Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN
ASUHAN MANAJEMEN KEBIDANAN
P1001 Akseptor pil KB 1 Bulan
Di BPS Ny. Harmini, Amd. Keb.
Nglaban, Loceret, Nganjuk

Disusun Oleh :
1. ELIS YEKTI RAHAYU

(Bd.DH.2015.012)

2. HELENA AMUL

(Bd.DH.2015.016)

3. WULAN NDARI

(Bd.DH.2015.030)

AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA


KEDIRI
TAHUN AJARAN 2015/2016

LAPORAN PENDAHULUAN
PIL KB 1 BULANAN (KOMBINASI)
I.

DEFINISI
Pil kombinasi pil KB yang mengandung hormon aktif estrogen/
progesterone (E/P), ada yang memiliki dosis sma dan dosis berbeda dari setiap
jenisnya (Saifuddin, AB. Buku Panduan Praktis KB : MK 28)

II.

JENIS
1. Monofasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/
progesterone (E/P) dalam dosis yang sama dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2. Bifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif/
progesterone (E/P) dengan 2 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormone
aktif.
3. Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/
progesterone (E/P) dengan 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormone
aktif.

III.

Cara Kerja
a. Menekan ovulasi
b. Mencegah implantasi
c. Mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma.
d. Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan
terganggu pula.

IV.

Manfaat
1) Memiliki efektivitasnya yang tinggi (hamper menyerupai efektivitas tubektomi),
bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun
pertama penggunaan).
2) Resiko terhadap kesehatan sangat kecil.
3) Tidak mengganggu hubungan seksual/
4) Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah
anemia), tidak terjadi nyeri haid.

5) Dapat

digunakan

jangka

panjang

selama

perempuan

masih

ingin

menggunakannya untuk mencegah kehamilan.


6) Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menipouse
7) Mudah dihentikan setiap saat
8) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan
9) Dapat digunakan sebagai kondar.
10) Membantu mencegah KET, Ca endometrium dan Ca ovarium
11) Membantu mencegah kista ovaria, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada
payudara dan agne/jerawat.
V.

Keterbatasan
a) Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari.
b) Mual, terutama pada 3 bulan pertama
c) Perdarahan bercak/perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama
d) Pusing
e) Nyeri payudara
f) BB naik sedikit, tetapi pada perempuan tertentu kenaikan BB justru memiliki
dampak positif.
g) Berhenti haid (amenorea), jarang pada pil kombinasi.
h) Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi produksi ASI)
i) Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan
suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seks berkurang.
j) Dapat meningkatkan TD dan resensi cairan, sehingga resiko stroke dan
gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat pada
perempuan usia > 35 tahun dan merokok perlu hati-hati.
k) Tidak mencegah IMS, HBV/AIDS

VI.

Yang Dapat Menggunakan Pil Kombinasi


Pada prinsipnya hamper semua ibu boleh menggunakan pil kombinasi seperti :
1. Usia reproduksi
2. Telah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
3. Gemuk/kurus
4. Menginginkan metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi
5. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6. Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif, sedangkan
semua cara kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu tersebut.
7. Pasca keguguran

8. Anemia haid hebat


9. Siklus haid tidak teratur
10. Riwayat KET
11. Kelainan payudara jinak
12. Kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal, pembuluh darah, mata dan saraf.
13. Penyakit tiroid, penyakit radang panggul, endometriosis, atau tumor ovarium
jinak.
14. Menderita tuberculosis
15. Varises vena
Yang tidak boleh menggunakan pil kombinasi
a. Hamil/dicurigai hamil
b. Menyusui ekslusif
c. Perdarahan pervag yang belum diketahui penyebabnya
d. Penyakit hati akut (hepatitis)
e. Perokok dengan usia > 35 tahun
f. Riwayat penyakit jantung, stroke/TD > 180/110 mmHg
g. Riwayat gangguan faktor pembekuan darah/kencing manis ? 20 tahun
h. Ca mamae/dicurigai Ca mamae
i. Migraine dengan gejala neurologik fokal
j. Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari.
VII.

