Adalah alat untuk mengukur kepadatan tulang dan menentukan apakah tulang telah
mengalami Osteoporosis. Osteoporosis penyakit yang menyebabkan tulang menjadi lebih
rapuh dan lebih mudah patah dengan trauma yang ringan. Di masa lalu, osteoporosis hanya
dapat dideteksi setelah terjadinya patah tulang, oleh karena pada saat itu keadaan tulang
sudah menjadi sangat rapuh. Dengan adanya alat Bone Densitometer maka dapat diketahui
risiko terjadinya patah tulang .Bone Densitometer ini menggunakan sinar-X untuk mengukur
berapa gram kalsium dan mineral lainnya yang terdapat dalam tulang. Tulang yang paling
sering diperiksa adalahi tulang belakang, pinggul dan lengan bawah
Densitometer umumnya digunakan untuk mendiagnosis kepadatan tulang yang rawan
keropos (osteoporosis) dengan mengukur kepadatan mineral tulang. Sistem kerja alat ini ada
yang dapat mengukur lumbal, pangkal paha, lengan bawah ataupun tulang tumit saja.
Densitometer dapat digunakan sebagai deteksi dini adanya patah tulang
2. SXA (Singel Energy x-ray absorptiometry) untuk mengukur pergelangan tangan atau
tumit.
8. DPA (Dual Photo Absorptiometry) untuk mengukur tulang belakang, pinggang atau
seluruh tubuh.