PENDAHULUAN
C/km.
Pada dasarnya sistem panas bumi terbentuk sebagai hasil perpindahan panas dari
suatu sumber panas ke sekelilingnya yang terjadi secara konduksi dan secara
konveksi. Perpindahan panas secara konduksi terjadi melalui batuan, sedangkan
perpindahan panas secara konveksi terjadi karena adanya kontak antara air dengan
suatu sumber panas. Perpindahan panas secara konveksi pada dasarnya terjadi
karena gaya apung (bouyancy). Air karena gaya gravitasi selalu mempunyai
kecenderungan untuk bergerak kebawah, akan tetapi apabila air tersebut kontak
dengan suatu sumber panas maka akan terjadi perpindahan panas sehingga
temperatur air menjadi lebih tinggi dan air menjadi lebih ringan. Keadaan ini
menyebabkan air yang lebih panas bergerak ke atas dan air yang lebih dingin
bergerak turun ke bawah, sehingga terjadi sirkulasi air atau arus konveksi.
Karena alasan-alasan di atas tersebut maka makalah ini kami buat.
I.2 Tujuan
Mengetahui bagaimana proses sistem panas bumi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dT
dT
Q=kA
dl
dl
alam yang masih tersimpan di dunia. Inilah yang menjadi sumber energi panas
bumi (Anonim, 2013).
I.3 Intrusi Magma
alterasi akan menjadi air panas atau uap panas yang bertekanan tinggi
(supriyanto,2006).
inti bumi. Hasil simulasi tersebut menunjukkan bahwa titik leleh atau titik lebur
besi adalah pada suhu 6700 Kelvin pada tekanan diantara inner-core dan outercore di perut bumi. Temuan ini mendukung model sebelumnya yang mengatakan
bahwa temperatur inti bumi berkisar pada suhu tersebut(supriyanto,2006).
Dari sini sebuah pertanyaan sainstifik bisa dimunculkan, yaitu darimana inti bumi
mendapatkan energi panas yang dahsyat tersebut? Para ilmuwan masih percaya
bahwa semua itu dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir alamiah (geo-reaktor) yang
terjadi di dalam inner-core. Itulah sebabnya dalam model (gambar) di atas,
Herndon menempatkan uranium sebagai unsur yang mendominasi bagian innercore, dimana kita semua tahu bahwa uranium adalah salah satu unsur radioaktif
yang bisa menghasilkan reaksi fisi nuklir. Asumsi akan adanya georeaktor tersebut
cukup tepat untuk menjawab teka-teki mengenai keberadaan isotop helium yang
begitu melimpah, sekaligus juga menjelaskan fenomena variasi medan
geomagnetik bumi (supriyanto,2006).
Mungkin ada baiknya menyaksikan film fiksi-ilmiah berjudul The Core yang
bercerita tentang ekspedisi para ilmuwan menuju inti bumi. Mereka turun ke dasar
bumi dari palung Mariana di samudra Pasifik yang merupakan palung terdalam di
dunia dengan kedalaman mencapai 11 km. Tapi saran saya jangan buru-buru
percaya sama kondisi perut bumi yang ditampilkan dalam film tersebut. Namanya
juga fiksi(supriyanto,2006).
liquid. Akhirnya, lapisan terdalam dari inti bumi (inner core) berwujud
padat(supriyanto,2006).
I.6 Reservoir
(fracture zone) yang cukup lebar dan memanjang secara vertikal atau hampir
vertikal dimana air tanah dengan leluasa menerobos turun ke tempat yang lebih
dalam lagi sampai akhirnya dia berjumpa dengan batuan panas (hot rock). Air
tersebut tidak lagi turun ke bawah, sekarang dia mencari jalan dalam arah
horizontal ke lapisan batuan yang masih bisa diisi oleh air. Seiring dengan
berjalannya waktu, air tersebut terus terakumulasi dan terpanaskan oleh batuan
panas (hot rock). Akibatnya temperatur air meningkat, volume bertambah dan
tekanan menjadi naik. Sebagiannya masih tetap berwujud air panas, namun
sebagian lainnya telah berubah menjadi uap panas. Tekanan yang terus meningkat,
membuat fluida panas tersebut menekan batuan panas yang melingkupinya seraya
mencari jalan terobosan untuk melepaskan tekanan tinggi. Kalau fluida tersebut
menemukan celah yang bisa mengantarnya menuju permukaan bumi, maka akan
dijumpai sejumlah manifestasi sebagaimana yang diterangkan pada halaman
sebelumnya. Namun bila celah itu tidak tersedia, maka fluida panas itu akan tetap
terperangkap disana selamanya. Lokasi tempat fluida panas tersebut dinamakan
reservoir panas bumi (geothermal reservoir). Sementara lapisan batuan dibagian
atasnya dinamakan cap rock yang bersifat impermeabel atau teramat sulit
ditembus oleh fluida (supriyanto,2006).