Waktu Mulai Menggunakan Pil Kombinasi


1) Setiap saat selagi haid untuk menyakinkan JK perempuan tersebut tidak hamil.
2) Hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3) Boleh menggunakan pada hari ke 8, tetapi perlu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke 8 sampai hari ke 14/tidak
melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan paket pil tersebut.
4) Setelah melahirkan :

Setelah 6 bulan pemberian ASI eskklusif

Setelah 3 bulan dan tidak menyusui

Pasca keguguran (segera/dalam waktu 7 hari)


5) Bila berhenti menggunakan kontrasepsi inseksi, dan ingin menggantikan dengan
pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid.

VIII. Instruksi Kepada Klien

Catatan : tunjukkan cara mengeluarkan pil dari kemasannya dan pesankan untuk
mengikuti panah yang menunjuk deretan pil berikutnya.
a) Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari.
b) Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid.
c) Sangat dianjurkan penggunaannya pada hari pertama haid.
d) Pada paket 28 pil, dianjurkan mulai minum pill plasebo sesuai dengan hari yang
ada pada paket.
e) Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil habis,
sebaiknya anda mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 habis,
sebaiknya tunggu 1 minggu baru kemudian mulai minum pil dari paket yang
baru.
f) Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambillah pil yang
lain.
g) Bila terjadi muntah hebat/diare lebih dari 24 jam. Maka bila keadaan
memungkinkan dan tidak memperburuk keadaan, pil dapat diteruskan.
h) Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari/lebih, cara penggunaan pil
mengikuti cara menggunakan pil lupa.
i) Bila lupa minum 1 pil (hari 1 - 21), segera minum pil setelah ingat boleh minum
2 pil pada hari yang sama. Tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi yang
lain. Bila lupa 2 pil/lebih (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari sampai
sesuai jadwal yang ditetapkan. Juga sebaiknya gunakan metode kontrasepsi
yang lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai telah menghabiskan
paket pila tersebut.
j) Bila tidak haid, perlu segera KB klinik untuk tes kehamilan.

Pohon Masalah
Kontrasepsi
Pil 1 bulan (kombinasi)

Monofasik

Bifasik

Trifasik

Dosis sama

2 dosis berbeda

3 dosis berbeda

Cara kerja
Menekan ovulasi
Mencegah implantasi
Mengentalkan lendir serviks
sehingga sulit dilalui sperma
Pergerakan tuba terganggu

Manfaat
Efektivitas tinggi
Resiko terhadap kesehatan sangat kecil
Tidak mengganggu hubungan seksual.
Siklus haid menjadi teratur
Dapat digunakan sejak usia remaja
sampai menopause
Kesuburan segera kembali
Membantu mencegah KET, Ca
endometrium, Ca ovarium dll

Keterbatasan
Mahal dan membosankan karena harus
menggunakan tiap hari.
Mual pada 3 bulan pertama
Perdarahan bercak pada 3 bulan pertama
Pusing
Nyeri payudara
Amenorea
Tidak mencegah MS.

DAFTAR PUSTAKA
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi/. Jakarta :
YBP-SP.
Offset, Elstar. Bagian Obstetry dan Gynekologi FK Unpad : Tekhnik KB. Bandung.
Manuaba, IBG. Prof. Dr. SP.06. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta
: YBPSP.

INTERVENSI UMUM
Tgl / Jam

Dx / Mx / Keb
Dx:

Tujuan :

Intervensi

Rasional

P1001 Akseptor

Ibu mendapatkan pil KB 1

pil KB 1

bulanan.

WIB

bulanan.

KH :
Keinginan ibu untuk ber KB
terpenuhi.
Intervensi :
1. Jalin hubungan baik dengan 1. Membangun dan menciptakan
pasien.

hubungan yang baik antara


bidan dengan pasien sehingga
pasien lebih kooperatif.

2. Ukur BB dan TTV pasien

2. Mengetahui

BB

ibu

dan

deteksi dini adanya kelainan


yang muncul / yang mungkin
terjadi pada pasien.
3. Lakukan

pemeriksaan 3. Pemberian Depoprovera pada

kehamilan pada ibu.

bumil

dapat

menyebabkan

kecacatan pada janin.


