Anda di halaman 1dari 5

- Pemilihan Elektroda las / filler wire metal sebagai

logam pengisi dalam proses las sangat menentukan


mutu hasil pengelasan. Begitu juga fluks dan gas
sebagi pelindung / shielding semua itu berkaitan erat
dengan sifat mekanis logam las yang dihendaki.
- Untuk itu perlu pemilihan elektroda / filler wire yang
tepat, pemilihan ini sangat berkaitan dengan ;
Jenis proses las yang digunakan
Jenis material yang akan di las, juga jenis filler
metal (elektroda)
Desain sambungan
Perlakuan panas, preheat, phostheat
- Tujuan
Agar dapat memilih elektroda / filler wire
metal yang tepat sesuai standar / code,
dalam menghasilkan las yang dapat
diterima sesuai persyaratan standar /
code, terutama sifat-sifat mekanis yang
dihendaki.
-

Flux (pembungkus) juga berfungsi


sebagai pemantap busur dan
melancarkan pemindahan butir-butir
logam cair, terutama sebagai sumber
unsur-unsur
logam paduan yang akan sangat
berpengaruh terhadap sifat mekanik
logam las yaitu tegangan luluh, tegangan
tarik dan kekerasan.
Bahan bahan yang digunakan pada
pembungkus dapat digolongkan
sebagai bahan :

Lingkup

Fungsi, jenis, klasifikasi, karakteristik dan


pengujian, electrode / filler pada proses
pengelasan : SMAW, GMAW, GTAW, FCAW,
SAW.
-

logam las yang sedang dalam proses


pembekuan.

elektroda las adl Salah satu jenis elektroda terumpan


ialah elektroda terbungkus sebagai logam pengisi
dalam proses pengelasan SMAW
Elektoda las berfungsi sebagai logam pengisi dalam
proses pengelasan menggunakan busur api listrik .

Pemantap busur

Pembentuk terak

Penghasil gas deoksidator

Penambah unsur paduan dan

Pengikat

Bahan bahan tersebut antara lain :


Oksida logam karbonat. Silikat, Fluorida
logam paduan, serbuk besi dan zat-zat
organic.

Elektroda las terdiri dari

Logam inti (core wire)


Coating (pembungkus) yang terdiri dari
bahan flux
Kawat inti (core wire)

Coating (Pembungkus) Elektroda

Dalam proses pengelasan pembungkus


akan terbakar membentuk gas yang
berfungsi
sebagai
pelindung
dari
pengaruh atmosfir, membentuk terak cair
kemudian membeku dan melindungi

Menambah conductivity pada panjang


busur

Menghasilkan gas (H2, O2, H2O, CO,


CO2, N2) asap metallic, asap organic.

Menyebabkan slag sebagai proteksi,


isolasi melawan panas, reaksi
metalurgi penghasil komposisi yang
pasti, berpengaruh pada kristalisasi.

Co
ati
ng

Komposisi kimia kawat inti tidak banyak


berpengaruh terhadap sifat mekanik
logam las, tapi yang paling berpengaruh
adalah coating (pembungkus) terhadap
sifat mekanik logam las dan semua logam
las (All Weld Metal).

Charakteristic Coating

Tahapan Prosees :

Persiapan

Pelapisan

Pengeringan

Pengepakan

Co
re
wir
e

Logam pengisi pokok dari bahan low


carbon steel / mild steel mempunyai
ukuran diameter 1,5 6 (8) mm dan
panjang 250 s/d 450 mm.

Over load cavacity

Penyimpanan

High welding speed

Persiapan bahan kawat inti :

Penentuan jenis kawat inti

Great length of bead deposited

Pemeriksaan visual

Good upsetting ability

Pelurusan Pemotongan dan


pembersihan

Good bead surface


- Metallurgical :
High level of mechanical properties
No porosity in weld
Insensitive to : rust, scale, oil on the
surface of BM

Proses Pelapisan coating Elektroda

P
i
s
t
o
n

Wi
re
ro
d

Extrusi
on of
electro
de

Insensitive to regregation

Covered

T D nT matric

Toleransi max yang diijinkan sesuai


spesifikasi pabrik pembuat dan standard.
Untuk coating / pembungkus yang normal
ketebalan antara 10 s/d 50% diameter
kawat inti.
- Welding technology requirement :

Good gap ability

Coating insensitive to moisture

Slag a shielding gas forms (lime, rutile)

Deoxidizing (Fe Si-B, Fe-A, R)

Pengikat (silikat potassium dan


perbedaan viskositas sodium)

Alat extrusi

Sifat mekanik weld deposite


dikuasai / didominasi oleh :

TK = (t1 t2 / D) x 100%
Las

Good striking and restriking


characteristic

Resistance to hot and cold cracking

Dasar Memilih Coating

Electr
odeExtrusio

Fe
2
1
edi
ng
Tidak konsentris
konsentris
s
tuHasil Akhir
Toleransi ketidak konsentris (TK)
beElektroda

Type Coating

Tebal Coating

Tipis 120 % dari diameter kawat


inti

Medium 120 150 % dari diameter


kawat inti

Tebal > 155% dari diameter kawat


inti.

Acide Coating (A)


Sifat sifat:

Position weldability

Acide coating biasanya tebal

Arc stability

Sifat mekanik weld metal yield strength


(kuat tarik), lebih baik tebal daripada
yang tipis untuk type yang sama

Metal transfer membentuk spray

Sangat cocok untuk posisi Horizontal

Bead surface smooth

DC / AC

Elektroda hot running dapat digunakan


untuk cutting jika ampere tinggi

Coating elastic, resistant


Low tendency to develove fumes
- Economy
High rates of deposition
High recovery
Low spatter losses
Easy removal of slag

Riskan terhadap porosity dan hot


cracking jika di gunakan pada material
carbon tinngi > 0,25 % juga phosphor
dan sulpur tinggi

Rutile Coating (R)


Coating didominasi Ti O2 berbentuk rutile,
coating tebal berpengaruh pada metal
transfer dan arc (busur).
Coating tipis droplet besar dan sebaliknya.
Rutile coated

Arc / busur harus pendek

Exssecive weaving

High welding speed

Untuk posisi vertical down dapat


dilakukan dengan high speed.

Cellelose coating
Komposisi: Cellelose 40%, 20%
Rutile(TiO2), silicate(SiO2),
Mangnetite(FeO2), ferro Manganese.

Komposisi : Rutile(Tio2)50%,
silicate(Sio2)15%, limestone( CaCo3)10%,
ferro manganese(FeMn).
Sifat sifat :

Dibuat untuk posisi vertical down


Elektroda yang dipakai besar, ampere
tinggi dan welding speed tinggi,
dengan coating khusus, > 5 mm
weldabelity.

Arus bisa Dc / Ac

All position

Sangat baik bila coating tipis &


medium. Lebih baik untuk setiap kasus
untuk tebal coating yang sama

Untuk Hardfacing / penebalan tahan


aus

Untuk penebalan tahan korosi

Bead smooth

Untuk besi tuang / baja tuang, baja


paduan

Slag lebih mudah untuk dibuang

Sangat kecil terjadinya hot Cracking


dari pada Acid

Slag yang dihasilkan Good


Conductivity

Elektroda dibuat khusus misalnya :

Basic Coating
Komposis : Lime(Ti O2) 40%, Calcium
Fluoride(CaF2)35%, Deoxsidieer(FeSi)10%.
Sifat sifat :

Elektroda biasanya coating tebal

Arus DCEP

Untuk semua posisi pengelasan

Metal transfer medium droplet

Lebih susah melepas slag

Sifat mekanik lebih baik dari pada


coating yang lain, impact strength
pada temperature dibawah 00C

Lebih cocok component yang besar,


berat dan rigid struktur (konstruksi)

Type Elektroda Special

Hygros copiesharus disimpan ditempat


kering dan dikeringkan dioven
(rebacking)

Klasifikasi Elektroda

Mudah terkena hydrogen-micro crack

Untuk special teknik

Menurut Kalsifikasi Sistem Amerika


Misal : AWS : A5.1, ASTM 233 mild
steel

A 5.5, ASTM 316 untu low alloy


steel

Ruang penyimpanan electrode basic


harus decontrol dengan humidity <
50%

Cellulose electrode tidak harus selalu


di oven (rebacking) karna mempunyai
level moisture 3 s/d 7% tidak
mempunyai effect dalam proses las.

Identitas :
Elektroda
E XX X X

Kuat arus minimal dalam


1000
psi
Jenis coating,
arus,
polaritas
Posisi

pengelas

Stronge
Storag
e 25
25
40
o
`40 C
c

Pemilihan Elektroda Las


Berdasarkan :

Material (base metal ) komposisi

Posisi pengelasan vertical up / down

Desain bentuk sambungan

Proses las AC / DC, polaritas EP, EN

Persyaratan penetrasi, heat input

Biaya operasional, deposition rate


bentuk sambungan, jens pekerjaan

Juru las (welder qualification), Spacial


proses

Penyimpanan elektroda untuk


mendapatkan hasil las yang baik adalah
essential.

Disimpan ditempat kering, terutama


untuk low hydrogen basic elektroda

Pengepakan dari pabrik sebagai


proteksi untuk menghindari pengaruh
humidity harus baik

Other

OVEN
100
-150oC

use
U
d
s

Electrod

e
dRemai
Rem
n
ain

Basi e
Basic
c
Oven

Reback
ing
oven

100
ortable

used
U

s
e
Filer Wire Metal ialah logam pengisi
d
dalam proses pengelasan berupa wire rod
lajim digunakan pada proses brpelindung
gas

Berupa batangan proses GTAW

Berupa wire roll proses GMAW

Elektroda berinti flux ialah logam


pengisi dalam proses las berupa wire rod
berinti flux, diklasifikasikan berdasarkan
komposisi dan persyaratan sifat mekanis
logam las untuk proses FCAW (Flux Core
Arc Welding).
1.

Filler Wire Metal & Flux

Elektroda yang mempunyai humidity >


50 % diharuskan disimpan dioven
(sesuai rekomendasi pabrik)

Dalam pengelasan SAW, logam pengisi


filler metal dengan pelindung powder flux.

Elektroda low hydrogen contoh :


E7016 & E 7015 dan low hydrogen iron
powder E 7018, E 7028 sangat kritis
sangat mudah menyerap moisture

Elektroda filler metal terdiri dari 2 jenis :

Jika container / pack dibuka hanya


untuk digunakan periode 8 jam,
apabila ada sisa harus disimpan
kembali dioven.
Jika electrode, container dibuka
electrode basic harus disimpan pada
oven temperature 100 s/d 150o C
selama 8 jam untuk mild steel
electrode.

1. Berbentuk kawat (wire rod)


2. Berbentuk pelat strip
Klasifikasi :
Filler metal untuk proses pengelasan SAW
selalu diklasifikasikan bersama flux. Flux
diklasifikasikan sesuai persyaratan siat
mekanis logam las klasifikasi flux dan filler
metal SAW :
F XXX E XXX

1 2 3 45

1. Menyatakan flux
2. Kuat tarik min X 10.000 psi
3. Kondisi perlakuan panas
4. Suhu terendah, impack strength 20 j
atau lebih
5. Menyatakan Elektroda (filler metal)
6. Kelas Elektroda / Kalasifikasi
M12 K

Contoh :

F 7A6 E

Kuat tarik min 70.000 psi

Impact Strength 27 j pada


temperature -60 0F

Bila dilas dengan kondisi spesifikasi


EM12K (0,05 0,15% C, 0,8
1,25% Mn, 0,1 0,35% Si, 0,035%
P, 0,035 % Cu)

Anda mungkin juga menyukai