Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


( Manusia Dan Lingkungannya )

DISUSUN OLEH
KELOMPOK : XII
EKO WIDODO ( F1071151060 )
KHAIRUNNISA ( F1071151045 )
KELAS : ( B ) REGULER A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ISBD yang berjudul Manusia dan
lingkungannya ini tepat pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak lupa kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah menerangi semua umat di muka bumi ini dengan cahaya kebenaran.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu
dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Khususnya kepada dosen pembimbing yaitu Drs.
Sutarmanto, yang telah membimbing dan membagi pengalamannya kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi isi maupun dari segi bahasa. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Aamiin.

Pontianak, 1 Desember 2015

BAB I
Pendahuluan
1.

Latar Belakang
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya, lebih dari itu,
manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan.
Dari sinilah lahir peradapan istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia
mengatasi lingkungan.
Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan dari ekosistem atau system ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis)
dengan berbagai benda mati membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah
suatu system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
Manusia adalah bagian dari ekosistem.
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan alam dan
buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah lingkungan social
budaya dimana manusia itu berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala
yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup
manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk
mendukung perkehidupan manusia dan makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi
manusia karena lingungan merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumbersumber penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia
yang mendiaminya.
Menurut undang-undang No. 23 tentang pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup
adalah sistem kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik
pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik atau mahluk hidup
termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan alma baca kosmologi), daya (peluang
tatanan dan harapan) yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kejateraan manusia
serta kesejahteraan mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas
tentang hubungan antara manusia dan lingkungannya.

BAB II
Pembahasan

1.

Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati
dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik itu positif maupun negative.
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban istilah Toynbeesebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari kehidupannnya dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran yang lebih
kompleks dan riil (Setiadi, 2006). Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan, terutama makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya. Menurut pasal 1 UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem atau sistem ekologi. Ekosistem
adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis)
dengan berbagai benda mati yang membentuk suatu sistem. Lingkungan hidup pada dasarnya
adalah suatu sistem kehidupan yang terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
Dengan demikian, manusia adalah bagian dari ekosistem.

1.

Sumber Alam
Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:
Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut pula sumber-sumber
alam biotik.yangtergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan,
hewan-hewan dan tumbuhan- tumbuhan.
Sumber alam yang tidak di perbaharui(nonrenewable resources) atau di sebut
pula sebagai golongan sumber alambiotik.yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah,
air, bahan-bahan galian, mineral dan bahan- bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah,misalkan tumbuhan dapat
berkembang biak dengan biji atau spora dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan
telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut di katakan sebagai sumber
daya alam yang masih dapat di perbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang
tidak dapat memperbahrui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan- bahan lainnya
telah habis di gunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.
Sumber alam biotik dapat terus di gunakan atau di manfaatkan oleh manusia,bila manusia
menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memerhatikan siklus hidup sumber
alam tersebut dan di usahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, sekali suatu
jenis species di bumi musnah, jangan berharap bahwa jenis tersebut dapat muncul kembali.
Seyogianya manusia menggunakan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan
bertanggung jawab.

1.

Penggunaan Sumber-Sumber Alam


Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Manusia bergulat dan bersaing dengan species lainnya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar di bandingkan organisme
lainnya, terutama pada penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah di lakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah,
air, fauna, flora, bahan-bahan galian dan sebagainya.

2.

Permasalahan-Permasalahan Yang Timbul


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi

3.

2 jenis, yaitu:
Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah
menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang
memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang

meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap
mampu merubah bentuk muka bumi.
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan
tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan
gunung berapi antara lain berupa:
vHujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
vLava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
vAwan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
vGas yang mengandung racun.
vMaterial padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
b. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di
antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena
gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun
manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa. Oleh karena itu,
bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung
berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung

maupun tidak langsung, di antaranya:


Berbagai bangunan roboh.

Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.

Tanah longsor akibat guncangan.

Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.

Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

c. Angin topan.
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke
kawasan bertekanan rendah.
Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok.
Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik
merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai
di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman.
Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa
telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala
pemanasan global.

Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan
atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan

angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
Merobohkan bangunan.

Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.

Membahayakan penerbangan.

Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.


2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Faktor Manusia
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan

kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi
mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan
modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak
diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan
yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:

1.

Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya
kawasan industri.
2.
Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3.
Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:


Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
Perburuan liar.
Merusak hutan bakau.
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
Pembuangan sampah di sembarang tempat.
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

A. 3. Iptek dan Kelestarian Hidup


A. Pandangan baru terhadap lingkungan
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah linkungan hidup semakin meluas. Hal ini
berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tdidak terkendalinya efek ruah
kaca. Pemahaman pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah, menimbulkan:
Peningkatan suhu,
Perubahan iklim terutama curah hujan,
Peningkatak intestitas dan kualitas badai,
Kenaiakan suhu serta permukaan air alut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah didunia sering mengalami bencana.
Sementara itu air hujan semakin asam sehingga merusak lahn pertanian, hutan dan biota lainnya.
Dampak parkembangan dan penerapan ilmu pengatahuan dan teknologi, serta perubahan sosial
ekonomi terhadap masalah lingkungan masalah
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efesien, dan
tidak mengalami kesulitan.
B. Dampak positif bagi lingkungan hidup
1. Bidang industi:
Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru. Perkembangan
industri bertambah baik, minsalnya dengan penelitian dan pengembangan di bidang industry
transpormasi, elektronik, dan industry rekayasa
Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industry (kapas untuk industry tekstil, kayu
sengon, dan pinus untuk industri kertas.
Diciptakan mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber pencermaran linkungan dapat
dikurangi.
- Meningkatnya industri ekspor migas dan nonmigas.
- Memperoleh devisa dari industri parawisata.
2. Bidang pertanian:
Bertambahnyan varietas baru dan unggul.
Peningkatan hasil produksi pertanian.
Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanaian modern.
Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.

Pemberantas hama dengan pesawat terbang diperkebunan.


Dampak negatif bagi linkungan hidup
3. Bidang linkungan alam:
Lahan pertanian, perkebunan, perternakan, dan kehutanan semakin sempit karena
dibangun banyak perumahan. Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau
pabrik.Terjadianya banjiar dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali.
Untuk pemenuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam. Pemupukan yang
berlebihan mengakibatkan pencermaran tanah. Penyemprotan pestisida berimbah makhluk hidup
yang lain terkena racun tahan lama yang dapat menyebar dalam rantai makanan ke ekosistemnya
a.
b.
c.
d.

sehingga dapat memengaruhi mata rantai makhluk hidup yang memakannya.


Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang yang menghasilkan co2 dan co.
Terjadinya pencemaran air dari limbah industry.
Terjadinya pencemaran udaradari asap-asap industry, mobil, dan kendaraan bermotor.
Terjadinya pencemaran tanah dan abu dan sampah-sampah industry dan rumah tangga.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya. Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat
berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.
Hal ini dikarenakan segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan.terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi
kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan dan
pengendalian Lingkungan hidup.
Di kehidupan manusia yang berhubungan dengan lingkungannya, ada kalanya
didalamnya mengalami suatu problem atau masalah. Problematika lingkungan sosial budaya
yang dihadapi masyarakat bisa berupa dalam hal: interaksi dalam lingkungan sosial, pranata
dalam lingkungan sosial, dan problema dalam kehidupan sosial. Isu-isu penting persoalan lintas
budaya dan bangsa dibagi menjadi dua, yaitu isu tentang lingkungan (kekurangan pangan,
kekurangan sumber air bersih, polusi atau pencemaran, dan perubahan iklim), dan isu tentang
kemanusiaan (kemiskinan, konflik atau perang, wabah penyakit).
Sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karna sudah kita
ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak merawat lingungan seperti:
pencemaran, erosi, banjir, penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk (seperti: diare,
batuk, gatal-gatal, dll), tanah longsor, kekeringan dan lain. Oleh karena itu kita sebagai mahluk
hidup harus menjaga dan melestarikan lingkungan supaya bahaya itu tidak terjadi. Berkaitan
dengan itu, maka lingkungan perlu di kelola secara baik dan benar demi kemajuan dan
kesejahteraan rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai