bi
bi
0
0
berlaku. Koefisien
cj
pada bentuk
cj
dikalikan -1 sehingga
cj
diselesaikan dengan metode simpleks. Analog, bila kasus terjadi pada bentuk primalnya.
Diberikan masalah PL :
memaksimumkan
dengan kendala
f ( x)
cx
A x b, x
0.
Masalah primal
memaksimumkan
dengan kendala
f ( x)
cx
A x b, x
Masalah dual
T
Meminimumkan
Dengan kendala
Variabel
f ( y) b y
AT y
c ,y
Diberikan masalah PL :
meminimumkan
dengan kendala
Masalah primal
f ( x)
cx
A x b, x
0.
meminimumkan f ( x)
dengan kendala A x
cx
0.
b, x
Masalah dual
T
Memaksimumkan f ( y )
T
Dengan kendala AT y
3.
b y
c ,y
0.
Diberikan masalah PL :
memaksimumkan f ( x )
dengan kendala A x
cx
b, x 0 .
Masalah primal
memaksimumkan f ( x) c x
dengan kendala A x
b, x 0
Masalah dual
4.
Meminimumkan f ( y )
b y
Dengan kendala AT y
c ,y
0.
Diberikan masalah PL
Memaksimumkan
Terhadap kendala
f ( x1 , x2 , x3 ) c1 x1 c2 x2
a11 x1 a12 x2
a13 x3
b1
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2
a31 x1 a32 x2
a33 x3
b3
x1 , x2 , x3
c3 x3
Masalah primal
Memaksimumkan
Terhadap kendala
f ( x1 , x2 , x3 ) c1 x1 c2 x2 c3 x3
a11 x1 a12 x2 a13 x3
a21 x1 a22 x2
a23 x3
x1 , x2 , x3
b1
b2
b3
Masalah dual
Meminimumkan f ( y1 , y2 , y3 )
b1 y1 b2 y2 b3 y3
Terhadap kendala
a12 y1 a22 y2
a32 y3
c1
c2
c3
0.
Diberikan masalah PL
Memaksimumkan
f ( x1 , x2 , x3 ) c1 x1 c2 x2 c3 x3
Terhadap kendala
a11 x1 a12 x2
a13 x3
b1
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2
x1 , x2 , x3
0.
Masalah di atas dapat dipandang sebagai masalah primal yang masalah dualnya :
Meminimumkan
f ( y1 , y2 ) b1 y1 b2 y2
Terhadap kendala
a11 y1 a21 y2
c1
a12 y1 a22 y2
c2
a13 y1 a23 y2
c3
0.
y1 , y2
6.
Diberikan masalah PL :
Memaksimumkan
f ( x1 , x2 , x3 ) c1 x1 c2 x2 c3 x3
Terhadap kendala
a11 x1 a12 x2
a13 x3
b1
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2
a31 x1 a32 x2
a33 x3
b3
x1 , x2 , x3
0.
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2 ,
a11 x1 a12 x2
a13 x3
b1
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2 ,
a31 x1 a32 x2
a33 x3
b3 .
b2
b3 .
f ( x1 , x2 , x3 ) c1 x1 c2 x2 c3 x3
Terhadap kendala
a11 x1 a12 x2
a13 x3
b1
a21 x1 a22 x2
a23 x3
b2
b2
b3
x1 , x2 , x3
0.
f ( y1 , y2 , y3 , y4 ) b1 y1 b2 y2 b2 y3 b3 y4
Terhadap kendala
a11 y1 a21 y2
a21 y3 a31 y4
c1
c2
c3
y1 , y2 , y3 , y4
Jika
y2 ' y2
0.
Meminimumkan
Terhadap kendala
f ( y1 , y2 ' , y4 ) b1 y1 b2 y2 ' b3 y4
c1
c2
c3
y1 , y4
Nilai
y2 '
y2 ' y2
masalah asli berbentuk persamaan, maka variabel ke-2 pada masalah dualnya menjadi tak
bersyarat tanda.
Selanjutnya untuk mempermudah uraian, dianggap bahwa primalnya berpola
maksimum (baku).
(P)
: mencari
(D)
: mencari W
0 dengan AX
B yang memaksimumkan f
CX
0 dengan ATW
C T yang meminimumkan g
B TW
Hubungan antara konponen-komponen masalah primal dan dual terlihat dalam tabel
berikut.
PRIMAL
DUAL
Suku tetap/sumber
Tanda kendala
Tanda kendala
Kendala ke-i
Variabel ke-i
Pola maksimum
Pola minimum
Hubungan masalah primal dan dual juga dapat dilihat melalui contoh berikut.
CONTOH
2u 3v 4w 8 ,
8u 12v 6w . Kendala 2 diubah
4u v 3w 6
yang memaksimumkan
menjadi bertanda
Dual masalah ini adalah mencari x,y tak negatif yang memenuhi
3x
y 12 , 4 x 3 y
yang meminimumkan
8x 6 y .
u
2
-4
v
3
1
w
4
3
MINIMUM
8
-6
2x 4 y
8,
MAKSIMUM
-8
12
Tabel ini digunakan untuk menentukan hubungan PO antara masalah primal dan dual.
