Gumbel Log Person

Tugas Akhir
Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus

Tembalang
BAB IV
ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. TINJAUAN UMUM

Dalam rangka perencanaan bangunan dam yang dilengkapi PLTMH di
kampus Tembalang ini sebagai langkah awal dilakukan pengumpulan data-data.
Adapun datadata tersebut digunakan sebagai dasar perhitungan maupun
perencanaan teknis. Dalam analisa dan pengolahan data dilakukan analisa
hidrologi dan perhitungannya yang menghasilkan debit banjir rencana dan debit
andalan. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui volume reservoir
berdasarkan debit banjir rencana, debit andalan dapat ditentukan tinggi air
minimum, tinggi air normal dan elevasi puncak dam. Direncanakan pula debit
yang melimpah melalui spillway untuk menentukan desain spillway.
4.2. PENENTUAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Penentuan Daerah Aliran Sungai (DAS) dilakukan berdasar pada peta
rupabumi skala 1 : 11.500 (Pemerintah Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum
1999 - 2000). DAS Dam Tembalang berdasar peta tersebut mempunyai luasan
sebesar 6,27 km2, dengan rencana lokasi tapak dam berada pada Sungai
Gambir, di Tembalang,
Kecamatan
Tembalang,
Kotamadya
Semarang.
Penentuan luasan ini dengan menggunakan program komputer Auto CAD 2004.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
90
90
Tugas Akhir
Tembalang
4.3. ANALISA HIDROLOGI

Analisa hidrologi dalam perencanaan dam ini meliputi langkah-langkah
sebagai berikut :
4.3.1. Data Curah Hujan Harian Maksimum
Tabel 4.1 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Gunungpati
Curah Hujan (mm)
Tahun
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
Total
1981
197
197
1982
149
89
67
49
30
80
464
1983
58
47
37
64
83
56
58
403
1984
64
83
63
69
39
43
19
106
89
53
54
682
1985
68
198
51
69
59
32
477
1986
77
53
86
51
31
39
39
52
57
31
51
134
701
1987
149
93
97
61
33
14
20
43
143
662
1988
145
65
87
48
84
25
12
10
74
50
175
783
1989
75
136
87
63
36
39
42
18
24
40
113
681
1990
179
34
123
38
37
25
71
31
16
29
21
79
683
1991
107
39
48
57
37
47
47
382
1992
92
70
48
42
31
26
65
48
81
36
539
1993
34
63
57
10
12
17
53
246
1994
60
33
132
42
16
17
22
32
354
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Rata-rata
102
80,4
82,2
52,2
42,4
27,3
21
17,6
27,2
35,4
36,3
92,2
518,1
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
91
91
Tugas Akhir
Tembalang
Tabel 4.2 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Kedung Bangkong
Curah Hujan (mm)
Tahun
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
Total
1981
33
70
80
60
70
260
30
55
50
50
170
933
1982
225
150
110
40
40
55
30
650
1983
165
37
45
160
25
27
125
165
40
789
1984
93
95
17
52
35
23
25
115
30
79
105
669
1985
95
165
55
100
101
61
61
60
83
805
1986
120
92
90
32
45
48
30
10
106
43
48
115
779
1987
93
43
34
23
38
32
46
32
42
80
470
1988
126
129
95
27
35
10
11
12
12
15
18
136
626
1989
57
120
57
85
56
74
65
17
20
102
30
98
781
1990
139
37
125
42
20
24
24
39
125
15
60
70
720
1991
148
54
89
90
23
12
51
65
532
1992
46
33
86
95
12
149
48
62
54
75
67
736
1993
276
77
87
54
32
38
16
32
47
47
89
81
876
1994
132
34
65
65
19
49
55
81
503
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Rata-rata
120
79,9
72,73
60,5
38
42
26
19,8
45,55
43,8
50,5
82,4
704,9
Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Sambiroto

Curah Hujan (mm)
Tahun
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
Total
1981
70
80
43
47
51
37
22
18
69
43
22
70
572
1982
38
21
69
56
11
110
11
50
60
429
1983
10
15
15
40
41
128
1984
97
113
47
52
21
33
19
71
44
68
112
681
1985
27
85
75
119
51
22
22
46
24
75
50
31
627
1986
60
30
57
90
25
40
23
34
49
89
152
653
1987
61
75
83
26
48
18
10
12
61
83
486
1988
60
75
38
47
122
53
20
38
49
50
552
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Rata-rata
61
75,6
60
66,8
53
22,6
21
16,6
30,6
43,6
63,4
85,6
516
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
92
92
Tugas Akhir
Tembalang
4.3.2. Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang

Dari data curah hujan di atas terlihat bahwa ada data yang hilang atau
rusak. Untuk melengkapi data yang hilang atau rusak diperlukan data dari
stasiun lain yang memiliki data yang lengkap dan diusahakan letak stasiunnya
paling dekat dengan stasiun yang hilang datanya. Untuk perhitungan data
yang
hilang digunakan rumus sebagai berikut :
1 R
Rx
R A R B .......... Rn
x
n RA
RB
Rn
(Loebis, 1984)
di mana :
Rx
= Curah hujan stasiun yang datanya dicari (mm)
RA, RB,........dan Rn = Curah hujan stasiun A, stasiun B,....dan stasiun n (mm)

Rx
= Rata-rata curah hujan tahunan stasiun yang datanya dicari
(mm)
Rx , RB dan Rn = Rata-rata curah hujan tahunan stasiun A, stasiun B dan
staiun n (mm)
Contoh perhitungan data curah hujan yang hilang :
1. Untuk stasiun Gunungpati pada bulan Februari tahun 1981
Diketahui :
Curah hujan Sta.Susukan bulan Februari tahun 1981
= 54 mm
Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Gunungpati
= 518.1 mm
Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Susukan
= 666.9 mm
518.1
R Feb"81
54 42 mm
666.9
2. Untuk stasiun Sambiroto pada bulan Januari tahun 1989

Diketahui :
Curah hujan Sta.Susukan bulan Januari th 1989
= 98 mm
Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Sambiroto
= 516 mm
Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Susukan
= 666.9 mm
RJan '89
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
516
L2A 001 078

L2A 001 086
98 76 mm
93
93
Tugas Akhir
Tembalang
666.9
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
94
94
Tabel 4.4 Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Gunungpati

Curah Hujan ( mm)
Tahun
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
Total
Rh
Maks
1981
42
42
44
29
33
58
28
26
47
23
99
473.9
99
1982
149
89
67
49
30
80
464
149
1983
58
47
37
43
57,49
83
56
58
439,4
83
1984
64
83
63
69
39
43
19
106
89
53
54
682
106
1985
68
198
51
69
59
32
23
33
40
42
44
29
603
198
1986
77
53
86
51
31
39
39
52
57
31
51
134
701
134
1987
149
93
97
61
33
14
20
43
143
662
149
1988
145
65
87
48
84
25
12
10
74
50
175
783
175
1989
75
136
87
63
36
39
42
18
24
40
113
681
136
1990
179
34
123
38
37
25
71
31
16
29
21
79
683
179
1991
107
39
48
57
37
47
47
382
107
1992
92
70
48
42
31
26
65
48
81
36
51
490,2
92
1993
193
62
34
34
63
57
10
12
17
53
534,4
193
1994
60
33
132
42
16
17
22
32
354
132
1995
38
52
37
93
31
39
26
13
28
100
61
519,7
100
1996
61
54
115
15
30
38
23
33
33
72
489,4
115
1997
54
56
114
202
57
492,5
202
1998
44
37
48
42
18
47
22
10
26
45
42
54
434,3
54
1999
65
19
66
40
49
21
19
42
131
50
502,6
131
73
2000
67
30
73
69
50
38
37
37
38
52
491
Rata-rata
90,3
65,4
77,1
49
38,4
28,4
19,3
15
26,7
31,7
56,9
70,8
557,9
Tabel 4.5 Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Kedung Bangkong

Curah Hujan (mm)
Tahun
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
Total
Rh
Maks
1981
33
70
80
60
70
260
30
55
50
50
170
933
260
1982
225
150
110
40
40
55
30
650
225
1983
165
37
45
58
160
25
27
125
165
40
847
165
1984
93
95
17
52
35
23
25
115
30
79
105
669
115
1985
95
165
55
100
101
61
61
60
83
805
165
1986
120
92
90
32
45
48
30
10
106
43
48
115
779
120
1987
93
43
34
23
38
32
46
32
42
80
470
93
1988
126
129
95
27
35
10
11
12
12
15
18
136
626
136
1989
57
120
57
85
56
74
65
17
20
102
30
98
781
120
1990
139
37
125
42
20
24
24
39
125
15
60
70
720
139
1991
148
54
89
90
23
12
51
65
532
148
1992
46
33
86
95
12
149
48
62
54
75
67
736
149
1993
276
77
87
54
32
38
16
32
47
47
89
81
876
276
1994
132
34
65
65
19
49
55
81
503
132
1995
52
71
51
127
42
53
36
18
38
136
84
707
136
1996
82
73
156
20
41
52
10
13
32
44
44
98
666
156
1997
73
76
155
13
275
78
670
275
1998
59
50
66
57
24
64
30
14
36
61
57
73
591
73
1999
89
26
90
55
67
29
26
57
178
68
684
178
99
2000
91
40
99
94
68
52
51
51
52
71
668
Rata-rata
104
71,5
83,37
59,9
39
41,8
24
15,9
40,85
39,9
77,5
76,9
675,5
Tabel 4.6 Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Sambiroto

Curah Hujan ( mm)
Tahun
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
1981
70
80
43
47
1982
38
21
69
56
1983
101
25
14
21
29
1984
97
97
97
97
97
1985
27
85
75
119
51
1986
60
30
57
90
1987
61
75
83
1988
60
75
38
1989
76
111
1990
99
21
1991
115
1992
1993
1994
1995
Rh
Maks
JUN
JUL
AGT
SEPT
OKT
NOV
DES
Total
51
37
22
18
69
43
22
70
572
80
11
110
11
50
60
429
110
10
15
15
40
41
317
101
33
19
71
44
68
112
836
112
22
22
46
24
75
50
31
627
119
25
40
23
34
49
89
152
653
152
26
48
18
10
12
61
83
486
83
47
122
53
20
38
49
50
552
122
31
56
33
56
26
10
37
35
65
540
111
50
38
19
24
15
15
17
28
72
403
99
383
134
61
12
33
55
816
383
66
25
29
52
52
10
80
43
44
32
50
488
80
191
61
34
27
15
56
14
19
19
55
42
53
586
191
52
32
56
33
12
36
33
75
330
75
38
52
37
93
31
39
26
13
28
100
61
518
100
1996
60
53
115
15
30
38
23
32
32
72
487
115
1997
53
56
114
201
57
491
201
1998
43
36
48
42
18
47
22
10
26
45
42
53
433
53
1999
65
19
66
40
49
21
19
42
130
50
501
130
2000
67
29
73
69
50
38
37
37
38
52
489
73
Rata-rata
72,4
73
66,83
53,2
39
26,5
14
14,5
22,79
32,8
63,3
64,2
543
4.3.3. Perhitungan Curah Hujan Metode Thiessen

Dalam
perencanaan
ini diperlukan data-data curah hujan
yang
dipergunakan sebagai dasar perencanaan untuk mendapatkan besaran curah

hujan maksimum yang mempengaruhi daerah aliran sungai tersebut, dalam
hal ini adalah stasiun :
1. Gunungpati
2. Kedung Bangkong
3. Sambiroto
Metode poligon Thiessen ini memiliki
ketelitian cukup, Untuk
menghitung bagian luas daerah aliran pengendalian banjir yang masing-masing

dipengaruhi oleh pengamatan hujan adalah dengan menggunakan peta hidrologi.
Pada peta hidrologi tersebut dibuat poligon Thiessen dengan cara menarik garis
hubungan antar stasiun, lalu menarik garis sumbu diantara garis-garis yang
menghubungkan stasiun-stasiun tersebut. Setelah luas pengaruh tiap-tiap stasiun
didapat, koefisien Thiessen (C) dapat dihitung dengan rumus : C = Ai / A total,
yang hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7 Perhitungan Hujan Harian Rata-Rata

Nama Stasiun
No.
Luas (Ai)
Pos Hujan
Koef. Thiessen (C)
(Km )
(%)
Gunungpati
0,35
5,58
Kedung Bangkong
2,05
32,70
Sambiroto
3,87
61,72
6,27
100
Jumlah
4.3.4. Perhitungan Curah Hujan Rencana

Metode yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rencana
ini adalah sebagai berikut :
Metode Gumbel
Metode Log Normal
Metode Distribusi Log Person III
4.3.4.1. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Gumbel

Distribusi Gumbel digunakan untuk analisis data maksimum,
misalnya untuk analisis frekwensi banjir.
Distribusi Gumbel mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien of
skwennes) atau CS = 1,139 dan koefisien kurtosis (Coeficient Curtosis) atau
Ck< 4,002. Pada metode ini biasanya menggunakan distribusi dan nilai
ekstrim dengan distribusi dobel eksponensial.
( Soewarno,1995)
Langkah-langkah perhitungan curah hujan rencana dengan Metode
Gumbel adalah sebagai berikut :
1. Hitung standar deviasi
n
Sx
( Xi Xr)
i 1
n1
(Loebis,1984)
Dimana : Sx
= Standar deviasi
Xi
= Curah hujan rata-rata
Xr
= Harga rata rata
= Jumlah data
2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

K
Yt Yn
Sn
(Loebis,1984)
Dimana : K
= Faktor frekuensi
Yn
= Harga rata rata reduce variate (tabel 2.1)
Sn
= Reduced standard deviation (tabel 2.2)
Yt
= Reduced variated (tabel 2.3)
3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

Xt Xr (K Sx)
(Loebis,1984)
Dimana : Xt
= Hujan dalam periode ulang tahun
Xr
= Harga rata rata
= Faktor Frekuensi
Sx
= Standar deviasi
Hasil perhitungan curah hujan rata-rata metode Thiessen adalah sebagai

berikut :
Tabel 4.8 Perhitungan Hujan Harian Rata-rata
Tahun
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Gunungpati
0,0558
RI
CRI
99
5,549
149
8,314
83
4,631
106
5,915
198
11,048
134
7,477
149
8,314
175
9,765
136
7,589
179
9,988
107
5,971
92
5,134
193
10,742
132
7,366
100
5.592
115
6.416
202
11.271
54
2.991
131
7.283
73
4.075
C
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
Kedung Bangkong
0,3270
RI
CRI
260
85,020
225
73,575
165
53,955
115
37,605
165
53,955
120
39,240
93
30,411
136
44,472
120
39,240
139
45,453
148
48,396
149
48,723
276
90,252
132
43,164
136
44.587
156
51.154
275
89.864
73
23.849
178
58.066
99
32.489
Sambiroto
0,6172
RI
CRI
80
49,376
110
67,892
101
62,081
112
69,126
119
73,447
152
93,814
83
51,228
122
75,298
111
68,289
99
61,126
383
236,385
80
49,665
191
117,954
75
46,322
100
61.603
115
70.677
201
124.162
53
32.951
130
80.228
73
44.889
Harian
Rata-rata
mm
159,945
189,781
120,667
112,646
138,450
160,532
89,953
129,535
115,118
116,567
290,752
103,521
218,947
96,852
111.782
128.246
225.297
59.790
175.577
81.454
135.771
Adapun proses perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Gumbel

adalah sebagai berikut :
1. Hitung standar deviasi
n
Sx
( Xi Xr)
i 1
n1
(Loebis,1984)
Dimana : Sx
= Standar deviasi
Xi
Xr
= Harga rata rata
= Jumlah data
Untuk perhitungan standar deviasi curah hujan yang diambil,

dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9 Perhitungan Standar Deviasi Curah Hujan

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Xr
Jumlah
Sx
Xi
159,945
189,781
120,667
112,646
138,450
160,532
89,953
129,535
115,118
116,567
290,752
103,521
218,947
96,852
111,782
128,246
225,297
59,790
175,577
81,454
135,771
(Xi-Xr)
4,174
14,011
-15,103
-23,124
2,680
4,761
-45,818
-6,235
-20,653
-19,204
154,981
-32,249
83,177
-38,919
-23,989
-7,524
89,527
-75,980
9,806
-54,317
(Xi-Xr)
17,424
196,296
228,109
534,739
7,180
22,667
2099,273
38,878
426,538
368,778
24019,134
1040,016
6918,362
1514,696
575,449
56,618
8015,019
5772,991
96,159
2950,337
54898,662
53,753
2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

K
Yt Yn
Sn
(Loebis,1984)
Dimana : K
= Faktor frekuensi
Yn
= Harga rata rata reduce variate (tabel 2.1)
Sn
= Reduced standard deviation (tabel 2.2)
Yt
= Reduced variated (tabel 2.3)
Jumlah data dalam perhitungan curah hujan rencana periode ulang T

tahun adalah 20 tahun, sehingga nilai Yn dan Sn adalah sebagai berikut
n
= 20
Yn
= 0,5236
Sn
= 1,0628
3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

Xt Xr (K Sx)
(Loebis,1984)
Dimana : Xt
= Hujan dalam periode ulang tahun
Xr
= Harga rata rata
= Faktor Frekuensi
Sx
= Standar deviasi
Sehingga perhitungan curah hujan rencana periode ulang T tahun

dengan data curah hujan di atas adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10 Perhitungan Curah Hujan Rencana Periode Ulang T Tahun
Periode Ulang
Yt
Xr
Sx
Xt
0,3665
-0,1478
135,771
53,753
127,8250
1,4999
0,9186
135,771
53,753
185,1489
10
2,2502
1,6246
135,771
53,753
223,0968
25
3,1985
2,5168
135,771
53,753
271,0589
50
3,9019
3,1787
135,771
53,753
306,6347
100
4,6001
3,8356
135,771
53,753
341,9475
Jadi besarnya curah hujan rencana periode ulang T tahun dengan Metode
Gumbel dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.11 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T Tahun dengan Metode
Gumbel
Periode Ulang
(Tahun)
Curah Hujan Rencana

(mm)
127,8250
185,1489
10
223,0968
25
271,0589
50
306,6347
100
341,9475
4.3.4.2. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Normal

Distribusi log Lormal merupakan hasil transformasi dari distribusi
normal, yaitu dengan mengubah nilai variat X menjadi nilai logaritmik variat X.
Distribusi log-Pearson Type III akan menjadi distribusi log Normal apabila nilai
koefisien kemencengan CS = 0,00.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
100
1001
Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan curah

hujan rencana dengan Metode Log Normal adalah sebagai berikut :
Rt Xr Kt Sx
(Loebis, 1984)
dimana :
Rt
= Besarnya curah hujan yang mungkin terjadi pada periode ulang T tahun
Xr
= Curah hujan rata rata
Kt
= Standar variabel untuk periode ulang tahun (tabel 2.6)
Sx
= Standar deviasi
Dari hasil perhitungan maka diperoleh :

X = 135,771
Sx = 53,753
Kt = Didapat dari tabel hubungan antara t dan Kt pada tabel 2.6
Tabel 4.12 Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Normal
Rt
Kt
Sx
Rt
135,771
-0,22
53,753
123,9449
135,771
0,64
53,753
170,1727
10
135,771
1,26
53,753
203,4996
25
135,771
1,89
53,753
237,3641
50
135,771
2,75
53,753
283,5918
100
135,771
3,45
53,753
321,2191
Log Normal dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.13 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Log Normal
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
Periode Ulang
Curah Hujan Rencana
(Tahun)
(mm)
123,9449291
170,1726549
10
203,4996201
25
237,3641169
50
283,5918428
100
321,2190615
L2A 001 078

L2A 001 086
101
1011
4.3.4.3. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Pearson Type III
Distribusi Log Pearson Tipe III atau Distribusi Extrim Tipe III
digunakan untuk analisis variabel hidrologi dengan nilai varian minimum
misalnya analisis frekwensi distribusi dari debit minimum (low flows).
Distribusi Log Pearson Tipe III, mempunyai koefisien kemencengan (Coefisien
of skwennes) atau CS 0.
Langkah-langkah perhitungan kurva distribusi Log Pearson III adalah:
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya :
log X
log X
(CD.Soemarto,1999)
3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X :
S log X
log X log X
n1
(CD.Soemarto,1999)
4. Hitung nilai koefisien kemencengan
n
n (log X log X )
3
Cs
i 1
(n 1)(n 2) S log X
(CD.Soemarto,1999)
Sehingga persamaan garis lurusnya dapat ditulis :
log Rt log X Gt S log X
Harga faktor Gt untuk sebaran Log Pearson II dapat dihitung dengan

interpolasi (lihat tabel 2.4)
5. Menentukan anti log dari log Rt, untuk mendapat nilai Rt yang
diharapkan terjadi pada tingkat peluang atau periode tertentu sesuai dengan
nilai Csnya.
Adapun proses perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Log
Pearson Type III adalah sebagai berikut :
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
102
1021
Tabel 4.14 Perhitungan Log Pearson Type III

