Pendahuluan
Setiap anak memilki anugrah tersendiri yang diberikan dari
sang maha pencipta kepadanya melalui berbagai cara salah
satunya adalah sperti anak yang berbakat. Anugrah yang
diberikan bukan hanya saja berupa keblebihan namun erkadang
kekuranganpun termasuk anugrah dari tuhan yang diberikan
kepada umatnya. Setiap kelebihan dan kekurangan pada manusia
pada dasarnya harus di syukuri dan cara yang mensyukuri yang
paling baik adalah dengan mengembangkan kekurangan menjadi
suatu kelebihan dan menjadikan kelebihan sebagai sebagai
perantara untuk membantu orang lain dalam hal kebaikan.
Dalam makalah ini akan dibahasa bagaimana cara
menangani anak yang berbakat, oleh karena itu mengapa anak
berbakat masuk kedalam kategori anak berkebutuhan khusus
karena pada dasarnya anak berbakat itu anak yang memilki
perbedaan dengan anak yang lainnya sehingga perlu
mendapatkan penanganan atau wadah untuk menampung anak
berbakat tersebut.
Keberbakatan hingga kini masih menjadi wacana yang
sangat menarik, baik bagi yang terlibat langsung dengan
persoalan keberbakatan maupun yang tidak. Bahkan menjadi
lebih menarik lagi, karena banyak terjadi miskonsepsi terhadap
keberbakatan. Secara umum Keberbakatan dapat diartikan
sebagai kemampuan unggul yang memungkinkan seseorang
berinteraksi dengan lingkungan dengan tingkat prestasi dan
kreativitas yang sangat tinggi.
Dari peranyataan tersebut dapat dipahami bahwa pertama,
keberbakatan merupakan suatu kualitas yang dibawa sejak lahir
(dengan kata lain keberbakatan itu bersifat alamiah), dan kedua,
2.
3.
menulis.
Mereka juga mengalami kesulitan dalam bertingkah laku
yang sesuai dengan usianya dan lebih memilih anak-anak
yang usianya lebih rendah dari dirinya sebagai teman karena
mereka sukar berinteraksi dengan teman seusianya.
Demikian juga interaksi yang terbatas dengan teman lawan
4.
jenisnya.
Anak retardasi mental dalam beberapa kasus tertentu
diketahui bahwa ambang frustasinya rendah sekali dan
sering mengalami kekecewaan yang tidak jelas ujung
5.
2.
3.
4.
5.
efisien
Fleksibilitas yang lebih besar dalam hal gagasan dan
6.
7.
perfeksionis)
Konsep diri yang positif, khususnya dalam kaitan dengan
8.
usaha-usaha akademis
Perkembangan sosial dan penyesuaian emosi diatas rata-rata
(meskipun beberapa siswa berbakat yang ekstrem mungkin
teman-teman sebayanya).4
Memiliki daya ingat jangka panjang (long term memory) yang
10.
kuat.
Mampu menangkap ide-ide abstrak dalam konsep matematika
11.
12.
13.
14.
dan/atau sains.
Memiliki kemampuan membaca yang sangat cepat.
Banyak gagasan dan mampu menginspirasi orang lain.
Memikirkan sesuatu secara kompleks, abstrak, dan dalam.
Mampu memikirkan tentang beragam gagasan atau persoalan
dalam waktu yang bersamaan dan cepat mengaitkan satu
dengan yang lainnya.
Karakteristik fisik
Anak gifted merupakan kelompok anak yang berbakat yang
10
Kemampuan
Kemampuan
Kemampuan
Kemampuan
Kemampuan
Kemampuan
intelektual umum.
akademik khusus.
berpikir secara kreatif-produktif.
dalam salah satu bidang seni.
psikomotorik/kinestik.
psikososial atau bakat kepemimpinan.
11
ini.
Nilai
dari
fungsi
intelektual
antara
35-49.
Dapat
melakukan
aktivitas
yang
mudah
dan
12
ini.
Nilai
dari
fungsi
intelektual
antara
20-34.
hampir
tidak
ada,
kadang
dapat
memberikan
kondisi
fungsi
intelektual
dan
kemampuan
13
age)
pada
anak
berbakat
lebih
tinggi
dari
usia
15
(bisa
75%,
60%,
50%)
dan
ditambah
dengan
mengikuti kelas khusus. Jumlah jam pelajaran tetap dan hal ini
menguntungkan anak sehingga ia masih mempunyai waktu untuk
melakukan dalam mengembangkan aspek-aspek kepribadiannya.
3) Model C
Pada model ini semua anak berbakat dimasukan dalam
kelas secara penuh. Kurikulum dibuat secara khusus demikian
pula guru-gurunya.
16
4) Model D
Pada model ini, merupakan sekolah khusus yang hanya
mendidik anak berbakat. Dari sudut administrasi sekolah jelas
mudah diatur. Tapi dari sudut anak banyak kerugiannya karena
dengan mengikuti pendidikan sekolah khusus, anak terlempar
jauh dari lingkungan sosialnya dan menjadi anggota kelompok
sosial khusus dan istimewa.7
Untuk mendiagnosis retardasi mental dengan tepat, perlu
diambil anamnesis dari orang tua dengan teliti mengenai:
kehamilan, persalinan, dan pertumbuhan serta perkembangan
anak. Dan bila perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
a. Pentingnya Pendidikan dan Latihan untuk Penderita Retardasi
Mental
1) Latihan untuk mempergunakan dan mengembangkan
kapasitas yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.
2) Pendidikan dan latihan diperlukan untuk memperbaiki
sifat-sifat yang salah.
3) Dengan latihan maka diharapkan dapat membuat
keterampilan berkembang, sehingga ketergantungan
pada pihak lain menjadi berkurang atau bahkan
hilang.
Melatih penderita retardasi mental pasti lebih sulit dari
pada melatih anak normal antara lain karena perhatian penderita
retardasi mental mudah terinterupsi. Untuk mengikat perhatian
mereka tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan
merangsang indera.
b. Jenis-jenis Latihan untuk Penderita Retardasi Mental
7 Ibid, hlm.17
17
F. Kesimpulan
Anak berbakat adalah anak yang diidentifikasi oleh orangorang yang berkualifikasi profesional sebagai anak yang memiliki
kemampuan luar biasa. Mereka menghendaki program
pendidikan yang sesuai atau layanan melebihi sebagaimana
diberikan secara normal oleh program sekolah regular, sehingga
dapat merealisasikan kontribusi secara bermakna bagi diri dan
masyarakatnya. Karakteristik anak berbakat, diantaranya
menunjukkan kemampuan di atas rata-rata, terutama di bidang
kemampuan umum, kemampuan khusus, dan menunjukkan
komitmen yang terhadap tugas, serta menunjukkan kreativitas
yang tinggi
Anak yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu; Superior, Gifted dan
Genius. Faktor yang mempengaruhi anak berbakat meliputi
hereditas, yaitu faktor yang diwariskan dari orang tua dan
18
20