Anda di halaman 1dari 12

STERILISASI

A. Dasar Teori
Sterilisasi adalah suatu cara untuk membebaskan suatu benda dari semua
mikroorganisme dalam bentuk apapun. Sterilisasi juga dikatakan sebagai tindakan
untuk membunuh bakteri patogen atau bakteri apatogen yang terdapat pada alat yang
digunakan ketika praktikum.
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik,
fisik dan kimiawi. Sterilisasi secara mekanik dilakukan dengan menggunakan suatu
saringan yang berpori sangat kecil sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut.
Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan cara penyinaran dan pemanasan.
Pada praktikum kali ini sterilisasi alat dilakukan dengan cara pemanasan.
Dimana alat yang akan digunakan disterilisasi dengan Wave Sterilisator. Karena
sterilisasi panas kering cocok untuk alat yang terbuat dari kaca misalnya Erlenmeyer,
tabung reaksi dll.
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui bagaimana cara sterilisasi alat;
2. Untuk membebaskan alat dari semua mikroorganisme dalam bentuk apapun.
C. Alat
1. Wave Sterilisator
2. Cawan Petri
3. Tabung Reaksi
4. Kawat Ose
5. Tips

D. Hasil Praktikum
No
Nama Alat
1
Wave Sterilisator

Foto

Kegunaan Alat
Digunakan
untuk
mensterilkan alat.

Cawan Petri

Digunakan

untuk

menyimpan media datar


tempat
3

Tabung Reaksi

pertumbuhan

bakteri.
Digunakan

untuk

menyimpan media miring


atau
4

Kawat Ose

tegak

pertumbuhan bakteri.
Digunakan
untuk
memindahkan

Tips

tempat

kedalam media.
Digunakan

bakteri
untuk

mengambil bakteri atau


untuk membuat sumur
pada media.

PEMBUATAN MEDIA

A. Dasar Teori
Medium pembiakan yang digunakan untuk mengembangbiakan baketri di
laboratorium dapat dibedakan dalam medium pembiakan dasar, medium pembiakan
penyubur, medium pembiakan selektif, dan cara mendapatkan biakan murni.
Medium yang digunakan pada praktikum kali ini adalah medium dasar yang
terbuat dari Nutrient Agar. Pada dasarnya pembuatan media terbagi menjadi tiga
macam yaitu media datar, media miring, dan media tegak. Namun dalam praktiku kali
ini media yang digunakan adalah media miring, dan media datar.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan media.
C. Alat dan bahan
1. Nutrient agar
2. Aquades
3. Beker glass
4. Stirrer
5. Magnetic Stirrer
6. Bunsen
No
Gambar dan Cara Pembuatan
1
Pembuatan media Nutrient Agar
1. Timbang NA sebanyak 20g, masukkan
kedalam beker glass;
2. Tambahkan aquades sebanyak 500ml;
3. Didihkan diatas stirrer dengan suhu 144C,
aduk dengan magnetic stirrer;
4. Bagikan kedalam Erlenmeyer, kemudian

sumbat dengan kapas;


5. Disterilisasi.
Pembuatan Media Datar
1. Media agar dalam Erlenmeyer yang sudah

Hasil Pembuatan

steril dituangkan kedalam cawan petri


yang sudah steril sambil didekatkan di
bunsen;
2. dan sebelum ditutup tepi cawan petri
3

didekatkan di bunsen.
Pembuatan Media Miring
1. Media agar dalam Erlenmeyer yang sudah
steril dimasukkan kedalam tabung reaksi
sambil didekatkan dibunsen;
2. Tabung reaksi ditutup dengan kapas, lalu
diletakkan pada posisi miring.

INOKULASI BAKTERI DAN PENGAMATAN PERTUMBUHAN MIKROBA


A. Dasar teori
Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari sumber asalnya ke
medium yang baru yang telah dibuat dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.
Alat yang berhunbungan dengan medium agar harus tetap steril untuk menghindari
terjadinya kontaminasi. Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni, dua
diantaranya yang paling umum digunakan adalah metode cawan gores dan metode
cawan tuang.
1. Metode cawan gores (strike plate)
ini lebih praktis, hemat biaya dan waktu. Inokulum digoreskan di
permukaan media agar nutrient dalam cawan petri atau dalam media agar nutrient
di tabung reaksi. Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang terpisah
sehingga dapat tumbuh menjadi koloni. Kesalahan yang umum dilakukan dalam
metode ini adalah tidak memanfaatkan permukaan medium untuk digores
sehingga pengenceran optimal, penggunaan inokulum yang terlalu banyak
sehingga menyulitkan pemisahan sel ketika digores.
Metode cawan gores terbagi 2 yaitu dengan petri dish dan dengan tabung
reaksi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan media.
D. Alat dan bahan
Alat
1. Bunsen
2. Petri dish
3. Kawat ose
4. Erlenmayer
5. Pot plastic

