Makalah JKN
Makalah JKN
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
Nur Rohmah
(135010982)
Sulistiyawati
(135011020)
Anita Susilowati
(135011022)
Nilam Eka Putri
(135011096)
Kelas : Ekstensi
FAKULTAS FARMASI
UNIVESITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat,taufik ,hingga hidyah-Nya kepada kami,sehingga dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat dengan judul
LAPORAN
PELAYAN
BPJS
KLINIK
PRATAMA
KODAM
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik serta saran
dari anda demi perbaikan laporan ini di masa yang akan datang.
( Penulis)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang BPJS....................................................................................1
B. Rumusan Makalah.........................................................................................3
C. Tujuan Makalah............................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Pengertian BPJS............................................................................................4
B. Dasar Hukum................................................................................................4
C. Hak dan Kewajiban Peserta BPJS Kesehatan...............................................4
1.
Hak Peserta................................................................................................4
2.
Kewajiban Peserta.....................................................................................5
Pembiayaan...................................................................................................7
1.
Pengertian..................................................................................................7
2.
Pembayar Iuran..........................................................................................8
3.
Pembayaran Iuran......................................................................................8
4.
G.
1.
Kepesertaan.............................................................................................10
Pengertian................................................................................................10
2.
Syarat pendaftaran...................................................................................12
3.
Lokasi pendaftaran..................................................................................12
4.
5.
6.
H.
I.
J.
1.
Jenis Pelayanan........................................................................................14
2.
Prosedur Pelayanan.................................................................................14
3.
Kompensasi Pelayanan............................................................................15
4.
BAB I
PENDAHULUAN
mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang
kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan
terjangkau. Sebaliknya, setiap orang juga mempunyai kewajiban turut serta dalam
program jaminan kesehatan sosial.
Usaha untuk mewujudkan komitmen global dan konstitusi di atas,
pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan
masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi kesehatan
perorangan. Usaha ke arah itu sesungguhnya telah dirintis pemerintah
dengan menyelenggarakan beberapa bentuk jaminan sosial di bidang
kesehatan, diantaranya adalah melalui PT Askes (Persero) dan PT
Jamsostek (Persero) yang melayani antara lain pegawai negeri sipil,
penerima pensiun, veteran, dan pegawai swasta. Untuk masyarakat miskin
dan tidak mampu, pemerintah memberikan jaminan melalui skema
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan
Daerah (Jamkesda). Namun demikian, skema-skema tersebut masih
terbagi- bagi. Biaya kesehatan dan mutu pelayanan menjadi sulit
terkendali. Untuk mengatasi hal itu, pada 2004, dikeluarkan UndangUndang No.40 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). UndangUndang 40 tahun 2004 ini mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib
bagi seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). UndangUndang No. 24 Tahun 2011 juga menetapkan, Jaminan Sosial Nasional
akan diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan. Khusus untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
akan diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang implementasinya dimulai
1 Januari 2014. Secara operasional, pelaksanaan JKN dituangkan dalam
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, antara lain: Peraturan
Pemerintah No.101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI),
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
perorangan
yang
B. Rumusan Makalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem BPJS?
2. Apa dasar hukum yang melandasi adanya BPJS ?
3. Apa saja hak dan kewajiban peserta BPJS?
4. Apakah keuntungan dan kerugian yang ditimbulkannya dengan
diadakannya BPJS terutama berdasarkan pengalaman Klinik Pratama?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk memahami pengertian sistem BPJS
2. Untuk mengetahui dasar hukum yang melandasi adanya BPJS
3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban peserta BPJS
4. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan dengan
menerapkan sistem BPJS di Klinik Pratama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian BPJS
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS
adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial (UU No 24 Tahun 2011). BPJS terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS
Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan adalah badan hukum yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang
telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
B. Dasar Hukum
ini
adalah
ini
meliputi
paling
sedikit
penyuluhan
untuk
mendapatkan
keturunan,
Pengobatan
Impotensi
6. Pelayanan Kesehatan Pada Saat Bencana
7. Pasien Bunuh Diri /Penyakit Yg Timbul Akibat Kesengajaan
Untuk Menyiksa Diri Sendiri/ Bunuh Diri/Narkoba.
