Disusun oleh:
Wia Suci Fauziah (1142060080)
Kelompok: 3 (Tiga)
Semester/ Kelas: V (Ganjil)/ B
E-mail: wiasucifauziah8@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
[2]
1.1
Landasan Teori
Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon
Karbohidrat
Pati adalah
[3]
Penentuan
maupun
karbohidrat
oligosakarida
yang
memerlukan
termasuk
perlakuan
lima)
juga
cukup
umum
(Campbell,
2008).
[4]
hidrolisa
merupakan
pemutusan
ikatan
glikosidik
pada
rantai
polimernya oleh suatu reaktan yang dibantu oleh air. Proses ini
digunakan di industri untuk memproduksi molekul sederhana
seperti glukosa, maltose, dan dekstrin (Kaneko, 2005). Ikatan
glikosidik pada pati cenderung stabil pada kondisi basa namun
kurang stabil pada kondisi asam. Ikatan tersebut juga dapat
putus oleh adanya enzim pemecah hati. Hasil pemecahan
tersebut akan menghasilkan gugus aldehid yang dikenal sebagai
gugus
ujung
reduksi.
Banyaknya
gugus
ujung
reduksi
akhir
menghasilkan
(Hartati,
glukosa
2016).
dan
Pemecahan
maltose,
amilosa
sedang
akan
pemecahan
(Rahayu,
dkk.,
2005).
Proses
hidrolisis
pati
Tujuan Praktikum
[5]
BAB II
METODOLOGI PENGAMATAN
1.1
ini adalah:
Hari/ Tanggal : Kamis, 24 November 2016
Pukul
: 13.00 WIB - selesai
Tempat
: Laboratorium Terpadu Biologi, Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA,
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung.
1.2
No
.
1.
2.
3.
Alat
Jumla
No
Bahan
Jumlah
Tabung reaksi
Pipet tetes
h
4
3
.
1.
2.
Tepung beras
Tepung
Secukupnya
Secukupnya
Gelas ukur
3.
maizena
Tepung terigu
Secukupnya
[6]
4.
5.
Rak tabung
Penjepit tabung
1
1
4.
5.
Tepung kanji
Reagen
Secukupnya
Secukupnya
6.
7.
8.
Gelas kimia
Pembakar spritus
Kaki tiga
1
1
1
6.
7.
Benedict
Aquades
Reagen Iodine
Secukupnya
Secukupnya
1.3
Langkah Kerja
Prosedur kerja:
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
[8]
Bahan uji
Tepung beras
Perlakuan
(a) 5 tetes larutan tepung
beras + 2 tetes reagen
benedict
(b)1 tetes larutan tepung
beras + 2 tetes reagen
iodin
(c) 2 tetes larutan tepung
beras + 2 tetes reagen
2.
Tepung
maizena
iodin
(a) 5 tetes larutan tepung
maizena + 2 tetes
reagen benedict
(b)1 tetes larutan tepung
3.
menggumpal
Terbentuk sedikit
endapan hitam
Terbentuk banyak
endapan biru
kehitaman
Terbentuk warna
biru dan kental
Terbentuk
endapan warna
reagen iodin
(c) 2 tetes larutan tepung
biru kehitaman
Terbentuk
maizena + 2 tetes
endapan warna
reagen iodin
Tepung terigu (a) 5 tetes larutan tepung
benedict
(b)5 tetes larutan tepung
terigu + 2 tetes reagen
iodin
(c) 2 tetes larutan tepung
terigu + 2 tetes reagen
Tepung kanji
biru dan
maizena + 2 tetes
4.
Hasil
Pengamatan
Terbentuk warna
iodin
(a) 5 tetes larutan tepung
kanji + 2 tetes reagen
benedict
(b)1 tetes larutan tepung
[9]
biru kehitaman
Terbentuk warna
biru kehijauan
Terbentuk
endapan biru
kehitaman
Terbentuk
endapan warna
biru kehitaman
Terbentuk warna
biru
Terbentuk
3.2
endapan warna
iodin
(c) 2 tetes larutan tepung
biru kehitaman
Terbentuk
endapan warna
iodin
biru kehitaman
Pembahasan
Dalam praktikum hidrolisis pati enzimatis pada bahan
pangan yang diujikan yaitu tepung beras, tepung maizena,
tepung terigu, dan tepung kanji. Praktikum ini bertujuan untuk
melakukan
hidrolisis
berbagai
macam
pati
secara
enzimatis
dan
membuktikan bahwa pati sebagai polisakarida, merupakan polimer dari 1,4-glukosa. Dari
masing-masing
bahan
makanan
tersebut
[10]
diperiksa.
terbentuknya
larutan uji
(sampel)
ditambah 2 tetes reagen Iodin, untuk uji pada sampel tepung beras
hasilnya menunjukkan adanya sedikit endapan berwarna kehitaman;
sedangkan uji pada sampel tepung maizena, tepung terigu, dan tepung kanji,
menunjukkan hasil yang sama yaitu adanya endapan berwarna biru
Pada perlakuan (c) 2
kehitaman.
banyak
endapan
berwarna
biru
kehitaman;
Hampir
dari
semua
uji
sampel
[11]
merah bata dari Cu2O atau bisa saja hijau atau kuning tergantung pada
konsentrasi karbohidrat yang diperiksa. Sedangkan berdasarkan pengujian
yang telah dilakukan, hasilnya hampir semua uji sampel menunjukkan warna
biru, hanya uji pada sampel tepung terigu yang hasilnya masih dianggap
sesuai yaitu terbentuknya warna biru kehijauan. Hal ini di karenakan juga
berbagai faktor dapat mempengaruhi proses hidrolisis pati secara enzimatis
ini, dimana sudah kita ketahui bersama bahwa enzim dapat bekerja pada
suhu, pH, dan konsentrasi tertentu. Mungkin karena penguji kurang
memperhatikan dengan baik faktor-faktor tersebut. Sehingga kurangnya
tingkat keberhasilan dalam pengujian ini pun bisa saja terjadi.
Tepung beras
(uji Benedict)
Tepung maizena
(uji Benedict)
Tepung terigu
(uji Benedict)
Tepung kanji
(uji Benedict)
Tepung beras
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji)
Tepung maizena
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji)
Tepung terigu
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji)
Tepung kanji
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji)
[12]
Tepung beras
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji)
Tepung terigu
Tepung maizena
(uji Iodin, 1
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji) tetes bahan uji)
BAB IV
Tepung kanji
(uji Iodin, 1
tetes bahan uji)
KESIMPULAN
[13]
DAFTAR PUSTAKA
[14]
[15]