PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka
bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya
kita yang terdiri dari planet, bulan, komet (asteroid) sering
disebut juga tubuh atau anggota benda-benda angkasa, dimana
seluruh benda angkasa tersebut bergerak secara tetap. Pusat
dari benda-benda angkasa atau tata surya kita adalah matahari.
Matahari berputar pada porosnya/berotasi selama 25 hari. Bumi
yang merupakan planet ketiga pada sistem tata surya ini,
berputar pada porosnya dalam jangka waktu 24 jam. Inilah yang
menyebabkan adanya siang dan malam. Selain berputar pada
porosnya (mengalami rotasi), bumi juga berputar mengelilingi
matahari atau disebut juga revolusi. Jalur bumi untuk mengitari
matahari disebut dengan Orbit.
Sama seperti bumi, bulan juga mengalami pergerakan
mengitari
matahari
(evolusi).
Bulan
merupakan
tetangga
yang
terjadi
memiliki
banyak
efek
positif
untuk
Oleh karena itu, penulis membuat makalah Gerak BumiBulan ini untuk menjelaskan dan memaparkan secara rinci
bagaimana
pergerakan
bumi
dan
bulan
itu
sendiri
serta
Bumi
Menjelaskan proses terjadinya pasang dan surut air laut di
permukaan Bumi
1.4
1.5 BAB II
1.6
2.1
ISI
GERAK BUMI-BULAN
1.7
Rotasi Bumi
1.8
Jika kamu perhatikan, pagi hari matahari terbit di sebelah timur
dan sore hari terbenam di sebelah barat, seolah-olah matahari beredar mengitari
bumi. Sebenarnya bukan matahari yang mengelilingi bumi, melainkan bumi
berputar pada sumbunya dari arah barat ke arah timur. Perputaran bumi pada
sumbunya disebut rotasi. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi
disebut kala rotasi. Kala rotasi untuk bumi ialah 24 jam. Pada saat bagian bumi
menghadap matahari, bumi dalam keadaan siang, sedangkan bagian bumi yang
tidak mendapat cahaya matahari berada dalam keadaan malam hari. Jadi,
terjadinya siang dan malam disebabkan oleh terjadinya rotasi bumi, juga karena
bentuk bumi yang bulat.
1.9
Rotasi bumi dapat di gambarkan seperti sebuah gasing yang sedang
berputar. Bagian-bagian gasing tampak bergerak. Akan tetapi, mengapa kita tidak
merasakan getaran akibat rotasi bumi? Hal ini disebabkan perputaran bumi sangat
lambat. Bumi hanya bergerak kurang lebih 15 dalam waktu 1 jam. Selain itu,
gaya tarik bumi terhadap benda di permukaannya sangat kuat. Semua yang berada
di permukaan bumi termasuk manusia, tidak terpelanting.
1.10 Rotasi bumi menimbulkan beberapa peristiwa yaitu :
1) Pergantian Siang dan Malam
1.11 Rotasi Bumi mengakibatkan permukaan Bumi
ada
yang
hari di khatulistiwa hampir sama sepanjang tahun. Namun, perbedaan siang dan
malam akan menjadi lebih besar untuk tempat-tempat yang jauh dari
khatulistiwa.
2) Perbedaan Waktu Dimuka Bumi
1.12
Gambar 1.1 Perbedaan Waktu di muka
Bumi
1.13
1.14 Orang yang berada di timur akan mengamati Matahari terbit dan
terbenam lebih cepat daripada daerah yang berada disebelah barat. Hal ini terjadi
karena arah rotasi Bumi sama dengan arah revolusinya, yakni dari barat ke
timur. Wilayah yang berada pada sudut 1500 menghadap Timur akan mengamati
Matahari terbit lebih cepat satu jam. Namun, ada waktu yang berlaku secara
international yang disebut waktu GMT (Greenwich Mean Time) sebagai waktu
pagkal yang berada pada garis bujur nol derajat melalui kota Greenwich di
London.
