Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.


Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal dari
pembentuk karier tersebut. Setelah berhasil menyelesaikan kuliahnya, pilihan karier
bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntansi saja, banyak pilihan
profesi

yang

dapat

dijalani

oleh

mereka

tergantung

faktor-faktor

yang

melatarbelakanginya. Banyak realitas yang terjadi di dunia kerja yang mengharuskan


lulusan akuntansi dalam mempertimbangkannya (Oktavia, 2005).
Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat pada saat ini harus
diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang berkualitas sehingga akan tercapai
kondisi perekonomian yang kondusif. Perkembangan ini juga diikuti oleh semakin
meluasnya profesi akuntan yang terjadi di negeri ini, karena profesi akuntan dituntut
untuk dapat menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan,
sehingga perkembangan dalam dunia bisnis harus selalu direspon oleh sistem
pendidikan akuntansi yang berkualitas dan siap dipakai dalam dunia kerja (Nilam,
2008: 1). Pendidikan akuntansi harus menghasilkan akuntan yang profesional sejalan
dengan perkembangan kebutuhan akan jasa akuntansi pada abad mendatang. Agar
dapat mencapai tujuan tersebut, maka desain pendidikan akuntansi harus relevan
terhadap dunia kerja, dalam hal ini dunia kerja bagi sarjana akuntansi. (Benny dan
Yuskar, 2006: 2).

Sarjana Akuntansi memilki paling tidak tiga alternatif langkah yang dapat
ditempuh. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,
seorang sarjana akuntansi dapat langsung bekerja. Kedua, melanjutkan pendidikan
akademik S2. dan ketiga, melanjutkan pendidikan profesi untuk menjadi Akuntan
Publik. Dengan kata lain, setelah menyelesaikan pendidikan jenjang program sarjana
jurusan akuntansi, sarjana akuntansi dapat memilih menjadi Akuntan Publik atau
memilih profesi yang lain (Astami, 2001). Setiap sarjana akuntansi bebas untuk
memilih karir yang akan dijalaninya sesuai dengan keinginan dan harapannya
masing-masing.
Dalam dunia kerja, ada beberapa profesi yang dapat dijalankan oleh sarjana
akuntansi, misalnya sebagai akuntan publik, akuntan pemerintah, akuntan pendidik,
atau akuntan intern. Mahasiswa akuntansi sebagai calon sarjana akuntansi dapat
mempertimbangkan profesi apa yang akan mereka jalani nanti. Dalam memilih
profesi akuntansi, maka mahasiswa dapat merencanakan sedini mungkin yaitu belum
menjadi akuntan atau ketika mereka masih berada dimeja kuliah. Semakin tinggi
pendidikan seseorang akan lebih banyak di pengaruhi oleh beberapa faktor dalam
melakukan sesuatu, dibandingkan dengan orang yang lebih rendah pendidikannya
(Bandi dan Djoko, 1994 : 4).
Minat dan rencana karier mahasiswa yang jelas akan sangat berguna dalam
penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi
mahasiswa yang memerlukannya. Perencanaan karier merupakan hal yang sangat
penting untuk mencapai sukses (Berry, 1997; Messmer, 1997; dan Paolillo et al.,

1982) dalam Rasmini (2007). Oleh karena itu, diperlukan suatu stimulasi untuk
membuat mahasiswa mulai memikirkan secara serius tentang karier yang diinginkan
sejak masih di bangku kuliah agar mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan
fasilitas kampus secara optimal. Peran akuntan pendidik sebagai stimulator untuk hal
ini dirasa sangat penting (Rasmini, 2007).
Pada saat ini profesi akuntan menjadi sorotan tajam bagi para pelaku bisnis dan
masyarakat karena dianggap salah satu pihak yang mampu memberikan kontribusi
besar dalam memecahkan masalah yang merekahadapi. (Benny dan Yuskar, 2006 : 2)
Semakin tinggi pendidikan seseorang akan lebih banyak dipengaruhi oleh
beberapa faktor dalam melakukan sesuatu, dibandingkan dengan orang yang lebih
rendah pendidikannya (Bandi dan Djoko, 1994 : 4). Namun dalam melakukan sesuatu
seseorang mempunyai dorongan, maksud dan tujuan tertentu. Serta motivasi dalam
melakukan pekerjaan dan memilih profesinya. Pemilihan profesi bagi mahasiswa
akuntansi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : gaji, keamanan kerja, nilai
sosial, dan fasilitas kerja.

