Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANTROPOLOGI

Disusun Oleh:
Ayu.Apriliatna2014-66-044
FAKULTAS FISIOTERAPI

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


Jalan Arjuna Utara No. 9, Kebon Jeruk-Jakarta Barat 11510
Phone: 021 5674223 (hunting) / 021 5682510 (direct)
JAKARTA BARAT
2014

Kebudayaan Gorontalo

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih member saya
kesehatan untuk menyelesaikan pembuatan tugas makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. saya berharap semoga hasil makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
saya mohon maaf bila dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh
karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta,08 Desember 2014

Penulis

Kebudayaan Gorontalo

Pembahasan
Provinsi Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sebelumnya,
semenanjung Gorontalo (Hulondalo) merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo
dan Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring dengan munculnya
pemekaran wilayah berkenaan dengan otonomi daerah di Era Reformasi, provinsi
ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000,
tertanggal 22 Desember 2000 dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Ibukota
Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut juga Kota Hulondalo)
yang terkenal dengan julukan "Kota Serambi Madinah

Sejarah
Menurut catatan sejarah, Jazirah Semenanjung Gorontalo (Gorontalo Peninsula)
terbentuk kurang lebih 1300 tahun lalu, dimana Kerajaan Suwawa telah
ditemukan berdiri pada sekitar tahun 700 Masehi atau pada abad ke-8 Masehi.
Hal ini diperkuat dengan ditemukannya makam para Raja di tepian hulu sungai
Bulawa. Tidak hanya itu, makam Raja Suwawa lainnya dapat kita temukan di
hulu sungai Bone, yaitu makam Raja Moluadu (salah seorang Raja di Kerajaan
Suwawa) bersama dengan makam istrinya dan anaknya.
Namun, sebagai salah satu jazirah tertua di Sulawesi dan Nusantara,
Semenanjung Gorontalo pun tidak hanya memiliki catatan sejarah pada prasasti
makam-makam Rajanya dahulu, melainkan pula memiliki situs prasejarah yang
telah ditemukan. Situs Oluhuta, merupakan sebuah situs prasejarah dan memiliki
makam prasejarah didalamnya. hal ini dapat menjadi bukti bahwa Gorontalo
telah memiliki peradaban yang sangat lampau.
Sementara itu, Kota Gorontalo merupakan salah satu kota tua di Pulau Sulawesi
selain Kota Makassar, Parepare dan Manado. Diperkirakan, Kota Gorontalo sudah
terbentuk sejak kurang lebih 400 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1500-an
pada abad ke-16. Kota Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat
penyebaran agama Islam di Kawasan Timur Indonesia, selain Ternate (sekarang
bagian dari Provinsi Maluku Utara) dan Bone (sekarang bagian dari Provinsi
Sulawesi Selatan).
COLLECTIE TROPENMUSEUM Gouverneur-Generaal De Graeff wordt rondgereden
door de straten van Gorontalo tijdens een bezoek aan Celebes TMnr
60048800.jpg
Seiring dengan penyebaran agama tersebut, Kota Gorontalo akhirnya menjadi
pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah "Tomini-Bocht" seperti
Bolaang Mongondow (Sulawesi utara), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala
(Sulteng) bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara. Hal ini dikarenakan, Kota
Gorontalo memiliki letak yang sangat strategis, posisinya menghadap langsung
ke Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).

Kebudayaan Gorontalo

Adat istiadat masyarakat Gorontalo


Tidak banyak yang tahu bahwa ada provinsi Gorontalo di Indonesia.
Provinsi ini adalah provinsi ke-32 sebagai hasil dari pemekaran daerah
Sulawesi Selatan. Daerah ini mayoritas dihuni oleh suku Gorontalo.
Perkembangan kehidupan masyarakat secara umum juga membawa
dampak yang cukup besar dalam masyarakat Gorontalo. Ada beberapa
kebiasaan dan gaya hidup yang berubah ke arah lebih modern. Kemajuan
jaman ternyata tidak membuat suku Gorontalo melupakan adat istiadat
yang diwariskan oleh para leluhur. Banyak masyarakat suku Gorontalo
yang masih mempertahankan adat istiadat dan kebudayaan tersebut.

Masyarakat suku Gorontalo terkenal sebagai masyarakat yang tidak


pernah terjadi konflik atau perselisihan antar suku atau antar individu
dalam masyarakat. Sistem kekerabatan yang sudah melekat erat terus
dipelihara dengan baik sehingga masyarakat sudah terbiasa gotong
royong dan terbiasa menyelesaikan masalah secara musyawarah dan
secara mufakat. Beberapa kebiasaan dan kebudayaan yang dilestarikan
oleh suku Gorontalo adalah sebagai berikut:

1. Tata dan aturan dalam upacara perkawinan


Dalam melakukan upacara perkawinan, ada banyak aturan dan tata cara
yang harus dilakukan oleh mempelai suku Gorontalo. Kebanyakan dari
tata aturan dan upacara perkawinan suku Gorontalo masih memegang
tradisi turun temurun yang terus dilestarikan sebagai salah satu
kebudayaan Indonesia. Berikut adalah beberapa tata cara pelaksanaan
upacara perkawinan suku Gorontalo:

Kebudayaan Gorontalo

Upacara diadakan di rumah kedua mempelai, yakni mempelai pria


dan wanita secara bergantian.

Upacara pernikahan bisa berlangsung lebih dari dua hari.

Para kerabat bergotong royong dalam mempersiapkan acara


pernikahan ini beberapa hari sebelum pernikahan dilaksanakan.

Kedua mempelai menggunakan pakaian adat yang diberi nama


Biliu.

Tempat pelaminan yang digunakan pada saat resepsi menggunakan


adat Gorontalo.

2. Tondhalo (upacara tujuh bulanan)


Setiap daerah memiliki acara adat tersendiri dalam mewujudkan rasa
syukur atas kehamilan yang berusia tujuh bulan. Termasuk dalam
masyarakat suku Gorontalo yang memiliki upacara adat yang diberi nama
Tondhalo. Syarat yang harus dilakukan dalam upacara adat ini adalah
sebagai berikut:

Kedua orang tua jabang bayi harus menggunakan pakaian adat


Gorontalo.

Ada seorang anak perempuan yang digendong oleh ayah jabang


bayi mengelilingi rumah, lalu akhirnya masuk ke dalam kamar
menemui ibu yang sedang mengandung.

Setelah calon ayah dan anak perempuan yang digendongnya


bertemu dengan ibu yang mengandung jabang bayi, maka tali yang
terbuat dari daun kelapa yang melingkari perut ibu tersebut
dipotong atau diputuskan.

Adanya tujuh jenis makanan yang dihidangkan dalam tujuh nampan


yang berbeda.

Makanan ini dibagikan kepada seluruh undangan termasuk anak


kecil yang digendong tadi.

3. Aqiqah
Upacara aqiqah pada umumnya biasa dilakukan setelah bayi berusia
empat puluh haru. Namun ada juga masyarakat yang melakukannya pada
saat bayi kurang dari empat puluh hari atau bahkan lebih dari empat
puluh hari. Tentu saja ini disesuaikan dengan kemampuan si orang tua
bayi.

Kebudayaan Gorontalo

Masih ada beberapa upacara adat masyarakat Gorontalo yang lain,


namun tidak mungkin dibahas satu persatu disini karena keterbatasan
tempat. Dalam artikel berikutnya kita akan membahas mengenai rumah
adat, bahasa dan perkembangan masyarakat suku Gorontalo.

Tarian
Tari Saronde adalah tari pergaulan keakraban dalam
acara resmi. Tarian ini diangkat dari tari adat malam
pertunangan pada upacara adat perkawinan daerah Gorontalo.
Saronde sendiri terdiri dari musik dan tari dalam bentuk
penyajiannya. Musik mengiringi tarian Saronde dengan
tabuhan rebana dan nyanyian vokal, diawali dengan tempo
lambat yang semakin lama semakin cepat.
Dalam penyajiannya, pengantin diharuskan menari, demikian
juga dengan orang yang diminta untuk menari ketika
dikalungkan selendang oleh pengantin dan para penari.
Iringan rebana yang sederhana merupakan bentuk musik yang
sangat akrab bagi masyarakat Gorontalo yang kental dengan
nuansa religius.
Kebudayaan Gorontalo

TARI DANA-DANA Tari Dana-dana merupakan tarian pergaulan


remaja gorontalo yang berkembang dari masa kemasa, tarian ini
melambangkan cinta kasih dan kekeluargaan

Keindahan Gorontalo
Kebudayaan Gorontalo

SETIAP kali mendarat di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, penumpang


pesawat akan melihat tulisan Gorontalo, The Hidden Paradise pada
papan nama bandara. Ada yang menyebut, Taman Laut Olele adalah salah
satu surga di Gorontalo yang tersembunyi itu.
Taman Laut Olele adalah sebuah obyek wisata bahari yang ada di Desa
Olele, Kecamatan Kabila Bone, Gorontalo. Sesuai dengan namanya, Taman
Laut Olele menawarkan keindahan pemandangan dalam laut Teluk Tomini
yang luar biasa. Penggemar diving atau snorkeling, dan tentu saja
fotografi dalam laut, pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama di
Olele ini.

Kebudayaan Gorontalo

Anda mungkin juga menyukai