4. Lakukan uji penapisan pada 4. Sebagai
pasien.

cara

untuk

menentukan apakah ibu dapat


menggunakan

pil

KB

bulanan.
5. Berikan pil KB 1 bulanan 5. Metode alkon yang dipilih dan
yang diinginkan dan cocok

cocok untuk ibu.

untuk ibu.
6. Berikan konseling pada ibu 6. Menambah pengetahuan ibu
tentang pil KB 1 bulanan.
7. Beritahu

ibu

kembali
mendapatkan

tanggal 7. Mencegah
untuk

pil KB 1

bulanan berikutnya.

tentang pil KB 1bulanan.


keterlambatan

terjadinya
mendapatkan

pil KB sebagai alkon yang


dipakai ibu.

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB


Tanggal MRS / Poliklinik / PKM

: 9 7 2010

Jam

: 07.30 WIB

Tanggal Pengkajian

: 9 7 2010

Jam

: 07.35 WIB

No. Register

: 127/08

Diagnosa Masuk

: P1001 Akseptor Pil KB 1 Bulanan

B. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien

: Ny. W

Nama Suami : Tn. S

Umur

: 21 Tahun

Umur

: 28 Tahun

Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia


Agama

: Islam

Agama

: Islam

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: IRT

Pekerjaan

: Swasta

Penghasilan

: -

Penghasilan

: Rp.1.000.000 / bln

Alamat Rumah : Nglaban, Loceret, Nganjuk


2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin mendapatkan pil KB 1 bulanan.
3. Alasan Kunjungan Saat Ini
Kunjungan rutin
4. Riwayat Menstruasi
Menarche

: 12 Tahun

HPHT

: 1 Juli 2010

Lama haid

: 6-7 hari

HPL

: -

Banyaknya

: 2-3 x ganti pembalut

Siklus

: 28 hari

Teratur / Tidak

: Teratur

Sifat darah

: Encer

Dismenorhoe

: Tidak ada

Fluor Albus

: Tidak ada

Jumlah

: -

Warna / Bau

: -

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu


Hamil

Perkawi

ke

nan ke

Tmpt

UK

Persalian
Penolo Komplikasi
Ibu Bayi
ng

Jenis

Persali

Persali

nan

Anak
BB PB JK

Nifas
Lakt Kom
asi

plika

nan

BPS

40mg

Ket

si

Spontan

Bidan

3200

48

gr

cm

Baik

H : 2 th

6. Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan


No.

Jenis
Kontrasepsi
Belum

Tanggal

Mulai Memakai
Oleh Tempat

Keluhan

Berhenti / Ganti cara


Tanggal Oleh Tempat Alasan
-

pernah

7. Riwayat Penyakit yang Sedang Diderita


Ibu mengatakan tidak menderita penyakit apa-apa, hanya flu, batuk dan demam
biasa.
8. Riwayat Penyakit yang Lalu
Ibu mengatakan dahulu tidak pernah mendeirta penyakit berat seperti Paru, DM,
Jantung, HT, dll.
9. Riwayat Penyakit Keturunan
Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti
DM, HT, Astma, dll.
10. Riwayat Kesehatan
a. Pola Nutrisi

Makan

Minum

Frekuensi

3 x / hari

6-7 x / hari

Macam

Nasi, lauk dan sayur

Air putih dan Teh

Jumlah

1 porsi

1 gelas

Keluhan

b. Pola Eliminasi
Frekuensi

BAB

BAK

1 x / hari

3-4 x / hari

Warna / Bau

Kekuningan

Jernih kekuningan

Konsistensi

Lunak

Cair

Jumlah

Keluhan

c. Pola Aktivitas
Kegiatan sehari-hari : Mengerjakan kegiatan rumah sehari-hari
Istirahat / Tidur