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Xi
159,945
189,781
120,6673
112,6462
138,4502
160,532
89,9528
129,5354
115,1178
116,5670
290,7517
103,5213
218,9473
96,8515
111,7821
128,2461
225,2973
59,7904
175,577
81,4536
Log Xi
2,1460
2,1755
2,0816
2,0517
2,1413
2,1478
1,9540
2,1124
2,0611
2,0666
2,4635
2,0150
2,3403
1,9861
2,0484
2,1080
2,3528
1,7766
2,1631
1,9109
42,1027
(Log X-Log Xi)

-0,0132
-0,0427
0,0512
0,0811
-0,0085
-0,0150
0,1788
0,0204
0,0717
0,0662
-0,3307
0,1178
-0,2075
0,1467
0,0844
0,0248
-0,2200
0,3562
-0,0303
0,2219
0,5534
(Log XLog Xi)

0,0002
0,0018
0,0026
0,0066
0,0001
0,0002
0,0320
0,0004
0,0051
0,0044
0,1094
0,0139
0,0431
0,0215
0,0071
0,0006
0,0484
0,1269
0,0009
0,0492
0,4744
(Log XLog Xi)

0,0000
-0,0001
0,0001
0,0005
0,0000
0,0000
0,0057
0,0000
0,0004
0,0003
-0,0362
0,0016
-0,0089
0,0032
0,0006
0,0000
-0,0106
0,0452
0,0000
0,0109
0,0127
2. Hitung nilai rata-ratanya :

log X
log X
(CD.Soemarto,1999)
Log Xi 42,027
Log X 42,1027 2,1051
20
3. Hitung nilai deviasi standarnya dari log X :
S log X
log X log X
n1
(CD.Soemarto,1999)
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
103
1031
S Log X
Xi Log X
Log n 1
0,4744
0,1580
19
4. Hitung nilai koefisien kemencengan

n
n (log X log X )
3
i 1
Cs
(n 1)(n 2) S log X
(CD.Soemarto,1999)
Cs
Cs
n Log Xi Log X
n 1n
2 S
Log
20 0,0127
19 18 0,1580
0,1883
Untuk harga Cs = 0.1883 dan Tr (Periode Ulang) tertentu maka harga

Faktor Gt, untuk sebaran Log Pearson III dapat dihitung dalam interpolasi (lihat
tabel 2.4)
Log Rt Log X Gt * S Log X
(CD.Soemarto,1999)
Hasil perhitungan selanjutnya dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Log Pearson Type III
Periode
Ulang
Rt
GT
Log Rt
(mm)
(Tahun)
2
-0,0311
2,118
131,160
0,8307
2,260
182,096
10
1,2999
2,343
220,141
25
1,8141
2,438
274,410
50
2,1529
2,504
319,301
100
2,4636
2,566
368,214
Log Pearson Type III dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.16 Curah Hujan Rencana Periode Ulang T tahun dengan Metode Log Pearson
Type III
Periode Ulang
Curah Hujan Rencana
(Tahun)
2
5
10
25
50
100
(mm)
131,1595
182,0958
220,1405
274,4100
319,3007
368,2137
4.3.5. Perhitungan Uji Sebaran Data Curah Hujan

Untuk menguji kebenaran suatu sebaran data curah hujan, maka metode
yang digunakan yaitu Metode Uji Chi Kuadrat (Chi Square Test) atau uji
sebaran.
Langkah-langkah perhitungan sebaran data curah hujan (Chi Square Test)
1. Hitung jumlah kelas (K)
K 1
3,322
log n
(Soewarno, 1995)
Dimana : K
= jumlah kelas
= jumlah data
2. Hitung Derajat kebebasan (DK)

DK K (P 1)
(Soewarno, 1995)
Dimana : DK
= Derajat kebebasan
= Jumlah kelas
= Parameter hujan ( P = 1)
2
3. Mencari harga X Cr dilihat dari derajat kebebasan (DK) dan taraf signifikasi
(X) dengan melihat tabel 2.7.
4. Hitung nilai yang diharapkan (EF)
EF
n
K
(Soewarno, 1995)
Dimana : EF
n
= Nilai yang diharapkan

= Jumlah data
= Jumlah kelas
5. Hitung X Cr
X 2 Cr
EF OF

EF
(Soewarno, 1995)
Dimana : Cr
= Koefisien skewness
= Taraf signifikasi
EF
OF
= Nilai yang diamati
6. Bandingkan X Cr hasil tabel dengan X Cr hasil hitungan

Syarat :
2
X Cr hitungan < X Cr tabel

7. Hitung koefisien skewness (Cs)
Cs
n Xi Xr
n 1n 2Sx 3
(Soewarno, 1995)
Dimana : Cs
Xi
Xr
= Harga rata-rata
Sx
= Standar deviasi
8. Hitung koefisien variasi (Cv)

Sx
Xr
(Soewarno, 1995)
9. Hitung koefisien Kwitosis (Ck)
Cv
Ck
Xi Xr
n 1n 2n 3Sx 4
(Soewarno, 1995)
10. Menentukan curah hujan yang akan dipakai dalam perencanaan dam
Adapun proses perhitungan uji sebaran data curah hujan curah
adalah sebagai berikut :
1. Hitung jumlah kelas (K)
K 1
log n
3,322
(Soewarno, 1995)
Dimana : K
= jumlah kelas
= jumlah data =20
maka :
K
= 1+3,322 log n
= 1+3,322 log 20
= 5,322 5
2. Hitung Derajat kebebasan (DK)

DK K (P 1)
(Soewarno, 1995)
Dimana : DK
= Derajat kebebasan
= Jumlah kelas
= Parameter hujan ( P = 1)
Maka :
DK
= 5-(1+1)
=3
2
3. Mencari harga X Cr dilihat dari derajat kebebasan (DK) dan taraf signifikasi
(X) dengan melihat tabel 2.7.
Untuk derajat kebebasan (DK)
=3
Signifikasi (x)
=5%
Maka dari tabel Chi Square Test (tabel 2.7), didapat harga :
2
X Cr tabel = 7,815
EF
= n/K = 20/5 = 4
4. Hitung nilai yang diharapkan (EF)

EF
n
K
(Soewarno, 1995)
Dimana : EF
= Jumlah data
= Jumlah kelas
2
Tabel 4.17 X Cr Hitungan

2
No.
P(X)
EF
OF
EF-OF
(EF-OF)
59,790<X<105,983
-1
0,25
105,983<X<152,175
-4
16
(EF-OF) / EF
No.
P(X)
EF
OF
EF-OF
(EF-OF)
152,175<X<198,367
198,367<X<244,559
244,559<X<290,752
2,25
20
20
(EF-OF) / EF
7,5
5. Hitung X Cr
X Cr
2
EF OF 2
EF
(Soewarno, 1995)
Dimana : Cr
= Taraf signifikasi
EF
OF
= Nilai yang diamati

2
Dari tabel 4.17. di dapat X Cr hasil hitungan = 7,5

2
6. Bandingkan X Cr hasil tabel dengan X Cr hasil hitungan.

2
= 7,815
= 7,5
X Cr tabel
X Cr hasil hitungan
Syarat :
2
X Cr hitungan < X Cr tabel

7,5 < 7,815
Kesimpulan :
maka data data curah hujan yang sudah diolah tersebut memenuhi
syarat.
Di bawah ini tabel perhitungan statistik penentuan sebaran pada data curah
hujan yang telah diolah pada Metode Thiessen :
Tabel 4.18 Perhitungan Statistik Penentuan Sebaran
Tahun
1998
2000
1987
1994
1992
1995
1984
1989
1990
X
59,7904
81,4536
89,9528
96,8515
103,5213
111,7821
112,6462
115,1178
116,5670
(Xi-Xr)
-75,9802
-54,3170
-45,8178
-38,9191
-32,2493
-23,9885
-23,1244
-20,6528
-19,2036
(Xi-Xr)
5772,9906
2950,3365
2099,2732
1514,6961
1040,0159
575,4492
534,7391
426,5380
368,7776
(Xi-Xr)3
(Xi-Xr)
-438632,9750
-160253,4312
-96184,1356
-58950,6069
-33539,7624
-13804,1768
-12365,5348
-8809,2034
-7081,8502
33327420,6577
8704485,6958
4406948,0259
2294304,4157
1081633,1159
331141,8081
285945,8999
181934,6906
135996,8905
Tahun
1983
1996
1988
1985
1981
1986
1999
1982
1993
1997
1991
X
120,6673
128,2461
129,5354
138,4502
159,9448
160,5316
175,5767
189,7812
218,9473
225,2973
290,7517
2715,4125
(Xi-Xr)
-15,1033
-7,5245
-6,2352
2,6796
4,1741
4,7610
9,8061
14,0106
83,1767
89,5266
154,9811
0,0000
(Xi-Xr)2
(Xi-Xr)3
228,1094
56,6180
38,8780
7,1801
17,4235
22,6669
96,1589
196,2962
6918,3620
8015,0187
24019,1336
54898,6616
-3445,2024
-426,0215
-242,4134
19,2396
72,7283
107,9164
942,9410
2750,2220
575446,4587
717557,6674
3722511,1356
4185672,9954
(Xi-Xr)
52033,8938
3205,5956
1511,5026
51,5540
303,5787
513,7870
9246,5427
38532,1877
47863732,4648
64240524,6599
576918776,8988
739878243,8656
7. Hitung koefisien skewness (Cs)

Cs
n Xi Xr
n 1n 2Sx 3
(Soewarno, 1995)
Dimana : Cs
Xi
Xr
= Harga rata-rata
Sx
= Standar deviasi
Dari tabel 4.18. perhitungan statistik penentuan sebaran
Maka :
Xr
Xi
n
2715,4125
135,7706
20
Standart Deviasi untuk sampel (Sx) :

( Xi Xr2 ) 54898,6616 53,7532
Sx
n1
19
Koefisien Skewness (Cs) =

n Xi X
Cs
n 1n 2Sx 3
=
3
8. Hitung koefisien variasi (Cv)

Cv
Sx
X
r
20 4185672,9954
3
19 18 53,753
1,5760
(Soewarno, 1995)
Maka :
Cv
Sx
53,7532
0.3959
Xr 135,7706
9. Hitung koefisien Kwitosis (Ck)

Ck
Xi Xr
n 1n 2n 3Sx 4
(Soewarno, 1995)
Maka :
n Xi Xr
2
Ck
20 739878243,8656
4
6,0973
n 1n 2n 3Sx
19 18 17
4
53,753
10. Menentukan curah hujan yang akan dipakai dalam perencanaan dam
Untuk menentukan curah hujan yang akan dipakai dalam perencanaan
dam ini, maka hasil perhitungan curah hujan rencana periode T tahun pada
tiga metode tersebut harus dianalisis dengan syarat-syarat jenis sebaran di
bawah ini :
Tabel 4.19 Jenis Sebaran
No.
Jenis
Distribusi
Syarat
Hasil
Hitungan
Normal
Cs 0
Cs = 1,5760
Ck = 0
Ck = 6,0973
Log Normal
Cs 3 Cv + Cv
1,2497
Cs = 1,5760
Tidak memenuhi
Log Pearson
III
Cs 0
Cs = 1,5760
Memenuhi
Gumbel
Cs 1,1396
Cs = 1,5760
Ck 5,4002
Ck = 6,0973
Kesimpulan
Tidak memenuhi
Tidak memenuhi
Dari hasil perhitungan di atas yang memenuhi persyaratan adalah jenis

sebaran Log Pearson III.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
110
1101
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Curah Hujan Rencana

T
RT
(Tahun)
Gumbel
Log Normal
Log Pearson Tipe III
127,8250
123,9449
131,1595
185,1489
170,1726
182,0958
10
223,0968
203,4996
220,1405
25
271,0589
237,3641
274,4100
50
306,6347
283,5918
319,3007
100
341,9475
321,2190
368,2137
Kesimpulan :
Untuk perhitungan curah hujan rencana yang dipakai yaitu metode
log pearson type III
4.3.6. Perhitungan Intensitas Curah Hujan

Perhitungan intensitas curah hujan ini menggunakan
Mononobe
dengan rumus sebagai berikut : r R24 24
24 t
Metode Dr.
2/3
(CD. Soemarto, 1999)

Dimana : R24 = Curah Hujan Maksimum dalam 24 jam (mm)
t
= lamanya curah hujan (jam)

Tabel 4.21 Perhitungan Intensitas Curah Hujan
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
t/R2
r (2 th)
131,1595
45,4705
28,6446
21,8599
18,0450
15,5507
13,7709
12,4260
11,3676
10,5092
9,7963
9,1932
8,6751
r (5 th)
182,0958
63,1291
39,7688
30,3493
25,0528
21,5898
19,1189
17,2517
15,7823
14,5904
13,6007
12,7634
12,0441
r (10 th)
220,1405
76,3184
48,0776
36,6901
30,2870
26,1005
23,1133
20,8560
19,0796
17,6388
16,4423
15,4301
14,5605
r (25 th)
274,41
95,1326
59,9298
45,7350
37,7534
32,5349
28,8112
25,9975
23,7832
21,9871
20,4957
19,2339
18,1499
r 50 th)
319,3007
110,6954
69,7337
53,2168
43,9295
37,8573
33,5245
30,2504
27,6738
25,5840
23,8486
22,3804
21,1191
r (100 th)
368,2137
127,6526
80,4161
61,3690
50,6590
43,6566
38,6600
34,8844
31,9131
29,5031
27,5019
25,8088
24,3543
r (2 th)
131,1595
8,2243
7,8279
7,4760
7,1611
6,8775
6,6204
6,3860
6,1713
5,9738
5,7914
5,6223
5,4650
t/R2
4
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
r (5 th)
182,0958
11,4183
10,8679
10,3793
9,9422
9,5484
9,1914
8,8660
8,5679
8,2937
8,0405
7,8057
7,5873
r (10 th)
220,1405
13,8039
13,1385
12,5478
12,0194
11,5433
11,1117
10,7183
10,3580
10,0265
9,7203
9,4365
9,1725
r (25 th)
274,41
17,2068
16,3774
15,6411
14,9825
14,3890
13,8510
13,3606
12,9115
12,4983
12,1166
11,7628
11,4338
r 50 th)
319,3007
20,0217
19,0565
18,1999
17,4334
16,7429
16,1169
15,5463
15,0237
14,5429
14,0988
13,6871
13,3042
r (100 th)
368,2137
23,0888
21,9758
20,9879
20,1040
19,3077
18,5858
17,9278
17,3251
16,7707
16,2585
15,7838
15,3422
Intensitas (mm/jam)
140
120
100
80
60
40
20
0
1
11
13
15
17
19
21
23
t (jam)
r (2 th)
r (5 th)
r (50 th)
r (100 th)
r (10 th)
r (25 th)
Gambar 4-1 Perhitungan Intensitas Hujan
4.3.7. Perhitungan Debit Banjir Rencana

Dalam perhitungan debit banjir rencana dalam perencanaan dam ini
menggunakan metode sebagai berikut :
Metode Haspers
Metode Weduwen
Analisis Hidrograf Satuan Sintetik Gamma I
4.3.7.1. Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Haspers

Metode ini dapat digunakan dengan syarat luas DAS 300 km2)
(Suyono Sosrodarsono Kensaku Takeda,1977)
Langkah-langkah perhitungan debit banjir rencana metode haspers :
1. Menentukan waktu konsentrasi (t)
0.8
t 0.10 L
0.3

Dimana : t
= Waktu konsentrasi
= Panjang sungai
= Kemiringan dasar sungai
2. Hitung koefisien reduksi ()

1
t 3.70 100.4t
2
t 15
A
12
0.75

Dimana :
= Koefisien reduksi
= Luas DAS
= Waktu konsentrasi
3. Hitung koefisien run off (x)

0.70
1 0.012 A
X
0.70
1 0.075 A
4. Hitung curah hujan harian maksimum rencana periode ulang T tahun.
RT
t RT
t1

Dimana : RT
t
= Curah hujan rencana pada periode ulang T tahun.

= Waktu konsentrasi
5. Hitung intensitas hujan yang diperlukan.

q
t Rt
3.6 t

Dimana : q
= Intensitas hujan yang diperlukan.
RT
= Waktu konsentrasi
6. Hitung debit banjir rencana periode ulang T tahun

Q X qA
Dimana : Q
= Debit banjir rencana periode ulang T tahun
= Koefisien run off
= Koefisien reduksi
= Luas DAS
Adapun proses perhitungan uji sebaran data curah hujan curah adalah
sebagai berikut :
Data-data yang diketahui :
2
= 6,27 km
= 7,43 km
= 0,0029
1. Menentukan waktu konsentrasi (t)

0.8
t 0.10 L i
0.3

Dimana : t
L
= Panjang sungai
0.8
t 0.10L
= Waktu konsentrasi
0.10(7.43)
0.3
0.8
(0.0029)
0.3
2.71 jam
2. Hitung koefisien reduksi ()
1
t 3.70 100.4t
2
t 15
A
12
0.75

Dimana :
A
= Koefisien reduksi
= Luas DAS
= Waktu konsentrasi
Maka :
1
2.71 3.70 100.4*2.71

2
2.71 1
6.20.75
7
12
0.866
3. Hitung koefisien run off (x)
0.70
1 0.012 A
X
0.70
1 0.075 A
0.70
1 0,012 6,27
X
0.70
1 0,075 6,27
X 0.8216
4. Hitung curah hujan harian maksimum rencana periode ulang T tahun.
RT
t RT
t1

Dimana : RT
= Curah hujan rencana pada periode ulang T
tahun. t
= Waktu konsentrasi
Maka :
2,71 Rt 2,71Rt
2,71 1
3,71
RT 0,7304 Rt
RT
5. Hitung intensitas hujan yang diperlukan.

q
t Rt
3,6 t

Dimana : q
RT
= Waktu konsentrasi
Maka :
q
0,7304 Rt
0,0749 Rt
3,6 2,71
6. Hitung debit banjir rencana periode ulang T tahun
Q X qA
Dimana : Q
= Debit banjir rencana periode ulang T tahun
= Koefisien run off
= Koefisien reduksi
= Luas DAS
Maka :
Q X qA
= Q 0,8216 0,866 0,0749 Rt 6,27
Q 0,334 Rt
Sehingga :
Qt 0,334 Rt
Q2 0,334 R2 0,334 131,1595 43,8073 m 3 / dt
Q5 0,334 R5 0,334 182,1726 60,8200 m 3 / dt
Q10 0,334 R10 0,334 220,1405 73,5269 m 3 / dt
Q25 0,334 R25 0,334 274,41 91,6529 m 3 / dt
Q50 0,334 R50 0,334 319,3007 106,6464 m 3 / dt
Q 100 0,334 R100 0,334 368,2137 122,9834 m 3 / dt
Distribusi debit banjir rencana periode T tahun dengan Metode
Haspers dapat disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.22 Debit Banjir Rencana Periode Ulang T Tahun Metode Haspers
Periode Ulang
Debit Banjir Rencana
(Tahun)
(m3/dt)
2
5
10
25
50
100
43,8073
60,8200
73,5269
91,6529
106,6464
122,9834
4.3.7.2.
Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode Weduwen

Syarat dalam perhitungan debit banjir dengan metode Weduwen adalah
sebagai berikut :
A = Luas daerah pengaliran < 100 km2
t = 1/6 sampai 12 jam
(Loebis, 1984)
Rumus yang digunakan dalam perhitungan debit banjir rencana dengan
Metode Weduwen adalah sebagai berikut :
Qt q A
(Loebis, 1984)
120
t1
A
t 9
120 A
Rn
67.65
240 t 1.45
4.1
q7
t 0.25 L Q
I
0.125
0.25
H
0.9 L
(Loebis, 1984)
dimana :
Qt
= Debit rancangan
= Koefisien run off
= Koefisien Reduksi
= Intensitas hujan
= luas DAS
= Waktu konsentrasi
Rt
= Curah hujan harian maksimum rencana periode ulang T tahun
= Panjang sungai
= Beda tinggi
Perhitungan :
I
H
20
0,0029
0,9 L 0,9 7430
Periode ulang 2 tahun

R2 = 131,1595
Asumsi t = 4,6
4,6 1
6,27
4,6 9
0,9708
120 6,27
120
131,1595
67,65
6,1108
240
4,6 1,45
4,1
0,6830 (0,9708 6,1108) 7

3
Q 0,6830 0,9708 6,1108 6,27 25,4035 m / det

t 4.508 (ok)
Periode Ulang 5 tahun
R5 = 182,0958 mm
Asumsi t = 4,3
4,3 1
6,27
4,3 9
0,9701
120 6,27
120
182,0958
67,65
8,9267
240
4,3 1,45
4,1
0,7382 (0,9701 8,9267) 7
Q 0,7382 0,9701 8,9267 6,27

40,0824
t 0.25 6.27 40.0824
t 4,258 (ok)
R10 = 220,1405 mm
Asumsi t = 4,15
0.125
0.0029
m / det
0.25
120
6,27
4,15 9
120 6,27
4,15 1
0,9698
220,1405
67,65
11,0807
240
4,15 1,45
4,1
0,7690 (0,9698 11,0807) 7
Q 0,7690 0,9698 11,0807 6,27

