Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM SPEKTROSKOPI
ANALISIS BUTANA

Nama
Nim

: Iis Nuriyatin
: 14630025

Jurusan/Fakultas : Kimia/Sains dan Teknologi

LABORATORIUM INFORMATIKA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2016

PERCOBAAN 1
ANALISIS BUTANA
A.

B.

TUJUAN
Minimasi energi konformasi dengan menggunakan medan
gaya (force field) MM+
DASAR TEORI
Kimia komputasi

adalah

cabang

ilmu

kimia

yang

menggunakan hasil kimia teori yang diterjemahkan dalam


program komputer untuk menghitung sifat-sifat molekul dan
perubahannya. Kimia komputasi dapat melakukan stimulasi
terhadap sistem-sistem besar (molekul protein, gas, padatan,
cairan dan kristal cair) dan menerapkan program tersebut
pada sistem kimia nyata. Contoh isfat yang dihitung antara
lain struktur atom, energi, selisih energi, muatan, momen
dipole,

kereaktifan

frekuensi

getaran,

dan

besaran

spektroskopi lainnya (Prianto, 2007).


Konformasi adalah bentuk molekul sesaat akibat adanya
rotasi gaya ikatan tunggal. Karena adanya rotasi tunggal
maka dikenal adanya eclippseddan stagerred dalam alkana
yang dapat digambarkan menggunakan proyeksi newman
kuda-kuda atau garis. Sedangkan dalam cicin sikloalkana,
rotasi ikatan C-C sangat dibatasi (Solomon, 1982).
Situasi konformasi menjadi kompleks untuk alkana yang
lebih besar

karena tidak semua konformasi terhuyung

memiliki energi yang sama dan tidak semua eclipsed memiliki


energi yang sama.misalnya adalah butana energi pengaturan
rendah yang disebut anti konformasi adalah satu dimana dua
gugus metil yang terpisah sejauh 180 dari satu sama lain
(McMurry,2012).

C.

ALAT
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

D.
a.

satu unit komputer dengan aplikasi Hyperchem didalamnya.


METODE
Pemilihan medan gaya
Sebelum menggambar dan menjalankan optimasi
dengan mekanika molekular, harus memilih gaya antar
molekular yang tersedia pada program Hyperchem.
Medan gaya yang ebrisi jenis atom dan parameter yang
harus

ditandakan

pada

molekul

sebelum

kita

menjalankan perhitungan molekular. Sebagai contoh


kita memilih medan gaya MM+. Untuk memilih medan
gaya (1) pilih Molekular mechanism pada menu setup.
b.

1.

(2) jika kotak dialog muncul, pilih MM+.


Menggambar butana
Bentuk butana pertama yang harus dibuat adalah bentuk
eklips dilakukan dengan langkah sebagi berikut :
Atur Deafult Element pada karbon dan dapatkan dalam mode

Draw
2.
Atur level pilihan pada atom

3.

Pilih labels pada menu Display dan beri label atom dengan

nomor.
4. Yakinlah bahwa Explicit Hydrogen pada keadaan tidak
aktif (pada menu Build).
5. Gambarkan struktur 2D
menggeser

sedemikian

dengan
hingga

mengeklik
keempat

dan

karbon

berhubungan
6. Pilih Add H & Model Build pada menu Build. Model
Builder

akan

membentuk

konformasi

anti

butana

sebagai struktur deafult dengan sudut dihedral CCCC


sebesar 180. Kita ingin mengubahnya menjadi sudut 0
dengan cara sebagai berikut:
7. Kembali dalam model Selection
8. Yakinkan bahwa Multiple Selection dalam keadaan aktif
9. Pilih sudut torsi 4-atom dengan memilih ikatan dengan
urutan 1-2, 2-3, dan 3-4.
10.Pilih pengaturan Bond Torsion pada menu Build,dan
atur Bond Torsionpada 0 dan tekan OK.
11.Rklik pada area kosong pada bidang kerja
12.Klik ganda pada Selection sebagai ganti dari Model
Build.

