Anda di halaman 1dari 10

Melakukan Survei Karang dengan Metode Line Intersept Transect (LIT)

Metode Transek garis (Line Intercept transect/LIT) merupakan metode


yang digunakan untuk mengestimasi penutupan karang dan penutupan komunitas
bentos yang hidup bersama karang berdasarkan bentuk pertumbuhan dalam satuan
persen. Komunitas dicirikan dengan menggunakan kategori lifeform yang
memberikan gambaran deskriptif morfologi komunitas karang. LIT juga
digunakan untuk melakukan memonitor kondisi terumbu karang secara detail
dengan pembuatan garis transek permanen. Metode ini cukup praktis, cepat dan
sangat sesuai untuk wilayah terumbu karang di daerah tropis. Pengambilan data
dilakukan pada umumnya di kedalaman 3 meter dan 10 meter, sehingga bagi tim
kerja yang terlibat dalam metode ini sebaiknya memiliki keterampilan menyelam
yang baik. Metode ini memerlukan dua tingkatan kemampuan dari pencatat data.
Pertama, kemampuan pencatat data untuk mengenal biota laut dan bentuk
pertumbuhannya. Kedua, pencatat data harus mampu mengidentifikasi biota
hingga taksa genera atau spesies. Metode ini dilakukan dengan melakukan
penyelaman SCUBA. Sebelum melaksanakan metode LIT, dapat didahului
dengan manta tow untuk memberi gambaran umum kondisi lokasi studi.
a. Tim Kerja
Pengamatan dengan menggunakan metode Transek garis (LIT)
membutuhkan paling sedikit 3 orang anggota tim dengan masingmasing orang
mengetahui tugas dan fungsinya, sebagai berikut :

menggulungnya kembali.
1 orang bertugas sebagai pengamat (observer).
1 orang bertugas mengemudikan perahu motor yang digunakan menuju lokasi

orang

bertugas

memasang

patok,

membentangkan

meteran

dan

pengambilan data. Selain itu, bertugas untuk merekam posisi pengambilan


sampel dengan GPS.
Seluruh anggota tim harus mengetahui metode ini dengan benar serta
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan prosedur yang
ada.

b. Peralatan yang Dibutuhkan


Untuk melakukan pengamatan terumbu karang dengan menggunakan
metode LIT ini diperlukan peralatan sebagai berikut :
1. Kaca mata selam (masker)
2. Alat bantu pernapasan di permukaan air (snorkel)
3. Alat bantu renang di kaki (fins)
4. Perahu bermotor (minimal 5 PK)
5. SCUBA
6. Meteran gulung 50 meter.
7. Patok besi
8. Papan plastik putih yang permukaannya telah dikasarkan dengan kertas pasir
9. Pensil
10. Tas peralatan
11. Tali nilon sepanjang paling sedikit 60 meter
12. Global Positioning System (GPS)
c. Prosedur Kerja

Pengamat terdiri atas minimal dua orang; satu orang bertugas untuk membuat
transek sedangkan yang lainnya bertugas untuk mencatat kategori lifeform
karang yang dijumpai.

Transek dibuat pada dua kedalaman (3 dan 10 meter). panjang transek adalah
20 meter dengan minimum 3 kali replikasi. Garis transek dibuat dengan
membentangkan roll meter yang memiliki skala sentimeter (cm).

Pengamat harus menguasai dan mengenal tipe-tipe bentuk pertumbuhan


karang, baik karang hidup maupun biota lainnya.

Pengamat berenang dari titik nol hingga titik 20 meter mengikuti garis transek
yang telah dibuat dan mencatat semua lifeform karang pada area yang dilalui
oleh garis transek. Setiap life form harus dicatat lebarnya (hingga skala
centimeter). Kategori lifeform dapat mengacu pada AIMS (English et al., 1994)
atau COREMAP.

Bila memungkinkan, pengamat juga dapat mengidentifikasi jenis karang yang


diamati minimal hingga taksa genus.

Gambar. Cara pemasangan Transek garis (LIT)

spesies dari komunitas bentos utama (seperti karang dan alga makro)
serta kategorikategori lifeform kemudian dicatat pada data sheet, oleh penyelam
yang bergerak sepanjang garis yang dibentangkan secara paralel dengan reef crest,
pada kedalaman 3 dan 10 m disetiap lokasi pengamatan. Semua bentuk
pertumbuhan karang dan biota yang terletak di bawah transek dicatat.

Gambar Contoh pengukuran dengan metode LIT

Dari contoh pengukuran transek garis diatas, dapat ditulis ke dalam tabel
pengamatan sebagai berikut :
Bentuk pertumbuhan Transisi (cm) Panjang (cm)

Dalam pencatatan data, seringkali dijumpai adanya koloni yang tumpang-tindih


sehingga setiap persinggungan (intercept) harus dicatat sebagai individu yang
berbeda.

Persentase tutupan untuk masing-masing kategori lifeform karang dapat


dicari dengan rumus berikut;

Kriteria kondisi tutupan Karang didasarkan pada persentase tutupan


karang hidup.

Kategori bentuk pertumbuhan (lifeform) karang berdasarkan AIMS


(English et al., 1994).

Terdapat dua versi pencatatan data LIT berdasarkan kategori bentuk


pertumbuhan (lifeform) karang, yaitu versi AIMS dan COREMAP. Pada dasarnya,
kategori versi COREMAP merupakan penyederhanaan dari kategori versi AIMS.

d. Analisis Data
Besar persentase tutupan karang mati, karang hidup, dan jenis lifeform
lainnya dihitung dengan rumus (English et al., 1997):
C = a/A x 100%
Dimana :
C = Presentase penutupan lifeform i
a = Panjang transek lifeform i
A = Panjang total transek

e. Kategori Tutupan Karang Hidup


Dari presentase tutupan lifeform yang didapat, selanjutnya dapat
ditentukan kualitas tutupan karang hidup diarea tersebut. Kriteria tutupan karang
hidup yang umum dipergunakan adalah sebagai berikut :
Kategori Tutupan karang hidup (%) Kriteria
1. 0 10 Sangat rendah
2. 11 30 Rendah
3. 31 50 Sedang
4. 51 75 Tinggi
5. 76 100 Sangat tinggi
f. Penyajian Hasil Pengamatan Dalam Bentuk Peta
Tahap akhir dari hasil survei dilapangan baik dengan metode Manta tow
maupun LIT dituangkan dalam bentuk peta. Peta ini dapat dibuat secara manual
(digambar dengan tangan) atau dengan bantuan perangkat lunak GIS (Geographic
Information System). Pada intinya, hasil pengamatan dapat diamati oleh semua
pihak dengan mudah, dimana lokasi dan hasil pengamatan dapat diketahui dengan
jelas.

Berikut ini contoh penyajian hasil pengamatan dengan menggunakan metode Line
Intersept Transect (LIT) dalam bentuk grafik dan tabel:

Hard Coral

1.4

86.84

5.16

OT
Sponge

0.1

Coralline Algae

3.22

Rubble

3.02
0.26

Sand
Rock

Jenis Panjang
TutupanKelimpa
(cm)(%)
han
Tutupan
Hard Coral

86,84

OT

0,26

Sponge
Coralline
Algae

3,02
Tutupan
(%)

3,22

Rubble

0,1

Sand

5,16

Rock

1,4

Jumlah
Lifeform
ACB
ACD
ACS
CB
CM
CE
CF
CS
S
SP
RCK
OT
CA
RB
Jumlah

100
139
68
40
307
1055
199
2297
237
258
151
70
13
161
5
5000

0,0278
0,0136
0,008
0,0614
0,211
0,0398
0,4594
0,0474
0,0516
0,0302
0,014
0,0026
0,0322
0,001
1

2,78
1,36
0,8
6,14
21,1
3,98
45,94
4,74
5,16
3,02
1,4
0,26
3,22
0,1
100

Anda mungkin juga menyukai