1.2 Rumusan Masalah.


1. Apakah terdapat pengaruh faktor gaji terhadap pemilihan karier mahasiswa
akuntansi STIE YKPN?
2. Apakah terdapat pengaruh faktor nilai sosial terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi STIE YKPN?

1.3 Tujuan Penelitian.


1. Untuk menganalisis pengaruh faktor gaji terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi STIE YKPN.
2. Untuk menganalisis pengaruh faktor nilai sosial terhadap pemilihan karier
mahasiswa akuntansi STIE YKPN.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi pihak lembaga atau perusahaan yang memerlukan tenaga akuntan dapat
mengerti apa yang diinginkan oleh calon akuntan dalam memilih profesinya dan
bagi lembaga yang sudah mempekerjakan akuntan untuk lebih memotivasi
akuntan yang sudah bekerja di lembaganya.
2. Penelitian ini dapat memberikan nilai tambah dalam meningkatkan kualitas
pengajaran sehingga menambah mutu lulusan sebagai pekerja
3. intelektual yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan pasar dan membantu
memuat kurikulum dalam sistem pendidikan akuntansi yang relevan dalam dunia
kerja saat ini.
4. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada
perkembangan dunia akuntansi keprilakuan.
1.5 Batasan Masalah
Secara teoritis dan banyak dibuktikan dalam penelitian empiris banyak faktor
yang mempengaruhi pemilihan profesi bagi mahasiswa akuntansi. Beberapa faktor
yang mempengaruhinya yaitu gaji, keamanan kerja, nilai sosial, dan fasilitas kerja.
Namun dalam penelitian ini analisis dibatasi pada pengaruh gaji dan nilai sosial.
1.6 Sitematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini berisi mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini, yang
didukung dengan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan variabel penelitian dan definisi operasional variabel,
jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang
digunakan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, analisis data,
intepretasi hasil dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.

BAB II
KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
2.1 Definisi Presepsi

Persepsi memiliki banyak sekali pengertian. Secara sederhana persepsi


mengandung arti cara seseorang dalam memahami sesuatu atau bagaimana ia melihat
suatu objek. Persepsi juga berarti proses pemahaman atau pemberian makna atas
suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan
terhadaop objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya
diproses oleh otak. Lewat persepsi lah, proses kognisi dimulai
Pengetian pesepsi menurut para ahli :
1. Bimo Walgito menyatakan bahwa persepsi merupakan proses yang terjadi di
dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, sampai rangsang
itu disadari dan dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali
dirinya sendiri dan keadaan di sekitarnya.
2. Davidoff berpendapat bahwa persepsi merupakan proses pengorganisasian dan
penginterpretasian terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga
didapat sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri
individu.
3. Bower memberikan definisi yang hampir sama dengan kedua tokoh di atas bahwa
persepsi adalah interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan individu.
Persepsi dalam arti sempit : adalah penglihatan, bagaimana cara sesorang melihat
sesuatu dalam arti luas : pandangan atau pengertian , yaitu bagaimana seeseorang
memandang atau mengartikan sesuatu.
2.2 Definisi Karier

Karier adalah semua pekerjaan atau jabatan yang dipegang selama masa kerja
seseorang. Karir menunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam
suatu jenjang ataukepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu
organisasi.
2.3 Definisi Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk menentukan
sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses
menimbang.

