Anda di halaman 1dari 17

PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
SENAM HAMIL

OLEH :
META FEBRI AGRINA ELZA DIANA (1302450047)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

LEMBAR PENGESAHAN
PAKET PENYULUHAN DAN SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
SENAM HAMIL
TELAH DISETUJUI

HARI/ TANGGAL

: Sabtu / 15 Oktober 2016

Mahasiswa,

Meta Febri Agrina Elza Diana


NIM.1302450047

Mengetahui
Pembimbing Institusi

Tarsikah S.Si.T, M.Keb

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
SENAM HAMIL
1. TOPIK
Senam Hamil
2. PERMASALAHAN
Selama kehamilan Ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan
atau emosi.Pada masa kehamilan emosi mudah turun dan naik yang terjadi
akibat perubahan hormone. Akibat pembesaran uterus ke posisi anterior,
umumnya wanita hamil memiliki bentuk punggung cenderung lordosis.
Sendi sacroiliaca, sacrococcigis, dan pubis akan meningkat mobilitasnya
diperkirakan karena pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut dapat
mengakibatkan perubahan sikap pada wanita hamil dan menimbulkan
perasaan tidak nyaman pada bagian bawah punggung. Adapun rasa takut
dan kurang percaya diri menghadapi persalinan sering menimbulkan
kesakitan saat mendorong janin lahir, terutama bagi wanita yang pertama
kali bersalin.Kondisi ini juga dapat menyebabkan kecemasan dan
ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik
yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk
memutuskan siklus kecemasan tersebut maka senam hamil sebagai salah
satu pelayanan prenatal merupakan suatu alternative terapi yang dapat
diberikan pada ibu hamil.(MuhimahdanSyafiI, 2010).
Senam

hamil

adalah

adalah

terapi

latihan

gerak

untuk

mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat,
aman dan spontan. Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan
melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara
optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil
tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu
penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan
perdarahan, hamil dengan kelainan letak), dan kehamilan disertai anemia.
Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu
(Manuaba, 1998).
Varney (2007) menjelaskan bahwa senam hamil akan memberikan
suatu produk kehamilan atau outcome persalinan yang lebih baik,
dibandingkan pada ibu-ibu hamil yang

tidak melakukan senam

hamil.Kegunaan senam hamil dilaporkan akan mengurangi terjadinya berat


badan bayi lahir rendah, adanya penurunan kelainan denyut jantung, tali
pusat dan mekonium, penurunan penggunaan tenaga, berkurangnya rasa

sakit,mengurangi terjadinya persalinan prematur, mengurangi insiden


operasi sectiocaesar, serta memperbaiki skor Apgar dan psikomotor janin.
Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan
sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di
kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen
akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya
kedalam aliran darah bayi yang di kandung. Senam kehamilan akan
menambah jumlah oksigen dalamdarah di seluruhtubuh sang ibu dank
arena
itualiranoksigenkepadabayimelaluiplasentajugaakanmenjadilebihlancar
(Sani, 2002).Namun harus diperhatikan senam hamil mempunyai
risikorisikokomplikasi seperti lahir prematur, perdarahan pervaginam
danpenurunan gerakan bayi intra uterin dll. Untuk menghindari risiko ini
maka sebaiknya sebelum melakukan senam setiap wanita hamil diharuskan
memintanasehat-nasehat kepada para dokter, bidan, puskesmas, rumah
sakit ataudokter keluarga apakah diperkenankan untuk mengikuti senam
hamil.
3.

TUJUAN
a)

Tujuan Umum
Setelah akhir penyuluhan, para peserta mampu memahami tentang
senam hamil dan dapat dipraktekan dirumah.

b) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian senam hamil.
2. Menyebutkan tujuan senam hamil.
3. Menjelaskan manfaat senam hamil.
4. Menyebutkan persyaratan senam hamil
5. Mengetahui gerakan dan tata cara senam hamil.
4.

SASARAN
a. Sasaran Langsung
Seluruh ibu hamil yang memenuhi persyaratan mengikuti senam hamil
di kegiatan kelas ibu hamil, Puskesmas Rampal Celaket, Kecamatan
Klojen.
b. Sasaran Tidak Langsung
Seluruh ibu hamil yang ada di kegiatan kelas ibu hamil, Puskesmas
Rampal Celaket, Kecamatan Klojen.