Selanjutnya akan dibahas beberapa sifat yang terkait dengan masalah primal-dual.
Sifat-sifat :
1. Jika X suatu penyelesaian layak (P) dan W penyelesaian layak (D) maka
B TW
CX
(nilai f yang sesuai dengan X lebih kecil atau sama dengan nilai g yang sesuai dengan
W).
2. Jika
X0
X0
f maksimum
W0
CX 0
BTW0
maka
g min imum
3. Pada sepasang masalah PL yang saling dual, jika salah satu mempunyai PO maka
dualnya juga mempunyai PO.
4. Jika (P) diselesaikan dengan simpleks maka dalam tabel optimumnya
bawah variabel slack ke-k memberikan nilai variabel
wk
zj
cj
di
cj
di
xp
zj
(- x p ) dalam PO bagi
(P).
6. Jika sepasang masalah saling dual sama-sama layak maka keduanya mempunyai PO.
7. Jika suatu masalah PL mempunyai penyelesaian tak terbatas maka dualnya tidak
layak.
8. Dalam kasus (P) dan (D) sudah mencapai optimum
-
xn
positif (ketidaksamaan) maka dalam PO dari (D) variabel ke-k bernilai nol ( wk =0).
-
Jika
xp
positif (ketidaksamaan) dalam PO dari (P) maka variabel slack ke-p dari
0 ).
CONTOH 1
Diberikan masalah PL (primal) :
Meminimumkan f
2 x 4 y 40
3 x 2 y 50
4x
30
x, y 0
Akan dicari PO masalah dualnya dengan menyelesaikan masalah primalnya.
Dual masalah ini adalah memaksimumkan g
2a 3b 4c 300
4a 2b c
250
a, b, c 0 .
1
(15,2 ) dengan nilai minimum f min
2
5125 .
2.15+4.2 = 40 (kesamaan)
2.
3.15+2.2 = 50 (kesamaan)
3.
x 15 0
dan
1
2
ketidaksamaan).
Dengan menggunakan sifat-sifat dualitas diperoleh dalam masalah dual berlaku :
1.
variabel ke-1 berupa ketaksamaan ( a 0 )
2.
variabel ke-2 berupa ketaksamaan ( b 0 )
3.
variabel ke-3 berupa kesamaan (c = 0)
4.
kendala ke-1 berupa persamaan 2a 3b 4c 300
5.
kendala ke-2 berupa persamaan 4a 2b c 250 .
Hubungan di atas dapat digambarkan secara ringkas dalam tabel dualitas berikut.
x 0
0 a
= 40
0 b
= 50
0 c
> 30
= 300
= 250
(berupa
Untuk menentukan PO masalah dual dapat dilakukan dengan menyelesaikan SPL yang
diperoleh, yaitu
2a 3b 4c 300
4a 2b c
c
250
3
1
18 ,87 ,0 . Dari sifat dualitas juga
4
2
Manfaat dualitas :
1.
Bila primal berukuran 2xn maka dualnya berukuran nx2 yang mana dapat
diselesaikan secara grafik.
2.
Bila primal dan dual harus sama-sama diselesaikan dengan simpleks, tetapi
primal berpola minimum sehingga dualnya berpola maksimum, maka biasanya
soal maksimum lebih cepat diselesaikan karena variabelnya lebih sedikit.
3.
SOAL LATIHAN
a. Maksimumkan
x1 2 x2
2 x1
x1 2 x2 3x3 3x4
4 x3
2 x4 16
x2 3x3 5 x4
3x1 2 x2 3x3
x1 , x2 , x3 , x4
b. Minimumkan
dengan kendala
30
4 x4
24
8 x1 9 x2 10 x3 10 x4
7 x1 3x2
4 x3 5 x4
dengan kendala
8 x1 3x2 5 x3 5 x4 10
2 x1 3x2
4 x3 5 x4
x1 , x2 , x3 , x4
c. Maksimumkan
22 x
8x
14 x
x, y
25 x 12 y
dengan kendala
6 y 66
5 y 40
20 y 140
0
a. Maksimumkan
2x
x
3x 5 y
fungsi
y 8, x
d. Minimumkan
x 2 y 3z
dengan
kendala
25 ,
2 , x 2y 12 ,
0.
dengan kendala
y 10 , x 3y 15 , y
c. Minimumkan
2x
51, x, y, z
y 3z
b. Maksimumkan
5x 4 y 6 z
4 , x, y 0 .
2x
terhadap
kendala
10 x
y 10 ,
y 6 , x 2y 10 , x 12 y 12 , x, y 0 .
f
6 x 10 y 15 z
50 , x, y, z
0.
dengan
2x
30 ,