yang artinya dasar atau pokok. Dan Fiqih yang artinya paham
atau mengerti. Ushul Fiqh menurut istilah adalah mengetahui kaidah-kaidah
yang dipakai untuk mengistinbatkan hukum-hukum syariat yang praktis dari
dalil-dalil yang terperinci.
B. Objek Pembahasan Ushul Fiqh
Objek Pembahasan dalam Ushul Fiqh adalah dalil-dalil syara itu sendiri
dari segi bagaimana penunjukkanya kepada suatu hukum secara ijmali
(menurut garis besarnya)
C. Tujuan dari Ushul Fiqh
Tujuan dari ilmu Ushul Fiqh yaitu untuk mengetahui jenis dalam
mendapatkan hukum syara dan cara-cara untuk mengistinbatkan satu
hukum dari dalilnya.
D. Dalil-dalil Hukum Syara
Kata Dalil dalam bahasa Arab berasal dari kata kerja dalla, yadullu,
dan dalil artinya menunjuk, yang memberi tanda dan lain-lain. Menurut
para ulama dalil adalah Sesuatu yang memungkinkan untuk menyampaikan
kepada pandangan yang benar terhadap yang dituju dengan yakin atau
dhanni (sangkaan kuat).
E. Sumber Dalil Hukum Syara
1. Sumber Hukum Syara
a. Al-Quran
b. As-Sunnah
c. Ijma
d. Qiyas
e. Istishab
f. Istihsan
g. Maslahah wa Mursalah
h. Urf
i. Qaulus Shahabi
j. Syaddu Dzarai
k. Syara man qablana
l. Dilalatul Iqtiran
m. Ilham
F. Pengertian dan Pembagian Hukum
1. Hukum Syara
Hukum syara merupakan hukum yang disandarkan kepada syariat
yaitu suatu ketentuan yang berasal dari Allah dan Rasul baik dalam
bentuk tekstual maupun hasil pemahaman ulama.
2. Pengertian Hukum
Hukum menurut bahasa adalah menetapkan sesuatu atas sesuatu
yang lain. Adapun hukum yang dimaksud dalam istilah syara
adalah : Firman Allah taala yang berhubungan dengan perbuatan
seorang mukalaf, yang mengandung tuntuntan atau membolehkan
memilih atau adanya (suatu hukum) karena adanya yang lain.
3. Pembagian Hukum
3.
L. Al-Amm dan Khash
Lafadz amm ditujukan untuk menunjukkan makna yang dapat mencakup
seluruh satuan-satuan yang tidak terbatas dalam jumlah tertentu.
Kaidah-kaidah Amm
1.
2.
3.
Dosen Pengampu :
Dr. H Dedeng Rosidin, M. Pd
Nama : L Diani MK
NIM : 1403733