Anda di halaman 1dari 116

SKRIPSI

GAMBARAN PENILAIAN EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP


BERDASARKAN GRAFIK BARBER-JOHNSON
DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
TAHUN 2003-2007

OLEH :

INDAH SARI
NIM. 041000017

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2009
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

ABSTRAK

Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui indikator


pelayanan rawat inap yaitu BOR (Bed Occupancy Rate), LOS (Length of Stay), TOI
(Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over). BOR adalah persentasi tempat tidur
yang terisi. LOS adalah lamanya rata-rata pasien dirawat. TOI adalah interval ratarata tempat tidur tidak terisi. BTO adalah banyaknya pasien yang menggunakan
tempat tidur selama setahun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penilaian efisiensi
pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan
tahun 2003-2007. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data
sekunder. Cara pendumpulan data diambil berdasarkan catatan bagian rekam medis
Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003sampai dengan tahun 2007. Data yang
dikumpulkan meliputi hari perawatan, lama dirawat, jumlah tempat tidur, jumlah
pasien keluar, dengan menghitung nilai BOR, LOS TOI, dan BTO. Kemudian hasil
perhitungan BOR, LOS, TOI, dan BTO disajikan dalam grafik Barber-Johnson untuk
menilai efisiensi pelayanna rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007.
Penilaian efisiensi pelayanan rawat inap setiap ruangan di Rumah Sakit Haji
Medan berdasarkan grafik Barber-Jhonson pada tahun 2003 ada 2 ruangan yang
efisien dari 15 ruangan (13,3%). Pada tahun 2004 ada 2 ruangan yang efisein dari 15
ruangan (13,3 %). Pada tahun 2005 ada 3 ruangan yang efisien dari 16 ruangan (18,7
%). Pada tahun 2006 ada penambahan ruangan, sehingga menjadi 20 ruangan,
ruangan yang efisien ada 8 ruangan (40 %). Pada tahun 2007 ada 8 ruangan yang
efisien dari 20 ruangan (20%).
Dari hasil yang didapat, maka disarankan agar pihak Rumah Sakit Haji Medan
mengadakan realokasi tempat tidur/ ruangan, seperti mengurangi tempat tidur di
ruangan yang nilai BOR-nya di bawah standar dipindahkan ke ruangan yang BORnya lebih dari 85 %. Kemudian meningkatkan dan mempertahankan manajemen
pelayanan yang telah ada dengan pemanfaatan tempat tidur mutu dan efisiensi
pelayanan rawat inap.
Kata kunci : Efisiensi, Pelayanan Rawat Inap, Grafik Barber-Jhonson

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehairat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan judul
Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik
Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Papa dan Mama
tercinta yang telah membesarkan penulis dengan kasih sayang dan memberikan
bimbingan dalam bentuk moril dan materil kepada penulis selama ini.
Dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil.Untuk itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1.

Ibu dr. Ria Masniari Lubis, MSi, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara dan juga selaku Dosen Pembimbing II yang telah
banyak meluangkan waktu serta memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2.

Ibu dr. Yusniwarti Yusad, Msi, selaku Kepala Departemen Kependudukan dan
Biostatistik dan juga selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan
waktu serta memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

3.

Bapak Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes sebagai Penasehat Akademik dan
selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4.

Bapak M. Taufik Harahap, SE selaku Kepala Bagian Rekam Medis dan Dosen
Penguji III yang telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan.

5.

Direktur Rumah Sakit Haji Medan yang telah memberi izin kepada penulis dalam
dalam melakukan penilitian di Rumah Sakit Haji Medan..

6.

Seluruh Staff Pengajar dan Pegawai di Fakultas Kesehatan Masyarakat


khususnya Departemen Kependudukan dan Biostatistik yang dengan ikhlas telah
memberikan ilmunya kepada penulis.

7.

Kakak dan Adikku tersayang yang telah memberikan doa dan dukungan yang
tiada henti-hentinya baik moril maupun materil kepada penulis.

8.

Seluruh keluarga besar Pak wo Kasidi, Pak wo Maman, Bulek Ina, Bulek Ginem,
dan Om Tus yang ada di Aceh Tamiang terima kasih atas doa dan dukungan baik
moril maupun materil dalam menyelesaikan skripsi ini.

9.

Sahabatku Dina, Indah Novita Sari, Indah Ariani, Ruri, Lidya, Dekzi, Imron, Ira,
Ari, Fitri, dan teman PBL di Medan Labuhan (Mala, Kak Mia, Misbah, Angel,
dan Betty) yang telah memberikan dukungan pada penulis dalam menyelesaikan
skripsi.

10. Teman-teman seperjuangan di Departemen Biostistik dan Kependudukan (Aina,


Kak Jenny, Kak Mira, Kak Tetty, Kak Irma, Kak Evri, Kak Lia, Kak Deliana,
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Kak May, Kak Sri, Kak Dewi, Kak Dini, Bang Edwin, Niel, Zunis, Rozi, Kak
Pida) yang telah memberikan dukungan dan bantuan bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman yang selalu memberikan support, tempat penulis mengeluarkan keluh
kesah, dan yang telah melakukan minangnisasi kepada penulis Deni Mardayani.
12. Pendatang gelap di kamar yang membuat kamar menjadi lebih sempit dan lebih
berantakan Rahma Idel Fitri dan Adek Andriza Hutani yang banyak
membantu penulis.
13. Kepada para senior yang memberi support pada penulis Bang Rahmat Cut
(Grandpa), Bang Fakhrial (Pak Uwo), Kak Nani (Grandma), Kak Rina (Mami),
Kak Mona, Kak Veria, Bang Irfan (Atok), Bang Enda, Kak Ikke,dan Bang
Fundrik, terima kasih atas support dan doa yang diberikan.
14. Teman-teman yang ada di HMI KOMISARIAT FKM-USU dan PEMA FKM
USU terima kasih telah memberikan banyak motivasi kepada penulis.
15. Serta pihak-pihak yang telah ikut membantu penulis namun tidak tercantum
namanya terima kasih atas dukungannya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik yang membangun
untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi
kita semua yang memerlukannya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
rahmad dan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Medan, Januari 2009


Penulis

Indah Sari

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan
Abstrak ............................................................................................................
Riwayat Hidup Penulis.....................................................................................
Kata Pengantar.................................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
Daftar Tabel.....................................................................................................
Daftar Gambar .................................................................................................

i
ii
iii
v
viii
x

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................


1.1. Latar Belakang ...........................................................................
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................
1.3. Tujuan Penelitian .......................................................................
1.3.1. Tujuan Umum.............................................................................
1.3.2. Tujuan Khusus ............................................................................
1.4. Manfaat Penelitian .....................................................................

1
1
3
4
4
4
5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................


2.1. Pengertian .................................................................................
2.1.1. Efisiensi .....................................................................................
2.1.2. Pelayanan Rawat Inap ................................................................
2.2. Konsep Barber-Johnson .............................................................
2.3. Menggambar Dasar Grafik Barber-Johnson ...............................
2.4. Menggambar Grafik Barber-Johnson ..........................................
2.5. Makna Dari Grafik Barber-Johnson ............................................
2.6. Penggunaan Grafik Barber-Johnson ............................................
2.7. Kerangka Alur Pikir ....................................................................

6
6
6
7
8
8
13
14
15
17

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................


3.1. Jenis Penelitian ..........................................................................
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................
3.2.1. Lokasi Penelitian ........................................................................
3.2.2. Waktu Penelitian ........................................................................
3.3. Metode Pengumpulan Data ........................................................
3.4. Defenisi Operasional ..................................................................
3.5. Aspek Pengukuran ......................................................................

18
18
18
18
18
18
18
19

BAB IV HASIL PENELITIAN ....................................................................

20

4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Haji Medan ................................


4.2. Kegiatan Pelayanan Rawat Inap ...................................................
4.3. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO ..................................................
4.3.1. Bed Occupancy Rate (BOR) .......................................................

20
21
23
23

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

4.3.2. Lenght of Stay (LOS) ..................................................................


4.3.3. Turn Over Interval (TOI) ............................................................
4.3.4. Bed Turn Over (BTO) .................................................................
4.3.5. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Rumah Sakit Haji Medan .....
1. Ruang Shafa ............................................................................
2. Ruang Marwah ........................................................................
3. Ruang Annisa III .....................................................................
4. Ruang Arrizal III .....................................................................
5. Ruang H. Ismail .......................................................................
6. Ruang Fitrah ............................................................................
7. Ruang Perinatal .......................................................................
8. Ruang Raudah (ICU) dan SCU ................................................
9. Ruang Al Ikhlas .......................................................................
10. Ruang Al Ihsan III ..................................................................
11. Ruang Arafah III ......................................................................
4.3.6. Grafik Barber-Johnson ................................................................
4.4. Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Setiap Ruangan ......

24
25
27
28
29
31
34
34
35
37
39
39
40
41
41
42
71

BAB V PEMBAHASAN ..............................................................................


5.1. Gambaran Grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003-2007........................................................................
5.2. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan ......
5.3.1. Ruang Shafa ...............................................................................
5.3.1. Ruang Shafa SUP.VIP ................................................................
5.3.2. Ruang Shafa VIP ........................................................................
5.3.3. Ruang Shafa I ............................................................................
5.3.4. Ruang Shafa IA dan Shafa IB .....................................................
5.4. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Marwah......................
5.4.1. Ruang Marwah SUP. VIP ..........................................................
5.4.2. Ruang Marwah VIP ....................................................................
5.4.3. Ruang Marwah I .........................................................................
5.4.4. Ruang Marwah IA dan Marwah IB .............................................
5.5. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Annisa III...................
5.6. Efisieni Pelayanan Rawat Inap di Ruang Arrizal III ...................
5.7. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang H. Ismail ...................
5.7.1. Ruang H. Ismail Dewasa ............................................................
5.7.2. Ruang H. Ismail Anak ................................................................
5.8. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Fitrah .........................
5.8.1. Ruang Fitrah II ..........................................................................
5.8.2. Ruang Fitrah III .........................................................................
5.9. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang ICU ...........................
5.9.1. Ruang Raudah ...........................................................................
5.9.2. Ruang SCU ................................................................................
5.10. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Bayi ..........................

73
73
75
76
76
77
77
78
78
79
79
79
80
80
81
82
82
83
84
84
85
85
85
86
86

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

5.10.1. Ruang Perinatal ........................................................................


5.10.2. Ruang H. Ismail Bayi ...............................................................
5.10.3. Ruang Fitrah Bayi ....................................................................
5.11. Ruang Al Ikhlas .......................................................................
5.11.1. Ruang Al Ikhlas SUP.VIP .........................................................
5.11.2. Ruang Al Ikhlas VIP ................................................................
5.12. Ruang Al Ihsan ........................................................................
5.13. Ruang Arafah ...........................................................................

86
87
87
88
88
88
88
89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................


90
6.1. Kesimpulan ................................................................................
6.2. Saran .........................................................................................

90
91

DAFTAR PUSTAKA

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20

Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Medan Tahun 2005 ................


Nilai BOR di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai LOS di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai TOI di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BTO di Setiap Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003 s/d 2007 .......................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I A
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I A
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arrizal III
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I (Dewasa)
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Dewasa)
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

3
23
25
26
27
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35

Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27
Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31
Tabel 4.32
Tabel 4.33

Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................


Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail III (Anak)
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah Bayi
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah
Tahun 2003 s/d 2007 .........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas SUP.VIP
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP
Tahun 2003 s/d 2007 ........................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ihsan III
Tahun 2003 2007 ............................................................................
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arafah III
Tahun 2003 2007 ............................................................................
Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2007 ...........................................

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
71

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.

Sumbu X dan Sumbu Y ...............................................................

Gambar 2.2.

Garis BOR 50%, 70%, 80%, 90%. ...............................................

10

Gambar 2.3.

Garis BTO 30, 20, 15, dan 12,5 ....................................................

12

Gambar 2.4.

Daerah Efisiensi Pada Grafik Barber-Johnson ..............................

13

Gambar 2.5.

Grafik Barber-Johnson .................................................................

14

Gambar 4.1.

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP
dari Tahun 2003 2007 ................................................................

43

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

44

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

45

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa IA


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

46

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa IB


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

47

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP
dari Tahun 2003 2007 ................................................................

48

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

49

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

50

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah IA


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

51

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah IB


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

52

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

53

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arrizal III


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

54

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I (Dewasa)


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

55

Gambar 4.2.
Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Gambar 4.6.
Gambar 4.7.
Gambar 4.8.
Gambar 4.9.
Gambar 4.10.
Gambar 4.11.
Gambar 4.12.
Gambar 4.13.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Gambar 4.14.
Gambar 4.15.
Gambar 4.16.
Gambar 4.17.
Gambar 4.18.
Gambar 4.19.

Gambar 4.20.
Gambar 4.21.
Gambar 4.22.
Gambar 4.23.
Gambar 4.24.

Gambar 4.25.
Gambar 4.26.

Gambar 4.27.
Gambar 4.28.

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H.Ismail II (Dewasa)


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

56

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak)


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

57

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H.Ismail III (Anak)
dari Tahun 2003 2007 ................................................................

58

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

59

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

60

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi


dari Tahun 2006-2007 ..................................................................

61

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah Bayi


dari Tahun 2006 2007 ................................................................

62

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal


dari Tahun 2003 2005 ................................................................

63

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas SUP.VIP


dari Tahun 2006 2007 ................................................................

64

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP


dari Tahun 2006 2007 ................................................................

65

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ihsan III


dari Tahun 2006-2007 ..................................................................

66

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arafah III


dari Tahun 2006 2007 ................................................................

67

Nilai BOR, LOS, TOI, Ddan BTO di Ruang SCU


Tahun 2005 ..................................................................................

68

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah (ICU)


dari Tahun 2003 2007 ................................................................

69

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Rumah Sakit Haji Medan
dari Tahun 2003 2007 ................................................................

70

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam era globalisasi dan era pasar bebas, dimana persaingan akan
sedemikian ketat, menuntut semua bidang pembangunan mempersiapkan diri untuk
menghadapi era tersebut. Termasuk rumah sakit yang memberikan pelayanan kepada
masyarakat, dituntut untuk meningkatkan pengelolaannya agar dapat bersaing dalam
memberikan pelayanan (Soejadi, 1996).
Rumah sakit merupakan bagian dari mata rantai rujukan pelayanan kesehatan
yang memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Tujuan mendirikan rumah sakit adalah atas dasar naluri rasa
ingin tolong menolong, rasa sosial, rasa belas kasihan dan simpati diantara sesama.
Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan
masyarakat (Adikoesoemo, 1995).
Dengan diterapkannya standar pelayanan rumah sakit oleh Departemen Kesehatan, maka
peranan pusat data dan informasi dalam manajemen rumah sakit makin dirasakan kebutuhannya.
Kehadiran sistem pencatatan rekam medik dan kaitannya timbal balik diharapkan dapat ikut membantu
menilai sejauh mana keberhasilan misi rumah sakit itu. Untuk dapat menilainya, perlu adanya kriteria
dengan perangkat tolok ukur yang sensitif (Riyadi, 1993).

Kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat dilihat melalui pelayanan


rawat inap suatu rumah sakit. Pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui indikator
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

pelayanan rawat inap seperti BOR (Bed Occupancy Ratio), LOS (Length Of Stay),
TOI (Turnover Interval), BTO (Bed Turn Over), GDR (Gross Death Rate), dan NDR
(Net Death Rate). Dimana indikator pelayanan rawat inap dapat dipakai untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rawat inap suatu
rumah sakit (Riyadi, 1993).
Penilaian efisiensi rumah sakit, pada dasarnya menilai efisiensi pelayanan
medik yang berkaitan dengan pemanfaatan tempat tidur yang tersedia di rumah sakit,
serta efisiensi pemanfaatan penunjang medik rumah sakit. Untuk menilai efisiensi
rumah sakit, dapat dipergunakan grafik Barber-Johnson. Grafik Barber-Johnson
sebagai salah satu indikator efisiensi pengelolaan rumah sakit adalah suatu
pengetahuan baru yang belum banyak diketahui yang nampaknya saat ini sangat
diperlukan oleh pengelola-pengelola rumah sakit dalam menyusun perencanaan
maupun pengambilan kebijaksanaan.

Disamping

itu

grafik

Barber-Johnson

merupakan salah satu prasyarat penilaian oleh Tim Akreditasi Rumah Sakit (Hartono,
1991).
Menurut Profil Kesehatan Kota Medan untuk rumah sakit pemerintah Dr.
Pirngadi Medan Bed Occupancy Rate (BOR) tahun 2005 mencapai 73,2%. Hal ini
berarti BOR Rumah Sakit Dr. Pirngadi belum ideal karena nilai BOR ideal adalah 7585% menurut grafik Barber-Johnson. Sedangkan beberapa rumah sakit swasta yang
ada di Kota Medan tahun 2005 tidak ada yang mencapai nilai BOR yang ideal.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Tabel 1.1. Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Medan Tahun 2005
NO.
Nama Rumah
Jumlah Tempat
BOR LOS TOI
Sakit
Tidur
1.
Dr. Pirngadi
527
73,2 5,46
2,16
2.
Materna
60
54
4
3,5
3.
Methodis
99
48,3 3,38
4,29
4.
Deli
80
60
3
3
5.
Delima
25
67,92 3,08
3,58
6.
Sehat
25
50
20
0
7.
Wulan Windi
47
0,107
3
52,7
Sumber : Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2005
Sedangkan untuk Length Of Stay (LOS) pada tahun 2005 Rumah Sakit Dr. Pirngadi
dan beberapa rumah sakit swasta nilai LOS masih berada di bawah nilai ideal yaitu 68 hari. Hal ini dapat dikatakan bahwa banyak pasien dari rumah sakit tersebut yang
keluar sebelum saatnya misalnya segera dirujuk karena fasilitas tidak ada atau
meninggal karena gagalnya pertolongan atau pulang paksa (Dinkes Kota Medan,
2005).
Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Medan tahun 2005 dibeberapa rumah sakit
swasta indikator pelayanan rawat inap yaitu BOR, LOS, dan TOI nilainya masih
belum mencukupi nilai BOR, LOS, dan TOI yang seharusnya, maka peneliti ingin
mengetahui gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Haji
Medan berdasarkan grafik Barber-Johnson pada tahun 2003-2007.

1.2. Rumusan Masalah

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap
berdasarkan grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2003-2007.
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penilaian
efisiensi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan berdasarkan grafik
Barber-Johnson tahun 2003- 2007.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui berapa rata-rata lama hari pasien dirawat (LOS) setiap
tahunnya di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 20032007.
2. Untuk mengetahui berapa rata-rata lama hari tempat tidur tidak terisi (TOI)
per tahun di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 20032007.
3. Untuk mengetahui berapa persentase tempat tidur yang terisi (BOR) per tahun
di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji Medan periode 2003-2007.
4. Untuk mengetahui berapa pasien keluar (hidup dan yang meninggal) (BTO)
per tempat tidur dalam setahun di setiap ruang rawat yang ada di RSU Haji
Medan periode 2003-2007.
5. Untuk Mengetahui efisiensi pelayanan rawat inap antar ruang rawat inap di
Rumah Sakit Haji Medan periode 2003-2007.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

1.4.Manfaat
1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Rumah Sakit Haji Medan dalam membuat
perencanaan untuk meningkatkan pelayanan rawat inap yang efisien.
2. Diketahuinya tingkat efisiensi pelayanan rawat inap Rumah Sakit Haji Medan
dengan menggunakan grafik Barber-Johnson diharapkan rumah sakit dapat
meningkatkan mutu pelayanan medis dan pendayagunaan sarana yang ada.
3. Menambah pengetahuan penulis mengenai penilaian efisiensi pelayanan
rawat inap dengan menggunakan grafik Barber-Johnson.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian
2.1.1 Efisiensi
Untuk merumuskan dan memberi batasan secara tepat tentang efisiensi,
Prajudi (1963) mengemukakan pengertian efisiensi yang diteropong dari empat sudut
seperti berikut:
1. Efisiensi dalam ilmu teknik adalah buah pikiran seorang homo technicus,
seorang manusia teknika. Efisiensi adalah ratio (perbandingan) antara efek
yang tercapai secara riil dan efek yang secara teoritis dapat dicapai.
2. Efisiensi dalam ilmu ekonomi adalah keseimbangan yang paling baik antara
output dan input, antara hasil dan biaya (ongkos) dan sebagainya.
3. Efisiensi dalam ilmu sosial adalah keseimbangan yang sebaik-baiknya antara
tingkat rasa puas atau hasil dan derita-derita serta jerih payah (telah) harus
dialami guna memperoleh hasil tersebut.
4. Efisiensi dalam ilmu administrasi adalah paduan dari pada pengertian efisiensi
dalam ilmu teknik, ekonomi, dan sosial tersebut diatas.
Efisiensi pengelolaan Rumah Sakit secara garis besar dapat dilihat dari dua
segi, yaitu segi medis meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis dan dari
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

segi ekonomi meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana yang ada (Soejadi,
1996).

2.1.2 Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan, karena itu pelayanan

juga

merupakan suatu proses. Menurut Munir (2000) sebagai proses, pelayanan


berlangsung secara rutin dan berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan
orang dalam masyarakat. Yang dimaksud pelayanan umum adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang
banyak. Menurut Ahmad Batinggi (1999) pelayanan umum dapat diartikan sebagai
perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurus hal-hal
yang diperlukan masyarakat/khalayak umum. Dengan demikian, pelayanan yang baik
dan berkualitas adalah pelayanan yang cepat, menyenangkan, tidak mengandung
kesalahan, mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Menurut KEPMENPAN 81/93
pelayanan adalah suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi
pemerintah baik di pusat, di daerah, BUMN, dan BUMD dalam bentuk barang
maupun jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Sugiarto, 2008).
Pelayanan Rawat Inap menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
560/MENKES/SK/IV/2003 adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

pengobatan, rehabilitasi medik dan atau upaya pelayanan kesehatan lainnya dengan
menginap di rumah sakit.

3.2. Konsep Barber Johnson


Barry Barber dan David Johnson pada tahun 1973 berhasil menciptakan suatu
metode yang digambarkan dalam sebuah grafik yang secara visual dapat menyajikan
dengan jelas tingkat efisiensi pelayanan rawat inap rumah sakit. Konsep Barber-Johnson
di negara-negara maju digunakan dalam manejemen rumah sakit untuk menilai efisiensi manajemen
perawatan. Indikator-indikator yang digunakan meliputi angka hunian penderita rawat inap (Bed

Occupancy Rate = BOR), lama rata-rata perawatan penderita di rumah sakit (Length Of Stay = LOS),
frekuensi penggunaan tempat tidur rata-rata/tahun oleh berbagai penderita (Bed Turn Over = BTO),
maupun rata-rata lama sebuah tempat tidur berada dalam Nilai kosong (Turnover Interval = TOI)
(Riyadi, 1993).

Konsep Barber-Johnson dapat digambarkan melalui suatu standar grafik


dengan daerah penilaian efisiensi yang sudah ditetapkan oleh dua indikator (TOI dan
LOS) secara korelatif menurut tingkat BOR dan BTO.

3.3. Menggambar Dasar Grafik Barber-Johnson


1. Gambar Sumbu X dan Sumbu Y

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Gambar sumbu horizontal X absis dan sumbu vertikal Y ordinat. X absis


adalah Turnover Interval (TOI) dan Y- ordinal adalah Length Of Stay (LOS)
(Soejadi, 1996).

Grafik Barber-Johnson
30
28
26
24
22
20

LOS

18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1

10

TOI

Gambar 2.1. Gambar Sumbu X dan Sumbu Y

2. Garis BOR Pada Grafik Barber-Johnson


a. Gambar garis BOR = 50% dengan menghubungkan titik (0,0) dan titik (1,1).
Penjelasan :
Jika average of occupied beds (O) = 50%, maka O = A.
365 = Jumlah hari dalam setahun
O = rata-rata tempat tidur yang terisi (average of occupied beds).
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

D =Jumlah pasien yang keluar dalam Nilai hidup dan meninggal (discharges)
selama setahun.
A = rata-rata tempat tidur yang siap pakai (average of available beds).

L = O x 365/D
= 1/2A X 365/D
T = ( A- O ) x 365/D
= (A - 1/2A)x 365/D
= 1/2 A x 365/D
b. Gambar garis BOR = 70%, dengan rumus yang sama akan menghasilkan 3L = 7T
dengan titik (0,0) dan titik (3,7).
c. Gambar garis BOR = 80%, menghasilkan L = 4T dengan titik (0,0) dan titik (1,4).
d. Gambar garis BOR = 90%, ) menghasilkan L = 9T dengan titik (0,0) dan titik (1,9).

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Garis BOR 50%, 70%, 80% dan 90%

30

BOR 80%

28

BOR 90%
26
24

BOR 70%

22
20

LOS

18
16
14
12

BOR 50%

10
8
6
4
2
0
1

TOI

10

Gambar 2.2. Garis BOR 50%, 70%, 80%, 90%.

4. Garis BTO Pada Grafik Barber-Johnson


a. Gambar garis BTO = 30 pasien yaitu membentuk garis dengan titik (12 1/6, 12 1/6).
Penjelasan :
L = O x 365/D dan,
T = (A O) x 365/D
T = (A x 365/D ) O x 365/D
T = 365 A/D
Menggambar Garis BTO 30
B = D/A 30 = D/A D = 30 dan A = 1 dan O = 1
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

L = O x 365/D
L = 1 x365/30
L = 12 1/6
T = 365 A/D
T = 12 1/6
Maka T = 12 1/6 dan L = 12 1/6, sehingga didapat garis dengan titik (12 1/6, 12 1/6).
b. Gambar garis BTO = 20 pasien dengan cara yang sama membentuk garis dengan
titik (18 1/4, 18 1/4).
c. Gambar garis BTO = 15 pasien, membentuk garis dengan titik (24 1/3, 24 1/3).
d. Gambar garis BTO = 12,5 pasien, membentuk garis dengan titik (291/5, 291/5).
Grafik Barber-Johnson

30
28

BOR 80%

BOR 90%

26
24

BOR 70%

22
20

BTO 12,5

LOS

18
16
BT0 15

14
12

20
BTO

10

BOR 50%

8
6
4
BTO 30

2
0
1

10

TOI

Gambar 2.3. Garis BTO 30, 20, 15, dan 12,5


4. Daerah Efisiensi Pada Grafik Barber-Johnson
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Menggambar daerah yang efisien. Daerah yang efisien dibatasi oleh garis :
c. TOI = 1
c. TOI = 3
c. BOR > 75%
Menurut Barber-Johnson grafik yang berada di luar daerah ini menunjukkan
bahwa sistem yang sedang berjalan kurang efisien. Pada satu grafik hasilnya adalah
komposisi seperti pada grafik dibawah ini.

Grafik Barber-Johnson
30
28

BOR 80%

BOR 90%

26
24

BOR 70%

22
20

BTO 12,5

LOS

18
16
BT0 15

14
12
10

BOR 50%
BTO 20

8
6
4

BTO 30

2
0
1

10

TOI

Gambar 2.4. Daerah Efisiensi Pada Grafik Barber-Johnson.


Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

2.4. Menggambar Grafik Barber-Johnson


Untuk menentukan suatu titik efisiensi pada grafik Barber-Johnson dengan
menghubungkan nilai LOS, TOI, BOR, dan BTO berdasarkan data dari suatu rumah
sakit. Misalnya suatu rumah sakit nilai LOS nya 12 hari, TOI = 3 hari, BOR = 80%,
dan BTO = 25 pasien maka hasilnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik Barber-Johnson

30

BOR 80%

28
BOR 90%

26
24

BOR 70%

22
20

BTO 12,5

L OS

18
16
BT0 15

14
12

BOR 50%

10

BTO 20

8
6
4

BTO 30

2
0
1

10

TOI

Gambar 2.5. Grafik Barber-Johnson

2.5. Makna Dari Grafik Barber Johnson


Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

a. Makin dekat grafik BOR dengan Y ordinat, maka BOR makin tinggi.
b. Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu, maka BTO makin tinggi
jumlahnya.
c. Menurut Benjamin (1961), jika rata-rata turnover interval tetap, tetapi length
of stay berkurang, maka percentage bed occupancy akan menurun.
d. Bilamana turn over interval tinggi, kemungkinan disebabkan karena
organisasi yang kurang baik, kurang permintaan (demand) akan tempat tidur
atau kebutuhan tempat tidur darurat (the level and pattern of emergency bed
requirements). Turnover interval yang tinggi dapat diturunkan dengan
mengadakan perbaikan organisasi, tanpa mempengaruhi length of stay.
e. Bertambahnya length of stay disebabkan karena kelambanan administrasi
(administrasi delays) di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam
memberikan pelayanan kepada pasien (patient scheduling) atau kebijaksanaan
di bidang medis (medical policy) (Soejadi, 1996).

