Pendahuluan,
pengenalan
teori
tahanan
dan
kapal
dan
kapal.
rencana
Kemampuan
garis,
yang
hidomekanika,
diperoleh
dari
Untuk menyesuaikan besar daya mesin dengan kecepatan yang dinginkan, maka
harus diketahui besar tahanan yang terjadi pada kapal tersebut. Oleh karena itu
penting bagi mahasiswa untuk mengetahui bagaimana cara menentukan besar
tahanan suatu kapal dan bagaimana hubungan antara tahanan dengan daya mesin
kapal untuk mencqpai kecepatan tertentu. salah satu metode perhitungan tahanan
kapal adalah metode Holtrop.
Metode holtrop merupakan salah satu bagian tugas mahasiswa selain
guldhammer dan metode wajib dikerjakan. Data hasil dari perhitungan dengan
metode ini nantinya akan digunakan untuk perhitungan selanjutnya pada mata kuliah
propulsi kapal.
1.1.
Ruang lingkup Materi
Metode perhitungan tahanan kapal metode holtrop
I.2.
I.3.
I.4.
Manfaat
Mahasiswa memahami cara menentukan tahanan dan daya efektik kapal.
1.5. Urutan Pembahasan
1. Menjelaskan komponen tahanan kapal
2. Menjelaskan komponen yang berpengaruh pada metode holtrop
3. Menjelaskan prosedur perhitungan tahanan kapal dengan metode holtrop
1.6.
Petunjuk Belajar
1. Mahasiswa mengikuti kuliah pengantar dari dosen
2. Masing-masing mahasiswa mencatat/mencermati uraian materi yang
diberikan.
PENYAJIAN
2.1. Materi Pembelajaran
I.
METODE HOLTROP
J. Holtrop dan G.G.J Mennen membuat suatu metode secara statistik dengan
mengandalkan ketepatan perhitungan baik pada pengambilan data maupun pada
pengolahan data, oleh karena itu metode tersebut disebut juga sebagai metode
prediksi daya efektif statistik.
Tahanan Total yang dialami kapal menurut metode Holtrop ditinjau berdasarkan
( Lw /v ) 1.06806
(1Cp)0.604247
5. Tentukan besar tahanan gesek (RF), dengan formula :
RF = 1/2 x x V x S x CF x (1+ki )
Dimana : V = Kecepatan kapal (m/s)
S = Luas bidang basah (m2)
= Kerapatan Fluida
= 104,51 kg.s/m4 ---- fluida air laut
= 101,96 kg.s/m4 ----- fluida air tawar
CF = Koefisien tahanan gesek
(1xki) = Faktor bentuk lambung (hull)
6. Tentukan besar nilai tahanan bagian tambahan (Rapp)
a. Faktor harga bagian tambahan Hull adalah ( 1 + K2) = E2 / E1
E1=
E2=
b. Tahanan bagian tambahan (Rapp) dapat dihitung dengan formula :
Rapp = x x g x S2 x As . CF (1 + k2) (N)
4
dimana :
g = percepatan grafitasi (m/s)
= kerapatan fluida (kg.dt/m4)
S2 = Kecepatan kapal (m/sec)
As = Luas bagian tambahan (appendage)
CF = Koefisien gesek
(1+k2) = Faktor tambahan Hull
7. Hitunglah besar tahanan akibat gelombang (R W), di mana bagianbagiannya adalah:
a. Perhitungan nilai koefisien (lambda)
Kalau LW /B > 12, maka : = 1,446 x Cp 0,36
Kalau LW /B > 12, maka : = 1,446 x Cp 0,003 x Lw B
b. Penentuan koefisien C1 :
Jika Fn (Froude Number) 0,55 maka :
( T / B ) 1.07960
C1 = 2223105 x [(0,229577) x 1/3 ] 3,786
(90AW )1.37568
Untuk : B/LW 0.11
C1 = 2223105 x (B/Lw)
3,7865
786
( T /B ) 1.07960
(90AW )1.37568
3,7865
( T /B ) 1.07960
(90AW )1.37568
Dimana :
Aw = sudut garis air pada Fp
B = lebar kapal (m)
T = sarat kapal (m)
Lw = Panjang garis air (m)
c. Koefisien pengurangan hambatan akibat pengaruh Bow C 3
C3 = 0,56 . Bs1.5/ [B.T. 0,31 . Bs1/2 + T Hb)]
Dimana :
Bs = luas bulbous bow (m2)
Hb = tinggi bulbous bow (m)
B = lebar kapal (m)
T = tinggi sarat kapal (m)
1
d. Koefisien C2 = [ 1,89. C 31 /2 ]
e. Koefisien M1
- Jika FN 0.55 maka :
M1 = 7,2035 . (B/Lw)0.326869 . (D/B)0.605375
Jika FN < 0.55
M1 = 0.0140407 . Lw/D - 1.7525 . V 1/3/Lw - 4,48323 . B/Lw 1,73014
5
Jika CK < 5
(RTR)
jika CK > 5
(RTR)
Dimana :
S
CK
ATs
=0
= kecepatan kapal (m/sec)
= koefisien point 01
= luas bentuk transom dibawah permukaan air (m 2)
saat
kapal
beroperasi
dengan
1.
2.
statistik.
Karena mengandalkan ketepatan perhitungan baik pada pengambilan
data maupun pada pengolahan data secara statistic.
Tahanan Total yang dialami kapal menurut metode Holtrop ditinjau
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.