MATERI SENAM HAMIL


a. Pengertian
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan
bagi Ibu hamil. Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat
dilakukan ibu hamil menjelang persalinannya. Salah satu jenis senam
yang

ditujukan

bagi

ibu

hamil

adalah

senam

hamil.

(MuhimahdanSyafiI, 2010).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan
spontan. (Arief, 2008)
Senam hamil bertujuan agar ibu dapat melakukan tugas
persalinan dengan kekuatan dan kepercayaan diri dibawa bimbingan
penolong menuju persalinan normal (fisiologis). Melalui senam hamil,
diperoleh keadaan prima dengan melatih dan mempertahankan kekuatan
otot dinding perut, otot dasar panggul serta jaringan penyangganya
untuk berfungsi saat persalinan berlangsung. Senam juga melemaskan
persendian yang berhubungan dengan persalinan, dapat memperbaiki
kedudukan

janin,

kepercayaan

diri

mengurangi
dalam

ketegangan

menghadapi

dan

persalinan,

meningkatakan
memperoleh

pengetahuan dan kemampuan mengatur pernafasan, relaksasi dan


kontraksi otot dinding perut, otot sekat rongga badan, dan otot dasar
panggul saat persalinan. Dengan senam juga meningkatkan kemampuan
mengkoordinasi kekuatan kontraksi otot rahim sehingga tercapai hasil
optimal menuju jalan lahir dan meningkatkan kesegaran rohani dan
jasmani ibu hamil. (Manuaba, 2010)
Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip prinsip gerakan
khusus yang disesuaikan dengan kondisi Ibu hamil.
b. Tujuan Senam Hamil
1) Tujuan Umum
Melalui senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot- otot
dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme
persalinan.
Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada
diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan.
Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
2) Tujuan Khusus
Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot otot dinding
perut, otot otot dasar panggul, ligament, serta jaringan fasia yang
berperan dalam mekanisme persalinan.

Melonggarkan atau melenturkan persendian-persendian yang


berhubungan dengan proses persalinan.
Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu
mengatasi keluhan keluhan, letak janin, dan mengurangi sesak
nafas.
Memperoleh cara melakukan kontraksi dan relaksasi yang
sempurna.
Menguasai teknik teknik pernafasan dalam persalinan.
Dapat mengatur diri terhadap ketenangan.
Senam ini membantu persalinan sehingga ibu dapat melahirkan tanpa
kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
c. Manfaat
1. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
untuk melatih otot jantung dan memperlancar aliran darah dari Ibu
ke janin.
2. Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak yang dapat
mengakibatkan berbagai penyakit penyerta kehamilan, seperti
jantung, diabetes, dll.
3. Meningkatkan sikap dan status mental guna mempersiapkan fisik
dan psikis saat persalinan.
4. Mengurangi kecemasan dan insomnia karena salah satu gerakan
senam hamil adalah gerakan relaksasi gerakan senam hamil.
5. Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang.
d. Persyaratan
1. Kehamilan

berjalan

normal

dengan

rekomendasi/izin

dari

dokter/bidan.
2. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan olehd okter
atau Bidan.
3. Kehamilan berusia minimal 5 bulan.
4. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas
kemampuan fisik Ibu.
5. Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang.
6. Berpakaian cukup longgar.
7. Menggunakan kasur atau matras/jangan dilantai
e. Kontraindikasi Senam Hamil
Ada beberapa ibu hamil yang dilarang untuk melakukan senam hamil,
yaitu apabila terdapat kontraindikasi absolute dan kontraindikasi
relative.

1) Kontraindikasi absilut
a) Memiliki penyakit jantung, penyakit paru, serviks inkompeten
atau membuka.
b) Kehamilan kembar.
c) Riwayat perdarahan pervaginan pada trimester II dan III.
d) Kelainan letak ari-ari (plasenta previa).
e) Preeklamsi maupun hipertensi.
2) Kontraindikasi Relatif
a) Ibu hamil menderita anemia berat.
b) Irama jantung yang tidak teratur (aritmia)
c) Penyakit paru bronchitis yang kronis.
d) Riwayat penyakit diabetes mellitus.
e) Obesitas.
f) Terlalu kurus.
g) Penyakit-penyakit dengan riwayat operasi orthopedic.
h) Perokok berat.
i) Hipertensi.
f. Tata Cara Senam Hamil
a) Pemanasan
1. Buka kaki selebar bahu, kedua tangan di pinggang, tolehkan
kepala ke kanan dan ke kiri sebanyak 8 kali.