2.6. Penggunaan Grafik Barber-Johnson


Grafik Barber-Johnson bermanfaat untuk mengadakan perbandingan atau
dapat digunakan sebagai pembantu untuk menganalisa, menyajikan dan mengambil
keputusan mengenai :
1. Perbandingan dalam kurun waktu
Grafik Barber-Johnson dapat menunjukkan perkembangan produktivitas dari
rumah sakit dalam waktu sepuluh tahun. Dalam hal ini menggambarkan adanya

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

perbaikan dari waktu ke waktu, length of stay dan turn over interval menurun,
sedangkan BOR dan bed turn over meningkat.
2. Memonitor kegiatan
Kecenderungan perkembangan kegiatan dalam beberapa tahun dapat dilihat
pada grafik dengan jalan membandingkan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Barber-Johnson menyatakan bahwa daerah yang efisien adalah dibatasi oleh garisgaris berikut ini :
a. Bed Occupancy minimal 75%
b. Turnover interval lebih dari satu hari, tetapi kurang dari tiga hari.
3. Perbandingan antar rumah sakit
Perbandingan kegiatan antar bagian yang sama di beberapa rumah sakit atau
antar bagian di suatu rumah sakit dapat digambarkan pada satu grafik. Dengan jelas
dan mudah diambil kesimpulan, rumah sakit mana atau bagian mana yang
pengelolaannya efisien.
4. Meneliti akibat perubahan kebijaksanaan
Grafik dapat digunakan untuk meneliti suatu kebijaksanaan realokasi tempat
tidur atau keputusan memperpendek length of stay.
5. Mengecek kesalahan laporan
Dengan menggambarkan ke-empat parameter length of stay, turn over
interval, bed turn over dan BOR pada satu grafik. Laporan dikatakan benar apabila
empat parameter tersebut tepat pada posisi grafik tersebut (Soejadi, 1996).

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

2.7. Kerangka Alur Pikir


Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap

Indikator Pelayanan Rawat Inap :


1. BOR (Bed Occupancy Rate)
2. LOS (Length of Stay)

Grafik Barber-Johnson

3. TOI (Turn Over Interval)


4. BTO ( Bed Turn Over)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Jenis penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui
gambaran penilaian efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik BarberJohnson dengan menggunakan data sekunder.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian


3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2008.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian direncanakan pada tahun September-Desember 2008.

3.3. Metode Pengumpulan Data


Data diambil berdasarkan catatan bagian rekam medis Rumah Sakit Haji
Medan sejak tahun 2003-2007. Data yang dikumpulkan meliputi :
1. Hari perawatan, jumlah tempat tidur, dan jumlah pasien keluar.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

2. Menghitung nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO dengan menggunakan rumus.

3.4. Definisi Operasional


1. LOS adalah lamanya rata-rata pasien dirawat. Angka LOS didapat dengan
menggunakan rumus lama dirawat per pasien keluar (hidup/mati).
2. TOI adalah interval rata-rata tempat tidur tidak terisi. Angka TOI didapat
dengan menggunakan rumus selisih dari tempat tidur yang terisi dengan lama
perawatan per pasien keluar (hidup/mati).
3. BOR adalah persentasi tempat tidur yang terisi. Angka BOR didapat dengan
menggunakan rumus hari perawatan per tempat tidur yang terisi .
4. BTO adalah produktivitas tempat tidur. Angka BTO didapat dengan
menggunakan rumus pasien yang keluar (hidup/mati) per tempat tidur yang
siap pakai.

3.5. Aspek Pengukuran


Aspek penilaian dalam penelitian ini dengan menggunakan Grafik BarberJohnson dimana ke-4 parameter dihitung dari semua pasien rawat inap yang keluar
pada tahun 2003, keluar tahun 2004, keluar tahun 2005, keluar tahun 2006, dan yang
keluar tahun 2007, agar dapat dihitung nilai LOS dan TOI. Dari nilai LOS dan TOI
dapat dilihat suatu titik koordinat dimana TOI sebagai absis (X) dan LOS sebagai
ordinat (Y).

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Sesuai dengan prinsip grafik Barber-Johnson, maka dapat ditentukan efisiensi


pelayanan rawat inap selama setahun apakah berada di daerah efisien atau di luar
daerah efisien.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Haji Medan


Rumah Sakit Haji Medan didirikan pada tanggal 11 Maret 1991 melalui Surat
Keputusan Gubernur Sumatera Utara, Raja Inal Siregar pada tanggal 7 Maret 1991
No. 445.05/712K, dan diresmikan pada tanggal 4 Juni 1992 oleh Presiden Soeharto.
Pada tanggal 3 Juni 1998 dibentuk Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dengan ketua
Gubernur Sumatera Utara.
Rumah Sakit Haji Medan berlokasi di jalan Rumah Sakit Haji Estate di areal
tanah seluas 6 ha dengan luas bangunan 13.017,59 m2. Secara operasional Rumah
Sakit Haji Medan dibuka pada tanggal 15 Juni 1992 untuk kegiatan poliklinik, di
samping itu juga memberikan pelayanan bagi jamaah haji yang baru tiba dari Arab
Saudi.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Rumah Sakit Haji Medan pada tanggal 1 Juni 2001 telah mendapat sertifikat
dari Menteri Kesehatan RI No: YM.00.03.2.2.835 yang menyatakan bahwa Rumah
Sakit Haji Medan telah mendapat status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar meliputi:
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Medik
3. Pelayanan Rekam Medik
4. Pelayanan Keperawatan
5. Pelayanan Administrasi Manajemen
Secara teknis administrasi Rumah Sakit Haji Medan berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Sumatera Utara. Pada awalnya dalam
kegiatan operasional Rumah Sakit Haji Medan mendapat bantuan dana dari
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tetapi pada tahun kedua telah berdiri sendiri
dalam kegiatan operasionalnya.
Pelayanan kesehatan di rumah sakit haji medan dibagi kedalam jenis
pelayanan medis, pelayanan penunjang medis serta pelayanan penunjang medis
lainnya.

4.2.

Kegiatan Pelayanan Rawat Inap


Pelayanan rawat inap, meskipun memiliki alur yang sederhana, namun karena

merupakan instalasi pelayanan yang utama dan terkait dengan instalasi pelayanan
lainnya,

maka

instalasi

ini

membutuhkan

perhatian

khusus

dalam

pola

pengembangannya.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Secara ringkas, pola pelayanan di Instalasi Rawat Inap adalah adalah sebagai
berikut : pasien masuk yang diputuskan menjalani rawat inap dapat melalui rujukan
(surat rawat) dari dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat, rujukan dari dokter jaga di
Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik).
Pasien masuk tersebut kemudian menjalani pelayanan perawatan setelah
dilakukan prosedur penempatan klasifikasi di kelas I, II, dan III. Pasien dengan
klasifikasi perawatan di rawat super VIP/VIP menjalani prosedur khusus yang
terpisah.
Pasien di semua kelas perawatan menjalani pemeriksaan yang dilayani oleh
beberapa dokter. penanganan oleh tenaga medis di instalasi rawat inap dilaksanakan
sesuai dengan penyakit yang diderita.
Kegiatan pelayanan rawat inap diselenggarakan pada instalasi rawat inap.
instalasi ini merupakan fasilitas untuk melaksanakan kegiatan rawat inap yang terdiri
dari :
a. Instalasi rawat inap utama (super VIP, VIP, dan Kelas I)
b. Instalasi rawat inap kelas II
c. Instalasi rawat inap kelas III
Selain dari itu terdapat instalasi perawatan intensif yang merupakan fasilitas
untuk melakukan kegiatan pelayanan perawatan (ICU dan ICCU). Kapasitas tempat
tidur tersedia 250 terdiri dari :
- Kelas utama A / Super VIP : 4 Tempat tidur
- Kelas utama B / Super VIP : 17 Tempat tidur
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

- Kelas I A

: 17 Tempat tidur

- Kelas I B

: 28 Tempat Tidur

- Kelas II

: 68 Tempat tidur

- Kelas III

: 87 Tempat Tidur

- Ranjang Bayi

: 15 Tempat tidur

- Ruang ICU

: 14 Tempat tidur

Lengkap dengan unit bedah sentral yang sanggup melayani operasi besar dan
operasi kecil, terdapat kamar bersalin untuk persalinan normal.

4.3.

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO

4.3.1. Bed Occupancy Rate (BOR)


Nilai BOR Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 sampai dengan 2007
dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Nilai BOR di Ruang Rawat Inap
2003 s/d 2007
No.
Ruang
2003
1 SHAFA SUP. VIP
35%
2 SHAFA VIP
61%
3 SHAFA IA
4 SHAFA I
75%
5 SHAFA I B
6 MARWAH SUP. VIP
40%
7 MARWAH VIP
54%
8 MARWAH I
78%
9 MARWAH I A
-

Rumah Sakit Haji Medan Tahun

2004
25%
66%
82%
29%
60%
85%
-

BOR
2005
78,9%
100%
100%
89%
100%
99,9%
-

2006
19%
81%
70%
29%
82%

2007
37%
85%
69%
44%
89%

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

10 MARWAH I B
11 ANNISA III
60%
61% 99,9%
12 ARRIZAL III
70%
71% 100%
13 H. ISMAIL I (Dewasa)
64%
69% 100%
14 H. ISMAIL II (Dewasa)
61%
60% 99,8%
15 H. ISMAIL II (Anak)
16 H. ISMAIL III (Anak)
63%
51% 99,9%
17 FITRAH II
59%
48% 99,9%
18 FITRAH III
92%
96% 99,8%
19 PERINATAL
52%
53% 100%
20 RAUDAH
44%
52%
85%
21 AL IKHLAS S. VIP
22 SCU
61,6%
23 AL IKHLAS VIP
24 AL IHSAN III
25 H. ISMAIL BAYI
26 FITRAH BAYI
27 ARAFAH III
Sumber : Bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan

65%
76%
91%
87%
70%
78%
55%
83%
45%
19%
46%
84%
48%
46%
32%

70%
88%
92%
81%
66%
86%
61%
89%
56%
55%
67%
75%
56%
53%
87%

Nilai BOR untuk ruang Shafa I A, Shafa IB, Marwah I A, Marwah I B, Al


Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru
dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. BOR di
atas 75% terdapat pada tahun 2005 disetiap ruangan kecuali Ruang SCU yang nilai
BOR nya 61%, untuk ruangan yang nilai BOR nya 75% terdapat pada ruang Fitrah III
dan ruang Al Ihsan III. Sedangkan untuk ruang yang lainnya mempunyai nilai BOR
yang bervariasi dan nilai BOR yang terendah adalah 19% di ruang Al Ikhlas Sup. VIP
dan ruang Shafa S. VIP pada tahun 2006.

4.3.2. Lenght Of Stay (LOS)

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai LOS untuk ruang Shafa IA, Shafa IB, Marwah IA, Marwah IB, Al
Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru
dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. Nilai
LOS paling lama terjadi pada tahun 2005 berkisar antara 4-13 hari dan pada tahun
lainnya nilai LOS setiap ruangan bervariasi. Sedangkan untuk ruangan,LOS yang
paling lama diruang Raudah (ICU) yaitu 13 hari pada tahun 2005. Nilai LOS 6-8 hari
ada di ruang Al Ihsan III, Marwah IA, Shafa I, Shafa IA dan Shafa IB . Sedangkan
nilai LOS yang terendah adalah 3 hari yaitu di ruang Fitrah Bayi.
Untuk nilai length of stay (LOS) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 s/d
2007 dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Nilai LOS di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan Tahun
2003 s/d 2007.
No.
Ruang
LOS (HARI)
2003
2004
2005
2006
2007
1 SHAFA SUP. VIP
7
4
10
4
6
2 SHAFA VIP
6
5
5
3 SHAFA IA
7
8
4 SHAFA I
6
6
8
5 SHAFA I B
7
7
6 MARWAH SUP. VIP
8
5
7
5
5
7 MARWAH VIP
6
5
7
8 MARWAH I
7
6
5
9 MARWAH I A
6
8
10 MARWAH I B
6
6
11 ANNISA III
5
5
6
9
9
12 ARRIZAL III
6
7
8
9
11
13 H. ISMAIL I (Dewasa)
5
7
6
14 H. ISMAIL II (Dewasa)
5
6
6
7
7
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

H. ISMAIL II (Anak)
H. ISMAIL III (Anak)
FITRAH II
FITRAH III
PERINATAL
RAUDAH
AL IKHLAS S. VIP
AL IKHLAS VIP
AL IHSAN III
H. ISMAIL BAYI
FITRAH BAYI
ARAFAH III
SCU

5
4
4
4
8
-

5
5
5
4
9
-

4
7
4
6
14
22

5
7
7
5
8
6
5
7
9
3
10
-

4
7
6
5
9
11
6
6
9
4
10
-

4.3.3. Turn Over Interval (TOI)


Untuk nilai Turn Over Interval (TO I) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun
2003 s/d tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Nilai TOI di Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan dari
Tahun 2003 s/d 2007.
No.
Ruang
TOI (HARI)
2003
2004
2005
2006
2007
1 SHAFA SUP. VIP
11,3
13,7
2,6
16
10,5
2 SHAFA VIP
3,9
3,0
0,3
3 SHAFA IA
1,6
1,4
4 SHAFA I
2,2
1,4
0,03
5 SHAFA I B
2,8
2,9
6 MARWAH SUP. VIP
11,5
12,9
0,8
11,3
6,5
7 MARWAH VIP
4,8
3,6
0,02
8 MARWAH I
1,7
1
0,01
9 MARWAH I A
1,2
1
10 MARWAH I B
3,1
2,3
11 ANNISA III
3,7
3,6
0,04
2,7
1,2
12 ARRIZAL III
2,4
2,7
0,03
0,8
0,9
13 H. ISMAIL I (Dewasa)
3,2
2,7
0,002
14 H. ISMAIL II (Dewasa)
3,8
4
0,001
1,1
1,6
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