51,810
t 0,25 6,27 51,810
0.125
0,0029
m / det
0.25
t 4,124 (ok)
R25 = 274,4100 mm
Asumsi t = 4
41
6,27
4 9
0,9694
120 6,27
120
274,4100 67,65
14,1925
240
4 1,45
4,1
0,8025 (0,9694 14,1925) 7
Q 0,8025 0,9694 14,1925 6,27

69,229
0.125
0.25
t 0,25 6,27 69,229
0,0029
t 3,977 (ok)
R50 = 319,3007 mm
Asumsi t = 3,9
319,3007
67,65
16,8230
240
3,9 1,45
4,1
0,8241 (0,9692 16,8230) 7
m / det
Q 0,8241 0,9692 16,823 6,27 84,2404 m / det

0.125
t 0,25 6,27 84,2404
0,0029
0.25
t 3,88 (ok)
R100 = 368,2137 mm
Asumsi t = 3,87
3,87 1
6,27
3,87 9
0,9691
120 6,27
120
368,2137
67,65
19,5094
240
3,87 1,45
4,1
0,8417 (0,969119,5094) 7
3
Q 0,8417 0,969119,5094 6,27 99,787 m / det

t 0,25 6,27 99,787
0.125
0,0029
0.25
t 3,799 (ok)
Distribusi debit banjir rencana periode T tahun dengan Metode
Weduwen dapat disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.23 Debit Banjir Rencana Periode Ulang T tahun Metode Weduwen
P
e De
r bit
(
(
T /
25
40
51
69
84
99
0
4.3.7.3. Analisa Hidrograf Satuan Sintetik Gamma I

Cara ini dipakai sebagai upaya untuk memperoleh hidrograf satuan suatu
DTA yang belum pernah diukur. Dengan pengertian lain tidak tersedia data
pengukuran debit maupun data AWLR (Automatic Water Level Recorder) pada
suatu tempat tertentu dalam sebuah DTA (tidak ada stasiun hidrometer).
Rumus :
t
Qt Q p .e
(Sri Harto, 1981)

HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
120
1201
di mana
:
Qt =
Debit yang diukur dalam jam ke-t sesudah debit

puncak dalam (m/det)
Qp =
Debit puncak dalam (m/det)
Waktu yang diukur dari saat terjadinya debit puncak (jam)
Koefisien tampungan (jam)
a. Waktu mencapai puncak
L 3
TR 0,4 3
1,06665.SIM 1,2775
100 SF
(Sri Harto, 1981)
di mana :
TR
Waktu naik (jam)
Panjang sungai = 7,43 km
SF
Faktor sumber yaitu perbandingan antara jumlah

semua panjang sungai tingkat 1 dengan jumlah semua
panjang
sungai semua tingkat
7.43
0.527
14.102
Hilir DAM
Gambar 4-2 Sketsa penetapan WF dan RUA
W
u
= =
Wi
= =
Wu 1,6
0,553
Wi 2,7
WF
SIM
Faktor simetri ditetapkan sebagai hasil kali antara faktor lebar

(WF) dengan luas relatif DTA sebelah hulu (RUA)
SIM WF * RUA 0,553 * 0,410 0,227

b. Debit puncak
Qp 0,1836.A
0,5886
.TR
0, 4008
.JN
0, 2381
(Sri Harto, 1981)

di mana :
Qp
Debit puncak (m/det)
JN
Jumlah pertemuan sungai = 5 buah
Luas DTA = 6,27 km
TR
Waktu naik (jam)
c. Waktu dasar
0,1457
TB 27,4132.TR
.S
0,0986
.SN
0,7344
0, 2574
RUA
(Sri Harto, 1981)

di mana :
TB
Waktu dasar (jam)
Landai sungai rata-rata
=
SN
elev .hulu ( m ) elev .hilir ( m ) 175 155

= 0,0026
L(m)
7430
= Frekuensi sumber yaitu perbandingan antara jumlah segmen

sungai-sungai tingkat 1 dengan jumlah segmen sungai semua
tingkat = (5/10) = 0,5
RUA
= Perbandingan antara luas DTA yang diukur di hulu garis yang

ditarik tegak lurus garis hubung antara stasiun pengukuran
dengan titik yang paling dekat dengan titik berat DTA melewati
titik tersebut dengan luas DTA total
RUA
AU 2.55 0,410
6.27
A
d. indeks
4
A
6
13
2
10,4903 3,859x10 .A 1,6985x10
SN
(Sri Harto, 1981)

e. Aliran dasar
Qb 0,4751 A
0,6444
0,9430
(Sri Harto, 1981)

dimana
Qb =
A
Al
ira
Lu
as
D
T
kerapatan sungai yaitu perbandingan jumlah

panjang sungai semua tingkat dibagi dengan luas DTA.
14,1
2
2,248 km/km
6.,7
f. Faktor tampungan
k 0,5617.A
0,1798
.S
0,1446
.SF
1, 0897
.D
0,0452
(Sri Harto, 1981)

di mana :
k
= koefisien tampungan
g. Infiltrasi
f
0,15
(Sri Harto, 1981)

di mana :
f
= in
fil
= in
de
= w
ak
Tabel 4.24 Parameter Hidrograf Satuan Gama - 1
No
1
2
3
4
5
N
Ju
ml
Ju
ml
Pa
nja
Pa
nja
Pa
nja
5
bu
1
7
4
1
7
4
No
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
N
0,2
5L
0,7
5L
Ju
ml
Lu
as
Lu
as
Le
bar
Le
bar
Ke
mir
Fa
kto
Fre
ku
Ke
rap
Fa
kto
Per
ba
RU
A
1
,
5
5
bu
6
2
2
5
2
1
k
0
0
,
0
2
,
0
0
,
0
Perhitungan :
a. Waktu mencapai puncak
T R 0,43
100.SF
1,06665.SIM 1,2775 1,5345 jam
b. Debit puncak
Qp 0,1836.A
0,5886
.TR
0, 4008
.JN
0,2381
.S0, 0986.SN
0,7344
0.668m / det
c. Waktu dasar
0,1457
T B 27,4132.TR
RUA 0, 2574 21.8674 jam
d. indeks
6
10,4903 3,859x10 .A 1,6985x10
13
SN
e. Aliran dasar
Qb 0,4751 A
0,6444
0,9430
3,3302m / det
f. Faktor tampungan
k 0,5617.A
g. Infiltrasi
0,1798
.S
0,1446
.SF
1,0897
.D
0,0452
3,8521
10,4902

10,4858
f 0,15
0,15
t
t
Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Infiltrasi
W Inf W Infi
i
a
a l
l
t
1 1
0 3
9 1
,
4
8 1
,
5
8 1
,
6
8 1
,
7
8 1
,
8
7 1
,
9
7 2
,
0
7 2
,
1
1 7 2
0 ,
2
1 7 2
1 ,
3
1 7 2
2 ,
4
7
,
7
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
h. Unit Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Gama-I

Kurva hidrograf merupakan garis lurus sampai pada debit puncak
(Qp), sedangkan untuk debit yang terjadi pada jam ke-t dan setelahnya
(setelah TR pada sumbu horizontal), maka ditentukan dengan persamaan
berikut :
t
Qt Q p .e
(Sri Harto, 1981)

Dimana : Qt
= Debit yang terjadi pada jam ke-t
Qp
= Debit puncak
= waktu
= Faktor tampungan
Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Qt
F
a a
k
Deb
Q
t
t
/ i
(
3 0
0
,
,
3 0
0 0
,
,
Deb
Q
F
t
t
a
a
/ i
k
(
1
3 0
0 0
,
,
,
3 0
0 0
,
,
3 0
0 0
,
,
3 1
0 0
,
,
3 1
0 0
,
,
3 1
0 0
,
,
3 1
0 0
,
,
3 2
0 0
,
,
3 2
0 0
,
,
3 2
0 0
,
,
3 2
0 0
,
,
3 3
0 0
,
,
3 3
0 0
,
,
3 3
0 0
,
,
3 3
0 0
,
,
3 4
0 0
,
,
3 4
0 0
,
,
3 4
0 0
,
,
3 4
0 0
,
,
3 5
0 0
,
,
3 5
0 0
,
,
3 5
0 0
,
,
3 5
0 0
,
,
3 6
0 0
,
,
Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Gama-I

0.6
Qt (m3/det)
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0.0
0
10
12
14
16
18
20
t (jam)
Gambar 4-3 Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Gama-I
i.
Hujan Efektif Jam-Jaman

Re = I f
(Sri Harto, 1981)
di = H
ma
uj
I
= Int
en
f
= In
fil
22
24
Tabel 4.27 Perhitungan Hujan Efektif Tiap Jam pada Periode Ulang 2 Tahun
t
(
j
1 1
3
2 1
3
3 1
3
4 1
3
5 1
3
6 1
3
7 1
3
8 1
3
9 1
3
1 1
0 3
1 1
1 3
1 1
2 3
1 1
3 3
1 1
4 3
1 1
5 3
1 1
6 3
1 1
7 3
1 1
8 3
1 1
9 3
2 1
0 3
2 1
1 3
2 1
2 3
2 1
3 3
2 1
4 3
I
4
5
2
8
2
1
1
8
1
5
1
3
1
2
1
1
1
0
9
,
9
,
8
,
8
,
7
,
7
,
7
,
6
,
6
,
6
,
6
,
5
,
5
,
5
,
5
,
%
1
5,
1
0,
7
,
6
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
R
e
(
m (
1
3
0, 4
9 1
,
9
8 1
,
2
8
9
,
,
8
7
,
,
8
5
,
,
7
4
,
,
7
3
,
,
7
2
,
,
7
2
,
,
7
1
,
,
7
1
,
,
7
1
,
,
7
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
6
0
,
,
Tabel 4.28 Perhitungan Hujan Efektif Periode Ulang 5 th

t
(
j
1 1
8
2 1
8
3 1
8
4 1
8
5 1
8
6 1
8
7 1
8
8 1
8
9 1
8
1 1
0 8
1 1
1 8
1 1
2 8
1 1
3 8
1 1
4 8
1 1
5 8
1 1
6 8
1 1
7 8
1 1
8 8
1 1
9 8
2 1
0 8
2 1
1 8
2 1
2 8
2 1
3 8
2 1
4 8
I
6
3
3
9
3
0
2
5
2
1
1
9
1
7
1
5
1
4
1
3
1
2
1
2
1
1
1
0
1
0
9
,
9
,
9
,
8
,
8
,
8
,
8
,
7
,
7
,
%
1
5,
1
0,
7
,
6
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
(
m
1
0,
9
,
8
,
8
,
8
,
8
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
R
e
(
5
2
3
0
2
1
1
6
1
3
1
1
9
,
8
,
7
,
6
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
1
,
1
,
1
,

I
t
(
j
1 2
2
2 2
2
3 2
2
4 2
2
5 2
2
6 2
2
7 2
2
8 2
2
9 2
2
1 2
0 2
1 2
1 2
1 2
2 2
1 2
3 2
1 2
4 2
1 2
5 2
1 2
6 2
1 2
7 2
1 2
8 2
1 2
9 2
2 2
0 2
2 2
1 2
2 2
2 2
2 2
3 2
2 2
4 2
7
6
4
8
3
6
3
0
2
6
2
3
2
0
1
9
1
7
1
6
1
5
1
4
1
3
1
3
1
2
1
2
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
9
,
9
,
9
,
%
1
5,
1
0,
7
,
6
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
(
m
1
0,
9
,
8
,
8
,
8
,
8
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
7
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
6
,
R
e
(
6
5
3
8
2
7
2
1
1
7
1
5
1
3
1
1
1
0
9
,
8
,
7
,
6
,
6
,
5
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
130
1301

I
t
(
j
1 3
1
2 3
1
3 3
1
4 3
1
5 3
1
6 3
1
7 3
1
8 3
1
9 3
1
1 3
0 1
1 3
1 1
1 3
2 1
1 3
3 1
1 3
4 1
1 3
5 1
1 3
6 1
1 3
7 1
1 3
8 1
1 3
9 1
2 3
0 1
2 3
1 1
2 3
2 1
2 3
3 1
2 3
4 1
1
1
6
9
5
3
4
3
3
7
3
3
3
0
2
7
2
5
2
3
2
2
2
1
2
0
1
9
1
8
1
7
1
6
1
6
1
5
1
5
1
4
1
4
1
3
1
3
%
1
5,
1
0,
7
,
6
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
R
e
(
m (
1 1
0, 0
9 6
,
0
8 4
,
4
8 3
,
5
8 2
,
9
8 2
,
5
7 2
,
2
7 1
,
9
7 1
,
8
7 1
,
6
7 1
,
5
7 1
,
3
7 1
,
2
7 1
,
1
6 1
,
1
6 1
,
0
6
9
,
,
6
9
,
,
6
8
,
,
6
8
,
,
6
7
,
,
6
7
,
,
6
7
,
,
6
6
,
,
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
131
1311

I
t
(
j
1 3
6
2 3
6
3 3
6
4 3
6
5 3
6
6 3
6
7 3
6
8 3
6
9 3
6
1 3
0 6
1 3
1 6
1 3
2 6
1 3
3 6
1 3
4 6
1 3
5 6
1 3
6 6
1 3
7 6
1 3
8 6
1 3
9 6
2 3
0 6
2 3
1 6
2 3
2 6
2 3
3 6
2 3
4 6
1
2
8
0
6
1
5
0
4
3
3
8
3
4
3
1
2
9
2
7
2
5
2
4
2
3
2
1
2
0
2
0
1
9
1
8
1
7
1
7
1
6
1
6
1
5
1
5
%
1
5,
1
0,
7
,
6
,
5
,
4
,
4
,
3
,
3
,
3
,
3
,
3
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
2
,
1
,
1
,
R
e
(
m(
1 1
0 1
9 7
, 0
8 5
, 2
8 4
, 2
8 3
, 5
8 3
, 0
7 2
, 7
7 2
, 4
7 2
, 1
7 2
, 0
7 1
, 8
7 1
, 7
7 1
, 5
7 1
, 4
6 1
, 3
6 1
, 3
6 1
, 2
6 1
, 1
6 1
, 1
6 1
, 0
6 1
, 0
6 9
,
,
6 9
,
,
6 8
,
,
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
132
1321
j.
Hidrograf Satuan Sintetik Gama-I

Analisis hidrograf banjir untuk kala ulang dapat dihitung
dengan persamaan sebagai berikut :
Qtotal = U1.Rei + U2.Rei-1 + U3.Rei-2 + ....... + Un.Rei-(n+1) + Qb
(Sri Harto, 1981)
Di mana :
Qtotal
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
= Debit Banjir Rancangan untuk periode ulang T tahun
Un
= Ordinat Unit HSS Gama-I
Rei
= Hujan efektif pada jam ke i
Qb
= Aliran dasar (Base Flow)
L2A 001 078

L2A 001 086
133
1331
Tugas Akhir
Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus Tembalang
Tabel 4.32 Perhitungan Unit Hidrograf Satuan Sintetik Gama-I T=2 Tahun
t
(jam
)
jam
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
U
H
S
SR
e
(m3
0,00
0
0,51
6
0,39
8
0,30
7
0,23
7
0,18
3
0,14
1
0,10
9
0,08
4
0,06
5
0,05
0
0,03
8
0,03
0
0,02
3
0,01
8
0,01
4
0,01
0
0,00
8
0,00
6
0,00
5
0,00
4
0,00
3
0,00
2
0,00
2
0,00
1
C
u
1
34,98
0
0,000
19,19
0
12,96
4
9,524
7,311
5,753
4,591
3,688
2,964
18,03
5
13,91
1
10,73
1
8,277
0,000
6,385
4,541
4,925
3,503
3,799
2,702
2,930
2,084
2,260
1,608
1,744
1,240
1,345
0,957
1,037
0,738
0,800
0,569
0,617
0,439
0,476
0,339
0,367
0,261
0,283
0,201
0,219
0,155
0,169
0,120
0,130
0,092
0,100
0,071
0,077
0,055
0,060
0,042
0,046
0,033
9,894
7,632
5,887
0,00
0
6,68
4
5,15
5
3,97
7
3,06
7
2,36
6
1,82
5
1,40
8
1,08
6
0,83
8
0,64
6
0,49
8
0,38
4
0,29
7
0,22
9
0,17
6
0,13
6
0,10
5
0,08
1
0,06
2
0,04
8
0,03
7
0,02
9
1
0
2,370
1
1
1,872
1
2
1,449
1
3
1,084
1
4
0,767
1
5
0,488
1
6
0,240
1
7
0,019
1
8
0,000
1
9
0,000
2
0
0,000
2
1
0,000
2
2
0,000
2
3
0,000
2
4
0,000
0,000
4,910
0,000
3,788
3,769
0,000
2,922
2,907
2,966
0,000
2,254
2,243
2,288
2,367
0,000
1,738
1,730
1,765
1,826
1,902
0,000
1,341
1,334
1,361
1,408
1,467
1,528
0,000
1,034
1,029
1,050
1,086
1,131
1,179
1,222
0,000
0,798
0,794
0,810
0,838
0,873
0,909
0,942
0,965
0,000
0,615
0,612
0,625
0,646
0,673
0,701
0,727
0,745
0,747
0,000
0,475
0,472
0,482
0,499
0,519
0,541
0,561
0,574
0,576
0,559
0,000
0,366
0,364
0,372
0,385
0,401
0,417
0,433
0,443
0,444
0,431
0,395
0,000
0,282
0,281
0,287
0,297
0,309
0,322
0,334
0,342
0,343
0,333
0,305
0,251
0,000
0,218
0,217
0,221
0,229
0,238
0,248
0,257
0,264
0,264
0,257
0,235
0,194
0,124
0,000
0,168
0,167
0,171
0,177
0,184
0,192
0,199
0,203
0,204
0,198
0,181
0,150
0,096
0,010
0,000
0,130
0,129
0,132
0,136
0,142
0,148
0,153
0,157
0,157
0,153
0,140
0,115
0,074
0,008
0,000
0,000
0,100
0,100
0,102
0,105
0,109
0,114
0,118
0,121
0,121
0,118
0,108
0,089
0,057
0,006
0,000
0,000
0,000
0,077
0,077
0,078
0,081
0,084
0,088
0,091
0,093
0,094
0,091
0,083
0,069
0,044
0,005
0,000
0,000
0,000
0,000
0,059
0,059
0,060
0,062
0,065
0,068
0,070
0,072
0,072
0,070
0,064
0,053
0,034
0,004
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,046
0,046
0,047
0,048
0,050
0,052
0,054
0,056
0,056
0,054
0,050
0,041
0,026
0,003
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,035
0,035
0,036
0,037
0,039
0,040
0,042
0,043
0,043
0,042
0,038
0,032
0,020
0,002
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,027
0,027
0,028
0,029
0,030
0,031
0,032
0,033
0,033
0,032
0,029
0,024
0,016
0,002
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
Q
b
(.m3/
det)
Q
tota
(.m3/
de t)
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3,3
30
3
,
21,3
65
27,1
35
28,3
76
27,5
60
25,7
89
23,6
20
21,3
48
19,1
30
17,0
46
15,1
32
13,3
99
11,8
44
10,4
56
9
,
8
,
7
,
6
,
5
,
5
,
4
,
4
,
4
,
3
,
3
,
134
Tugas Akhir
UH
t (jam)
S
10
11
30,315
21,453
16,532
13,350
11,101
9,417
8,103
7,046
6,174
5,442
Curah Hujan Efektif

(mm)
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
3,807
3,391
3,021
2,690
2,392
2,121
1,875
1,649
1,442
1,251
1,075
RS
e
(m3/de
0,000
0,516
27,139
0,000
0,398
20,934
15,629
0,000
0,307
16,148
12,056
11,060
0,000
0,237
12,456
9,299
8,532
8,523
0,000
0,183
9,608
7,173
6,581
6,575
6,883
0,000
0,141
7,411
5,533
5,076
5,071
5,309
5,723
0,000
0,109
5,717
4,268
3,916
3,912
4,095
4,415
4,855
0,000
0,084
4,410
3,292
3,020
3,017
3,159
3,405
3,745
4,178
0,000
0,065
3,401
2,539
2,330
2,328
2,437
2,627
2,889
3,222
3,632
0,000
10
0,050
2,624
1,959
1,797
1,795
1,880
2,026
2,228
2,486
2,802
3,183
0,000
11
0,038
2,024
1,511
1,386
1,385
1,450
1,563
1,719
1,917
2,161
2,455
2,806
0,000
12
0,030
1,561
1,166
1,069
1,068
1,118
1,206
1,326
1,479
1,667
1,894
2,164
2,484
0,000
13
0,023
1,204
0,899
0,825
0,824
0,863
0,930
1,023
1,141
1,286
1,461
1,670
1,916
2,206
0,000
14
0,018
0,929
0,693
0,636
0,636
0,665
0,717
0,789
0,880
0,992
1,127
1,288
1,478
1,701
1,963
0,000
15
0,014
0,716
0,535
0,491
0,490
0,513
0,553
0,609
0,679
0,765
0,869
0,993
1,140
1,312
1,514
1,748
0,000
16
0,010
0,553
0,413
0,379
0,378
0,396
0,427
0,469
0,524
0,590
0,671
0,766
0,879
1,012
1,168
1,349
1,558
0,000
17
0,008
0,426
0,318
0,292
0,292
0,305
0,329
0,362
0,404
0,455
0,517
0,591
0,678
0,781
0,901
1,040
1,202
1,387
0,000
0,225
0,236
0,000
jam
52,639
4,818
4,278
0,000
Q
b
(.m3/det)
3,330
18
0,006
0,329
0,246
0,225
0,254
0,279
0,312
0,351
0,399
0,456
0,523
0,602
0,695
0,802
0,927
1,070
1,233
19
0,005
0,254
0,189
0,174
0,174
0,182
0,196
0,215
0,240
0,271
0,308
0,352
0,404
0,465
0,536
0,619
0,715
0,825
0,951
1,094
0,000
20
0,004
0,196
0,146
0,134
0,134
0,140
0,151
0,166
0,185
0,209
0,237
0,271
0,311
0,358
0,413
0,477
0,551
0,637
0,734
0,844
0,967
0,000
21
0,003
0,151
0,113
0,103
0,103
0,108
0,117
0,128
0,143
0,161
0,183
0,209
0,240
0,276
0,319
0,368
0,425
0,491
0,566
0,651
0,746
0,850
0,000
0,080
0,083
Q total
(.m3/det)
3,330
3,33
0
30,469
3,330
39,893
3,330
42,594
3,330
42,140
3,330
40,149
3,330
37,454
3,330
34,507
3,330
31,557
3,330
28,736
3,330
26,110
3,330
23,708
3,330
21,533
3,330
19,577
3,330
17,825
3,330
16,259
3,330
14,861
3,330
13,611
3,330
12,494
3,330
11,492
3,330
10,593
3,330
9,78
22
0,002
0,116
0,087
0,080
0,090
0,099
0,110
0,124
0,141
0,161
0,185
0,213
0,246
0,284
0,328
0,379
0,437
0,502
0,575
0,656
0,744
0,000
3,330
9,05
23
0,002
0,090
0,067
0,062
0,061
0,064
0,069
0,076
0,085
0,096
0,109
0,125
0,143
0,164
0,190
0,219
0,253
0,292
0,337
0,387
0,444
0,506
0,574
0,645
0,000
3,330
8,38
24
0,001
0,069
0,052
0,047
0,047
0,050
0,053
0,059
0,066
0,074
0,084
0,096
0,110
0,127
0,146
0,169
0,195
0,225
0,260
0,299
0,342
0,390
0,442
0,498
0,554
3,330
7,78
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
135
135
Tugas Akhir
UH
t (jam)
S
10
11
38,623
27,794
21,766
17,860
15,095
13,021
11,400
10,094
9,016
8,109
Curah Hujan Efektif

(mm)
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
5,098
4,685
4,312
3,974
3,665
3,382
3,122
2,882
2,660
RS
e
(m3/de
0,000
0,516
33,939
0,000
0,398
26,179
19,913
0,000
0,307
20,194
15,360
14,329
0,000
0,237
15,577
11,848
11,053
11,222
0,000
0,183
12,015
9,139
8,526
8,656
9,208
0,000
0,141
9,268
7,050
6,577
6,677
7,103
7,783
0,000
0,109
7,149
5,438
5,073
5,150
5,479
6,003
6,713
0,000
0,084
5,514
4,195
3,913
3,973
4,226
4,631
5,178
5,878
0,000
0,065
4,254
3,236
3,018
3,065
3,260
3,572
3,994
4,534
5,204
0,000
10
0,050
3,281
2,496
2,328
2,364
2,515
2,755
3,081
3,497
4,014
4,648
0,000
11
0,038
2,531
1,925
1,796
1,823
1,940
2,125
2,377
2,698
3,096
3,585
4,181
0,000
12
0,030
1,952
1,485
1,385
1,406
1,496
1,639
1,833
2,081
2,388
2,766
3,225
3,781
0,000
13
0,023
1,506
1,145
1,069
1,085
1,154
1,265
1,414
1,605
1,842
2,133
2,488
2,917
3,436
0,000
14
0,018
1,162
0,884
0,824
0,837
0,890
0,975
1,091
1,238
1,421
1,646
1,919
2,250
2,650
3,133
0,000
15
0,014
0,896
0,682
0,636
0,646
0,687
0,752
0,841
0,955
1,096
1,269
1,480
1,735
2,044
2,417
2,866
0,000
16
0,010
0,691
0,526
0,490
0,498
0,530
0,580
0,649
0,737
0,846
0,979
1,142
1,339
1,577
1,864
2,211
2,629
0,000
17
0,008
0,533
0,406
0,378
0,384
0,409
0,448
0,501
0,568
0,652
0,755
0,881
1,033
1,216
1,438
1,705
2,028
2,415
0,000
0,296
0,315
jam
65,828
7,334
6,664
6,078
5,560
0,000
Q
b
(.m3/de
t)
Q total
(.m3/det)
3,
33
3,
3,330
37,269
3,
49,422
3,
53,213
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
33
3,
53,030
3,
16,465
3,
15,351
3,
14,347
3,
13,438
50,875
47,787
44,336
40,838
37,466
34,310
31,407
28,769
26,389
24,250
22,333
20,617
19,080
18
0,006
0,411
0,313
0,292
0,345
0,386
0,438
0,503
0,583
0,679
0,797
0,938
1,109
1,316
1,564
1,863
2,223
0,000
19
0,005
0,317
0,241
0,225
0,229
0,243
0,266
0,298
0,338
0,388
0,449
0,524
0,614
0,724
0,856
1,015
1,206
1,437
1,715
2,049
0,000
20
0,004
0,245
0,186
0,174
0,176
0,188
0,205
0,230
0,261
0,299
0,347
0,404
0,474
0,558
0,660
0,783
0,931
1,109
1,323
1,580
1,889
0,000
21
0,003
0,189
0,144
0,134
0,136
0,145
0,158
0,177
0,201
0,231
0,267
0,312
0,366
0,431
0,509
0,604
0,718
0,855
1,020
1,219
1,457
1,744
0,000
22
0,002
0,146
0,111
0,103
0,105
0,112
0,122
0,137
0,155
0,178
0,206
0,240
0,282
0,332
0,393
0,466
0,554
0,660
0,787
0,940
1,124
1,345
1,610
0,000
23
0,002
0,112
0,085
0,080
0,081
0,086
0,094
0,105
0,120
0,137
0,159
0,186
0,218
0,256
0,303
0,359
0,427
0,509
0,607
0,725
0,867
1,038
1,242
1,486
0,000
3,
12,613
24
0,001
0,087
0,066
0,061
0,062
0,066
0,073
0,081
0,092
0,106
0,123
0,143
0,168
0,198
0,234
0,277
0,329
0,392
0,468
0,559
0,669
0,800
0,958
1,146
1,371
3,
11,862
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
17,702
136
136
Tugas Akhir
t
(jam)
UHS
S
10
11
50,476
36,839
29,233
24,295
20,793
18,163
16,104
14,442
13,069
11,913
Curah Hujan
Efektif (mm)
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
9,316
8,653
8,062
7,531
7,051
6,616
6,218
5,854
5,519
5,209
4,921
jam
(Qt)
Re
(m3/det)
84,642
0,000
0,000
0,516
43,639
0,000
0,398
33,661
26,023
0,000
0,307
25,965
20,073
18,993
0,000
0,237
20,028
15,484
14,650
15,071
0,000
0,183
15,449
11,944
11,301
11,625
12,525
0,000
0,141
11,917
9,213
8,717
8,967
9,662
10,720
0,000
0,109
9,192
7,107
6,724
6,917
7,453
8,269
9,364
0,000
0,084
7,091
5,482
5,187
5,336
5,749
6,379
7,223
8,303
0,000
0,065
5,469
4,228
4,001
4,116
4,434
4,920
5,572
6,404
7,446
0,000
10
0,050
4,219
3,262
3,086
3,175
3,420
3,795
4,298
4,940
5,744
6,738
0,000
11
0,038
3,254
2,516
2,380
2,449
2,638
2,928
3,315
3,811
4,430
5,197
6,142
0,000
12
0,030
2,510
1,941
1,836
1,889
2,035
2,258
2,557
2,939
3,417
4,009
4,738
5,632
0,000
13
0,023
1,936
1,497
1,416
1,457
1,570
1,742
1,973
2,267
2,636
3,092
3,654
4,344
5,190
0,000
14
0,018
1,494
1,155
1,093
1,124
1,211
1,344
1,522
1,749
2,033
2,385
2,819
3,351
4,003
4,803
0,000
15
0,014
1,152
0,891
0,843
0,867
0,934
1,036
1,174
1,349
1,568
1,840
2,174
2,585
3,088
3,705
4,461
0,000
16
0,010
0,889
0,687
0,650
0,669
0,721
0,799
0,905
1,041
1,210
1,419
1,677
1,994
2,382
2,858
3,441
4,156
0,000
17
0,008
0,686
0,530
0,501
0,516
0,556
0,617
0,698
0,803
0,933
1,095
1,294
1,538
1,837
2,204
2,654
3,206
3,883
0,000
0,000
10,924
10,067
18
0,006
0,529
0,409
0,387
0,398
0,429
0,476
0,539
0,619
0,720
0,845
0,998
1,186
1,417
1,700
2,047
2,473
2,995
3,635
19
0,005
0,408
0,315
0,298
0,307
0,331
0,367
0,415
0,478
0,555
0,651
0,770
0,915
1,093
1,312
1,579
1,908
2,310
2,804
3,411
0,000
20
0,004
0,315
0,243
0,230
0,237
0,255
0,283
0,320
0,368
0,428
0,502
0,594
0,706
0,843
1,012
1,218
1,471
1,782
2,163
2,631
3,206
0,000
21
0,003
0,243
0,188
0,178
0,183
0,197
0,218
0,247
0,284
0,330
0,388
0,458
0,544
0,651
0,780
0,940
1,135
1,375
1,669
2,029
2,473
3,018
0,000
0,000
Qb
Q total
(.m3/det)
(.m3/det)
3,330
3,330
3,330
46,969
3,330
63,015
3,330
68,361
3,330
68,564
3,330
66,175
3,330
62,526
3,330
58,356
3,330
54,078
3,330
49,921
3,330
46,006
3,330
42,391
3,330
39,092
3,330
36,106
3,330
33,415
3,330
30,998
3,330
28,828
3,330
26,881
3,330
25,132
3,330
23,558
3,330
22,139
3,330
20,857
22
0,002
0,187
0,145
0,137
0,141
0,152
0,168
0,191
0,219
0,255
0,299
0,353
0,420
0,502
0,602
0,725
0,875
1,060
1,287
1,565
1,908
2,328
2,845
3,330
19,695
23
0.002
0,144
0,112
0,106
0,109
0,117
0,130
0,147
0,169
0,197
0,231
0,273
0,324
0,387
0,464
0,559
0,675
0,818
0,993
1,208
1,471
1,796
2,195
2,685
0,000
3,330
18,639
24
0,001
0,111
0,086
0,081
0,084
0,090
0,100
0,113
0,130
0,152
0,178
0,210
0,250
0,299
0,358
0,431
0,521
0,631
0,766
0,931
1,135
1,385
1,693
2,071
2,537
3,330
17,676
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
137
137
Tugas Akhir
t
(jam)
jam
0
1
2
3
Curah
Hujan
U
H
ReS
100,205
(m3/det
0
0,000
,
0
51,662
,
0
39,850
,
0
30,739
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
60,279
44,320
35,409
29,617
25,507
22,416
19,995
18,039
16,422
15,059
13,893
12,882
11,996
11,212
10,513
9,885
9,317
8,802
8,331
7,899
7,501
7,133
6,792
0,000
31,078
0,000
23,972
22,850
0,000
18,256
0,000
23,711
18,491
17,626
18,290
14,264
13,596
14,082
15,270
0,000
14,108
11,002
10,487
10,862
11,778
13,150
0,000
10,882
8,487
8,089
8,379
9,085
10,144
11,557
0,000
6,463
7,008
Q
Q total
b
(.m3/det) (.m3/det)
3,330
3,330
3,330
54,992
3,330
74,258
3,330
80,891
3,330
81,414
3,330
78,830
3,330
74,718
3,330
69,953
3,330
65,029
3,330
60,223
3,330
55,682
3,330
51,476
3,330
47,631
3,330
44,144
3,330
40,997
3,330
38,165
3,330
35,620
3,330
33,334
3,330
31,277
3,330
29,425
3,330
27,754
3,330
26,242
8,394
6,546
6,240
7,824
8,914
10,308
0,000
6,475
5,050
4,813
4,985
5,406
6,035
6,876
7,952
9,300
0,000
4,995
3,895
3,713
3,845
4,170
4,656
5,304
6,134
7,174
8,467
0,000
3,853
3,005
2,864
2,966
3,216
3,591
4,091
4,731
5,534
6,531
7,764
0,000
2,972
2,318
2,209
2,288
2,481
2,770
3,156
3,649
4,269
5,038
5,989
7,163
0,000
2,292
1,788
1,704
1,765
1,914
2,137
2,434
2,815
3,293
3,886
4,620
5,525
6,641
0,000
1,768
1,379
1,314
1,361
1,476
1,648
1,878
2,171
2,540
2,997
3,563
4,262
5,123
6,184
0,000
1,364
1,064
1,014
1,050
1,139
1,271
1,448
1,675
1,959
2,312
2,749
3,287
3,952
4,770
5,780
0,000
1,052
0,820
0,782
0,810
0,878
0,981
1,117
1,292
1,511
1,783
2,120
2,536
3,048
3,680
4,459
5,420
0,000
0,812
0,633
0,603
0,625
0,678
0,756
0,862
0,997
1,166
1,376
1,635
1,956
2,351
2,838
3,439
4,181
5,096
0,000
0,626
0,488
0,465
0,482
0,523
0,583
0,665
0,769
0,899
1,061
1,262
1,509
1,814
2,189
2,653
3,225
3,931
4,804
0,000
0,483
0,377
0,359
0,372
0,403
0,450
0,513
0,593
0,694
0,819
0,973
1,164
1,399
1,689
2,046
2,488
3,032
3,705
4,538
0,000
0,372
0,290
0,277
0,287
0,311
0,347
0,396
0,457
0,535
0,631
0,751
0,898
1,079
1,303
1,578
1,919
2,339
2,858
3,500
4,295
0,000
0,287
0,224
0,214
0,221
0,240
0,268
0,305
0,353
0,413
0,487
0,579
0,692
0,832
1,005
1,218
1,480
1,804
2,205
2,700
3,313
4,072
0,000
0,222
0,173
0,165
0,171
0,185
0,207
0,235
0,272
0,318
0,376
0,447
0,534
0,642
0,775
0,939
1,142
1,392
1,701
2,083
2,555
3,141
3,867
0,000
3,330
24,871
23
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
,
0
0,171
0,133
0,127
0,132
0,143
0,159
0,182
0,210
0,246
0,290
0,345
0,412
0,495
0,598
0,724
0,881
1,073
1,312
1,606
1,971
2,423
2,983
3,677
0,000
3,330
23,623
24
0,132
0,103
0,098
0,102
0,110
0,123
0,140
0,162
0,189
0,224
0,266
0,318
0,382
0,461
0,559
0,679
0,828
1,012
1,239
1,521
1,869
2,301
2,837
3,502
3,330
22,485
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
138
138
Tugas Akhir
UHSS
t
(jam)
10
11
42,138
35,416
30,642
27,050
24,234
21,958
20,075
18,488
jam
(Qt)
Re
(m3/det)
117,162
0,000
0,000
0,516
60,405
0,000
0,398
46,594
36,585
0,307
35,941
28,221 27,053
0,000
0,237
27,723
21,768 20,868
21,725
0,000
0,183
21,385
16,791 16,097
16,758
18,259
0,000
0,141
16,495
12,952 12,416
12,926
14,085
15,798
0,000
0,109
12,724
9,991
9,577
9,971
10,864
12,186
13,946
0,000
0,084
9,815
7,707
7,388
7,691
8,380
9,400
10,757
12,494
0,000
0,065
7,571
5,945
5,699
5,933
6,464
7,251
8,298
9,637
11,321
0,000
70,962 52,473
Curah Hujan Efektif

(mm)
12
13
17,128
15,949
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
14,915
14,000
13,183
12,449
11,786
11,183
10,632
10,126
9,660
9,230
8,830
0,000
10
0,050
5,840
4,585
4,396
4,576
4,986
5,593
6,401
7,434
8,733
10,350
0,000
11
0,038
4,505
3,537
3,391
3,530
3,846
4,314
4,937
5,734
6,736
7,984
9,532
0,000
Q
Q total
b
(.m3/det) (.m3/det)
3,330
3,330
3,330
63,735
3,330
86,509
3,330
94,544
3,330
95,414
3,330
92,620
3,330
88,003
3,330
82,589
3,330
76,962
3,330
71,448
3,330
66,224
3,330
61,376
3,330
56,935
3,330
52,902
3,330
49,257
3,330
45,974
3,330
43,021
3,330
40,365
3,330
37,974
3,330
35,818
3,330
33,872
3,330
32,110
12
0,030
3,475
2,728
2,615
2,723
2,967
3,328
3,808
4,423
5,196
6,158
7,352
8,831
0,000
13
0,023
2,680
2,105
2,017
2,100
2,289
2,567
2,938
3,412
4,008
4,750
5,671
6,812
8,223
0,000
14
0,018
2,067
1,623
1,556
1,620
1,765
1,980
2,266
2,632
3,092
3,664
4,375
5,254
6,343
7,690
0,000
15
0,014
1,595
1,252
1,200
1,250
1,362
1,527
1,748
2,030
2,385
2,826
3,374
4,053
4,892
5,931
7,218
0,000
16
0,010
1,230
0,966
0,926
0,964
1,050
1,178
1,348
1,566
1,839
2,180
2,603
3,126
3,774
4,575
5,567
6,797
0,000
17
0,008
0,949
0,745
0,714
0,744
0,810
0,909
1,040
1,208
1,419
1,682
2,008
2,411
2,911
3,529
4,295
5,243
6,418
0,000
18
0,006
0,732
0,575
0,551
0,574
0,625
0,701
0,802
0,932
1,094
1,297
1,549
1,860
2,245
2,722
3,313
4,044
4,951
6,076
0,000
19
0,005
0,565
0,443
0,425
0,442
0,482
0,541
0,619
0,719
0,844
1,001
1,195
1,435
1,732
2,100
2,555
3,119
3,819
4,687
5,766
0,000
20
0,004
0,435
0,342
0,328
0,341
0,372
0,417
0,477
0,554
0,651
0,772
0,921
1,107
1,336
1,620
1,971
2,406
2,946
3,616
4,447
5,481
0,000
21
0,003
0,336
0,264
0,253
0,263
0,287
0,322
0,368
0,428
0,502
0,595
0,711
0,854
1,031
1,249
1,520
1,856
2,272
2,789
3,431
4,228
5,221
0,000
22
0,002
0,259
0,203
0,195
0,203
0,221
0,248
0,284
0,330
0,387
0,459
0,548
0,659
0,795
0,964
1,173
1,432
1,753
2,151
2,646
3,261
4,027
4,981
0,000
3,330
30,510
23
0,002
0,200
0,157
0,150
0,157
0,171
0,191
0,219
0,254
0,299
0,354
0,423
0,508
0,613
0,743
0,905
1,104
1,352
1,659
2,041
2,516
3,106
3,842
4,758
0,000
3,330
29,054
24
0,001
0,154
0,121
0,116
0,121
0,132
0,148
0,169
0,196
0,231
0,273
0,326
0,392
0,473
0,573
0,698
0,852
1,043
1,280
1,574
1,941
2,396
2,963
3,670
4,552
3,330
27,725
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
139
139
Tugas Akhir
Tembalang
Tabel 4.38 Rekapitulasi Unit Hidrograf Satuan Sintetik (UHSS) Gama-I

Berdasarkan Periode Ulang
t
(ja
m)
0
1
2
3
4
5
6
7
1
0
2
5
5
0
1
0
0
3
2,
1,
2
7,
2
8,
2
7,
2
5,
2
3,
2
1,
1
9,
1
1
01
7,
1
5,
1
11
21
3,
1
1,
1
31
41
0,
9
,8
51
61
,7
,6
71
81
,5
,5
92
02
,4
,4
12
22
,4
,3
32
4
To
tal
M
ax
3 (3 (3 (3
3, 3, 4, 5,
0,
3 7,
4 6,
6 4,
7
9,
9,
3,
4 5 6 4,
8
2,
3,
8,
4 5 6 0,
8
2,
4
0,
3
3,
5
0,
4
8,
6
6,
6
1,
7
8,
7
7,
3
4,
3
7,
4
4,
4
2,
5
8,
5
4,
6
9,
6
1,
2
8,
2
0,
3
7,
3
4,
4
9,
4
5,
6
0,
5
6,
2
3,
2
4,
3
1,
2
6,
4
2,
3
5,
5
1,
4
1,
1
9,
1
8,
2
6,
2
9,
3
6,
3
7,
4
4,
4
7,
1
6,
1
4,
2
2,
2
3,
3
0,
2
0,
3
8,
3
4,
1
3,
1
0,
1
9,
1
8,
2
6,
2
5,
3
3,
3
2,
1
1,
1
7,
1
6,
1
5,
2
3,
2
1,
2
9,
2
0,
9
,9
5,
1
4,
1
2,
2
0,
1
7,
2
6,
2
,8
,7
3,
1
2,
1
9,
1
8,
1
4,
2
3,
2
3
6,
3,
8
6,
9
4,
9
5,
9
2,
8
8,
8
2,
7
6,
7
1,
6
6,
6
1,
5
6,
5
2,
4
9,
4
5,
4
3,
4
0,
3
7,
3
5,
3
3,
3
2,
3
0,
2
,3
9,
2
,
,
1,
7,
2,
32 55 72 97 11 137,
7,
2 3,4 6,
5 2,
6 76,
8 98,
9
8, 2, 3, 8, 1, 5,
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
140
1401
Tugas Akhir
Tembalang
4.3.7.4. Kesimpulan Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana

Hasil perhitungan debit banjir rencana yang dilakukan dengan
beberapa metode seperti disajikan dalam tabel berikut ini :
Tabel 4.39 Perbandingan Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana
Pe
rio
( H
t as
4
3,
6
1 0,
7
2 3,
9
1,
5 10
6,
12
2,
Me
tod
D
H
e 2 S2
54
05
84
25
16
98
36
88
49
9
1,
9
5
Berdasarkan
hasil
perhitungan
debit
dengan
tiga
metode
yang
berbeda, maka dapat diketahui bahwa terjadi perbedaan hasil perhitungan

dari ketiga metode tersebut. Menurut KP 02 Standar Perencanaan Irigasi Untuk
Bangunan Bendung menggunakan periode ulang 100 tahun. Berdasarkan
pertimbangan keamanan dan efisiensi serta ketidakpastian besarnya debit banjir
yang terjadi di daerah tersebut, maka antara metode Haspers, Weduwen dan
HSS Gama I dipakai metode HSS Gama, dengan pertimbangan untuk
perhitungan flood routing menggunakan parameter waktu yaitu dalam hitungan
tiap jam.
4.4. PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN

Debit andalan ditentukan berdasarkan perhitungan dengan metode F.J.
Mock. Data-data yang diperlukan yaitu : data curah hujan rata-rata bulanan
dan hari hujan dari stasiun Gunungpati, Kedung Bangkong dan Sambiroto serta
data klimatologi dari stasiun Kilmatologi Semarang.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
141
1411
Tugas Akhir
Tembalang
Tabel 4.40 Data Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 1998-2000 (sta. Kedung Bangkong)
1
B C H9
u u a
l r r
J
1 1
a
8 1
f
3 2
e
9 0
M 2 1
a 8 6
A 1 1
p 3 1
M 8 9
e 7
J
8 6
u 6
J
8 8
u 2
A
2 4
g
7
Se
7 5
pt
6
O
1 1
k
8 0
N
2 1
ov
2 4
D
3 1
es
8 6
C
u
r
3
9
1
6
2
4
3
3
1
0
6
5
0
4
2
1
0
0
6
0
3
3
1
9
H
a
r
2
0
1
7
1
3
1
4
5
4
0
3
3
1
2
1
9
2
0
C
u
r
5
8
2
2
4
2
7
0
3
2
2
1
7
9
1
1
3
1
5
2
2
0
H
a
r
2
3
1
4
1
9
1
9
1
4
8
3
0
6
1
8
1
7
0
Tabel 4.41 Data Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 1998-2000 (sta. Sambiroto)
1
B C9 H
u u a
l
r r
J
1 1
a
3 0
f
2 1
e
9 7
M 2 1
a 1 4
A 9 1
p 8 0
M 6 8
e 5
J
6 5
u 4
J
6 7
u 1
A
2 3
g
0
Se
5 4
pt
7
O
1 9
k
3
N
1 1
ov
7 2
D
2 1
es
8 4
1
9
C H
u a
r r
2 1
9 7
1 1
1 5
1 1
8 1
2 1
4 2
7 4
6
4 3
8
0 0
3
1
8
0
0
4
5
2
4
2
2
1
1
1
6
1
7
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
2
0
C H
u a
r r
4 2
3 0
1 1
6 2
3 1
1 6
5 1
2 6
2 1
4 2
1 7
5
5 2
9
0 0
8
4
2
3
3
9
0
5
1
6
1
5
0
L2A 001 078

L2A 001 086
142
1421
Tugas Akhir
Tembalang
Tabel 4.42 Data Curah Hujan dan Hari Hujan Tahun 1998-2000 (sta. Gunungpati)
1
B C9 H
u
u a
l
r r
J
1 8
a
8
fe
3 1
br
9 4
M 2 1
a
8 2
A 1 8
p
3
M 8 7
e
7
J
8 4
u
6
J
8 5
u 1
A
2 3
g
7
Se
7 3
pte
6
O
1 7
kt
8
No
2 1
ve
2 0
De
3 1
se
8 2
1
9
C H
u a
r r
3 1
9 4
1 1
5 2
2 1
4 0
3 1
2 0
1 3
0
6 3
4
0 0
4
2
1
0
0
6
0
3
3
1
4
1
4
2
0
C H
u a
r r
5 1
8 6
2 1
1 0
4 1
2 4
7 1
0 4
3 1
2 0
2 5
0
7 2
9
0 0
1
1
3
0
5
2
0
4
1
3
1
2
0
Tabel 4.43 Data Klimatologi Stasiun Klimatologi Semarang

S Ke Pe K
u le ny ec L
R M A i
B R
e a
n
u at
(
( (
l
% n m L
J
2 8 4 2 6
a
6 4 2 ,
,
P
2 8 4 2 6
M
a
A
2
7
2
8
2
7
5
5
6
1
,
1
6
,
6
M
e
J
2
8
2
7
5
7
6
8
6
2
,
2
6
,
6
2
7
2
7
1
7
7
2
7
2
,
2
6
,
6
Se
pt
O
2
7
2
7
0
7
7
1
6
2
,
2
6
,
6
N
op
D
2
7
2
7
7
8
5
2
5
1
,
1
6
,
6
R
at
2
7
7 6 2 6
7 (Sumber
1 , :, Data BMG Stasiun Klimatologi Semarang)
J
u
A
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
143
1431
Tugas Akhir
Tabel 4.44 Perhitungan Angka Evapotranspirasi Cara Penman Tahun 1998

N
O
P UN
E IT
R C
1
2
3
4
5
6
7
SUHU
UDARA
KELEMB
ABAN
KECEPA
TAN
PENYINA
RAN M
LINTAN
G
ALBEDO
8
9
1
1
11
2
1
13
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
29
02
12
22
32
42
5
2
6
2
72
8
TA F(T
el)xBE L
TA
1
x10
BE
TA P
w
BE
TA ,
BE
(2)x w a
(10)P
TA
BE F(T
L II- dp)
(10) w a
P
-TA
BE ,
L II- (Faz
(14) ,Eq
x
TA
H
-2
BE
L IITA
BE As
ne
xF(
L
(17) hH
8x x m
(1
1 - - F(m
((20 H
) ne
(8)
x(19) Hnene
H n
H
(9)
e
x(16) Eq
+
(25)
/
(11)
Jum
lah
Eva
potr
TRANSF
ER KE-
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
%
m/
d%
L
S
m/
d%
mm
Hg
mm
Hg
mm
Hg
m
m
m
m
JA
N
PE
B
MA
R
AP
R
M
EI
JU
NI
JU
LI
AG SE
T
PT
OK
T
NO
V
DE
S
26,
60
85,
00
2,8
83
3
6,9
8
27,
20
85,
00
2,3
74
0
6,9
8
27,
10
82,
00
1,8
76
6
6,9
8
27,
10
81,
00
2,0
25
2
6,9
8
27,
97
80,
00
1,9
97
3
6,9
8
27,
60
81,
00
2,3
47
8
6,9
8
27,
16
74,
00
2,8
47
4
6,9
8
27,
20
72,
00
2,7
08
1
6,9
8
26,
80
72,
00
2,4
38
3
6,9
8
28,
70
68,
00
2,9
88
1
6,9
8
28,
10
79,
00
2,2
26
2
6,9
8
26,9
083,0
02,4
66
5
6,9
8
29,
40
34,
90
55,
34
44,
33
60,
84
64,
77
61,
62
67,
13
68, 67,
70 P 13
52,
19
54,5
5
9,2
2
2,7
3
27,
00
2,0
819,
4
0,1
31
7,5
6
0,3
37
2,5
48
7,9
5
0,4
78
3,8
00
3,0
31
0,6
97
0,8
42
2,9
58
8,0
76
10,6
24
5,1
1
3
1
158,
34
9,1
8
2,6
7
26,
46
2,0
419,
1
0,1
33
7,4
1
0,3
11
2,3
04
8,5
9
0,4
82
4,1
40
2,8
74
0,7
13
0,8
70
3,2
70
8,7
32
11,0
36
5,4
1
3
0
162,
29
9,3
3
2,8
7
28,
49
2,1
522,
5
0,1
05
5,9
8
0,2
92
1,7
47
9,0
8
0,4
19
3,8
05
4,4
60
0,5
54
0,5
43
3,2
62
9,3
61
11,1
08
5,1
7
3
0
155,
00
9,1
9
2,6
9
26,6
02,0
522,
1
0,10
8
4,5
2
0,31
4
1,42
0
9,0
6
0,42
7
3,86
9
4,17
70,58
20,57
83,29
18,85
2
10,2
72
5,0
1
3
1
155,
33
9,1 9,2 9,2 9,2 9,3 9,2 9,2

5
2
1
1
2
7
2
2,6
2,7
2,7
2,7
2,8
2,8
2,7
4
3
1
1
6
9
3
26,
27,
26,
26,
28,
28,
27,
10
2,0 00
2,0 90
2,0 90
2,0 32
2,1 32
2,1 00
2,0
322, 823, 722, 721, 422, 022, 820,
2
0
1
8
7
9
0
0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,0 0,1
07
02
08
10
04
94
26
3,9 4,0 4,8 5,1 5,6 5,3 7,0
2
5
4
1
6
8
2
0,3 0,3 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3
55
05
60
73
70
03
50
1,3 1,2 1,2 1,3 1,5 1,6 2,4
90
35
59
95ca shx10
29
30
57
9,1 9,1 8,9 8,3 7,6 7,2 7,3
2
6
0
2
4
5
7
0,3 0,3 0,4 0,3 0,4 0,4 0,4
33
53
31
92
51
75
52
3,0 3,2 3,8 3,2 3,4 3,4 3,3
37
33
36
61
46
44
31
6,4
6,0
4,1
5,1
3,6
3,2
3,5
60
0,3 02
0,4 14
0,5 27
0,4 50
0,6 66
0,6 38
0,6
54
00
89
87
35
73
46
0,3 0,3
0,5
0,4
0,6
0,5
0,7
47
2,6 76
2,8 86
3,2 94
2,7 16
2,8 87
2,8 51
2,5
90
58
50
68
30
57
81
7,1 7,8
8,8
7,5
8,0
8,2
7,0
03
09
01
8,4 01
9,0 10,0
8,8 94
9,6 57
9,8 45
9,5
92
36 67
96
23
87
)/, 02
4,1 4,3 4,8 4,3(Eq+H
4,5 4,7
4,5
8
4
6
0
0
1
7
3
2
3
3
3
3
3
1
8
1
0
1
0
1
129, 121, 150, 128, 139, 141, 141,
69
64
77
93
41
24
62
L2A 001 078

L2A 001 086
9,4
1
2,9
5
29,
51
2,2
020,
1
0,1
25
9,4
4
0,3
63
3,4
28
8,8
8
0,4
78
4,2
45
3,0
93
0,6
91
0,8
12
3,4
32
10,1
25
13,5
53
6,1
6
3
1
190,
97
144
Tugas Akhir

N
O
1
2
3
4
5
6
7
P UNIT
E
SUHU
UDARA
KELEMBAB
AN
RELATIF
KECEPATAN
ANGIN
(
PENYINARA
NLINTANG
SELATAN
ALBEDO
JAN PEB MA AP ME JUN JUL AG SEP OK NO DES

R R I I I T T T V
26,8 25,7 27,3 27,5 28,0 27,1 27,2 27,7 27,5 28,0 27,7 27,0
C
% 87,00 86,00
m/d 2,46 3,01
% 81,0 59,0
L
6,98 6,98
S
m/d
79,00
1,89
56,0
6,98
78,00
2,52
82,0
6,98
78,00
2,46
62,0
6,98
70,00
2,49
69,0
6,98
67,13 49,83 51,4 47,48 67,91 52,19 57,69

1
P
8 TABE F(Tel)
9,18 9,05 9,24 9,26 9,32 9,21 9,22
-2
2a L
x109 LTABE
2,67 2,52 2,74 2,78 2,86 2,71 2,73
1w a2
L 2a Px10z ]S mmH 26,46 24,79 27,2 27,53 28,32 26,9 27,00
1 TABE
01 TABE
L 2a ,
g
a
2,04 1,96 12,08 2,09 2,14 02,07 2,08
11 L(2)x(1
2a Pwza mmH 23,0 21,3 21,2 21,7 22,1 21,0 18,9
2 TABE
0)
g
1
F(Tdp
0,102 0,114 0,115 0,111 0,108 0,117 0,126
L II3 12e ) w a
1 (10) - P z ]S mmH 3,44 3,47 5,99 5,78 6,23 5,92 8,10
4 TABE
(12) a
g
1
,
0,312 0,373 0,26 0,261 0,320 0,314 0,317
L II5 12f (Faz)
4
1 (14) x ,Eq
1,073 1,295 1,58 1,509 1,994 1,858 2,568
6 (15)
0
TABE H
1
9,12 9,16 8,90ca shx10
8,32 7,64 7,25 7,37
L II- -2
7 12g
TABE
1
A xF
0,478 0,411 0,41 0,400 0,478 0,419 0,439
L 6II- sh
8 12h (T)ne
5
1 (17) x H
4,359 3,765 3,69 3,328 3,652 3,038 3,235
92 (18)
8 x (1 m
3,018 4,540 44,49 4,864 2,991 4,403 3,901
02 -1 (7))
- F(m)
0,698 0,546 00,55 0,514 0,701 0,560 0,610
ne
((20)/x H
1
21 (8)
0,654 0,563 0,58
0,528 0,706 0,603 0,709
(13) -x Hne5
22 (19)
3,706
3,201
3,10
2,800 2,946 2,435 2,527
ne
ne
H
32 (22)
8
H
(9) x
9,894 8,068 8,51 7,784 8,427 6,598 6,898
42 (23)
6
(16) + Eq10,96 9,362 10,09
9,293 10,42 8,456 9,466
ne
H
5 (24)
7
6
0
(25) /
2
mm 5,38 4,78 4,85(Eq+H
4,45 )/,
4,87 4,09 4,55
(11) =
6 Eo
2 Jumla
3
2
3
3
3
3
3
Hari
1 133,7
8 150,4
1 133,3
0 150,9
1 122,5
0 141,0
1
27 hEvap
mm 166,6
8 otrans
6
5
7
9
5
5
8
TRANSFER
KE-12JAM =
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
78,0
01,92
61,0
6,98
L2A 001 078

L2A 001 086
69,00
3,04
91,0
6,98
73,0
02,70
74,0
6,98
71,00
3,12
56,0
6,98
81,00
2,40
38,0
6,98
85,00
1,99
54,0
6,98
74,99 61,6 47,48 33,33 45,90

2
9,27
2,81
27,50
2,11
19,0
9,26
2,78
27,5
32,09
20,1
9,32
2,86
28,32
2,14
20,1
9,27
2,81
27,85
2,11
22,6
9,20
2,70
26,74
2,06
22,7
0,134 0,12 0,125 0,104 0,104

5
8,53 7,43 8,21 5,29 4,01
0,401 0,33 0,375 0,308 0,270
7
3,419 2,50 3,080 1,630 1,083
5
7,95 8,59 8,88 9,08 9,06
0,405 0,45
4
3,220 3,90
2,319 03,55
0,768 40,64
5
0,954 0,74
6
2,266 3,15
6,366 48,76
7
9,785 11,27
2
4,64 5,39
0,400 0,347 0,392

3,552
4,895
0,510
0,595
2,957
8,458
11,53
8
5,39
3,151
6,180
0,382
0,368
2,783
7,819
9,449
3,552
4,977
0,502
0,481
3,071
8,291
9,374
4,48 4,55
3
3
3
3
3
1 161,8
0 167,1
1 134,3
0 141,07
1
143,7
6
0
3
4
145
145
Tugas Akhir

N
O
1
2
3
4
5
6
7
P UNIT
E
SUHU
C
UDARA
KELEMBAB %
AN
RELATIF m/d
KECEPATAN
ANGIN
(
PENYINARA
%
NLINTANG
L
S
SELATAN
m/d
ALBEDO
JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGT SEPT OKT NOV DES
26,5
86,00
2,49
65,0
6,98
26,7
81,00
2,07
46,0
6,98
27,4
81,00
1,73
57,0
6,98
28,0
76,00
2,60
65,0
6,98
27,8
77,00
2,31
72,0
6,98
27,2
73,00
2,33
70,0
6,98
35,69 44,33 52,19 45,90 52,98 59,27 60,05

P
8 TABE F(Tel)
9,14 9,24 9,17 9,25 9,32 9,30 E 9,22
-2
2a L
x109 LTABE
2,63 2,74 2,66 9,25 2,86 2,82 2,73
1 2
L 2a P x10 mmH 26,03 27,21 26,32 27,37 28,32 28,10 27,00
1 TABE
w
01 TABE
L 2a , g
2,01 2,08 2,01 2,09 2,17 2,15 2,06
11 L(2)x(1
2a Pw a mmH 22,4 22,6 21,3 22,2 21,5 21,6 19,7
2 TABE
0)
g
1
F(Tdp
0,106 0,104 0,114 0,107 0,113 0,112 0,128
L II3 12e ) a
1 (10) - w wa mmH 3,64 4,63 5,00 5,20 6,80 6,46 7,29
4 TABE
(12) P
g
1
,
0,317 0,317 0,277 0,247 0,327 0,300 0,302
L II5 12f (Faz)
1 (14) x ,Eq
1,155 1,466 1,385 1,284 2,223 1,939 2,202
6 (15)
TABE H
1
9,12 9,16 8,90ca shx10
8,32 7,64 7,25 7,37
L II- -2
7 12g
TABE
1
A xF
0,353 0,388 0,419 0,396 0,423 0,446 0,450
L 6II- sh
8 12h (T)ne
1 (17) x H
3,219 3,554 3,729 3,295 3,232 3,234 3,317
92 (18)
8 x (1 m
5,878 5,144 4,384 5,004 4,382 3,788 3,683
02 -1 (7))
- F(m)
0,412 0,486 0,562 0,500 0,562 0,621 0,632
((20)/x Hne
21 (8)
0,399 0,467 0,587 0,494 0,592 0,647 0,745
(13) -x Hne22 (19)
2,820 3,087 3,142 2,800 2,640 2,586 2,571
ne
ne
H
32 (22)
H
(9) x
7,417 8,460 8,358 25,90 7,551 7,294 7,019
42 (23)
(16) + Eq8,572 9,926 9,743 227,18 9,773 9,233 9,220
ne
H
5 (24)
7
(25) /
2
mm 4,26 4,77 4,85(Eq+H
13,01 )/,
4,50 4,29 4,48
(11) =
6 Eo
2 Jumla
3
2
3
3
3
3
3
h Hari
1 133,6
8 150,2
1 390,2
0 139,6
1 128,8
0 138,7
1
27 Evapo
mm 132,2
8 transp
0
2
6
4
2
3
5
TRANSFER
KE-12JAM =
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
27,3
83,00
2,49
46,0
6,98
L2A 001 078

L2A 001 086
27,3
74,00
2,89
85,0
6,98
28,2
71,00
2,52
78,0
6,98
27,7
72,00
2,64
89,0
6,98
27,5
78,00
1,94
56,0
6,98
26,8
81,00
1,74
64,0
6,98
63,20 65,55 63,20 41,97 40,40

9,24
2,74
27,21
2,08
20,1
9,35
2,88
28,66
2,20
20,3
9,27
2,81
27,85
2,12
20,1
9,26
2,78
27,53
2,09
21,5
9,20
2,67
26,46
2,02
21,4
0,125 0,123 0,125 0,113 0,114

