Anda di halaman 1dari 10

faktor

immunologis

dan

defak

anatomis

seperti

uterus

didelfis,

inkompetensia serviks (pemipisan dan pembukaan serviks sebelum waktu


in partu, umumnya pada trimester kedua) dan sinekhiae uteri karena
sindrom Asherman.
A. Tata Laksana Abortus Inkomplit
1. Lakukan konseling.
2. Jika perdarahan ringan atau sedang dan usia kehamilan kurang dari 16
minggu, gunakan jari atau forsep cincin untuk mengeluarkan hasil
konsepsi yang mencuat dari serviks.
3. Jika perdarahan berat dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu,
lakukan evakuasi isi uterus. Aspirasi vakum manual (AVM) adalah
metode yang dianjurkan. Kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan bila
AVM tidak tersedia. Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan , berikan
ergometrin 0,2 mg IM (dapat diulang 15 menit kemudian bila perlu).
4. Jika usia kehamilan lebih dari 16 minggu, berikan infus 40 IU oksitosin
dalam 1 liter NaCl 0,9% atau Ringer Laktat dengan kecepatan 40 tetes
per menit untuk membantu pengeluaran hasil konsepsi
5. Lakukan evaluasi tanda vital pasca tindakan setiap 30 menit selama 2
jam. Bila kondisi ibu baik, pindahkan ibu ke ruang rawat.
6. Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium.
7. Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut
abdomen, dan produksi urine setiap 6 jam selama 24 jam. Periksa kadar
hemoglobin setelah 24 jam. Bila hasil pemantauan baik dan kadar Hb>8
g/dl, ibu dapat diperbolehkan pulang.
Waspadalah bila tidak ditemukan adanya jaringan hasil konsepsi pada
sampel kuretase! Lakukan evaluasi ulang atau rujuk untuk memeriksa
kemungkinan adanya kehamilan ektopik.

BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

Ny N Umur 35 tahun G2P1Ab0Ah1 Usia kehamilan 10 + Minggu dengan


Abortus Inkomplit
Di Nusa Indah I RSUD Sleman
No register

: 317 660

Masuk RS Tgl,Jam

: Tanggal 18-12-2016, Jam 01.50 WIB

Dirawat di Ruang

: Nusa Indah I

Biodata
:

Ibu
Ny N

Suami
Tn U

35 tahun

30 tahun

SMA

SMA

IRT

Swasta

Islam

Islam

Jawa/ Indonesia

Jawa/ Indonesia

Sanggrahan, Caturharjo, Sleman

Sanggrahan, Caturharjo, Sleman

Nama

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Agama

Suku/ Bangsa

Alamat

DATA SUBYEKTIF
1

Kunjungan saat ini

Kunjungan Pertama

Kunjungan Ulang

Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami perdarahan sejak 3 hari yang lalu, prongkol-prongkol
mulai jam 01.30 WIB
2

Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 31 tahun. Dengan suami sekarang 4 tahun

Riwayat Menstruasi

Menarche umur 13 tahun. Siklus 30 hari. Teratur/tidak. Lama 8 hari. Sifat Darah :
Encer/ Beku. Flour Albus: ya/tidak. Bau khas. Dysmenorhoe : ya/tidak . Banyak
Darah 3-4 kali ganti pembalut
4

Riwayat Kehamilan ini


a

Riwayat ANC
HPHT 7-10-2016

HPL 14-07-2017

ANC Sejak umur kehamilan 6 minggu. ANC di BPM


Frekuensi. Trimester I 5 kali
Trimester II - kali
Trimester III - kali
b

Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan - minggu. Pergerakan


janin dalam 12 jam terakhir - kali

Keluhan yang dirasakan


Trimester I

: Mual, pusing

Trimester II

:-

Trimester III

:-

Pola Nutrisi

Frekuensi
Macam
Jumlah
Keluhan
Pola Eliminasi

3 kali sehari
Nasi, sayur, lauk
1 porsi habis
Tidak ada
BAB

8-9 kali sehari


Air putih, susu
1 gelas habis
Tidak ada
BAK

1 kali sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Lunak
Tidak dikaji

5-6 kali sehari


Kuning jernih
Khas
Cair
Tidak dikaji

Frekuensi
Warna
Bau
Konsisten
Jumlah
Pola aktivitas

Makan

Minum

Kegiatan sehari-hari

: mengurus pekerjaan rumah tangga

Istirahat/Tidur

: malam 7 jam, siang 1.5 jam

Seksualitas

:Frekuensi tidak dikaji

Keluhan tidak dikaji

Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 kali/hari
Kebiasaan membersihkan alat kelamin sehabis mandi, sehabis BAB dan
BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam setiap habis mandi
Jenis pakaian dalam yang digunakan katun
8

