Quality control : system manajemen yang mengelola perusahaan dan kegiatannya dengan
mengikutsertakan seluruh jajaran kariawan untuk berperan serta dalam mengembangkan
dan meningkatkan mutu disegala bidang demi kepuasan pelanggan.
Continuous quality improvement : suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan,
dipertahankan sehingga mutu dapat dicapai berkelanjutan.
Total quality management : salah satu strategi manajemen untuk menjawab tantangan
eksternal suatu organisasi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Mutu RS : suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses
dan lingkungan yang memenuhi dan atau melebihi harapan.
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang
berhubungan dengan kemampuanya untuk memberikan kebutuhan kepuasan
(American Society for Quality Control).
Mutu adalah Fitness for Use, atau kemampuan kecocokan penggunaan
(J.M.Juran).
Mutu adalah kesesuaian terhadap permintaan persyaratan (The conformance
of requirements- Philip B. Crosby).
Definisi mutu adalah kesesuaian terhadap persyaratan (The Definition of
Quality is conformance to requirements)
trimor.multiply.com.htm
faktor2 fundamental yg mempengaruhi mutu 9M :
1. men : kemajuan teknologi, komputer dan lain-lain memerlukan pekerja-pekerja
spesialis yg makin banyak
2. money : meningkatnya kompetisi disegala bidang memerlukan penyesuaian
pembiayaan yg luar biasa termasuk untuk mutu
3. materials : bahan-bahan yg semakin terbatas dan berbagai jenis material yg
diperlukan
4. machines dan mechanization : selalu perlu penyesuaian-penyesuaian seiring
dengan kebutuhan kepuasan pelanggan
5. modern information methods : kecepatan kemajuan teknologi komputer yg harus
selalu diikuti
6. markets : tuntutan pasar yg semakin tinggi dan luas
7. management : tanggung jawab manajemen mutu oleh perusahaan
8. motivation: meningkatnya mutu yg kompleks perlu kesadaran mutu bagi
pekerja-pekerja
Dimensi kualitas
a.
b.
2. Sasaran
Sasaran utama dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah secara umum
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui pelayanan
kesehatan.
Secara khusus, sasarannya adalah :
Menurunkan angka kematian
Menurunkan angka kesakitan (re admission rate untuk rumah sakit)
Menurunkan angka kecacatan
Penggunaan obat secara rasional
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan
Efisiensi penggunaan tempat tidur, dan lain-lain.
3. Standar
dibagi 2 yaitu :
1. standar persyaratan minimal, terdiri dari :
standar masukan
unsur masukan yang diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, antara lain :
a. jenis, jumlah, dan kualifikasi tenaga pelaksana
b. jenis, jumlah, dan spesifikasi sarana
c. jumlah dana (modal)
standar lingkungan
unsur lingkungan yang diperlukan untuk dapat menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bermutu yaitu garis-garis besar kebijakan, pola
organisasi, dan sistem manajemen yang harus dipatuhi oleh setiap pelaksana
pelayanan kesehatan
standar proses
unsur proses yang diperlukan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu yaitu tindakan medis dan non medis pelayanan
kesehatan.
indikator masukan
indikator proses
indikator lingkungan
indikator keluaran
4. Tujuan
Memberikan produk atau jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan pasar
konsumen berkelanjutan (sustainable satisfaction) yang pada gilirannya akan
menimbulkan pembelian berkesinambungan sehingga dapat meningkatkan produktivitas
produsen mencapai skala ekonomis dengan akibat penurunan biaya produksi.
Sumber: Ibrahim, Buddy; TQM, Penerbit Djambatan.
Tujuan
1) Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui program peningkatan mutu pelayanan secara
efektif dan efisien agar tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
2) Khusus
Tercapainya peningkatan mutu pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien melalui :
o Optimasi tenaga, sarana dan prasarana.
o Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan
o standar pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu sesuai
dengan kebutuhan pasien.
o Pemanfaatan teknologi, hasil penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan.
