Pengantar
Buku
Seksualitas
Anak Muda
daftar isi
BAB 1
Kenali Dirimu, Kenali Tubuhmu
KENALI
DIRIMU,
KENALI
TUBUHMU
Tubuh kita adalah satusatunya tempat kita hidup.
Coba saja bayangkan
kalau kita punya nyawa,
tapi nggak ada raga alias
tubuhnya. Hiiiiy sereeem!
Take care of your body. Its the only place you have to live. - Jim Rohn
Kalau tubuh kita nggak sehat, hidup kita bisa berantakan. Makanya, menjaga
kesehatan tubuh adalah hal yang sangat penting. Untuk bisa menjaga kesehatan
tubuh dengan baik, kita harus kenal tubuh secara utuh dulu dong
Kesimpulannya,
Kenalan sama
tubuh sendiri, yuk!
Penasaran bagaimana
bentuk dan apa fungsi
masing-masing organ
tersebut?
Halo,
aku Penis!
PENIS
Sepanjang tubuhku
dipenuhi pembuluh darah
kecil yang memungkinkan
aku bisa mengecil dan
melembek atau justru
mengeras dan tegak
jika terangsang. Proses
mengeras dan tegak
karena terangsang itu
disebut ereksi.
Ukuranku
bervariasi. Ratarata panjangku
sekitar 8 cm pada
saat tidak ereksi
dan sekitar 12 cm
pada saat ereksi
(menegak karena
terangsang).
Vas Deferens
Epididimis
Testis
Kelenjar Prostat
Urethra
Skrotum
Vesika Seminalis
VAGINA
Organ Reproduksi
Perempuan Bagian Luar
(Vulva/Genitalia Externa)
Halo,
aku Vulva
Aku merupakan
muara dari uretra,
lho. Uretra itu
saluran dari kandung
kemih. Lewat
lubang uretra lah air
kencing keluar
Mons Veneris
Klitoris
HYMEN
Organ Reproduksi
Perempuan Bagian Dalam
(Genitalia Interna)
Halo,
aku Vagina!
Untuk menjaga
keseimbangan bakteri
Lactobacillus doderlein,
kebersihan dan
kelembabanku harus
dijaga. Caranya dengan
rajin mengganti celana
dalam dan mengganti
pembalut ketika
menstruasi.
Dinding-dinding
ronggaku berotot,
dialiri pembuluh
darah serta banyak
serabut syaraf.
Dinding-dinding ini
mengeras ketika
terangsang.
Ajaibnya,
seorang bayi
pun dapat
lahir melalui
aku karena
sifatku yang
lentur.
Darah
menstruasi juga
keluar lewat
ronggaku.
Aku disebut
juga liang
senggama.
Panjangku sekitar
6-10 cm, dari
luar hingga mulut
rahim. Ya, aku
menghubungkan
rahim dengan organ
reproduksi eksternal
(bagian luar).
Ketika
berhubungan
seksual atau
penetrasi,
penis berada di
tempatku.
Rahim (Uterus)
YEAY!
Sudah berkenalan dengan
kawan-kawan hebat:
organ reproduksi!
Kesehatan Reproduksi
dan Seksual
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan Seksual
Sebelum memegang organ reproduksi, pastikan tangan kamu bersih ya. Jika
tangan kamu kotor, kuman yang ada di tanganmu bisa berpindah ke kelamin.
Kuman tersebut bisa jadi sumber penyakit lho!
Ganti celana dalam minimal dua kali dalam sehari. Jarang mengganti celana
dalam bisa memicu timbulnya bakteri, kuman, dan jamur pada alat kelaminmu.
Hindari memakai celana ketat karena mempersulit sirkulasi udara bagi vagina
dan penis. Untuk laki-laki, celana longgar seperti boxer lebih baik digunakan
daripada celana ketat karena celana ketat bisa menghambat produksi sperma.
Saat memakai toilet umum khususnya toilet duduk gunakan tissu untuk
melapisi bagian yang akan kita duduki karena bisa jadi di dudukan toilet tersebut
terdapat banyak kuman. Ingat, toilet yang kamu gunakan sebelumnya digunakan
oleh orang lain juga dan orang tersebut belum tentu menjaga kebersihan.
Hindari stres. Kesehatan psikis yang buruk berpotensi merusak kualitas
ovum dan sperma. Stres menyebabkan gangguan metabolisme tubuh yang
berpengaruh pada seluruh organ tubuh termasuk organ reproduksi.
Hindari gaya hidup nggak sehat seperti merokok dan menggunakan narkoba.
Perbanyak olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Gaya hidup juga
mempengaruhi kualitas organ reproduksi. Makanya, ayo hidup sehat mulai dari
sekarang!
Perempuan
Laki-laki
APA
ITU
Kanker Serviks dan
Keputihan?
adalah:
Keputihan
Vagina mengeluarkan cairan setiap
hari. Pada vagina perempuan yang
sudah puber terdapat bakteri baik
yang disebut basil Lactobacillus
doderlein. Dalam keadaan normal,
jumlah bakteri ini cukup dominan dan
membuat lingkungan vagina bersifat
asam sehingga vagina punya daya
proteksi yang kuat. Selain itu vagina
juga mengeluarkan cairan bening dan
tidak berbau untuk melindungi diri
dari infeksi. Keluarnya cairan ini dari
vagina disebut keputihan.
Dalam keadaan normal keputihan
terjadi pada masa ovulasi (masa
di mana sel telur yang matang siap
untuk dibuahi) atau 12-14 hari setelah
menstruasi.
Keputihan yang normal terjadi pada
periode pertengahan awal berbentuk
kental, kemudian berubah menjadi
lendir tipis dan berair selama
pertengahan siklus masa subur. Setelah
masa subur, keputihan berubah
Penyebab Keputihan:
Pubertas
Perubahan yang banyak
rasanya
HORMON.
Testosteron mempengaruhi
perubahan karakteristik seks
sekunder pada laki-laki, seperti:
pertumbuhan janggut dan kumis,
perubahan suara menjadi lebih berat,
pembesaran penis, dan pertumbuhan
otot.
Setelah pubertas, hormon testosteron
mengatur gairah seks.
Mimpi
basah
Menstruasi
Masa pubertas perempuan dimulai
dengan menstruasi. Menstruasi punya
banyak sebutan, di antaranya haid dan
datang bulan.
Setiap bulannya, indung telur akan
menghasilkan sel telur (calon bayi).
Untuk mempersiapkan kehamilan,
dinding rahim akan menebal karena
lapisan darah. Jika sel telur tidak
dibuahi oleh sel sperma, dinding
rahim akan meluruh dan terjadilah
menstruasi.
Menstruasi pertama (menarche) pada
perempuan biasanya terjadi pada
umur 10-15 tahun dan perempuan
yang sudah mengalami menstruasi
sudah dapat mengalami kehamilan.
Beberapa perempuan-perempuan
mengalami sakit perut saat
menstruasi. Hal ini wajar karena
dalam periode ini rahim berkontraksi
untuk meluruhkan dinding rahim.
PERHATIAN!
Sebaiknya, hindari aktivitas seksual
berupa penetrasi saat sedang
menstruasi karena:
1. Dinding rahim yang meluruh
bisa berkembang menjadi media
pertumbuhan berbagai penyakit.
2. Cairan menstruasi adalah media
yang efektif untuk penyebaran infeksi
menular seksual.
3. Vagina berada dalam kondisi yang
sangat sensitif sehingga berbahaya
jika terjadi penetrasi.
Mitos mensturasi
Mitos 1 :
Mitos 2 :
Fakta :
Fakta :
Mitos 3 :
Menstuasi membuat
tubuh jadi lemas.
Fakta :
Mitos 4 :
Jangan keramas selama
menstruasi!
Fakta :
Mitos 5 :
Memakai pembalut
saat menstruasi bisa
menyebabkan kemandulan.
Fakta : Ya nggak lah! Secara medis
justru pembalut merupakan metode
selama masa menstruasi agar tetap
bersih dan tidak lembab. Pada
dasarnya semua pembalut itu sehat,
walaupun sebagian perempuan ada
juga yang mengalami alergi dan iritasi.