Bahan
1. Nutrient agar
2. Cuci tangan
3. Cuci wajah

4. Cuci mulut
Cara kerja
No
1.

Prosedur
Pembuatan media Nutrient Agar

Gambar

1. Timbang NA sebanyak 20g, masukkan


kedalam beker glass;
2. Tambahkan aquades sebanyak 500ml;
3. Didihkan diatas stirrer dengan suhu 144C,
aduk dengan magnetic stirrer;
4. Bagikan kedalam Erlenmeyer, kemudian
sumbat dengan kapas;
5. Kemudian di masukkan
2.

ke

dalam

sterilisator.
Pembuatan Media cawan gores
1. Sekeliling tempat atau meja di
semprot oleh alcohol agar tidak
terkontaminasi dengan zat lain.
2. Media agar dalam Erlenmeyer
yang

sudah

steril

dituangkan

kedalam cawan petri yang sudah


steril sambil didekatkan dengan
bunsen;
3. Tunggu media agar hingga beku
4. Setelah beku media agar di beri
batas atau di bagi menjadi 3
bagian. 1. Untuk bakteri cuci
muka 2. Untuk bakteri cuci tangan
3. Untuk bakteri mulut.
5. Sebelum
bakteri
dituangkan
sekeliling cawan petri atau petri
dish di panaskan dengan cara di
dekatkan ke Bunsen.
6. Lalu panaskan ujung kawat ose

7. Ambil bakteri dari pot plastik


dengan kawat ose
8. Kemudian goreskan bakteri cuci
muka dan bakteri cuci tangan pada
media agar
9. dan sebelum ditutup tepi cawan
petri didekatkan di bunsen.
10. Tunggun hasil esok hari (24 jam)
Hasil

Media gores dengan tabung reaksi


Alat
1.
2.
3.
4.
5.

Tabung reaksi
Kawat ose
Erlenmayer
Pot plastic
Bunsen

Bahan
1. Nutrient agar
2. Ragi (fermipan)
3. yakult
Cara kerja
No
1.

Prosedur
Pembuatan media Nutrient Agar

Gambar

1. Timbang NA sebanyak 20g, masukkan


kedalam beker glass;
2. Tambahkan aquades sebanyak 500ml;
3. Didihkan diatas stirrer dengan suhu
144C, aduk dengan magnetic stirrer;
4. Bagikan kedalam Erlenmeyer, kemudian
sumbat dengan kapas;
5. Kemudian di masukkan

ke

dalam

2.

sterilisator.
Pembuatan Media gores dengan tabung reaksi
1. Sekeliling tempat atau meja di semprot
oleh alcohol agar tidak terkontaminasi
dengan zat lain.
2. Media agar dalam Erlenmeyer yang sudah
steril dituangkan kedalam tabung reaksi
tutup dengan kapas lalu dimiringkan.
3. Tunggu media agar hingga beku.
4. Setelah beku, semprot kawat ose dengan
alcohol.
5. Panaskan kawat ose
6. Panaskan sekeliling tabung reaksi dengan
cara memutar tabung.
7. Dekatkan dengan Bunsen. Masukan kawat
ose ke dalam botol yakult lalu goreskan
kawat ose ke media agar yang sudah
miring.
8. Pada sampel ragi (fermipan), ragi yang
berupa serbuk dilarutkan dengan air yang
sudah steril sebnayak 3 ml
9. Semprot kawat ose dngan alcohol
10. Panaskan kawat ose kembali setelah itu
masukan kawat ose ke dalam larutan ragi
11. Sebelum penggoresan, panaskan sekeliling
tabung reaksi (dekatkan dengan Bunsen).
Goreskan kawat ose pada media agar yang
ada dalam tabung reaksi secara zig-zag.
12. panaskan kembali tabung reaksi kemudian
tutup dengan kapas.
Hasil

3.Metode cawan tuang (pour plate)

merupakan

teknik

lain

yang

dapat

digunakan

untuk

mendapatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini


adalah membutuhkan waktu dan bahan yang lama dan banyak,
akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. Pembiakkan
dengan menggunakan medium agar cair yang telah didinginkan
(dibekukan).

a. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan media cawan tuang.
b. Alat dan bahan
Alat
Petri dish
Kawat ose
Bunsen
Erlenmayer
Pot plastic
Bahan

Nutrient agar
Bakteri ketombe
Bakteri kuku

Cara kerja
No
1.