: Siang : 1-2 jam / hari, Malam : 6-7 jam / hari

d. Seksualitas
Frekuensi

: 2 x / minggu

Keluhan

: -

e. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi

: 2 x / hari

Kebiasaan membersihkan alat kelamin : 2 x / hari


Kebiasaan mengganti pakaian dalam

: 2 x / hari

11. Riwayat Psikososial


a. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
Ibu mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang alat kontrasepsi.
b. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang
Ibu mengatakan belum mengetahui tentang alat kontrasepsi yang dipakai
sekarang.
c. Dukungan suami / keluarga
Ibu mengatakan suami mendukung ibu untuk ber-KB.
12. Kepercayaan / Adat Istiadat
Ibu mengatakan tidak percaya dengan adat yang melarang ber-KB.
13. Pertanyaan yang Diajukan
Tidak ada.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum

: Baik

Kesadaran

: Composmentis

Tanda Vital :
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg
b. Nadi

: 60 x / menit

c. Pernafasan

: 18 x / menit

d. Suhu

: 364oC

e. BB / TB

: 54Kg / 160 Cm

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
-

Edema wajah

: Tidak ada

Rambut

: Warna Rambut : Hitam


Rontok / Tidak : Tidak ada

Mata

Hidung

Benjolan

: Tidak ada

Ketombe

: Tidak ada

: Kelopak Mata

: Simetris

Konjunctiva

: Tidak anemis ka/ki

Sclera

: Tidak ikterus ka/ki

: Sekresi

: Tidak ada ka/ki

Simetris

: Iya

Polip

: Tidak ada ka/ki

Telinga

: Serumen

Mulut dan Gigi : Lidah

: Tidak ada ka/ki


: Bersih

Gusi

: Tidak epulis

Gigi

: Tidak ada caries dentis

b. Leher
-

Pembesaran kelenjar thyroid

: Tidak ada pembesaran

Pembesaran vena jugularis

: Tidak ada pembesaran

c. Dada
-

Mamae

: Membesar

: Tidak ka/ki

Simetris

: Iya

Areola

: Tidak ada pygmentasi ka/ki

Puting susu

: Menonjol ka/ki

Pengeluaran

: /

Benjolan/Tumor : Tidak ada ka/ki


-

Axilla

: Pembesaran kelenjar limfe

d. Abdomen
-

Pembesaran / benjolan

: Tidak ada

Bekas luka operasi

: Tidak ada

e. Anogenital
-

Tanda Chadwick

: Tidak ada

Varises

: Tidak ada

Bekas luka

: Ada

Kelenjar bartholini

: Tidak ada pembesaran

Pengeluaran

: Tidak ada

Hemoroid

: Tidak ada

f. Ekstremitas
-

Oedema

: Tidak ada

Varises

: Tidak ada

Reflek Patella

: /

3. Palpasi
Payudara : Tidak ada benjolan ka/ki, tidak ada nyeri tekan ka/ki.
Abdomen : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
4. Inspeculo
Vagina

: Tidak dilakukan

Serviks

: Tidak dilakukan

5. Pemeriksaan Bimanual
Tidak dilakukan
6. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
7. Pemeriksaan Penunjang Lain
Tidak dilakukan

INTERPRETASI DATA
Tgl /

Dx / Mx /

Jam
97

Keb
Dx :

2010

P1001

karena sebelumnya juga telah menggunakan pil KB 1

07.35

Akseptor

bulanan sebagai alkonnya.

WIB

Pil KB 1
Bulanan

Data Dasar
DS : Ibu mengatakan ingin mendapatkan pil KB 1 bulanan

DO : KU

: Baik

Kesadaran
TTV

: Composmestis

: TD : 110/80 mmHg
N

: 60 x/menit

: 364 oC

RR : 18 x/menit
HPHT : - Pemeriksaan Abdomen

: Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri


tekan.

- Pemeriksaan Payudara

: - Tidak ada pembesaran ka/ki


- Tidak ada benjolan ka/ki
- Tidak ada nyeri tekan ka/ki

- PP test , TFU tidak teraba


- Pemeriksaan Anogenital : Tidak ada tanda Chadwick.
- Ibu dapat menunjukkan kartu KB pil 1 bulanan.