15 H. ISMAIL II (Anak)
16 H. ISMAIL III (Anak)
3,1
4,4
0,002
17 FITRAH II
3,1
6,9
0,009
18 FITRAH III
0,3
0,1
0,008
19 PERINATAL
2,9
3,4
0,017
20 RAUDAH
10,1
4,2
2,3
21 AL IKHLAS S. VIP
22 AL IKHLAS VIP
23 AL IHSAN III
24 H. ISMAIL BAYI
25 FITRAH BAYI
26 ARAFAH III
27 SCU
14
Sumber : Bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan

2,3
2,1
5,6
1,0
10,2
11
5,9
1,2
9,2
4
20,9
-

2,2
1,1
3,9
0,6
7,4
8,6
2,7
1,9
6,9
3,1
1,5
-

Nilai TOI untuk ruang Shafa I A, Shafa IB, Marwah I A, Marwah I B, Al


Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru
dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. Nilai TOI
pada tahun 2005 disetiap ruangan bernilai kurang dari 1 hari kecuali ruang Shafa
SUP.VIP, Raudah dan SCU. Nilai TOI yang paling tinggi terdapat pada tahun 2006
yaitu 20,9 hari di ruang Arafah III.
4.3.4. Bed Turn Over (BTO)
Nilai Bed Turn Over (BTO) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun 2003 s/d
2007 dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Nilai BTO di Setiap Ruangan Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan
dari tahun 2003 s/d tahun 2007.
No.
Ruang
BTO (KALI)
2003
2004
2005
2006
2007
1 SHAFA SUP. VIP
21
20
29
19
22
2 SHAFA VIP
36
40
68
3 SHAFA IA
41
38
4 SHAFA I
43
45,3
46
5 SHAFA I B
38
38
6 MARWAH SUP. VIP
19
20
49
23
31
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

7 MARWAH VIP
34
40,5
50,7
8 MARWAH I
46
51,8
75,1
9 MARWAH I A
10 MARWAH I B
11 ANNISA III
40
38,5
57,8
12 ARRIZAL III
45
38,5
43,6
13 H. ISMAIL I (Dewasa)
40
41
57,1
14 H. ISMAIL II (Dewasa)
38
35,8
55,2
15 H. ISMAIL II (Anak)
16 H. ISMAIL III (Anak)
43
40
92
17 FITRAH II
48
27
52
18 FITRAH III
81
88
101,1
19 PERINATAL
58
49
56,5
20 RAUDAH
18
46
22,8
21 AL IKHLAS S. VIP
22 AL IKHLAS VIP
23 AL IHSAN III
24 H. ISMAIL BAYI
25 FITRAH BAYI
26 ARAFAH III
27 SCU
Sumber : Bagian rekam medis Rumah Sakit Haji Medan

33
31
46
35
47
47
39
20
29
20
11
33
46
20
49
12
-

40
46
35
30
41
54
46
36
64
28
19
43
48
23
54
30
-

Nilai BTO untuk untuk ruang Shafa I A, Shafa IB, Marwah I A, Marwah I B,
Al Ikhlas, Al Ihsan, Arafah, H. Ismail anak II, H. Ismail bayi dan Fitrah Bayi baru
dihitung sejak tahun 2006 dan untuk SCU hanya dihitung pada tahun 2005. Nilai
BTO yang tertinggi yaitu 101 kali per tempat tidur terdapat di ruang Fitrah III pada
tahun 2005. Nilai BTO yang terendah adalah 19 kali per tempat tidur terdapat di
ruang Shafa S. VIP di tahun 2006, dan Al Ikhlas S. VIP di tahun 2007.

4.3.5. KeadaanPasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan dari Tahun 20032007.
Keadaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan dari Tahun 2003
sampai dengan 2007 dapat dilihat dari tabel 4.5 dibawah ini.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Tabel 4.5 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO Rumah Sakit Haji Medan dari
Tahun 2003 2007
No
Uraian
2003
2004
2005
2006
2007
1
Pasien Masuk Rawat Inap
5.738 5.626
7.805
9.188 10.026
2
Pasien Keluar Rawat Inap
5.729 5.555
7.800
9.173 10.033
3
BOR (%)
63
63,35
98
68
76,5
4
LOS (hari)
5
5
6
7
7
5
BTO (kali)
42
41
56
37
40
6
TOI (hari)
3
3
<1
2,5
2,0
Sumber: Laporan Tahunan Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2007.
Secara umum, nilai BOR Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003 sampai
dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 63%-98%, nilai LOS sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara <1-3 hari dan nilai BTO sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 37-56 kali per tempat tidur.
Untuk melihat tingkat efisiensi pelayanan di setiap ruangan dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
1. Ruang Shafa
a. Shafa SUP. VIP
Tabel 4.6 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP Tahun
2003 s/d 2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
35
25
78,9
19
37
2
LOS (hari)
7
4
10
4
6
1 TT
3
BTO (kali)
21
20
29
19
22
4
TOI (hari)
11,3
13,7
2,6
16
10,5
Nilai BOR di ruang Shafa S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19%-78,5%, nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-10 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 2,6-16 hari dan nilai
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19-29 kali
per tempat tidur.
b. Shafa VIP
Tabel 4.7 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
61
66
100
2
LOS (hari)
6
5
5
7 TT
36
40
68
3
BTO (kali)
4
TOI (hari)
3,9
3,0
0,3
Nilai BOR di ruang Shafa VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 61%-100%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-6 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3,9 hari. nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 36-68 kali per
tempat tidur.
c. Shafa I
Tabel 4.8 Nilai BOR, LOS, TOI,
2007
No
Uraian
2003
1
BOR (%)
75
2
LOS (hari)
6
3
BTO (kali)
43
4
TOI (hari)
2,2

dan BTO di Ruang Shafa I Tahun 2003 s/d


2004
82
6
45
1,4

2005
100
8
46
0,03

2006 2007
-

Keterangan
9 TT

Nilai BOR di ruang Shafa I Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 75%-100%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-8 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-2 hari dan nilai BTO
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 43-46 hari per
tempat tidur.
d. Shafa I A
Tabel 4.9 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I A Tahun 2003
2007
No
Uraian
2003
2004
2005
2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
81
85
2
LOS (hari)
7
8
9 TT
3
BTO (kali)
41
38
4
TOI (hari)
1,6
1,4
Nilai BOR di ruang Shafa IA Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 81%-85%. Nilai LOS ruang
Shafa IA tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 7-8 hari dan nilai TOI
dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 1-2 hari. Nilai BTO untuk
ruang Shafa IA adalah 38-41 kali per tempat tidur.
e. Shafa I B
Tabel 4.10 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
70
69
2
LOS (hari)
7
7
14 TT
3
BTO (kali)
38
38
4
TOI (hari)
2,8
2,9
Nilai BOR di ruang Shafa IB Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 69%-70%. Nilai LOS ruang
Shafa IB tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 7 hari dan nilai TOI dari

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 2,8-2,9 hari atau 3 hari. Nilai BTO
untuk ruang Shafa IB adalah 38 kali per tempat tidur.
2. Ruang Marwah
a. Marwah SUP. VIP
Tabel 4.11 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP Tahun
2003 s/d 2007
No
Uraian
2003 2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
40
29
89
29
44
2
LOS (hari)
8
5
7
5
5
1 TT
3
BTO (kali)
19
19
49
23
31
4
TOI (hari)
11,5 12,9
0,8
11,3
6,5
Nilai BOR di ruang Marwah S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 29%-89%, nilai LOS sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-8 hari, dan nilai TOI
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-12,9 hari dan
nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19-49
kali per tempat tidur.
b. Marwah VIP
Tabel 4.12. Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP Tahun
2003 s/d 2007
No
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
54
60
100
7 TT
2
LOS (hari)
6
5
7
3
BTO (kali)
34
45
50,7
4
TOI (hari)
4,8
3,6
0,02
Nilai BOR di ruang Marwah VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 54%-100%, nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-4,8 hari dan nilai
BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 34-50,7 kali
per tempat tidur.
c. Ruang Marwah I
Tabel 4.13 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
78
85
99,9
8 TT
2
LOS (hari)
7
6
5
3
BTO (kali)
46
51
75,1
4
TOI (hari)
1,7
1
0,01
Nilai BOR di ruang Marwah I Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 78%-90%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-7 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-1,7 hari dan nilai
BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46-75,1 kali
per tempat tidur.
d.

Marwah I A

Tabel 4.14 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO


s/d 2007
No
Uraian
2003
2004
1
BOR (%)
2
LOS (hari)
3
BTO (kali)
4
TOI (hari)
-

di Ruang Marwah I A Tahun 2003


2005
-

2006
82
6
54
1,2

2007
89
8
40
1

Keterangan
8 TT

Nilai BOR di ruang Marwah IA Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 82%-89%. Nilai LOS ruang
Marwah IA tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 6-8 hari dan nilai
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

TOI dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 1-2 hari. Nilai BTO
untuk ruang Marwah IA adalah 40-54 kali per tempat tidur.
e. Marwah I B
Tabel 4.15 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I B Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
65
70
14 TT
2
LOS (hari)
6
6
3
BTO (kali)
41
46
4
TOI (hari)
3,1
2,3
Nilai BOR di ruang Marwah IB Rumah Sakit Haji Medan baru dihitung pada
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 65%-70%. Nilai LOS ruang
Marwah IB tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 6 hari dan nilai TOI dari
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 2-3 hari. Nilai BTO untuk ruang
Marwah IB adalah 41-46 kali per tempat tidur.
3. Ruang Annisa III
Tabel 4.16 Nilai BOR,
s/d 2007
No
Uraian
1
BOR (%)
2
LOS (hari)
3
BTO (kali)
4
TOI (hari)

LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III Tahun 2003


2003
60
5
40
3,7

2004
61
5
38
3,6

2005
99,9
6
57,8
0,04

2006
76
9
31
2,7

2007
TT
88 2003-2005 ada
22 TT, 20069
2007
ada 26 TT
35
1,2

Nilai BOR di ruang Annisa III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 60%-99,9%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-9 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3,7 hari dan nilai

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 31-57,8 kali
per tempat tidur.
4. Ruang Arrizal III
Tabel 4.17 Nilai BOR, LOS, TOI,
s/d 2007
No
Uraian
2003 2004
1
BOR (%)
70
71
2
LOS (hari)
6
7
3
BTO (kali)
45
38
4
TOI (hari)
2,4
2,7

dan BTO di Ruang Arrizal III Tahun 2003


TT
2005 2006 2007
100
91
92 Thn 2003-2005 ada 16
8
9
11 TT, Thn 2006-2007
43,6
35
30 ada 17 TT.
0,03
0,8
0,9

Nilai BOR di ruang Arrizal III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 70%-100%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-11 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-2,7 hari dan nilai
BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 30-45 kali
per tempat tidur.
5. Ruang H. Ismail
a. H. Ismail I (Dewasa)
Tabel 4.18 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I (Dewasa)
Tahun 2003 s/d 2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
64
69
100
6 TT
2
LOS (hari)
5
7
6
3
BTO (kali)
40
41
57,7
4
TOI (hari)
3,2
2,7
0,02
Nilai BOR di ruang H. Ismail II Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 64%-100%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai TOI sejak
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 40-57,7 kali per
tempat tidur.
b. H. Ismail II (Dewasa)
Tabel 4.19 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Dewasa)
Tahun 2003 s/d 2007
No
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007
Keterangan
1
BOR (%)
61
60
99,8
81
81
Pada
tahun
2003-2005 ada
2
LOS (hari)
5
6
6
7
7
22 TT, 20063
BTO (kali)
38
35
55,2
47
41
2007 ada 27
4
TOI (hari)
3,8
4
0,002 1,1
1,6
TT
Nilai BOR di ruang H.Ismail II (Dewasa) Rumah Sakit Haji Medan sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 60%-99,8%. Nilai LOS
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-7 hari, dan nilai
TOI sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-4 hari dan
nilai BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 35-55
kali per tempat tidur.
c. H. Ismail II (Anak)
Tabel 4.20 Nilai BOR, LOS, TOI,
Tahun 2003 s/d 2007
No
Uraian
2003 2004
1
BOR (%)
2
LOS (hari)
3
BTO (kali)
4
TOI (hari)
-

dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak)


2005
-

2006
70
7
47
2,3

2007
66
7
57
2,2

Keterangan
6 TT

Nilai BOR di ruang H. Ismail II (Anak) Rumah Sakit Haji Medan dihitung
sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007. Nilai BOR untuk ruang H. Ismail II
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

