Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

MUATAN DAN MEDAN


1.1 Muatan.
Istilah muatan listrik pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Benjamin
Franklin (1706-1790). Dengan menggunakan botol leyden ia menerbangkan layanglayang ketika banyak terjadi kilat. Melalui tali layang-layang yang dilapisi logam ia
berhasil mengalirkan muatan listrik ke dalam botol tersebut.
1.2. Hukum Coulomb.
Menurut Joseph A. Edminister.
Antara dua muatan bekerja gaya sebanding dengan besar muatan-muatannya atau
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pemisahnya. Ini adalah hokum Coulomb yang
diperoleh dari percobaan-percobaan terhadap benda-benda kecil yang bermuatan
memakai neraca-neraca torsi yang peka. Dalam bentuk vector, hukum tadi menjadi :
Q1Q2
F=

4e d

Gaya adalah dalam Newton (N), Jarak dalam meter (m),dan satuan muatan ini
diturunkan dalam Coulomb. Sistem ini dirasionalkan dengan faktor 4 , yang
dimasukkan dalam hukum ini supaya ia tidak muncul belakangan dalam persamaanpersamaan Maxwell.
Menurut Dr. Peter Soedojo, B.sc.
Hukum Coulomb merupakan Gaya anatara dua muatan listrik Q 1 dan Q2 akan
sebanding dengan banyak muatan listrik masing-masing serta berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak (r) antara kedua muatan listrik tersebut serta tergantung pada medium
dimana kedua muatan benda, yang dalam perumusannya dinyatakan oleh suatu tetapan
medium K.
Jadi hukum Coulomb boleh dikatakan merupakan hukum yang paling
fundamental dalam ilmu kelistrikan, sehingga hukum Coulomb menjadi berbentuk

Q1Q2
F=

4 0

atau

Q1Q2
F =K

k adalah tetapan pembanding,


q1 dan q2 adalah muatan masing-masing benda. R adalah jarak antara keduanya dan F
adalah gaya tarik atau gaya tolak muatan tersebut.
Besar k itu ditentukan dengan percobaan yang dilakukan dalam udara atau ruang
hampa dan harganya (dengan satuan SI) adalah sangat dekat dengan harga di bawah ini,
yaitu:
k = 9 x 109
satuan muatan listrik (dengan satuan SI) disebut coulomb (C). dengan demikian, bila ada
2 benda yang bermuatan sama masing-masing sebesar 1 coulomb, terletak dalam udara
atau ruang hampa sejauh 1 m, maka gaya tolak menolak yang ditimbulkan adalah sebesar
9 x 109 newton.
Bila dinyatakan dengan satuan-satuan di atas, maka k itu dapat ditulis sebagai:
k = 9 x 109 newton m2 / coulomb2 (Nm2C-2)

Dan 0 disebut permitivitas ruang medium, dengan F positif berarti Gaya itu tolak
menolak dan sebaliknya F negarif berarti tarik
menarik.

Hukum Coulomb, seperti yang telah kita


nyatakan, hanya menggambarkan interaksi dari dua

muatan. Eksperimen memperlihatkan bahwa bila dua muatan mengerahkan gaya


serempak pada sebuah muatan ketiga, maka gaya total yang beraksi pada muatan itu
adalah jumlah vektor dari gaya-gaya yang dikerahkan oleh kedua muatan itu secara
individu. Sifat penting ini yang dinamakan Prinsip Superposisi gaya-gaya (principle of
superposition of force).

1.3. Medan Listrik


Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan
listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya
listrik. Menurut Dr.Peter Soedojo, B.Sc, Adanya muatan listrik didalam ruang akan
menyebabkan setiap muatan istrik yang berada di dalam ruang itu mengalami gaya
elektronika coulomb. Oleh sebab itu dikatakan bahwa muatan listrik akan menimbulkan
medan listrik disekitarnya. Medan listrik dikatakan kuat apabila gaya pada muatan listrik
didalam ruang bermedan listrik itu besar terhadap muatan listrik yang banyak sehingga
didefinisikanlah kuat medan listrik sebagai gaya pada satu satuan muatan listrik.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan
menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik
dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis
gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.

muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari
padanya menuju keluar,

muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju
masuk padanya.

muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.

1.4. Garis Gaya listrik


Michael Faraday memperkenalkan cara menggambarkan medan (listrik, magnet,
maupun gravitasi) melalui konsep garis gaya (garis medan). Garis gaya adalah garis-garis
lengkung dalam medan yang dapat menunjukkan arah serta besarnya E pada setiap titik
masing-masing dengan garis singgung dan kerapatan garisnya pada titik yang
bersangkutan

Garis-garis gaya berawal pada titik muatan positif dan berakhir pada titik muatan
negatif. Diantara titik awal dan titik akhir, garis gaya selalu kontinu dan tidak mungkin
berpotongan, kecuali pada titik muatan lain yang terdapat diantaranya

1.5. Kuat Medan listrik.


kuat medan listrik adalah gaya pada satuan muatan listrik. Besar medan listrik dari
sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik . Kuat medan listrik oleh titik

muatan listrik q adalah :

Dimana

adalah vector satuan pada rah radial dari titik muatan m seperti yang dijelaskan

gambar 1
Sebagaimana gaya adalah besaran vector maka begitu juga kuat medan listrik

sehingga

kuat medan listrik oleh beberapa titik muatan listrik q1,q2,q3, sama dengan jumlah
vektor vektor kuat medan listrik masing masing titik muatan listrik

Anda mungkin juga menyukai

  • Pneumo Thorak S
    Pneumo Thorak S
    Dokumen3 halaman
    Pneumo Thorak S
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Sekunder
    Hipertensi Sekunder
    Dokumen11 halaman
    Hipertensi Sekunder
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Teknik Pewarnaan
    Teknik Pewarnaan
    Dokumen6 halaman
    Teknik Pewarnaan
    Chz Maestro Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Pneumo Thorak S
    Pneumo Thorak S
    Dokumen3 halaman
    Pneumo Thorak S
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • TEORI
    TEORI
    Dokumen2 halaman
    TEORI
    Arini Fitria J. Marbun
    Belum ada peringkat
  • Resep Rainbow Cake
    Resep Rainbow Cake
    Dokumen2 halaman
    Resep Rainbow Cake
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Gangguan Cemas Menyeluruh
    Gangguan Cemas Menyeluruh
    Dokumen11 halaman
    Gangguan Cemas Menyeluruh
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis A
    Hepatitis A
    Dokumen2 halaman
    Hepatitis A
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen8 halaman
    DISPEPSIA
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Ekskresi Obat
    Ekskresi Obat
    Dokumen3 halaman
    Ekskresi Obat
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Hipertensi Sekunder
    Hipertensi Sekunder
    Dokumen11 halaman
    Hipertensi Sekunder
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Adaptasi Sel
    Adaptasi Sel
    Dokumen6 halaman
    Adaptasi Sel
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Asites
    Asites
    Dokumen3 halaman
    Asites
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Rinitis Alergika
    Rinitis Alergika
    Dokumen31 halaman
    Rinitis Alergika
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Doa Pembuka Ilmu Laduni
    Doa Pembuka Ilmu Laduni
    Dokumen1 halaman
    Doa Pembuka Ilmu Laduni
    Elda Maharani
    100% (1)
  • Referat PTSD
    Referat PTSD
    Dokumen21 halaman
    Referat PTSD
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • WD
    WD
    Dokumen1 halaman
    WD
    eldaaaa
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis A
    Hepatitis A
    Dokumen1 halaman
    Hepatitis A
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Referat Gangguan Panik
    Referat Gangguan Panik
    Dokumen9 halaman
    Referat Gangguan Panik
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Referat Meningitis Anak
    Referat Meningitis Anak
    Dokumen61 halaman
    Referat Meningitis Anak
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Bahan Microsoft
    Bahan Microsoft
    Dokumen6 halaman
    Bahan Microsoft
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • DISPEPSIA
    DISPEPSIA
    Dokumen1 halaman
    DISPEPSIA
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan
    Pengobatan
    Dokumen1 halaman
    Pengobatan
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Pengobatan Dispepsia
    Pengobatan Dispepsia
    Dokumen2 halaman
    Pengobatan Dispepsia
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Komplikasi Dispepsia
    Komplikasi Dispepsia
    Dokumen1 halaman
    Komplikasi Dispepsia
    Elda Maharani
    100% (1)
  • Patogenesis Dispepsia
    Patogenesis Dispepsia
    Dokumen2 halaman
    Patogenesis Dispepsia
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Dispepsia
    Patogenesis Dispepsia
    Dokumen2 halaman
    Patogenesis Dispepsia
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat
  • Spondylosis Lumbalis 1
    Spondylosis Lumbalis 1
    Dokumen2 halaman
    Spondylosis Lumbalis 1
    Elda Maharani
    Belum ada peringkat