3) Gerak Semu Harian Bintang
1.15 Gerak semu harian bintang terjadi akibat rotasi Bumi, sehingga
bintan-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi Bumi tidak
dapat dilihat, yang terlihat adalah peredaran Matahari dan benda-benda langit
melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu, yang terlihat adalah Matahari terbit
disebelah timur dan Matahari terbenam disebalah barat. Pergerakan dari timur ke
barat yang tampak pada Matahari dan benda-benda langit ini dinamakan gerak
semu harian bintang
4) Perbedaan Percepatan Gravitasi
1.16 Rotasi Bumi menyebabkan
penggembungan
pada
bagian
1.20
1) Pergantian musim
1.21
Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23 ke
arah timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan terjadinya pergantian
musim. Ketika kutub selatan Bumi condong ke Matahari, belahan Bumi bagian
selatan bertambah dekat dengan Matahari. Hal ini menyebabkan belahan Bumi
selatan mengalami musim panas. Pada saat yang sama, belahan Bumi utara
semakin jauh dari Matahari, sehingga mengalami musim dingin. Di antara
pergantian musim panas ke dingin, terjadi musim gugur. Di antara pergantian
musim dingin ke panas, terjadi musim semi. Jadi, belahan Bumi selatan dan
utara mengalami empat musim. Untuk daerah khatulistiwa selalu mendapatkan
5
sinar Matahari sepanjang tahun. Oleh karena itu, daerah khatulistiwa hanya
mengalami dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim hujan
teradi antara Bulan Oktober-April, dan musim kemarau antara Bulan AprilOktober. Daerah khatulistiwa biasa disebut daerah tropis.
1.22
utara
1.23
M
usim
semi
1.25
M
usim
panas
1.27
M
usim
gugur
1.29
M
1.24
: 21 Maret 21
Juni
1.26
: 21 Juni 23
September
1.28
: 23 September
22 Desember
1.30
usim
: 22 Desember
21 Maret
Dingin
1.32
Musim-musim dibelah bumi
selatan
1.33
M
usim
semi
1.35
M
usim
panas
1.37
M
usim
gugur
1.39
M
usim
1.34
: 23 September
22 Desember
1.36
: 22 Desember
21 Maret
1.38
: 21 Maret 22
Juni
1.40
: 21 Juni 23
September
Dingin
1.41
2) Gerak semu tahunan Matahari
1.42
selatan (LS) jika dilihat dari Bumi. Hal ini menyebabkan Matahari
seolah-olah terbit agak sedikit bergeser ke selatan.
3) Perbedaan lama waktu siang dan malam
1.43 Kombinasi antara revolusi Bumi serta kemiringan sumbu Bumi
terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati
berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub
utara dan kutub selatan.
1.44 Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September, terjadi hal berikut ini,
yaitu:
Matahari
Belahan Bumi utara menerima sinar Matahari lebih banyak daripada
Bumi selatan
Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan
1.45
yaitu:
Kutub selatan lebih dekat mendekati Matahari, sedangkan kutub utara
Bumi utara
Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan
yaitu:
kepala.
4) Perubahan kenampakan rasi bintang
1.49 Letak bintang yang sangat berjauhan akan tampak berdekatan
apabila diamati dari Bumi. Bintang-bintang tersebut akan tampak membentuk
suatu pola. Susunan bintang-bintang yang tampak dari Bumi membentuk polapola tertentu disebut dengan Rasi Bintang. Ketika Bumi berada disebelah timur
Matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah
timur Matahari. Ketika Bumi berada di sebelah utara Matahari, kita hanya
dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara Matahari. Akibat
revolusi Bumi, bintang-bintang yang nampak selalu berubah. Hal itu juga akan
merubah kenampakan rasi bintang.
5) Kalender masehi
1.50
Be
rdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas
2.1.3
kali rotasi, Bulan membutuhkan waktu seBulan (29 hari). Rotasi Bulan tidak
memberikan pengaruh apa pun terhadap kehidupan di Bumi.
1.53
2.1.4 Revolusi Bulan
1.54 Sebagai satelit Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Gerakan
Bulan mengelilingi Bumi disebut revolusi Bulan. Waktu yang diperlukan Bulan
untuk satu kali revolusi adalah seBulan (29 hari). Saat berevolusi, luas bagian
Bulan yang terkena Matahari berubah-ubah. Oleh karena itu, bentuk Bulan
dilihat dari Bumi juga berubah-ubah. Perubahan bentuk Bulan itu disebut fasefase Bulan. Dalam sekali revolusi, Bulan mengalami delapan fase.
