
LKS
Orientasi
Bebas
Kegiatan Akhir
Mengarahkan siswa
Memberikan kesimpulan
membuat
kesimpulan
Integrasi
Mengakhiri
10
Menit
pembelajaran
V.
Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII
Semester 2,
VI. Penilaian
Indikator Pencapaian
Menjelaskan
pengertian
Teknik
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Tes
tertulis
Instrumen/ Soal
jajargenjang, persegi,
pernyataan
tersebut,
persegi panjang,
pengertian persegi.
buatlah
belah ketupat,
trapesium, dan
Lampiran 1
79
layang-layang
sesuai
menurut sifatnya.
sifat
berikut.
dengan
diagonalnya.
Diagonal-diagonalnya membagi
2 sama panjang.
cm2
dan
lebarnya
10
cm.
berapakah panjnagnya.
4. keliling sebuah persegi adalah 48
cm. berapakah luasnya!
5. Perhatikan gambar!
25 cm
24 cm
150
Tentukan
luas dan kelilingnya
13 cm
Mengetahui
Eva Huzaifah
Lampiran 1
80
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: VII / Genap
Alokasi Waktu
: 6 x 40 ( 3 x Pertemuan )
Standar Kompetensi
6.
Kompetensi Dasar
6.2.Mengidentifikasi sifat-sifat belah ketupat dan layang-layang dan
trapesium.
6.3.Menurunkan rumus keliling dan luas belah ketupat dan layanglayang dan trapesium.
6.4.Menggunakan aplikasi bangun datar dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
1.
2.
3.
I.
Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian belah ketupat,
trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya.
b. Peserta didik dapat mendapatkan rumus dari keliling belah
ketupat, trapesium, dan layang-layang
Lampiran 1
81
Materi Ajar
a. Sifat-sifat belah ketupat
b. Sifat-sifat layang-layang
c. Keliling dan luas belah ketupat
d. Keliling dan luas layang-layang
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal
1. Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Motivasi : Peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari
B. Kegiatan Inti
a. Tahap Informasi: Peserta didik diberikan stimulus
berupa
pemberian
materi
oleh
guru
mengenai
Orientasi
mengkomunikasikan
Terbimbing:
secara
Peserta
lisan
didik
atau
mempresentasikan pengertian belah ketupat dan layanglayang menurut sifatnya serta mengenai sifat-sifat segi
empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya.
c. Tahap Penjelasan: Peserta didik dan guru secara
bersama-sama membahas contoh dalam LKS yang telah
diberikan penentuan besar sudut-sudut tertentu dalam
Lampiran 1
82
C. Penutup
Tahap Integrasi
a. Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah
dipelajari.
b. Peserta didik dan guru menyimak dan membahas
Refleksi Matematika pada hal. 321.
Tahap
Informasi:
Dengan
berdiskusi
guru
Lampiran 1
83
C. Penutup
Tahap Integrasi
V.
Buku paket, yaitu buku Matematika SMP dan MTs Kelas VII
Semester 2,
VI. Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
: Essay.
Contoh instrumen:
1. Nyatakan benar atau salah kalimat-kalimat berikut ini untuk
setiap jajargenjang.
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar
b. Semua sisi sama panjang
c. dapat ditempatkan dalam bingkainya dengan dua cara
d. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
e. semua sudut-sudutnya sama besar
f. jumlah sudut-sudutnya 360
Lampiran 1
84
Mengetahui
Eva Huzaifah
Lampiran 13
123
Tabel 7
Nilai Pemahaman Konsep Pada Siklus I
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Dimensi
Interpretasi
%
Translasi
SP 1
SP 2
SP 3
SP 4
SP 5
SP 6
SP 7
SP 8
SP 9
SP 10
SP 11
SP 12
SP 13
SP 14
SP 15
SP 16
SP 17
SP 18
SP 19
SP 20
SP 21
SP 22
SP 23
SP 24
SP 25
SP 26
SP 27
SP 28
SP 29
SP 30
SP 31
SP 32
SP 33
SP 34
SP 35
SP 36
SP 37
6
7
6
7
6
8
7
7
5
5
5
6
7
8
7
7
6
6
4
5
6
6
6
6
7
7
7
6
6
6
5
6
6
5
6
5
8
75.00
87.50
75.00
87.50
75.00
100.00
87.50
87.50
62.50
62.50
62.50
75.00
87.50
100.00
87.50
87.50
75.00
75.00
50.00
62.50
75.00
75.00
75.00
75.00
87.50
87.50
87.50
75.00
75.00
75.00
62.50
75.00
75.00
62.50
75.00
62.50
100.00
8
8
8
9
10
12
12
13
8
7
8
12
12
13
10
11
10
8
10
8
8
8
9
8
8
8
11
8
8
8
9
9
12
12
12
8
14
SP 38
75.00
Rata-Rata
77.30
Ekstrapolasi
Jumlah
Skor
50.00
50.00
50.00
56.25
62.50
75.00
75.00
81.25
50.00
43.75
50.00
75.00
75.00
81.25
62.50
68.75
62.50
50.00
62.50
50.00
50.00
50.00
56.25
50.00
50.00
50.00
68.75
50.00
50.00
50.00
56.25
56.25
75.00
75.00
75.00
50.00
87.50
8
10
9
9
9
12
12
13
7
6
8
10
10
14
12
10
10
8
10
8
8
9
9
9
10
8
10
8
7
10
11
9
11
8
8
8
14
50.00
62.50
56.25
56.25
56.25
75.00
75.00
81.25
43.75
37.50
50.00
62.50
62.50
87.50
75.00
62.50
62.50
50.00
62.50
50.00
50.00
56.25
56.25
56.25
62.50
50.00
62.50
50.00
43.75
62.50
68.75
56.25
68.75
50.00
50.00
50.00
87.50
22
25
23
25
25
32
31
33
20
18
21
28
29
35
29
28
26
22
24
21
22
23
24
23
25
23
28
22
21
24
25
24
29
25
26
21
36
55
63
58
63
63
80
78
83
50
45
53
70
73
88
73
70
65
55
60
53
55
58
60
58
63
58
70
55
53
60
63
60
73
63
65
53
90
56.25
56.25
24
60
60.20
59.38
Nilai
63.29
Lampiran 13
123
Tabel 9
Nilai Pemahaman Konsep Pada Siklus II
No
Subjek
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Dimensi
Interpretasi
%
Translasi
SP 1
SP 2
SP 3
SP 4
SP 5
SP 6
SP 7
SP 8
SP 9
SP 10
SP 11
SP 12
SP 13
SP 14
SP 15
SP 16
SP 17
SP 18
SP 19
SP 20
SP 21
SP 22
SP 23
SP 24
SP 25
SP 26
SP 27
SP 28
SP 29
SP 30
SP 31
SP 32
SP 33
SP 34
SP 35
SP 36
SP 37
9
10
10
9
8
9
9
10
8
8
9
10
10
11
10
9
10
8
10
8
8
9
8
8
9
7
11
6
9
9
10
10
9
8
9
9
11
75.00
83.33
83.33
75.00
66.67
75.00
75.00
83.33
66.67
66.67
75.00
83.33
83.33
91.67
83.33
75.00
83.33
66.67
83.33
66.67
66.67
75.00
66.67
66.67
75.00
58.33
91.67
50.00
75.00
75.00
83.33
83.33
75.00
66.67
75.00
75.00
91.67
10
11
11
12
12
14
14
14
12
9
10
13
13
15
10
12
10
9
12
12
11
11
12
8
12
8
11
13
12
12
9
9
12
12
10
10
15
SP 38
10
83.33
10
Rata-Rata
75.66
Ekstrapolasi
Jumlah
Skor
62.50
68.75
68.75
75.00
75.00
87.50
87.50
87.50
75.00
56.25
62.50
81.25
81.25
93.75
62.50
75.00
62.50
56.25
75.00
75.00
68.75
68.75
75.00
50.00
75.00
50.00
68.75
81.25
75.00
75.00
56.25
56.25
75.00
75.00
62.50
62.50
93.75
8
8
7
7
9
9
9
11
6
7
6
7
10
10
8
8
7
7
8
7
7
6
8
9
9
8
9
10
8
9
9
9
11
8
8
7
11
66.67
66.67
58.33
58.33
75.00
75.00
75.00
91.67
50.00
58.33
50.00
58.33
83.33
83.33
66.67
66.67
58.33
58.33
66.67
58.33
58.33
50.00
66.67
75.00
75.00
66.67
75.00
83.33
66.67
75.00
75.00
75.00
91.67
66.67
66.67
58.33
91.67
27
29
28
28
29
32
32
35
26
24
25
30
33
36
28
29
27
24
30
27
26
26
28
25
30
23
31
29
29
30
28
28
32
28
27
26
37
68
73
70
70
73
80
80
88
65
60
63
75
83
90
70
73
68
60
75
68
65
65
70
63
75
58
78
73
73
75
70
70
80
70
68
65
93
62.50
10
83.33
30
75
71.05
69.08
Nilai
71.84
Lampiran 13
123
Tabel 11
Daftar Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Tiap Siklus
Kode Siswa
SP1
SP2
SP3
SP4
SP5
SP6
SP7
SP8
SP9
SP10
SP11
SP12
SP13
SP14
SP15
SP16
SP17
SP18
SP19
SP20
SP21
SP22
SP23
SP24
SP25
SP26
SP27
SP28
SP29
SP30
SP31
SP32
SP33
SP34
SP35
SP36
SP37
SP38
Rata-Rata
Pra Penelitian
50
80
60
50
70
60
60
55
60
70
55
40
30
50
30
65
40
75
60
60
50
50
80
30
50
80
30
40
60
40
75
70
60
40
65
40
40
50
54.47
Siklus I
55
63
58
63
63
80
78
83
50
45
53
70
73
88
73
70
65
55
60
53
55
58
60
58
63
58
70
55
53
60
63
60
73
63
65
53
90
60
63.29
Siklus II
68
73
70
70
73
80
80
88
65
60
63
75
83
90
70
73
68
60
75
68
65
65
70
63
75
58
78
73
73
75
70
70
80
70
68
65
93
75
71.84
Tabel 8
Rekapitulasi dan Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus I
NO
1
2
3
4
5
6
7
Pertemuan Ke-1
Pertemuan Ke-2
Pertemuan Ke-3
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Siswa
(%)
Siswa
(%)
Siswa
(%)
Rataan
Siklus
10
26
12
32
15
39
32.46
32
84
34
89
36
95
89.47
16
12
32
18
47
31.58
31
82
33
87
35
92
86.84
32
84
35
92
38
100
92.11
16
10
26
15
39
27.19
21
10
26
12
32
26.32
Rata-Rata Persentase
55.14
Tabel 10
Rekapitulasi dan Rata-Rata Persentase Aktivitas Siswa Pada Siklus II
NO
1
2
3
4
5
6
7
Pertemuan Ke-1
Pertemuan Ke-2
Pertemuan Ke-3
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Siswa
(%)
Siswa
(%)
Siswa
(%)
Rataan
Siklus
15
39
18
47
25
66
50.88
34
89
36
95
38
100
94.67
18
47
22
58
23
61
55.26
34
89
35
92
35
92
91.23
32
84
38
100
38
100
94.74
16
42
16
42
19
50
44.70
15
39
15
39
20
53
43.86
Rata-Rata Persentase
67.91