No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:
:
:
:
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
Pengertian
Pemeliharaan Lemari Es adalah suatu upaya untuk menjaga seluruh peralatan yang berkaitan
dengan lemari es untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Alat dan
Bahan
1. Pulpen
2. Buku Pencataatn Suhu Lemari Es
3. obeng
4. kuas lembut/spon busa
5. lap kering
6. Sabun
Prosedur
1. Pemeliharaan harian
a. Lakukan pengecekan suhu dengan menggunakan thermometer atau alat pemantau
suhu digital setiap pagi dan sore, termasuk hari libur.
b. Periksa apakah terjadi bunga es dan periksa ketebalan bunga es?Apabila bunga es
lebih dari 0,5 cm lakukan defrosting. Sesuai dengan SOP defrosting.
c. Lakukan pencatatan langsung setelah pengecekkan suhu pada kartu pencatatan suhu
setiap pagi dan sore.
2. Pemeliharaan Mingguan
a. Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor kencangkan baut dengan obeng.
Perhatikan adanya tanda tanda steker hangus
b. dengan melihat perubahan warna pada steker, jika itu terjadi gantilah steker dengan
yang baru.
c. Sebelum membersihkan badan lemari es cabut steker terlebih dahulu agar tidak
terjadi konsleting.
d. Bersihkan seluruh badan lemari es dengan menggunakan lap
e. basah, kuas yang lembut/spon busa dan sabun
f. Keringkan kembali badan lemari es dengan lap kering
g. Selama membersihkan badan lemari es, jangan membuka pintu lemari es untuk
menjaga suhu tetap 2 s/d 8 0C.
h. Colokkan kembali steker setelah selesai.
i. Catat kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan lemari es.
3. Pemeliharaan bulanan
a. Sehari sebelum pemeliharaan bulanan, kondisikan cool pack (kotak dingin cair),
vaksin carrier atau cold box.
b. Pindahkan vaksin kedalam vaksin carrier atau cold box yang telah berisi cool pack
(kotak dingin cair). Sesuai dengan SOP Penyimpanan Vaksin.
c. Cabut steker untuk melakukan defrosting. Sesuai dengan SOP defrosting
d. Lakukan pembersihan kondensor, pada model terbuka gunakan sikat yang lembut
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
atau dengan tekanan udara, pada model tertutup tidak perlu dilakukan pembersihan.
Periksa kerapatan pintu menggunakan selembar kertas, bila kertas sulit ditarik
berarti karet pintu masih baik, sebaliknya bila kertas mudah ditarik berarti karet
sudah sudah mengeras dan beri bedak.
Bila ditemukan baut kendor pada engsel pintu kencangkan dengan menggunakan
obeng.
Colokkan kembali steker setelah selesai.
setelah suhu mencapai 2 s.d 8 0C, susun kembali vaksin kedalam lemari es. Sesuai
dengan SOP Penyimpanan Vaksin
Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan lemari es
e.
f.
j.
g.
h.
Unit
Terkait
:
:
:
:
Isi Perubahan
Tgl Mulai ( )
Diberlakukan
Cek suhu 2
kali sehari
Lemari
Es
Perhatikan
Bunga es
Tidak
Ada
Pertahankan
suhu 2-8c
Ada
Pindahkan Vaksin ke
Vaccine Carrier berisi
cool pack
Pengertian
Penatalaksanaan Vaksin Bila Listrik Padam adalah suatu prosedur yang dipergunakan untuk menjaga
vaksin pada suhu dingin apabila pasokan listrik mengalami gangguan /pemadaman sehingga vaksin
tetap aman dan memiliki potensi yang baik.
Tujuan
Menjaga kualitas vaksin agar tetap optimal pada saat terjadi gangguan/pemadaman listrik.
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
Kebijakan
Referensi
:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
Alat dan
Bahan
Prosedur
1.
Bila harus membuka lemari es untuk mengambil vaksin, tambahkan cool pack dan
pemantau suhu
Lemari es yang/diisi cool pack pada saat listrik padam maka akan berfungsi menahan
dingin
Bila menggunakan Lemari es yang mempunyai energi alternative selain listrik seperti
minyak tanah atau gas, siapkan pengoperasinnya Ikuti petunjuk tata cara
mengoperasikan lemari es dengan menggunakan minyak tanah atau gas.
Jangan lupa mencabut steker lemari es yang menempel pada stop kontak listrik
Hidupkan generator
Bila tidak terdapat generator, pindahkan vaksin ke tempat penyimpanan lain yang
mempunyai suhu +20C s.d 80C
Upaya lain dapat dilakukan dengan menjaga cool pack agar tetap dingin dengan cara
mengganti air dingin secara berkala atau menggunakan bahan setempat yang dapat
mempertahankan suhu dingin
Unit
Terkait
Isi Perubahan
Tgl Mulai ( )
Diberlakukan
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:
:
:
:
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
Listrik Padam
Lemari
Es
Letakkan Buku
Pencatatan suhu
diatas lemari es
Vaksin dengan
VVM B/mendekati
kedaluarsa
letakkan paling
atas
Beri jarak antar
dus vaksin 1-2
Periksa suhu
lemari es 2 kali
sehari
Pengertian
Penyimpanan Vaksin dan Pelarut Vaksin adalah suatu prosedur yang dipergunakan untuk menjaga
vaksin pada suhu dingin yang telah ditetapkan agar memiliki potensi yang baik mulai dari pembuatan
vaksin sampai pada saat pemberiannya kepada sasaran.
Tujuan
Meningkatkan kualitas program imunisasi melalui penerapan system penyimpanan yang memenuhi
standar.
SK Kepala Puskesmas No.
- KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi.
Kebijakan
Referensi
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
Alat dan
Bahan
:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
- Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dirjen PP &PL Depkes RI Tahun 2005.
- Standarisasi dan Spesifikasi Peralatan Program Imunisasi oleh Dirjen PPM & PL Depkes dan
Kessos Tahun 2000
- Buku Pedoman Teknis Vaksin dan Cold Chain
Alat dan bahan:
7. Lemari es
8. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze TagR)
9. Alat pemantau paparan suhu panas (Vaccine Cold Chain Monitor, VCCM
R
)
10. Thermometer
11. Grafik catatan suhu
12. Petunjuk pembacaan VVM (poster, leaflet)
13. Cool pack / kotak dingin cair
1.
Prosedur
Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c.
Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f.
Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin.
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
Sensitif panas (BCG, Campak dan
a. Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung.
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan dibagian atas.
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian
catat pada grafik suhu
Unit
Terkait
Isi Perubahan
Bagan Alur
Lemari
Es
Pastikan letak,
posisi dan
jaringan listrik
memadai
Tgl Mulai ( )
Diberlakukan
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:
:
:
:
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
Letakkan Buku
Pencatatan suhu
diatas lemari es
Letakkan 1 buah
thermometer dan 1 buah
pemantau paparan
beku/freeztag pada bagian
tengah vaksin
Letakkan VCCM pada tempat
penyimpanan vaksin BCG
Periksa suhu
lemari es 2 kali
sehari
Pengertian
Imunisasi BCG adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
penyakit tuberkulosa, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.
Tujuan
Kebijakan
Referensi
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:
:
:
:
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
Alat dan
Bahan
Prosedur
ALAT:
1.
Vaccine Carrier, cool pack dan termometer
2.
Buku kuning/buku kohort bayi dan kohort ibu
3.
Alat tulis
BAHAN:
1.
Anafilaktik Kit
2.
ADS 0,05 ml dan safety box
Vaksin dan pelarut, Sabun, kapas, kantong plastik dan air bersih
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
Unit
Terkait
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
1.
2. Poliklinik Umum
Isi Perubahan
Tgl Mulai ( )
Diberlakukan
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
SPO
:
:
:
:
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
Bagan Alur
Sasaran datang ke
Loket Pendaftaran
Sehat
Sakit
Status
Status
Belum
Belum
Lengkap
Leng
-kap
Belum
Indikasi
Kontra
Positif
Tidak
Imunis
Len
g-
Belum
Lengkap
Indikasi
Kontra
Negati
f
Motivas
i
Positif
Motivasi
datang pada
pelayanan
selanjutnya
Negatif
Motivas
i
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
SPO
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
Imunis
asi
Imunisa
si
Petugas
mencuci
tangan
Lakukan
Skrening
Ambil
ADS,pastikan
tidak
kedaluarsa
KIE manfaat
dan jenis
Imunisasi
Buka tutup
jarum ADS
buang pada
kantong plastik
Ambil vaksin
dan larutkan
Lepaskan
ADS dari
botol
Apabila terdapat
gelembung
keluarkan dalam
botol
Tusukkan
ADS ke botol
vaksin, sedot
0,05 ml
Bersihkan
lokasi
suntikan,
tunggu
Berikan vaksin
secara IC pada
lengan kanan
atas
Buang
langsung alat
suntik pada
safety Box
Berikan
Informasi
kunjungan
selanjutnya
Pastikan limbah
bukan tajam
masuk kantong
plastik
Beritahu
orangtua untuk
menunggu 30
menit
:
:
:
:
Catat hasil
imunisasi
Cuci
tangan
dengan
SPO
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
SPO
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048