1.55
1.56
2.2
FASE-FASE BULAN
sinar sendiri. Bulan tampak bercahaya karena memantulkan sinar yang diterima
dari Matahari. Dari hari ke hari bentuk dan ukuran cahaya Bulan itu berubah-ubah
sesuai dengan posisi Bulan terhadap Matahari dan Bumi. Pada saat Bulan persis
antara Bumi dan Matahari yaitu saat bertemu maka seluruh bagian Bumi tidak
menerima sinar Matahari sedang persis menghadap ke Bumi. Akibatnya, pada saat
itu Bulan tidak terlihat dari Bumi yang diistilahkan dengan Muhak atau Bulan
mati.
1.57
dilihat dari Bumi. Fase Bulan itu tergantung pada kedudukan Bulan terhadap
Matahari dilihat dari Bumi. Fase Bulan disebut juga aspek Bulan.
1.58 Bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk orbit ellips sehingga pada
suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi yang disebut Perigee
dan pada saat lain akan berada pada posisi terjauh dari Bumi yang disebut
Apogee. Dalam revolusinya juga fase-fase Bulan yang terlihat dari Bumi berubahubah dari fase Bulan baru ke fase setengah purnama awal (perempat pertama) lalu
ke fase purnama. Setelah itu, ke fase setengah purnama akhir (perempat akhir) dan
kembali lagi ke fase Bulan baru. Karena lama waktu yang ditempuh Bulan untuk
menyelesaikan kedua periode revolusi tersebut berbeda, pada suatu saat
Bulanakan berada di Perigee. Sementara di saat yang lain,Bulan berada di
Apogee.
1.59
sinar Matahari terlihat dari Bumi. Bagian Bulan ini yang terlihat dari Bumi sangat
kecil dan membentuk Bulan sabit itulah yang dikenal dengan Hilal awal Bulan.
Semakin jauh Bulan bergerak semakin besar pula cahaya Bulan yang tampak dari
Bumi, sekitar tujuh hari kemudian sesudah Bulan mati, Bulan akan tampak dari
Bumi dengan bentuk setengah lingkaran itulah yang disebut dengan Kwartir I.
Pada akhirnya sampailah Bulan pada titik terjauh dari Matahari dan secara penuh
menghadap ke Matahari yang disebut dengan saat istiqbal. Pada saat istiqbal,
Bumi persis sedang berada antara Bulan dan Matahari. Bagian Bulan yang sedang
menerima sinar Matahari hampir seluruhnya terlihat dari Bumi, akibatnya Bulan
tampak seperti Bulantan penuh yang dinamakan Bulan purnama. Setelah itu Bulan
bergerak terus dan bentuk Bulan semakin mengecil. Sekitar tujuh hari kemudian
setelah purnama, Bulan akan tampak dalam bentuk setengah lingkaran lagi itulah
yang disebut dengan Kwartir II.
10
1.60
1.61
1.62
11
2.3
fase akhir.
1.71
GERHANA
1.72
Gerhana merupakan proses tertutupnya Bulan atau Matahari secara
tiba-tiba, terdapat dua jenis gerhana yaitu gerhana Bulan dan gerhana Matahari.
Gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh Bumi atau Bulan terletak
dalam satu garis. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian yaitu bayangan
umbra dan bayangan penumbra.
2.3.1 Gerhana Matahari
1.73
1.74
1.75
1.76
Gambar 1.4 Gerhana
Matahari
1.77 Gambar di atasmenunjukkan
bahwa
terdapat dua bagian bayangan
yang terbentuk,yaitu umbra dan penumbra. Terlihat bahwa daerah di Bumi yang
mengalami Gerhana Matahari total adalah daerah bayangan Umbra. Sedangkan
daerah penumbra mengalami gerhana sebagian (parsial).
1.78 Perbedaan penampakan antara Gerhana Matahari Sebagian dengan
Gerhana Matahari Total dapat dilihat pada dua gambar di bawah ini:
1.79
12
1.80
1.81
1.82
dapat terjadi 1 atau 2 kali, namun tidak semua bagian Bumi yang
mengalami siang hari dapat melihat Gerhana Matahari. Saat gerhana, kita
lihat bahwa daerah penumbra yang mengalami gerhana sebagian
mencakup kurang lebih setengah bagian permukaan Bumi yang
mengalami siang hari, sementara daerah umbra bahkan lebih kecil lagi.
Selagi Bulan menutupi Matahari, ia juga bergerak mengelilingi Bumi.
Oleh karena itu, lokasi jatuhnya umbra terus berpindah membentuk suatu
jalur di permukaan Bumi yang disebut jalur totalitas. Jalur ini sempit
sekali dan hanya mencakup kurang dari 1% luas permukaan Bumi. Untuk
dapat melihat Gerhana Matahari Total kita harus berada di dalam jalur
totalitas ini.
1.83
13
1.85
tidak
setiap
oposisi Bulan dengan Matahari mengakibatkan gerhana. Hal ini disebabkan oleh
kemiringan orbit Bulan terhadap bidang eleptika sebesar 50. Perpotongan bidang
orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang
disebut node, yaitu titik di mana Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana
Bulan ini akan terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut.
1.90
1.91
1.92
1.93
1.94
1.95
1.96Jenisjenis gerhana
Bulan, yaitu:
14
tertutupi
oleh
penumbra. Padakasussepertiini,
GerhanaBulannyakitanamakanGerhanaBulanPenumbral total.
4) Jika hanya sebagian saja dari Bulan yang memasuki penumbra, maka
Gerhana Bulan tersebut dinamakan Gerhana Bulan penumbral sebagian.
Gerhana Bulan penumbral biasanya tidak terlalu menarik bagi pengamat.
Karena pada Gerhana Bulan jenis ini, penampakan gerhana hampir-hampir
tidak bisa dibedakan dengan saat Bulan purnama biasa.
1.97
2.4 PASANG SURUT
1.98 Pasang surut adalah gerakan naik turunnya permukaan laut (sea
level) secara periodik yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik menarik dari
benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air bumi
(Kurniawan et-al, 2006).
1.99 Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek
sentrifugal. Efek sentrifugal berasal dari dorongan ke arah luar pusat rotasi.
Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik
terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik
gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam
membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak
matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan
matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di
laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara
sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.
1.100 Beberapa teori yang mengkaji tentang pasang surut air laut antara lain:
1.101
1.102
1. Teori Keseimbangan (Eqilibrium Theory)
15
pasang
surut
16
pasang
surut
17
yang menghadap ke bulan. Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi yang
berada di bawah muka air yang menggelembung tersebut yang mengakibatkan
kenaikan dan penurunan permukaan laut di wilayah pesisir secara periodik.
Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek yang sama, namun dengan
derajat yang lebih kecil. Daerah-daerah pesisir mengalami dua kali pasang dan
dua kali surut selama periode sedikit di atas 24 jam (Priyana, 1994).
1.113
Gambar 1.8 Tenaga pembentuk pasang surut
air laut
18
1.115
Gambar 1.9 Bentuk pantai juga memepengaruhipasang surut air
laut
1.116
2.4.2
19
1.120
1.121
1.123
1.124
1.126
1.127
20
1.128 Pasang surut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam
sehari tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan
memiliki tinggi dan waktu yang berbeda. Contohnya terdapat di Pantai
Selatan Jawa dan Indonesia Bagian Timur.
1.129
1.130
1.131
1.132
1.133 Kedudukan posisi bulan, matahari, dan bumi, akan
menghasilkan gelombang, yang dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Gelombang pasang semi atau purnama(Spring tides). Apabila posisi bumi,
bulan dan matahari terletak dalam satu garis lurus, sehingga mempunyai
puncak gelombang paling tinggi dan lembah gelombang rendah, terjadi
dua kali dalam satu bulan.
b. Gelombang pasang perbani (neap tides). Terjadi dua kali dalam sebulan
apabila posisi bulan, bumi dan matahari membentuk menyiku sehingga
dihasilkan gelombang pasang yang berupa lunar bulge dan lembah
gelombang mengalami kenaikan sedikit yang di sebabkan karena solar
bulge sehingga puncak gelombang mengalami penurunan sedikit apabila
dibandingkan dengan spring tides, tetapi lembah gelombang mengalami
kenaikan.
