Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN SISTEM TELEMETRI WIRELESS UNTUK

MENGUKUR SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS ARDUINO


UNO R3 DAN RF 433 MHz
Nor Rohmad Hadi Prasetya, Agus Mujahid Ahmad, Daffa Igo Muhammad
Jurusan Teknik Elektro , Fakultas Teknik , Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam) yang hasil
pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman data baik dengan
menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Dengan menggunakan sistem
telemetri wireless pengukuran suhu dan kelembaban bisa dilakukan dari tempat berbeda. Penelitian
ini merancang sistem telemetri wireless yang dapat mengukur suhu dan kelembaban dengan desain
portable, hasil pengukuran tersebut bisa ditampilkan melalui LCD. Sistem telemetri wireless. Sistem
terbagi dua bagian yaitu Unit pengirim terdiri dari sensor DHT11, Arduino Uno R3, Modul
Transmitter RF 433MHz. Unit penerima terdiri dari Unit penerima terdiri dari Modul Receiver RF
433 MHz, Arduino Uno R3 , LCD.
Kata kunci : Telemetri , Sensor Suhu , Arduino , DHT11, Transmitter dan Receiver , RF433MHz

Abstract
Telemetry is Measurement Process parameters An object (object, space, natural conditions) The
results of measurement in the Send To The Point throughs lying Delivery Process Data Good WITH
using cables and without using cables (LAN). Article Search Google using wireless telemetry systems
Measurement Temperature and humidity can be done from place DIFFERENT. Research singer
Yang designing wireless telemetry system can be measure temperature and humidity WITH portable
design, the measurement results can be displayed through the LCD. Wireless telemetry system. That
section is divided prayer system Sender Unit consists From DHT11 sensors, Arduino Uno R3,
433MHz RF Transmitter Module. RECEIVER unit consists Of Unit consists RECIPIENTS From RF
Receiver Module 433 MHz, Arduino Uno R3, LCD.
Keyword : Telemetry, Temperature Sensor, Arduino, DHT11, Transmitter and Receiver, RF433MHz

1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan zaman
dan teknologi kebutuhan informasi yang
cepat sangat dibutuhkan dalam berbagai
bidang, baik pertanian, perindustrian,
maupun stasiun meteorologi sehingga bisa
menunjang kinerja bidang tersebut. Salah
satunya adalah informasi suhu dan
kelembaban. Namun dalam pemantauan
dan pengukuran tidak semua kondisi
memungkinkan dilakukan secara langsung
dikarenakan faktor geografis dan jarak, hal
itu dapat menghambat memperoleh
informasi tersebut. Kendala pengukuran
pada lokasi yang sulit terjangkau dapat
diatasi dengan menggunakan metode
pengukuran jarak jauh (telemetri).
Telemetri adalah proses pengukuran
parameter suatu obyek (benda, ruang,
kondisi alam) yang hasil pengukurannya di
kirimkan ke tempat lain melalui proses

pengiriman data baik dengan menggunakan


kabel maupun tanpa menggunakan kabel
(wireless). Dengan demikian dibutuhkan
sebuah sistem yang dapat melakukan
pengukuran dan pemantauan suhu dan
kelembaban dari lokasi yang berjauhan
dengan cara wireless. Sehingga diharapkan
dapat
mengurangi
hambatan
untuk
mendapatkan informasi.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Telemetri
Telemetri
adalah
sebuah
sistem
pengendalian dan pengukuran data yang
melalui media komunikasi jarak jauh
dengan menggunakan kabel ataupun
wireless. Telemetri terdiri dari beberapa
bagian pendukung seperti sensor , saluran
transmisi , variabel yang diukur , receiver
dan display.