7,07 8,31 7,80 6,06 5,03
0,354 0,320 0,331 0,266 0,248
2,504 2,660 2,581 1,611 1,247
7,95 8,59 8,88 9,08 9,06
0,462 0,470 0,462 0,380 0,372
3,673
3,401
0,660
0,762
2,911
7,975
10,48
0
5,04
4,037
3,221
0,678
0,780
3,258
9,382
12,04
2
5,47
4,103
3,412
0,659
0,763
3,339
9,383
11,96
4
5,64
3,450
5,373
0,463
0,484
2,966
8,246
9,857
3,370
5,483
0,452
0,474
2,897
7,734
8,981
4,72 4,45
3
3
3
3
3
1 164,2
0 174,9
1 141,4
0 137,8
1
156,1
9
0
5
9
2
146
146
Tugas Akhir
Tabel 4.47 Debit Andalan Metode F.J. Mock Tahun 1998 (Sta. Kedung Bangkong)
D
1 Curah a
2 hujan
Hari
hujan
Unit Ja
Feb Maret
n
mm 186,6 392,0 286,1
% 1 1 52 9 1
1
0
6
April Mei Juni Juli Agust Sept

131,8 87,02 86,13 81,64 26,91 76,26
81
9
6
8
4
5
1
Okt Nov Des

184,8 228,7 383,0
1 1 7 1 81
0
4
6
mm/h 129,6 121,6

r
9
4
% 30,00 30,0
9,92 012,86 -2,89
3,52
% 116,8 125,1
2
6
150,7
7
30,00
2,80
4,22
146,5
5
128,9
3
30,00
9,92
12,79
116,1
4
139,4
1
40,00
17,02
23,73
115,6
8
141,2
4
50,00
30,77
43,45
97,79
141,6
2
50,00
26,02
36,85
104,7
7
158,3
4
50,00
35,51
56,23
102,1
1
162,2
9
50,00
33,14
53,78
108,5
1
190,9
7
50,00
18,90
36,10
154,8
7
155,0
0
40,00
7,53
11,67
143,3
3
155,3
3
30,0
02,80
4,35
150,9
8
266,8
90,00
100,0
0
266,8
9
139,6
40,00
100,0
0
139,6
4
15,74
0,00
100,0
015,74
-28,65
-28,65
71,35
0,00
-11,66
-11,66
88,34
0,00
-23,13
-23,13
76,87
0,00
75,20
75,20
24,80
0,00
32,25
32,25
67,75
0,00
29,94
0,00
100,0
029,94
85,44
0,00
100,0
085,44
232,1
00,00
100,0
0
232,1
0
(11)xI mmH 6,98 26,6

g
3,84 914,6
mmH 2,00 80,58
(13)+( g
5,84 15,2
14)
69,42
14,16
(12)21,14 17,2
(16)
6
(11)62,80 240,2
(12)
0
(17)+(
83,94 257,4
18)
6,27 76,27
13,96
7,68
1,53
9,21
-6,06
20,02
125,6
8
145,7
06,27
1,57
0,87
0,92
1,79
-7,42
8,99
14,17
23,16
6,27
0,00
0,00
0,18
0,18
-1,61
1,61
0,00
1,61
6,27
0,00
0,00
0,02
0,02
-0,16
0,16
0,00
0,16
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,02
0,02
0,00
0,02
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
2,99
1,65
0,00
1,65
1,65
1,35
26,94
28,29
6,27
8,54
4,70
0,16
4,86
3,22
5,33
76,90
82,23
6,27
23,2
1
12,7
70,49
Limit
ed Evapo
3
transp
4 iratio
Expos
5 e(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
)
7 ET=E (3)-(6)
p-E
Water
Balan
8
9
10
11
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
S = (1)-(7)
69,78
R-Et
Soil
0,00
storag
Soil
mmH 100,0
moist
069,78
Water (8)-(9) g
surplu
Infiltr
asi I
0,5xI(
1+k)
kx
V(nStorag
eVn-Vol
V(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
(10^3
22 Debit
(m3/d
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
13,2
58,39
14,8
2
208,8
9223,7
16,27
526,3 1614, 913,5 145,2 10,08 1,01 0,10 0,01 0,00 177,3 515,5 1402,
3
32 4
2
8
5
69
0,20 0,62 0,35 0,06 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,07 0,20 0,54
L2A 001 078

L2A 001 086
147
147
Tugas Akhir
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Unit J
Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
a
mm 394,7 159,6 244,9 331,0 102,2 64,59 0,00 42,17 107,6 0,00 606,4 332,8
% 4 2 9 1 2 1 51 7 5
4
0
3 63
1 71 42
0
7
3
4
2
9
0
Limite
d
Evapo
3
transp
iratio
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
)
7 ET=E (3)-(6)
p-E
mm/h 166,6 133,7

r
6
5
% 30,0 30,00
0
-2,89 1,38
-4,82 1,84
% 171,4 131,9
8
0
Water
Balan
8 S = (1)-(7)
223,2
R-Et
7
9 Soil
0,00
storag
10 Soil
mmH 100,0
0223,2
11 moist
Water (8)-(9) g
surplu
7
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Infiltr
asi
I
0,5xI(
k1+k)
x
V(nStorag
eVn-Vol
V(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
122,5 141,0 143,7 161,8 167,1 134,3 141,0

5
8
6
0
3
4
7
50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,0 30,00
0
35,51 45,00 37,88 37,88 14,16 -1,96 -2,89
43,52 63,49 54,46 61,29 23,66 -2,63 -4,08
79,03 77,59 89,30 100,5 143,4 136,9 145,1
1
7
7
5
27,79 105,0 205,1 -8,66 -14,44 -77,59 -47,13 7,15

469,5
143,4
9
9
7- 0
0,00 0,00 0,00 -8,66 -14,44 -77,59 -47,13 0,00
0,00
143,4
7
100,0 100,0 100,0 91,34 85,56 22,41 52,87 100,0 100,0
027,79 0105,0 0205,1 0,00 0,00 0,00 0,00 07,15 43,47
0,00 0469,5
9
9
0
(11)xI mmH 22,3 2,78

g
312,2 1,53
mmH 82,00 1,43
(13)+( g
14,2 2,96
14)
8-5,72 -11,32
(12)28,0 14,10
(16)
5
(11)200,9
25,01
(12)
4
(17)+(
228,9 39,11
18)
96,27 6,27
22 aDebit
(m3/d
150,4 133,3 150,9

7
9
5
30,00 30,0 40,00
0
7,07 5,65 26,51
10,64 7,53 40,02
139,8 125,8 110,9
3
6
3
10,51
5,78
0,30
6,08
3,12
7,39
94,58
101,9
76,27
20,5
211,2
90,61
11,8
95,82
14,7
0
184,6
7199,3
76,27
0,00
0,00
1,19
1,19
-10,70
10,70
0,00
10,70
6,27
0,00
0,00
0,12
0,12
-1,07
1,07
0,00
1,07
6,27
0,00
0,00
0,01
0,01
-0,11
0,11
0,00
0,11
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,01
0,01
0,00
0,01
6,27
0,72
0,39
0,00
0,39
0,39
0,32
6,44
6,76
6,27
0,00
0,00
0,04
0,04
-0,35
0,35
0,00
0,35
6,27
46,9
525,8
20,00
25,8
325,7
921,1
6
422,5
5443,7
16,27
187,6
9
0,00
100,0
0187,6
9
18,77
10,32
2,58
12,91
12,92
31,69
168,9
2200,6
16,27
1435, 245,2 639,3 1250, 67,11 6,71 0,67 0,07 42,37 2,22 2782, 1257,8
75 3
4
05
06 2
0,55 0,09 0,25 0,48 0,03 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 1,07 0,49
L2A 001 078

L2A 001 086
148
148
Tugas Akhir
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Limit
ed Evapo
3
transp
iratio
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
7 ET=E )(3)-(6)
p-E
Unit J
Feb
a
mm 587,6 220,7
% 32 0 1
3
4
Mare
t
422,5
61
9
Apri
l
707,8
51
9
Mei
323,8
71
4
Juni Juli Agust

209,9 78,95 0,00
38
3
0
mm/h 132,2 133,6

r
0
2
% 30,0 30,00
0
5,65
-7,16 7,55
9,47 126,0
% 141,6
7
7
150,2
6
30,0
0
-1,47
2,21
152,4
7
390,2
4
30,0
0
-1,47
5,73
395,9
7
139,6
2
40,0
0
7,53
10,5
1
129,1
0
128,8 138,7 156,1 164,2 174,9 141,4 137,8

3
5
9
0
5
9
2
50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,0 30,00
0
26,02 37,88 45,00 30,77 -0,08 1,84 27,00
33,52 52,56 70,28 50,52 -0,13 2,60 37,21
95,31 86,19 85,90 113,6 175,0 138,8 100,6
9
8
9
1
Water
Balan
8 S = (1)-(7)
445,9
R-Et
6
9 Soil
0,00
storag
10 Soil
mmH 100,0
0445,9
11 moist
Water (8)-(9) g
surplu
6
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Infiltr
asi
I
0,5xI(
k1+k)
x
V(nStorag
eVn-Vol
V(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
22 (10^3
Debit
(m3/dt
94,63 270,0 311,8 194,7 114,6 -7,24 -85,90 -0,65 135,3 387,7
100,6
8
8
7
2
3
3
10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -7,24 -85,90 -0,65 0,00 0,00
100,6
1
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 92,76 14,10 99,35 100,0 100,0 -0,61
094,63 0270,0 0311,8 0194,7 0114,6 0,00 0,00 0,00 0135,3 0387,7 0,00
8
8
7
2
3
3
(11)xI mmH 44,6 9,46

g
024,5 5,20
mmH 32,00 2,65
(13)+( g
26,5 7,86
14)
36,53 (12)38,0 18,67
28,13
(16)
7
(11)401,3
85,16
(12)
6439,4 113,3
(17)+(
18)
36,27 06,27
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
Sept Okt Nov Des

113,0 310,4 526,6 0,00
4 6 1 1 31
0
8
7
27,0
114,8
50,79
15,6
47,78
19,2
3
243,0
7262,3
06,27
31,1
917,1
51,56
18,7
23,08
28,1
1
280,6
9308,8
06,27
19,4
810,7
11,87
12,5
86,13
25,6
1175,2
9200,9
06,27
11,46
6,30
1,26
7,56
-5,02
16,48
103,1
6119,6
56,27
0,00
0,00
0,76
0,76
-6,81
6,81
0,00
6,81
6,27
0,00
0,00
0,08
0,08
-0,68
0,68
0,00
0,68
6,27
0,00
0,00
0,01
0,01
-0,07
0,07
0,00
0,07
6,27
13,53
7,44
0,00
7,44
7,44
6,10
121,8
0127,8
96,27
38,7
721,3
30,74
22,0
714,6
324,1
5
348,9
6373,1
16,27
0,00
0,00
2,21
2,21
-19,86
19,86
0,00
19,86
6,27
2755, 710,3 1644, 1936, 1259, 750,1 42,68 4,27 0,43 801,9 2339, 124,5
22 8
62 17 64 8
0
38 4
1,06 0,27 0,63 0,75 0,49 0,29 0,02 0,00 0,00 0,31 0,90 0,05
L2A 001 078

L2A 001 086
149
149
Tugas Akhir
Tabel 4.50 Debit Andalan Metode F.J. Mock Tahun 1998 (Sta. Sambiroto)
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Limit
ed Evapo
3
transp
iratio
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
7 ET=E )(3)-(6)
p-E
Water
Balan
8
9
10
11
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Unit Jan Feb

mm 139,3 292,6
% 0 1 61
0
7
Maret
213,6
41
4
mm/h 129,6 121,6

r
9
4
% 30,00 30,0
0
12,27 1,22
15,91 1,49
% 113,7 120,1
7
5
150,7 128,9 139,4 141,2 141,6 158,3 162,2 190,9 155,0 155,3
7
3
1
4
2
4
9
7
0
3
30,00 30,00 40,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,00 30,00
6,13
9,25
141,5
2
12,27
15,82
113,1
1
172,5
10,00
100,0
0172,5
1
72,11
0,00
100,0
072,11
-14,66 -47,07
14,66
85,34 47,07
52,93
0,00 0,00
-30,73 -40,12
30,73
69,27 40,12
59,88
0,00 0,00
-79,95
-79,95
20,05
0,00
(11)xI mmH 2,55 17,2

g
1,40 59,49
mmH 2,00 0,34
(13)+( g
3,40 9,83
14)
-16,60 6,42
(12)19,15 10,8
(16)
3
(11)22,97 155,2
(12)
6
(17)+(
42,12 166,0
18)
6,27 86,27
7,21
3,97
0,98
4,95
-4,88
12,09
64,90
76,99
6,27
0,00
0,00
0,49
0,49
-4,45
4,45
0,00
4,45
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,04
0,04
0,00
0,04
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
S = (1)-(7)
25,53
R-Et
Soil
0,00
storag
Soil
mmH 100,0
moist
025,53
Water (8)-(9) g
surplu
Infiltr
asi
I
0,5xI(
1+k)
kx
V(nStorag
e Vol
VnV(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
(10^3
22 Debit
(m3/dt
April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

98,45 64,96 64,29 60,94 20,09 56,93 137,9 170,7 285,9
1
8
5
7
3
4 6 9 81 71
0
2
4
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
19,63 32,73 28,63 36,82 34,77

27,37 46,22 40,55 58,30 56,43
112,0 95,02 101,0 100,0 105,8
4
7
4
6
0,00
0,00
0,05
0,05
-0,45
0,45
0,00
0,45
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
22,50
42,96
148,0
1
11,45
17,75
137,2
5
6,13
9,53
145,8
0
-48,94
-48,94
51,06
0,00
-10,05
-10,05
89,95
0,00
33,52
0,00
100,0
033,52
140,1
60,00
100,0
0140,1
6
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
3,35
1,84
0,00
1,84
1,84
1,51
30,17
31,68
6,27
14,02
7,71
0,18
7,89
6,05
7,97
126,1
5134,1
16,27
264,1 1041, 482,7 27,93 2,79 0,28 0,03 0,00 0,00 0,00 198,6 840,8
0
35 5
2
9
0,10 0,40 0,19 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,08 0,32
L2A 001 078

L2A 001 086
150
150
Tugas Akhir
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Unit Ja
Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des
n
mm 294,6 119,2 182,8 247,1 76,35 48,22 0,00 31,48 80,37 0,00 452,7 248,46
% 71 11 31 21
4
3
0
2
2
1 21
1
7
5
1
2
1
6
7
Limite
d
Evapo
3
transp
iration
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
7 ET=E )(3)p-E (6)
mm/h 166,6 133,7 150,4 133,3 150,9 122,5 141,0 143,7 161,8 167,1 134,3 141,07
r
6
5
7
9
5
5
8
6
0
3
4
% 30,00 30,00 30,00 30,00 40,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,0 30,00
0
1,22 4,91 9,82 8,59 27,82 36,82 45,00 38,86 38,86 18,40 3,27 1,22
2,04 6,56 14,77 11,46 41,99 45,12 63,49 55,87 62,88 30,76 4,39 1,73
% 164,6 127,1 135,7 121,9 108,9 77,43 77,59 87,89 98,92 136,3 129,9 139,35
2
8
0
4
6
7
5
Water
Balan
8 S=
R-Et
9 Soil
storag
10 Soil
11 moist
Water
surplu
130,0 -7,98 47,13 125,1 5

8
32,61 29,21
0,00 -7,98 0,00 0,00 32,61 29,21
mmH 100,0 92,02 100,0 100,0 67,39 70,79
g
0130,0 0,00 047,13 0125,1 0,00 0,00
5
8
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Infiltr
asi
I
0,5xI(
k1+k)
x
V(nStorag
eVn-Vol
V(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
22 (10^3
Debit
(m3/d
(1)(7)
(8)(9)
(11)xI mmH 13,01 0,00

g
7,15 0,00
mmH 2,00 0,92
(13)+( g
9,15 0,92
14)
-8,24
10,85
(12)23,85 8,24
(16)
(11)117,0 0,00
(12)
5140,9 8,24
(17)+(
18)
06,27 6,27
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
4,71
2,59
0,09
2,68
1,77
2,94
42,41
45,36
6,27
12,52
6,89
0,27
7,15
4,47
8,05
112,6
7120,7
16,27
0,00
0,00
0,72
0,72
-6,44
6,44
0,00
6,44
6,27
0,00
0,00
0,07
0,07
-0,64
0,64
0,00
0,64
6,27
136,3
7-18,56
136,3
7
81,44 -36,37
0,00 0,00
77,59
77,59
22,41
0,00
56,41
56,41
43,59
0,00
-18,56
0,00
0,00
0,01
0,01
-0,06
0,06
0,00
0,06
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,01
0,01
0,00
0,01
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
322,7 109,12
7
0,00 0,00
100,0 100,00
0322,7 109,12
7
32,2
817,7
50,00
17,7
517,7
514,5
2
290,4
9305,0
26,27
10,91
6,00
1,78
7,78
-9,98
20,89
98,20
119,09
6,27
883,4 51,65 284,3 756,8 40,37 4,04 0,40 0,04 0,00 0,00 1912, 746,71
5
9
8
47
0,34 0,02 0,11 0,29 0,02 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,74 0,29
L2A 001 078

L2A 001 086
151
151
Tugas Akhir
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Limite
d
Evapo
3
transp
iration
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
7 ET=E )(3)-(6)
p-E
Unit J
Feb
a
mm 438,6 164,7
% 62 5 1
0
2
Mare
t
315,4
31
6
April
528,4
01
6
mm/h 132,2 133,6

r
0
2
% 30,0 30,00
0
8,59
-2,46 11,47
3,25 122,1
% 135,4
5
4
150,2
6
30,0
0
2,45
3,68
146,5
8
390,2 139,6 128,8 138,7 156,1 164,2 174,9 141,4 137,8

4
2
3
5
9
0
5
9
2
30,00 40,00 50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,0 30,00
0
2,45 11,45 28,63 38,86 45,00 32,73 6,13 6,54 27,00
9,56 15,99 36,89 53,92 70,28 53,74 10,72 9,25 37,21
380,6 123,6 91,94 84,83 85,90 110,4 164,2 132,2 100,6
8
3
7
2
4
1
Water
Balan
8 S = (1)-(7)
303,2
R-Et
0
9 Soil
0,00
storag
10 Soil
mmH 100,0
0303,2
11 moist
Water (8)-(9) g
surplu
0
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Infiltr
asi
I
0,5xI(
k1+k)
x
V(nStorag
eVn-Vol
V(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
22 (10^3
Debit
(m3/d
42,61 168,8 147,7 118,1 64,77 -25,90 -85,90 67,50

5
3
3
26,08
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -25,90 -85,90 0,00
26,08
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 74,10 14,10 73,92 100,0
042,61 0168,8 0147,7 0118,1 064,77 0,00 0,00 0,00 067,50
5
3
3
(11)xI mmH 30,3 4,26

g
216,6 2,34
mmH 82,00 1,87
(13)+( g
18,6 4,21
14)
8- 1,32 14,47
(12)31,6
18,73
(16)
4
(11)272,8 38,35
(12)
8304,5 57,07
(17)+(
18)
36,27 6,27
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

241,7 156,7 58,93 0,00 84,38 231,7 393,1 0,00
71 1 7
2
0
5 2 1 21
0
2
6
5
16,8
99,29
0,42
9,71
5,50
11,3
9
151,9
7163,3
56,27
14,77
8,12
0,97
9,10
-0,61
15,38
132,9
5148,3
46,27
11,81
6,50
0,91
7,41
-1,69
13,50
106,3
2119,8
26,27
6,48
3,56
0,74
4,30
-3,10
9,58
58,29
67,87
6,27
0,00
0,00
0,43
0,43
-3,87
3,87
0,00
3,87
6,27
0,00
0,00
0,04
0,04
-0,39
0,39
0,00
0,39
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,04
0,04
0,00
0,04
6,27
6,75
3,71
0,00
3,71
3,71
3,04
60,75
63,79
6,27
260,8
100,6
8
10,00
100,6
1
100,0 -0,61
0260,8 0,00
8
26,0
914,3
50,37
14,7
211,0
115,0
8
234,7
9249,8
86,27
0,00
0,00
1,47
1,47
-13,25
13,25
0,00
13,25
6,27
1909, 357,8 1024, 930,0 751,2 425,5 24,28 2,43 0,24 399,9 1566, 83,06
39 4
23 8
9
8
5
72
0,74 0,14 0,40 0,36 0,29 0,16 0,01 0,00 0,00 0,15 0,60 0,03
L2A 001 078

L2A 001 086
152
152
Tugas Akhir
Tabel 4.53 Debit Andalan Metode F.J. Mock Tahun 1998 (Sta. Gunung Pati)
D
1 Curah s
2 hujan
Hari
hujan
Limit
ed 3
4
5
6
7
Water
Balan
8
9
10
11
Runof
f dan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Unit Jan Feb

mm 185,5 389,8
% 7 8 71
4
Maret
284,6
01
2
April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