anak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 berkisar antara 66%-70%, dan untuk
nilai LOS nya adalah 7 hari. Nilai TOI di ruang H. Ismail II anak ada 2 hari dan BTO
nya bernilai 47-57 kali per tempat tidur.
d. H. Ismail III (Anak)
Tabel 4.21 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail III (Anak)
Tahun 2003 s/d 2007
No
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007
TT
1
BOR (%)
63
51
99,9
78
86 Pada thn 20032
LOS (hari)
5
5
4
7
7 2005 ada 8 TT,
3
BTO (kali)
43
40
92
39
46 dan thn 20064
TOI (hari)
3,1
4
0,002
2,1
1,1 2007 ada 14 TT
Nilai BOR di ruang H.Ismail III (Anak) Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 51%-99,9%. Nilai LOS sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-7 hari, dan nilai TOI
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-4 hari dan nilai
BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 39-92 kali
per tempat tidur.
e. H. Ismail Bayi
Tabel 4.22 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi Tahun
2003 s/d 2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
48
56 4 TT
2
LOS (hari)
9
9
3
BTO (kali)
20,9
23
4
TOI (hari)
9,2
6,9
Nilai BOR di ruang H. Ismail Bayi Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 48%-56%. Nilai LOS sejak tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 9 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2006 sampai
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 7-9 hari, dan nilai BTO sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 20,9-23 kali per tempat tidur.
6. Ruang Fitrah
a. Fitrah II
Tabel 4.23 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II Tahun 2003 s/d
2007
Keterangan
No
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007
1
BOR (%)
59
48
99,9
55
61 Pada thn 20032
LOS (hari)
4
5
7
7
5 2005 ada 4 TT,
thn 2006-2007
3
BTO (kali)
48
27
52,2
29
36
ada 8 TT
4
TOI (hari)
3,1
6,9
0,009
5,6
3,9
Nilai BOR di ruang Fitrah II Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 48%-88%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-7 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-6 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 27-52 kali per
tempat tidur.
b. Ruang Fitrah III
Tabel 4.24 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007
Keterangan
1
BOR (%)
92
96
99,8
83
89 Thn 2003-2005
2
LOS (hari)
4
5
4
5
5 ada 6 TT, dan
3
BTO (kali)
81
88
101
61
64 Thn 2006-2007
4
TOI (hari)
0,3
0,1
0,008
1
0,6 ada 10 TT.
Nilai BOR di ruang Fitrah III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 83%-96%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 4-5 hari, dan nilai TOI sejak
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-1 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 61-101 kali per
tempat tidur.
c. Fitrah Bayi
Tabel 4.25 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah Bayi Tahun 2003
s/d 2007
Keterangan
No
Uraian
2003 2004 2005 2006 2007
1
BOR (%)
46
53
11 tempat
2
LOS (hari)
3
4
tidur
3
BTO (kali)
49
54
4
TOI (hari)
4
3,1
Nilai BOR di ruang Fitrah Bayi Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46%-53%. Nilai LOS sejak tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 3-4 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 3-4 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 49-54 kali per
tempat tidur.
7. Ruang Perinatal
Tabel 4.26 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003 2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
52
53
100
- 10 tempat
2
LOS (hari)
4
4
6
- tidur
3
BTO (kali)
58
49
56,5
4
TOI (hari)
2,9
3,4
0,017
Nilai BOR di ruang Perinatal Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2005 adalah berkisar antara 52%-100%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2005 adalah 4-6 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2003
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara <1-3 hari dan nilai BTO sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 49-56,5 kali per tempat tidur.
8. Ruang ICU
a. Ruang Raudah
Tabel 4.27 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah Tahun 2003 s/d
2007
No
Uraian
2003 2004 2005 2006
2007
Keterangan
1
BOR (%)
44
52
85
45
56 Thn 2003-2005 ada
2
LOS (hari)
9
5
13
8
9 8 TT, thn 20063
BTO (kali)
18
46
23
20
28 2007 ada 14 TT
4
TOI (hari)
10,1 4,2
2,3
10,2
7,4
Nilai BOR di ruang Raudah Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2003
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 44%-85%. Nilai LOS sejak tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 3-13 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 2-10 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 20-46 kali per
tempat tidur.
b. Ruang SCU
Tabel 4.28 Nilai BOR, LOS, TOI,
2007
No
Uraian
2003 2004
1
BOR (%)
2
LOS (hari)
3
BTO (kali)
4
TOI (hari)
-

dan BTO di Ruang Raudah Tahun 2003 s/d


2005
61,6
22
10
14

2006
-

2007
-

Keterangan
4 tempat tidur

Ruang SCU hanya ada pada tahun 2005, ruangan ini mempunyai fungsi yang
sama dengan ruang ICU. Nilai BOR pada tahun 2005 adalah 61,6%, untuk nilai LOS

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

pada ruang SCU adalah 22 hari, nilai TOI pada ruang SCU tahun 2005 adalah 14 hari
dan pemakaian tempat tidur atau BTO adalah 10 kali per tempat tidur.
9. Ruang Al Ikhlas
a. Ruang Al Ikhlas S. VIP
Tabel 4.29 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas SUP.VIP Tahun
2003 s/d 2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
19
55
1 tempat
2
LOS (hari)
6
11
tidur.
3
BTO (kali)
27
19
4
TOI (hari)
11
8,6
Nilai BOR di ruang Al Ikhlas S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19%-55%. Nilai LOS sejak
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-11 hari, dan nilai TOI
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 8-11 hari dan nilai
BTO sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 19- 27 kali
per tempat tidur.
b. Ruang Al Ikhlas VIP
Tabel 4.30 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP Tahun
2003 s/d 2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
46
67
2
LOS (hari)
5
6 17 tempat
tidur
3
BTO (kali)
33
43
4
TOI (hari)
5,9
2,7
Nilai BOR di ruang Al Ikhlas VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46%-67%. Nilai LOS sejak tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 5-6 hari, dan nilai TOI sejak
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 2-6 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 33-43 kali per
tempat tidur.
10.

Ruang Al Ihsan III

Tabel 4.31 Nilai BOR, LOS, TOI,


2003 2007
No
Uraian
2003
1
BOR (%)
2
LOS (hari)
3
BTO (kali)
4
TOI (hari)
-

dan BTO di Ruang Al Ihsan III dari Tahun


2004
-

2005
-

2006
84
7
46
1,2

2007 Keterangan
75
6 27 tempat
tidur
48
1,9

Nilai BOR di ruang Al Ihsan III Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 75%-84%. Nilai LOS sejak tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 6-7 hari, dan nilai TOI sejak
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 1-2 hari dan nilai BTO
sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 46-48 kali per
tempat tidur.
11.

Ruang Arafah III

Tabel 4.32 Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arafah III Tahun 2003
2007
No
Uraian
2003
2004
2005 2006 2007 Keterangan
1
BOR (%)
32
87
2
LOS (hari)
10
10 20 tempat
tidur
3
BTO (kali)
12
30
4
TOI (hari)
20,9
1,5
Nilai BOR di ruang Shafa S. VIP Rumah Sakit Haji Medan sejak tahun 2006
sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 32%-87%. Nilai LOS sejak tahun
2006 sampai dengan tahun 2007 adalah 10 hari, dan nilai TOI sejak tahun 2006
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 1,5-20,9 hari dan nilai BTO sejak
tahun 2006 sampai dengan tahun 2007 adalah berkisar antara 32-87 Kali per tempat
tidur.

4.3.6. Grafik Barber-Johnson


Grafik Barber-Johnson Rumah Sakit Haji Medan tahun 2003 sampai dengan
2007 dan grafik Barber-Johnson pada setiap ruang Rumah Sakit Haji Medan dapat
dilihat pada gambar-gambar berikut ini.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

30

BOR 90%

BOR 70%

BOR 80%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10

2005

8
6

2003

BTO 15

2007

2006
2004

BTO 20
BTO 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
TOI

Gambar 4.1.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa SUP. VIP
dari Tahun 2003 2007.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2004

6 2005

BTO 15

2003

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI

Gambar 4.2
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa VIP dari Tahun 2003 2007.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10

2005
8
6

BTO 15

2003
2004

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.3.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa I dari Tahun 2003 2007.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8 2007

BTO 15
2006

6
4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI

Gambar 4.4.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa IA
dari Tahun 2003 2007.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2006

BTO 15

2007

6
4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI

Gambar 4.5.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Shafa IB
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

dari Tahun 2003 2007.

30

BOR 90%

BOR 70%

BOR 80%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10

2003

BTO 15

2005

2007

2006

2004

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.6.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah SUP. VIP
dari Tahun 2003 2007.

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2005

2003

6
4

BTO 15

2004

BTO 20
BTO 30

0
1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
TOI
Gambar 4.7.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah VIP dari Tahun 2003 2007.

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2003

BTO 15

2005 2004
4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Gambar 4.8.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah I dari Tahun 2003 2007

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2007

BTO 15

2006

6
4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.9.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah IA Tahun 2006-2007

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

2007

2006

4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.10.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Marwah IB Tahun 2006-2007

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10

2006

2007

BTO 15

2005

2004
2003

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.11
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Annisa III dari Tahun 2003 2007.

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12

2007

10

2006

2005

BTO 15

2004

2003

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.12.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arrizal III Tahun 2003 2007

BOR 90%

BOR 80%

30

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2004

2005

BTO 15

2003

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Gambar 4.13.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail I ( dewasa) Tahun 20032007.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2006 2007

BTO 15

2004

20056

2003

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.14.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (dewasa)
Tahun 2003 2007.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

2006

2007

BTO 30

0
1

BTO 20

9 10 11 12 13 14 15 16 17
TOI

Gambar 4.15.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail II (Anak)
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Tahun 2006 2007.

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2007

BTO 15

2006

2003

2005
4

2004

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Gambar 4.16
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail III (anak) Tahun 2003-2007

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10

20058

2006

2007

BTO 15

2004

2003

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.17.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah II Tahun 2003 2007
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

30

BOR 90%

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

6 2007

2004
2005
4

2006

2003

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.18.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Fitrah III dari Tahun 2003 2007

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10

2007
2006

BTO 15

6
4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.19.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang H. Ismail Bayi Tahun 2006-2007
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

2007

2006

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.20.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Nilai BOR, LOS, TOI dan BTO di Ruang Fitrah Bayi Tahun 2006-2007.

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16

14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

2005
6

2003
2004

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Gambar 4.21.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Perinatal Tahun 2003-2005

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12

2007

10
8

BTO 15

2006

4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.22.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas S. VIP Tahun 2006-2007
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 80%

BOR 90%

30

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

2007

2006

4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.23.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ikhlas VIP Tahun 2006-2007
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2007

BTO 15

2006

6
4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.24.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Al Ihsan III Tahun 2006-2007.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22

BOR 50%

20

L O S

18
16
14
12
2006

10

2007

BTO 12,5

8
6
4

BT0 15

2
0

BTO 20
BTO 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
TOI
Gambar 4.25.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Arafah III

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24

2005

22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

BTO 15

6
4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.26
Nilai BOR, LOS, TOI, dan TOI di Ruang SCU tahun 2005

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

30

BOR 90%

BOR 70%

BOR 80%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

2005
BTO 12,5

12
10

2003

2007

2006

BTO 15

2004

4
2

BTO 20
BTO 30

0
1

9 10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.27.
BOR, LOS, TOI, dan BTO di Ruang Raudah dari Tahun 2003 2007.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BOR 90%

30

BOR 80%

BOR 70%

28
26
24
22
20

LOS

18

BOR 50%

16
14

BTO 12,5

12
10
8

2007

2005

BTO 15

2006

2003

2004

4
2

BTO 30

0
1

BTO 20

10 11 12 13 14 15 16 17

TOI
Gambar 4.28.
Nilai BOR, LOS, TOI, dan BTO di Rumah Sakit Haji Medan
dari Tahun 2003 2007.
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

4.4. Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Setiap Ruangan


Tabel 4.33. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruangan Rumah Sakit Haji
Medan Tahun 2003 Sampai Dengan Tahun 2007.
No.
Ruang
Efisiensi Pelayanan Rawat Inap
2003
2004
2005
2006
2007
1 SHAFA SUP. VIP
TE
TE
E
TE
TE
2 SHAFA VIP
TE
TE
TE
3 SHAFA IA
E
E
4 SHAFA I
E
E
TE
5 SHAFA I B
TE
TE
6 MARWAH SUP. VIP
TE
TE
E
TE
TE
7 MARWAH VIP
TE
TE
TE
8 MARWAH I
E
E
TE
9 MARWAH I A
TE
TE
10 MARWAH I B
E
TE
11 ANNISA III
TE
TE
TE
E
E
12 ARRIZAL III
TE
TE
TE
E
E
13 H. ISMAIL I (Dewasa)
TE
TE
TE
14 H. ISMAIL II (Dewasa)
TE
TE
TE
E
E
15 H. ISMAIL II (Anak)
TE
TE
16 H. ISMAIL III (Anak)
TE
TE
TE
E
E
17 FITRAH II
TE
TE
TE
TE
TE
18 FITRAH III
TE
TE
TE
E
E
19 PERINATAL
TE
TE
TE
20 RAUDAH
TE
TE
E
TE
TE
21 AL IKHLAS S. VIP
TE
TE
22 AL IKHLAS VIP
TE
TE
23 AL IHSAN III
E
E
24 H. ISMAIL BAYI
TE
TE
25 FITRAH BAYI
TE
TE
26 ARAFAH III
TE
E
27 SCU
TE
KETERANGAN : TE = Tidak Efisien
E = Efisen
Secara umum dari tabel 4.27 dapat dilihat efisiensi pelayanan rawat inap
setiap ruangan di Rumah Sakit Haji Medan tahun 2003 sampai dengan tahun 2007
mengalami mengalami peningkatan kearah yang lebih efisiensi. Pada tahun 2003 ada
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

dua ruangan yang efisien dari 15 ruangan dengan persentase 13,3% terdapat pada
ruang Shafa I dan Marwah I, sedangkan untuk ruang yang lainya tidak efisien. Pada
tahun 2004 dengan persentase yang sama 13,3% dengan tahun 2003 ada dua ruangan
yang efisien yaitu ruang Shafa I dan Marwah I, sedangkan ruang lainnya tidak efisien.
Pada tahun 2005 ada tiga ruangan yang masuk dalam daerah efisiensi dari 15 ruangan
dengan persentase 18% yaitu ruang Shafa SUP. VIP, Marwah SUP. VIP, dan Raudah.
Pada tahun 2006 terjadi penambahan ruangan, dari 20 ruangan ada 8 ruangan yang
efisien dengan persentase 40% terdapat pada ruang Shafa IA, Marwah IB, Annisa III,
Arrizal III, H. Ismail II dewasa, H. Ismail III anak, Fitrah III, dan Al Ihsan III. Pada
tahun 2007 persentase ruangan yang efisien sama dengan tahun 2006 yaitu 40% ada 8
ruangan yang efisien dari 20 ruangan terdapat pada ruang Shafa IA, Annisa III,
Arrizal III, H. Ismail II dewasa, H. Ismail III anak, Fitrah III, Al Ihsan III dan Arafah.
Ruangan yang tidak efisien dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 terdapat pada
ruang Fitrah II.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Gambaran Grafik Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Tahun 2003