I.7 Manifestasi
11
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Kata geothermal terbentuk dari dua kata yaitu geo yang berarti bumi dan thermal
yang artinya panas. Jadi istilah geothermal sama saja dengan panas bumi .
Lapisan outer-core, kandungan unsur pada lapisan tersebut didominasi oleh Fe.
Panas dalam inti bumi dihasilkan oleh reaksi fisi nuklir alamiah (geo-reaktor).
Semakin ke bawah, temperatur bawah permukaan bumi semakin . Karena adanya
cairan panas dalam bumi menyebabkan adanya aliran arus konveksi sehingga
menyebabkan lempeng samudera dan benua dapat bergerak dan saling
bertubrukan, karena densitas lempeng samudera tinggi sehingga menunjam ke
bawah lempeng benua. Pada saat menghunjam ke bagian yang lebih dalam
dimana temperatur dan tekanannya lebih tinggi, lempeng samudera tersebut
meleleh menjadi magma. Magma yang keluar disebut intrusi magma dan yang
tetap tinggal karena tidak dapat menerobos keluar akan tetap berada dalam
permukaan bumi. Ketika air hujan tiba di permukaan bumi air hujan akan
merembes ke dalam tanah melalui saluran pori-pori diantara butir-butir batuan.
Zona rekahan yang cukup lebar dan memanjang secara vertikal memungkinkan air
tanah dengan leluasa menerobos turun ke tempat yang lebih dalam lagi sampai
akhirnya dia berjumpa dengan batuan panas (hot rock). air tersebut terus
terakumulasi dan terpanaskan oleh batuan panas. Akibatnya temperatur air
meningkat, volume bertambah dan tekanan menjadi naik. Sehingga membuat
fluida panas tersebut menekan batuan panas yang melingkupinya seraya mencari
jalan terobosan untuk melepaskan tekanan tinggi. Kalau fluida tersebut
menemukan celahmenuju permukaan bumi, maka akan dijumpai sejumlah
manifestasi panas bumi. Namun bila celah itu tidak tersedia, maka fluida panas itu
akan tetap terperangkap disana selamanya. Lokasi tempat fluida panas tersebut
dinamakan reservoir panas bumi (geothermal reservoir).
12
III.2 Saran
Sebaiknya jika pembaca ingin memahami lebih lanjut tentang panas bumi agar
membaca makalah ini dan banyak referensi lain.
13
Lampiran Pertanyaan
1. Aswar
Pertanyaan : Berasal dari mana sumber panas bumi?
Jawaban : panas bumi berasal dari hasil reaksi peluruhan unsur-unsur
radioaktif seperti uranium dan potassium
2. Suciati
Pertanyaan : Termasuk Jenis batuan apa itu hot rock?
Jawaban : sebenarnya belum bisa di pastikan batuan jenis apa, tetapi yang
jelas batuan itu mengalami alterasi(perubahan suhu) sehingga sering di
sebut juga sebagai batuan alterasi. Tapi menurut bapak Muh. Hamzah
mengatakan bahwa ada juga yang disebut batuan plutonik, mungkin
batuan tersebut juga bisa dikatakan sebagai batuan plutonik.
3. Andi Darmawansyah
Pertanyaan : Sejauh mana pemanfaatan geothermal dan adakah masa
penghabisannya?
Jawaban : sejauh ini memanfaatannya belum maksimal, tapi menurut para
ahli bahwa panas bumi sudah menurun dari suhu awalnya jadi mungkin
ada kemungkinan panas bumi akan terus turun sampai titik bekunya.
4. La Ode Marzujriban
Pertanyaan : Adakah nama untuk system geothermal?
Jawaban : ada, yaitu Geothermal System
5. Anoegrah pratama DM
Pertanyaan : Dari mana asal panas dari batuan hot rock
Jawaban : Tidak semua magma keluar menjadi lava, bahkan sebagian
besar magma tetap tersimpan di perut gunung atau di lempeng benua.
Magma tersebut memberikan panasnya kepada batuan yang ditempatinya.
Sehingga terciptalah batuan panas (hot rock). Jadi panasnya berasal dari
intrusi magma.
DAFTAR PUSTAKA
14
2006.
Eksploitasi
http://taman.blogsome.com/category/panas-bumi/
Panas
Bumi.
10 April 2013
Ahsan,
Nahdhi.
2012.
Manifestasi
Panas
Bumi.
15