I. TUJUAN
Mempelajari cara menggunakan dan melakukan pengukuran lingkungan yaitu:
1. Pengukuran kecepatan angin
2. Pengukuran kecepatan air
3. Pengukuran kuat cahaya
4. Pengukuran radiasi elektromagnetik
masalah
cara pengukuran
2.
waktu
yang diperlukan
untuk bergeraknya
1. Tetapkan satu titik pada salah satu sisi sungai, misal ditandai
dengan patok kayu atau pohon dan satu titik yang lain di seberang
sungai yang jika dihubungkan dua titik tersebut akan berupa garis
tegak lurus arah aliran.
2. Tentukan jarak L, misal 20 meter dan garis yang dibuat pada
langkah p buat garis yang sama (tegak lurus aliran) pada titik
sejauh L tersebut.
3. Hanyutkan pelampung (dapat berupa sembarang benda yang
dapat terapung, misal bola ping-pong, gabus, kayu dll.) pada
tempat di hulu garis pertama, pada saat melewati garis pertama
tekan tombol stopwatch dan ikuti terus pelampung tersebut.
Pada saat pelampung melewati garis kedua stopwatch ditekan
kembali, sehingga akan didapat waktu aliran pelampung yang
diperlukan, yaitu T.
4. Kecepatan arus dapat dihitung dengan L/T (m/det).
Perlu mendapat
kecepatan
arus pada
kecepatan
rerata
pada
permukaan,
sehingga untuk
memperoleh
perlu
baling-baling
current
meter
jumlah
dapat
cukup
memadai
menerangi
keadaan
sekelilingnya.
Luxmeter
merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat penerangan (tingkat
penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu. Alat ini didalam memperlihatkan
hasil pengukurannya menggunakan format digital. Alat ini terdiri dari rangka,
sebuah sensor dengan sel foto dan layar panel. Sensor tersebut diletakan pada
sumber cahaya yang akan diukur intenstasnya. Cahaya akan menyinari sel foto
sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi arus listrik. Makin banyak
cahaya yang diserap oleh sel, arus yang dihasilkan pun semakin besar.
5
6.
7.
rata .
8. Langkah diatas diulangi hingga didapatkan tiga titik yang berbeda
B. Pengukuran kecepatan air
1. Disiapkan alat flowatch
2. Sumber daya dihidupkan
3. Sensor dipasang kecepatan air (60mm water impeller) pada tangkai teleskop.
4. Pengukuran aliran air diukur kecepatannya dengan metode satu titik, dua titik,
dan tiga titik.
Alat dimatikan dan dikembalikan pada tempatnya.
Dilakukan pengukuran dengan metode pelampung permukaan dan pelampung
5.
6.
tenggelam.
7. Hasil pengukuran dicatat dan dihitung kecepatan alir rata rata.
C. Pengukuran kekuatan cahaya
1. Alat disiapkan yaitu Environment Multimeter (Mastech MS 6300)
2. Peta ruangan dibuat untuk menentukan titik pengukuran yang akan dilakukan
3. Alat dihidupkan.
4. Diubah metode pengukuran alat menjadi LUX.
6
5.
6.
V. DATA PENGAMATAN
A. Pengukuran kecepatan angin
No
1
2
3
1
0
0
1.3
2
0.1
0
1.4
3
0
0
1.1
Kecepatan (m/s)
5
6
7
0.4
0.2
0.4
0.1
0.9
0.1
1.0
1.5
2.5
4
0.3
0.5
1.8
8
0.3
0.2
1.0
9
0.8
0.2
1.4
10
0.2
0.5
1.2
x
0.27
0.25
1.42
1
0.4
0.1
0.1
0.5
0.2
0.3
Kecepatan (m/s)
3
4
0.3
0.3
0
0.1
0
0
0.4
2
3
4
2
3
2
0.3
0.1
0.1
0.4
3
2
5
0.4
0.1
0.1
5
2
5
x
0.34
0.08
0.06
1.66
2.44
2.46
Permukaa
n
Tenggelam
7.8
8.3
7.7
8.5
8.0
8.06
8.5
8.5
8.4
8.4
8.5
8.46
245.6
25
23
235.6
167.
201.6
259.
223.
9
13
8
13
187
136
191
91
138
r
R1
R2
152
LAMPU
5
LAMPU
6
115
1
0
11
12
112
LAMPU
LAMPU
LAMPU
1
10
VI. PERHITUNGAN
Perhitungan kecepatan dan debit air menggunakan metode pelampung
9
11
LAMPU
12
v=
1.
