Anda di halaman 1dari 2

Fungsi ginjal pada manusia adalah sebagai

berikut:
1. Fungsi ginjal yang utama adalah sebagai organ penting yang mampu
menyaring darah. Hal ini karena didalam ginjal ada nefron yang berfungsi
untuk menyaring darah yaitu dari darah kotor menjadi darah bersih. Tujuan
dari bagian ini adalah memilah darah yang baik untuk disalurkan pada
seluruh tubuh dan membuang racun yang dalam organ tubuh. Jika fungsi ini
tidak berjalan dengan baik maka penyakit mudah masuk dan segala virus
bahkan bakteri yang ada dalam darah tersalurkan di dalam tubuh, akibatnya
orang tersebut bisa meninggal dalam waktu yang singkat.
2. Pengatur jumlah volume darah. Keseimbangan volume di dalam darah
dilakukan oleh ginjal, hal ini bertujuan agar darah yang mengalir dapat
dikontrol banyaknya, karena jika kekurangan darah maka mengakibatkan
tubuh menjadi lemah, sedangkan jika jumlah darah terlalu banyak maka
tubuh tidak kuat menampung banyaknya darah yang tidak bisa tersalurkan.
3. Penyaringan glukosa, dan beberapa gizi serta zat di dalam tubuh. Fungsi
lain dari ginjal ini dapat mempertahankan zat yang sangat penting dibutuhkan
oleh tubuh bersama darah. Dan mengalirkannya lagi ke seluruh peredaran
darah. Pengatur zat yang diseimbangkan ini dapat membantu dalam
mengurangi jumlah zat yang berlebihan.
4. Sebagai pengatur keseimbangan kimia darah. Garam yang berfungsi
mengikat air dan jika kelebihan gula darah maka berakibat sangat fatal
karena tumpukan cairan yang berlebihan dapat membuat anggota tubuh
membengkak. Selain itu kalium darah yang berkurang dapat diserap oleh
ginjal sedangkan jika terlalu banyak kalium maka ginjal akan membuangnya,
5. Fungsi ginjal pada manusia selanjutnya ialah menjaga pH darah supaya
tidak begitu asam. Disini ginjal berfungsi untuk mengatur keseimbangan pH,
jumlah komposisi air yang ada dalam darah, dan mempertahankan
konsentrasi jumlah ion mineral. Jika dalam keadaan normal ginjal akan
mampu menjaga komposisi pH plasma darah pada angka sekitar 7,4 yaitu

dengan cara pergantian ion hidrosil dan hidronium. Sehingga , output ginjal
berupa urine dapat menjadi lebih asam pada tingkatan pH 5 atau alkalis pada
tingkatan pH 8. Adapun jumlah ion natrium dikontrol dengan cara pengolahan
atau proses homeostasis yang mengikutsertakan zat atau hormone
aldosteron yang berfungsi untuk menambah tingkat penyerapan dari ion
natrium yang terdapat pada tubulus konvulasi. Penurunan atau kenaikan dari
tekanan osmotik darah yaitu karena adanya kekurangan atau berlebihnya
jumlah air akan segera ditindaklanjuti oleh zat hipotalamus yang berfungsi
memberi tanda pada kelenjar pituitari yaitu dengan cara memberi umpan
balik negatif. Semua proses ini akan menghasilkan konsentrasi cairan
jaringan akan kembali menjadi 98%.

Anda mungkin juga menyukai