2. Buka kaki selebar bahu, kedua tangan di pinggang, tundukkan


kepala ke kanan dan ke kiri sebanyak 8 kali.

3. Putar bahu bersamaan keduanya sebanyak 8 hitungan.

4. Buka kaki selebar bahu, kepalkan jari tangan sambil menekuk


tangan di depan dada, rentangkan tangan sambil dikepalkan,
kepalkan jari tangan sambil menekuk tangan di depan dada,
angkat ke atas, kepalkan jari tangan sambil menekuk tangan di
depan dada, dorong tangan ke depan, kepalkan jari tangan
sambil menekuk tangan di depan dada, lalu ke bawah, gerakan
ini dilakukan 8 kali hitungan.

5. Berdiri tegak, tangan di pinggang, kaki kanan ke depan dengan


posisi tumit di tekan ke matras dan ujung jari di tarik ke atas.
Gerakan ini dilakukan sebanyak 8 kali hitungan. Selanjutnya
dilakukan pada kaki kiri.

6. Berdiri tegak, tangan di pinggang, kaki kanan ke depan dengan


posisi ujung jari di tekan ke matras dan tumit di tarik ke atas.
Gerakan ini dilakukan sebanyak 8 x hitungan. Selanjutnya
dilakukan pada kaki kiri.

b) Gerakan Inti
1. Duduklah dengan kaki diluruskan kedepan, dengan tubuh
bersandar tegak lurus (relaks) tarik jari-jari kearah tubuh secara
perlahan-lahan lalu lipat ke depan. Lakukan sebanyak 10x.

2. Duduk bersila, kedua tangan di atas lutut, tekan lutut usahakan


sampai menempel pada matras. Gerakan ini dilakukan sebanyak
8 x hitungan.

3. Posisi merangkak, kedua tangan selebar bahu. Dalam 4 kali


hitungan, tundukkan kepala semaksimal mungkin hingga
punggung melengkung ke atas, kemudian kembali dalam posisi
semula. Dalam 4 kali hitungan, tengadahkan kepala ke atas
semaksimal mungkin hingga punggung melengkung ke bawah.

4. Posisi tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, kedua


kaki ditekuk semaksimal mungkin (90), angkat bokong
setinggi-tingginya sampai hitungan ke delepan. Hitungan 4 ke
atas lalu 4 ke bawah.

5. Posisi tidur telentang, kedua tangan di samping badan,tekuk


lutut kanan, kemudian digerakkan perlahan ke arah kanan lalu
kembalikan dan lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.
Lakukanselama 8x hitungan.

6. Posisi tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, kedua


kaki ditekuk semaksimal mungkin (90), lalu miringkan ke
kanan dan ke kiri sampai menyentuh matras. Gerakan ini
dilakukan sebanyak 8 kali.

10

c) Pendinginan
1. Ibu dipersilahkan bangun miring ke kiri terlebih dahulu dan
bangun secara perlahan
Bantal dimiringkan kekiri
Ibu tidur miring
Tangan kiri diletakkan dibelakang bokong.
Kaki kiri ditekuk di belakang kaki kanan dan kaki kanan
ditekuk di depan kaki kiri.

2. Kata-kata sugesti (dari Instruktur)


Kerutkan kening
Pejamkan mata
Kerutkan ujung kaki
Kerutkan bokong
Kempiskan perut
Rapatkan bahu pada bantal
Tarik nafas. Keluarkan dari mulut ulangi sebanyak 3 kali
Lepaskan semua kerutan, lepaskan semua beban pikiran,
bayangkan ibu berjalan-jalan di tempat yang indah dengan
rumput hijau, bunga berwarna-warni dan burung bernyanyi
3. Ibu

merdu
dipersilahkan

istirahat

selama

5-10

menit

dengan

mendengarkan musik.
d) Latihan Untuk Saat Persalinan
1. Cara pernafasan saat persalinan
Cari posisi yang nyaman
Misalnya : duduk bersandar antara duduk dan berbaring
serta kaki diregangkan, posisi merangkak, duduk di kursi

dengan bersandar ke depan, dll.