Tujuan TQM
Menjadikan mutu produk dan jasa sarana utama untuk meningkatkan daya saing
organisasi
5. Manfaat
a.
b.
c.
d.
9. Karakteristik
a. Fokus pada pelanggan baik internal maupun eksternal
b. Memiliki obsesi yg tinggi thd kualitas
c. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pngambilan keputusan dan
pemecahan masalah
d. Membutuhkan kerjasama tim
e. Memperbaiki proses secara berkesinambungan
f. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
g. Memiliki komitmen jangka panjang
h. Memberikan kebebasan yg terkendali
i. Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
j. Memiliki kesatuan tujuan
Total Quality Management ; Fandi Tjiptono&Anastasia Diana ;1998
10. Prinsip
a. Customer focus
b. Quality Leadership: kepemimpinan berkualitas tinggi.
c. Stakeholder Focus: fokus pada kepentingan semua pemegang saham, seluruh
karyawan perusahaan, pemasok, konsumen, serta masyarakat pada umumnya.
d. Integrated Business Strategy: falsafah dan perencanaan kualitas sudah
diintegrasikan dalam strategi bisnis.
e. Timwork: memelihara kerjasama yang baik dalam tim.
f. Empowerment: kemampuan memberikan kepercayaan dan wewenang.
g. Process Management: manajemen proses dengan kualitas tinggi.
h. Asset Management: manajemen assets yang efisien.
i. Continuous Improvement: perbaikan kualitas terus-menerus.
j. Learning Organization: menanam paradigma untuk belajar terus-menerus.
k. Measurement: pengukuran semua langkah tahap proses untuk mengetahui dimana
dan bilamana diperlukan perbaikan untuk mencapai standar kualitas yang telah
disetujui.
l. Marketing management: kemampuan menciptakan pasar baru atau mencari celah
pasar dan mempertahankan segment pasar.
m. Value added: menciptakan nilai tambah produk/jasa yang bermanfaat bagi
konsumen dan menguntungkan produsen.
Sumber: Ibrahim, Buddy; TQM, Penerbit Djambatan.
Munurut Hensler dan Brununell ada 4 prinsip utama dalam TQM, yaitu :
1. Kepuasan pelanggan
2. Respek terhadap setiap orang
Karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Oleh
karena itu setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan
diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim
pengambilan keputusan.
3. Manajemen berdasarkan fakta
Setiap keputusan didasarkan pada data. Ada dua konsep pokok yaitu
Prioritas : sutu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada
semua aspek pada saat yang bersamaan mengingat keterbatasan sumber
daya yang ada. Sehingga dengan data dapat memfokuskan usahanya
pada situasi tertentu yang vital.
Variasi atau variabilitas kinerja manusia : dengan data dapat memprediksi
hasil dari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.
4. Perbaikan berkesinambungan
Konsep yang berlaku disini adalah siklus PDCA yang terdiri dari langkah2
perencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasil pelaksanaan
rencana dan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh.
Team mania
Organisasi perlu membentnuk beberapa tim yg melibatkan semua
karyawan. Untuk menunjang dan menumbuhkan kerjasama dalam tim,
paling tidak ada 2 hal yg perlu diperhatikan.
Pertama, baik penyelia maupun karyawan harus memiliki pemahaman
yg babik thd perannya masing2. Penyelia perlu mempelajari cara menjadi
pelatih yg efektif, sedangkan karyawan perlu mempelajari cara menjadi
anggota tim yg baik
Kedua , organisasi harus melakukan perubahan budaya supaya
kerjasama tim tsb dapat berhasil. Apabila kedua hal tsb dapat tidak
dilakukan sebelum pembentukan tim maka hanya akan timbul masalah,
bukannya pemecahan masalah
13. konsep
a. suatu manajemen yang mempunyai komitmen dan terlibat penuh untuk memberi
dukungan organisasi dari atas ke bawah.
b. Suatu fokus terus-menerus ke konsumen internal dan eksternal.
c. Melibatkan dan memberdayakan seluruh SDM organisasi secara efektif.
d. Perbaikan continue dari seluruh proses bisnis dan proses produksi.
e. Melibatkan para pemasok (suppliers) sebagai mitra kerja.
f. Menentukan sistem pengukuran untuk semua proses.
Sumber: Ibrahim, Buddy; TQM, Penerbit Djambatan.
14. implementasi dari TQM di RS
2.
3)
4)
fase persiapan
Terdiri atas 10 langkah yg diberi label A sampai J. Sebelum langkah
pertama dapat dimulai, syarat utama yg harus dipenuhi adalah adanya
komitmen penuh dari manajemen puncak atas waktu dan sumber daya yg
dibutuhkan
2.
fase perencanaan
Langkah K : Merencanakan Pendekatan Implementasi kemuadian
Menggunakan
Siklus Plan/Do/Check/Adjust
Langkah ini dapat dimulai berbarengan dengan langkah G atau sesudahnya. Pada langkah
ini Steering committee merencanakan implementasi TQM. Langkah ini bersifat ters
menerus karena pada saat proyek berlangsung, informasi2 umpan balik akan dikembalikan
pada langkah ini untuk melakukan perbaikan, penyesuaian dsb
Langkah L : Identifikasi Proyek
Steering committee bertanggung jawab untuk memilih proyek awal TQM yg didasarkan
pada kekuatan dan kelemahan perusahaan, personil yg terlibat, visi dan tujuan dan
kemungkinan suksesnya
Langkah M : Komposisi Tim
Sbgn besar tim bersifat fungsional silang yg tdd wakil2 dari berbagai departemen atau
disiplin ilmu sesuai dengan yg ditangani
Langkah N : Pelatihan Tim
Sebelum tim yg baru terbentuk melaksanakan tugasnya, mereka harus dilatih terlebih
dahulu. Pelatihan yg diberikan harus mencakup dasar2 TQM dan alat2 yg sesuai dengan
proyek yg ditanganai
3.
fase pelaksanaan
Langkah P : Penggiatan Tim
Masing2 tim mengerjakan proyeknya dengan mengunakan siklus PDCA sbg model TQM
Langkah Q : Umpan balik kepada Steering Commitee
Tim proyek memberikan informasi umpan balik kepada steering commitee mengenai
kemajuan dan hasil2 yg dicapai. Umpan balik tasb akan digunakan untuk menentukan
apakah perlu dilakukan penyesuaian atau perubahan
Langkah R : Umpan balik dari pelanggan
Tim proyek khusus disebarkan untuk mengumpulkan informasi umpan balik dari pelanggan
eksternal mapun internal. Survei formal pelanggan eksternal perlu dilaksanakan setiap
tahun. Kepuasan pelanggan internal thd suatu proses juga perlu dipantau terus
Langkah S : Umpan balik dari Karyawan
Tim proyek khusus lainnya secara periodic memantau sikap dan kepuasan karyawan
Langkah T : memodifikasi infrastruktur
Umpan balik yg diperoleh dari langkah Q, R dan S (dari tim proyek, pelanggan dan
karyawan) akan dijadikan dasar oleh steering committee untuk melakukan perubahan yg
diperlukan dalam infrastruktur perusahaan
j.
k.
l.
m.
Akreditasi
Penilaian penampilan RS
Penapisan teknologi medis
Evaluasi
Utilization review
Audit medis
Di tingkat RS :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
definisi
teknik
tujuan
manfaat
Peningkatan mutu mencakup 2 hal, fitness for use dan mengurangi tingkat kecacatan dan
kesalahan. Keduanya menyangkut pelanggan internal maupun eksternal.
Meningkatkan fitness for use mempunyai beberapa manfaat:
5. Metode
a. Metode statistik
b. Menilai mutu akhir
c. Evaluasi output
d. Kontrol mutu
e. Monitoring pekerjaan sehari-hari.
Definisi TQC
Adalah system manajemen yang mengelola perusahaan dan kegiatannya
dengan mengikutsertakan seluruh jajaran karyawan, untuk berperan serta dalam
mengembangkan dan meningkatkan mutu disegala bidang demi kepuasan
pelanggan.
Manajemen RS, dr Suparto
pendidikan
dan
pelatihan
Untuk pemahaman
ttg TQC
memantapkan
standar2 dlm kegiatan QA
penerapan konsep
PDCA / proses quality control
story
4.
Penerapan
manajemen by policy
5.
Penggunaan
metode pemecahan masalah
dan statistic (antara lain : the
seven tools of TQC)
6.
kegiatan
gugus
kendali mutu
selengkapnya
Siklus
control-peningkatan
pemeliharaan terus-menerus
dan
QA :
1. Definisi
Adalah menjamin kualitas (mutu) suatu produk sedemikian rupa shg pelanggan
dapat membelinya dengan penuh keyakinan dan mempergunakannya untuk
waktu yg lama dengan keyakinan dan kepuasan
Manajemen RS; dr.Suparto A.; 1995
QA Adalah semua penataan2 dan kegiatan2 yg dimaksudkan untuk menjaga
keselamatan, memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan
QA adalah proses pengukuran mutu, menganalisa kekurangan yg ditemukan dan
membuat kegiatan untuk meningkatkan penampilan yg diikuti dengan
pengukuran mutu kembali untuk menentukan apakah peningkatan telah dicapai.
manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono
suatu program berlanjut yang disusun secara objektif dan sistematik memantau
dan menilai mutu dan kewajaran asuhan terhadap pasien, menggunakan
peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah2 yang
terungkap.
Quality assurance pelayanan rumah sakit, Dr. dr. H. Boy S. Sabarguna, MARS
2. prinsip QA
QA berorientasi ke depan untuk mempertemukan kebutuhan dan harapan
pasien dan masyarakat
QA memfokuskan pada sistem dan proses
QA menggunakan data untuk menganalisis proses penyampaian pelayanan
QA mendorong suatu pendekatan tim dalam pemecahan masalah dan
peningkatan mutu
manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono
3. tujuan
untuk menyediakan kepercayaan yg memadai shg produk atau pelayanannya
memuaskan sesuai dengan kebutuhan
manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono
4. teknik
metode
Perencanaan QA
Membuat pedoman dan menyusun standar2
Mengkomunikasikan standar dan spesifikasi
Monitoring mutu
Identifikasi masalah2 dan seleksi peluang2 untuk peningkatan
Mendefinisikan secara operasional permasalahan
Memilih suatu tim
Menganalisis dan mempelajari masalah untuk identifikasi akan penyebab
maslahnya
i.
Membuat solusi2 dan kegiatan2 untuk peningkatan
j.
Melaksanakan dan mengevaluasi upaya peningkatan mutu
Implementasi QA di RS :
Dapat berupa
pengambilan
beda :
QA mengelola mutu
QC menangani evaluasi dan control mutu
manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono
CQI :
1. Definisi
suatu proses dimana mekanisme yang sudah mapan dipertahankan sehingga
mutu dapat dicapai berkelanjutan. Hal ini meliputi alokasi sumber-sumber,
menugaskan orang-orang untuk menyelesaikan proyek mutu, melatih para
karyawan yang terlibat dalam proyek mutu dan pada umumnya menetapkan
suatu struktur permanen untuk mengejar mutu dan mempertahankan apa
yang telah dicapai sebelumnya.
elqorni.wordpress.com
2. Teknik
Bermacam-macam tergnatung masing2 institusi pada ilmunya. Penekanan
pada 3 hal :