Hal itu tergantung dari sensitivitas
organ kelamin perempuan yang
berbeda tiap orang. Disarankan
agar saat menstruasi untuk sesering
mungkin mengganti pembalut
(idealnya setiap 3-4 jam), terutama
ketika sedang banyak-banyaknya
keluar darah menstruasi, dan setelah
buang air kecil atau besar. Lagian, kalau
misalnya pembalut bisa bikin mandul,
nggak mungkin dong, berbagai macam
merk pembalut masih berjaya hingga
detik ini?
Proses Reproduksi
Perempuan:
Kehamilan
Dari mana asal bayi? Kok, kalau
hamil, perut Ibu jadi gendut?
Pertanyaan itu pasti pernah terlintas
pada saat kita masih kecil. Berbagai
cerita diberikan pada kita mengenai
asal mula bayi, mulai dari burung
bangau yang mengirim bayi melalui
cerobong asap, adonan terigu yang
dimasak, hingga cerita manusia berasal
dari daun sebelum lahir ke dunia.
Konyol? Jelas! Kita berhak tahu
sebenar-benarnya darimana awalnya
kita berasal.
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, manusia berasal dari
sel-sel reproduksi yakni sel telur dan
sperma. Pembuahan yang dilakukan
sperma terhadap sel telur menciptakan
kehamilan. Dari kehamilan itulah bayi
lahir.
Kehamilan dapat terjadi biasanya
ketika seorang perempuan sedang
berada dalam masa subur yakni 14 hari
setelah menstruasi pertama di bulan
itu. Walaupun begitu, tidak menutup
kemungkinan perempuan dapat
mengalami kehamilan di luar masa
suburnya.
Teknologi canggih membuat kehamilan
tidak hanya bisa tercipta karena
hubungan seksual, namun juga melalui
metode seperti bayi tabung dan
inseminasi buatan
Proses Kehamilan
Pada saat penetrasi, sperma
akan mencari keberadaan
sel telur. Dari berjuta-juta
sel sperma yang dikeluarkan
laki-laki saat ejakulasi,
hanya satu sel sperma yang
dapat membuahi sel telur.
Kelahiran
Proses
Reproduksi Laki-laki
Spermatogenesis (Proses
Pembentukan Sperma)
Sel sperma merupakan sel kelamin
(gamet) yang dihasilkan laki-laki.
Sperma diproduksi oleh testis. Testis
laki-laki mampu menghasilkan
jutaan sel sperma tiap harinya
dan mengeluarkan kurang lebih
2 juta sperma setiap kali laki-laki
berejakulasi.
Proses pembentukan sperma disebut
spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi melalui
beberapa fase, yaitu:
1. Fase Pertumbuhan
2. Fase Pembelahan
3. Fase Diferensiasi
Aktivitas
Seksual
Jarang Dibicarakan, Sering
Dipraktekkan
Petting
Senggama
ORGASME
apakah ini?
Orgasme adalah kata serapan dari
bahasa Inggris: orgasm. Menurut
kamus Webster, orgasm diambil dari
kata Yunani orgasmos dari kata
orgon yang berarti menjadi masak
dan penuh gairah atau bernafsu.
Ada yang sudah pernah merasakan
orgasme? Ibarat busur panah yang
dilepaskan dan mengenai sasaran tepat
pada target, itulah awal mula orgasme.
Orgasme adalah puncak dari aktivitas
seksual yang dilakukan manusia. Pada
momen terjadinya orgasme, tubuh
akan merasakan sensasi kenikmatan
seolah terbang! Pikiran akan kosong
selama beberapa saat, otot mulai rileks,
dan menyebar ke seluruh tubuh.
Pada laki-laki, orgasme umumnya
ditandai dengan ejakulasi yakni
keluarnya sperma dan air mani. Pada
perempuan, orgasme tidak bisa dilihat
secara kasat mata.
Rata-rata perempuan bisa mengalami
orgasme selama 13-51 detik
Pada saat orgasme, perempuan
melepaskan hormon oksitoksin
yang membuat perasaan menjadi
rileks, bahagia dan mengurangi
stress, sehingga orgasme sering kali
bisa menjadi obat untuk mengobati
ketegangan syaraf atau migrain.
Kontrasepsi
penyelamat kehidupan yang
belum dikenal akrab
1. Metode Alamiah
Senggama terputus (coitus interuptus):
cara ini dilakukan dengan menarik
penis dari vagina saat akan terjadi
ejakulasi oleh lelaki. Akibatnya sperma
tidak masuk ke dalam vagina.
Pantang berkala / metode kalender:
melalui metode ini, kehamilan dicegah
dengan mengatur waktu hubungan
seksual berdasarkan perhitungan
waktu kesuburan perempuan. melalui
metode ini, masa subur perempuan
yakni empat belas hari sebelum haid
berikutnya adalah waktu yang sangat
dihindari untuk melakukan hubungan
seksual.
Metode suhu basal: ketika suhu badan
perempuan tinggi dari biasanya, pada
saat ini perempuan berada dalam
kondisi subur, demikian sebaliknya.
Pengukuran suhu tubuh dilakukan
saat bangun tidur di pagi hari dengan
termometer.
2. Metode Rintangan
Kondom laki-laki: alat yang digunakan
pada saat akan melakukan senggama
dengan memasang di penis agar cairan
sperma tidak dapat masuk ke uterus
perempuan dan mencegah terjadinya
kehamilan.
Kondom perempuan: Bentuknya
pipih dan dimasukkan ke dalam bagian
vagina dengan cara didorong ke dalam
dan bersifat elastis.
Diafragma: Menutup serviks (leher
rahim) dari sperma yang masuk.
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel
ini akan menutup mulut rahim bila
dipasang dalam liang vagina enam
jam sebelum senggama. Efektifitas
alat kontrasepsi ini bisa menurun
bila terlalu cepat dilepas kurang dari
delapan jam setelah senggama.
AKDR / IUD (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim): Alat ini terbuat dari
plastik dan tembaga yang berbentuk T
(oleh karenanya disebut Cuper T ). Alat
ini digunakan dengan dimasukkan ke
dalam rahim. Alat ini berfungsi untuk
mencegah bersemainya sel telur yang
telah dibuahi di dalam rahim. Alat
ini cukup efektif dengan kemampuan
sampai 97-98% dalam mencegah
kehamilan, adapun lama pemakaiannya
dapat sampai empat sampai lima
tahun, setelah itu harus diganti dengan
yang baru.
3. Alat Kontrasepsi
Hormonal
Pil KB:
Keuntungan pil ini adalah tetap
membuat menstruasi teratur,
mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi. Kesuburan dapat
kembali pulih dengan cara cukup
menghentikan pemakaian pil ini.
Suntik KB:
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya
mempunyai cara kerja seperti pil.
Susuk KB:
Implant/susuk KB dimasukkan ke
bawah kulit pada bagian tangan yang
dilakukan oleh dokter. Tabung kecil
berisi hormon tersebut yang akan
terlepas sedikit-sedikit, sehingga
mencegah kehamilan.
4. Kontrasepsi Mantap
Tubektomi: pemotongan atau
pengikatan saluran telur agar sperma
dan sel telur tak dapat bertemu
dan mengalami pembuahan (ada
skemanya)
Vasektomi: pemotongan atau
pengikatan saluran sperma (vas
deferens) agar sperma tak dapat keluar
dari penis sehingga tak dapat masuk
ke dalam rahim dan menyebabkan
kehamilan.
5. Kontrasepsi Darurat
(Kondar)
Kondar biasa disebut juga dengan Pil
Khusus Pencegah Kehamilan (PKPK).
Kondar bekerja dengan menghalangi
terjadinya pembuahan sel telur oleh
sperma. Kondar efektif jika diminum
sesegera mungkin setelah berhubungan
seksual maksimal tiga kali dua puluh
empat jam.
Resiko
Aktivitas
Seksual
yang Tidak Aman
Berbicara mengenai kesehatan
reproduksi dan seksual tidak bisa
dilepaskan dari berbagai penyakit
yang mungkin timbul akibat aktivitas
seksual yang beresiko dan tidak aman.
Herpes
Bakterial Vaginosis
Kandidiasis Vulvovaginitis
Penularan HIV&AIDS:
HIV ditularkan melalui
pertukaran cairan tubuh:
darah, air mani (bukan
sperma!), cairan vagina,
dan air susu ibu.
