Anda di halaman 1dari 4

PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN

ENDAPAN MINERAL
1. 1. 1. Pembentukan Mineral Suatu endapan mineral akan terbentuk oleh serangkaian
proses yang mengubah kondisi suatu batuan menjadi suatu endapan dengan kandungan
mineral bijih yang disebut proses ubahan (alteration). Proses tersebut akan menghasilkan
mineral logam (metalic mineral) dan mineral ubahan (alteration mineral), struktur serta
tekstur batuan yang berubah karenanya. Kebanyakan bijih di dunia ini yang ditambang
adalah berasal dari mineral bijih yang diendapkan oleh larutan hidrotermal.Asal larutan
hidrotermal masih sulit dipecahkan.Beberapa larutan berasal dari pelepasan air yang
terkandung dalam magma saat magma naik dan mendingin.Lainnya berasal dari air
meteoric atau air laut yang bersirkulasi dalam kerak.Endapan mineral yang terbentuk oleh
air laut yang terpanaskan aktifitas vulkanisme, dan endapannya berbentuk senyawa
sulfida, yang dinamakan volcanogenic massive sulfide deposits. Lima Struktur khusus
dan proses pembentukannya yaitu : 1. Struktur Comb yaitu struktur yang menyerupai
sisir dimana struktur ini terbentuk akibat adanya pengisian celah-celah oleh larutan
magma yang selanjutnya mengakibatkan mineral sepanjang dinding bagian dalam
rekahan yang selanjutnya kristal-kristal ini tumbuh kebagian tengah dari rekahan
sehingga bentuk atau morfologinya menyerupai sisir. 2. Struktur Banded yaitu struktur
yang menunjukkan adanya kesan perlapisan pada tubuh bijih atau mineral dimana
mineral atau bijih yang terbentuk bersifat homogen, hal ini terjadi akibat adanya
pengisian rekahan oleh larutan magma dimana terjadi proses pembekuan dan
pengkristalan mineral-mineral secara bertahap, struktur ini juga biasa berupa pepanjangan
dari struktur Comb dimana pertumbuhan mineral terjadi secara sempurna sehingga
menutupi rekahan yang ada. 3. Struktur Dissaminated merupakan struktur yang
memperlihatkan adanya kenampakan mineral yang tersebar secara merata hal ini pada
umumnya diakibatkan oleh proses differensiasi dan kristalisasi magma.
Henytiah_1209055076
2. 2. 4. Struktur Segregasi/Segregationstructure merupakan struktur yang memperlihatkan
adanya kumpulan mineral atau dengan kata lain terbentuk mineral yang terkonsentrasi
pada suatu tempat pada tubuh batuan, proses ini biasanya diakibatkan oleh proses
differensiasi gravity. 5. Struktur Kombinasi merupakan struktur yang terbentuk akibat
perpaduan atau gabungan dari struktur yang berbeda misalnya gabungan antara struktur
comb dan vug. 1.1 Mineral Bijih Dibentuk Oleh Hasil Rombakan Dan Proses Kimia
Sebagai Hasil Pelapukan Permukaan Dan Transportasi Secara normal material bumi tidak
dapat mempertahankan keberadaanya dan akan mengalami transportasi geokimia yaitu
terdistribusi kembali dan bercampur dengan material lain. Proses dimana unsur-unsur
berpindah menuju lokasi dan lingkungan geokimia yang baru dinamakan dispersi
geokimia. Berbeda dengan dispersi mekanis, dispersi kimia mencoba mengenal secara
kimia penyebab suatu dispersi. Dalam hal ini adanya dispersi geokimia primer dan
dispersi geokimia sekunder. Dispersi geokimia primer adalah dispersi kimia yang terjadi
di dalam kerak bumi, meliputi proses penempatan unsur-unsur selama pembentukan
endapan bijih, tanpa memperhatikan bagaimana tubuh bijih terbentuk. Dispersi geokimia
sekunder adalah dispersi kimia yang terjadi di permukaan bumi, meliputi pendistribusian

kembali polapola dispersi primer oleh proses yang biasanya terjadi di permukaan, antara
lain proses pelapukan, transportasi, dan pengendapan. Bahan terangkut pada proses
sedimentasi dapat berupa partikel atau ion dan akhirnya diendapkan pada suatu tempat.
Mobilitas unsur sangat mempengaruhi dispersi.Unsur dengan mobilitas yang rendah
cenderung berada dekat dengan tubuh bijihnya, sedangkan unsur-unsur dengan mobilitas
tinggi cenderung relatif jauh dari tubuh bijihnya. Selain itu juga tergantung dari sifat
kimianya Eh dan Ph suatu lingkungan seperti Cu dalam kondisi asam akan mempunyai
mobilitas tinggi sedangkan dalam kondisi basa akan mempunyai mobilitas rendah.
Henytiah_1209055076
3. 3. Sebagai contoh dapat diberikan pada proses pengkayaan sekunder pada endapan
lateritik. Dari pelapukan dihasilkan reaksi oksidasi dengan sumber oksigen dari udara
atau air permukaan. Oksidasi berjalan ke arah bawah sampai batas air tanah. Akibat
proses oksidasi ini, beberapa mineral tertentu akan larut dan terbawa meresap ke bawah
permukaan tanah, kemudian terendapkan (pada zona reduksi). Bagian permukaan yang
tidak larut, akan jadi berongga, berwarna kuning kemerahan, dan sering disebut dengan
gossan. Contoh endapan ini adalah endapan nikel laterit. 1.2 Cebakan Mineral Dibentuk
oleh Pelapukan Mekanik Mineral terbentuk oleh konsentrasi mekanik dari mineral bijih
dan pemecahan dari residu. Proses pemilahan yang mana menyangkut pengendapan
tergantung oleh besar butir dan berat jenis disebut sebagai endapan plaser. Mineral plaser
terpenting adalah Pt, Au, kasiterit, magnetit, monasit, ilmenit, zirkon, intan, garnet,
tantalum, rutil, dsb. Berdasarkan tempat dimana diendapkan, plaser atau mineral letakan
dapat dibagi menjadi : 1. Endapan plaser eluvium, diketemukan dekat atau sekitar sumber
mineral bijih primer. Mereka terbentuk dari hanya sedikit perjalanan residu (goresan),
material mengalami pelapukan setelah pencucian.Sebagai contoh endapan platina di
Urals. 2. Plaser aluvium, ini merupakan endapan plaser terpenting. Terbentuk di sungai
bergerak kontinu oleh air, pemisahan tempat karena berat jenis, mineral bijih yang berat
akan bergerak ke bawah sungai. Intensitas pengayaan akan didapat kalau kecepatan aliran
menurun, seperti di sebelah dalam meander, di kuala sungai dan sebagainya. Contoh
endapan tipe ini adalah Sn di Bangka dan Belitung, Au-plaser di California. 3. Plaser
laut/pantai, endapan ini terbentuk karena adanya aktivitas gelombang yang memukul
pantai dan mengabrasi dan mencuci pasir pantai. Mineral yang umum di sini adalah
ilmenit, magnetit, monasit, rutil, zirkon, dan intan, tergantung dari batuan terabrasi.
Henytiah_1209055076
4. 4. 4. Fossil plaser, merupakan endapan primer purba yang telah mengalami pembatuan
dan kadang-kadang mengalami proses metamorf. Sebagai contoh endapan ini adalah
Proterozoikum Witwatersand, Afrika Selatan, merupakan daerah emas terbesar di dunia,
produksinya lebih 1/3 dunia.Emas dan uranium terjadi dalam beberapa lapisan
konglomerat. Mineralisasi menyebar sepanjang 250 km,tambangterdalam di dunia sampai
3000 meter, ini dimungkinkan karena gradien geotermis disana sekitar 10 per 130 meter.
1.3 Cebakan Mineral Dibentuk oleh Proses Pengendapan Kimia 1.3.1 Lingkungan Darat
Batuan klastik yang terbentuk pada iklim kering dicirikan oleh warna merah akibat
oksidasi Fe dan umumnya dalam literatur disebut red beds. Kalau konsentrasi elemen
logam dekat permukaan tanah atau di bawah tanah tempat pengendapan tinggi
memungkinkan terjadi konsentrasi larutan logam dan mengalami pencucian

(leaching/pelindian) meresap bersama air tanah yang kemudian mengisi antar butir
sedimen klastik. Koloid bijih akan alih tempat oleh penukaran kation antara Fe dan
mineral lempung atau akibat penyerapan oleh mineral lempung itu sendiri. 1.3.2
Lingkungan Laut Kejadian cebakan mieral di lingkungan laut sangat berbeda dengan
lingkungan darat yang umumnya mempunyai mempunyai pasokan air dengan kadar
elemen yang tinggi dibandingkan kandungan di laut. Kadar air laut mempunai elemen
yang rendah. Sebagai contoh kadar air laut untuk Fe 2 x 10-7 % yang membentuk
konsentrasi mineral logam yang berharga hal ini dapat terjadi kalau mempunyai keadaan
yang khusus (terutama Fe dan Mn) seperti : 1. Adanya salah satu sumber logam yang
berasal dari pelapkan batuan di daratan atau dari sistem hidrotermal bawah permukaan
laut. 2. Transport dalam larutan, mungkin sebagai koloid. Besi adalah logam yang
dominan dan terbawa sebagai Fe(OH) soil partikel. Henytiah_1209055076
5. 5. 3. Endapan di dalam cebakan sedimenter, sebagai Fe(OH)3, FeCO3 atau Fe-silikat
tergantung perbedaanpotensial reduksi (Eh). Bijih dalam lingkungan laut ini dapat berupa
oolit, yang dibentuk oleh larutan koloid membungkus material lain seperti pasir atau
pecahan fosil.Bentuk kulit yang simetris disebabkan perubahan komposisi (Fe, Al, SiO2).
Dengan pertumbuhan yang terus menerus, oolit tersebut akan stabil di dasar laut dimana
tertanam dalam material lempungan karbonatan yang mengandung beberapa besi yang
bagus. Di dasar laut mungkin oolit tersebut reworked. Dengan hasil keadaan tersebut
bijih besi dan mangan sebagai contoh ferromanganese nodules yang sekarang ini
menutupi daerah luas lautan. 1.4 Mineral Kristalin Mineral memiliki perubahan bentuk
yang beraneka ragam, salah satunya yaitu berbentuk kristal yaitu mempunyai bentuk
teratur yang dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang
membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangun
yang khas disebut amorf . Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas,
misalnya: 1. Bangun kubus : galena, pirit. 2. Bangun pimatik : piroksen, ampibole. 3.
Bangun doecahedon : garnet 4. Mineral amorf misalnya : chert, flint. Kristal dengan
bentuk panjang dijumpai. Karena pertumbuhan kristal sering mengalami gangguan.
Kebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan kondisi sekelilingnya
mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik yang berdiri sendiri
maupun di dalam kelompok-kelompok. Kelompok tersebut disebut agregasi mineral dan
dapat dibedakan dalam struktur sebagai berikut: 1. Struktur granular atau struktur butiran
yang terdiri dari butiran-butiran mineral yang mempunyai dimensi sama, isometrik.
Dalam hal ini berdasarkan ukuran butirnya dapat dibedakan menjadi
kriptokristalin/penerokristalin (mineral dapat dilihat dengan mata Henytiah_1209055076
6. 6. biasa). Bila kelompok kristal berukuran butir sebesar gula pasir, disebut mempunyai
sakaroidal. 2. Struktur kolom: terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. Bila
prisma tersebut begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau
struktur berserat. Selanjutnya struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi: struktur
jarring-jaring (retikuler), struktur bintang (stelated) dan radier. 3. Struktur Lembaran atau
lameler, terdiri dari lembaran-lembaran. Bila individu- individu mineral pipih disebut
struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran dibedakan menjadi struktur konsentris,
foliasi. 4. Sturktur imitasi : kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan
benda lain. Mineral-mineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok. Bentuk kristal

mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk pemerian atau


pengidentifikasian mineral . Henytiah_1209055076

Anda mungkin juga menyukai