Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Dengue Haemorargic fever merupakan infeksi akut yang disebarkan oleh
arbovirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aides Aegepti. (Ngastiah, 2003)
Penyakit DHF merupakan penyakit endemis di Indonesia. Masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui gejala awal DHF, mereka hanya menganggap demam biasa dan
menanganinya terlambat, sehingga menimbulkan keamatian.
Menurut data yang diperoleh dari ruang Anggrek Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden
Said Sukanto yang didapat selama bulan Januari sampai bulan Juli 2007 jumlah klein anak yang
dirawat di ruang Anggrek dengan DHF sekitar 297 orang (28.80%) dari 1031 klien anagk yang
dirawat.
Penyakit DHF masih menjadi penyakit dengan angka penderita tertinggi di Indonesia.
Penyakit dari DHF adalah vius Dengue yang ditularkan ke tubuh manusia melalui gigitan
vector perantara yaitu nyamuk Aides Aegepti. Virus tersebut akan masuk kedalam tubuh
manusia dan kemudian akan bereaksi dengan antibodi dan kemudian terbentuklah kompleks
virus antibody. Hal tersebut akan meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah dan
menghilangkan plasma melalui endotel dinding itu. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya
trombositopenia, menurunnya dari trombosit dan factor koagulasi sehingga terjadi pendarahan
saluran gastrointespinal. Nilai hematokrit meningkat bersamaan dengan hilangnya plasma
melalui endotel dinding pembuluh darah sehingga mengakibatkan syok hipovolemik. Apabila
tidak diatasi bisa terjadi hipoksia jaringan, asidosis metabolic dan kematian. (Suryadi, 2006)
Perawat mempunyai peranan penting dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
anak dengan DHF. Dari segi upaya promotif perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga yang meliputi tanda dan gejala, pencegahan dan proses penyakitnya. Sedangkan

dari segi upaya prefentif perawat dapat menganjurkan klien dan keluarga dapat melakukan
kegiatan pembrantasan sarang nyamuk seperti menutup, dan menguras tempat penampungan air
setiap minggu, mengubur botol bekas, sampah lain yang dapat digenangi air, membersihkan
selokan agar dapat mengalir dengan lancar serta tidak membiarkan kain atau baju
menggantung. Untuk upaya kuratif dengan memberikan pengobatan dan memenuhi cairan
penderita. Untuk upaya rahabilitatif perawtan dirumah yaitu dengan mobilisasi tirah baring, diet
makan lunak, memberi banyak minum dan kontrol pelayanan kesehatan.
Berdasarkan kompleksnya masalah yang terjadi dan pentingnya peran perawat, maka
penulis merasa tertarik untuk membahas tentang asuhan keperawatan pada klien An. A dengan
Dengue Haemorhagic Fever di ruang Anggrek RS Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto Jakarta
guna mengetahui bagaimana asuhan keperawatan anak dengan Dengue Haemorhagis Fever
yang sudah dilakukan di ruang Anggrek Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto
Jakarta.

B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini meliputi tujuan umum umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Diperoleh pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan
DHF.
2. Tujuan Khusus
a.

Dapat melakukan pengkajian pada anak pada DHF

b.

Dapat menentukan masalah keperawatan pada anak dengan DHF

c.

Dapat merencakan asuhan keperawatan anak dengan DHF.

d.

Dapat melaksanakan rencana asuhan keperawatan pada anak dengan DHF

e.

Dapat melaksanakan eveluasi pada anak dengan DHF

f.

Dapat mengedintifikasi kesenjangan yang terdapat antara tridkasus pada anak dengan
DHF

g.

Dapat mengedintifikasi factor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan asuhan


keperawatan pada anak dengan DHF

h.

Dapat mendokumentasikan kegiatan perawatan yang telah dilakukan pada anak dengan
DHF.

C. Ruang Lingkup
Dalam penulisan karaya tulis ilmiah ini, penulis hanya membatasi pada asuhan keperawatan
pada An.A dengan DHF di ruang Anggrek Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto
Jakarta dari tanggal 17 Juni 20 Juni 2008.
D. Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu suatu
metode pengumpulan data menganalisa data dan menarik kesimpulan dengan tipe studi kasus yang
sesuai dengan judul kasus sebagai landasan teori dan menggunakan studi kepustakaan, yaitu dengan
cara mempelajari kasus yang ada dan dilakukan dengan teknik wawancara yaitu mengadakan Tanya
jawab langsung dengan orang tua anak : memberikan asuhan keperawatan secara langsung pada
anak dengan melakukan pengamatan langsung pada anak melalui pemeriksaan fisik : sedangkan
yang tidak langsung yaitu mempelajari dokumentasi medik dan keperawatan anak dengan cara
melihat catatan keperawatan dan catatan medis yang berhubungan dengan anak.
Adapun teknis pendekatan dalam pengumpulan data adalah dengan observasi, yaitu
mengadakan pengamatan langsung pada pasin, keluarga pasien dan petugas kesehatan lainnya yang
terkait dalam masalah pasien DHF serta dokumentasi dasar catatan hasil pemeriksaan yang
dilakukan pada pasien DHF.

E. Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun dalam lima bab, dimana setiap bab berkaitan satu dengan yang lainnya secara
sistematis.
BAB I

: Pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, ruang lingkup,


Metode dan sitematika penulisan.

BAB II

: Tinjauan teorotis meliputi : pengertian, patofisiologi, penatalaksanaan,


Pertumbuh dan perkembang, dampak hospitalisasi, pengkajian diagnosa
Keperawatan, perencanaan penatalaksanaan dan evaluasi.

BAB III

: Tinjauan kasus : yang meliputi pengkajian diagnosa keperawatan,


Rencana tindakan keperwatan, implementasi keperawatan dan evaluasi.

BAB IV

:Pembahasan meliputi pengkajian, diagnosa keperwatan, rencana


Keperawatan, implemntasi dan evaluasi.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

: Penutup meliputi kesimpulandan saran

Anda mungkin juga menyukai