Imunisasi
TT 1 Tanggal tahun 2012

TT 4 Tanggal ................................

TT 2 Tanggal tahun 2012

TT 5 Tanggal ................................

TT 3 Tanggal tahun 2013


5

Riwayat Kehamilan, Persalinan dan nifas yang lalu


Persalinan
Hamil
ke

lahir

kehamilan

2013
Hami

Aterm

Persalina
n
EV

Penolon
g
dokter

Komplikasi
Ibu

Bayi

Tidak

Tidak

ada

ada

Jenis

BB

kelamin

Lahir

Laki-laki

3500
gr

Lakt

Ya

l ini

Riwayat Kontrasepsi yang digunakan


No
1

Umur

Th

Tgl

Jenis

Jenis Kontrasepsi

Mulai memakai
Tgl
Oleh Tempat

Keluhan

Berhenti/Ganti Cara
Tgl
Oleh Tempa

Belum pernah menggunakan


alat kontrasepsi

Riwayat Kesehatan
a

Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita


Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit asma

Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga


Ibu mengatakan keluarganya tidak pernah dan tidak sedang menderita
penyakit berat seperti DM, hipertensi, jantung, asma, TBC

Riwayat keturunan kembar


Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan kembar

Riwayat Alergi
Makanan : tidak ada

Obat

: tidak ada

Zat lain

: tidak ada

Kebiasaan-kebiasaan
Merokok tidak pernah
9

Minum jamu-jamuan tidak pernah


Minum-minuman keras tidak pernah
Makanan/minuman pantang tidak pernah
Perubahan pola makan (termasuk nyidam, nafsu makan turun, dan lain-lain
tidak ada
8

Riwayat Psikologi Spiritual


a

Kehamilan ini

Dinginkan

Pengetahuan ibu tentang kehamillan

Tidak diinginkan

Ibu mengatakan sudah mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan


c

Pengetahuan ibu tentang kondisi/keadaan yang dialami sekarang


Ibu mengatakan sedang hamil anak ke dua

Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini


Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya

Tanggapan keluarga terhadap kehamilan


Ibu mengatakan suami mendukung kehamilan ibu

Persiapan/rencana persalinan
Ibu mengatakan belum merencanakan persalinannya

DATA OBYEKTIF
1

Pemeriksaan Umum
a

Keadaan umum baik

Tanda Vital

Kesadaran

Tekanan darah

: 110/80 mmHg

Nadi

: 88 kali per menit

Pernafasan

: 22 kali per menit

Suhu

: 36,6 C

compos menthis

TB

: 159 cm

BB

: sebelum hamil 75 kg, BB sekarang 76 kg

IMT

: 30

LLA

: 26 cm

Kepala dan leher


Oedem Wajah

: tidak ada

Chloasma gravidarum

:+/

10

Mata

: sklera putih, konjungtiva merah muda

Mulut

: bersih

Leher

: tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar

limfe, vena jugularis


e

Payudara
Bentuk

: tidak dikaji

Areola mammae

: tidak dikaji

Puting susu

: tidak dikaji

Colostrum

: tidak dikaji

Abdomen
Bentuk

: rata

Bekas luka

: tidak ada

Striae gravidarum

: tidak ada

Palpasi Leopold
Leopold I

: TFU belum teraba

Leopold II

: Perut sebelah kiri teraba Perut sebelah kanan teraba -

Leopold III

:-

Leopold IV

:-

Osborn Test

:-

TFU (Mac Donald)