E. Kelebihan dan Kekurangan BPJS
1. Kelebihan
a) Murah
b) Wajib
c) Tanpa Medical Check Up
d) Dijamin seumur hidup
e) Tanpa ada pengecualian
2. Kekurangan
a) Sistem Berjenjang
b) Harus sesuai domisili
c) Antri
d) Sulit mendapatkan kamar
e) Hanya berlaku di Indonesia
F. Pembiayaan
1. Pengertian
berdasarkanjumlah
memperhitungkan
jenis
dan
peserta
yang
jumlahpelayanan
terdaftar
tanpa
kesehatan
yang
diberikan.
Tarif Non Kapitasi adalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS
Kesehatankepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan
jenis dan jumlahpelayanan kesehatan yang diberikan.
Tarif Indonesian - Case Based Groups yang selanjutnya disebut
Tarif INA-CBGsadalah besaran pembayaran klaim oleh BPJS
Kesehatan kepada FasilitasKesehatan Tingkat Lanjutan atas paket
layanan yang didasarkan kepadapengelompokan diagnosis penyakit.
2.
Pembayar Iuran
a) Bagi Peserta PBI, iuran dibayar oleh Pemerintah.
b) Bagi Peserta Pekerja Penerima Upah, Iurannya dibayar oleh
Pemberi Kerja dan Pekerja.
c) Bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah dan Peserta Bukan
Pekerja iuran dibayar oleh Peserta yang bersangkutan.
d) Besarnya Iuran Jaminan Kesehatan Nasional ditetapkan melalui
Peraturan Presiden dan ditinjau ulang secara berkala sesuai dengan
perkembangan sosial, ekonomi, dan kebutuhan dasar hidup yang
layak.
3.
Pembayaran Iuran
Setiap Peserta wajib membayar iuran yang besarnya ditetapkan
berdasarkan persentase dari upah (untuk pekerja penerima upah) atau
suatu jumlah nominal tertentu (bukan penerima upah dan PBI). Setiap
Pemberi Kerja wajib memungut iuran dari pekerjanya, menambahkan
10
11
d) Pejabat Negara
e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri
f) Pegawai Swasta dan
g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan
huruf f yang menerima Upah.
2) Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya,
yaitu:
a) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri dan
b) Pekerja yang tidak termasuk angka 1 yang bukan
penerima Upah.
c) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b,
termasuk warga negara asing yang bekerja di Indonesia
paling singkat 6 (enam) bulan.
3) Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas:
a) Investor
b) Pemberi Kerja
c) Penerima Pensiun
d) Veteran
e) Perintis Kemerdekaan dan
f) Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai
dengan huruf e yang mampu membayar Iuran.
4) Penerima pensiun terdiri atas:
a) Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun
b) Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan
hak pensiun
c) Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun
d) Penerima Pensiun selain huruf a, huruf b, huruf c, dan
e) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima
pensiun sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai
dengan angka 4 yang mendapat hak pensiun.
f) Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:
Istri atau suami yang sah dari Peserta; dan
Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat
yang sah dari Peserta, dengan kriteria: tidak atau
belum pernah menikah atau tidak mempunyai
12
pendidikan formal.
Sedangkan Peserta bukan PBI JKN dapat juga
13
Asosiasi
Fasilitas
Kesehatan
ditetapkan
oleh
Menteri
Kesehatan.
Dalam JKN, peserta dapat meminta manfaat tambahan berupa
manfaat yang bersifat non medis berupa akomodasi. Misalnya: Peserta
yang menginginkan kelas perawatan yang lebih tinggi daripada haknya,
dapat meningkatkan haknya dengan mengikuti asuransi kesehatan
tambahan, atau membayar sendiri selisih antara biaya yang dijamin oleh
BPJS Kesehatan dan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan kelas
perawatan, yang disebut dengan iur biaya (additional charge). Ketentuan
tersebut tidak berlaku bagi peserta PBI.
14
15
: Rp. 33.835.500,
: Rp. 93.960,
: Rp. 98.000.000
: Rp. 50.000
16
17
BAB III
PENUTUP
BPJS merupakan suatu sistem dimana resiko kesehatan seseorang akan
ditanggung bersama. BPJS kesehatan merupakan salah satu upaya pemerintah
agar rakyat indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan
memadai. Klinik pratama merupakan fasilitas kesehatan primer yang bertugas
memberikan pelayanan kesehatan yang dasar sesuai kebutuhan pasien. Adapun
18
sistem dana yang digunakan adalah kapitasi, dimana penerimaan dana kapitasi
yaitu sebesar Rp. Rp. 33.835.500,