Prosedur
Pembuatan media Nutrient Agar

Gambar

1. Timbang NA sebanyak 20g, masukkan


kedalam beker glass;
2. Tambahkan aquades sebanyak 500ml;
3. Didihkan diatas stirrer dengan suhu 144C,
aduk dengan magnetic stirrer;
4. Bagikan kedalam Erlenmeyer, kemudian
sumbat dengan kapas;
5. Kemudian di masukkan
2.

sterilisator.
Pembuatan Media cawan tuang
1. Sekeliling tempat atau

ke

dalam

meja

di

semprot oleh alcohol agar tidak

terkontaminasi dengan zat lain.


2. Media agar dalam Erlenmeyer yang
sudah

steril

dituangkan

kedalam

cawan petri yang sudah steril sambil


didekatkan dengan bunsen;
3. Tunggu media agar hingga beku
4. Setelah beku, ke dua sekeliling cawan
petri dipanaskan (dekatkan dengan
bunsen)
5. Lalu tuangkan bakteri ketombe dan
bakteri kuku pada masing-masing
cawan petri lalu diratakan.
6. Lalu tutup cawan petri kemudian
panaskan kembali.
7. Tunggun hasil esok hari (24 jam)
Hasil : pada bakteri ketombe terdapat banyak tungau

4.Metode cawan sumur


untuk menentukan aktivitas agen antimikroba. Piringan yang berisi agen
antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang
akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya
hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba permukaan media
agar.
Tujuan
Untuk mengetahui cara pembuatan media cawan sumur
A. Alat dan bahan
1. Cawan petri
2. Erlenmeyer
3. Tips
4. Pipet mikro

5. Lumpang dan alu


6. Bunsen
7. Tabung reaksi
Bahan
1.
2.
3.
4.

Media agar
Antibiotik
Bakteri cuci tangan
Bakteri jerawat

Cara kerja
No

Prosedur

1.

buat media agar:


1. Timbang NA sebanyak 20g, masukkan kedalam
beker glass;
2. Tambahkan aquades sebanyak 500ml;
3. Didihkan diatas stirrer dengan suhu 144C, aduk
dengan magnetic stirrer;
4. Bagikan kedalam Erlenmeyer, kemudian sumbat
dengan kapas;
sterilkan:
a. cawan petri yang dibungkus degan kertas
b. media agar yang sudah dimasukkan ke dalam
Erlenmeyer
c. aquadest 3ml yang dimasukkan ke dalam tabung
reaksi.
d. Masukan alat-alat yang telah dibungkus dengan
kertas ke dalam sterilisator.

2. a. bersihkan meja praktikum dengan dengan


cara menyemprotkan alkohol di area sekitar
tempat kerja praktikum.
b. nyalahkan api bunsen dekatkan sekeliling
tepi cawan petri ke api bunsen
c. masukkan media agar kedalam cawan
petri, lakukan dua kali
d. tunggu hingga media agar menjadi beku
e. setelah media agar beku, masukkan sumber
mikroba cuci tangan dan jerawat dengan
pipet mikro sebanyak 150 mikro lalu

Gambar

ratakan
Cara membuat larutan antibiotik: 1 tablet
antibiotic digerus hingga halus kemudian
masukkan kedalam tabung reaksi lalu
tambahkan air yang sudah disterilkan
sebanyak 3ml.
f. kemudian buat sumur sebanyak 4x dengan
tips.
g. Sumur tersebut diisi dengan antibiotik yang
sudah dicairkan menggunakan pipet mikro.
h. Tunggu hingga 24 jam.
i. Hasil yang didapat setelah 24 jam seharusnya
terbentuk zona bening tetapi pada
percobaan kami tidak terdapat zona bening
- Dari bakteri tangan terbentuk jamur
- Dari bari bakteri jerawat tidak terbentuk
zona bening.

Anda mungkin juga menyukai