Anda di halaman 1dari 10

KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHN NUTRISI

PENGERTIAN
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan
(Soenarjo, 2000).
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan
makanan untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan untuk
berlangsungnya fungsi normal setiap organ baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan
nutrisi.
Sedangkan menurut Supariasa (2001), nutrisi adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energy.
1. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. Nutrient terdiri dari beberapa , diantarannya

Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat dibagi atas :
1) Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang
terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekul
ganda), contoh sukrosa (glukosa + fruktosa), maltosa (glukosa + glukosa), laktosa
(glukosa + galaktosa)
2) Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karena disusun banyak
molekul glukosa
3) Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapat
dicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapat
meningkatkan
volume
feces.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa
pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Kebutuhan karbohidrat 60-75% dari
kebutuhan energi total.

Protein
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalah: ayam, ikan, daging, babi, domba,
kalkun, dan hati. Beberapa sumber protein nabati adalah: kelompok kacang polong
(misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrien ini berupa
struktur nutrien kompleks yang terdiri dari asam-asam amino. Protein akan
dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan asam-asam amino yang
kemudian akan diserap oleh usus.

Fungsi
protein
:
Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal
dan
proses
pengausan
yang
normal.

Protein
menghasilkan
jaringan
baru.
Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi
khusus
dalam
tubuh
yaitu
enzim,
hormon
dan
haemoglobin.

Protein
sebagai
sumber
energi.
Kebutuhan protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energi total.
1.
Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak. Kebutuhan lemak 10-25% dari
kebutuhan
energi
total.
Fungsi
lemak
:
Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan
memberikan
9
kal/gr.

Ikut
serta
membangun
jaringan
tubuh.

Perlindungan.
Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah
timbul
rasa
lapar
kembali
segera
setelah
makan.
1.
Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai
katalisator
proses
metabolisme
tubuh.
Vitamin dibagi dalam dua kelas besar yaitu vitamin larut dalam air (vitamin C, B1,
B2, B6, B12) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K).Berikut ini
rincian
dari
beberapa
vitamin
dan
penting:
a)
Vitamin
A
Vitamin ini membantu perkembangan daya lihat bayi. Juga berperan dalam proses
kerja sel tulang. Anak-anak yang kekurangan vitamin A akan menderita rabun senja
serta gangguan pertumbuhan. Mereka juga rentan terhadap infeksi. Sumber vitamin A
antara
lain:
telur,
keju,
dan
hati.
b)
Vitamin
B-kompleks
Semua vitamin B membantu produksi energi, dan membantu terbentuknya sel-sel otak
bayi. Vitamin B1 dan niasin (salah satu anggota B-kompleks) membantu sel tubuh
menghasilkan energi. Vitamin B6 membantu tubuh melawan penyakit dan infeksi.

B12 digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Kecukupan vitamin B-kompleks
membantu mencegah kelambatan pertumbuhan, anemia, gangguan penglihatan,
kerusakan syaraf, dan gangguan jantung. Makanan seperti misalnya roti, padi-padian,
dan hati banyak mengandung vitamin B-kompleks. Setiap anggota vitamin Bkompleks bersumber dari makanan tertentu misalnya: B1 dari kacang buncis dan
daging
babi;
B12
dari
daging,
ikan,
telur,
dan
susu.
c)
Vitamin
C
Anak-anak dapat memperoleh vitamin C dari jeruk dan berbagai sayuran. Mereka
memerlukan vitamin C untuk membentuk beberapa zat kimia dan menggerakkan zat
kimia lain (salah satu anggota grup vitamin B, misalnya) agar dapat digunakan tubuh.
Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi. Mereka yang kekurangan vitamin C
bisa menderita kelemahan tulang, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya.
d)
Vitamin
D
Sinar matahari membantu tubuh membuat sendiri vitamin D, bahkan pada sejumlah
anak, kebutuhan vitamin ini sudah terpenuhi dengan bantuan sinar matahari. Vitamin
D sangat penting karena membantu kalsium masuk ke tulang. Inilah sebabnya
mengapa vitamin D kadang ditambahkan ke dalam susu sapi (disebut susu yang telah
diperkaya). Sayangnya, banyak produk susu olahan yang digemari anak-anak justru
tidak diperkaya dengan vitamin D. Keju dan yogurt kaya kalsium tetapi tidak
mengandung vitamin D. Makanan yang diperkaya vitamin D lebih baik daripada
suplemen vitamin. Anak-anak yang mengkonsumsi diet rendah vitamin D bisa
menderita ricketsia, suatu penyakit yang melemahkan tulang atau menjadikan tulang
cacat.
1.
Mineral
dan
Air
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen
esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar
mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
Tiga
fungsi
mineral
:
Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.
Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh ;
contoh
Na,
Cl
(ekstraseluler),
K,
Mg,
P
(intraseluler).