131,1 86,54 85,65 81,19 26,76 75,83 183,7 227,5 380,9
58
7
4
5
3
3 8 7 0 1 51
0
2
Evapo
transp
Expos
e(m/20
)x(18E
ET=E
p-E
mm/h 129,6 121,6

r % 930,00 430,0
14,73 05,53
(3)x(5
19,10 6,72
)(3)- % 110,5 114,9
(6)
8
2
150,7
730,00
9,62
14,50
136,2
7
128,9
330,00
14,73
18,99
109,9
4
139,4
140,00
22,37
31,18
108,2
3
141,2
450,00
34,77
49,12
92,13
141,6
250,00
31,37
44,42
97,20
158,3
450,00
38,18
60,46
97,88
162,2
950,00
36,48
59,20
103,0
9
190,9
750,00
26,25
50,14
140,8
4
155,0
040,00
15,55
24,10
130,9
0
155,3
330,00
9,62
14,94
140,3
9
S=
R-Et
Soil
storag
Soil
moist
Water
surplu
(1)(7)
274,9
50,00
100,0
0
274,9
5
148,3
30,00
100,0
0
148,3
3
21,21
0,00
100,0
021,21
21,69
21,69
78,31
0,00
-6,48
-6,48
93,52
0,00
16,01
16,01
83,99
0,00
71,12
71,12
28,88
0,00
-27,26
-27,26
72,74
0,00
42,95
0,00
100,0
042,95
96,60
0,00
100,0
096,60
240,5
60,00
100,0
0
240,5
6
Infiltr
asi
I
0,5xI(
1+k)
kx
V(nStorag
e Vol
VnV(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
aliran
Debit
(m3/d
(11)xI mmH 7,50 27,5

g
4,12 015,1
mmH 2,00 20,61
(13)+( g
6,12 15,7
14)
-13,88 39,61
14,83
8,16
1,57
9,73
-6,00
20,84
133,4
9154,3
36,27
967,6
50,37
2,12
1,17
0,97
2,14
-7,59
9,71
19,09
28,80
6,27
180,5
90,07
0,00
0,00
0,21
0,21
-1,93
1,93
0,00
1,93
6,27
12,07
0,00
0,00
0,00
0,02
0,02
-0,19
0,19
0,00
0,19
6,27
1,21
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,02
0,02
0,00
0,02
6,27
0,12
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
0,01
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
6,27
0,00
0,00
4,29
2,36
0,00
2,36
2,36
1,93
38,65
40,58
6,27
254,4
60,10
9,66
5,31
0,24
5,55
3,19
6,47
86,94
93,41
6,27
585,6
90,23
24,06
13,23
0,55
13,79
8,24
15,82
216,5
0232,3
26,27
1456,6
5 0,56
(8)(9)
74,98
0,00
mmH 100,0
g
074,98
(12)(16)
(11)(12)
(17)+(
18)
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
21,37
67,48
88,86
6,27
557,1
40,21
17,8
8
247,4
6265,3
46,27
1663,
680,64
L2A 001 078

L2A 001 086
153
153
Tugas Akhir
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Unit J
Feb Maret Apri
a
l
mm 392,5 158,8 243,5 329,2
5
0
6
0
%
1
1
1
1
4
2
0
0
Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov

101,7 64,23 0,00 41,93 107,0 0,00 603,0
13
3
0
2 62
9 91
4
Limit
ed Evapo
3
transp
iration
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
7 ET=E )(3)p-E (6)
mm/h 138,7 130,6

r
3
0
% 30,0 30,00
0
5,53 8,59
7,67 11,22
% 131,0 119,3
6
7
Water
Balan
8 S=
R-Et
9 Soil
storag
10 Soil
11 moist
Water
surplu
261,4 39,43 121,6 203,5 -6,74 9

0
6
21,47
0,00 0,00 0,00 0,00 -6,74 21,47
mmH 100,0 100,0 100,0 100,0 93,26 78,53
g
0261,4 039,43 0121,6 0203,5 0,00 0,00
9
0
6
Runof
f dan
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Infiltr
asi
I
0,5xI(
1+k)
kx
V(nStorag
e Vol
VnV(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
22 (10^3
Debit
(m3/d
(1)(7)
(8)(9)
(11)xI mmH 26,1 3,94

g
514,3 2,17
mmH 82,00 1,64
(13)+( g
16,3 3,81
14)
8- 3,62 12,57
(12)29,7
16,52
(16)
7
(11)235,3 35,49
(12)
4265,1 52,01
(17)+(
18)
06,27 6,27
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
139,6 142,2 153,1

7
3
4
30,00 30,0 40,00
0
12,68 11,6 29,18
6
17,72 16,5
44,69
9
121,9 125,6 108,4
5
4
5
12,16
6,69
0,38
7,07
3,26
8,90
109,4
4118,3
46,27
20,3
611,2
00,71
11,9
04,83
15,5
2
183,2
0198,7
36,27
0,00
0,00
1,19
1,19
10,71
10,71
0,00
10,71
6,27
Des
330,9
91
4
138,6 151,8 165,2 163,0 174,6 150,4 145,6

5
1
8
7
8
6
2
50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,0 30,0
0
0
38,18 45,00 39,89 39,89 22,85 8,73 5,53
52,94 68,31 65,93 65,04 39,91 13,1 8,05
4
85,71 83,49 99,36 98,02 134,7 137,3
137,5
7
2
7
0,00
0,00
0,12
0,12
-1,07
1,07
0,00
1,07
6,27
134,7
7-83,49 -57,43 0,00
134,7
16,51 42,57 100,0 - 7
0,00 0,00 09,03 34,77
0,00
-83,49 -57,43 9,03
0,00
0,00
0,01
0,01
-0,11
0,11
0,00
0,11
6,27
0,00
0,00
0,00
0,00
-0,01
0,01
0,00
0,01
6,27
0,90
0,50
0,00
0,50
0,50
0,41
8,13
8,54
6,27
0,00
0,00
0,05
0,05
-0,45
0,45
0,00
0,45
6,27
465,7 193,4
7
2
0,00 0,00
100,0
0465,7
7
100,0
0193,4
2
46,5
825,6
20,00
25,6
2
25,5
721,0
0
419,1
9440,2
06,27
19,3
410,6
42,56
13,2
-0
12,42
31,7
6
174,0
8205,8
46,27
1662, 326,0 742,0 1246, 67,17 6,72 0,67 0,07 53,54 2,80 2760, 1290,
20 8
0
01
05 62
0,64 0,13 0,29 0,48 0,03 0,00 0,00 0,00 0,02 0,00 1,06 0,50
L2A 001 078

L2A 001 086
154
154
Tugas Akhir
D
1 Curaha
2 hujan
Hari
hujan
Limit
ed Evapo
3
transp
iratio
Expos
4
e
5 surfac
(m/20
6 E)x(18- (3)x(5
7 ET=E )(3)-(6)
p-E
Unit J
Feb
a
mm 584,3 219,4
% 61 7 1
6
0
Mare
t
420,2
01
4
Apri
l
703,9
11
4
Mei
322,0
71
0
Juni Juli Agust

208,7 78,51 0,00
65
2
0
mm/h 132,2 133,6

r
0
2
% 30,0 30,00
0
2,46 11,66
3,25 15,58
% 128,9 118,0
5
3
150,2
6
30,0
0
6,55
9,84
140,4
2
390,2
4
30,0
0
6,55
25,5
6
364,6
8
139,6
2
40,0
0
15,5
5
21,7
1
117,9
1
128,8 138,7 156,1 164,2 174,9 141,4 137,8

3
5
9
0
5
9
2
50,00 50,00 50,00 50,00 50,00 40,0 30,00
0
31,37 39,89 45,00 34,77 12,62 11,4 27,00
6
40,41 55,35 70,28 57,10 22,08 16,2
37,21
1
88,42 83,41 85,90 107,1 152,8 125,2 100,6
0
7
8
1
Water
Balan
8 S = (1)-(7)
455,4
R-Et
1
9 Soil
0,00
storag
10 Soil
mmH 100,0
0455,4
11 moist
Water (8)-(9) g
surplu
1
Runof
f dan
Groun
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Infiltr
asi
I
0,5xI(
k1+k)
x
V(nStorag
eVn-Vol
V(nBase
Flow
Direct
Runof
Runof
fLuas
CA
V
21
aliran
21 (10^3
Debit
(m3/dt
101,4 279,7 339,2 204,1 120,3 -4,90 -85,90 5,31 155,8 398,4
100,6
3
8
3
6
4
2
1
10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -4,90 -85,90 0,00 0,00 0,00
100,6
1
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 95,10 14,10 100,0 100,0 100,0 -0,61
0101,4 0279,7 0339,2 0204,1 0120,3 0,00 0,00 05,31 0155,8 0398,4 0,00
3
8
3
6
4
2
1
(11)xI mmH 45,5 10,14

g
425,0 5,58
mmH 52,00 2,70
(13)+( g
27,0 8,28
14)
57,05 (12)38,4 18,76
28,91
(16)
9
(11)409,8
91,29
(12)
7448,3 120,2
(17)+(
18)
66,27 06,27
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
Sept Okt Nov Des

112,4 308,6 523,6 0,00
1 4 8 1 91
0
3
2
27,9
815,3
90,83
16,2
27,93
20,0
5
251,8
0271,8
56,27
33,9
218,6
61,62
20,2
84,06
29,8
6
305,3
0335,1
66,27
20,4
211,2
32,03
13,2
67,02
27,4
4183,7
4211,1
86,27
12,03
6,62
1,33
7,94
-5,31
17,35
108,3
1125,6
56,27
0,00
0,00
0,79
0,79
-7,15
7,15
0,00
7,15
6,27
0,00
0,00
0,08
0,08
-0,72
0,72
0,00
0,72
6,27
0,53
0,29
0,01
0,30
0,22
0,31
4,78
5,09
6,27
15,58
8,57
0,03
8,60
8,30
7,28
140,2
3147,5
26,27
39,8
421,9
10,86
22,7
714,1
725,6
7
358,5
7384,2
46,27
0,00
0,00
2,28
2,28
-20,50
20,50
0,00
20,50
6,27
2811, 753,6 1704, 2101, 1324, 787,8 44,83 4,48 31,90 924,9 2409, 128,5
21 4
48 48 10 6
2
20 1
1,08 0,29 0,66 0,81 0,51 0,30 0,02 0,00 0,01 0,36 0,93 0,05
L2A 001 078

L2A 001 086
155
155
Tugas Akhir
Tabel 4.56 Debit Andalan Rata-Rata (Tahun 1998-2000)

Kedung
No Bula Bangkog
n 1998 199
9
1 Jan 0,20 0,5
3 5
2 Feb 0,62
3 0,0
3 Mar 0,35 0,24
et 2 7
4 Apri 0,0 0,48
l 6 2
5 Me 0,00 0,02
i 4 6
6 Jun 0,00 0,00
i 0 3
7 Juli 0,00 0,00
0 0
8 Agu 0,00 0,00
st 0 0
9 Sep 0,00 0,01
t 0 6
10 Okt 0,06 0,00
8 1
11 No 0,19 1,07
v 9 3
12 Des 0,54 0,48
1 5
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
Sambiroto
200
0
1,06
3
0,27
4
0,63
4
0,74
7
0,48
6
0,28
9
0,01
6
0,00
2
0,00
0
0,30
9
0,90
3
0,04
8
199
8
0,10
2
0,40
2
0,18
6
0,01
1
0,00
1
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,07
7
0,32
4
L2A 001 078

L2A 001 086
199
9
0,34
1
0,02
0
0,11
0
0,29
2
0,01
6
0,00
2
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,73
8
0,28
8
200
0
0,73
7
0,13
8
0,39
5
0,35
9
0,29
0
0,16
4
0,00
9
0,00
1
0,00
0
0,15
4
0,60
4
0,03
2
Gunungpati Debit andalan

Rata-rata
199 199 200 1 1 200
8 9 0
9 9 0
0,21 0,64 1,08 0, 0, 0,9
5 1 5
17 51 61
0,64 0,12 0,29 0, 0, 0,2
2 6 1
55 08 34
0,37 0,28 0,65 0, 0, 0,5
3 6 8
30 21 62
0,07 0,48 0,81 0, 0, 0,6
0 1 1
04 41 39
0,00 0,02 0,51 0, 0, 0,4
5 6 1
00 02 29
0,00 0,00 0,30 0, 0, 0,2
0 3 4
00 00 53
0,00 0,00 0,01 0, 0, 0,0
0 0 7
00 00 14
0,00 0,00 0,00 0, 0, 0,0
0 0 2
00 00 01
0,00 0,02 0,01 0, 0, 0,0
0 1 2
00 01 04
0,09 0,00 0,35 0, 0, 0,2
8 1 7
05 00 74
0,22 1,06 0,92 0, 0, 0,8
6 5 9
16 95 12
0,56 0,49 0,05 0, 0, 0,0
2 8 0
47 42 43
156
156
Tugas Akhir
Tembalang
4.5. PERHITUNGAN VOLUME TAMPUNGAN DAM

Volume dam pada dasarnya adalah prhitungan untuk mendapatkan tinggi
elevasi puncak dam optimal. Selanjutnya menentukan besarnya debit
yang melimpah
melalui
spillway
rencana
yang
berguna
untuk
perhitungan penyelusuran banjir (flood routing). Dari perhitungan flood

routing akan didapatkan elevasi puncak dam ditambah dengan tinggi jagaan
(free board). Kapasitas tampung yang diperlukan untuk sebuah dam adalah :
Vn = Vu + Ve + Vi + Vs
(Soedibyo,1993)
di mana :
3
Vn
= volume tampungan dam total (m )
Vu
= volume tampungan untuk melayani berbagai kebutuhan (m )
Ve
= volume penguapan dari kolam dam (m )
Vi
= jumlah resapan melalui dasar, dinding, dan tubuh dam (m )
Vs
= ruangan yang disediakan untuk sedimen (m )
4.5.1. Volume Tampungan Untuk Melayani Kebutuhan PLTMH

Volume tampungan untuk melayani kebutuhan PLTMH disebut juga
dengan volume efektif storage. Volume Efektif storage adalah besarnya volume
penyimpanan air didalam dam untuk memenuhi keperluan PLTMH. Volume
Efektif storage dihitung berdasarkan besarnya debit andalan yang ada.
Besarnya debit andalan diplotkan pada garis massa debit komulatif.
Kemudian dari kurva garis massa debit komulatif dibuat garis debit designnya
sehingga diperoleh besarnya storage dam. Garis debit design diambil debit
200 hari dari garis massa debit rata-rta tahunan. Berikut prhitungan garis massa
serta hasil penggambaran garis massa debit tersebut :
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
157
1571
Tugas Akhir
Tembalang
Perhitungan Debit Desain

Tabel 4.57 Garis Masa Debit Rata-rata
Debit
No. andalan
(m^3/det)
19 19 20
98 99 00
1
0,1 0,5 0,9
73 12 61
2
0,5 0,0 0,2
55 80 34
3
0,3 0,2 0,5
04 14 62
4
0,0 0,4 0,6
45 18 39
5
0,0 0,0 0,4
03 22 29
6
0,0 0,0 0,2
00 02 53
7
0,0 0,0 0,0
00 00 14
8
0,0 0,0 0,0
00 00 01
9
0,0 0,0 0,0
00 12 04
10 0,0 0,0 0,2
56 01 74
11 0,1 0,9 0,8
67 59 12
12 0,4 0,4 0,0
76 24 43
D
e
r
a
t
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Ga
ris
Gar
is
mas
19
98
0,
55
0,
47
0,
30
0,
17
0,
16
0,
05
0,
04
0,
00
0,
00
0,
00
0,
00
0,
00
19
99
0,9
59
0,5
12
0,4
24
0,4
18
0,2
14
0,0
80
0,0
22
0,0
12
0,0
02
0,0
01
0,0
00
0,0
00
20
00
0,9
61
0,8
12
0,6
39
0,5
62
0,4
29
0,2
74
0,2
53
0,2
34
0,0
43
0,0
14
0,0
04
0,0
01
r
a
t
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0,
0.900
0.800
debit (m^3/det)
0.700
0.600
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
1
10
11
12
t (bulan)
Gambar 4-4 Grafik Massa Debit Rata-rata
Dari grafik di atas didapat debit design sebesar 0,113 m3/det
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
158
1581
Melihat debit yang masuk ke dam tiap bulan yang tidak merata besarnya,
maka pemakaian PLTMH dibatasi pada bulan-bulan tertentu. Keadaan demikian
dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.
Selanjutnya debit andalan rata-rata untuk memenuhi kebutuhan Qinflow
sebagai berikut :
Tabel 4.58 Rencana Pemakaian PLTMH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Q
i
n
5
2
3
3
Q
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
6
0
0
0
0.700
0.600
Debit (m^3/det)
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
1
10
t (bulan)
Gambar 4-5 Grafik Rencana Pemakaian PLTMH
11
12
Kemudian perhitungan storage dam dapat dihitung dengan

perhitungan garis masa debit, seperti pada perhitungan di bawah ini.
Volume = Q andalan rata-rata x 1 hari. Contoh pada bulan ke-1.
Volume = 0,549 x 24 jam x 60 menit x 60 detik = 47425,154 m3
Tabel 4.59 Perhitungan Garis Masa Debit Komulatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
V
o
( (
^ m
47
42
25
05
31
12
31
75
13
09
7
3
4
2
4
2
4
7
9
4
55
81
27
15
o
l
(
m
4
7
7
2
1
0
1
3
1
4
1
5
1
5
1
5
1
5
1
6
2
2
2
4
300000.000
volume (m^3/det)
Bu
lan
250000.000
200000.000
150000.000
100000.000
50000.000
0.000
1
10
11
12
t (bula n)
Gambar 4-6 Grafik Perhitungan Garis Masa Debit Komulatif
Dari grafik di atas diketahui bahwa volume dam yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan PLTMH adalah sebesar 51436,639 m3 per hari.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
160
1601
4.5.2. Volume Kehilangan Air oleh Penguapan

Untuk mengetahui besarnya volume penguapan yang terjadi pada
muka dam dihitung dengan rumus :
Ve = Ea x S x Ag x d
(Soedibyo,1993)
di mana :
3
Ve = volume air yang menguap tiap bulan (m )

Ea = evaporasi hasil perhitungan (mm/hari)
S = penyinaran matahari hasil pengamatan (%)
2
Ag = luas permukaan kolam dam pada setengah tinggi tubuh dam (m )

d = jumlah hari dalam satu bulan
Untuk memperoleh nilai evaporasi dihitung dengan rumus sebagai berikut
: Ea = 0,35(ea ed) (1 0,01V)
(Soedibyo,1993)
di mana :
ea = tekanan uap jenuh pada suhu rata-rata harian (mm/Hg)
ed = tekanan uap sebenarnya (mm/Hg)
V = kecepatan angin pada ketinggian 2 m di atas permukaan tanah
Tugas Akhir
Tabel 4.60 Perhitungan Volume Kehilangan Air Akibat Evaporasi

B L J
Tekana
n uap
Tekana
n uap
sebena
Kec
angin 2
m di
Evapor
asi
Evapor
asi
Penyin
aran
Jumlah
Hari (
El
ev
El
ev
16
5
1
7
2,
El 18
ev 0
26
,4
23
,0
24
,7
21
,3
27
,2
21
,2
27
,5
21
,7
28
,3
22
,0
26
,9
20
,9
27
,0
18
,9
27
,5
18
,9
27
,5
20
,1
28
,3
20
,1
27
,8
22
,5
26
,7
22
,7
2,
3
1,
1
0,
00
11
42
,4
3
1
2,
4
1,
1
0,
00
11
46
,6
2
8
1,
9
2,
0
0,
00
20
55
,4
3
1
1,
8
1,
9
0,
00
19
60
,7
3
0
2,
2
2,
1
0,
00
21
68
,9
3
1
2,
2
2,
0
0,
00
20
68
,1
3
0
2,
4
2,
7
0,
00
27
72
,9
3
1
2,
5
2,
9
0,
00
29
75
,4
3
1
2,
4
2,
5
0,
00
25
71
,9
3
0
2,
4
2,
8
0,
00
28
68
,5
3
1
1,
9
1,
8
0,
00
18
52
,3
3
0
1,
9
1,
3
0,0
01
3
51
,6
3
1
E
87 20 20 25 23 35 38
,8 0,6 5,5 9,0 5,3 5,2 6,4
11 12
28 66 67 85 77
68 71
9,0 0,1 6,2 2,1 4,3
,8 ,4
31
1,3
10
24
,1
33
8,6
11
14
,0
56
87
85
,9
,3
18 28
70 9,2
Total
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
16 12
1,9 5,1
53 41
2,7 1,6
2
162
4.5.3. Volume Resapan Dam

Besarnya
volume
kehilangan
air akibat resapan melalui dasar,
dinding, dan tubuh dam tergantung dari sifat lulus air material dasar dan dinding
kolam. Sedangkan sifat ini tergantung pada jenis butiran tanah atau struktur batu
pembentuk dasar dan dinding kolam. Perhitungan resapan air ini megggunakan
Rumus praktis untuk menentukan besarnya volume resapan air kolam dam,
sebagai berikut:
Vi = K.Vu
(Soedibyo,1993)
di mana :
3
Vi = Jumlah resapan tahunan ( m )

3
Vu = volume hidup untuk melayani berbagai kebutuhan (m )

K = factor yang nilainya tergantung dari sifat lulus air material
dasar dan dinding kolam dam.
K = 10%, bila dasar dan dinding kolam dam praktis rapat air
10
-5
(k
cm/d) termasuk penggunaan lapisan buatan (selimut
lempung, geomembran, rubber sheet, semen tanah).

K = 25%, bila dasar dan dinding kolam dam bersifat semi lulus air ( k
-3
-4
= 10 10 cm/d )
Vi = 0,10 . 51436,639 = 5143,663 m
Dari perhitungan diperoleh volume air akibat rembesan sebesar 5143,663 m3

4.5.4. Volume yang disediakan untuk Angkutan Sedimen
Dalam perhitungan angkutan sedimen ini bertujuan untuk mendapatkan
debit total sedimen pada dam. Volume sedimen yang ditampung di dalam dam
dihitung berdasarkan pada besarnya laju sedimentasi tahunan, dimana volume
sedimen dihitung berdasarkan pada besarnya debit sedimen dikalikan dengan
umur rencana dam tersebut. Perhitungan sedimen menggunakan tabel-tabel di
bawah ini.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
163
1631
Tabel 4.61 Tabel untuk Memperoleh Angka Satuan Sedimen di Daerah Aliran Sungai
2
Daerah Aliran Sungai ( km )
TGe
poogr
2
5
100
10
30
50
100 -
3
800Sta Zo
300
0
1200
diu ne
100 50
2
200
0
m Zo
0
10
ne
100 1
400 Zo
150
Per
5
800
ne
50
100 - 200
2
Sta Zo
0
0
10
diu ne
40
100 - 150
1
0
m Zo
5
10
ne
50 - 100
1
300 Zo
Ak
0
500
ne
50 - 100
1
300 Sta Zo < 50
0
500
diu ne
< 50
50 - 100
1
Zo
0
m
ne
< 50
50 - 100
1
M Zo
0
ne
< 50
5
e
100 Zo
0
200
ne Sosrodarsono & Kensaku Takeda,1978)
(Suyono
r
Karakteristik terpenting yang sangat mempengaruhi tingkat sedimentasi

adalah karakteristik topografi dan geologi yang dirumuskan sebagai berikut :
Karakteristik terpenting yang sangat mempengaruhi tingkat sedimentasi
adalah karakteristik topografi dan geologi yang dirumuskan sebagai berikut :
a. Untuk karakteristik topografi dirumuskan dan dibedakan seperti yang
tertera pada tabel 4.62.
Tabel 4.62 Karakteristik Topografi Daerah Aliran Sungai
P
K Pen K
a
i e
e
L
r
a
n
m
r
Sta
K
I
diu
e
n
m
1/1 5 m
t
Per e 00- 00 i
I
S n
t
t
1/5 4
a e
00- 00
d n
I
S n
t
t
3
a e
1/8 00
M I
e n

r
t
1/1 10 Sosrodarsono Kensaku Takeda, 1978)
u e (Suyono
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
164
1641
b. Karakteristik geologi, dirumuskan dan dibedakan sebagai berikut :
Zone A
Daerah aliran sungai yang lebih dari 1/3 bagian terdiri atas daerah
gunung berapi, daerah longsor dan terutama daerah yang terbentuk dari
batuan yang berasal dari gunung berapi (zone of volcanic origin).
Zone B
Daerah aliran sungai yang antara 1/3 sampai dengan 1/5 bagian terdiri
atas batuan seperti tersebut di atas.
Zone C
Daerah aliran sungai yang tidak termasuk dalam kategori kedua zone
tersebut.
Perhitungan:
Dengan data : Luas DAS
= 6,27 km
Kemiringan sungai
= 0,0026
Elevasi
= 110 m
Dari tabel di atas diperoleh bahwa DAS terletak pada dataran yang stabil
dan zona C. Dengan cara interpolasi didapat besar angkutan sedimen adalah
31,350 m3/km2/tahun.
Besar angkutan sedimen (Qs) = 31,350 m3/km2/tahun x 6,27 km2
= 196,5645 m3/tahun.
Volume angkutan sedimen adalah volume sedimen yang ditampung di
dalam dam selama umur rencana dam selama 40 tahun. Volume angkutan
sedimen dihitung berdasarkan pada besarnya angkutan sedimen tahunan.
Volume akibat sedimen = Q sedimen . Umur rencana
di mana :
3
Q sedimen
= 196,5645 m /tahun
Umur Rencana
= 40 tahun
Perhitungan :
Volume akibat sedimen =
=
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
196,5645 m /tahun . 40 tahun

3
7862,58 m
165
1651
4.5.5. Volume Tampungan Dam Total

Dari hasil perhitungan di atas diperoleh :
Vn = Vu + Ve + Vi + Vs
(Soedibyo,1993)
Vn = 51436,639 + 2755,20 + 5143,663 + 7862,58
3
= 67198,083 m
4.6. ANALISA HUBUNGAN ELEVASI DENGAN VOLUME DAM

Analisa ini didasarkan pada data peta topografi dengan skala 1 :
5000 dan beda tinggi kontur 1 m. Cari luas permukaan genangan air waduk
yang dibatasi garis kontur, kemudian dicari volume yang dibatasi oleh dua
garis kontur yang berurutan dengan menggunakan rumus pendekatan volume
sebagai berikut:
Vx
1
Z Fy F F F
x
y
x
3
(KP-02,1986)
di mana :
3
Vx
= volume pada kontur (m )
= beda tinggi antar kontur (m)
Fy
= luas pada kontur Y (m )
Fx
= luas pada kontur X (m )
2
2
Dari perhitungan tersebut di atas, kemudian dibuat grafik hubungan

antara elevasi, volume dam. Dari grafik tersebut dapat dicari luas dari volume
setiap elevasi tertentu dari dam
Tabel 4.63 Hubungan Elevasi, Luas dan Volume Daerah Genangan

El L V V
ev ua ol ol
1
16 15 9
99
16 318 19
2
6
3
3
1 22 1
3
16
16
828
435
61
92
17
17
743
351
32
83
112
1147
17
17
961
768
44
04
4187
4229
17
17
893
610
15
97
5288
1359
17
17
912
514
08
19
8440
2534
17
17
716
718
13
01
7642
6763
18
18
721
123
25
37
512
92
20
18
18
726 09
729 11
19
29
34
40
18
18
933 11
539 31
56
54
05
70
18
8
441 61
5 9
69
90
01
Luas Ge nangan
(m2)
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
187
187
185
185
183
183
181
181
179
179
177
177
175
175
173
173
171
171
169
169
167
167
165
165
0
200000
400000
600000
800000
1000000
Volume Dam (m3)
Gambar 4-7 Hubungan Elevasi, Luas dan Volume Daerah Genangan
Elevasi (m)
Elevasi (m)
45000
Ga
L
4.7. PENELUSURAN BANJIR MELALUI PELIMPAH

Dari hasil perhitungan volume storage dapat ditentukan elevasi mercu
spillway dengan menggunakan grafik 4.1. sebagai berikut :
Volume
= 67198,083 m
Elevasi
= + 179,245 m
Debit yang melimpah melalui spillway diperhitungkan atas dasar debit

banjir rencana dengan periode ulang 100 tahun. Dalam hal ini spillway dianggap
sebagai ambang lebar dengan :
Cd
= 0,578
B rencana
=7m
Rumus pengaliran untuk spillway :

3
Q outflow
2
2
2
Cd B g H
3
3
(CD.Soemarto, 1999)
Di mana : Cd
= koefisien debit yang melimpah
= lebar spillway
= percepatan gravitasi 9,81 m/det
= elevasi air yang melimpah melalui pelimpah/ spillway

(trial error)
Sehingga didapat :
3
Q outflow
2
2
Cd B g H 2
3
3
0,5
Q outflow = (2/3).0,578.7.(2.9,81) .H
Q outflow =11,942 . H
1,5
1,5
4.7.1. Elevasi Puncak Dam

Elevasi puncak dam dipengaruhi oleh :
Debit banjir rencana

Debit banjir rencana akan mengakibatkan muka air danau mencapai
ketinggian maksimum. Disini digunakan debit banjir dengan periode
ulang
50 tahun. Debit ini disebut debit
inflow.
Debit spillway
Debit spillway merupakan debit banjir yang melimpah secara bertahap
melalui spillway. Debit ini disebut debit outflow.
Puncak optimal dam diperoleh pada saat debit inflow sama dengan
debit outflow yang dihitung dengan penelusuran banjir (flood routing).
Perhitungan flood routing dilakukan dengan menggunakan tabel. Cara
pengisian tabel adalah sebagai berikut :
Ko = ja
lo
m
=
m
t
1
=
Q
Ko =
inf
lo
Ko = Ko
lo
lo
=
m
m
= 4.
5
Ko
Ko =
lo
lo
Ko = Ko
lo
lo
=
m
m
=
9
8.
Ko
Ko =
lo
lo
= m
m
2
10
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
170
1701
Tugas Akhir
Tabel 4.64 Perhitungan Penelusuran Banjir (flood Routing)

jam
0
1
360
0
360
0
360
0
360
0
360
0
360
0
360
0
360
0
360
0
10
360
0
11
360
0
12
360
0
13
360
0
14
360
0
Q
Q
In
3
(m re
(m
3
/s) /s)
3
4
0,
00
63,
73
86,
05
94,
54
95,
41
92,
62
88,
00
82,
58
76,
96
71,
44
66,
22
61,
37
56,
93
52,
90
49,
25
Qr
era
(
m
5
31, 114
87 723
74, 269
90 629
90, 325
30 085
94, 341
98 924
94, 338
02 461
90, 325
31 121
85, 307
30 065
79, 287
78 191
74, 267
21 138
68, 247
84 809
63, 229
80 680
59, 212
16 959
54, 197
92 706
51, 183
08 886
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
A
s
u
(
m
Q
Q
- St
- O
or
(
(
(
m m
m
8
9
1
7
1
8
1
9
1
8
7
0
1
8
9
0
1
8
9
5
1
8
9
3
1
8
9
0
1
8
8
5
1
8
7
9
1
8
7
4
1
8
6
8
1
8
6
3
1
8
5
9
1
8
5
5
1
8
5
1
9 349
, 01,
S
t
o
(
m
S
t Ele
o vasi
( (
m m
1 1
2 3
7
9
13 180,
76 626
4 161
4 254.
10
83
24 182,
59 501
8 289
0 826,
3
5
28 183,
12 111
9 334
3 811,
7
1
28 183,
83 234
9 340
4 489,
28 183,
63 199
9 331
2 359,
28 183,
00 091
8 315
7 390,
27 182,
17 947
8 296
2 543,
26 182,
24 786
7 276
6 702,
25 182,
28 620
7 257
1 199,
24 182,
34 458
6 238
6 748,
23 182,
43 301
6 221
1 538,
22 182,
58 152
5 205
7 739,
21 182,
77 013
5 191
3 341,
21 181,
03 884
L2A 001 078

L2A 001 086
5
7
S
t
o
(
m
1
1
171
Tugas Akhir
jam
15
16
Q Q
- Qrer
Infl3 rera3 ata.t
(m / (m /s (
m
s) )
3600
47,6 1714
2 15,80
45,9
3600 74 44,5 1601
43,0 0 91,00
t
3600 21
17
18
41,6 1500
40,3 9 94,80
3600 65 39,1 1410
37,9 7 10,20
3600 74
19
20
36,9 1328
35,8 0 25,60
3600 18 34,8 1254
33,8 5 42,00
3600 72
21
22
32,9 1187
32,1 9 67,60
3600 10 31,3 1127
30,5 1 16,00
3600 10
23
24
29,7
29,0 8
3600 54 28,3
27,7 9
25
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
1072
15,20
1022
02,20
As
Q
u Qms Ou Out 3
( (m
(
m m /s)
49,
52
18
4
1,7
7 46,
18
1,6
4
4
18
1,5
4
1
18
1,4
3
9
18
1,3
3
7
18
1,2
3
5
18
1,2
3
3
18
1,1
3
1
18
1,0
3
0
18
1,5
4
2
L2A 001 078

L2A 001 086
Stor
age
(
m
1782
80,67
St
or
ag
(
m
St St
ora or Eleva
ge ag si
(
( (
m
m m
203 181,7
686 465, 65
1665
26 41,97
197 181,6
635 114, 56
43, 1559
32 66,27
191 181,5
587 243, 54
40, 1463
67 99,06
185 181,4
538 854, 61
38, 1377
28 97,07
180 181,3
497 882, 75
36, 1300
12 22,95
176 181,2
458 301, 95
34, 1229
17 96,00
172 181,2
422 073, 22
32, 1165
39 95,24
168 181,1
387 194, 55
30, 1107
78 95,24
164 181,0
358 614, 93
36, 1313
47 03,55
135 180,5
291 512, 90
172
Tugas Akhir
Tembalang
Storage Komulatif (m^3)
350000
300000
250000
200000
150000
100000
50000
0
Elevasi (m)
Gambar 4-9 Hubungan elevasi dan storage komulatif
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
173
1731
Tugas Akhir
Tembalang
4.7.2. Elevasi Muka Air Dam

1. Muka Air Rendah (MAR)
Muka air rendah direncanakan berdasarkan pada volume dead
storage dihitung berdasarkan pada besarnya volume angkutan sedimen
3
sebesar 7862,58 m
pada elevasi 169,791 m untuk umur rencana dam
40. Oleh karena itu Muka Air Rendah (MAR) ditetapkan pada elevasi +
169,791
m
2. Muka Air Normal (MAN)
Muka Air Normal direncanakan berdasarkan pada volume total
storage yang mampu ditampung oleh dam yang direncanakan dengan
ketinggian mercu pelimpah + 179,245 m. Dengan Tinggi Mercu Pelimpah +
179,245 m berdasarkan grafik hubungan elevasi dan volume dam maka dam
tersebut mampu menampung volume total storage sebesar 67198,083
m3. Oleh karena itu Muka Air Normal (MAN) direncanakan pada
elevasi +
179,245 m.
3. Muka Air Tinggi (MAT)
Muka Air Tinggi direncanakan berdasarkan penelusuran banjir /
flood routing dengan cara merencanakan besarnya debit banjir rencana
(sebagai inflow)
yang akan melewati dam dan debit keluarannya
(sebagai outflow) yang direncanakan dilewatkan melalui pelimpah /

spillway,
dan pada penelusuran banjir tersebut didapat hasil muka air
tertinggi pada elevasi

+ 183,234 m. Oleh karena itu Muka Air Tinggi (MAT) ditetapkan pada
elevasi +183,234 m.
4. Elevasi Puncak Dam
Dari perhitungan diatas didapat bahwa storage maksimum yang
terjadi adalah sebesar 288363,23 m3 dengan elevasi maksimum + 183,234
m. Sehingga elevasi puncak dam dengan ditambah tinggi jagaan (free board)
sebesar 3 m adalah :
Elevasi puncak dam
= + 183,234 + 3
= + 186,234 m
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
174
1741
Tugas Akhir
Tembalang
4.8. PEMILIHAN LOKASI TUBUH DAM

Pemilihan lokasi tubuh dam didasarkan faktor teknis yang berperan
dalam pembangunan dam yaitu kondisi topografi atau kondisi geologi pada
tempat kedudukan calon dam , antara lain :
Daerah cekungan yang luas sehingga dapat menampung air dengan
volume cukup besar.
Dipilih pada alur sungai yang sempit sehingga bentang tubuh dam
tidak telalu panjang.
Langsung menghadap daerah genangan sehingga memberikan volume
tampungan yang besar dengan ketinggian tubuh dam yang rendah.
Tidak terlalu jauh dari daerah layanan/desa sehingga pipa transmisi
tidak terlalu panjang.
Gambar 4-10 Peta lokasi Pemilihan Tubuh Dam
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
175
1751
Tugas Akhir
Tembalang
1. Altenatif 1
Spesifikasi Altenatif 1
Panjang tubuh dam 92,3687 m
Tinggi dam maksimum 11,234 m
Elevasi dasar sungai + 175 m
Volume dam pada elevasi + 186,234 m kurang lebih 63685,340 m
Perhitungan besarnya luas genangan yang dapat terjadi dan kapasitas

waduk sesuai dengan alternatif 2 yaitu :
Gambar 4-11 Potongan Melintang Alternatif 1
Tabel 4.65 Data Kapasitas Dam Alternatif 1

El Lu V V
ev as ol ol
1
7
1
47 7
795
8
5 9
7
1
1 3
3
8
32 0
25
18
1 2
6
6,
87 5
85
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
176
1761
Tugas Akhir
Tembalang
2. Altenatif 2

Tabel 4.66 Data Kapasitas Dam Alternatif 2

El Lu V
1
6
1
7
1
7
1
8
0
1
3
41
6
1
03
0
3
1
3
7
7
2
7
2
2
5
787
1
3
97
04
9
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
177
1771
Tugas Akhir
Tembalang
3. Altenatif 3

Tabel 4.67 Data kapasitas dam alternatif 3

El Lu V
1
6
1
7
1
7
1
8
1
8
18
6,
18
6
70
9
1
83
2
98
3
81
2
5
1
5
3
8
7
6
6
3
V
258
6
1
53
5
47
1
2
1
6
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
178
1781
Tugas Akhir
Tembalang
4. Altenatif 4

Tabel 4.68 Data kapasitas dam alternatif 4

El Lu V Vo
ev as ol lu
1
6
1
35 6
6
7
7 0
9
1
93 2
2
7
6 1
0
1
1 4
7
8
70 7
6
1
3 8
16
8
54 7
2
18
3 2
19
6,
9 5
4
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
179
1791
Tugas Akhir
Tembalang
Dari empat alternatif di atas dapat ditabelkan sebagai berikut :

Tabel 4.69 Perbandingan Alternatif Tubuh Dam
P
a
n
Alt
ern
atif
1
2
3
4
E
l
e
9
2
1
3
1
1
8
4
17
16
16
16
Vo
E
Ti lu
E
l
ng l
e
gi
e
1
1
6
8
1, 3
1
1
1
8
7, 4
1
2
1
8
0, 9
1
2
1
8
1, 9
Kesimpulan :
Dari empat alternatif tersebut maka dipilih alternatif yang ke-4
dengan pertimbangan bahwa :
1. Merupakan daerah cekungan yang luas sehingga dapat menampung
air dengan volume cukup besar.
2. Merupakan alur sungai yang paling sempit sehingga bentang tubuh
dam tidak terlalu panjang.
HILALUDIN
JOKO SANTOSO
L2A 001 078

L2A 001 086
180
1801

Gumbel Log Person

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Gumbel Log Person

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tugas Akhir

Perencanaan Dam dan Spillway Yang Dilengkapi PLTMH di Kampus

4.1. TINJAUAN UMUM

L2A 001 078

4.3. ANALISA HIDROLOGI

L2A 001 078

Tabel 4.3 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun Sambiroto

L2A 001 078

4.3.2. Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang

= Curah hujan stasiun yang datanya dicari (mm)

RA, RB,........dan Rn = Curah hujan stasiun A, stasiun B,....dan stasiun n (mm)

Curah hujan Sta.Susukan bulan Februari tahun 1981

Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Gunungpati

Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Susukan

2. Untuk stasiun Sambiroto pada bulan Januari tahun 1989

Curah hujan Sta.Susukan bulan Januari th 1989

Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Sambiroto

Rata-rata curah hujan tahunan Sta.Susukan

L2A 001 078

L2A 001 078

Tabel 4.4 Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Gunungpati

Tabel 4.5 Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Kedung Bangkong

Tabel 4.6 Hasil Analisis Curah Hujan Stasiun Sambiroto

4.3.3. Perhitungan Curah Hujan Metode Thiessen

ini diperlukan data-data curah hujan

dipergunakan sebagai dasar perencanaan untuk mendapatkan besaran curah

ketelitian cukup, Untuk

menghitung bagian luas daerah aliran pengendalian banjir yang masing-masing

Tabel 4.7 Perhitungan Hujan Harian Rata-Rata

Koef. Thiessen (C)

4.3.4. Perhitungan Curah Hujan Rencana

Metode Log Normal

Metode Distribusi Log Person III

4.3.4.1. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Gumbel

= Curah hujan rata-rata

= Harga rata rata

2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

= Harga rata rata reduce variate (tabel 2.1)

= Reduced standard deviation (tabel 2.2)

= Reduced variated (tabel 2.3)

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

= Hujan dalam periode ulang tahun

= Harga rata rata

Hasil perhitungan curah hujan rata-rata metode Thiessen adalah sebagai

Adapun proses perhitungan curah hujan rencana dengan Metode Gumbel

= Curah hujan rata-rata

= Harga rata rata

Untuk perhitungan standar deviasi curah hujan yang diambil,

Tabel 4.9 Perhitungan Standar Deviasi Curah Hujan

2. Hitung nilai faktor frekuensi (K)

= Harga rata rata reduce variate (tabel 2.1)

= Reduced standard deviation (tabel 2.2)

= Reduced variated (tabel 2.3)

Jumlah data dalam perhitungan curah hujan rencana periode ulang T

3. Hitung hujan dalam periode ulang T tahun

= Hujan dalam periode ulang tahun

= Harga rata rata

Sehingga perhitungan curah hujan rencana periode ulang T tahun

Curah Hujan Rencana

4.3.4.2. Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Normal

L2A 001 078

Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan curah

= Curah hujan rata rata

= Standar variabel untuk periode ulang tahun (tabel 2.6)