Anda di halaman 1dari 3

MODUL SINTESA MATERIAL CERAMIC CR2O3 DENGAN METODE HIDROTHERMAL

Hidrotermalterbentukdarikatahidroyangberartiairdantermalyangberartipanas,sehingga
dapat diperkirakan metode hidrotermal menggunakan panas dan air yang sifatnya merubah
larutan menjadi padatan. Pada praktiknya, metode ini melibatkan pemanasan reaktan dalam
wadahtertutup(autoclave)menggunakanair.Dalamwadahtertutup,tekananmeningkatdanair
tetapsebagaicairan.Metodahidrotermal(penggunaanairsebagaipelarutdiatastitikdidihnya)
harusdilakukanpadasistemyangtertutupuntukmencegahhilangnyapelarutsaatdipanaskandi
atastitikdidihnya.Jikapemanasanairmencapaidiatastitikdidihnormalnyayaitu373K,maka
disebutsuperheatedwater.Kondisisaattekananmeningkatdiatastekananatmosferdikenal
sebagaikondisihidrotermal.Kondisihidrotermalterdapatsecaraalamiahdanbeberapamineral
sepertizeolitalamterbentukmelaluiprosesini(ismagilov,2012).
Sintesishidrotermalmerupakanteknikataucarakristalisasisuatubahanataumaterial
darisuatularutandengankondisisuhudantekanantinggi.Sintesishidrotermalsecaraumum
dapatdidefinisikansebagaimetodesintesissuatukristalyangsangatditentukanolehkelarutan
suatumineraldalamairyangbersuhu(temperaturmaksimumpadaalat400 oC)danbertekanan
tinggi(tekananmaksimumpadaalat400Bar).Proses pelarutandanpertumbuhankristalnya
dilakukan dalam bejana tertentu yang disebut otoklaf (autoclave), yaitu berupa suatu wadah
terbuatdaribajayangtahanpadasuhudantekanantinggi.Pertumbuhankristalterjadikarena
adanyagradienttemperatureyangdiatursedemikianrupasehinggapadabagianyanglebihpanas
akanterjadireaksilarutan,sedangkanpadabagianyanglebihdinginterjadiprosessupersaturasi
danpengendapankristal.Teknologiinidikenaldenganistilahmetodehidrotermal(Agustinus,
2009).
Raw Material
Alat

: K2Cr2O7, Glukosa (C6H12O6), Air


: Autoclave

Temperature : 200oC

Reaksi Kimia:
Mol K2Cr2O7

0,3029 g
=1,0303 103
294 g /mol

10 K2Cr2O7

m=

+ 5C6H12O6 10 Cr2O3
+ 30 CO2

1,0303 103

0, 5450 103

+ 3H2O + 10 K2O

1,0303 10

Mol C6H12O6
r =

0,5151 10
0,1025 g
=0,54504 103
188,06 g/mol

m Cr2O3 = n Cr2O3
=

1,0303 10

Mr Cr2O3
3

1,0303 10

mol x 152 g/mol

= 0,1566 g (massa Cr2O3 teoritis )


Prosedur

1. Mencampurkan kalium dikromat sebanyak 0,3029 gram dengan 0,1025 gram


glukosa dilarutkan dalam gelas kimia 50 ml.
2. Memanaskan larutan di oven (T=200oC) dalam Teflon autoclave selama 60
menit.
3. Setalh 60 menit, menunggu larutan dingin, kemudian endapan yang didapat
disaring dengan kertas saring.
4. Menambahkan larutan HCl 5M sedikit demi sedikit s pada endapan tersebut
sampai pH larutan menjadi 5.
5. Kemudian mendiamkan larutan tersebut selama 2 jam (pH 5, T ruang) sampai
diperoleh endapan hidrat Cr(III) oksida.
6. Menyaring endapan hidrat Cr(III) oksida dengan kertas saring,
7. Lalu mencuci dengan 20-30 mL aquabidest sambil diaduk.
8. Setelah itu mendekantasi atau memisahkan endapan dari larutannya dalam
wadah nya dalam wadah ang berbeda.
9. Mengulangi langkah 7 dan 8 sampai 7 kali.
10.Setelah itu, memanaskan endapan kembali di oven pada suhu 100 oC dalam
krus keramik selama 24 jam.

Hasil :
Massa kristal Cr2O3 = 0,0568 g (setelah pemanasan oven 24 jam)
Warna kristal Cr2O3

= hijau

% rendemen

mkristal
100
mteoritis

0,0568
100
0,1573

= 36,11%

Anda mungkin juga menyukai