1.134
adalah proses revolusi bulan mengelilingi bumi dalam elliptical orbit. Titik
perige apabila bulan berada dekat dengan bumi dan titik apogee apabila
bulan berada pada titik terjauh dari bumi. Gelombang yang terjadi akibat
proses revolusi bulan terhadap bumi dibedakan menjadi:
Fase gelombang perige, apabila 2 kali dalam setahun bumi, bulan dan
matahari berada dalam satu garis dan bulan berada dalam titik perige
21
22
1.137
1.138
BAB III
PENUTUP
1.139
3.1
KESIMPULAN
1.140 Gerak Rotasi bumi yaitu perputaran Bumi pada porosnya, berlangsung selama
23 jam dan 56 menit. Terjadinya rotasi Bumi mengakibatkan terjadinya peristiwa pergantian
siang dan malam, perbedaan waktu, gerak semu harian Binntang, dan perbedaan perceatan
gravitasi.
1.141 Gerak Revolusi Bumi yaitu gerak Bumi mengelilingi Matahari yang
berlangsung selama 365 hari atau kita kenal selama 1 tahun. Akibat terjadinya gerak
revolus adalah pegantian musim, gerak semu tahunan Matahari, perbedaan lama waktu siang
dan malam, peubahan kenampakan rasi Bintang, dan adanya kalender Masehi.
1.142 Gerak rotasi Bulan yaitu gerak bulan pada titik porosnya. Bulan merupakan
satelit Bumi sekaligus benda langit yang paling dekat dengan Bumi. Selain berotasi, Bulan
juga bergerak mengelilingi Bumi. Gerak ini disebut dengan gerak revolusi Bulan yang
belngsung selama 29 hari. Beberapa dampak terjadiya revolusi Bulan yaitu bentuk bulan
yang terlihat di Bumi seolah bberubh-bah. Hal ini disebut dengan fas-fase bulan yang
berlangsung selama 1 bulan.
1.143 Akibat adanya gerak Bumi-Bulan, suatu saat Bumi-Bulan-Matahari akan
berada pada satu garis sehingga mengakibatkan terjadinya gerhana. Gerhana terbagi menjadi
2, yaitu gerhana Matahari dan Bulan. Pada Gerhana Matahari, apabila posisi Bulan berada di
antara Bumi dan Matahari sehingga sebagian Bumi tidak mendapatkan cahaya Matahari.
Gerhanaini terjadipadasaatBulanberadapadafaseBulanbaru. Sedangkan pada Gerhana Bulan,
posisi Bulan tertutupi oleh Bumi.
1.144 Pada Bumi-Bulan, terjadi suatu gaya tarik menarik. Begitu juga terhadap
Matahari. Pasang surut adalah gerakan naik turunnya permukaan laut (sea level) secara
periodik yang ditimbulkan oleh adanya gaya tarik menarik dari benda-benda angkasa
terutama matahari dan bulan terhadap massa air bumi.
1.145 Berdasrkan teori dinamis, faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut
inni adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, dan revolusi bumi
terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamis adalah kedalaman dan luas perairan,
pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu, terdapat beberapa faktor
lokal yang dapat mempengaruhi pasang surut di suatu perairan, seperti topogafi dasar laut,
lebar selat, bentuk teluk, sehingga berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan
23
3.2
1.146
SARAN
1.147 Pembuatan makalah berikutnya diharapkan dapat melengkapi kekurangan
makalah ini. Carilah sumber referensi yng lebih bayak dan akurat. Semakin banyak referensi,
semakin bagus pula makalh tersebut.
24
1.151
Tjaksyono, Bayong. 2009. Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
1.152 http://akvianerieprawira.blogspot.com/2012/10/pasang-surut-air-laut-makalah.html
(diunduh pada tanggal 2 maret 2016)
1.153 http://Chacaatmika.blogspot.com/2011/10/gerak-bumi-dan-bulan.html (diunduh pada
tanggal 2 maret 2016)
1.154 https://novicnote.wordpress.com/rotasi-dan-revolusi-bumi/s(diunduh pada tanggal 2
maret 2016)
1.155 https://gusharton.wordpress.com/2011/05/28/dampak-rotasi-dan-revolusi-bumi/
(diunduh pada tanggal 2 maret 2016)
1.156
25