2.2 Arduino Uno R3


Arduino Uno R3 adalah board sistem
minimum
berbasis
mikrokontroller
ATmega328P jenis AVR. Arduino Uno R3
memiliki 14 digital input/output (6
diantaranya dapat digunakan untuk PWM
output), 6 analog input, 16 MHz osilator
kristal, USB connection, power jack, ICSP
header dan tombol reset. Skema dari
Arduino Uno R3 tampak dari atas dapat
dilihat pada Gambar 2.1 dengan
karekteristik sebagai berikut:
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino UNO R3
Operating Voltage
5 VDC
Rekomendasi input voltage
7-12 VDC
Batas input voltage
6-20 VDC
Input/output digital
14 buah
Input analog
6 buah
DC Current setiap pin I/O
40mA
DC current untuk pin 3.3V
50mA
Flash memory
32 KB
SRAM
2 KB
EEPROM
1 KB
Clock Speed
16 MHz

sehingga ketika internal sensor mendeteksi


sesuatu, maka module ini membaca
koefisien sensor tersebut. produk ini cocok
digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi
pengukuran suhu dan kelembaban. Gambar
dan spesifikasi dari sensor DHT 11 ini
adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Sensor DHT 11


Tabel 2.2 Spesifikasi Sensor DHT 11

Supply Voltage
Temperature
Range
Humidity
Interface

5 VDC
0-50C error
2C
20-90% RH 5%
RH error
Digital

2.4 RF 433 Mhz


Modul Radio Frekuensi yang digunakan
adalah RF Module Board 433 MHz
transmitter dan RF Module Board 433 MHz
receiver. Modul ini bekerja pada frekuensi
433 MHz.

.
Gambar 2.1 Arduino Uno R3
2.3 Sensor DHT 11
Sensor ini merupakan sensor dengan
kalibrasi sinyal digital yang mampu
memberikan
informasi
suhu
dan
kelembaban.
Sensor
ini
tergolong
komponen yang memiliki tingkat stabilitas
yang sangat baik. Sensor ini termasuk
elemen resistif dan perangkat pengukur
suhu NTC. Memiliki kualitas yang sangat
baik, respon cepat, dan dengan harga yang
terjangkau. DHT11 memiliki fitur kalibrasi
yang sangat akurat. Koefisien kalibrasi ini
disimpan dalam OTP program memory,

Gambar 2.3 RF 433 MHz


Tabel 2.3 Spesifikasi RF433MHz
(Receiver)

Model
Supply
Tegangan
Arus
Frekuensi

Receiver
MX-05V
DC5V
4mA
433.92MHz

Sensitifitas
Antena
Ukuran

105 dB
32cm
30*14*7mm

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

DB0

read mode
0 = Write Mode
1 = Read Mode
Enable
0 = start to lacht data to LCD
character
1 = disable
LSB

DB1

DB2

DB3

DB4

DB5

DB6

DB7

MSB

BPL

Back Plane Light

GND

Ground Voltage

Tabel 2.4 Spesifikasi RF433MHz


(Transmitter)

Transmitter
Model
MX-FS-03V
Tegangan
3.5V
Ukuran
19*19mm
Mode Kerja
AM
Kecepatan
4KB/S
Transmisi
Daya Transmisi 10mW
Frekuensi
433MHz
Antenna
25cm
Pin
dari kiri ke
kanan (DATA,
VCC, GND)
2.5 LCD
Menurut (Wardhana, Lingga 2006).
Display LCD 16x2 berfungsi sebagai
penampil karakter yang di input melalui
keypad. LCD yang digunakan pada alat ini
mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom
atau biasa disebut sebagai LCD Character
16x2, dengan 16 pin konektor, yang
didefinisikan sebagai berikut:

Gambar 2.4 LCD 16x2


Tabel 2.5 Fungsi Pin LCD 16x2 (dari kiri
ke kanan)

PI
N
1
2
3
4

Nam
e

Function

Vss

Ground Voltage

Vcc

+5V

Vgg

Contrast voltage

RS

R/W

Register Select
0 = Instruction Register
1 = Data Register
Read/Write, to choose write or