Bahan
dasar
enzim
dan
protein.

Kira-kira
6%
tubuh
manusia
dewasa
terbuat
dari
mineral.
Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tubuh manusia terdiri dari atas 50%-70% air. Pada orang dewasa asupan air berkisar
antara 1200-1500cc per hari, namun dianjurkan sebanyak 1900 cc sebagai batas
optimum
2.2 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMENUHAN NUTRISI
1.
Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat
terjadi
kesalahan.

2.
Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat mempengaruhi
gizi
seseorang
.
3.
Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu dapat
mempengaruhi
status
gizi.
4.
Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.
5.
Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
di bandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
6.
Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut.
Setelah
usia
20
tahun
energy
basal
relative
konstan.
7.
Jenis
kelamin
Kebutuhan metabolisme basal pada laki-laki lebih besar di bandingkan dengan wanita pada
laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kgBB/jam.
8.
Tinggi
dan
berat
badan
Tinggi dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme
basal
tubuh
juga
menjadi
lebih
besar.
9.
Status
kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan) biasanya
gejala
penyakit
atau
karena
efek
samping
obat.
10.
Faktor
Psikologis
serti
stress
dan
ketegangan
Motivasi individu untuk makan makanan yang seimbang dan persepsi individu tentang diet
merupakan pengaruh yang kuat. Makanan mempunyai nilai simbolik yang kuat bagi banyak
orang (mis. Susu menyimbolkan kelemahan dan daging menyimbulkan kekuatan).
11.
Alkohol
dan
Obat
Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol daripada makanan. Alcohol yang berlebihan
juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat
menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan
dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.
2.3 MASALAH YANG TIMBUL DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekeurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, Kanker, Anoreksia
Nervosa.

1.
Kekurangan
nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidakmampuan asupan nutrisi
untuk
kebutuhan
metabolisme.
Tanda
klinis
:

Berat
badan
10-20%
dibawah
normal

Tinggi
badan
dibawah
ideal
Lingkar kulit triseps lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar

Adanya
kelemahan
dan
nyeri
tekan
pada
otot

Adanya
penurunan
albumin
serum

Adanya
penurunan
transferin

Kemungkinan
penyebab:
Meningkatnya kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit
infeksi
atau
kanker

Disfagia
karena
adanya
kelainan
persarafan
Penurunan absorbsi nutrisi akibat penyakit crohn atau intoleransi laktosa

Nafsu
makan
menurun
2.
Kelebihan
nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
Tanda
klinis
:

Berat
badan
lebih
dari
10%
berat
ideal

Obesitas
(lebih
dari
20
%
berat
ideal)
Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita

Adanya
jumlah
asupan
berlebihan
aktivitas
menurun
atau
monoton

Kemungkinan
penyebab
:

Perubahan
pola
makan
Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
1.
Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat
badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan asupan kalori dan penurunan
dalam
penggunaan
kalori.
2.
Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat
seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energi, pucat pada kulit, membrane mukosa, konjungtiva dan lain- lain.
3.
Diabetes
mellitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya
gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat
secara
berlebihan.
4.
Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium,
natrium,
dan
gaya
hidup
yang
berlebihan.
5.
Penyakit
jantung
koroner
Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini, penyakit jantung koroner sering dialami
karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas dan lain-lain.
6.
Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian lemak
secara berlebihan.
2.4
PROSEDUR
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
NUTRISI
1.
Pemberian
nutrisi
melalui
oral
Pemberian nutrisi melalui oral merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi
kebutuhan
nutrisi
secara
mandiri.
Persiapan
Alat
dan
Bahan
:
a)
Piring
b)
Sendok
c)
Garpu
d)
Gelas
e)
Serbet
f)
Mangkok
cuci
tangan
g)
Pengalas
h)
Jenis
diet
Prosedur
Kerja
:
a)
Cuci
tangan
b)
Jelaskan
pada
pasien
mengenai
prosedur
yang
akan
dilakukan
c)
Atur
posisi
depan
d)
Pasang
pengalas
e)
Anjurkan
pasien
untuk
berdoa
sebelum
berdoa
f) Bantu untuk melakukan makan dengan menyuapkan makanan sedikit demi sedikit dan
berikan
minum
sesudah
makan.
g) Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien dan anjurkan duduk sebentar.
h)
Catat
hasil
atau
respons
pemenuhan
terhadap
makan
i)
Cuci
tangan
2.
Pemberian
nutrisi
melalui
pipa
penduga/lambung.
Pemberian nutrisi melalui pipa penduga merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi
kebutuhan
nutrisi
secara
oral.
Persiapan
Alat
dan
Bahan
:
a)
Pipa
penduga
dalam
tempatnya
b)
Corong
c)
Spuit
20cc
d)
Pengalas
e)
Bengkok

f)
Plester,
Gunting
g)
Makanan
dalam
bentuk
cair
h)
Air
matang
i)
Obat
j)
Stetoskop
k)
Klem
l)
Baskom
berisi
air
(kalo
tidak
ada
stetoskop)
m)
Vaselin
Prosedur
Kerja
:
a)
Cuci
tangan
b)
Jelaskan
pada
pasien
mengenai
prosedur
yang
akan
dilakukan
c)
Atur
posisi
semi/fowler
pada
pasien
d) Bersihkan daerah hidung dan pasangkan pengalas di daerah dada
e)
Letakkan
bengkok
(neirbekken)
di
dekat
pasien
f) Tentukan letak pipa penduga dengan mengukur panjang pipa dari epigastrum sampai
hidung. Kemudian dibengkokkkan ke telinga, dan beri tanda batasnya.
g) Berikan vaselin atau pelicin pada ujung pipa dan klem pangkal pipa tersebut, lalu
masukkan melalui hidung secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan untuk menelannya.
h) Tentukan apakah pipa tersebut benar-benar sudah masuk ke lambung dengan cara :
1) Masukknya ujung selang yang diklem ke dalam baskom yang berisi air (klem dibuka).
Perhatikan bila ada gelembung, pipa tersebut masuk ke lambung. Setelah itu di klem atau
dilipat
kembali.
2) Masukkan udara dengan spuit ke dalam lambung melalui pipa tersebut dan dengarkan
dengan stetoskop. Bila di lambung terdengar bunyi, berarti pipa tersebut sudah masuk.
Setelah itu, keluarkan udara yang ada di dalm sebanyak jumlah yang dimasukkan.Setelah
selesai, maka lakukan tindakan pemberian makanan dengan memasang corong atau spuit
pada
pangkal
pipa.
i) Pada awalnya, tuangkan dan masukkan air matang 15cc melalui pinggirnya.
j) Berikan makanan dlam bentuk cair yang tersedia. Setelah itu, bila ada obat, maka asupan,
kemudia
beri
minum,
lalu
pipa
pendugadiklem
k)
Catat
hasil
atau
respons
pasien
selama
pemberian
makanan.
l)
Cuci
tangan
1.
Pemansangan
NGT
pada
dewasa

Pengertian
NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan nutsrisi cair dengan selang plasitic yang dipasang melalui hidung sampai
lambung. Ukuran NGT diantaranya di bagi menjadi 3 kategori yaitu:
1.
Dewasa
ukurannya
16-18
Fr
2.
Anak-anak
ukurannya
12-14
Fr
3. Bayi ukuran 6 Fr

indikasi
1.