2.3.1 Kerangka Pemikiran

Gaji

Pemilihan karir

Nilai sosial

Akuntan
Publik
Non Akuntan
Publik

Berbed
a
Analisis
Tidak
berbed

2.3.2 Pengembangan Hipotesis


H1 : Gaji berpengaruh terhadap keputusan pemilihan karier sebagai akuntan
publik dan non akuntan publik di tinjau dari faktor gaji/penghargaan finansial.
H2 : Nilai sosial berpengaruh terhadap keputusan pemilihan karier sebagai
akuntan publik dan non akuntan publik di tinjau dari faktor gaji atau nilai sosial.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Data kuantitatif
adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. Sumber data yang digunakan
adalah primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek
peneliti. Data primer ini diperoleh melalui kuesioner.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Data penelitian ini nantinya diambil dari mahasiswa di STIE YKPN. Data diambil pada
bulan November 2015.

3.3 Metode Pengumpulan Data


3.3.1 Sumber Data
Sumber data yaitu data primer yang langsung diperoleh dari penelitian atau responden.
Penelitian ini menggunakan responden mahasiswa di STIE YKPN.

3.3.2

Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan keaslian dan kebenarannya, maka peneliti menggunakan metode kuesioner.
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijwabnya.

3.4 Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa di STIE YKPN Yogyakarta. Alasan memilih
lokasi di STIE YKPN karena berkaitan dengan presepsi mahasiswa jurusan akuntansi tentang
pemilihan karier.

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel


3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini meliputi varibel dependen dan variabel
independen. Variabel dependennya yaitu pemilihan karier. Variabel dependen
(variabel terikat) adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah
penelitian. Peneliti akan dapat memprediksi ataupun menerangkan variabel dalam
variabel terikat beserta perubahannya yang terjadi kemudian. Peluang pemilihan
karier yaitu kesempatan seseorang dalam pemilihan karier yang dipengaruhi oleh
variabel independen. Sedangkan variabel independen (variabel bebas) adalah variabel
yang mempengaruhi besar kecilnya variabel independen (variabel terikat). Variabel
independen dalam penelitian ini yaitu gaji, dan nilai sosial.

3.5.2

Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel sebagai berikut :


a. Peluang pemilihan karier (Y) adalah kesempatan seseorang dalam memilih karier
yang di pengaruhi oleh varibel independen.
b. Gaji (X1) adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang atasan pada
karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja..
c. Nilai Sosial (X2) dalam hal ini yaitu nilaiyang dianut oleh suatu masyarakat,
mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat.
Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas
harus melalui proses menimbang.

3.6 Metode Analisis Penelitian


Metode analisis penelitian adalah metode yang digunakan dalam mengolah
data penelitian, yaitu terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Hal
ini menjadikan penentu atau acuan variabel independen terhadap peluang
pemilihan karier akuntan publik dan non publik.
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model

Probabilitas Linier.
Data Penelitian
Data yang diperlukan untuk menganalisis penelitian ini dapat diperoleh dari
Data Primer, yakni data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek peneliti.
Data primer ini diperoleh melalui kuesioner. Kuesioner yaitu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan lembaran angket yang

10

berisi daftar pertanyaan kepada responden. Responden yang kami pilih


adalah50 mahasiswa akuntansi di STIE YKPN.

3.7 Metode Analisis Penelitian.


Metode analisis penelitian adalah metode yang digunakan dalam
mengolah data penelitian, yaitu terdiri dari variabel dependen dan variabel
independen. Hal ini menjadikan penentu atau acuan variabel independen
terhadap pemelihan karir berdasarkan gaji atau nilai sosial.
3.7.1

Model Peluang Linier atau Linear Probability Model (LPM)


Model probabilitas linear (Linear Probability Model sering disebut
LPM) digunakan untuk menganalisis variabel dependen yang bersifat
kategorik dan variabel independen yang bersifat non kategorik. (Wing Wahyu
Winarno 2015)
Model peluang linear atau LPM dapat menjelaskan pada kasus peluang
peluang pemilihan karier akuntan publik atau non akuntan publik berdasarkan
faktor gaji atau berdasarkan nilai sosial dan digunakan untuk mengetahui nilai
kritis pada suatu variabel. Misalnya peluang pemilihan karir akuntan publik
atau non akuntan publik (diwakili oleh variabel Y) berdasarkan faktor gaji.
Persamaannya adalah :