: - cm

TBJ

: (......-........)x155 = - gram

Auskultasi DJJ

:punctum maximum Frekuensi - x/menit

Ekstremitas
Oedem

: +/

Varices

: tidak ada

Reflek Patela

: kaki kanan kaki kiri

Kuku

: bersih, pendek

Genetalia Luar
Tanda Chadwick

: tidak ada

Varices

: tidak ada

Bekas luka

: tidak ada

Kelenjar Bartholini

: tidak ada
11

Pengeluaran
i

Anus
Hemoroid

: perdarahan pervaginam, prongkol-prongkol


: tidak hemoroid

Pemeriksaan panggul

(normal)

Distansia spinarum

: tidak dikaji cm

(23-26cm)

Distansia cristarum

: tidak dikaji cm

(26-29cm)

Boudelouqe

: tidak dikaji cm

(18-20cm)

Lingkar panggul

: tidak dikaji cm

(80-90cm)

Pemeriksaan Penunjang
a

VT di IGD pada tanggal 18-12-2016 jam 01.55 WIB, hasil: -

USG pada tanggal 18-12-2016 jam 08.30 WIB, hasil: masih terdapat sisa
jaringan

Analisa
Ny N Umur 35 tahun G2P1Ab0Ah1 Usia kehamilan 10 + Minggu dengan Abortus
Inkomplit
Penatalaksanaan
Tanggal 18-12-2016
Jam 13.00 WIB
1

Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini. Kondisi ibu baik, dari hasil
pemeriksaan di dapatkan:
S: 36,6 C

TD: 110/80 mmHg N: 88x/ menit

R: 22x/ menit

Ibu dalam kondisi sudah terpasang infus RL 500 ml 20 tpm dari IGD
Evaluasi: Ibu mengerti
2

Memberitahu ibu bahwa harus dilakukan tindakan sebagai penegak


diagnose, yaitu USG untuk memastikan adanya sisa-sisa jaringan.
Evaluasi: USG sudah dilakukan dengan hasil masih terdapat sisa jaringan

Memberitahu ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan bahwa
ibu mengalami keguguran, namun dalam hal ini kegugurannya belum bersih/
belum keluar semua sisa hasil konsepsinya dan harus segera dilakukan
kuretase.
Evaluasi: Ibu mengerti

12

Meminta suami untuk tanda tangan pada lembar informed consent sebagai
persetujuan akan dilakukannya tindakan kuretase.
Evaluasi: suami menyetujui bahwa ibu akan segera dilakukan kuretase
dengan menandatangani lembar informed consent

Memberitahu ibu bahwa kondisinya saat ini memang ibu harus dirawat di
rumah sakit, karena dengan kondisi seperti ini ibu dapat mengalami
perdarahan dari jalan lahir secara mendadak dan dapat membahayakan
kondisi kesehatan ibu. Ibu juga harus benar-benar sehat sebelum dilakukan
tindakan.
Evaluasi: ibu bersedia dirawat di rumah sakit sampai kondisinya membaik.

Mengkolaborasikan keadaan ibu kepada dokter SpOG untuk tindakan


selanjutnya atau pemberian terapi selanjutnya.
a

Advis dokter anestesi: pemberian injeksi methylprednisolone 62,5 mg


secara IV setiap 7 jam karena ibu memiliki riwayat penyakit asma

Advis dokter SpOG: dilatasi dengan misoprostol 100 mcg/ oral/ 7 jam
sebagai induksi persalinan

Jam 22.00 WIB


1

Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini. Kondisi ibu baik, dari hasil
pemeriksaan di dapatkan:
S: 36,8 C

TD: 120/80 mmHgN: 84x/ menit

R: 20x/ menit

Evaluasi: Ibu mengerti


2

Memberitahu ibu bahwa akan dilakukan tindakan kuretase pada tanggal 1912-2016 untuk membersihkan sisa-sisa jaringan hasil konsepsi yang akan
dilakukan oleh dokter spesialis.
Evaluasi: Ibu sudah mengetahui bahwa besok tanggal 19-12-2016 akan
dilakukan tindakan kuretase

Memberikan injeksi methylprednisolone 62,5 mg secara IV dan dilatasi


dengan misoprostol 100 mcg/ oral kepada ibu.
Evaluasi: injeksi methylprednisolone 62,5 mg sudah diberikan secara IV dan
misoprostol 100 mcg sudah diberikan per oral pada ibu. Evaluasi selanjutnya
pukul 05.00 WIB

Mengobservasi

perdarahan

pervaginam

dilakukan.