Sampai Dengan Tahun 2007.
Berdasarkan hasil, Rumah Sakit Haji menurut Barber-Johnson dari tahun
2003 sampai dengan tahun 2007 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada
gambar 4.28 dari tahun 2003 sampai tahun 2005 tidak ada titik yang masuk ke dalam
daerah efisiensi, titik yang masuk ke dalam daerah efisiensi yaitu titik pada tahun
2007.
Titik pada tahun 2005 berdasarkan grafik Barber-Johnson melewati daerah
efisiensi, hal ini disebabkan oleh jumlah pasien rawat inap yang masuk pada tahun
2005 meningkat dari tahun 2004 yaitu dari 5.626 pasien menjadi 7.805 pasien.
Meningkatnya jumlah pasien rawat inap pada tahun 2005 membuat suatu kebijakan
rumah sakit dengan adanya penambahan ruangan dan tempat tidur pada tahun 2006
untuk melayani pasien rawat inap.
Beberapa ruangan yang mengalami penambahan tempat tidur pada tahun 2006
yaitu ruang Annisa (Wanita) III dari 22 tempat tidur menjadi 26 tempat tidur, ruang
Arrizal (Pria) III dari 16 tempat tidur menjadi 17 tempat tidur, ruang H. Ismail II
(dewasa) dari 22 tempat tidur menjadi 27 tempat tidur, ruang H. Ismail (Anak) III
dari 8 tempat tidur menjadi 14 tempat tidur, ruang Fitrah (bersalin); Fitrah II dari 4
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tempat tidur menjadi 8 tempat tidur, Fitrah III dari 6 tempat tidur menjadi 10 tempat
tidur, dan ruang Raudah dari 8 tempat tidur menjadi 14 tempat tidur.
Selain penambahan tempat tidur ada beberapa ruangan baru yang ditambah
dan diganti pada tahun 2006. Ruangan yang mengalami penggantian nama yaitu
ruang Shafa VIP dengan 7 tempat tidur diganti dengan Shafa IA dengan 9 tempat
tidur, Shafa I dengan 9 tempat tidur diganti dengan Shafa IB dengan 14 tempat tidur,
ruang Marwah VIP dengan 7 tempat tidur diganti dengan Marwah IA dengan 8
tempat tidur, Marwah I dengan 8 tempat tidur diganti dengan Marwah IB dengan 14
tempat tidur, ruang H. Ismail Anak II dengan 6 tempat tidur, ruang perinatal pada
tahun 2005 dengan 10 tempat tidur dipecah menjadi ruang bayi H. Ismail bayi
dengan4 tempat tidur dan Fitrah bayi dengan 11 tempat tidur. Beberapa ruang yang
ditambah pada tahun 2006 yaitu ruang Al Ikhlas SUP.VIP dengan 1 tempat tidur, Al
Ikhlas VIP dengan 17 tempat tidur, ruang Al Ihsan III dengan 27 tempat tidur dan
ruang Arafah III dengan 20 tempat tidur.
Adanya penambahan ruangan dan tempat tidur pada tahun 2006 membuat
pelayanan di Rumah Sakit Haji memgalami peningkatan hal ini ditandai pada tahun
2007 menurut grafik Barber-Johnson berada dalam daerah efisienssi. Efisiensi
pelayanan rawat inap disetiap ruangan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007
bervariasi. Nilai BOR di setiap ruangan ada yang melebihi batas optimal yaitu 75%85% atas pertimbangan keamanan dan efisiensi perawatan pasien. Menurut Soejadi
(1996) BOR yang melebihi batas optimal dapat menyebabkan pelayanan yang
dijalanka oleh dokter, perawat dan staf lainnya kurang efektif. Hal itu disebabkan
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

karena tekanan beban kerja, ruangan yang terbatas dan penggunaan yang berlebihan
fasilitas dan perlengkapan. Nilai LOS disetiap ruangan dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2007 ada yang nilai LOSnya melebihi 12 hari, menurut Mc. Eachern
yang di kutip oleh Soejadi (1996) hal ini dapat disebabkan beberapa kemungkinan
seperti merawat pasien-pasien kronis, adanya kelemahan dalam pelayanan medis
sehingga mengakibatkan komplikasi-komplikasi dan adanya dokter yang suka
menunda layanan. Sedangkan TOI yang lebih dari tiga hari, kemungkinan disebabkan
oleh beberapa hal yaitu kurangnya informasi tentang fasilitas dan kemampuan rumah
sakit, sehingga permintaan menurun, dan rendahnya kualitas pelayanan dari para
petugasnya.

5.2. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 20032007
Pada gambar 4.28 dapat dilihat tingkat efisiensi pelayanan melalui grafik
Barber-Johnson di Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu lima tahun dari
tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 secara umum. Pada gambar tersebut ada
kecenderungan untuk bergesernya titik ke arah yang lebih efisien dan dari kelima
titik, ada titik yang berada di daerah efisiensi yaitu titik pada tahun 2007. Grafik
Barber-Johnson pada tahun 2003 dan tahun 2004 nilai BOR masih belum efisien
karena berada diluar daerah efisiensi. Pada tahun 2005 berada melewati daerah
efisiensi dengan nilai BOR 98% hal ini terjadi karena pada tahun 2005 jumlah pasien
masuk rawat inap di rumah sakit haji meningkat dari 5.626 pasien pada tahun 2004
menjadi 7.805 pasien pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2006 nilai BORnya
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

berkurang menjadi 68% hampir mencapai daerah efisiensi karena adanya


penambahan ruangan dan tempat tidur. Efisiensi pelayanan rawat inap pada tahun
2007 semakin membaik karena tahun 2007 berada pada daerah efisiensi dengan nilai
BOR 77%.

5.3. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Shafa.


Pada ruang Shafa terbagi menjadi Shafa SUP. VIP, Shafa VIP, Shafa I, Shafa
IA, dan Shafa IB. Ruang Shafa VIP dan Shafa I dihitung hanya sampai pada tahun
2005, sedangkan Shafa IA dan Shafa IB mulai dihitung pada tahun 2006. Hal ini
dikarenakan Pada tahun 2005 terjadi peningkatan pasien masuk sehingga membuat
rumah sakit mengambil kebijakan dengan penambahan ruangan di Rumah Sakit Haji
Medan. Efisiensi pelayanan rawat inap di ruang Shafa berdasarkan gtrafik BarberJohnson dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.3.1 Ruang Shafa SUP.VIP


Pada gambar 4.1 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik BarberJohnson di ruang Shafa SUP. VIP Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu 5
tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Pada Grafik Barber-Johnson
tersebut terdapat lima titik yang masing-masing titik dibentuk oleh LOS sebagai Y
atau TOI sebagai X atau absis. Sesuai dengan Grafik Barber-Johnson pada gambar
tersebut, ternyata dari kelima titik tersebut ada yang berada pada daerah efisiensi
yaitu pada tahun 2005. Sedangkan pada tahun 2006 terjadi penurunan dari efisien
pada tahun 2005 menjadi tidak efisien pada tahun 2006. pada tahun 2007 ruangan
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Shafa SUP.VIP berdasarkan grafik Barber-Johnson tidak efisien, tetapi terjadi


peningkatan dari tahun 2006.

5.3.2 Ruang Shafa VIP


Efisiensi ruang Shafa VIP dapat dilihat pada gambar 4.2 selama kurun waktu
lima tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Ruang Shafa VIP dihitung
nilai BOR, LOS, TOI dan BTO nya dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Hal
ini dikarenakan jumlah pasien masuk mengalami peningkatan pada tahun 2005.
Sehingga pihak Rumah Sakit Haji Medan membuat kebijakan dengan mengadakan
penambahan ruangan. Jumlah tempat tidur diruang Shafa VIP adalah 7 tempat tidur.
Berdasarkan grafik Barber-Johnson ruang Shafa VIP dari tahun 2003 sampai dengan
tahun 2005 tidak efisien. Pada tahun 2005 ruang Shafa VIP melewati daerah efisiensi
dengan nilai BOR 100% dan TOI nya kurang dari 1 hari. Hal ini berarti persentasi
tempat tidur pada tahun 2005 meningkat dari tahun sebelumnya dan tidak ada selang
waktu atau interval tempat tidur pada tahun 2005.
5.3.3 Ruang Shafa I
Pada gambar 4.3 dapat dilihat efisiensi pelayanan rawat inap melalui grafik
Barber-Johnson di ruang Shafa I Rumah Sakit Haji Medan selam kurun waktu lima
tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007.

Penilaian

Efisiensi

pelayanan

rawat inap di ruang Shafa I dihitung dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005, hal
in karena pada tahun 2006 ruang Shafa I diganti menjadi ruang Shafa IA dan ruang
Shafa IB. Pada gambar dapat dilhat efisiensi ruang Shafa dari tahun 2003 sampai
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

tahun 2007. Pada tahun 2003 ruang Shafa I masuk dalam daerah efisieni dengan nilai
BOR 75% dan TOI 2 hari, dan meningkat pada tahun 2004 dengan nilai BOR 82%
dan TOI 1 hari yang juga masuk daerah efisiensi. Ruang Shafa I pada tahun 2005
tidak masuk dalam daerah efisiensi atau tidak efisien karena berada melewati daerah
efisiensi dengan nilai BOE 100%dan TOI kurang dari satu hari.
5.3.4 Ruang Shafa IA dan Shafa IB
Ruang Shafa IA dan Shafa IB baru dihitung pada tahun 2006 sampai dengan
tahun 2007. Kedua ruangan ini ditambah pada tahun 2006 berdasarkan kebijakan
pihak rumah sakit dikarenakan meningkatnya jumlah pasien masuk pada tahun 2005.
Pada tahun 2006 di ruang Shafa IA jika dilihat gambar 4.4 masuk dalam daerah
efisien dengan nilai BOR 81% dan TOI 1 hari dan mengalami peningkatan pada
tahun 2007 dengan nilai BOR 85% dan TOI 1 hari. Sedangkan untuk ruang Shafa IB
pada tahun 2006 jika dilihat pada gambar 4.5 tidak efisien dengan nilai BOR 70%
dan TOI bernilai lebih dari 2 hari dan mengalami penurunan pada tahun 2007 dengan
nilai BOR 69% dan TOI 3 hari berdasarkan grafik Barber-Johnson tidak efisien.

5.4. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Marwah


Pembagian ruang Marwah sama dengan pembagian pada ruang Shafa, yang
terbagi menjadi Marwah SUP.VIP, Marwah VIP, Marwah I, Marwah IA, dan
Marwah IB. Ruang Marwah VIP dan Marwah I dihitung hanya sampai pada tahun
2005, sedangkan Marwah IA dan Marwah IB mulai dihitung pada tahun 2006. Hal ini
dikarenakan Pada tahun 2005 terjadi peningkatan pasien masuk sehingga membuat
rumah sakit mengambil kebijakan dengan penambahan ruangan di Rumah Sakit Haji
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Medan. Efisiensi pelayanan rawat inap di ruang Marwah berdasarkan grafik BarberJohnson dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.4.1. Ruang Marwah SUP.VIP


Pada gambar 4.6 dapat dilihat efisiensi pelayanan di ruang Marwah SUP.VIP
Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2007. Ternyata dari kelima tahun tersebut tidak ada yang berada pada
daerah efisiensi. Terutama pada nilai BOR ada yang bernilai 29% yaitu pada tahun
2004 dan 2006, dan nilai TOI yang lebih dari tiga hari terjadi pada tahun 2003, 2004,
2006 dan tahun 2007. Pada tahun 2005 dengan ruang Marwah SUP.VIP berada
melewati daerah efisiensi dengan nilai BOR 89% dan TOI kurang dari satu hari.
5.4.2. Ruang Marwah VIP
Penilaian efisiensi di ruang Marwah VIP sama dengan penilaian efisiensi di
ruang Shafa VIP yaitu dinilai dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Hal ini
dikarenakan pada tahun 2006 ruangan Marwah VIP diganti dengan ruangan lainnya
karena adanya penambahan ruangan. Berdasarkan gambar 4.7 ruang Marwah VIP
pada tahun 2003 tidak efisien atau berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR
54% dan TOI 5 hari, dan pada tahun 2004 dengan nIlai BORnya meningkat yaitu
60% dan TOInya menurun menjadi 4 hari. Sedangkan pada tahun 2005 ruang marwah
VIP berada melewati daerah efisiensi dengan Nilai BOR 100% dan TOInya kurang
dari satu hari.
5.4.3. Ruang Marwah I
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Ruang Marwah I sama dengan ruang Marwah VIP yaitu dihitung dari tahun
2003 sampai dengan tahun 2005. Pada Gambar 4.8 tahun 2003 ruang Marwah I
berada dalam daeraf efisien dengan nilai BORnya 78% dan TOInya 2 hari. Pada
tahun 2004 ruang Marwah I berada pas pada garis daerah efisiensi dengan nilai BOR
85%, dan TOI 1 hari, jika dilihat pada gambar mengalami penurunan pada nilai
LOSnya pada tahun 2003 nilai LOS 7 hari sedangkan pada tahun 2004 turun menjadi
6 hari. Pada tahun 2005 ruang Marwah I berada di luar daerah efisiensi dengan nilai
BOR 99,9% da TOI bernilai kurang dari satu hari.
5.4.4. Ruang Marwah IA dan Marwah IB
Ruang Marwah IA dan Ruang Marwah IB baru dihitung pada tahun 2006.
Sama halnya dengan ruang Shafa IA dan ruang Shafa IB, ruang Marwah IA dan
Marwah IB merupakan hasil dari kebijakan pihak Rumah Sakit Haji Medan dalam hal
penambahan ruangan yang dikarenakan meningkatnya jumlah pasien pada tahun
2005. Berdasarkan gambar 4.9 ruang Marwah IA pada tahun 2006 efisien karena
berada pada garis daerah efisiensi dengan nilai BOR 82% dan TOI bernilai satu hari.
Pada tahun 2007 ruang Marwah IA mengalami peningkatan dengan nilai BOR 89%
dan TOI bernilai satu hari juga berada tepat di garis daerah efisiensi. Berdasarkan
gambar 4.10 ruang Marwah IB pada tahun 2006 tidak efisien karena berada di luar
daerah efisiensi dengan nilai BOR 65% dan nilai TOI 3 hari. Pada tahun 2007
mengalami peningkatan walaupun tidak efisien dengan nilai BOR 70% dan nilai TOI
2 hari.

5.5. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Annisa III


Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Ruang Annisa III merupakan ruangan Khusus pasien berjenis kelamin


perempuan. Pada Gambar 4.11 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik
Barber-Johnson di ruang Annisa III Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu
lima tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Berdasarkan gambar pada
tahun 2003 dan tahun 2004 ruang Annisa masih berada di luar daerah efisiensi. Tahun
2003 nilai BOR 60%, dan nilai TOI 3 hari, sedangkan pada tahun 2004 nilai BOR
61% dan nilai TOI 3 hari. Pada tahun 2005 berdasarkan gambar ruang Annisa III
berada melewati daerah efisiensi dengan nilai BOR 99,9% dan nilai TOI kurang dari
1 hari. Ruang Annisa pada tahun 2006 berdasarkan Grafik Barber-Johnson berada
dalam daerah efisiensi atau efisien dengan nilai BOR 76% dan nilai TOInya 2 hari,
sedangkan pada tahun 2007 ruang Annisa III mengalami peningkatan dan masih
berada pada daerah efisiensi dengan meningkatnya nilai BOR yaitu 88% dan nilai
TOI nya 1 hari.