Hubungan seksual tanpa pengaman,
baik melalui vagina, anus, maupun
mulut.
Ibu yang hamil ke bayi yang
dikandungnya atau dari ibu ke bayi
yang disusuinya, melalui ASI dan
tidak menjalani terapi khusus.
Penggunaan jarum suntik yang tidak
steril.
Transfusi darah
HIV&AIDS TIDAK
ditularkan melalui:
Tidur bersama di satu tempat
Bersentuhan, berjabat tangan,
berciuman, atau berpelukan.
Alat makan: sendok, piring, gelas,
garpu
Gigitan nyamuk, serangga, atau
binatang peliharaan.
Pakaian
Batuk dan bersin.
Kolam renang
Pencegahan:
Tidak berganti-ganti pasangan dan
SELALU menggunakan kondom saat
berhubungan seks.
Menggunakan jarum yang steril.
BAB 2
Tubuh kita, siapa yang punya?
TUBUH KITA,
SIAPA YANG
PUNYA?
Jorok, porno, mesum, dosa, dan katakata sebangsanya merupakan kata
yang terlintas di benak, atau bahkan
sempat terucap ketika ngomongin
seks, kan? Pokoknya dalam pikiran
kamu seks adalah sesuatu yang
tabu dibicarakan. Malu kali, masa
ngomongin begituan?
Bukan hanya hubungan seksual,
alat kelamin kita pun rasanya nggak
wajar kalau diomongin secara
gamblang - terlebih-lebih di tempat
umum lalu didengar banyak orang.
Sampai-sampai, saking malunya, kita
dibiasakan agar menyebut alat kelamin
kita sendiri dengan sebutan yang lebih
luas seperti kemaluan atau anu.
Kemaluan? Kenapa alat kelamin
disebut kemaluan? Memangnya
memiliki penis atau vagina itu
memalukan? Padahal alat kelamin
merupakan bagian tubuh kita yang
sangat penting -seperti halnya
mata atau tangan. Lantas, mengapa
seringkali kita mendiskriminasi penis
atau vagina dari bagian tubuh lainnya?
Kenapa saat membahas alat kelamin itu
rasanya jijik, seolah alat kelamin adalah
bagian tubuh yang derajatnya lebih
rendah dari organ tubuh lainnya, dan
Pernah bertanya:
Mengapa membicarakan
seksualitas seringkali
dianggap sebagai sebuah
hal berdosa? Bukankah
Tuhan memang sengaja
menciptakan semua organ
dan hasrat seksual dengan
fungsi-fungsi tertentu ini
untuk kita?
Mengapa seorang
waria sering dianggap
sebagai orang yang
bersalah dan pantas
mendapatkan
perilaku tidak
menyenangkan?Apakah
waria merebut uang
pajak yang kita
bayarkan seperti
halnya koruptor?
Mengapa masturbasi
dianggap sebagai
perbuatan yang
menjijikan?Bukankah
itu tidak merugikan
siapapun?
Mengapa hanya
perempuan yang
disalahkan dalam hal
aborsi/menggugurkan
kandungan, Padahal
belum tentu itu adalah
kemauan dirinya sendiri?
Lagi pula, itu kan itu
tubuh dia sendiri?
Mengapa perempuan
harus menutup
auratnya, sedangkan
laki-laki tidak pernah
diminta berhenti
berpikiran ngeres
setiap kali melihat
perempuan?
Mengapa banyak
orang yang
menganggap
kalau perempuan
berpakaian minim
lalu diperkosa
adalah hal yang
biasa alias wajarwajar saja?
TABU
menyebabkan anak muda
rentan!
49,6%
penderita HIV/AIDS adalah
anak muda
97%
anak muda menonton film
porno
berhubungan seks
60%
anak muda berhubungan
seks tanpa kondom
27%
pelaku aborsi dari total
Seksual
Seksualitas
Gender
antara kita, jenis kelamin,
GENDER?
Kesalahan sosial memaknai identitas
seks seseorang yang harus melulu
memiliki peran dan kebiasaan
tertentu seperti beberapa contoh
diatas menimbulkan kerugian berupa
diskriminasi atau pengucilan bagi
laki-laki dan terlebih pada perempuan
serta mereka yang bukan laki-laki
ataupun perempuan. Pandangan ini
menunjukkan bahwa sifat-sifat feminin
dilekatkan pada perempuan, sementara
sifat-sifat maskulin dilekatkan pada
laki-laki. Padahal sifat-sifat feminin
dan maskulin bersifat relatif.
Simak beberapa contoh berikut:
Di sekolah:
Contoh lain:
BENTUK
KETIDAKADILAN
AKIBAT KONSTRUKSI GENDER
Konsep gender atau jenis kelamin sosial yang awalnya dimaksudkan untuk
membagi peran antara laki-laki dan perempuan ternyata lebih banyak merugikan
perempuan!
Berikut bentuk-bentuk ketidakadilan yang muncul:
1. Peran ganda
Pembagian peran publik dan peran domestik (rumah tangga) terhadap laki-laki
dan perempuan membuat perempuan mengemban peran ganda (double burden).
Peran ganda yaitu adanya dua pekerjaan bahkan lebih yang harus dikerjakan oleh
perempuan. Konsep gender yang umum, menempatkan laki-laki untuk memiliki
peran di wilayah publik dan perempuan di wilayah domestik (dalam). Namun
ketika seorang perempuan yang turut bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga, dia menanggung peran ganda di kedua wilayah tersebut, yakni tetap
harus menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga karena anggapan bahwa tugastugas di dalam rumah adalah tugas perempuan yang sebenarnya dan tidak boleh
ditinggalkan.
Laki-laki:
Publik
Perempuan:
Domestik
Perempuan yang
bekerja: publik +
domestik = beban
ganda
2. Stereotip (Stereotype)
Lelaki: kuat
Perempuan: lemah
Gay: kemayu
Lesbian: cuek
3. Marginalisasi
Perempuan : Dilarang
menjadi pemimpin karena
dianggap emosional
4. Subordinasi
5. Kekerasan
Keberagaman
seksual
anugerah yang dianggap
sebagai amoral
Masa sih?
http://www.iub.edu/kinsey/
research/ak-hhscale.
html#what
Orientasi Seksual
Faktor biologis
Faktor Hormon
Struktur Otak
Orientasi
Keperawanan
konsep yang merugikan
perempuan
laki-laki?
Kekerasan Terhadap
Perempuan
Kekerasan Terhadap
Perempuan adalah perbuatan
yange menyebabkan
kematian/kecacatan pada
perempuan LEBIH BESAR
di banding peristiwa seperti
kecelakaan, sakit kanker,
malaria, dan sebagainya.
(World Population Report,
1993)
dianggap lemah.
Perempuan sering dianggap sebagai
objek untuk dimanfaatkan. Banyak
sekali teman-teman perempuan kita
yang dijual oleh orangtua mereka
sendiri ke luar negeri kemudian
diperistri oleh orang asing, tapi ujungujungnya, malah jadi korban human
trafficking atau perdagangan manusia.
Pemerkosaan
Kekerasan Terhadap
Perempuan yang menjadi
budaya
Tanggal
Sumber berita
Lokasi
Pelaku
Korban
Jumat, 15 Juli
Cibubur
Sayuti, 50
5 orang anak
tahun
kecil
GA, 15 tahun
2011
2
Selasa, 6
Tommy, 35
September
Online
tahun
Senin, 5
RH dan Afri
September
Online
Barat
Bandung
PU, 21 tahun
RI, 14 tahun
Kompas Online
Trenggalek
Suratno, 42
Nu, 12 tahun
2011
3
Livia, 20
tahun
2011
4
Rabu, 13 Juli
2011
Kamis, 14 Juli
2011
Rabu, 13 Juli
tahun
Pos Kota Online
Lampung
2011
HT, 21
25 tahun
tahun, gadis
bisu
Minggu, 4
Lampung
September
Mahmud, 34
Mawar, 8
tahun
tahun
Kiki, 29
Put, 19 tahun
2011
8
Senin, 5
Kompas Online
Jakarta
September
tahun
2011
9
Senin, 15
Kompas Online
Bantul
September
SRJ, 47
Bunga, 14
tahun
tahun
SG, 54 tahun
Mawar, 16
2011
10
Senin, 22
Surabaya
Agustus 2011
11
Jumat, 29 Juli
tahun
Pos Kota Online
Lampung
6 bocah SD
Nn, 9 tahun
Bogor
AG, 22 tahun
Surniawati,
2011
12
Kamis, 28 Juli
Senin, 15
Kompas Online
Bantul
September
SRJ, 47
Bunga, 14
tahun
tahun
SG, 54 tahun
Mawar, 16
2011
10
Senin, 22
Surabaya
Agustus 2011
11
Jumat, 29 Juli
tahun
Pos Kota Online
Lampung
6 bocah SD
Nn, 9 tahun
Bogor
AG, 22 tahun
Surniawati,
2011
12
Kamis, 28 Juli
2011
13
Jumat, 22 Juli
2011
15 tahun
Pos Kota Online
Surabaya
Mat amin, 30
Noniek, 19
tahun
tahun
Tabel di atas menunjukkan rata-rata korban adalah perempuan dan di bawah umur.
