Permodelan Matematika

Nama

: Aulia Kahfi

NIM

: 14305144018

Kelas

: Matematika E 2014

Universitas Negeri Yogyakarta

2015/2016

I.

II.

Masalah
Mempresentasikan Angka Harapan Hidup menurut Kabupaten/Kota di DIY 20042012 sesuai model matematika.
Model Matematika
Model Diskrit :

N ( t )=N 0 (1+ R o ( t ) t)

t t0
t

Model Kontinu :

N ( t )=N 0 e R (t )
0

Keterangan :
N(t)
: Jumlah populasi pada tahun (t)
N0
: Populasi mula-mula
R0
: Laju perubahan populasi perindividu
t
: Selang waktu
t
: Tahun yang dicari
t0
: Tahun mula-mula
Asumsi :
1. Waktu data diasumsikan dari tahun 2004 -2012.
2. Untuk laju prubahan populasi perindividu (R 0) diasumsikan tidak konstan
tetapi,berubah seiring tahun dan perbedaan N0(populasi mula-mula setiap tahun).
3. Tidak ada faktor lain yang mempengaruhi perubahan jumlah populasi selain faktor
diatas.
III.

Data

Angka Harapan Hidup menurut Kabupaten/Kota di DIY 2004-2012

Kabupaten/Kota
D I Yogyakarta

2004
72.60

2005
72.90

2006
73.00

2007
73.10

http://yogyakarta.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/5

2008
73.11

2009
73.16

2010
73.22

2011
73.27

2012
73.32

2013
73.62

IV.

Pembahasan

Dengan formula,
Model Diskrit :

N ( t )=N 0 (1+ R o ( t ) t)

t t0
t

Model Kontinu :

N ( t )=N 0 e

R0(t )

maka didapatkan nilai R0 untuk memprediksi setiap tahun yaitu,

sehingga didapatkan hasil R0 seperti diatas. Pada R0 2004 untuk memprediksi jumlah
populasi pada tahun 2005 dan R02012 untuk memprediksi jumlah populasi pada tahun 2013.
Untuk mencari R0 menggunakan data N0 satu tahun sebelumnya contohnya untuk N0 = data
2004 dan N(t) = data 2005 digunakan untuk mencari R 02004 dan seterusnya. Setelah
didapatkan R0 untuk data diskrit dan data kontinu maka digunakan untuk memprediksi
jumlah populasi tahun 2006 sampai 2013, tahun 2004 dan 2005 tetap karena merupakan dua
data awal yang digunakan untuk memprediksi data tahun selanjutnya. Dengan model tersebut
dan R0 yang sudah didapat maka akan didapat seperti data hasil perhitungan berikut,
Tahun
Data
Awal
Hasil
Diskrit
Hasil
Kontin
u

2004
72.6
0
72.
6

2005
72.9
0
72.
9

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

73.00

73.10

73.11

73.16

73.22

73.27

73.32

73.20123
967

73.301
65

73.402
07

73.412
11

73.462
31

73.522
56

73.572
77

72.
6

72.
9

73.20123
967

73.301
65

73.402
13

73.412
18

73.462
4

73.522
67

73.572
9

73.8
73.6
73.4
73.2
Awal

73

Diskrit

72.8

Kontinu

72.6
72.4
72.2
72
1

10

Dari grafik diatas kita dapat membandingkan data asli dengan

perhitungan model diskrit dan kontinu yang nilai erronya dapat dilihat
peredaannya sedikit mencolok, tetapi untuk perhitungan model kontinu
dan diskrit memiliki hasil yang sama karena laju pertumbuhan perindividu
R0 yang hampir tidak ada perbedaan sehingga menyebabkan
perhitungannyapun memiliki hasil sama.