penting yang perlu diperhatikan selain waktu, quality, dan safety. Keempat aspek
ini (waktu/schedule, biaya/cost, mutu/quality, dan K3/safety) merupakan aspek
penting yang sangat perlu diperhatikan. Oleh karena itulah, keempat aspek ini
perlu diatur sedemikian rupa sehingga suatu proyek dapat berjalan dengan baik.
Pengaturan tersebut dapat dilakukan dengan melihat berbagai faktor yang
mempengaruhi aspek tersebut. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi biaya konstruksi.
Metode kerja
Metode kerja yang digunakan pada suatu konstruksi akan berpengaruh terhadap
biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan. Metode konstruksi itu sendiri
merupakan cara untuk melaksanakan proses konstruksi untuk mencapai pada
elemen operasi atau produk terakhir. Dalam pemilihan metode kerja harus
disesuaikan dengan lokasi tersebut berada dan pekerjaan yang dilakukan.
Contohnya adalah dalam pembuatan jembatan antara metode konvensional dan
metode sosrobahu. Pada metode konvensional, dibutuhkan biaya pembuatan
perancah yang memunculkan lingkup pekerjaan baru dimana perancah tersebut
menghalangi jalan dibawahnya. Sedangkan dalam pembuatan jembatan dengan
metode sosrobahu, perancah yang digunakan tidak menghalangi jalan karena
pembuatan balok induk berada di jalur kolom. Namun, sisi teknologi metode
kerja konstruksi yang menentukan biaya yang dikeluarkan dari kedua metode ini.
Biaya yang dikeluarkan pada metode sosrobahu lebih besar dibanding biaya
pada metode konvensional. Metode sosrobahu tetap dipilih walaupun lebih
mahal karena dalam kontrak disebutkan pembangunan jembatan tidak
diperbolehkan mengganggu arus lalu lintas yang ada.
Pekerja
Pekerja yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi akan berbeda-beda
tergantung dari asal pekerja tersebut. Kualitas pekerja orang jawa atau bali
dengan orang sulawesi akan berbeda bila dibandingkan. Pekerja orang jawa
memiliki produktifitas lebih tinggi dibanding orang sulawesi. Makanya tidak
heran bila ada pekerjaan konstruksi di sulawesi, kontraktor membawa pekerja
yang berasal dari jawa atau pun bali karena memiliki kualitas yang lebih baik.
Kualitas pekerja ini mempengaruhi kapasitas produksi. Perlu diperhitungkan juga
bila suatu kontraktor membayar pekerja dengan biaya Rp 50000/m2 dengan
kapasitas 5m2/hari pada pekerjaan pemasangan dinding batu bata dengan
pekerja yang dibayar Rp 60000/m2 namun bisa memasang 10m2/hari pasangan
bata. Perlu dicari upah yang dikeluarkan oleh kontraktor untuk pekerja serendah
mungkin namun dapat menghasilkan kapasitas produksi sebesar mungkin.
Namun, keadaan ini haruslah dapat dipertanggungjawabkan, jangan sampai
kejadian biaya yang dikeluarkan besar namun produktifitas rendah. Faktor upah
yang dikeluarkan oleh kontraktor ini dilihat dari keterampilan yang dimiliki oleh
pekerja, skill yang pekerja miliki, dan pengalaman kerja. Ketiga hal ini akan
menyebabkan perbedaan biaya upah yang dikeluarkan. Biaya pengeluaran untuk
fasilitas dan rekreasi yang dikeluarkan oleh kontraktor juga mempengaruhi biaya
pengeluaran proyek. Rekreasi penting diberikan ke pekerja untuk menghilangkan
kepenatan/kelelahan. Bila pekerja terlalu lelah, akan menurunkan produktifitas.
Lokasi