Sementara usia pelaku bervariasi mulai yang masih anak-anak hingga lanjut usia.
Data lainnya:
Kasus kekerasan
seksual yang terjadi
di ranah personal
sebanyak 2.903,
sedangkan di ranah
publik sebanyak 1.781
kasus.
Kekerasan pada perempuan nggak akan berhenti kalau masyarakat kita masih
berpegang pada tradisi yang ada. Memahami kekerasan dan diskriminasi berbasis
gender yang menimpa para perempuan, dan membuktikan sendiri bahwa pola
pikir seperti contoh dalam beberapa paragraf diatas sudah sukses banget dalam
menciptakan kekerasan, memang butuh waktu.
Bentuk-bentuk Kekerasan
Berbasis Gender:
Kekerasan fisik:
Kekerasan psikologis:
(LGBTIQ).
Ayo coba ingat-ingat, seberapa sering
kamu mengejek teman laki-laki kamu
yang diketahui penyuka sesama jenis?
Apakah kamu pernah berkata kasar
kepada waria yang sedang mengamen
di lampu merah? Tegakah kamu
mengancam pacar kamu karena ia
tidak mau menurut untuk melakukan
sesuatu yang kamu inginkan - misalnya
berhubungan seks?
Kekerasan seksual:
Kekerasan
melalui media
Gadis Berusia 12 tahun 5
kali digagahi di kebun
Digauli Tiga Kali, Gadis
SMP Dihamili Pacar
Gara-gara Video Porno,
Pemuda Pengangguran
Gagahi Gadis Belia
Ini prosesnya:
Kini, kita sudah mengetahui dengan berbagai Kekerasan Berbasis Gender yang
kerap terjadi dan terus menelan korban. Lalu, apa kita masih mau berkontribusi
menambah angka jumlah korban akibat kekerasan-kekerasan tersebut? Mari
kembali ke prinsip dasar Hak Asasi Manusia; bahwa setiap manusia memiliki hak
yang sama untuk dapat hidup aman, nyaman, dan setara tanpa pandang agama,
suku, ras, seksualitas atau gendernya. Menghargai satu sama lain, saling toleransi,
dan hidup damai dalam keberagaman bukankah merupakan cita-cita yang indah?
Cita-cita yang harus kita jadikan nyata, bersama-sama, mulai dari sekarang!
KEKERASAN
DALAM
PACARAN
Ternyata, bukan hanya relasi pasangan
suami-istri saja yang kerap diwarnai
tindakan kekerasan, kini berbagai kasus
kekerasan dalam hubungan pacaran
juga banyak terjadi, lho! Kekerasan
dalam Pacaran (KDP) merupakan
segala bentuk kekerasan terhadap
pasangan dalam relasi pacaran; baik
secara fisik, seksual, psikologis, hingga
ekonomi.
Dalam pola pacaran Heteroseksual
(pacaran dengan lawan jenis), lebih
banyak perempuan yang menjadi
korban KDP, sedangkan laki-laki
menjadi pelaku kekerasan tersebut.
Hal ini dibuktikan dari data
Komnas Perempuan:
Selam a tahun 2010,
telah terjadi 1.299
kasus perempuan yang
mendapat perlakuan
kasar dari pacarnya.
Terlebih lagi, angka tersebut
hanya diperoleh dari perempuan
yang melaporkan kekerasan yang
Bentuk-bentuk
Kekerasan
Dalam Pacaran
Berbicara mengenai kekerasan,
banyak masyarakat cenderung menilai
bahwa kekerasan hanyalah dilakukan
secara fisik. Sebenarnya lebih dari itu,
lho! Ini dia bentuk-bentuk kekerasan
dalam pacaran yang sering kita temui:
1. Kekerasan Fisik
2. Kekerasan Seksual
Ragam
Mitos
Kekerasan Dalam Pacaran
3. Kekerasan Psikologi
4. Kekerasan Ekonomi
CEGAH
Kekerasan Dalam Pacaran, sekarang juga!
Kekerasan tentunya bukan hal yang indah dan tidak diharapkan siapa pun. Kita
jangan sampai menjadi korban, menyimpan dendam, lalu kemudian jadi pelaku
di kesempatan selanjutnya. Sudah saatnya kita mencegah dan melakukan berbagai
upaya agar Kekerasan Dalam Pacaran berhenti menimpa kita, keluar dari tren
jaman sekarang, dan stop menelan korban. Bagaimana caranya?
Buatlah
kesepakatan hubungan
Di beberapa negara di dunia,
kesepakatan seksual telah lama
dikenal dan banyak digunakan
oleh pasangan-pasangan diluar
hubungan pernikahan. Sebut saja
1. Status hubungan
Kekerasan
Dalam Pacaran?
Sumber:
- http://belajarpsikologi.com/pengertiankekerasan-dalam-pacaran/, diakses 14
Des 2011, 12.30 WIB
- http://nasional.kompas.com/
read/2008/09/29/10374576/6.mitos.
kekerasan.dalam.pacaran, diakses 14
Des 2011, 12.30 WIB
- http://www.lbh-apik.or.id/fact-52%20
dating%20vlc.htm, diakses 14 Des
2011, 12.30 WIB
Tertular
HIV-AIDS?
Apa yang harus dilakukan?
Anak muda adalah kelompok yang
rentan tertular HIV-AIDS. Nggak
percaya? Coba tengok paparan data
berikut:
Jumlah kasus HIV Januari-September
2011 adalah 15.589 kasus dengan
kelompok umur produktif 20-49 tahun
sebagai kelompok terinfeksi HIV
tertinggi yaitu sejumlah 13.823 kasus.
Sepanjang 2010 hingga 2011, terdapat
2.806 kasus HI V yang menimpa
teman-teman sebaya kita, remaja
berusia 15-24 tahun.
(Sumber: www.aidsindonesia.or.id/
laporan-triwulan-kementeriankesehatan-ketiga-2011.html)
Lalu, apa yang mesti dilakukan jika
terinfeksi virus dan menjadi Orang
Dengan HIV-AIDS (ODHA)? Menjadi
ODHA bukanlah kutukan, melainkan
proses belajar dan sadar bahwa
informasi komprehensif terkait tubuh,
hak, dan kesehatan adalah hal yang
penting, se-penting memperjuangkan
Hak Asasi Manusia tanpa menyerah.
Khususnya untuk para ODHA, yang
sering dijuluki manusia laknat,
kotor dan bergelimang dosa oleh
lingkungan disekitarnya.
Padahal, walau bagaimanapun ODHA
tetaplah manusia, yang tidak boleh
di diskriminasi apalagi diberantas
segala. Oke, daripada semakin seperti
reality show di televisi, mending kita
simak saja hak-hak yang dimiliki
ODHA seperti halnya semua manusia
di dunia. Yaitu:
Memiliki pasangan
Berhubungan seksual
Kehamilan
yang Tidak Direncanakan
Minimnya pendidikan seksual
komprehensif, membuat anak muda
perempuan mengalami sederet
kekerasan (sudah ada di bagian
sebelumnya ya! )serta membuat kasus
Kehamilan yang Tidak Direncanakan
(KTD) terus tinggi. Kehamilan yang
Tidak Direncanakan (KTD) bukanlah
masalah turunnya kualitas moral anak
muda, atau kurangnya pendidikan
agama, namun karena tidak adanya
informasi menyeluruh bagi anak
muda tentang tubuh dan hak-haknya
sehingga anak muda kerap berada di
posisi yang rawan, terutama ketika
proses pengambilan keputusan.
