Definisi
Luka dekubitus/ Pressure ulcer/ Bed sores/ Pressure sure adalah suatu area yang
terlokalisir dengan jaringan mengalami nekrosis yang biasanya terjadi pada bagian
permukaan tulang yang menonjol sebagai akibat dari tekanan dalam jangka waktu yang
lama yang menyebabkan peningkatan tekanan kapiler.
Etiologi
Disebabkan oleh 2 faktor, yaitu :
1. Faktor Ektrinsik
a. Tekanan
b. Pergesekan dan Pergeseran
c. Kelembaban
2. Faktor Intristik
a. Usia
b. Temperatur
c. Nutrisi
d. Tekanan interface
Patofisiologi
Tekanan yang Terlokalisir
Peningkatan tekanan Arteri Kapiler pada Kulit
Terhambatnya Aliran Darah
Iskemik
Nekrosis
Manifestasi Klinis
Luka dekubitus ini dapat dibagi menjadi 4 tingkatan :
Tingkat I
Adanya eritema atau kemerahan pada kulit setempat yang menetap, atau bila
ditekan dengan jari, tanda eritema atau kemerahan tidak kembali putih.
Tingkat II
Adanya kerusakan pada epithelial kulit yaitu lapisan epidermis dan atau dermis,
kemudian dapat ditandai dengan adanya luka lecet atau melepuh.
Tingkat III
Kerusakan pada semua lapisan kulit atau sampai jaringan subkutan dan
mengalami nekrosis dengan tanpa kapasitas yang dalam.
Tingkat IV
Adanya Kerusakan pada ketebalan kulit dan nekrosis hingga sampai ke jaringan
otot bahkan tulang atau tendon dengan kapasitas yang dalam.
Penatalaksanaan Ulkus Dekubitus
Derajat
Karasteristik
I
Adanya eritema / kemerahan pada
kulit setempat yang menetap atau
bila ditekan dengan jari, tanda
eritema / kemerahan tidak kembali
pulih.
II
III
IV
Asuhan Keperawatan
Ulkus Dekubitus
I.
Pengkajian Fokus
Beberapa hal penting yang diperlukan dalam melakukan pengkajian resiko
terjadinya ulkus dekubitus :
a.
b.
No
1
Terapkan
dekubitus
Intervensi
prinsip pencegahan
No
Rasional
luka 1
Prinsip
pencegahan
luka
dekubitus meliputi mengurangi
tekanan pada jaringan lunak
melebihi tekanan intrakapiler ( <
32 mmhg ), akan terjadi oklusi
kapiler
dan
mengakibatkan
hipoksia
yang
dapat
menyebabkan
kerusakan
jaringan.
a) Latihan
dan
mobilitas
meningkatkan aliran darah
ke semua area
b) Latihan
dan
mobilitas
meningkatkan aliran darah
ke semua area.
c) Tindakan ini membantu
mencegah gesekan, tekanan
yang terjadi bila dua
perbatasan lapisan jaringan
bergerak berlawanan. Bila
tonjolan tulang menggeser
melewati
jaringan
subkutan,
kapiler
subepidermal
dapat
menjadi lengkung dan
tertekan
mengakibatkan
berkurangnya
perfusi
jaringan.
d) Bactch
lutut
dapat
meningkatkan
pengumpulan
dan
mengurangi sirkulasi pada
ekstrimitas bawah.
e) Tindakan ini membantu
mendistribusikan tekanan
pada area yang lebih besar.
g)
h)
i)
j)
h) Tindakan
ini
memungkinkan reperfusi
periodic area iskemik.
i) Menyangga
betis
mengurangi tekanan di atas
tuberositas
iskhial
( Zacharkow, 1985 ).
No
Intervensi
No
Rasional
2
Observasi
terhadap
eritema
dan 2
Hangat dan perlunakan adalah
kepucatan dan palpasi area sekitar
tanda kerusakan jaringan.
terhadap kehangatan dan perlunakan
jaringan terhadap perubahan posisi
3
Pentahapan
merupakan
alat
komunikasi yang menunjukan
kedalaman
anatomi
dan
keterlibatan jaringan.
Daftar Pustaka
Suriadi.2007.Manajemen Luka.Pontianak : STIKEP Muhammadiyah
Carpenito, Lynda Juall.1999.Rencana Asuhan dan Dokumentasi
Keperawatan.Jakarta : EGC