13

sebelum

tindakan

kuretase

Evaluasi: ibu masih mengalami flek-flek


Tanggal 19-12-2016
Jam 07.30 WIB
1

Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini. Kondisi ibu baik, dari hasil
pemeriksaan di dapatkan:
S: 36,7 C

TD: 110/80 mmHgN: 88x/ menit

R: 22x/ menit

Evaluasi: Ibu mengerti


2

Memberikan injeksi methylprednisolone 62,5 mg secara IV dan dilatasi


dengan misoprostol 100 mcg/ oral kepada ibu. Ibu dalam kondisi sudah
terpasang infus RL 500 ml 20 tpm
Evaluasi: injeksi methylprednisolone 62,5 mg sudah diberikan secara IV dan
misoprostol 100 mcg sudah diberikan per oral pada ibu pada jam 05.00 WIB
tadi.

Menganjurkan ibu untuk puasa sebelum dilakukan tindakan kuretase 6jam.


Karena dari tindakan kuretase, sebelumnya akan dilakukan pembiusan yang
obatnya

bersifat

mempengaruhi

sistem

pencernaan

dan

pernafasa/

menghindari perpindahan sisa makanan ke dalam saluran pernafasan.


Evaluasi: ibu bersedia puasa sebelum dilakukan tindakan kuretase. Ibu mulai
puasa makan dan minum mulai jam 05.00 WIB
4

Mengobservasi

perdarahan

pervaginam

sebelum

tindakan

kuretase

dilakukan.
Evaluasi: ibu masih mengalami flek-flek
Jam 11.00 WIB Mengantarkan ibu ke OK untuk dilakukan tindakan kuretase

BAB IV
PEMBAHASAN

14

Asuhan kebidanan yang dilakukan pada Ny N Umur 35 tahun


G2P1Ab0Ah1 Usia Kehamilan 10 Minggu 3 Hari dengan Abortus Inkomplit di
Nusa Indah I RSUD Sleman, adapun dalam bab ini penulis akan melihat apakah
asuhan yang telah diberikan sesuai dengan tinjauan pustaka dilihat dari
peninjauan kasus dan penatalaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan mulai
tanggal 18 Desember 2016 19 Desember 2016.
Pembahasan ini dibuat berdasarkan teori dan asuhan yang nyata dengan
menggunakan dokumentasi SOAP yaitu pengkajian data subjektif, pengkajian
data obyektif, merumuskan analisa dan penatalaksanaan tindakan asuhan
kebidanan yang diberikan. Pengkajian diawali dengan pengumpulan data
meliputi identifikasi data subjektif yang berpedoman pada format pengkajian
yang telah tersedia dan dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ditemukan
pada klien. Selanjutnya pengkajian data obyektif melalui pemeriksaan fisik yang
meliputi inspeksi, palpasi, pemeriksaan dalam dan pemeriksaan penunjang.
Dalam tinjauan pustaka ditemukan gejala atau keluhan abortus inkomplit
didapatkan adanya riwayat amenorhoe, perdarahan dari jalan lahir yang biasa
sedikit atau banyak, perdarahan yang mendadak banyak dapat menimbulkan
keadaan gawat, nyeri perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan dalam untuk
didapati serviks terbuka, kadang - kadang dapat diraba sisa - sisa jaringan dalam
kanalis servikalis atau cavum uteri.
Pada kasus Ny N data yang dikumpulkan dari hasil pengkajian sebagai berikut
anamnese HPHT tanggal 7 Oktober 2016 dengan usia kehamilan 10 minggu 3
hari, perdarahan sejak 3 hari yang lalu (tanggal !5 Desember 2016) dan
prongkol-prongkol mulai jam 01.30 WIB. Pada pengkajian data objektif,
didapatkan hasil pada pemeriksaan palpasi TFU belum teraba, pemeriksaan
dalam belum ada pembukaan

15

Anda mungkin juga menyukai