PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri bahwa perilaku masyarakat di jaman sekarang adalah
perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap barang apa saja. Maka dari itu
dalam kehidupan ekonomi produsen dan konsumen adalah suatu kesatuan yang
sangat sulit untuk dipisahkan,kehidupan, konsumen berlomba-lomba untuk
memperoleh penawaran yang setinggi-tingginya, sedangkan prodesen berusaha
mendapatkan keuntungan yang besar, di sinilah muncul penentuan harga
permintaan dan penawaran.
1.2 Batasan Masalah
Dalam makalah ini kita hendak membahas bagaimana pentingnya ilmu
ekonomi dalam menentukan harga, baik dalam penawaran maupun jumlah
permintaan khususnya masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami defenisi dari penentuan harga, permintaan dan
penawaran.
Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan
dan penawaran
Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam
lingkungan masyarakat.
BAB II
1
beralih menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha
yang sampai gulung tikar karena tidak sanggup membeli bahan baku pembuatan
tempe dan tahu tersebut.
berdampak pada kurangnya minat ibu rumah tangga untuk membeli banyak
bumbu dapur yang satu ini.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a) Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka akan
diikuti dengan permintaan jumlah barang dan jasa yang meningkat, demikian
sebaliknya.
Contoh : Permintaan konsumen terhadap smartphone sedang meningkat, seperti
Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita bisa menjumpai konsumen yang
mempunyai lebih dari 1 barang berteknologi tinggi di jaman sekarang ini.
b) Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga daya beli nya,
begitu pula sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi, kebutuhannya akan semakin banyak
pula. Seperti penyanyi Syahrini, kebutuhannya sangatlah banyak, mulai dari
kebutuhan kostum panggung, kebutuhan perawatan diri, serta kebutuhan lain
yang menunjang penampilannya.
c) Harga Barang Jasa Pengganti / Pelengkap
Konsumen akan cenderung mencari barang dan jasa yang harga nya relatif
lebih murah yang akan dijadikan sebagai alternatif.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah satu yang saling melengkapi.
Jika harga minyak tanah terus menerus naik, maka konsumen akan beralih
menggunakan kompor dan gas yang harganya relatif stabil.
d) Intensitas Kebutuhan Konsumen
Jika suatu barang menjadi kebutuhan yang mendesak, maka permintaan akan
mengalami peningkatan.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan pakaian jumlah
permintaannya akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.
c. Pajak
Pajak naik, harga jual akan naik juga. Hal ini menyebabkan permintaan dari
konnsumen menurun. Contoh : jika pajak bea cukai naik, harga barang-barang
impor akan naik pula. Seperti halnya kedelai impor yang harga nya naik, para
pengusaha juga enggan membeli dengan harga yang mahal.
d. Tingkat teknologi yang digunakan
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya
produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar
lagi.
e. Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang
dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah
barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya
produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen
cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada
usaha lain.
2.8 Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price)
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis
adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan
uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu
barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar
obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar
atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi
melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan
pembeli
dengan
permintaannya
dan
kekuatan
penjual
dengan
ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga
Contoh kasus :
Liputan6.com, Jakarta : Kenaikan harga bawang membawa dampak bagi
pedagang di pasar, seperti Pasar Rebo dan Pasar Induk Keramat Jati. Alex
Manihuruk, pedagang grosir bawang di pasar induk Kramat Jati, salah satunya.
Dia mengatakan kenaikan harga bawang sangat memberatkan bagi dirinya.
Mahalnya harga bawang membuat daya pembeli masyarakat selaku konsumen
turun. "Pada saat itu harga bawang hanya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu,
kini melonjak menjadi harga Rp30rb hingga Rp 50 ribuan, kenaikan ini terlalu
jauh,"
ucap
Alex
saat
ditemui
liputan6.com,
Senin
(18/3/2013). Dia
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Penentuan Harga, Penawaran serta Permintaan sangat diperlukan dalam
perkembangan sistem ekonomi.Penentuan Harga bersumber pada penawaran dan
permintaan.Penawaran bersumber pada kuantitas barang yang akan diproduksi
dan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,sedangkan Permintaan
bersumber pada kuantitas permintaan barang berdasarkan harga yang ditawarkan.
Ilmu ekonomi ini tidak selalu bisa diterapkan disetiap Negara,banyak faktorfaktor yang mempengaruhi baik dalam penawaran maupun permintaan,diataranya
harga,mutu
barang,kebutuhan,gaya
hidup,
dsb. Pelajaran
dari
teori
ini