5.6. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Arrizal III


Ruang Arrizal III merupakan ruangan khusus pasien yang bejenis kelamin
laki-laki atau pria. Pada Gambar 4.12 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik
Barber-Johnson di ruang Arrizal III Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu
lima tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Berdasarkan gambar ruang
Arrizal III tahun 2003 berada diluar daerah efisiensi atau tidak efisien dengan nilai
BOR 70% dan TOI 2 hari, dan mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2004
dengan nilai BOR 71% dan nilai TOI 2 hari. Sedangkan pada tahun 2005 Ruang
Arrizal III melewati daerah efisiensi dengan nilai BOR 100% dan nilai TOI kurang
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

dari satu hari. Hal ini berarti jumlah tempat tidur yang terisi meningkat sehingga tidak
ada selang waktu tempat tidur yang tidak terisi. Berdasarkan gambar pada tahun 2006
Ruang Arrizal III mengalami perbaikan karena berada pada garis daerah efisiensi
dengan nilai BOR 91% dan TOI 1 hari. Tahun 2007 nilai BOR ruang Arrizal
meningkat menjadi 92% dan nilai TOI 1 hari. Bila di lihat dari tahun 2005 sampai
dengan tahun 2007 nilai BOR melewati batas optimal menurut Soejadi (1993) nilai
BOR yang melebihi batas optimal 75-80 % dapat menyebabkan pelayanan yang
dijalankan oleh para dokter, perawat dan staf lainnya kurang efektif.
5.7. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang H. Ismail
5.7.1. Ruang H. Ismail Dewasa
Ruang H. Ismail dewasa terbagi menjadi ruang H. Ismail I dan ruang H.
Ismail II. Ruang H. Ismail I dihitung dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005.
Pada Gambar 4.13 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik Barber-Johnson di
ruang H. Ismail I Rumah Sakit Haji Medan. Pada tahun 2003 ruang H. Ismail I
berdasarkan gambar berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 64% dan nilai
TOI 3 hari dan pada tahun 2004 nilai BOR meningkat menjadi 69% dan nilai TOI 2
hari. Sedangkan pada tahun 2005 terjadi peningkatan jumlah pasien sehingga nilai
BOR meningkat menjadi 100% dan ruang H. Ismail I berada melewati daerah
efisiensi dengan nilai TOI kurang dari satu hari.
Ruang H. Ismail II Rumah Sakit Haji Medan dihitung dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2007. Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik BarberJohnson di ruang H. Ismail II dapat dilihat pada gambar 4.14. Ruang H. Ismail Pada
Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Tahun 2003 tidak efisien atau berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 61%
dan nilai TOInya 3 hari. Ruang H. Ismail II pada tahun 2004 sama dengan tahun 2003
berada di luar daerah efisiensi tetapi nilai BORnya menurun menjadi 60% dan nilai
TOInya bertambah menjadi 4 hari. Pada tahun 2005 nilai BOR di ruang H. Ismail II
meningkat menjadi 99,8% dan nilai TOInya berkurang menjadi kurang dari 1 hari
sehingga berada melewati daerah efisiensi. Pada tahun 2006 nilai BOR menurun
menjadi 87% dan TOInya bertambah menjadi satu hari sehingga ruang H. Ismail II
pada tahun 2006 berada pada daerah efisiensi. Tahun 2007 ruang H. Ismail II berada
pada daerah efisiensi dengan nilai BOR 81% dan nilai TOInya 1 hari.
5.7.2. Efisiensi Pelayanan di Ruang H. Ismail Anak
Ruang Anak di Rumah Sakit Haji dinamakan dengan ruang H. Ismail Anak.
Ruang H.Ismail anak terbagi menjadi dua kelas yaitu ruang H. Ismail Anak II dan
ruang H. Ismail Anak III. Ruang H. Ismail anak II mulai dihitung pada tahun 2006
merupakan ruangan yang ditambah karena adanya kebijakan dari pihak rumah sakit
untuk penambahan ruangan sebagai dampak dari meningkatnya jumlah pasien pada
tahun 2005. Pada Gambar 4.15 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik
Barber-Johnson di ruang H. Ismail II (Anak) Rumah Sakit Haji Medan dari tahun
2006 sampai dengan tahun 2007. Pada tahun 2006 ruang H. Ismail anak II berada
diluar daerah efisiensi dengan nilai BOR 70% dan nilai TOI 2 hari, sedangkan pada
tahun 2007 nilai BOR menurun menjadi 66% dan nilai TOInya 2 hari dan berada di
luar daerah efsiensi.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Efisiensi pelayanan rawat inap di ruang H. Ismail Anak III berdasarkan grafik
Barber-Johnson dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 dapat dilihat pada gambar
4.16. Efisiensi pelayanan rawat inap di ruang H. Ismail anak III tahun 2003 berada di
luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 63% dan nilai TOI 3 hari, sedangkan pada
tahun 2004 nilai BORnya menurun menjadi 51% dan niali TOI bertambah menjadi 4
hari. Sedangkan pada tahun 2005 nilai BOR meningkat menjadi 99,9% dan nilai TOI
kurang dari satu hari, sehingga ruang H. Ismail anak III berada melewati daerah
efisiensi. Pada tahun 2006 ruang H. Ismail berada di daerah efisiensi dengan nilai
BOR yang menurun dari tahun 2005 99,9% menjadi 78% dan nilai TOI 2 hari. Pada
tahun 2007 nilai BOR meningkat menjadi 86% dan nilai TOInya satu hari berada
pada daerah efisiensi.
5.8. Efisiensi Pelayanan Rawat Inapdi Ruang Fitrah (Ruang Bersalin)
5.8.1. Ruang Fitrah II
Ruang Fitrah merupakan ruang bersalin yang terbagi menjadi dua kelas yaitu
ruang Fitrah II dan ruang Fitrah III. Pada Gambar 4.17 dapat dilihat efisiensi
pelayanan melalui grafik Barber-Johnson di ruang Fitrah II Rumah Sakit Haji Medan
selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Pada
gambar dapat dilihat pada tahun 2003 berada di.luar daerah efisiensi dengan nilai
BOR 59% dan nilai TOI 3 hari, pada tahun 2004 nilai BOR nya menurun menjadi
48% dan nilai TOInya bertambah menjadi 6 hari. Pada tahun 2005 ruang Fitrah III
berada melewati daerah efisiensi dengan nilai BOR 99,9% dan nilai TOI kurang dari
satu hari. Pada tahun 2006 ruang Fitrah II nilai BORnya menurun menjadi 55% dan

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

nilai TOI bertambah menjadi 5 hari. Sedangkan pada tahun 2007 nilai BOR
meningkat menjadi 61% dan nilai TOInya 3 hari berada di luar daerah efisiensi.
5.8.2. Ruang Fitrah III
Pada Gambar 4.18 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik BarberJohnson di ruang Fitrah III Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu lima tahun
dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Tahun 2003 ruang Fitrah III berada
melewati daerah efisiensi dengan nilai BOR 92% dan nilai TOInya berada kurang
dari satu hari. Pada tahun 2004 nilai BORnya meningkat menjadi 96% dan melewati
daerah efisiensi, pada tahun 2005 nilai BORnya juga meningkat menjadi 99,8%.
Tetapi pada tahun 2006 nilai BORnya menurun menjadi 83% sehingga ruang Fitrah
III berada pada daerah efisiensi. Pada tahun 2007 nilai BOR di ruang Fitrah III
meningkat menjadi 89% berada di luar daerah efisiensi karena nilai TOInya kurang
dari satu hari. berdasarkan gambar dari tahun 2003, 2004, 2005, dan tahun 2007 nilai
TOI di ruang Fitrah III kurang dari satu hari hal ini berarti tidak ada selang waktu
atau interval tempat tidur yang tidak terisi pada tahun-tahun tersebut, dan nilai
BTOnya melebihi batas optimal yaitu 40-50 pasien per tempat tidur.

5.9. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Raudah (ICU) dan Ruang SCU
5.9.1. Ruang Raudah
Pada Gambar 4.27 dapat dilihat efisiensi pelayanan melalui grafik BarberJohnson di ruang Raudah (ICU) Rumah Sakit Haji Medan selama kurun waktu lima
tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007. Ruang Raudah atau ICU dari tahun
2003, 2005, 2006 dan tahun 2007 memiliki nilai LOS melebihi batas optimal yaitu 6Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

8 hari, nilai TOI pada tahun 2003, 2004, 2006, dan 2007 melebihi nilai batas optimal
yaitu 1-3 hari, sedangkan pada tahun 2005 nilai TOI di ruang Raudah (ICU) berada
pada nilai 3 hari karena pada tahun 2005 jumlah pasien di Rumah Sakit Haji
meningkat dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2003 ruang Raudah (ICU) berada di
luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 44%, meningkat pada tahun 2004 nilai BOR
meningkat menjadi 52% dan tahun 2005 ruang raudah berada di daerah efisiensi
dengan nilai BOR 85%. Karena ada penambahan ruangan dan tempat tidur pada
tahun 2006 maka nilai BOR di ruangan Raudah (ICU) menurun menjadi 45%, dan
pada tahun 2007 nilai BOR meningkat menjadi 56% berada di luar daerah efisiensi.
5.9.2. Ruang SCU
Pada tahun 2005 dengan meningkatnya jumlah pasien dari tahun sebelumnya
membuat pihak Rumah Sakit Haji menambahkan ruangan yang fungsinya sama
dengan ruang Raudah (ICU) dengan nama ruang SCU. Ruang SCU memiliki
kapasitas 4 tempat tidur,dan berdasarkan gambar 4.26 ruang SCU berada di luar
daerah efisiensi dengan nilai BOR 61,6%, nilai TOInya 14 hari, nilai LOSnya 22 hari
dan nilai BTOnya 10 pasien per tempat tidur.

5.10. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Bayi (Perinatal)


Ruang bayi pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 hanya mempunyai
satu ruangan yang dinamakan ruang perinatal. Pada tahun 2006 ruang perinatal (Bayi)
terbagi menjadi dua ruangan yaitu ruang H. Ismail Bayi dan ruang Fitrah Bayi.
5.10.1. Ruang Perinatal

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruangan


Perinatal dapat dilihat pada gambar 4.21 dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005.
pda tahun 2003 ruang perinatal berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 58%
dan nilai TOInya 3 hari, dan tahun 2004 ruang Perinatal mengalami penurunan
dengan nilai BORnya 49% dan nilai TOInya sama dengan tahun 2003 yaitu 3 hari.
Pada tahun 2005 nilai BOR di ruangan Perinatal meningkat menjadi 100% dan berada
melewati daerah efisiensi.

5.10.2. Ruang H. Ismail Bayi


Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan di ruang bayi H. Ismail dapat
dilihat pada gambar 4.19. Berdasarkan gambar ruang bayi H. Ismail pada tahun 2006
berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BORnya 48% dan TOInya melebihi tiga
hari yaitu 9 hari. Pada tahun 2007 ruang bayi H. Ismail nilai BORnya meningkat
menjadi 56% dan nilai TOInya lebih dari tiga hari yaitu tujuh hari dan berada di luar
daerah efisiensi.
5.10.3. Ruang Fitrah Bayi
Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruang
bayi Fitrah dapat dilihat pada gambar 4.20. Berdasarkan gambar ruang bayi Fitrah
pada tahun 2006 berada diluar daerah efisiensi dengan nilai BOR 46% dan nilai
TOInya lebih dari tiga hari yaitu 4 hari. Sedangkan pada tahun 2007 ruang bayi Fitrah
berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR yang meningkat menjadi 53% dan

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

nilai TOInya tiga hari. Nilai LOS dari setiap ruang bayi umumnya memiliki nilai
LOS yang rendah yaitu kurang dari batas nilai optimal 6-8 hari.

5.11. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Al Ikhlas


5.11.1. Al Ikhlas SUP.VIP
Ruang Al Ikhlas SUP.VIP dan Al Ikhlas VIP mulai dihitung pada tahun 2006.
Keempat ruangan ini merupakan hasil dari kebijakan Rumah Sakit Haji Medan dalam
melayani jumlah pasien yang meningkat pada tahun 2005. Ruang Al Ikhlas terbagi
menjadi dua kelas yaitu kelas super VIP dan kelas VIP. Efisiensi pelayanan rawat
inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruang Al Ikhlas SUP.VIP dapat dilihat
pada gambar 4.22. Pada tahun 2006 ruang Al Ikhlas SUP.VIP berada di luar daerah
efisiensi dengan nilai BOR 19%, dan nilai TOInya lebih dari tiga hari yaitu 11 hari,
hal ini karena ruang Al Ikhlas SUP.VIP hanya mempunyai dua tempat tidur. Pada
tahun 2007 ruang Al Ikhlas SUP. VIP nilai BORnya meningkat menjadi 55% dan
TOInya lebih dari tiga hari yaitu 8 hari berada di luar daerah efisiensi.

5.11.2. Ruang Al Ikhlas VIP


Efisiensi pelayanan rawat inap di ruang Al Ikhlas VIP baru dihitung pada
tahun 2006 yang dapat dilihat pada gambar 4.23. Berdasarkan gambar ruang Al
Ikhlas VIP pada tahun 2006 berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 46%
dan nilai TOI lebih dari tiga hari yaitu 6 hari. Pada tahun 2007 nilai BORnya
meningkat menjadi 67% dan nilai TOInya tiga hari berada di luar daerah efisiensi.

5.12. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Al Ihsan III


Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruang Al


Ihsan III baru dihitung pada tahun 2006, dapat dilihat pada gambar 4.24. Ruang Al
Ihsan III dari tahun 2006 dan tahun 2007 berada pada daerah efisiensi. Pada tahun
2006 nilai BOR ruang Al Ihsan III 84% dan nilai TOInya 2 hari, pada tahun 2007
nilai BORnya menurun menjadi 75% dan nilai TOInya menjadi 3 hari.