11

Y i= 0 + 1 X i+ e

(3.1)

Karena Y merupakan bilangan biner (berisi 0 dan 1), persamaan (3.1)

disebut juga Linear Probability Model (LPM). Nilai

tergantung kepada

Xi

, E(

Yi

Xi

),

Yi

yang diharapkan

dapat diartikan sebagai

probabilitas bersyarat (conditional probability) kemungkinan terjadi

tergantung pada

Xi

Xi

, atau Pr (

Yi

=1 |

Xi

. Dengan demikian E

Yi

Yi

) menunjukkan kemungkinan sebuah keluarga membeli perumahan

sederhana apabila harga perumahan

Xi

Jika diasumsikan E=0, untuk mendapatakan estimator takbias dapat


digunakan :
E(Y i X i)= 1+ 2 X i +e

Bila

Pi

(3.2)

adalah probabilitas bahwa

karier berdasarkan faktor gaji) dan (1-

Pi

Yi

=1 (peluang pemilihan

) adalah probailitas bahwa

Yi

12

=0 (peluang pemilihan karier berdasarkan faktor gaji), variabel

memiliki probabilitas

Pi+ ( 1Pi )

=1. Berarti

Yi

Yi

mengikuti distribusi probabilitas Bernoulli.


Dengan persamaan tersebut, probabilitas memilih karier akuntan
publik atau non akuntan publik merupakan fungsi linear dari faktor gaji
tersebut.
3.7.2
3.7.2.1

Uji Hipotesis
Uji t Statistik
Uji-t dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai
yang diperkiranakan dengan nilai hasil perhitungan statistik dan untuk
menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel dependen terhadap
variabel independen.Uji ini dilakukan dengan membandingkan t tabel dan t
statistik. Apabila t statistik > t tabel maka hasil signifikan atau menolak Ho
dan bila t statistik < t tabel maka hasil tidak sigifikan atau gagal menolak Ho.

3.7.3

Penelitian ini menggunakan derajat keyakinan () sebesar 5%.


Uji F
Uji f dilakukan untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.Atau untuk
menguji apakah model regresi signifikan atau tidak signifikan.Uji f dapat
dilakukan dengan membandingkan F statistik dengan F tabel. Apabila F
statistik > F tabel maka hasil signifikan atau menolak Ho dan bila F statistik
< F tabel maka hasil tidak signifikan atau gagal menolak Ho.

13

3.7.4

Uji Koefisien Determinasi (R2) atau R-Squared


Uji Koefisien Determinasi (R2) atau R-Squared dilakukan untuk
mengetahui baik atau tidaknya suatu regresi. Nilai R 2 mencerminkan
seberapa besar variasi dari variabel dependen (Y) dapat diterangkan oleh
variabel independen (X).

3.8 Analisis Regresi


Analisis regresi digunakan untuk mengetahui atau menguji kelayakan
model dalam penelitian ini. Untuk menguji hipotesis maka digunakan
analisis LPM (Linear Probability Model) dengan persamaan sebagai berikut:
Y = 0 + 1 X 1+ 2 X 2 + 3 X 3+ 4 X 4 +e

(3.4)

Keterangan :
Y = Pemilihan karier akuntan publik atau non akuntan publik (Nilai 1 jika
memilih karir akuntan publik dan nilai 0 jika memilih karier non akuntan
publik)
X1 = Gaji
X2 = Nilai sosial
0

= Konstanta

= Koefisen regresi Gaji

= Koefisen regresi Nilai sosial

= Variabel pengganggu (disturbance error)

14

BAB IV
HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor gaji dan faktor
nilai sosial terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi STIE YKPN. Data dalam
penelitian ini berasal dari data primer yaitu kuesioner yang disebarkan kepada
mahasiswa akuntansi STIE YKPN, sebanyak 50 responden. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yang meliputi analisis nilai
kritis, analisi nilai peluang, dan analisis regresi mengunakan model regresi Linear
Probability Model (LPM) mengunakan alat bantu sofware SPSS.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Regresi

15

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini maka digunakan analisis


regresi LPM (Linear Probablity Model) atau model peluang linear. Uji regresi
ini untuk gaji dan nilai sosial terhadap pemilihan karier akuntan publik atau
non akuntan publik di STIE YKPN Yogyakarta . Hasil regresi LPM dijelaskan
seperti dibawah ini :

4.1.2. Hasil Regresi LPM

16

Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables
Entered

Variables
Removed

X2, X1a

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model

.990a

Adjusted R
Square

R Square
.979

Std. Error of the Estimate

.978

.50081

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb
Sum of
Squares

Model
1

Regression
Residual
Total

df

Mean Square

494.444

10.534

42

504.978

44

Sig.
.000a

247.222 985.681
.251

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa
17

Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables
Entered

Variables
Removed

X2, X1a

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model

.990a

Adjusted R
Square

R Square
.979

Std. Error of the Estimate

.978

.50081

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb
Sum of
Squares

Model
1

Regression
Residual
Total

df

Mean Square

494.444

10.534

42

504.978

44

Sig.
.000a

247.222 985.681
.251

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y
Model

Unstandardized Coefficients

Standardized
Coefficients

Sig.

18

Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables
Entered

Variables
Removed

X2, X1a

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model

.990a

Adjusted R
Square

R Square
.979

Std. Error of the Estimate

.978

.50081

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb
Sum of
Squares

Model
1

Regression

Mean Square

494.444

10.534

42

504.978

44

Residual
Total

df

Sig.
.000a

247.222 985.681
.251

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y
B
1

(Constant)

Std. Error
.037

Beta
.080

.458

.650

19

Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables
Entered

Variables
Removed

X2, X1a

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model

.990a

Adjusted R
Square

R Square
.979

Std. Error of the Estimate

.978

.50081

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb
Sum of
Squares

Model
1

Regression
Residual
Total

df

Mean Square

494.444

10.534

42

504.978

44

Sig.
.000a

247.222 985.681
.251

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y
X1

.138

.111

1.018

1.248

.219

X2

-.004

.120

-.028

-.034

.973

20

Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables
Entered

Variables
Removed

X2, X1a

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model

.990a

Adjusted R
Square

R Square
.979

Std. Error of the Estimate

.978

.50081

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb
Sum of
Squares

Model
1

Regression
Residual
Total

df

Mean Square

494.444

10.534

42

504.978

44

Sig.
.000a

247.222 985.681
.251

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y
a. Dependent Variable: Y

21

Variables Entered/Removedb

Model
1

Variables
Entered

Variables
Removed

X2, X1a

Method
. Enter

a. All requested variables entered.


b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Model

.990a

Adjusted R
Square

R Square
.979

Std. Error of the Estimate

.978

.50081

a. Predictors: (Constant), X2, X1

ANOVAb
Sum of
Squares

Model
1

Regression
Residual
Total

df

Mean Square

494.444

10.534

42

504.978

44

Sig.
.000a

247.222 985.681
.251

a. Predictors: (Constant), X2, X1


b. Dependent Variable: Y
Sumber: Olah data SPSS

22

Maka,Persamaan yang diperoleh dari hasil pengujian di atas yaitu,


Y= 0.037+ 0.138 X1 + -0.004 X2

4.1.2

Hasil R-Squared
Berdasarkan dari hasil output regresi besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen sebesar 0.979 yang menunjukkan bahwa variabel gaji
dan nilai sosial mampu menjelaskan variasi total variabel dependen sebesar 97.9%
dan sisanya 2.1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
model penelitian ini.
4.1.3 Hasil Pengujian Hipotesis
1. Uji t Hitung
a. Pengaruh gaji terhadap jenis karir
Berdasarkan hasil olah data diatas menunjukkan bahwa t hitung untuk
gaji sebesar 1.248 dengan menggunakan derajat keyakinan () sebesar 0% dan
df 42 maka hasil t tabel sebesar 1.671. Melihat t hitung gaji sebesar 1.248 dan
t tabel sebesar 1.671 maka hasil t hitung<t tabel dan data regresi tidak
signifikan atau data menerima Ho. Maka dapat disimpulkan bahwa gaji tidak
berpengaruh terhadap jenis karir yang dipilih.
b. Pengaruh nilai sosial terhadap jenis karir
Berdasarkan hasil olah data diatas menunjukkan bahwa t statistik
untuk gaji sebesar -0.034 dengan menggunakan derajat keyakinan () sebesar

23

5% dan df 42 maka hasil t tabel sebesar 1.671. Melihat t hitung nilai sosial
sebesar -.034 dan t tabel sebesar 1.671 maka hasil t statistik<t tabel dan data
regresi tidak signifikan atau data menolak Ho. Dapat disimpulkan bahwa nilai
social tidak berpengaruh signifikan terhadap jenis karir yang dipilih.
2. Uji F Statistik
Uji F digunakan untuk mengetahui secara bersama-sama apakah variabel
dependen dipengaruhi oleh variabel independen Berdasarkan hasil regresi diatas
menunjukkan F statistik sebesar 985.681 6658 dengan menggunakan derajat
keyakinan () sebesar 5% dan df 44. Maka F tabel sebesar 2.76, melihat hasil
tersebut dapat disimpulkan bawah F statistik > F tabel. Hal ini menandakan
bahwa variabel independen (gaji dan nilai sosial) secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (jenis karier).

24

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


Hasil Uji Validitas terhadap gaji

25

Hasil Uji Validitas terhadap Nilai Sosial

a. Uji Validitas
Dari hasil uji validitas diatas dapat disimpulkan bahwa data yang
dipakai adalah valid r hitung lebih besar dari r tabel.

26

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat hasil pengukuran dengan


alat tersebut dapat dipercaya. Setelah dilakukan uji reliabilitas mendapatkan
Alpha sebesar 0.364 yang menunjukkan bahwa reliabilitasnya rendah masih
dibawah 0.6. Maka dari itu hal ini tidak dapat dijadikan acuan untuk
pengujian.
4.1.3 Pembahasan
Berdasarkan pembahasan hasil output diatas dengan menggunakan regresi LPM
(Linear Probability Model) diketahui bahwa hasil pengujian tidak signifikan atau
menerima Ho. Hal ini digunakan untuk mengambil keputusan variabel dependen
terhadap variabel independen. Berikut pembahasan untuk masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen :
a. Pengaruh gaji terhadap jenis karir

27

Berdasarkan hasil olah data diatas menunjukkan bahwa t hitung untuk


gaji sebesar 1.248 dengan menggunakan derajat keyakinan () sebesar 0%
dan df 42 maka hasil t tabel sebesar 1.671. Maka hasil tidak signifikan dan
mempunyai hubungan positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh gaji
terhadap jenis karir tidak signifikan dan terdapat hubungan yang positif.
Hubungan positif menunjukkan bahwa mahasiswa STIE YKPN Yogyakarta
jurusan Akuntansi semua tidak memiliki perbedaan pandangan dalam
memilih karir sebagai akuntan publik dengan karir sebagai non akuntan
publik ditinjau dari faktor gaji/penghargaan financial, hal ini bisa disebabkan
karena mahasiswa memilih karir berdasarkan passion atau selera mereka.
b. Pengaruh nilai sosial terhadap jenis karir
Berdasarkan hasil olah data diatas menunjukkan bahwa t hitung untuk
gaji sebesar -0.034 dengan menggunakan derajat keyakinan () sebesar 5%
dan df 42 maka hasil t tabel sebesar 1.671. Sehingga dinyatakan bahwa hasil
tidak signifikan atau gagal menolak Ho. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan jenis karir. Hal ini
bisa disebabkan mahasiswa STIE YKPN Yogyakarta memilih karir tidak
hanya berdasarkan nilai sosial, tetapi juga berdasarkan selera passion atau
selera mereka.

28

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, landasan teori, hasil pengujian, dan analisis


hipotesis masing-masing variabel. Dapat disimpulkan sebagai berikut :

29

Anda mungkin juga menyukai