HyperChem akan menentukan struktur baru

dengan bond torsion sesuai dengan langkah optimasi


berikutnya
menjalankan

adalah

meminimasi

optimasi

mekanika

struktur

dengan

molekul

dengan

melakukan langkah beriku :


13.Pilih Compute
14.Pilih Single Compute
15.L-klik pada OK utuk menutup kotak dialog dan memulai
perhitungan. Perhitungan dimulai dan informasi tentang
akan muncul di baris status. Setelah beberapa menit
perhitungan

Single Point

pada struktur yang telah

tegambar. Perhitungan ini akan memberikan energi


tanpa optimasi dengan sudut ikatan dihedral eksak. Ukur
sudut dihedral CCCC dan catat hasilnya.
16.Optimasi struktur dengan memilih. Compute
kemudian Geometry Optimizisation.

dan

17.L-klik pada OK untk memulai perhitungan. Catat energi


teroptimasi dan sudut ikat CCCC. Cetak struktur dan
lampirkan pada lembar laporn.
18.Kembali ke langkah 9 dan ulangi proses sudutika dihedal
60, 120, 180, 240 dan 300. Lengkapi lenbar jawaban
yang tersedia.
DATA HASIL PENGAMATAN
Tabel hubungan sudut dengan energi single point

E.
1.

NO.
1
2
3
4
5
6
2.

Sudut

Energi

Single

Point (kkal/mol)
0
18,823595
60
8,332891
120
8,7291650
180
4,947651
240
8,729651
300
8,332972
Grafik hubungan sudut dengan Energi single point

Grafik Hubungan Sudut dengan Energi Single Point


20
15
Energi (kkal/mol)

10

Power ()

5
0
0 50 100150200250300350
Sudut

F.

PEMBAHASAN
Praktikum analisis butana yang telah dilakukan memiliki
tujuan

meminimasi

energi

konformasi

butana

dengan

menggunakan gaya (force field) MM+. Perhitungan yang


dilakukan dalam percobaan ini adalah single point. Energi
single point merupakan energi molekul dari struktur yang
telah ditentukan tanpa mengalami proses optimasi energi dari
struktur semula.

Struktur dalam keadaan single poin tidak mempedulikan


tolakan-tolakan yang terjadi antar atom hidrogen yang
tgerikat pada atom karbon.berbeda dengan struktur dengan
energi optimasi dimana tolakan antar elektron pada atom
hidrogen akan berpengaruh sehingga molekul butana akan
mencari

keadaan

stabilnya

dengan

cara

meminimisasi

terjadinya tolakan tersebut.


Berdasarkan data yang diperoleh pada sudut 180
merupakan sudut dengan energi minimum, yaitu 4,947651
kkal/mol. Hal tersebut menunjukkan posisi sudut tersebut
diperoleh struktur butana pada keadaan paling stabil. Ketika
sudut dihedral yang digunakan 180, maka terjadi tolakan
elektron

pada

atom

hidrogen.

Dimana

atom

bidroken

menjauh. Suatu jenis tarikan akan berpengaruh apabila


dalamn suatu konformasi tersebut tolakan antar elektron pada
molekul atom, molekul tersebut memiliki jarak cukup jauh dan
tingkat energi terendah sehingga pergerakan pada molekul
G.

tersebut sedikit sekali.


KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa struktur paling stabil dimiliki oleh butana
adalah pada sudut 180 dengan energi sebesar 4,94761
kkal/mol.

DAFTAR PUSTAKA
Prianto, Bayu.2007.Pemodelan Kimia Komputasi. Berita Dirgantara. Vol.8,
Halaman 1-2

LAMPIRAN
Laporan Sementara
No
.
1.

2.

Sudut

Energi
Sebelum

optimasi
18,823595

60

8,332891

Setelah

Gradien
Sebelum

Setelah

optimasi
6,900749

optimasi
13,1774

optimasi
0,00986

3,037378

Converg
ed
Yes

(0

15

cycles 1

12,1178

0,03249

points)
Yes (22

85

cycles
54

3.

120

8,7291650

5,527789

12,2628

0,05641

points)
Yes (14

10

cycles
39

4.

180

4,947651

2,171973

12,3481

0,07090

points)
Yes (11

90

cycles
30

5.

240

8,729651

5,527792

12,2628

0,05640

points)
Yes (14

08

cycles
39

6.

300

8,332972

3,03736

12,1178

0,03249

points)
Yes (22

92

cycles
54
points)

1.

Gambar

Sebelum

Optimasi

2.

Gambar

Gambar

sudut

60

sudut

120

Gambar 180 Setelah

Optimasi

2.

Gambar

60

Setelah Optimasi

sebelum optimasi

4.

Gambar 0 Setelah

Optimasi

sebelum optimasi

3.

1.

3.

Gambar

120

Setelah Optimasi

4.

Gambar

Setelah Optimasi

180

Anda mungkin juga menyukai