INTERVENSI
Tgl / Jam
972010

Dx / Mx / Keb
Dx :

Tujuan :

Intervensi

07.40WIB

P1001 Akseptor

Ibu mendapatkan

pil KB

bulanan.

Rasional
pil KB1

1Bulanan
KH :
Keinginan ibu untuk ber KB
terpenuhi.
Intervensi :
1. Jalin

hubungan

baik 1. Membangun dan menciptakan

dengan pasien.

hubungan yang baik antara


bidan dengan pasien sehingga
pasien lebih kooperatif.

2. Ukur BB dan TTV pasien

2. Mengetahui

BB

ibu

dan

deteksi dini adanya kelainan


yang muncul / yang mungkin
terjadi pada pasien.
3. Lakukan

pemeriksaan 3. Pemberian Depoprovera pada

kehamilan pada ibu.

bumil

dapat

menyebabkan

kecacatan pada janin.


4. Lakukan

uji

penapisan 4. Sebagai

pada pasien.

cara

untuk

menentukan apakah ibu dapat


menggunakan KB suntik 1
bulanan.

5. Berikan pil KB 1 bulanan 5. Metode alkon yang dipilih dan


yang diinginkan dan cocok

cocok untuk ibu.

dengan pasien.
6. Berikan konseling pada ibu 6. Menambah pengetahuan ibu
tentang pil KB 1 bulanan.
7. Beritahu

ibu

tanggal 7. Mencegah

kembali
mendapatkan
berikutnya.

tentang pil KB 1 bulanan.

untuk
pil

KB

terjadinya

keterlambatan mendapat pil


KB

sebagai

dipakai ibu.

alkon

yang

Implementasi
Tgl/Jam
9-7-2010
07.45
WIB

Dx/Mx/Keb.
Implementasi
Dx :
1. Menjalin hubungan baik dengan pasien dan menanyakan
P1001
tujuan kedatangannya.
Akseptor Pil 2. Mengukur BB + TTV pasien
KB 1
BB : 54 kg
bulanan
TTV : TD : 110/80 mmHg
S : 364 C
N : 60 x / mnt
RR : 18 x/mnt
3. Melakukan pemeriksaan kehamilan pada ibu.
Pemeriksaan PP test (-)
4. Melakukan uji penapisan pada pasien
Hamil / dicurigai hamil.
Menyusui eksklusif.
Perdarahan pervag yang belum diketahui penyebabnya.
Penyakit hati akut (hepatitis).
Perokok dengan usia > 35 tahun.
Riwayat penyakit jantung, stroke, TD 180/110 mmHg.
Riwayat gangguan faktor pembekuan darah, kencing
manis 20 tahun
Ca mamae / dicurigai Ca mamae.
Migraine dengan gejala neurologik fokal.
Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari.
5. Memberikan pil KB 1 bulanan yang diinginkan dan cocok
dengan pasien.
6. Memberikan konseling pada ibu tentang pil KB 1 bulanan.
Sebaiknya Pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat
yang sama.
Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke
tujuh siklus haid.
Pada paket pil, dianjurkan mulai minum pil sesuai dengan
hari yang ada pada paket.
Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil,
ambilah pil yang lain.
Bila lupa minum pil 1, segera minum pil setelah ingat
boleh minum 2 pil pada hari yang sama.
7. Memberitahu ibu tanggal kembali untuk mendapatkan pil KB
1 bulanan berikutnya kembali tanggal 5-8-2010.

EVALUASI
Tgl / Jam
972010
08.25 WIB

Dx / Mx / Keb
Dx :

Implementasi
S : Ibu mengatakan sudah mendapatkan pil KB 1

P1001 Akseptor

bulan sebagai alat kontrasepsi yang dipilihnya dan

Pil KB Suntik 1

sesuai dengan keinginan dirinya serta telah

Bulanan

mengerti semua penjelasan bidan.


O : Ibu memperoleh pil KB 1 bulanan dan ibu dapat
menjawab pertanyaan yang diajukan bidan.
A : P1001 Akseptor pil KB 1 Bulan.
P : - Anjurkan ibu untuk kembali bila sewaktu-waktu
ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai