Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI

OLEH :

TRISNA OKTAVIANI
P07120015055

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES DENPASAR
JURUSAN D-III KEPERAWATAN
DENPASAR
2016
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN NUTRISI

A. MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
B. PENGERTIAN
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan
oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam
aktivitas tubuh.
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan makanan untuk membentuk energi, mempertahankan
kesehatan, pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap
organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi.
Namun menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy.
Sedangkan nutrien adalah elemen penting untuk proses dan fungsi
tubuh. Enam kategori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral(Potter&Perry,2006).
C. GEJALA DAN TANDA
a) Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Data mayor (Harus ada, satu atau lebih)
1) Klien yang tidak puasa mengeluhkan atau mendapat:
asupan makanan yang tidak adekuat, kurang dari
angkankecukupan
gizi
(recommended
daily
allowance), dengan atau tanpa disertai penurunan berat
badan atau
2) Kebutuhan metabolik aktual atau potensial dalam
asupan yang berlebihan.

Data minor (mungkin ada)


1) Berat badan 10% sampai 20% atau lebih bawah berat
badan ideal berdasarkan tinggi dan kerangka tubuh
2) Lipatan kulit trisep, lingkar lengan, dan lingkar otot
lengan kurang dari 605 ukuran standar

3)
4)
5)
6)

Kelemahan otot dan nyeri tekan


Konfusi atau iritabilitas mental
Penurunan albumin serum
Penurunan transferin serum atau penurunan kapasitas
ikatan-besi
7) Fontanel bayi cekung
b) Ketidakseimbangan nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
Data mayor (harus ada, satu atau lebih)
1) Kelebihan berat badan (berat badan 10% di atas berat
badan ideal berdasarkan tinggi dan kerangka tubuh)
atau
2) Obesitas (berat badan 20% atau lebih di atas berat
badan ideal berdasarkan tinggi dan kerangka tubuh)
3) Lipatan kulit trisep lebih besar dari 15 mm pada pria
dan 25 mm pada wanita
Data minor (mungkin ada)
1) Keluhan tentang pola makan yang tidak diinginkan
2) Asupan melebihi kebutuhan metabolik
3) Pola aktivitas pasif
c) Risiko ketidakseimbangan nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
Batasan karakteristik
1) Laporan atau observasi adanya obesitas pada salah satu
atau kedua orang tua
2) Peralihan persentil pertumbuhan yang cepat pada bayi
atau anak-anak
3) Laporan tentang penggunaan makanan padat sebagai
sumber makanan utama bayi sebelum usia 5 bulan
4) Observasi tentang penggunaan makanan sebagai
imbalan atau upaya menenangkan
5) Laporan atau observasi adanya nilai berat badan dasar
yang lebih tinggi di awal setiap kehamilan
6) Disfungsi pola makanan
(Lynda Juall Carpenito-Moyet,2013)
D. PATOFISIOLOGI
Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh

Pola makan tidak teratur,


obat-obatan, nikotik dan
alkohol, stress

Berkurangnya
intake makanan

Kekosongan
lambung

Erosi pada
lambung
Produksi HCl
meningkat

Asam lambung
efek muntah

Intake
makanan
tidak adekuat
Kekurangan
nutrisi

Risiko kelebihan nutrisi dan kelebihan nutrisi

Makanan yang
adekuat
Intake berlebih dan
output kurang

Non balance
intake and output

Risiko
kelebihan
nutrisi

Akumulasi lemak pada


seluruh jaringan
adiposa
Kelebihan nutrisi

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium yang langsung berhubungan dengan
pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah pemeriksaan albumin serum, Hb,
glukosa, elektrolit, dan lain-lain.
F. PENATALAKSANA MEDIS
1. Memberikan asupan vitamin dengan resep dokter
2. Memonitor hasil lab seperti glukosa, elektrolit,
hemoglobin, dikolaborasikan dengan dokter.

albumin,

G. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat
meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum
yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi.
1. Riwayat makanan
Meliputi informasi tentang pola makan, tipe makanan yang dihindari
ataupun diabaikan, makanan yang disukai, yang dapat membantu
merencanakan jenis makanan untuk sekarang, dan rencana makanan
masa selanjutnya.
2. Kemampuan makan
Hal yang perlu dikaji dalam hal ini, yaitu: kemampuan mengunyah,
menelan dan makan sendiri tanpa bantuan orang lain.
3. Pengetahuan tentang nutrisi
Hal ini sangat pentig untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien
mengenai nutrisi.
4. Nafsu makan, jumlah asupan.
5. Tingkat aktivitas
6. Pengonsumsian obat
7. Penampilan fisik
Penampilan fisik dapat dilihat dari hasil pemeriksaan fisik terhadap
aspek-aspek berikut: rambut yang sehat berciri mengkilat, kuat,tidak
kering, dan tidak mengalami kebotakan bukan karena faktor usia, daerah
di atas pipi dan bawah kedua mata tidak berwarna gelap, mata cerah dan
tidak ada rasa sakit atau penonjolan pembuluh darah, daerah bibir tidak
kering, pecah-pecah, ataupun mengalami pembengkakan, lidah berwarna
merah gelap, tidak berwarna merah terang, dan tidak ada luka pada
permukaannya, gusi tidak bengkak, tidak mudah berdarah dan gusi yang
mengelilingi gigi harus rapat serta erat tidak tertarik ke bawah sampai di
bawah permukaan gigi, gigi tidak berlubang dan tidak berwarna, kulit
tubuh halus, tidak bersisik, tidak muncul bercak kemerahan, atau tidak
terjadi pendarahan yang berlebihan, kuku jari kuat dan berwarna merah
muda.
8. Pengukuran antropometik
Pengukuran ini meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan
lingkar lengan.

9. Riwayat Diet
Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan makanan dan cairan klien,
sebaik informasi tentang pilihan, alergi, masalah dan area yang
berhubungan lainnya, seperti kemampuan klien untuk memperoleh
makanan. Selama melakukan pengkajian riwayat keperawatan perawat
juga menggabungkan informasi tentang tingkat aktivitas klien untuk
menentukan kebutuhan energi dan membandingkannya dengan asupan
makanan.Adapun faktor yang mempengaruhi pola diet, yaitu: status
kesehatan, kultur dan agama, status sosioekonomi, pilihan pribadi, faktor
psikologis, alkohol dan obat, serta kesalahan informasi dan keyakinan
terhadap makanan.
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.
Berhubungan dengan:
1) Faktor biologis
2) Faktor ekonomi
3) Ketidakmampuan untuk mengabsorpsi nutrien
4) Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
5) Ketidakmampuan menelan makanan
6) Faktor psikologis
Ditandai dengan:
1) Kram abdomen
2) Nyeri abdomen
3) Menghindari makanan
4) Berat badan 20% atau lebih di bawah berat badan ideal
5) Kerapuhan kapiler
6) Diare
7) Kehilangan rambut berlebihan
8) Bising usus hiperaktif
9) Kurang makanan
10) Kurang informasi
11) Kurang minat pada makanan
12) Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
13) Kesalahan konsepsi
14) Kesalahann informasi
15) Membran mukosa pucat
16) Ketidakmampuan memakan makanan
17) Tonus otot menurun
18) Mengeluh gangguan sensasi rasa
19) Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA
20) Cepat kenyang setelah makan
21) Sariawan rongga mulut
22) Steatorea

23) Kelemahan otot pengunyah


24) Kelemahan otot untuk menelan
2. Ketidakseimbangan nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh
Asupan nutrien yang melebihi kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan:
1) Asupan berlebih dalam kaitannya dengan kebutuhan
metabolik
2) Asupan berlebih dalam kaitannya dengan aktivitas
fisik(konsumsi kalori).

Ditandai dengan:
1) Mengosentrasikan asupan makanan pada akhir hari
2) Disfungsi pola makan (mis; membarengi makan dengan
aktivitas lain)
3) Makan sebagai respons terhadap petunjuk eksternal(mis;
siang hari, situasi sosial)
4) Makan sebagai respons terhadap petunjuk internal bukan rasa
lapar (mis: ansietas)
5) Aktivitas monoton
6) Lipatan otot trisep > 15mm pada pria
7) Lipatan otot trisep > 25mm pada wanita
8) Berat badan 20% di atas tinggi dan kerangka tubuh ideal

3. Risiko ketidakseimbangan nutrisi: Lebih dari Kebutuhan Tubuh


Berisiko pada asupan nutrien melebihi kebutuhan metabolik
Faktor Risiko:
1) Mengonsentrasikan asupan makanan pada malam hari.
2) Disfungsi pola makan
3) Makan sebagai respons terhadap petunjuk eksternal (mis;
siang hari, situasi sosial)
4) Makan sebagai respons pada petunjuk internal bukan rasa
lapar (mis; ansietas)
5) Berat badan lebih tinggi dari nilai dasar pada awal setiap
kehamilan
6) Terlihat penggunaan makan sebagai tindakan menyenangkan
7) Terlihat menggunakan makanan sebagai penghargaan
8) Membarengi makan dengan aktivitas lain
9) Obesitas parental
10) Transisi cepat melewati persentil pertumbuhan pada anak
11) Melaporkan penggunaan makanan padat sebagai sumber
makanan utama sebelum usia 5 bulan
12) Gaya hidup monoton.
I. INTERVENSI

Diagnosa Keperawatan/ Masalah


Kolaborasi
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan... ditandai
dengan...

Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
NOC:
NIC:
Setelah
diberikan
asuhan 1. Manajemen
ga
keperawatan selama ...x24 jam pada
makan
gangguan
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh, diharapkan kriteria hasil:
Status gizi: Asupan makanan dan
cairan yang dibuktikan oleh
indikator sebagai berikut(tidak
adekuat, sedikit adekuat, cukup
adekuat, adekuat, sangat adekuat):
a. Makanan
oral,
pemberian
2. Manajemen
ga
makanan lewat selang, atau
elektrolit
nutrisi parenteral total
b. Asupan cairan oral atau IV

3. Pemantauan elektro

4. Pemantauan cairan

5. Manajemen
cairan/elektrolit

6. Manajemen
nutrisi(ketahui m
kesukaan pasien)

7. Terapi nutrisi

8. Pemantauan nutrisi

9. Kolaborasi denga
gizi dan dokter

Diagnosa
Keperawatan/
Masalah
Kolaborasi
Ketidakseimbangan
nutrisi
lebih
dari
kebutuhan tubuh
Berhubungan
dengan...
ditandai
dengan...

Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil

Intervensi

NOC :
NIC :
Setelah
diberikan 1. Manajemen
asuhan keperawatan
gangguan
selama ...x24 jam
makan
pada
gangguan
ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan
tubuh,
diharapkan
kriteria
hasil:
Status gizi: asupan
makanan dan cairan
yang dibuktikan oleh 2. Manajemen
indikator
sebagai
nutrisi
berikut(tidak adekuat,
kurang
adekuat,
cukup
adekuat,

Rasional

1) Mencegah
dan
menangani
pembatasan diet
yang sangat ketat
dan
aktivitas
berlebih
atau
memasukkan
makanan
dan
minuman dalam
jumlah banyak.
2) Membantu
dan
menyediakan
asupan makanan
dan cairan dengan
diet seimbang
3) Memberi bantuan

adekuat, atau sangat 3. Konseling


adekuat):
asupan
nutrisi
makanan dan cairan
melalui oral (tidak
berlebih)

4. Pemantauan
nutrisi

5. Bantuan
menurunkan
berat badan

dengan
proses
interaktif
yang
berfokus
pada
kebutuhan untuk
modifikasi diet
4) Mengumpulkan
dan menganalisis
data pasien untuk
mencegah
atau
meminimalkan
kurang gizi
5) Memfasilitasi
penurunan berat
badan dan lemak
tubuh

6) Untuk
menentukan
jumlah kalori dan
6. Kolaborasi
jenis zat gizi yang
dengan
ahli
dibutuhkan untuk
gizi
memenuhi
kebutuhan nutrisi

Diagnosa
Keperawatan/
Masalah
Kolaborasi
Risiko
ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh
Berhubungan
dengan...
ditandai
dengan...

Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
Hasil

Intervensi

NOC:
NIC:
Setelah
diberikan 1. Manajemen
asuhan keperawatan
nutrisi
selama ...x24 jam
pada risiko gangguan
ketidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan
tubuh,
diharapkan kriteria 2. Pemantauan
hasil:
nutrisi
Status gizi: asupan
makanan dan cairan

Rasional

1) Untuk membantu
atau
menyediakan
asupan makanan
dan
cairan
dengan
diet
seimbang
2) Mengumpulkan
dan menganalisis
data pasien untuk
mencegah atau

yang dibuktikan oleh


indikator
sebagai
berikut(tidak
adekuat,
kurang
adekuat,
cukup
adekuat,
adekuat,
atau sangat adekuat):
asupan makanan dan
cairan melalui oral
(tidak berlebih)

meminimalkan
kurang gizi
3)
Memfasilitasi
3. Manajemen berat
penurunan berat
badan
badan dan lemak
tubuh

J. REFERENSI
Alimul H,Aziz.2012.Buku Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Edisi
2.Jakarta : Salemba Medika
Barbara,Kozier.2011.Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,
Proses & Praktik Edisi 7 Volume 2.Jakarta:EGC
Carpenito-Moyet,Lynda Juall.2012.Buku Saku Diagnosa Keperawatan
Edisi13.Jakarta: EGC
NANDA international.2015.Diagnosis Keperawatan : Defisini dan
Klasifikasi 2015-2017.Jakarta:EGC
Nurarif,A.H,Kusuma,Hardhi.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosis Medis & NANDA NIC
NOC.Yogyakarta:Media Action Publishing
Potter,Patricia A.,Perry,Anne G. 2010.Fundamental Keperawatan,Edisi 7
Buku 3.Jakarta:Salemba Medika
Wilkinson,Judith M.2011.Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi
9.Jakarta:EGC

Denpasar, 15 November 2016

Mengetahui
Pembimbing Praktek

Mahasiswa

NIP :

NIM :

Mengetahui
Pembimbing Akademik

NIP :

Anda mungkin juga menyukai