Bukanlah sebuah jalan keluar yang
efektif ketika kita hanya terpuruk
meratapi dan menyalahkan pergaulan
anak muda jaman sekarang yang kalau
kata kebanyakan orangtua, susah
dikontrol, sudah terlalu bebas, dan
buruk. Memperdebatkan siapa yang
salah dan siapa yang benar hanya akan
buang-buang waktu saja. Zaman terus
berkembang, definisi benar atau salah
pastinya berbeda bagi setiap orang. Lagi
pula, tugas kita sebagai sesama manusia
bukan untuk membenarkan atau
menyalahkan kan? Melainkan untuk
memanusiakan manusia, lewat salah
satu cara yaitu berbagi pengetahuan dan
bantuan sebaik yang kita bisa. Ingat,
pada akhirnya segala macam hak tetap
ada di tangan masing-masing manusia
itu sendiri, lho.
Pencegahan Kehamilan
Bagaimana caranya
mendeteksi kehamilan?
Jika kamu melakukan hubungan
seksual tanpa kondom atau alat
kontrasepsi lainnya, kamu harus rutin
mengecek periode menstruasi kamu.
Jika mulai tidak teratur, kenali tanda
kehamilan seperti membesarnya
payudara, muntah di pagi hari,
mudah lelah, dan sering buang air
kecil.
Gunakan Test-Pack (alat tes
kehamilan cepat yang berbentuk
seperti pulpen dengan ujung logam
yang harus dicelupkan ke urin,
kemudian akan muncul tanda (+)
jika kamu positif hamil, dan tanda
(-) jika kamu negatif.)Alat ini bisa
dengan mudah didapatkan di apotek
sekitar tempat tinggal kamu. Jangan
Jika kamu
POSITIF
hamil...
Kaget, cemas, panik, takut, dan
bingung kemungkinan akan memenuhi
kepala ketika mengetahui bahwa
kamu positif hamil. Sebagai anak
muda, perubahan drastis dari tidak
menanggung apa-apa selain tubuh
dan nyawa sendiri, menjadi harus
menanggung sebuah bakal calon
nyawa manusia pastinya merupakan
peristiwa yang luar biasa mengejutkan.
Namun, dalam kasus Kehamilan yang
Tidak Direncanakan (KTD), tentunya
kehamilan bukan hanya sekedar
mengejutkan.
Berbagai kemungkinan dengan
berbagai resiko akan muncul dan
menuntut kesiapan kamu. Kehamilan
sama sekali bukan persoalan ringan
seperti diare yang dapat sembuh
dengan minum oralit. Kehamilan
yang terjadi tiba-tiba, tanpa
keinginan, apalagi perencanaan,
akan mengundang munculnya
sejumlah pertanyaan yang harus kamu
pertimbangkan.
Apakah kamu siap mengandung
bayi selama kurang lebih sembilan
bulan, kemudian melahirkannya?
Jika iya, apakah kamu sudah
mempertimbangkan bagaimana
kehidupan kamu sebagai perempuan
muda yang memiliki sejumlah
aktivitas? Sudahkah kamu memikirkan
bagaimana menjaga kesehatan kamu
087839555100
085325211100
LGBTIQ?
Memang kenapa?
Hidup sebagai Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual, atau Queer
tidaklah mudah, terlebih di lingkungan yang belum menerima keberagaman
seksual, dan terpaku pada Heteronormativitas (norma-norma heteroseksual/
hubungan seksual berlawanan jenis).
Selain berbagai jenis kekerasan yang kerap dialami oleh teman-teman LGBTIQ,
(yang juga sudah dibahas pada Bab 2 bagian Kekerasan Berbasis Gender buku
Keberagaman seksual
bukanlah penyakit atau
kelainan!
BAB 3
Hak Asasi Manusia, untuk semua!
Take
action
Ayo Klaim Hak-Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas
Kita!
Sexual Health
(Kesehatan Seksual)
Reproductive health
(Kesehatan reproduksi)
Reproductive rights
(Hak reproduksi)
Pemenuhan SRHR atau Sexual and Reproductive Health and Rights atau
terjemahan Indonesia-nya Hak-Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas
adalah hal yang wajib. Anak muda memiliki berbagai masalah yang muncul
karena hak ini tidak dijamin oleh negara, terbukti dengan masih minimnya
pengetahuan anak muda terkait kesehatan reproduksi, apalagi mengenai
pemenuhan hak-hak yang sebenarnya mereka miliki. Selain itu, juga masih sedikit
program pemerintah yang mengangkat kesehatan reproduksi dan dikaitkan
dengan hak-hak seksualitas anak muda, membuat anak muda dapat tersesat pada
pengetahuan yang tidak komprehensif.
Sebenarnya apa saja sih masalahmasalah yang dihadapi generasi muda
terkait kesehatan reproduksi dan
seksualitas mereka? Ini dia:
- Tingginya angka HIV - AIDS di
kalangan anak muda
- Infeksi Menular Seksual
- Kehamilan yang tidak direncanakan
- Banyaknya informasi yang salah
mengenai seksualitas dari film porno
- Anak muda yang sudah aktif
berhubungan seksual namun tidak
aman
- Aborsi yang tidak aman
Pendekatan Abstinence
Pendekatan CSE
(Comprehensive Sexuality
Education)
1. Gender
Adalah konsep jenis kelamin
sosial yang ada dalam masyarakat,
seperti yang sudah dijelaskan di bab
sebelumnya, penting untuk mengetahui
konsep peran gender yang berlaku,
termasuk bagaimana konsep ini jauh
lebih banyak merugikan perempuan.
2. SRH / Sexual and Reproductive
Health dan HIV
Penting untuk memahami kesehatan
reproduksi dan seksual dan
hubungannya dengan HIV-AIDS.
Dalam elemen ini pembahasan
mencakup pemahaman mengenai
IMS dan HIV, termasuk bagaimana
mencegahnya dan bagaimana hidup
dengan HIV-AIDS. Informasi yang
lengkap mengenai siklus tubuh:
pubertas, menstruasi, kehamilan dan
juga kontrasepsi yang tersedia.
3. Sexual Citizenship Rights
Pengetahuan mengenai Hak Asasi
Manusia dan kebijakan, hukum, dan
struktur yang berlaku nasional di
masing-masing negara, informasi
mengenai akses informasi dan
layanan yang tersedia dan bagaimana
mendapatkannya, partisipasi dalam
penyusunan, pelaksaan, hingga evaluasi
kebijakan yang berlaku. Bagaimana
mendapatkan perlindungan atas
pilihan yang sudah dipilih, termasuk
hak untuk kapan melakukan hubungan
seksual, aktif secara seksual, maupun
pasif secara seksual.
4. Pleasure
Aktivitas seksual dilakukan manusia
karena menyenangkan! Jika hal
ini menyenangkan, mengapa kita
melihatnya sebagai hal yang negatif?
Pleasure juga tidak hanya terbatas
pada aktivitas seksual, namun juga
sebagai bagian dari kehidupan manusia
yang mencakup biologis dan emosi
manusia: respon seksual, masturbasi,
cinta, nafsu, hubungan, komunikasi
interpersonal, keberagaman seksual,
pengalaman seksual pertama.
5. Kekerasan
Kekerasan terkait erat dengan
seksualitas dan kesehatan reproduksi.
Oleh sebab itu penting untuk
mengetahui beragam tipe kekerasan
dan bagaimana mereka muncul.
Termasuk di dalamnya hukum dan
perlindungan hak dari kekerasan,
dukungan yang tersedia bagi korban,
mitos kekerasan, pencegahan, teknik
melindungi diri dari kekerasan,
dinamika korban dan pelaku.
6. Keberagaman
Manusia sangatlah beragam. Mulai
dari keyakinan, kebudayaan, tingkat
pendidikan, etnis, status sosial
ekonomi, status difabilitas, status HIV,
orientasi seksual, identitas gender.
Oleh sebab itu penting untuk melihat
keberagaman sebagai hal yang positif.
Penting juga untuk mengenali berbagai
macam diskriminasi, dampaknya,
dan bagaimana mencegah dan
REPRODUKSI
DAN SEKSUAL
kita?
Sebelum berlanjut, perlu kita bedakan secara jelas antara hak reproduksi dan hak
seksual. secara kasat mata hal ini terlihat sama, namun ada beda yang jelas.
Hak seksual lebih mencakup seksualitas, orientasi seksual, dentitas gender,
perilaku seksual, dan kesehatan seksual
Hak reproduksi lebih mencakup kesuburan, reproduksi, kesehatan reproduksi,
dan keluarga.
Hak
Hak Seksual
1. Hak atas kesetaraan.
Mencakup hak untuk menikmati dan menjalankan hak yang dimiliki, termasuk
hak seksual.
Perlindungan hukum dari segala bentuk diskriminasi tanpa membedakan
gender, jenis kelamin, orientasi seksual, status HIV, dan identitas lainnya.
Penghapusan hukum, kebijakan, praktik, dan perilaku yang memperkuat
stereotype dan konsep yang salah yang meyakini bahwa gender atau jenis
kelamin tertentu lebih baik dari yang lain.
Penghapusan segala bentuk diskriminasi berbasis gender yang menimpa anak
muda
Kebijakan, hukum, dan layanan yang sensitif gender.
Penghapusan keterlibatan orang tua maupun pasangan yang membuat anak
muda tidak bisa mengakses layanan kesehatan reproduksi dan seksual.
Kerahasiaan atas layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Jadi, setiap kali kita
mengakses layanan, tidak ada orang lain yang boleh tahu tanpa sepengetahuan
kita.
Kerahasiaan atas perilaku seksual, orientasi seksual, status HIV, penggunaan
kontrasepsi, termasuk riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS), kehamilan, dan
aborsi.
Kerahasiaan atas proses komunikasi yang sudah dilakukan seperti surat, diari,
maupun e-mail.
Orang tua, keluarga, pasangan, dan orang lain tidak berhak mengetahui
informasi kesehatan seksual tanpa seijin kita.
Akses terhadap layanan kesehatan reproduksi dan seksual yang lengkap yang
bisa memenuhi kebutuhan anak muda yang sangat luas.
Pendidikan, pengetahuan, dan kemampuan yang memungkinkan anak
muda untuk mempraktikkan hubungan seksual yang aman dan menghindari
kehamilan yang tidak direncanakan, IMS, dan HIV.
Partisipasi anak muda dalam merancang kebijakan, program, hukum, dan
layanan kesehatan publik di komunitas dan negara mereka masing-masing.
Penghapusan hukum yang mensyaratkan perlunya perijinan orang tua, wali,
maupun pasangan yang bisa berakibat sulitnya anak muda dalam mengakses
layanan kesehatan reproduksi dan seksual.
Dibukanya akses bagi perempuan untuk menghentikan kehamilan yang tidak
direncanakan.
Adanya akses terhadap berbagai jenis kontrasepsi.
Hak-Hak
Reproduksi
1. Hak atas informasi dan pendidikan:
Hak atas akses terhadap pendidikan dan informasi yang akurat terkait kesehatan
reproduksi dan seksual, bebas dari stereotip, dan diberikan dalam konteks yang
objektif, kritis, dan plural.
Hak untuk pendidikan yang memadai dan informasi yang mampu mendukung
setiap keputusan yang mereka buat terkait dengan kehidupan seksual dan
reproduksi mereka dan dibuat dengan persetujuan penuh dan bebas.
Hak untuk informasi yang lengkap terkait dengan berbagai metode kontrasepsi,
mencakup efektivitas, resiko, dan pencegahan kehamilan yang tidak
direncanakan.
Hak atas layanan kesehatan dengan kualitas yang terbaik termasuk kesehatan
reproduksi dan seksual.
Hak atas layanan kesehatan yang komprehensif termasuk akses ke semua
metode kontrasepsi termasuk penghentian kehamilan yang tidak direncanakan,
diagnosa, dan perawatan kemandulan dan IMS, termasuk HIV-AIDS.
Hak atas perlindungan dari praktek-praktek tradisional yang membahayakan
khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Contoh: sunat perempuan.
Hak atas kehamilan dan konseling yang memberdayakan dan mampu membuat
keputusan sendiri berdasarkan informasi yang disajikan.
Hak atas layanan kesehatan seksual dan reproduksi sebagai bagian dari
perawatan kesehatan yang komprehensif, mudah diakses baik secara finansial
maupun geografis, pribadi dan rahasia, dan memperhatikan martabat dan
kenyamanan orang tersebut.
Hak bagi perempuan untuk mendapatkan layanan terkait kehamilan, persalinan
dan pasca-persalinan mencakup gizi yang memadai selama kehamilan dan
menyusui.
Hak atas perlindungan kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja,
termasuk perlindungan alat reproduksi.
Semua perempuan yang bekerja memiliki hak untuk mendapat upah saat cuti
melahirkan dengan manfaat jaminan sosial yang memadai.
Hak atas kebebasan berpikir dan berbicara terkait dengan kehidupan seksual
dan reproduksi.
Hak atas perlindungan dari pembatasan berdasarkan pemikiran dan beragama
terhadap akses atas pendidikan dan informasi yang berhubungan dengan
kesehatan seksual dan reproduksi.
Hak untuk bebas dari penafsiran teks agama, kepercayaan, filosofi, dan tradisi
yang membatasi untuk mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi.
Perempuan berhak hidup bebas dari risiko yang diakibatkan oleh kehamilan.
Anak anak berhak hidup bebas dari risiko, terutama karena identitas gendernya.
Tidak boleh ada orang yang hidupnya beresiko atau berbahaya karena alasan
kurangnya akses ke pelayanan kesehatan dan / atau informasi, konseling atau
layanan yang terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi.
Semua orang harus dapat merasakan manfaat dan akses ke teknologi layanan
reproduksi yang tersedia termasuk yang berkaitan dengan kemandulan,
kontrasepsi dan aborsi, di mana setiap tindakan pembatasa terhadap akses ke
teknologi tersebut akan membahayakan kesehatan.
Hak atas perlindungan dan informasi dari setiap efek yang membahayakan
kesehatan dari teknologi layanan kesehatan reproduksi
Pengguna layanan kesehatan seksual dan reproduksi memiliki hak untuk
mengakses semua teknologi reproduksi yang aman dan dapat diterima.
mempromosikan SRHR.
Hak untuk berusaha mempengaruhi pemerintah untuk menjadikan SRHR
sebagai prioritas pembangunan.
Tidak ada orang yang bisa didiskriminasikan terkait kehidupan seksual dan
reproduksinya, dalam mengakses layanan kesehatan berdasarkan ras, warna
kulit, jenis kelamin atau orientasi seksual, status perkawinan, posisi dalam
keluarga, usia, bahasa, agama, keyakinan politik atau lainnya, kebangsaan,
kekayaan, kelahiran atau status lainnya.
Hak atas akses yang sama untuk pendidikan dan informasi untuk menjamin
kesehatan dan kesejahteraan, termasuk akses ke informasi, saran dan layanan
yang berkaitan dengan SRHR, terlepas dari ras, warna kulit, kemiskinan, jenis
kelamin, orientasi seksual, status pernikahan, posisi keluarga, umur, bahasa,
agama, politik atau pendapat lain, kebangsaan, kekayaan, kelahiran atau status
lainnya.
Perempuan dan anak-anak perempuan memiliki hak untuk nutrisi yang sesuai
dan perawatan sepanjang hidup, dan bebas dari prasangka, adat dan semua
praktek-praktek yang didasarkan pada gagasan inferioritas atau peran yang
menjadi stereotip bagi laki-laki dan perempuan.
Tidak ada perempuan yang bisa didiskriminasi dalam mengakses pendidikan,
informasi dan / atau layanan terkait baik untuk pembangunan, atau untuk
pemenuhan SRHR dirinya termasuk akses pelayanan pengaturan kesuburan,
dengan alasan bahwa persetujuan orang lain diperlukan.
Tidak ada orang yang bisa dipaksa untuk mengikuti program pelayanan
kesehatan seksual atau reproduksi yang memiliki efek diskriminasi terhadap
kelompok penduduk tertentu.
Hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan yang berbasis ras, warna
kulit, jenis kelamin, seks, bahasa, agama, keyakinan politik, asal-usul kebangsaan
atau sosial, kekayaan, kelahiran atau status lainnya.
Perempuan berhak atas perlindungan dari diskriminasi dalam lingkungan sosial,
domestik atau pekerjaan terkait dengan alasan kehamilan atau masalah
perempuan lainnya.
Tidak ada orang yang bisa didiskriminasi dalam mengakses informasi,
pelayanan kesehatan, atau layanan yang terkait dengan kesehatan seksual dan
reproduksi, hak dan kebutuhan, sepanjang hidup mereka, berdasar gender,
usia, orientasi seksual atau status difabilitas.
Comprehensive
Sexuality Education
is a MUST!
Pendidikan seksual komprehensif
adalah hal yang wajib dipenuhi.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya,
jelas pendidikan seksual komprehensif
adalah solusi atas berbagai
permasalahan anak muda. Namun,
banyak pula yang beranggapan bahwa
pendidikan seksual komprehensif
memiliki banyak hal negatif.
Berikut akan kita bahas 7 (tujuh) mitos
atau anggapan negatif mengenai CSE.
Apakah benar?
1. Pendidikan seksual
komprehensif mendorong
anak muda melakukan
hubungan seksual.
2. Pendidikan seksual
komprehensif tidak baik
untuk anak-anak
3. Pendidikan seksual
komprehensif membuat
anak-anak menjadi dewasa
sebelum waktunya
4. Pendidikan seksual
adalah tugas orang tua saja
Pendidikan seksual yang baik
menyadari pentingnya peran dari
5. Pendidikan seksual
bertentangan dengan
kebudayaan, agama, dan
kepercayaan
7. Pendidikan seksual
komprehensif harus
mendukung nilai yang
sudah ada
to support CSE?
Siapa bilang Pendidikan Seksual Komprehensif adalah tugas para pekerja
kesehatan? KAMU juga bisa jadi bagian dari agen perubahan pendukung CSE ini!
Apa saja langkah yang bisa kita lakukan?
Komunitas
BEHIN
D
SCENTEHE
S
Penanggung Jawab:
Mariana Amiruddin
Project Officer:
Nisrina Nadhifah
Tim Produksi:
Farhanah, Kurnia Wijiastuti,
Shintya Felicitas
Editor:
Ryan Fajar Febrianto, Nisrina
Nadhifah, Rinaldi Ridwan
Penulis:
Adi Ahdiat, Amalia Sekarjati,
Amira Ruzuar, Antonia Ristya,
Hatika Al-Safa, Joeliana, Kurnia
Wijiastuti, Lydia Natasha, Rae
Hutapea, Shabrina Wulan, Shintya
Felicitas.
Desain & Ilustrasi:
Yanuarudin Mukhlis
Penerjemah:
Shabrina Wulan
THE TEAM
1. Ninies
Nama
: Nisrina Nadhifah Rahman
Panggilan: Ninies
Twitter : @niniesrina
Facebook : Niesrina Ninies Nadhifah
Tumblr : http://niniesrina.tumblr.
com
Ninies, 17 tahun. Terperangkap jadi
asisten program anak muda di Yayasan
Jurnal Perempuan sekaligus penulis
di majalah Change selama 2 tahun
belakangan. Sempat jadi redaktur
di Peace Generation Mizan, menulis
sebuah cerpen seksualitas di Berbeda
& Berwarna, sempet coret-coret di
Youthspeak The Jakarta Post, majalah
online anak muda global Youth
Change Global youthchangeglobal.
wordpress.com, dan tentunya di
website global-changemakers.net.
Wakil Indonesia buat Global
Changemakers Youth Summit 2010 di
London UK dan jadi Fasilitator untuk
acara yang sama di 2011, oleh British
Council. Media & Communication
crew-nya Youth Desk UNESCO
2. Inal
Name
: Rinaldi Ridwan
Panggilan : Inal
Twitter : @inalisme
E-mail
: rinaldiridwan@gmail.com
Rinaldi, biasa disapa Inal, saat ini
bergabung dengan IPPF ESEAOR
3. Fani
Name
: Farhanah
Panggilan : Fani
Twitter : @farhanahaha
Facebook : Farhanah Faridz
Tumblr : http://koropakotak.tumblr.
com
Farhanah, biasa dipanggil Fani sejak
bayi (bukan Fanny ataupun Fanie).
Penyuka kopi susu ini aktif menulis
di Change sejak tahun 2009 dan
menjadi redaktur pelaksana setahun
belakangan. Merasa bangga dan senang
bisa menjadi bagian dari Change dan
belajar hal yang nggak bisa terhitung
harganya. Anak ke-4 dari 4 bersaudara
ini lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Indonesia pada tahun
2010 dengan peminatan jurnalistik.
Memiliki minat terhadap bidang
media sejak suka ikut-ikut membaca
koran milik ayahnya dan majalah
milik kakaknya. Suka sekali membaca
buku, walaupun dari dulu jarang
banget dibeliin buku, maka jadilah ia
peminjam setia buku teman-temannya
selama sekolah. Selain itu, ia juga suka
sekali menulis, baik di sela-sela catatan
pelajaran, buku harian super rahasia,
sampai akhirnya berani menulis di
blog.
Aktivitasnya selama di Change
membuatnya semakin tertarik
pada isu gender, anak muda, HAM,
sampai seksualitas. Ia bercita-cita bisa
mengerjakan hal apapun yang ia sukai
seumur hidupnya. Suka menggenapkan
berbagai macam hal menjadi 5.
Percaya kalau setan itu memang ada
dan alien hanya omong kosong. Ingin
4. Nia
Nama
: Kurnia Wijastuti
Panggilan : Nia
Twitter : @nona_nia
Facebook : Kurnia Soekarno
Kurnia Wijiastuti, biasa dipanggil Nia
merupakan mahasiswa di Fakultas
Kesehatan Masyarakat UI, Jurusan
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku. Perempuan yang lahir di
Jakarta, 9 Mei 1988 ini gerah dengan
ketabuan yang membatasi anak
muda di Indonesia dalam mengakses
informasi mengenai seksualitas dan
kesehatan reproduksi. Percaya akan
adanya perubahan membuat dia
memutuskan untuk berkecimpung
di dunia sosial dan bergabung
dengan Aliansi Remaja Independen,
sebuah youth-led organization yang
menyuarakan hak-hak anak muda
dalam hal kesehatan (khususnya
5. Ryan
Nama
: Ryan Fajar Febrianto
Panggilan : Ryan
Twitter : @febriantoryan
Facebook : Ryan Fajar Febrianto
Ryan adalah mahasiswa Sosiologi,
FISIP - Universitas Indonesia.
Ketertarikannya dengan Social and
Cultural Studies membawanya menjadi
volunteer di Yayasan Jurnal Perempuan
(Majalah Change), Youth Leader 2011
di Global Citizen Corps Indonesia (GCC
Indonesia) yakni Komunitas Anak
Muda dibawah NGO Mercy Corps,
serta terpilih menjadi representasi
Indonesia di Global Changemakers
British Council (Global Youth Summit,
London Inggris 2011), yakni sebuah
jaringan aktivis muda dunia yang
berpusat di Bern, Swiss. Kini, Ryan
sedang menjalankan Group Action
Project, yakni proyek sosial bertema
pemberdayaan pemuda bernama
Action! Club bersama 9 orang sesama
Global Changemakers dari Filipina,
Armenia, Barbados, Pakistan, Serbia,
Afghanistan, serta Bangladesh. Ryan
kini sedang sibuk mengejar citacitanya sebagai pakar Corporate Social
Responsibility yang sukses dan tentunya
setara gender!
Say Hello to Our Body adalah proyek
buku pertamanya bersama tim dari
Yayasan Jurnal Perempuan. Youth
can be the leaders of TODAY! adalah
motto sekaligus motivasinya dalam
melakukan setiap perubahan.
6. Shintiya
Nama
: Shintya Felicitas
Panggilan : Shintya
Facebook : Shintya Felicitas
Tumblr : shinteya.tumblr.com
Shintiya, 19 tahun. Saat ini menjadi
mahasiswi Jurnalisitik, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Indonesia
angkatan 2010. Hobinya nulis dan
bercita-cita jadi jurnalis. Baru kenalan
sama dunia feminisme dan langsung
tergila-gila setengah mati.