pasien

Indikasi
yang di pasang
Pasien

NGT

pemasangan
adalah diantaranya
tidak

sebagai

NGT
berikut:
sadar

2.
pasien
Karena
kesulitan
menelan
3.
pasien
yang
keracunan
4.
pasien
yang
muntah
darah
5.
Pasien
Pra
atau
Post
operasi
esophagus
atau
mulut

Tujuan
Pemasangan
NGT
Tujuan
pemasangan
NGT
adalah
sebagai
berikut:
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan
menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
3.
Untuk
melakukan
kumbang
lambung
pada
pasien
keracunan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau pendarahan
pada
lambung

Kontraindikasi
pemasangan
NGT
1. Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
2.
Pasien
yang
mengalami
cidera
serebrospinal

Peralatan
yang
dipersiapkan
diantaranya
adalah;
1. Selang NGT ukuran dewasa, anak anak dan juga bayi. Melihat kondisi pasiennya
1.
Handscun
bersih
2.
Handuk
3.
Perlak
4.
Bengkok
5.
Jelli
atau
lubricant
6.
Spuit
10
cc
7.
Stetoskop
8.
Tongue
spatel
9.
Plaster
10.
Pen
light
11. Gunting

Prosedur
Kerja:
1. Siapkan peralatan di butuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester 3
untuk tanda, fiksasi di hidung dan leherdan juga ukuran selang NGT
2. Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang NGT dan jelaskan pada
pasien
atau
keluarganya
tujuan
pemasangan
NGT
3. Setelah minta izin bawa peralatan di sebelah kanan pasien. Secara etika perawat saat
memasang
NGT
berda
di
sebelah
kanan
pasien
4. Pakai handscoon kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi
5. Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan kalau pasien muntah
6.
Letakkan
bengkok
di
dekat
pasien
7. Ukur selang NGT mulai dari hidung ke telinga bagian bawah, kemudian dari telinga tadi ke
prosesus xipoidius setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan
dimasukkan
8. Masukkan selang dengan pelan2, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk menelan
dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah

benar2 masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang
lagi
9. Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau trakea dengan
memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila
ada suara angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemuadian aspirasi kembali udara yang
di
masukkan
tadi
10. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi
11. Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan lupa
mengklem
ujung
selang
supaya
udara
tidak
masuk
12. Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga.
2.
Pemasangan
NGT
pada
bayi

Pengertian
Merupakan tindakan keperawaan yaitu memasang NGT pada bayi yang mengalami gangguan
nutrisi.

Tujuan
Untuk
memenuhi
kebutuhan
nutrisi
bayi/anak

Alat
dan
bahan
o
baki
dan
alas
o
NGT
sesuai
kebutuhan
(bayi
no.
5-8
dan
anak
no.
10-14)
o
Spuit
10-20
cc
o
Serbet
makan
o
Kain
alas
o
Nierbeken
o
Plester
dan
gunting\

Proseduur
Kerja
o
Jelaskan
prosedur
pada
pasien/keluarga
pasien
o
Cuci
tangan
o
Pasang
handscoon
o Anak diatur dalam posisi semi fowler. Pada anak yang gelisah bila tidak ada orang lain
yang
membantu
pasang
restrain,
pada
bayi
di
bedong
o
Meletakkan
kain
alas
di
bawah
kepala
bayi/anak
o Serbet makan dipasang di atas dada. Nierbeken diletakkan disamping pipi
o
Lubang
hidung
dibersihkan
o
Mengukur
panjang
pipa
yang
akan
di
masukkan
o
Memberi
batas
panjang
pipa
yang
harus
masuk
o Memasukkan pipa lambung ke dalam salah satu lubang hidung sampai batas yang telah
ditentukan
o Memeriksa ketepatan pipa masuk ke dalam lambung dengan cara:

Menghisap
cairan
lambung
dengan
spuit
Mendengarkan melalui stetoskop sementara melalui pipa dimasukkan udara 2-3 cc dengan
spuit

Menambatkan
pipa
lambung
dengan
plester

Spuit dipasang pada

Dokumentasi tindakan

pangkal

pipa kemudian
Rapikan
Cuci

udara

di

hisap

kembali
alat
tangan

Anda mungkin juga menyukai