Anda di halaman 1dari 7

54

BAB III
TINJAUAN KASUS

A. Gambaran Lokasi Studi Kasus


Puskesmas Gamping II merupakan salah satu puskesmas yang ada di
Kabupaten Sleman. Puskesmas ini terletak di jalan Turusan Desa Bayuraden,
Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah
kerja Puskesmas Gamping II meliputi tiga kelurahan yaitu kelurahan Banyuraden,
kelurahan Nogotirto, dan kelurahan Trihanggo.
Puskesmas Gamping II merupakan salah satu unit pelaksana teknis
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Puskesmas Gamping II merupakan
puskesmas nonrawat inap dan memiliki fasilitas yang memadai. Pelayanan klinik
yang terdapat di Puskesmas Gamping II yaitu poli umum, poli KIA, poli gigi,
pelayanan gizi, pelayanan psikologi, pemeriksaan laboratorium, dan kesehatan
lingkungan. Jadwal pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC) setiap hari Senin,
Rabu, Jumat, dan Sabtu. Pelayanan bayi dan balita seperti imunisasi setiap hari
Selasa dan Kamis, pelayanan KB setiap hari Rabu.
Puskesmas Gamping II merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat
dasar yang ada di wilayah Kabupaten Sleman. Puskesmas Gamping II hanya
melayani pemeriksaan kesehatan tingkat dasar dan melakukan rujukan bila
ditemukan kasus yang mengharuskan pasien dirawat intensif. Puskesmas
Gamping II melakukan rujukan sesuai dengan alur rujukan dari tingkat fasilitas
kesehatan dasar ke fasilitas kesehatan lanjut, diantaranya melakukan rujukan ke
RSUD Sleman.

B. Tinjauan Kasus
Asuhan kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada Ny. S
dimulai dari asuhan kebidanan pada kehamilan trimester III, persalinan, Bayi
Baru Lahir (BBL)/neonatus, masa nifas, dan Keluarga Berencana (KB).
55

1. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan


a. Data Subjektif
1) Biodata
Ibu Suami
Nama : Ny. S Tn. K
Umur : 26 tahun 33 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Karyawan swasta
Alamat : Kaliabu RT 05 RW 13 Banyuraden, Gamping, Sleman
No. HP : 089639007***
2) Kunjungan saat ini merupakan kunjungan ulang dan ibu mengatakan
tidak ada keluhan.
3) Riwayat perkawinan
Ibu menikah pertama kali pada saat berumur 21 tahun dan saat ini
sudah 5 tahun dengan suami.
4) Riwayat menstruasi
Ibu menarche umur 13 tahun. Sejak menggunakan alat kontrasepsi
suntik progestin tahun 2012 ibu mengatakan sama sekali tidak
menstruasi sampai tahun 2016.
5) Riwayat Kehamilan ini
a) Riwayat ANC
HPHT Ibu kira-kira tanggal 20 Juni 2016 dan HPL Ibu kira-
kira tanggal 27 Maret 2017. Ibu melakukan ANC sejak umur
kehamilan 15 minggu di Puskesmas Gamping II dengan frekuensi
ANC pada trimester I nol kali, trimester II dua kali dan trimester
III dua kali.
56

Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 5 Oktober 2016 saat


usia kehamilan 15 minggu lebih 2 hari yaitu PITC nonreaktif, Hb
12,7 gr/dl, HBsAg (-), gula darah sesaat (GDS) 180 g/dL dan pada
tanggal 30 November 2016 saat umur kehamilan 23 minggu lebih
2 hari berupa gula darah sesaat (GDS) 71 g/dL protein urine
negatif, dan reduksi urine negatif. Dilakukan kolaborasi dengan
ahli gizi, diberikan KIE nutrisi untuk ibu dengan risiko KEK dan
PMT.
b) Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 16 minggu
dan ibu merasakan janinnya bergerak sebanyak 15-20 kali dalam
12 jam.
c) Pola nutrisi ibu yaitu ibu makan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Jenis makanan yang dikonsumsi ibu adalah nasi, lauk (tahu, tempe,
untuk lauk dari hewani seperti ikan, daging ibu jarang
mengonsumsi), sayuran hijau (buncis, kacang panjang, bayam),
dan buah-buahan seperti jeruk, buah naga (yang paling sering). Ibu
jarang mengonsumsi lauk pada malam hari (hanya nasi dan sayur
saja). Ibu makan dengan porsi 2 sampai 3 centong makan. Pola
minum ibu sebanyak 8-9 kali sehari gelas sedang dengan jenis
minuman air putih, susu ibu hamil (2 kali sehari), dan kadang-
kadang minum air jeruk. Ibu jarang minum the dan kopi.
d) Pola eliminasi ibu yaitu Buang Air Besar (BAB) rutin 1 kali sehari
dan Buang Air Kecil (BAK) dalam sehari sebanyak 5-6 kali. Ibu
tidak memiliki keluhan pada BAB dan BAK.
e) Pola aktivitas kegiatan ibu sehari-hari di rumah sebagai ibu rumah
tangga melakukan kegiatan seperti menyapu, mencuci, memasak,
dan mengurus anak. Istirahat atau tidur siang biasanya selama 1
57

jam dan istirahat malam selama 7 jam. Hubungan seksual dengan


suami selama hamil 1 minggu sekali dan tidak ada keluhan.
f) Personal hygiene yaitu ibu mandi dua kali sehari, membersihkan
alat kelamin setiap setelah BAK, BAB, dan saat mandi atau saat
terasa sudah lembab. Pakaian dalam yang digunakan ibu berbahan
katun, ibu berganti pakaian dalam saat setelah mandi atau saat
sudah tidak nyaman.
g) Imunisasi TT terakhir adalah TT 4 pada tahun 2012.
6) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan kehamilan ini adalah kehamilannya yang kedua,
pernah bersalin satu kali, tidak pernah mengalami keguguran dan anak
yang hidup berjumlah satu. Anak yang pertama lahir tanggal dengan
usia kehamilan aterm, lahir secara normal (spontan) ditolong oleh
bidan. Anak tersebut lahir pada tanggal 13 Maret 2012 dengan jenis
kelamin laki-laki dan berat lahir 2900 gram dan tidak ada masalah
dengan bayinyamaupun proses nifasnya terdahulu.
7) Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Pada tahun 2012 ibu mulai memakai alat kontrasepsi suntik 3 bulan
(Progestin) di Puskesmas Gamaping II dan berhenti pada tahun 2015
karena ibu ingin anak lagi.
8) Riwayat kesehatan
Ibu ataupun keluarga tidak mempunyai riwayat kembar, penyakitb
hipertensi, diabetes mellitus, jantung, asma, TBC, hepatitis, dan
Infeksi Menular Seksual (IMS). Ibu tidak memiliki alergi apapun
terhadap obat, makanan, atau minuman..
9) Keadaan Psikososial Spiritual
Ibu mengatakan dirinya dan suami sangat senang dengan
kehamilannya yang kedua ini, keluarga juga sangat mendukung.
58

Rencana melahirkan di BPM, dengan jaminan BPJS, menggunakan


transportasi motor atau mobil milik tetangga bila darurat.
10) Persiapan/ rencana persalinan, pengambil keputusan dalam keluarga
adalah suami. Ibu berencana bersalin di BPM, yang akan mengantar
dan menemani ketika persalinan adalah suami, kendaraan yang akan
digunakan untuk mengantar ibu bersalin kemungkinan adalah motor,
yang menanggung biaya saat persalinan adalah suami, untuk persiapan
donor darah ibu belum ada, ibu mempunyai BPJS, dan apabila
diperlukan rujukan ibu mengikuti saran dari bidan.
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis.
b) Pemeriksaan tanda-tanda vital menghasilkan tekanan darah 110/80
mmHg; nadi 80 x/menit; pernafasan 20 x/menit; dan suhu 36,6°C.
c) Tinggi badan 152 cm; berat badan sebelum hamil sekitar 45 kg dan
berat badan sekarang 51 kg sehingga IMT 19,5 kg/m².
d) Pengukuran LILA 21 cm.
e) Pada wajah tidak ditemui oedem, sklera mata putih, konjungtiva
merah muda, mulut tampak bersih, dan tidak ada stomatitis.
f) Pada payudara berbentuk membesar simetris, puting susu
menonjol, belum keluar kolostrum dan tidak teraba benjolan/masa.
g) Pada abdomen berbentuk membesar memanjang, tidak ada bekas
luka operasi, dan tidak terdapat striae gravidarum. Palpasi
abdomen didapatkan Tinggi Fundus Uteri (TFU) 3 jari di atas
pusat, presentasi kepala, punggung kanan, dan belum masuk
panggul. TFU Mac Donald 24 cm dengan Taksiran Berat Janin
(TBJ) 1860 gram dan auskultasi Denyut Jantung Janin (DJJ)
59

punctum maksimum perut kanan di bawah pusat 140 kali per


menit.
h) Pada ekstremitas tidak terdapat oedem, tidak ada varices, dan
refleks patella kaki kanan dan kaki kiri ibu positif. Kuku ibu
bersih, pendek, dan tidak pucat.
2) Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober
2016 dengan hasil : Hb 12,7 gr%, PITC nonreaktif, HBsAg (-), gula
darah sesaat (GDS) 180 g/dL dan pada tanggal 30 November 2016
dengan hasil: gula darah sesaat (GDS) 71 g/dL protein urine negatif,
dan reduksi urine negatif.
c. Analisa
Ny. S umur 26 tahun G2P1Ab0Ah1 UK 32 minggu, janin hidup, tunggal,
intrauteri, presentasi kepala, punggung kanan dengan risiko KEK,
pertumbuhan janin terhambat, dan
d. Penatalaksanaan
1) Menginformasikan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital, penimbangan
berat badan, pengukuran LILA, tinggi badan, dan pemeriksaan fisik
pada ibu bahwa ibu dan janin dalam keadaan sehat. Ibu menunjukkan
respon positif.
2) Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan USG untuk
mengetahui taksiran berat janin yang dikanungnya. Ibu mengatakan
bersedia untuk melakukan USG dan akan USG ke RS QL.
3) Memberitahu ibu agar segera mendiskusikan dengan suami dan
keluarga untuk persiapan persalinan. Ibu mengatakan akan
mendiskusikan dengan suami tempat persalinan yang nyaman dan bisa
menggunakan BPJS.
4) Memberikan terapi hemafort dan kalk masing-masing 1 x 1, ibu
mengatakan bersedia meminum sesuai aturan.
60

5) Menyampaikan kunjungan ulang dua minggu lagi atau jika ada


keluhan. Ibu mengatakan bersedia melakukan kunjungan dua minggu
lagi.
6) Melakukan kolaborasi ke poli gizi. Di poli gizi, petugas ahli gizi
memotivasi ibu tentang kebutuhan nutrisi pada kehamilan yaitu menu
seimbang, dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein (daging, telur, kacang-kacangan), karbohidrat
(nasi, gandum), vitamin (buah-buahan dan sayuran), tidak boleh
diselang-seling sehingga kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin,
dapat terpenuhi setiap kali makan dan untuk memenuhi kebutuhan
kalori selama kehamilan dengan cara makan makanan selingan di sela-
sela waktu makan pagi-siang dan siang-malam. Menganjurkan juga
pada ibu untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum minimal 8
gelas dan susu ibu hamil satu gelas serta mengonsumsi es krim susu
sehari satu kali agar mempercepat kenaikan berat badan. Ibu
mengatakan bersedia melakukan anjuran yang diberikan.

Asuhan kebidanan kehamilan kunjungan selanjutnya akan disajikan


dengan bentuk catatan perkembangan dalam Tabel 6.

Anda mungkin juga menyukai