5.13. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Arafah III


Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruang
Arafah III baru dihitung pada tahun 2006 dapat dilihat pada gambar 4.25. Ruang
Arafah pada tahun 2006 nilai BORnya 32% dan nilai TOInya melebihi 3 hari yaitu 21
hari dan berada diluar daerah efisiensi, namun pada tahun 2007 nilai BORnya
meningkat menjadi 87% dan nilai TOInya lebih dari satu hari sehingga berada dalam
daerah efisiensi.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
Dari Grafik Barber-Johnson pada setiap ruang di Rumah Sakit Haji Medan
selama kurun waktu lima tahun dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penilaian dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 menurut
grafik barber-johnson efisiensi pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan
mengalami peningkatan hal ini ditandai pada tahun 2007 keempat indikator
berada dalam daerah efisiensi.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

2. Terjadi peningkatan jumlah pasien pada tahun 2005 yaitu 7.805 dari 5.626
sehingga nilai BOR pada tahun 2005 lebih dari 90%, sehingga pada tahun 2006
ada penambahan ruangan dan tempat tidur di beberapa ruangan.
3. Nilai BOR dari tahun 2003-2007 berkisar antara 63%-98%, nilai LOS tahun
2003-2007 berkisar antara 5-6 hari, nilai TOI berkisar antara 2-3 hari, dan nilai
BTO berkisar antara 36-57 kali per tempat tidur.
4. Efisiensi pelayanan rawat inap di rumah sakit haji medan mengalami peningkatan
dengan persentase tahun 2003 ruangan yang efisien ada 2 ruangan (13,3%), tahun
2004 ada 2 ruangan (13,3%), tahun 2005 ada 3 ruangan (18%), tahun 2006 ada 8
ruangan (40%), dan tahun 2007 ada 8 ruangan (40%).

6.2. Saran
1. Diadakan realokasi tempat tidur/ruangan, seperti mengurangi tempat tidur di
ruangan yang BOR di bawah standar dipindahkan ke ruangan yang BOR nya
lebih dari 85%.
2. Meningkatkan dan mempertahankan manajemen pelayanan dengan pemanfaatan
tempat tidur, mutu dan efisiensi pelayanan rawat inap.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

DAFTAR PUSTAKA

Adikoesoemo,S. 1995. Manajemen Rumah Sakit. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.


Dinas Kesehatan Kota Medan. 2005. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2005.
Medan
Hartono, Darwis. 1991. Indikator Penilaian Penampilan Rumah Sakit. Seminar
Upaya Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit, Dit Jen Pelayanan Medik,
DepKes RI, Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran, Edisi Khusus No. 71.
Kepmenkes. 2003. Tentang Pola Tarif
560/MENKES/SK/IV/2003. Jakarta

Perjan

Rumah

Sakit.

Nomor

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Riyadi, S. 1993, Penilaian Kembali Penggunaan Metoda Barber Johnson dalam


Penilaian Efisiensi Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia.
http://heryant.web.ugm.ac.id/artikel2.php?id=37 diakses tanggal 8 Oktober
2008.
Rumah sakit haji medan, 2007. Laporan Tahunan Rumah Sakit Haji Medan
Tahun 2007. Medan.
Soejadi, 1996. Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit, Grafik Barber-Johnson
Sebagai Salah Satu Indikator. katriga bina. Jakarta.
Sugiarto, 2008. Format Baku Data dan Data Administrasi Kependidikan
MendukungPelayananPendidikan.http://media.diknas.go.id/media/documen
t.pdf. Diakses tanggal 22 Oktober 2008.

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

LAMPIRAN
RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2003

RUANG

TT

shafa sup.VIP
shafa VIP
shafa I
marwah S.
VIP
marwah VIP
marwah I
annisa III
Arrizal III
H. Ismail I
H. Ismail II
H. Ismail III
Fitrah II
Fitrah III
Perinatal
Raudah
RS Haji
Medan

>48
JAM

< 48
JAM

AWAL

MASUK

PINDAHAN

KELUAR

DIPINDAH

EXIT

SISA

H.RAWAT

BOR

1
7
9

0
3
5

19
231
311

8
53
145

21
237
364

6
28
69

0
17
20

0
5
8

127
1550
2452

0
12
15

0
5
5

35%
61%
75%

7
6
6

21,00
36,29
42,67

11,33
3,90
2,17

1
7
8
22
16
6
22
8
4
6
10
8

0
3
5
6
8
5
8
7
1
4
4
0

14
206
277
920
741
206
900
349
201
548
577
238

8
65
142
55
82
60
120
17
11
30
12
374

19
233
350
822
692
236
784
338
195
486
563
44

3
31
47
97
94
26
187
22
18
92
13
449

0
7
22
51
35
5
46
9
0
1
15
117

0
3
5
11
10
4
11
4
0
3
2
2

145
1383
2267
4845
4070
1407
4873
1842
857
2006
1914
1284

0
3
19
32
23
2
21
2
0
0
4
55

0
4
3
19
12
3
25
7
0
1
11
62

40%
54%
78%
60%
70%
64%
61%
63%
59%
92%
52%
44%

8
6
7
5
6
5
5
5
4
4
4
8

19,00
34,29
46,50
39,68
45,44
40,17
37,73
43,38
48,75
81,17
57,80
20,13

11,58
4,88
1,76
3,65
2,43
3,25
3,80
3,11
3,09
0,38
3,00
10,16

135

59

5738

1182

5384

1182

345

68

31022

188

157

63%

42,44

3,10

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

LOS

BTO

TOI

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN


KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2004

RUANG

TT

shafa sup.VIP
shafa VIP
shafa I
marwah S.
VIP
marwah VIP
marwah I
annisa III
Arrizal III
H. Ismail I
H. Ismail II
H. Ismail III
Fitrah II
Fitrah III
Perinatal
Raudah
RS Haji
Medan

>48
JAM

< 48
JAM

AWAL

MASUK

PINDAHAN

KELUAR

DIPINDAH

EXIT

SISA

H.RAWAT

BOR

1
7
9

0
5
8

20
260
332

7
77
129

20
273
386

7
43
55

0
11
22

0
15
6

90
1688
2695

0
8
17

0
3
5

35%
61%
75%

7
6
6

20,00
40,57
45,33

13,75
3,05
1,45

1
7
8
22
16
6
22
8
4
6
10
8

0
3
5
11
10
4
11
4
0
3
2
2

20
234
354
907
660
213
826
330
121
612
504
233

3
76
114
46
54
63
150
27
8
54
5
341

18
274
387
802
586
242
743
308
110
522
477
29

2
26
41
89
93
27
175
30
19
136
13
398

2
10
28
47
31
5
45
16
0
4
17
140

1
3
17
26
14
6
24
7
0
7
4
9

106
1526
2493
4881
4174
1510
4862
1500
697
2118
1933
1520

1
6
21
26
15
4
24
1
0
3
5
79

1
4
7
21
16
1
21
15
0
1
12
61

40%
54%
78%
60%
70%
64%
61%
63%
59%
92%
52%
44%

8
6
7
5
6
5
5
5
4
4
4
8

20,00
40,57
51,88
38,59
38,56
41,17
35,82
40,50
27,50
87,67
49,40
21,13

12,95
3,62
1,03
3,71
2,70
2,75
4,02
4,38
6,94
0,14
3,48
8,28

135

68

5626

1154

5177

1154

378

139

31793

210

168

63%

41,15

3,10

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

LOS

BTO

TOI

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN


KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2005

RUANG

TT

shafa sup.VIP
shafa VIP
shafa I
marwah S.
VIP
marwah VIP
marwah I
annisa III
Arrizal III
H. Ismail I
H. Ismail II
H. Ismail III
Fitrah II
Fitrah III
Perinatal
Raudah
SCU
RS Haji
Medan

>48
JAM

< 48
JAM

AWAL

MASUK

PINDAHAN

KELUAR

DIPINDAH

EXIT

SISA

H.RAWAT

BOR

1
7
9

0
15
6

27
411
306

7
126
171

27
461
398

4
62
57

2
18
15

1
11
13

288
2559
3298

1
10
13

1
8
2

78,9%
100,2%
100,4%

10
5
8

29,00
68,43
45,89

2,66
-0,01
-0,03

1
7
8
22
16
6
22
8
4
6
10
8
4

1
3
17
26
14
6
24
7
0
7
4
9
0

36
305
466
1347
687
324
1296
777
234
670
580
219
120

22
100
187
109
110
64
153
44
12
48
5
413
37

47
331
584
1177
637
323
1168
702
208
606
547
23
33

9
50
58
183
95
51
229
77
36
113
17
452
115

2
24
17
98
62
20
48
36
0
1
18
160
7

1
3
11
24
17
0
28
13
2
5
7
6
2

325
2562
2916
8025
5864
2198
8012
2918
1458
2185
3660
2486
899

2
15
13
59
38
12
28
13
0
1
3
81
6

0
7
6
39
24
8
20
23
0
0
15
79
1

89,0%
100,3%
99,9%
99,9%
100,4%
100,4%
99,8%
99,9%
99,9%
99,8%
100,3%
85,0%
61,6%

7
7
5
6
8
6
6
4
7
4
6
13,5
22

49,00
50,71
75,13
57,95
43,69
57,17
55,27
92,25
52,00
101,17
56,50
22,88
10,00

0,82
-0,02
0,01
0,00
-0,03
-0,02
0,01
0,00
0,01
0,01
-0,02
2,37
14,03

139

139

7805

1608

7272

1608

528

144

49653

295

233

98%

56,12

3,10

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

LOS

BTO

TOI

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN


KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2006

RUANG

KELAS

SHAFA
SHAFA
SHAFA
MARWAH
MARWAH
MARWAH
AL IKHLAS
AL IKHLAS
ANNISA
AL IHSAN
ARRIJAL
H ISMAIL
R ANAK
R ANAK
R ANAK
FITRAH
FITRAH
FITRAH
RAUDAH
ARAFAH
RS HAJI
MEDAN

S VIP
IA
IB
S VIP
IA
IB
S VIP
VIP
III
III
III
II
II
III
BAYI
II
III
BAYI
III

TT

AWAL

MASUK

PINDAHAN

KELUAR

DIPINDAH

EXIT

SISA

1
9
14
1
8
14
2
17
26
27
17
27
6
14
4
8
10
11
14
20

1
11
13
1
3
11
0
0
0
24
17
23
5
13
0
2
5
7
6
2

17
318
474
23
379
521
19
610
878
1329
575
1159
281
549
65
267
600
549
305
270

1
93
135
0
83
118
4
106
62
91
89
188
7
38
29
28
54
3
485
42

19
362
517
23
418
556
22
554
741
1167
539
1087
273
517
74
232
608
531
30
210

0
48
79
1
28
65
1
143
105
181
55
184
10
48
10
63
44
16
515
60

0
6
21
0
14
22
0
11
72
84
70
74
7
24
8
0
0
9
244
27

0
6
5
0
5
7
0
8
22
12
17
25
3
11
2
2
7
3
7
17

250

144

9188

1656

8480

1656

693

159

H
RAWAT

> 48
JAM

< 48
JAM

BOR

LOS

69
2677
3587
105
2396
3311
136
2836
7235
8278
5665
8535
1538
3970
698
1618
3028
1838
2298
2344

19%
81%
70%
29%
82%
65%
19%
46%
76%
84%
91%
87%
70%
78%
48%
55%
83%
46%
45%
32%

4
7
7
5
6
6
6
5
9
7
9
7
5
7
9
7
5
3
8
10

0
4
16
0
8
14
2
7
44
45
47
34
1
10
4
0
0
1
110
14

0
2
5
0
5
5
2
4
28
39
23
40
6
14
4
0
0
8
134
13

15,58
1,65
2,83
11,30
1,21
3,11
11,00
5,96
2,77
1,26
0,89
1,14
2,33
2,11
9,29
5,61
1,02
4,03
10,26
20,91

19,00
40,89
38,43
23,00
54,00
41,29
11,00
33,24
31,27
46,33
35,82
43,00
46,67
38,64
20,50
29,00
60,80
49,09
19,57
11,85

62162

68%

361

332

3,17

36,69

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

TOI

BTO

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN


KEADAAN PASIEN RAWAT INAP TAHUN 2007

RUANG

KELAS

SHAFA
SHAFA
SHAFA
MARWAH
MARWAH
MARWAH
AL IKHLAS
AL IKHLAS
ANNISA
AL IHSAN
ARRIJAL
H ISMAIL
R ANAK
R ANAK
R ANAK
FITRAH
FITRAH
FITRAH
RAUDAH
ARAFAH
RS HAJI
MEDAN

S VIP
IA
IB
S VIP
IA
IB
S VIP
VIP
III
III
III
II
II
III
BAYI
II
III
BAYI
ICU
III

TT

AWAL

MASUK

PINDAHAN

KELUAR

DIPINDAH

EXIT

SISA

1
9
14
1
8
14
2
17
26
27
17
27
6
14
4
8
10
11
14
20

0
6
5
0
5
7
0
8
22
22
17
15
3
11
2
2
7
3
7
17

26
258
531
31
251
642
39
734
949
1358
496
1234
327
638
56
303
601
627
329
596

2
118
101
5
98
98
0
146
90
103
57
115
18
58
49
26
105
11
578
82

18
325
514
31
302
623
37
722
855
1230
468
1049
325
624
82
287
638
596
27
548

6
34
98
5
27
92
0
143
112
176
43
224
17
46
14
41
65
39
603
75

4
17
18
0
18
25
1
19
72
59
44
71
2
25
10
2
4
3
279
59

0
6
7
0
7
7
1
4
22
18
15
20
4
12
1
1
6
3
5
13

250

159

10026

1860

9301

1860

732

152

H
RAWAT

> 48
JAM

< 48
JAM

BOR

LOS

134
2780
3537
162
2599
3584
400
4141
8391
7368
5718
8008
1441
4400
821
1777
3232
2139
2837
6345

37%
85%
69%
44%
89%
70%
55%
67%
88%
75%
92%
81%
66%
86%
56%
61%
89%
53%
56%
87%

6
8
7
5
8
6
11
6
9
6
11
7
4
7
9
6
5
4
9
10

3
15
14
0
12
16
1
13
55
16
33
36
0
14
5
1
2
1
129
49

1
2
4
0
6
9
0
6
17
43
11
35
2
11
5
1
2
2
150
10

10,50
1,48
2,96
6,55
1,00
2,35
8,68
2,79
1,19
1,93
0,95
1,65
2,29
1,09
6,95
3,96
0,65
3,13
7,43
1,57

22,00
38,00
38,00
31,00
40,00
46,29
19,00
43,59
35,65
47,74
30,12
41,48
54,50
46,36
23,00
36,13
64,20
54,45
21,86
30,35

69814

77%

415

317

2,14

40,13

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

TOI

BTO

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah
Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009.
USU Repository 2009

Anda mungkin juga menyukai