Tarik nafas dari hidung dan keluarkan melalui mulut.
Usahakan tetap rileks.

11

2. Cara Mengejan
Cari posisi yang nyaman/posisi ibu antara duduk dan

berbaring serta kaki diregangkan.


Perlahan-lahan tarik nafas sebanyak 3 kali dan pada
hitungan ke-4 tarik nafas kemudian tahan nafas, lakukan

sesuai arahan pembantu persalinan.


Kemudian mengejan ke arah pantat.

3. Cara pernafasan pada saat melahirkan


Cara ini dilakukan jika bidan mengatakan tidak usah mengejan
lagi
Letakkanlah kedua tangan diatas dada.
Bukalah mulut lebar-lebar, kemudian bernafaslah pendek
sambil mengatakan hah-hah-hah.
5.

METODE

12

a. Ceramah
b. Demonstrasi
6.

c. Redemonstrasi
d. Tanya jawab

MEDIA
a.
b.
c.
d.

Power Point (PPT)


LCDdan Laptop
Leaflet
MatrasdanBantal

13

7.
No

Waktu
5 menit

PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN


Tahapan

Kegiatan Penyuluhan

Pendahuluan

Kegiatan Peserta

a.

Memberi salam.

Menjawab salam

b.

Memperkenalkan diri

Mendengarkan

c.

Menjelaskan tujuan

memperhatikan.

Metode
Ceramah

dan

penyuluhan.
d.

Media
Lembar
balik,
Soal pretest

Menggali pengetahuan
peserta.

50 menit Penyaji-an Menjelaskan :


Mendengarkan dan Ceramah Lembar
a.
Pengertian
senam
hamil.
Demonstr balik
Materi
memperhatikan
b. Tujuan senam hamil.
Matras
Mengikuti gerakan asi
c. Manfaat senam hamil.
Tanya
d. Persyaratan senam hamil.
demonstrasi
e. Kondisi yang dilarang
Bertanya
jawab
untuk senam hamil.
f. Tata cara senam hamil.
Demonstrasi
Meragakan senam hamil
Memberikan kesempatan

peserta untuk bertanya


Menjawab pertanyaan
10 menit Penutu- Menyimpulkan hasil
pan

penyuluhan.
Memberikan dorprise
Memberikan salam dan

Menjawab pertanyaan Diskusi

Lembar

evaluasi
Menerima
Menjawab salam

balik

meminta maaf bila ada


kesalahan.
Mengucapkan terima kasih atas

perhatian dan mengucapkan


salam.

10 menit Evaluasi

a.

b.

Memberi kesempatan

Menjawab pertanyaan

Lembar

kepada peserta untuk

yang telah diberikan

post-tes

bertanya.

oleh penyaji.

Menjawab pertanyaan
peserta.

c.

Memberi pertanyaan
tentang materi yang telah
disampaikan.

8.

EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan senam hamil dilaksanakan di poli hamil
b. Pelaksanaan penyuluhan senam hamil sudah dikonsultasikan dengan pembimbing.
c. Peserta hadir tepat waktu di tempat pelaksanaan penyuluhan senam hamil
d. Peserta mengisi lembar absensi
2. Evaluasi Proses
a. Peralatan penyuluhan senam hamil telah dipersiapkan sebelum acara dimulai.
b. Peserta aktif bertanya.
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan yang tidak jelas.
3. EvaluasiHasil
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar.
b. Peserta memahami tentang :
1) Pengertian senam hamil.
2) Tujuan senam hamil.
3) Manfaat senam hamil.
4) Persyaratan senam hamil.
5) Tata cara senam hamil.
c. Peserta penyuluhan memberikan pertanyaan dan dapat menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh penyaji.
d. Peserta penyuluhan senang mendapatkan pengetahuan tentang ibu hamil.

DAFTAR PUSTAKA
PKRS RSSA.Senamhamil. Malang: RSSA
Manuaba, Ida Ayu Chandranita,dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC.
Manuaba, Ida Ayu Chandranita,dkk. 2009. Memahami Kesehatan Wanita. Jakarta: EGC.
Varney, Helen,dkk.2006.Buku AjarAsuhan Kebidanan.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai