Anda di halaman 1dari 11

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
:
:
:

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Pengertian

Pemeliharaan Lemari Es adalah suatu upaya untuk menjaga seluruh peralatan yang berkaitan
dengan lemari es untuk menjaga vaksin pada suhu yang telah ditetapkan

Tujuan

Menjaga keberlangsungan lemari es agar mampu mempertahankan suhu yang telah


ditetapkan.
SK Kepala Puskesmas No.
- KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Imunisasi.
- Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dirjen PP &PL Depkes RI Tahun
2005.
- Standarisasi dan Spesifikasi Peralatan Program Imunisasi oleh Dirjen PPM & PL Depkes
dan Kessos Tahun 2000
- Buku Juknis Pemeliharaan Lemari Es

Kebijakan
Referensi

Alat dan
Bahan

1. Pulpen
2. Buku Pencataatn Suhu Lemari Es
3. obeng
4. kuas lembut/spon busa
5. lap kering
6. Sabun

Prosedur

1. Pemeliharaan harian
a. Lakukan pengecekan suhu dengan menggunakan thermometer atau alat pemantau
suhu digital setiap pagi dan sore, termasuk hari libur.
b. Periksa apakah terjadi bunga es dan periksa ketebalan bunga es?Apabila bunga es
lebih dari 0,5 cm lakukan defrosting. Sesuai dengan SOP defrosting.
c. Lakukan pencatatan langsung setelah pengecekkan suhu pada kartu pencatatan suhu
setiap pagi dan sore.
2. Pemeliharaan Mingguan
a. Periksa steker jangan sampai kendor, bila kendor kencangkan baut dengan obeng.
Perhatikan adanya tanda tanda steker hangus
b. dengan melihat perubahan warna pada steker, jika itu terjadi gantilah steker dengan
yang baru.
c. Sebelum membersihkan badan lemari es cabut steker terlebih dahulu agar tidak
terjadi konsleting.
d. Bersihkan seluruh badan lemari es dengan menggunakan lap
e. basah, kuas yang lembut/spon busa dan sabun
f. Keringkan kembali badan lemari es dengan lap kering
g. Selama membersihkan badan lemari es, jangan membuka pintu lemari es untuk
menjaga suhu tetap 2 s/d 8 0C.
h. Colokkan kembali steker setelah selesai.
i. Catat kegiatan pemeliharaan mingguan pada kartu pemeliharaan lemari es.
3. Pemeliharaan bulanan
a. Sehari sebelum pemeliharaan bulanan, kondisikan cool pack (kotak dingin cair),
vaksin carrier atau cold box.
b. Pindahkan vaksin kedalam vaksin carrier atau cold box yang telah berisi cool pack
(kotak dingin cair). Sesuai dengan SOP Penyimpanan Vaksin.
c. Cabut steker untuk melakukan defrosting. Sesuai dengan SOP defrosting
d. Lakukan pembersihan kondensor, pada model terbuka gunakan sikat yang lembut

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048
atau dengan tekanan udara, pada model tertutup tidak perlu dilakukan pembersihan.
Periksa kerapatan pintu menggunakan selembar kertas, bila kertas sulit ditarik
berarti karet pintu masih baik, sebaliknya bila kertas mudah ditarik berarti karet
sudah sudah mengeras dan beri bedak.
Bila ditemukan baut kendor pada engsel pintu kencangkan dengan menggunakan
obeng.
Colokkan kembali steker setelah selesai.
setelah suhu mencapai 2 s.d 8 0C, susun kembali vaksin kedalam lemari es. Sesuai
dengan SOP Penyimpanan Vaksin
Catat kegiatan pemeliharaan bulanan pada kartu pemeliharaan lemari es

e.

f.
j.
g.
h.

Unit
Terkait

:
:
:
:

1. Pengurus barang Puskesmas


2. Pemegang program

Rekaman historis perubahan


No

Isi Perubahan

Tgl Mulai ( )
Diberlakukan

Cek suhu 2
kali sehari

Lemari
Es

Catat pada buku

Perhatikan
Bunga es
Tidak
Ada
Pertahankan
suhu 2-8c

Ada

Pindahkan Vaksin ke
Vaccine Carrier berisi
cool pack

Cabut stop kontak


untuk melakukan
defrosting

Cek kerapatan pintu dan


kekencangan baut

Setelah bersih colokkan


kembali steker

Pengertian

Penatalaksanaan Vaksin Bila Listrik Padam adalah suatu prosedur yang dipergunakan untuk menjaga
vaksin pada suhu dingin apabila pasokan listrik mengalami gangguan /pemadaman sehingga vaksin
tetap aman dan memiliki potensi yang baik.

Tujuan

Menjaga kualitas vaksin agar tetap optimal pada saat terjadi gangguan/pemadaman listrik.

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
Kebijakan
Referensi

:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

SK Kepala Puskesmas No.


- KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi.
- Standarisasi dan Spesifikasi Peralatan Program Imunisasi oleh Dirjen PPM & PL Depkes dan
Kessos Tahun 2000
- Buku Pedoman Teknis Vaksin dan Cold Chain
Alat dan bahan:
1. Lemari es
2. Alat pemantau paparan suhu panas (Vaccine Cold Chain Monitor, VCCM
R
)
3. Thermometer
4. Grafik catatan suhu
5. Cool pack / kotak dingin cair
6. Genset/Generator

Alat dan
Bahan

Prosedur

1.

Konfirmasikan ke PLN/pihak penedia listrik lain berapa lama listrik padam.


a. Bila listrik padam < 5 jam

Jangan membuka lemari es selama listrik padam

Bila harus membuka lemari es untuk mengambil vaksin, tambahkan cool pack dan
pemantau suhu

Hidupkan generator bila ada

Selalu pantau kondisi VVM


b. Bila listrik pada 5 s.d 10 jam

Tambah cool pack

Lemari es yang/diisi cool pack pada saat listrik padam maka akan berfungsi menahan
dingin

Usahakan mendapatkan sumber energy alternative seperti generator

Bila menggunakan Lemari es yang mempunyai energi alternative selain listrik seperti
minyak tanah atau gas, siapkan pengoperasinnya Ikuti petunjuk tata cara
mengoperasikan lemari es dengan menggunakan minyak tanah atau gas.

Jangan lupa mencabut steker lemari es yang menempel pada stop kontak listrik

Selalu pantau kondisi VVM


c. Bila listrik padam lebih dari 10jam

Hidupkan generator

Bila tidak terdapat generator, pindahkan vaksin ke tempat penyimpanan lain yang
mempunyai suhu +20C s.d 80C

Upaya lain dapat dilakukan dengan menjaga cool pack agar tetap dingin dengan cara
mengganti air dingin secara berkala atau menggunakan bahan setempat yang dapat
mempertahankan suhu dingin

Pindahkan vaksin ke tempat penyimpanan dingin jasa pelayanan umum lain


Selalu pantau kondisi VVM

Unit
Terkait

1. Buku pencatatan suhu lemari es

Rekaman historis perubahan


No

Isi Perubahan

Tgl Mulai ( )
Diberlakukan

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
:
:
:

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Listrik Padam

Lemari
Es

Letakkan Buku
Pencatatan suhu
diatas lemari es

Vaksin dengan
VVM B/mendekati
kedaluarsa
letakkan paling
atas
Beri jarak antar
dus vaksin 1-2

Susun cool pack


didasar lemari es

Masukkan vaksin sesuai


sensitifitasnya dan
pelarut/dropper disimpan
dalam suhu ruangan
Letakkan 1 buah
thermometer dan 1 buah
pemantau paparan
beku/freeztag pada bagian
tengah vaksin

Letakkan VCCM pada tempat


penyimpanan vaksin BCG

Periksa suhu
lemari es 2 kali
sehari

1. Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8 C

Pengertian

Penyimpanan Vaksin dan Pelarut Vaksin adalah suatu prosedur yang dipergunakan untuk menjaga
vaksin pada suhu dingin yang telah ditetapkan agar memiliki potensi yang baik mulai dari pembuatan
vaksin sampai pada saat pemberiannya kepada sasaran.

Tujuan

Meningkatkan kualitas program imunisasi melalui penerapan system penyimpanan yang memenuhi
standar.
SK Kepala Puskesmas No.
- KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi.

Kebijakan
Referensi

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

Alat dan
Bahan

:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

- Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dirjen PP &PL Depkes RI Tahun 2005.
- Standarisasi dan Spesifikasi Peralatan Program Imunisasi oleh Dirjen PPM & PL Depkes dan
Kessos Tahun 2000
- Buku Pedoman Teknis Vaksin dan Cold Chain
Alat dan bahan:
7. Lemari es
8. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze TagR)
9. Alat pemantau paparan suhu panas (Vaccine Cold Chain Monitor, VCCM
R
)
10. Thermometer
11. Grafik catatan suhu
12. Petunjuk pembacaan VVM (poster, leaflet)
13. Cool pack / kotak dingin cair
1.

Prosedur

Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan sebagai berikut
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c.
Terdapat stabilisator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak untuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f.
Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada evaporator
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada didalam dus vaksin.
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya:
Sensitif panas (BCG, Campak dan
a. Polio) dekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB, TT, DT dan Td) jauh evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari langsung.
7. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan dibagian atas.
8. Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
9. Letakkan 1 buah thermometer pada bagian tengah diantara vaksin
10. Letakkan 1 buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin yang sensitif beku
11. Letakkan VCCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari libur) kemudian
catat pada grafik suhu

Unit
Terkait

1. Pengurus barang Puskesmas


2. Pemegang Program

Rekaman historis perubahan


No

Isi Perubahan

Bagan Alur

Lemari
Es

Pastikan letak,
posisi dan
jaringan listrik
memadai

Tgl Mulai ( )
Diberlakukan

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
:
:
:

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Letakkan Buku
Pencatatan suhu
diatas lemari es

Susun cool pack


didasar lemari es

Masukkan vaksin sesuai


sensitifitasnya dan
pelarut/dropper disimpan
dalam suhu ruangan

Beri jarak antar


dus vaksin 1-2

Letakkan 1 buah
thermometer dan 1 buah
pemantau paparan
beku/freeztag pada bagian
tengah vaksin
Letakkan VCCM pada tempat
penyimpanan vaksin BCG

Vaksin dengan VVM


B/mendekati kedaluarsa
letakkan paling atas

Periksa suhu
lemari es 2 kali
sehari

Pengertian

Imunisasi BCG adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
penyakit tuberkulosa, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan.

Tujuan
Kebijakan
Referensi

Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit tuberkulosa.


SK Kepala Puskesmas No.
- KepMenkes nomor 1611/Menkes/SK/XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
- Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas oleh Dijen PP &PL Depkes RI Tahun 2005.
- Pelatihan Safe Injection oleh Ditjen PP &PL Depkes RI Tahun 2005
- Permenkes RI No 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi

SPO

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
:
:
:

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG
Alat dan
Bahan

Prosedur

ALAT:
1.
Vaccine Carrier, cool pack dan termometer
2.
Buku kuning/buku kohort bayi dan kohort ibu
3.
Alat tulis
BAHAN:
1.
Anafilaktik Kit
2.
ADS 0,05 ml dan safety box
Vaksin dan pelarut, Sabun, kapas, kantong plastik dan air bersih
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.

Unit
Terkait

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Sasaran yang datang ke loket pendaftaran akan diarahkan ke Poliklinik Imunisasi


Petugas Poliklinik Imunisasi akan memilah sasaran yang sehat dan sakit
Petugas akan melihat status imunisasi sasaran baik yang sehat maupun yang sakit
Apabila status imunisasi belum lengkap ataupun sama sekali belum pernah diimunisasi baik itu sasaran
yang sehat maupun yang sakit akan dikaji apakah memiliki riwayat penyakit tertentu yang merupakan
indikasi kontra pemberian imunisasi
Pada sasaran yang sehat tetapi memiliki indikasi kontra terhadap imunisasi maka tidak diimunisasi, akan
tetapi sasaran yang tidak memiliki indikasi kontra akan dimotivasi untuk dilakukan imunisasi
Pada sasaran yang sakit dan ada indikasi kontra pemberian imunisasi saat itu maka akan dimotivasi agar
datang pada pelayanan selanjutnya. Sedangkan yang tidak memiliki indikasi kontra akan dimotivasi untuk
imunisasi.
Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari langsung, disebelahnya
diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan
plastik sampah dibawah meja.
Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya, KIPI yang pernah
dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini
Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi yang akan diberikan saat ini.
Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik kemasan, buang kemasan
kedalam plastik sampah.
Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastic sampah.
Ambil vaksin yang akan diberikan, larutkan vaksin sesuai dengan jumlah ml pelarut.
Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada didalam cairan vaksin,
sedot vaksin 0,05 ml.
Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang gelembung atau kelebihan dosis
yang ada tanpa mencabut jarum dari botol vaksin.
Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga kering.
Berikan vaksin secara Intra Cutan ( IC) di lengan kanan atas.
Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non recapping) ke dalam safety box
Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya, dan kemungkinan efek simpang
yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta cara penanggulangannya.
Beritahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di Puskesmas untuk memantau kemungkinan
terjadinya efek simpang.
Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort bayi/ibu/buku kuning dan buku
KMS/KIA.
Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.

1.

Unit Kesehatan Ibu dan Anak

2. Poliklinik Umum

Rekaman historis perubahan


No

Isi Perubahan

Tgl Mulai ( )
Diberlakukan

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

SPO

:
:
:
:

PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Bagan Alur
Sasaran datang ke
Loket Pendaftaran

Sehat

Sakit

Status

Status

Belum

Belum
Lengkap

Leng
-kap

Belum

Indikasi
Kontra
Positif

Tidak
Imunis

Len
g-

Belum
Lengkap

Indikasi
Kontra
Negati
f

Motivas
i

Positif

Motivasi
datang pada
pelayanan
selanjutnya

Negatif

Motivas
i

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

SPO
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Imunis
asi

Imunisa
si

Petugas
mencuci
tangan
Lakukan
Skrening

Ambil
ADS,pastikan
tidak
kedaluarsa

KIE manfaat
dan jenis
Imunisasi
Buka tutup
jarum ADS
buang pada
kantong plastik

Ambil vaksin
dan larutkan

Lepaskan
ADS dari
botol

Apabila terdapat
gelembung
keluarkan dalam
botol

Tusukkan
ADS ke botol
vaksin, sedot
0,05 ml

Bersihkan
lokasi
suntikan,
tunggu

Berikan vaksin
secara IC pada
lengan kanan
atas

Buang
langsung alat
suntik pada
safety Box

Berikan
Informasi
kunjungan
selanjutnya

Pastikan limbah
bukan tajam
masuk kantong
plastik

Beritahu
orangtua untuk
menunggu 30
menit

:
:
:
:

Catat hasil
imunisasi

Cuci
tangan
dengan

SPO
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

SPO
PEMERINTAH
KABUPATEN
BULELENG

No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
:
:
:
I MADE MATRA,S.Kep.Ns
NIP. 19621231 198309 1 048

Anda mungkin juga menyukai