PENDAHULUAN
: terputus-putus/intermitten
karena itu bentuk atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai
dengan level manajemennya.
a. Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan
pengambilan keputusan
b. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan.
c. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan
operasi dan pengambilan keputusan.
d. Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.
Kelebihan Dan Kekurangan Struktur Organisasi.
Kelebihan struktur organisasi produk :
a. Penanggung jawab dari produk akan sangat jelas, sehingga fokus
kinerja terhadap konsumen lebih jelas dan memuaskan.
b. Faktor lingkungan yang berubah dengan cepat juga akan sangat
sesuai jika dihadapi dengan jenis sturktur organisasi ini.
Kekurangan struktur organisasi produk :
a. Koordinasi antarproduk akan semakin kesulitan.
b. Keahlian teknik akibat spesialisasi tidak akan tercapai dan
standardisasi produk yang sulit juga merupakan kelemahan yang
dimiliki oleh struktur organisasi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
adalah
himpunan
dari
unsur unsur
yang
saling
yang
pembuat
keputusan
manejemen
dan
para
pengguna
yang
penting,
yaitu
Proses
Produksi
Repetitif.
Heizer
(1988)
d) Proyek, merupakan proses penciptaan satu jenis produk yang agak rumit
dengan suatu pendefinisian urutan tugas yang teratur dengan kebutuhan
sumber daya dan penyelesaiannya dibatasi oleh waktu.
2.2 Komponen komponen
Komponen-komponen dari Sistem Informasi,
1. Hardware merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan
hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
2. Software merupakan kumpulan dari progam progam yang digunakan
untuk menjalankan komputer.
3. Brainware atau sumber daya manusia merupakan sumber daya yang
terlibat dalam pembuatan, sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan
data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi.
4. Prosedure adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang ulang dengan cara yang sama.
5. Teknologi Jaringan Telekomunikasi adalah penggunaan media elektronik
atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari satu lokasi ke
satu atau beberapa lokasi lain yang berbeda.
2.3 Fungsi dari Bagian Sistem Informasi Produksi
2.3.1 Fungsi dan tugas manajemen keuangan
Fungsi dan tugas manajemen keuanganadalah salah satu kepentingan di
dalam manajemen yang merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan
pemanfaatan sumber daya keuangan dalam kegiatan entitas secara efisien dan
efektif, dalam kerjasama secara terpadu dengan fungsi fungsi lainnya seperti riset
dan penelitian, produksi, pemasaran dan sumberdaya manusia.
Bidang Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian,
penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, pelaksanaan dan
pengendalian di bidang akuntansi, verifikasi dan perbendaharaan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan, pengkoordinasian
penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, pelaksanaan dan
pengendalian di bidang perbendahaaran;
10
pemangku
kepentingan
(stakeholder)
mempengaruhi
11
5. Distribusi
Distribusi mencakup penggudangan, saluran saluran distribusi,
cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wolayah penjualan, tingkat dan
lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel. Distribusi
menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan
strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan.
6. Riset Pemasaran
Riset
pemasaran
adalah
pengumpulan,
pencatatan
dan
12
( Quantity discount ).
13
14
informasi
manajemen
produksi
mendukung
fungsi
dalam
menghitung
harga
pokok
produksi
akan
15
mempengaruhi harga jual suatu produk. Bila terlalu tinggi maka harga
jualnya pun relatif tinggi. Sehingga mengakibatkan kalah bersaing dengan
produk dari perusahaan lain yang mempunyai harga jual yang lebih
rendah. Sebaliknya, bila harga pokok produksi terlalu rendah, maka jelas
ini akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Fungsi lainnya yang juga
sangat penting dalam bidang produksi adalah kontrol produksi. Dalam
proses produksi suatu barang, kebanyakan memiliki tahapan tahapan
proses produksi yang cukup banyak.Yaitu mulai dari bahan baku sampai
terbentuk menjadi barang setengah jadi atau bahkan menjadi barang jadi.
Dari setiap tahapan proses produksi harus dikontrol dengan seksama.
Karena kesalahan kecil saja dari salah satu tahap dapat menyebabkan suatu
kerugian yang besar bagi perusahaan.
2.4. Sistem Informasi Produksi Berbasis Komputer
Salah satu sumber daya yang tersedia bagi seorang manager adalah
informasi, dimana informasi ini dapat dikelola seperti sumber daya yang lain yang
membentuk suatu sistem informasi sesuai dengan konsep dasar informasi. Agar
suatu sistem dapat dikenal dengan baik, maka sistem tersebut harus dipelajari.
Sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa elemen yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai susunan dasar, antara
lain: input, output, transformasi, mekanisme pengendalian, dan tujuan. Sistem
adalah suatu kelompok elemen yang berinteraksi atau saling tergantung secara
teratur yang membentuk satu kesatuan menuju pencapaian suatu tujuan. (APICS,
1998; Nauhria and Prakash, 1995) Setiap sistem harus memiliki paling sedikit
tujuh elemen yang saling bekerja sama agar mencapai tujuan dari sistem itu.
Ketujuh elemen dari sistem itu adalah: (1) tujuan (objectives), (2) pelanggan
(customers), (3) output, (4) proses, (5) input, (6) pemasok (supplier), dan (7)
pengukuran (measurements).
Manajemen sistem manufaktur terdiri dari dua konsep, yaitu: (1) konsep
manajemen, dan (2) konsep sistem manufaktur. Suatu sistem manufaktur
mengkonversi input yang berasal dari pemasok menjadi output untuk digunakan
oleh pelanggan, sedangkan manajemen sistem manufaktur memproses informasi
yang berasal dari sistem manufaktur, pelanggan, dan lingkungan melalui proses
16
manajemen
untuk
menjadi
keputusan
atau
tindakan
manajemen
guna
memberikan
kemampuan
perusahaan
untuk
mencapai
tujuannya.
17
Tujuan umum dari CIM dan sistem informasi semacam itu adalah untuk
menciptakan proses produksi yang fleksibel dan lincah, yang secara efisien
menghasilkan berbagai produk berkualitas tinggi. Jadi, CIM mendukung berbagai
konsep sistem produksi yang fleksibel, produksi yang bergerak cepat dan
manajemen kualitas total.
Sistem
informasi
produksi
membantu
perusahaan
untuk
menggunakan
sistem
computeraided
engineering
(CAE)
dan
computeraided design (CAD), serta proses produksi yang lebih baik melalui
computeraided process planning.
Sistem computeraided manufacturing (CAM) adalah berbagai sistem yang
mengotomatisasi proses produksi. Contohnya, hal ini dapat dicapai dengan
memonitor serta mengendalikan proses manufaktur dalam pabrik (manufacturing
execution system MES) Manufacturing execution system (MES) adalah sistem
informasi pemonitor kinerja untuk operasi tempat kerja pabrik. Pengendalian
proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan proses fisik yang terus
berjalan. Pengendalian mesin adalah penggunaan berbagai komputer untuk
mengendalikan berbagai tindakan mesin. Hal ini juga terkenal disebut sebagai
Pengendalian numerik (numerical control). Jadi sistem komputerisasi saat ini
sangat penting didalam menciptakan keputusan manajemen produksi.
2.6. Manajemen Produksi
Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai faktor yang harus
dikelola yang sering disebut sebagai faktor faktor produksi yaitu :
1. Material atau bahan
2. Mesin atau peralatan
3. Manusia atau karyawan
4. Modal atau uang
5. Manajemen yang akan memfungsionalisasikan keempat faktor yang lain.
Dengan demikian manajemen operasi berkaitan dengan pengelolaan
faktor faktor produksi sedemikian rupa sehingga keluaran (output) yang
18
19
Teknikal
yaitu
kompetensi
yang
berkaitan
dengan
20
yang diterima sebagai faktor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu
dilakukan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan informasi dan keahlian
dalam kaitannya dengan kegiatan pemeliharaan, maka pihak manajemen dapat
menempuh beberapa hal yaitu :
1.
2.
21
Karena tidak perlu ada tumpukan bahan baku yang harus disiapkan
untuk melakukan produksi ulang.
4. Biaya operasi lebih rendah.
Akibat kapasitas yang meningkat disertai dengan persediaan yang
rendah, maka secara otomatis akan mengakibatkan biaya operasi lebih
rendah. Tidak perlu penyimpanan bahan baku dan tidak perlu adanya
biaya tambahan karena proses pengerjaan ulang.
5. Produktivitas lebih tinggi.
Jika biaya operasi lebih rendah, maka dari rumus produktivitas
adalah output/input akan diperoleh bahwa produktivitas akan lebih besar
(dengan catatan output konstan). Tentunya produktivitas akan lebih besar
lagi jika output semakin besar.
6. Meningkatkan kualitas.
Akan tercipta cost advantage, artinya dengan kualitas yang sama
baik, harga dapat ditetapkan menjadi lebih murah.
Terdapat dua jenis strategi pemeliharaan :
1. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)
Pemeliharaan pencegahan sebuah rencana yang meliputi pemeriksaan
rutin, pemeliharaan, dan menjaga fasilitas tetap dalam kondisi baik utuk
mencegah kegagalan. Sebuah tingkat kegagalan awal yang tinggi, dikenal sebagai
tingkat kematian dini (infant mortality), yang mungkin terjadi pada banyak
produk. Yang dimaksud tingkat kematian dini sendiri yaitu tingkat kegagalan di
awal kehidupan sebuah produk atau proses. Hasil yang cacat / gagal akan
menyebabkan tambahan biaya karena harus diproses kembali dan yang lebih besar
resikonya adalah kurangnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan akibat
produk gagal. Tambahan yang timbul menyebabkan biaya produksi membengkak
( tidak minimal). Jika biaya produksi membengkak, maka harga barang menjadi
tinggi. Pemeliharaan yang periodik dan terencana sangat diperlukan pada fasilitas
fasilitas produksi, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan Unit Kritis
dikarenakan :
a) Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan terhentinya seluruh
aktivitas proses produksi.
22
23
24
25
Faktor karyawan dalam hal pemeliharaan dapat dilihat dari informasi yang
dimiliki karyawan, keahlian yang dimilikinya, kompensasi yang diterima sebagai
faktor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu dilakukan.
Dalam suatu perusahaan banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan
dukungan yang cepat dari pengelolaannya dalam upaya mencapai tujuan
operasional secara optimal. Pada saat ini komputer merupakan salah satu alternatif
utama untuk mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan, baik perusahaan
besar, menengah, maupun kecil. Komputer berfungsi sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan masalah, baik untuk keperluan administrasi, perhitungan yang
rumit, arsip, pembuatan sistem informasi, pengambilan keputusan, dan lain -lain.
Oleh sebab itu pada era globalisasi ini, komputer merupakan pendukung yang
handal dalam kemajuan suatu usaha. Salah satunya adalah dalam bidang produksi
barang. Salah satu fungsi dalam bidang produksi yang sangat penting adalah
menghitung harga pokok produksi.
Ketidakakuratan
dalam
menghitung
harga
pokok
produksi
akan
26
BAB III
PENUTUP
27
DAFTAR PUSTAKA
Adam, E.E. and Ronald J. Ebert, Production and Operations Management, 5th
edition, Prentice-Hall, New Jersey.
Duncan, William L., Manufacturing 2000, American Management Association,
New York, 1994.
Guswana.
2009.
ManajemenOperasi.
http://guswana.blogspot.com/2009/09/inisiasi
Mukhamad.
2011.
Sistem
Informasi
Manufaktur.
28