Abstrak
Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam) yang hasil
pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman data baik dengan
menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Dengan menggunakan sistem
telemetri wireless pengukuran suhu dan kelembaban bisa dilakukan dari tempat berbeda. Penelitian
ini merancang sistem telemetri wireless yang dapat mengukur suhu dan kelembaban dengan desain
portable, hasil pengukuran tersebut bisa ditampilkan melalui LCD. Sistem telemetri wireless. Sistem
terbagi dua bagian yaitu Unit pengirim terdiri dari sensor DHT11, Arduino Uno R3, Modul
Transmitter RF 433MHz. Unit penerima terdiri dari Unit penerima terdiri dari Modul Receiver RF
433 MHz, Arduino Uno R3 , LCD.
Kata kunci : Telemetri , Sensor Suhu , Arduino , DHT11, Transmitter dan Receiver , RF433MHz
Abstract
Telemetry is Measurement Process parameters An object (object, space, natural conditions) The
results of measurement in the Send To The Point throughs lying Delivery Process Data Good WITH
using cables and without using cables (LAN). Article Search Google using wireless telemetry systems
Measurement Temperature and humidity can be done from place DIFFERENT. Research singer
Yang designing wireless telemetry system can be measure temperature and humidity WITH portable
design, the measurement results can be displayed through the LCD. Wireless telemetry system. That
section is divided prayer system Sender Unit consists From DHT11 sensors, Arduino Uno R3,
433MHz RF Transmitter Module. RECEIVER unit consists Of Unit consists RECIPIENTS From RF
Receiver Module 433 MHz, Arduino Uno R3, LCD.
Keyword : Telemetry, Temperature Sensor, Arduino, DHT11, Transmitter and Receiver, RF433MHz
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman
dan teknologi kebutuhan informasi yang
cepat sangat dibutuhkan dalam berbagai
bidang, baik pertanian, perindustrian,
maupun stasiun meteorologi sehingga bisa
menunjang kinerja bidang tersebut. Salah
satunya adalah informasi suhu dan
kelembaban. Namun dalam pemantauan
dan pengukuran tidak semua kondisi
memungkinkan dilakukan secara langsung
dikarenakan faktor geografis dan jarak, hal
itu dapat menghambat memperoleh
informasi tersebut. Kendala pengukuran
pada lokasi yang sulit terjangkau dapat
diatasi dengan menggunakan metode
pengukuran jarak jauh (telemetri).
Telemetri adalah proses pengukuran
parameter suatu obyek (benda, ruang,
kondisi alam) yang hasil pengukurannya di
kirimkan ke tempat lain melalui proses
Supply Voltage
Temperature
Range
Humidity
Interface
5 VDC
0-50C error
2C
20-90% RH 5%
RH error
Digital
.
Gambar 2.1 Arduino Uno R3
2.3 Sensor DHT 11
Sensor ini merupakan sensor dengan
kalibrasi sinyal digital yang mampu
memberikan
informasi
suhu
dan
kelembaban.
Sensor
ini
tergolong
komponen yang memiliki tingkat stabilitas
yang sangat baik. Sensor ini termasuk
elemen resistif dan perangkat pengukur
suhu NTC. Memiliki kualitas yang sangat
baik, respon cepat, dan dengan harga yang
terjangkau. DHT11 memiliki fitur kalibrasi
yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi ini
disimpan dalam OTP program memory,
Model
Supply
Tegangan
Arus
Frekuensi
Receiver
MX-05V
DC5V
4mA
433.92MHz
Sensitifitas
Antena
Ukuran
105 dB
32cm
30*14*7mm
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
DB0
read mode
0 = Write Mode
1 = Read Mode
Enable
0 = start to lacht data to LCD
character
1 = disable
LSB
DB1
DB2
DB3
DB4
DB5
DB6
DB7
MSB
BPL
GND
Ground Voltage
Transmitter
Model
MX-FS-03V
Tegangan
3.5V
Ukuran
19*19mm
Mode Kerja
AM
Kecepatan
4KB/S
Transmisi
Daya Transmisi 10mW
Frekuensi
433MHz
Antenna
25cm
Pin
dari kiri ke
kanan (DATA,
VCC, GND)
2.5 LCD
Menurut (Wardhana, Lingga 2006).
Display LCD 16x2 berfungsi sebagai
penampil karakter yang di input melalui
keypad. LCD yang digunakan pada alat ini
mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom
atau biasa disebut sebagai LCD Character
16x2, dengan 16 pin konektor, yang
didefinisikan sebagai berikut:
PI
N
1
2
3
4
Nam
e
Function
Vss
Ground Voltage
Vcc
+5V
Vgg
Contrast voltage
RS
R/W
Register Select
0 = Instruction Register
1 = Data Register
Read/Write, to choose write or
DHT 11
Pin (+)
Pin (-)
Pin Data
Komponen Tambahan
Pin (+)
Arduino pin 13
LED
Resistor
Gambar 3.2 Rangkaian Telemetri secara
Keseluruhan
Rangkaian Transmitter beserta
sensor DHT11
Rangkaian transmitter terdiri dari
rangkaian sensor DHT11, Arduino Uno R3,
dan RF 433 MHz transmitter. Sensor suhu
DHT11 digunakan untuk mengukur
temperature dan kelembaban pengukuran
tersebut akan diproses oleh Arduino Uno,
untuk diolah menjadi suatu data, dan data
tersebut akan dikirimkan oleh Arduino Uno
R3 pada receiver melalui RF 433 MHz
transmitter. Gambar rancangan rangkaian
transmitter dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Pin (-)
Sisi 1
Sisi 2
Resistor 220
Pin (-) LED
Project Board (-)
3.1
Resistor 220
Project Board (+)
Arduino pin 2
Arduino pin 3
Arduino pin 4
Arduino pin 5
NC
NC
NC
NC
Arduino pin 10
Project Board (-)
Arduino pin 12
Potensiometer
(Pin Tengah)
Project Board (+)
Project Board (-)
Pin 15
Pin 16
Komponen Tambahan
Pin (+)
Arduino pin 13
LED
Resistor
(LED)
Potensiomete
r
Resistor
(LCD)
Pin (-)
Sisi 1
Sisi 2
Kiri
Tengah
Kanan
Resistor 220
Pin (-) LED
Project Board (-)
Project Board (-)
Pin 14 LCD
Project Board (+)
Sisi 1
Sisi 2
Jarak
(m)
1
2
4
6
8
10
Suhu
(C)
28
28
28
28
28
-
Kelembaban
(%)
58
58
58
58
58
-
Keterangan
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Tidak
Terikirim
1
2
Perlakuan
Tanpa
Perlakuan
Didekatkan
Laptop
Hasil
Sensor
C
%
RH
27
37
35
20
Hasil
Thermometer
(C)
28
36
Error
(C)
1
1
No
.
Jarak
(m)
Suhu
Sensor
(C)
1
2
3
4
5
6
1
2
4
6
8
10
28
28
28
28
28
-
Suhu
Thermo
meter
(C)
58
58
58
58
58
-
Error
(%)
Jarak
(m)
1
2
3
4
Suhu
(C)
29
29
29
-
Kelembaban
(%)
58
58
58
-
Keterangan
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Tidak
Terikirim
Tidak
Terikirim
Buku:
Berk, R.A. (Ed.). 1984. A Guide Criterion
Referenced
Test
Contruction.
Baltimore:
The
John
Hopkins
University Press.
Jurnal:
Airasian, P.W. 1970. The use of
hierarchies in the analysis and
planning of chemistry instruction.
Science Education, 54. (91-95).
Makalah:
Sunarto,
1999.
Evaluasi
dan
Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Tinggi. Makalah disampaikan pada
Seminar Sehari dalam rangka Evaluasi
dan Pengembangan Kurikulum ITATS
Menjelang Tahun 2000, tanggal 30
Oktober 1999 di Surabaya