2.6 Komponen - Komponen Pendukung


lainya
2.6.1 Led
Menurut Ganti Depari, LED adalah
singkatan dari Light Emiting Dioda,
merupakan
komponen
yang
dapat
mengeluarkan
emisi
cahaya.
Led
merupakan produk temuan lain setelah
dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda,
tetapi belakangan ditemukan bahwa
electron yang menerjang sambungan P-N
juga melepaskan energi berupa energi panas
dan energy cahaya.
2.6.2 Resistor
Menurut
Herlan,
Pada
pesawat
elektronika, arus listrik yang mengalir di
dalamnya akan diatur oleh onderdiel yang
nama kelompoknya dinamakan resistor,
resistor yang disingkat dengan huruf baca R
disebut juga tahanan, pelawan, hambatan.
tata kerjanya. Resistor adalah komponen
dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir
dalam satu rangkaian.
3. PERANCANGAN SISTEM
Sistem telemetri dibagi ke dalam dua
bagian yaitu transmitter dan receiver. Pada
bagian transmitter terdiri dari komponen
sensor suhu, Arduino Uno R3, dan RF
433MHz, sedangkan pada bagian receiver

terdiri atas Arduino Uno R3, LCD dan RF


433MHz. Gambar 3.1 menunjukkan
diagram blok sistem telemetri pemantauan
suhu lingkungan dengan menggunakan
Arduino Uno R3 dan RF Module Board 433
MHz.

Gambar 3.3 Rangkaian Transmitter +


DHT11

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem


Telemetri
Sistem telemetri secara keseluruhan
dalam penelitian rangkaian transmitter, dan
rangkaian receiver seperti pada Gambar 3.2.

Tabel 3.1 Pemasangan PIN di Transmitter


Arduino UNO R3
5V
GND

Project Board (+)


Project Board (-)

DHT 11
Pin (+)
Pin (-)
Pin Data

Project Board (+)


Project Board (-)
Arduino pin 7

RF 433 MHz (Transmitter)


Pin VCC
Pin GND
Pin Data

Project Board (+)


Project Board (-)
Arduino pin 12

Komponen Tambahan
Pin (+)
Arduino pin 13
LED
Resistor
Gambar 3.2 Rangkaian Telemetri secara
Keseluruhan
Rangkaian Transmitter beserta
sensor DHT11
Rangkaian transmitter terdiri dari
rangkaian sensor DHT11, Arduino Uno R3,
dan RF 433 MHz transmitter. Sensor suhu
DHT11 digunakan untuk mengukur
temperature dan kelembaban pengukuran
tersebut akan diproses oleh Arduino Uno,
untuk diolah menjadi suatu data, dan data
tersebut akan dikirimkan oleh Arduino Uno
R3 pada receiver melalui RF 433 MHz
transmitter. Gambar rancangan rangkaian
transmitter dapat dilihat pada Gambar 3.3.

Pin (-)
Sisi 1
Sisi 2

Resistor 220
Pin (-) LED
Project Board (-)

Gambar 3.4 menunjukkan bentuk fisik


dari rangkaian transmitter yang digunakan

3.1

Gambar 3.4 Rangkaian Transmitter +


DHT11 (Bentuk Fisik)
3.2 Rangkaian Receiver beserta LCD
16x2
Rangkaian receiver terdiri dari RF 433
MHz receiver, Arduino Uno R3, dan
penampil berupa LCD 16x2. RF Module
Board 433 MHz receiver berfungsi sebagai
penerima data, data yang telah diterima
tersebut kemudian akan diproses oleh
Arduino Uno R3 dan data tersebut akan
ditampilkan pada LCD 16x2 yang

terhubung dengan Arduino Uno R3.


Gambar dari rancangan rangkaian receiver
dapat dilihat pada Gambar 3.5

Gambar 3.6 Rangkaian Receiver + LCD


16x2 (Bentuk Fisik)

Gambar 3.5 Rangkaian Receiver + LCD


Tabel 3.2 Pemasangan PIN di Receiver
Arduino UNO R3
5V
GND

Project Board (+)


Project Board (-)

RF 433 MHz (Receiver)


Pin VCC
Pin GND
Pin Data

Project Board (+)


Project Board (-)
Arduino pin 11

LCD 1602 (Pin dari kiri ke kanan)


Pin 1
Pin 2
Pin 3
Pin 4
Pin 5
Pin 6
Pin 7
Pin 8
Pin 9
Pin 10
Pin 11
Pin 12
Pin 13
Pin 14

Resistor 220
Project Board (+)
Arduino pin 2
Arduino pin 3
Arduino pin 4
Arduino pin 5
NC
NC
NC
NC
Arduino pin 10
Project Board (-)
Arduino pin 12
Potensiometer
(Pin Tengah)
Project Board (+)
Project Board (-)

Pin 15
Pin 16

Komponen Tambahan
Pin (+)
Arduino pin 13
LED
Resistor
(LED)

Potensiomete
r

Resistor
(LCD)

Pin (-)
Sisi 1
Sisi 2
Kiri
Tengah
Kanan

Resistor 220
Pin (-) LED
Project Board (-)
Project Board (-)
Pin 14 LCD
Project Board (+)

Sisi 1
Sisi 2

Pin 1 LCD 1602


Project Board (-)

Gambar 3.6 menunjukkan bentuk fisik


dari rangkaian receiver yang digunakan

3.3 Visual Basic 2010


Visual Basic 2010 .NET digunakan
untuk menampilkan hasil dari data yang
diterima oleh receiver dari transmitter. Yang
di tampilkan pada hasil VB . NET adalah
hasil dari serial monitor dari arduino nya
sendiri, tetapi membuat tampilan yang lebih
menarik dalam tampilan yang digunakan,
berikut adalah tampilan GUI dari VB .NET
yang telah dibuat :

Gambar 3.7 Tampilan dari Visual Basic


3.4 Flowchart Program
Flowchart terdiri dari unit pengirim dan
unit penerima. Pada awal program
dilakukan proses inisialisasi seluruh bagian
dari sistem. Pada unit pengirim data yang
diperoleh dari input sensor DHT 11 proses
oleh Arduino Uno R3. Waktu pendeteksian
perubahan suhu dan kelembaban adalah
1000ms. Kemudian data dikirim melalui
RF433MHz
dengan komunikasi serial.
Pada unit penerima data yang diterima
diproses oleh Arduino Uno R3. Kemudian
data suhu dan kelembaban ditampilkan
melalui LCD.

Pengujian pengiriman data berkondisi garis


lurus dan alat berkeadaan statis. Berikut
adalah pengujian dengan kondisi tanpa
penghalang. dilakukan
tanggal 14
November 2016 pukul 13.30 WIB.
Tabel 4.2 Pengujian Tanpa Halangan
No
.
1
2
3
4
5
6

Jarak
(m)
1
2
4
6
8
10

Suhu
(C)
28
28
28
28
28
-

Kelembaban
(%)
58
58
58
58
58
-

Keterangan
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Tidak
Terikirim

Dari table 4.2 didapatkan jarak 1m sampai


8m data masih bisa terkirim.

Gambar 3.7 Flowchart Program


Transmitter (kiri) dan Receiver (kanan)
4. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian dan Kalibrasi Alat
Pengujian sensor suhu dilakukan dengan
membandingkan alat yang dirancang
dengan alat ukur thermometer. Pada
pengujian yang di gunakan adalah suhu
temperature di dalam ruangan.
Tabel 4.1 Kalibrasi hasil DHT11 dengan
Thermometer
No

1
2

Perlakuan

Tanpa
Perlakuan
Didekatkan
Laptop

Hasil
Sensor
C
%
RH
27
37
35

20

Hasil
Thermometer
(C)
28
36

Error
(C)
1
1

4.2 Pengujian Sistem Telemetri


Pengujian dilakukan untuk mendapatkan
data data hasil pengujian alat dan
sekaligus mendapatkan hasil yang baik dan
untuk mengetahui apakah alat sudah sesuai
dengan rancangan. Pengujian dilakukan
dengan dengan pengiriman data dari unit
pengirim ke unit penerima.
Model pengujian dengan memberikan
variasi jarak yang berbeda - beda antara
unit pengirim dengan unit penerima.

No
.

Jarak
(m)

Suhu
Sensor
(C)

1
2
3
4
5
6

1
2
4
6
8
10

28
28
28
28
28
-

Suhu
Thermo
meter
(C)
58
58
58
58
58
-

Error
(%)

Berikut adalah pengujian dengan kondisi


penghalang dinding. dilakukan
tanggal
14 November 2016 pukul 13.40 WIB.
Tabel 4.3 Pengujian dengan Penghalang
No
.
1
2
3
4

Jarak
(m)
1
2
3
4

Suhu
(C)
29
29
29
-

Kelembaban
(%)
58
58
58
-

Keterangan
Terikirim
Terikirim
Terikirim
Tidak
Terikirim
Tidak
Terikirim

Dari table 4.3 didapatkan jarak 1m sampai


3m data masih bisa terkirim.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Sistem sensor suhu memiliki nilai error
maksimal 2 C

2. Sistem telemetri bekerja dengan baik,


system sudah berhasil mengirimkan
hasil pengukuran secara wireless
dengan pengujian tanpa penghalang di
dapatkan jarak pengiriman dari 1m
hingga 8 meter, saat kondisi diberi
halangan, jarak hanya 1 meter hingga 3
meter.
5.2 Saran

1. Menambah jangkauan pengiriman


data alat ukur.
2. Perlu penambahan Chasing yang
lebih bagus, agar penggunaan lebih
fleksibel.
Daftar Pustaka
Susanto,
Heri
dkk.
2013.
PERANCANGAN
SISTEM
TELEMETRI WIRELESS UNTUK
MENGUKUR
SUHU
DAN
KELEMBABAN
BERBASIS
ARDUINO UNO R3 ATMEGA328P
DAN XBEE PRO. Jurnal Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Shafiudin,
Sofyan
dkk.
2016.
PEMANTAUAN
RUANG
INKUBATOR PENETASAN TELUR
AYAM
DENGAN
BERBASIS
TELEMETRI
MENGGUNAKAN
ARDUINO UNO R3.
Jurnal
Nasional Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri Surabaya
ISSN : 2302 2949, Vol .5, No.1
Merry magdalena. 2007. Apa itu
Telemetri.https://tigaresi.wordpress.c
om/2007/09/25/apa-itu-telemetri/.(8
November 2016)

Girindra, Prabha. 2015. Arduino Uno


R3.http://prabhagib.blogspot.co.id/20
15/02/arduino-uno-r3.html. (5 Oktober
2015)
RF Module Board 433 MHz DC 5V
Transmitter
and
Receiver.
http://prabhagib.blogspot.co.id/2015/0
2/arduino-uno-r3.html. (5 Oktober
2015)
RF Module Board 433 MHz DC 5V
Transmitter
and
Receiver.
http://www.iseerobot.com/produk963-rf-module-board-433-mhz-dc-5v-transmitter-and-receiver.html.(5
Oktober 2015)

Buku:
Berk, R.A. (Ed.). 1984. A Guide Criterion
Referenced
Test
Contruction.
Baltimore:
The
John
Hopkins
University Press.
Jurnal:
Airasian, P.W. 1970. The use of
hierarchies in the analysis and
planning of chemistry instruction.
Science Education, 54. (91-95).
Makalah:
Sunarto,
1999.
Evaluasi
dan
Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Tinggi. Makalah disampaikan pada
Seminar Sehari dalam rangka Evaluasi
dan Pengembangan Kurikulum ITATS
Menjelang Tahun 2000, tanggal 30
Oktober 1999 di Surabaya

Anda mungkin juga menyukai