Kegiatan di luar kuliah diantaranya:
pers kampus (FISIPERS UI), UNESCO
Youth Desk Group Communication
and Media, Kontributor di Radio
Jurnal Perempuan dan Yayasan Jurnal
Perempuan, dan beberapa kegiatan
lainnya.
Untuk pertanyaan, kritik, saran,
ataupun hujatan bisa kirim ke:
shintiya@jurnalperempuan.com atau
Facebook: Shintya Felicitas. Boleh juga
lho main-main ke blog di: shinteya.
tumblr.com.
7. Amira
Nama
: Amira Hasna Ruzuar
Panggilan : Amira
Twitter : @miruzuar
Facebook : Amira Hasna Ruzuar
Tumblr : http://amiraruzuar.tumblr.
com
Amira adalah seorang mahasiswi
Filsafat UI yang lahir di kota Cilegon,
16 Juni 1994. Anak kedua dari tiga
bersaudara dan merupakan seorang
anak perempuan satu-satunya.
Menyukai membaca, menulis, musik,
filsafat, feminisme, permen, renang,
warna biru, hujan, teater, futsal, Charlie
Chaplin, ibu, dermaga, dan senyuman.
Amira memutuskan untuk keluar dari
sekolah karena tidak puas dengan
pendidikan Indonesia pada usia 12
tahun. Mengagumi Pramoedya Ananta
Toer dan mengaku kurang menyukai
olahraga namun akhirnya malah turun
sebagai perenang semi-profesional
hingga pernah meraih beberapa medali
dan juga menggeluti futsal bersama
teman-temannya di program studi
filsafat.
Mulai mengakui kesukaannya terhadap
dunia seni peran khususnya teater
hingga akhirnya pernah bermain teater
beberapa kali di pementasan teater
tahun 2010 dan 2011 Menggunakan
alasan ingin saja ketika ditanya
mengapa tertarik untuk ikut
berpartisipasi dalam penulisan proyek
ini adalah bentuk representasi dari
kepribadian Amira yang menyukai
hal-hal yang baru serta berani mencoba
terlebih dahulu. Sebagai seorang
feminis, Amira mendukung penuh
setiap gerakan kesetaraan gender dan
mendukung diterapkannya pendidikan
seksual komprehensif untuk remaja
Indonesia.
8. Tasha
Nama
: Lydia Natasha Hadiwinata
Panggilan : Tasha
Twitter : @lydianatasha
Facebook : Lydia Natasha Hadiwinata
Tasha, 21 tahun, merupakan
mahasiswa tingkat akhir jurusan
Multimedia Journalism di Universitas
Multimedia Nusantara, Gading
8. Sekar
Nama
: Amalia Sekarjati
Panggilan : Sekar
Twitter : @amaliagalaujati
Facebook : Amalia Sekarjati
Sekar, perempuan kelahiran Jakarta,
4 Maret 1991. Punya kesulitan dalam
mendeskripsikan diri sendiri karena
lebih suka dideskripsikan orang lain.
Punya dua hobi: berkumpul dengan
teman-teman untuk ngobrol ngalur
ngidul dan mensituasikan diri untuk
merasakan kesendirian di tengah
keramaian. Sekar tertarik dengan citra
dan khayalan, baik yang diciptakan
orang lain maupun yang saya ciptakan
di benak sendiri.
Buku ini memberikan kesempatan
untuk saya menulis sekaligus
mengenali diri saya sendiri. Seksualitas,
bagi saya sendiri, telah diposisikan
begitu jauh dari kehidupan sehari-
10. Wulan
Nama
: Shabrina Wulan Nursita
Panggilan : Wulan/Cewul
Twitter : @Cewulans
Facebook : Shabrina Wulan Nursita
Shabrina Wulan Nursita lebih akrab
dikenal dengan Wulan atau Cewul.
Pada saat projek ini dibuat, Wulan
sedang berkuliah di Universitas
Indonesia jurusan Sastra Inggris
semester 7. Karena termasuk
Mahasiswa kupu-kupu alias kuliah
pulang-kuliah pulang, sebelumnya,
Wulan tidak pernah terikat sama satu
organisasi atau projek tertentu dalam
waktu yang lama. Wulan memiliki
banyak pengalaman dalam berbagai
bidang, sebut saja bisnis online dari
jual-beli konvensional sampai yang
11. Tika
12. Joel
Nama
: Hatika Alshafa
Panggilan : Tika
Facebook : Hatika Al Shafa
Nama
: Juliana
Panggilan : Joel
Facebook : Juliana Joel Angeu
Messenger: joeliangeu@gmail.com
13. Rae
Nama
: Rae Sita Michel
Panggilan : Rae
Twitter : @rererae
Facebook : Rae Hutapea
Rae Sita Michel, biasa dipanggil
Rae. Lahir di Jakarta, 16 April 1994.
14. Risty
15. Adi
Daftar Referensi
Buku
Internet
* http://knowyourbodyknowyourrights.com
* http://belajarpsikologi.com/pengertian-kekerasan-dalam-pacaran/
* http://nasional.kompas.com/read/2008/09/29/10374576/6.mitos.kekerasan.
dalam.pacaran
* http://www.lbh-apik.or.id/fact-52%20dating%20vlc.htm
* http://kankerserviks.org
* http://choiceforyouth.org
* http://pulih.or.id
* http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/11/1029543/Ejakulasi.Bikin.Pria.
Berumur.Pendek
* http://www.kontras.org/index.php?hal=siaran_pers&id=1295
* http://e-psikologi.com/
* www.aidsindonesia.or.id/laporan-triwulan-kementerian-kesehatan-ketiga-2011.
html
* http://pkbi.or.id
* http://www.spiritia.or.id/
* http://www.thebody.com/
* http://blogs.unpad.ac.id/parasperma/2010/12/20/proses-pembentukan-sperma/
* http://id.m.wikipedia.org/wiki/sindrom_turner
* http://id.m.wikipedia.org/wiki/sindrom_klinefelter
* http://justunsi.blogspot.com/2008/11/super-female-sindrome.html/
* http://bebas.ui.ac.id/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/
Biologi/0092%20Bio%202-11a.htm
* http://en.m.wikipedia.org/wiki/XYY_syndrome/
* http://www.kesrepro.info/?q=node/556
* http://scribd.com/
* http://nusaindah.tripod.com/tipskeputihan.htm
* http://www.komnasperempuan.or.id/2011/08/kekerasan-seksual-dalam-catatantahunan-komnas-perempuan-tahun-2011/
* http://rifka-annisa.or.id/go/orang-dewasa-bertanggungjawab-terhadapkekerasan-seksual-yang-dilakukan-anak/
* http://www.thegeenadavisinstitute.org/downloads/GDIGM_Gender_
Stereotypes.pdf
* http://www.campbell-kibler.com/Stereo.pdf
* http://usupress.usu.ac.id/files/PEREMPUAN%20DALAM%20KEMELUT%20
GENDER_Final_normal_bab%201.pdf
* http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/viewFile/230/173
* http://www.duniaesai.com/index.php/component/content/article/39gender/173-kesetaraan-dan-keadilan-gender.html
* http://www.duniaesai.com/index.php/component/content/article/39gender/175-bias-gender-dalam-kebijakan-kesehatan-reproduksi-di-indonesia.
html
* http://www.news-medical.net/news/20100714/129/Indonesian.aspx
* http://staff.undip.ac.id/sastra/suyanto/2010/07/30/faktor-sosial-dan-penyebabstereotip-perempuan-dalam-bahasa-indonesia/
* http://alumni.unair.ac.id/kumpulanfile/8074836550_abs.pdf
* http://www.harunyahya.com/indo/buku/hormon/hormon_07.htm
* http://ceria.bkkbn.go.id
* http://kosmo.vivanews.com/news/read/217305-delapan-fakta-seputar-gairahbercinta
* http://www.iub.edu/kinsey/research/ak-hhscale.html#what
* Surat Kabar Harian Pos Kota 23 Mei 2011 dan 13 Mei 2011
* Surat Kabar Harian Tempo 16 Juni 2011
Jurnal