Disusun oleh :
Erika Anggraini
110.2011.088
110.2011.118
Mutiara Isman
110.2011.185
2012.730.093
Afifah
2012.730.003
Pembimbing :
dr. Adhi Nugroho, Sp. KJ
TINJAUAN PUSTAKA
1. KHAT
Khat (juga dikenal sebagai qat , chat, miraa, murungu dan teh arab) terdiri dari daun
dan tunas segar yang dibudidayakan di Afrika Timur dan Semenanjung Arab Selatan-Barat.
Daun khat ini biasanya diikat dan dibungkus dengan daun pisang. Komponen aktif utama
dalam khat adalah Cathinone dan Cathine (nor-pseudoephedrine). Seperti stimulan lainnya,
Cathinone dan Cathine merangsang pelepasan hormon stres dan neurotransmitter
norepinefrin dan meningkatkan kerja neurotransmitter dopamin di otak yang mengatur
perasaan senang dan motorik.
Saat mengonsumsi khat, Cathinone dan Cathine dirilis ke dalam air liur laludengan
cepat diserap dan dieleminasi. Zat Cathinone dan Cathine ini sangat mirip dengan dengan
amfetamin, dan efek farmakologisnya juga mirip dengan amfetamin, namun kurang poten.
Daun khat biasanya dikonsumsi dalam kondisi segar, karena kondisinya yang cepat
mengering. Daun khat memiliki rasa yang tajam dan bau aromatik. Daun khat segar
mengandung sekitar 0,1% cathinone dan jumlah Cathine yang lebih kecil.
Cara mengonsumsi Khat adalah dengan infused (sisha) atau merokok, dan yang paling
sering dilakukan adalah dengan mengunyah tanaman. Bahan khat segar (batang, daun dan
kuncup bunga) dikunyah dan cairan dari bahan tersebut ditelan, sedangkan residu lain
dikeluarkan. Biasanya, seorang individu mengkonsumsi 100-200 g daun khat (satu ikat) pada
satu sesi, dan efeknya akan berlangsung selama beberapa jam.
Mengunyah daun khat dapat menginduksi euforia dan rasa gembira serta perasaan
kewaspadaan dan gairah yang meningkat. Efek khat mulai mereda setelah sekitar 90 menit
sampai 3 jam, namun bisa bertahan 24 jam. Di akhir sesi, pengguna khat dapat mengalami
perasaan depresi, lekas marah, kehilangan nafsu makan, dan sulit tidur.
2. SALVIA DIVINORUM
Tanaman Salvia divinorum, atau di Meksiko disebut sebagai diviners sage, sebutan
tanaman ini di Spanyol adalah 'hojas de la Pastora' atau 'ska Mara Pastora'. Nama umum
dalam bahasa Inggris adalah: Diviner Sage, Lady Salvia, Magic Mint, Purple Sticky, Sally D,
Sage dari Peramal atau yang paling banyak dikenal sebagai Salvia. Nama dalam bahasabahasa Eropa lainnya termasuk: Prancis - Sauge des DeVins, divinatoire Sauge; dan Jerman Wahrsagersalbei. Salvia adalah anggota yang langka dari keluarga mint (Lamiaceae;
sebelumnya Labiatae) , ditemukan pada pertengahan abad kedua puluh. Tanaman ini banyak
berada di dataran tinggi negara Meksiko Oaxaca, di mana masyarakat Mazatec Indian
menelan daun segar atau olahan daun ini untuk ritual upacara penyembuhan dan tujuan
medis. Tanaman ini dikonsumsi dengan cara merokok daun kering dan memberikan
halusinasi yang singkat namun intens.
Dosis efektif salvinorin-A, yang merupakan bahan aktif dari tanaman ini, sebanding
dengan halusinogen LSD sintetik atau DOB. Toksisitas Salvia divinorum saat ini kurang
dipahami. Salvanorin-A dapat menginduksi halusinasi yang dalam dan pendek, hilangnya
kontrol motorik, tawa yang tidak terkendali, halusinasi berupa mimpi yang warna-warni dan
terlihat nyata. Dosis yang lebih tinggi dapat menyebabkan gangguan psikotik serius yang
dapat berlangsung selama berjam-jam bahkan setelah halusinasi menghilang. Efek yang
timbul setelah efek yang muncul adalah rasa lelah, pusing dan amnesia.
Secara tradisional, cara masyarakat Mazatec India mengonsumsi tanaman ini adalah
dengan menggulung daun segar tanaman ini menjadi cerutu (sebanyak 0,25 -0,75 gram), yang
kemudian dihisap atau dikunyah sementara tetap mempertahankan jus di mulut untuk
meningkatkan penyerapan bahan aktif. memberikan halusinasi pendek yang berlangsung
dalam satu menit selama 15-20 menit. Cara konsumsi lainnya adalah dengan menghancurkan
daun ini dan dibuat sebagai infused water yang dapat bermanifestasi setelah sekitar 10
menit dan berlangsung selama 45 menit atau lebih.