2.
s
t
Permukaan
8m
v=
8.06 s
= 0.99 m/s
Tenggelam
8m
v=
8.46 s
= 0.95 m/s
2. Tenggelam
A = luas permukaan balok
A=2( pl+ + pt )
2(9 cm10 cm+10 cm 7 cm+9 cm 7 cm)
= 446 cm2
= 0.0446 m2
m
Q=0.95 0.0446 m2
s
0.0424 m3 /s
42.4 L/ s
VII. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan uji monitoring lingkungan yang meliputi kecepatan angin,
kecepatan air, pengukuran cahaya, dan pengukuran elektromagnetik. Praktikum ini
dilakukan pada dua tempat yaitu di STTN BATAN dan sungai . Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui apakah suatu ruangan atau lingkungan tersebut sudah meliputi
standar yang ditetapkan atau belum.
10
Pada dasarnya, praktikum ini dilakukan apabila dalam suatu perusahaan atau instansi ingin
mendirikan bangunan. Maka hal yang dilakukan adalah melakukan peninjauan langsung ke
lapangan. Untuk mengetahui apakah bangunan tersebut layak untuk dibangun atau tidak,
maka dilakukan suatu uji yang diantaranya adalah pengukuran kecepatan angin dan
kecepatan air. Untuk pengukuran cahaya dan elektromagnetik dilakukan di dalam ruangan.
Dua pengukuran itu bertujuan untuk mengetahui tingkat pencahayaan dalam suatu ruangan
dan kekuatan elektromagnetik yang dihasilkan dari tiap tiap alat yang menggunakan listrik.
Untuk penentuan kecepatan angin, dilakukan di tiga titik yaitu dua titik di bawah jembatan
dan satu titik di atas jembatan. Terlihat dari hasil pengamatan bahwa di bawah jembatan
memiliki kecepatan angin yang lebih rendah, hal ini disebabkan aktivitas di atas jembatan
lebih padat sehingga menyebabkan kecepatan angin bertambah. Sementara itu, di bawah
jembatan tidak terjadi aktivitas yang padat sehingga kecepatan angin mencapai angka nol
m/s.
Untuk pengukuran kecepatan air dilakukan dengan 2 metode yaitu metode langsung
dengan alat pengukuran dan metode pelampung. Untuk metode langsung, dilakukan di 3
titik yang berbeda dengan kecepatan bervariasi. Untuk metode pelampung, dilakukan pada
satu titik yang sama. Sehingga pada hasil pengukuran terlihat bahwa kecepatan pelampung
lebih tinggi dibanding dengan metode langsung. Kondisi sungai pada saat itu terlihat jernih
dan tenang, hanya di beberapa titik tertentu yang memiliki arus yang kencang karena
kedalaman yang berbeda beda.
Untuk pengukuran kekuatan cahaya dan radiasi elektromagnetik dilakukan di dua tempat
yaitu di lab. Kimia analisis dan lab. Gambar teknik. Secara visual, lab. Gambar teknik
memliki ruangan yang lebih luas. Selain itu, lab. Gambar teknik juga memiliki beberapa
peralatan elektromagnetik seperti seperangkat komputer, proyektor, mesin pencetak, dan
lain lain sedangkan lab. Kimia analisis hanya terdapat bahan bahan kimia dan juga
peralatan pendukung seperti kompor, oven, furnace, dan lain lain. Pada hasil pengukuran
kekuatan cahaya, terlihat bahwa lab kimia analisis memiliki kondisi yang lebih terang
dibandingkan lab. Gambar teknik. Hal ini disebabkan selain ukuran lab. Kimia analisis
yang lebih kecil, lab. Kimia analisis juga terdapat pencahayaan tambahan dari luar
sehingga ruangan tersebut lebih terang. Untuk pengukuran radiasi elektromagnetik, hanya
barang tertentu yang akan diukur seperti oven, ruang asam, proyektor dan printer. Radiasi
yang dihasilkan juga masih dalam satuan mikro sehingga masih aman untuk melakukan
aktivitas dengan benda terebut.
11
VIII. KESIMPULAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa
1. Untuk pengukuran kecepatan angin, rata rata pengukuran untuk ketiga titik adalah
0.27 m/s, 0.25 m/s, dan 1.42 m/s
2. Untuk pengukuran kecepatan air, pengukuran dengan menggunakan pelampung
memiliki kecepatan air yang relatif lebih cepat dibanding dengan menggunakan
metode titik.
3. Untuk pengukuran kekuatan cahaya, lab. Kimia analisis memiliki tingkat
pencahayaan yang lebih baik dibandingkan dengan lab. Gambar teknik
4. Untuk pengukuran radiasi elektromagnetik tidak ada alat yang memiliki kekuatan
radiasi yang tinggi.
12
13