PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Akademik merupakan sebuah lembaga pendidikan formal baik pendidikan
penerapan sistem ini (Britton, 2001), kelebihan dari sistem ini adalah model
pengembangan lebih handal dan lebih lama digunakan, cocok untuk sistem
software berskala besar, cocok untuk sistem software yang bersifat generik dan
pengerjaan project sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.
Pada penelitian ini akan merancang sistem informasi akademik dengan
model waterfall dan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
untuk database-nya. Dengan tujuan agar memudahkan siswa dalam mendapatkan
informasi nilai dan bahan materi pelajaran, juga memudahkan orang tua dalam
memantau nilai siswa, serta mengurangi pengeluaran biaya promosi sekolah.
I.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
diatas
maka
penulis
mencoba
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas,maka dapat
Batasan Masalah
Untuk memperjelas arah permasalahan yang akan dibahas dari rumusan
masalah di atas, maka batasan masalah pada sistem informasi akademik ini
hanya membahas sebagai berikut:
2
Pengembangan Sistem
Dalam penelitian ini pengembangan sistem menggunakan model waterfall,
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1
Tinjauan Studi
Penelitian tentang sistem informasi akademik sudah banyak dilakukan
diantaranya:
Penelitian yang dilakukan oleh Lusi Melian pada tahun 2010 dengan judul
Perancangan sistem informasi akademik berbasis web dalam penelitian ini
model pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototyping, tujuan
pembuatan sistem informasi ini adalah untuk membantu dalam penyampaian
informasi mengenai hasil seleksi, hasil belajar siswa, serta jadwal belajar siswa di
sekolah kepada orang tua.
Penelitian yang dilakukan oleh Suci Lestari pada tahun 2011 dengan judul
Perancangan sistem informasi sekolah menggunakan PHP dan MySQL di SMKN
5 Jakarta dalam penelitian ini model pengembangan sistem yang digunakan
adalah model waterfall dengan berfokus pada pembuatan database dan hak akses
berdasarkan tingkatan atau level user yang ada di sekolah, tujuan pembuatan
sistem informasi ini adalah untuk memudahkan siswa dalam melihat hasil belajar,
melihat jadwal pelajaran dan melihat laporan absensi siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh Ardian pada tahun 2013 dengan judul
Sistem informasi akademik berbasis web pada SMA Negri 11 Semarang dalam
penelitian ini model pengembangan sistem yang digunakan adalah model spiral
klasik boehm, tujuan pembuatan pembuatan sistem informasi ini adalah
menunjang proses pengolahan data akademik, serta penyajian informasi akademik
bagi orang tua siswa dengan memanfaatkan fasilitas internet.
Pada penelitian ini akan merancang sistem informasi akademik dengan
model waterfall dan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
untuk database-nya. Dengan tujuan agar memudahkan siswa dalam mendapatkan
informasi nilai dan bahan materi pelajaran, juga memudahkan orang tua dalam
memantau nilai siswa, serta mengurangi pengeluaran biaya promosi sekolah.
5
II.2
Landasan Teori
6. Keluaran (output)
Merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih
berguna.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
1
Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya:
1. Sistem abstrak (abstrac system) dan sitem fisik (physical system)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pikiran atau ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem
akutansi, sistem produksi, dan lain-lain.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system)
Sistem alamiah merupakan sistem yang tejadi melalui proses alam, tidak
bisa dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi sedangkan
sistem buatan manusia merupakan sistem yang memang sengaja dirancang
oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar
manusia dengan mesin disebut human machine system, misalnya sistem
informasi, karena penggunaan komputer yang dilakukan oleh manusia.
3. Akurat (accurate) atau tepat nilainya, berarti informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
2.2.1.3 Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan
informasi. Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan
data. Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan
komponen-komponen tertentu. Telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk
dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut juga
dengan nama siklus hidup informasi (information life cycle). Dengan demikian
sistem informasi mempunyai enam buah komponen (Jogiyanto H. , 2009), yaitu:
1. Komponen Masukan (Input)
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi. Komponen
ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.
Input yang masuk ke dalam sistem informasi dapat langsung diolah
menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan
terlebih dahulu di storage dalam bentuk basis data.
2. Komponen Model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang
diambil dari basis data yang diolah melalui suatu model-model tertentu.
Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model
logika yang menunjukan proses perhitungan matematika.
3. Komponen Keluaran (Output)
Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. Sistem
informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu menerima
input dikatakan bahwa input yang diterima masuk ke dalam lubang yang
dalam (deep hole). Output dari sistem informasi dibuat denga
menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan
model tertentu.
4. Komponen Teknologi
10
12
2. Model Prototype
Model prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang
dan user bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari software,
megidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar
dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan, kemudian dilakukan
perancangan. Namun dalam prosesnya prototype cenderung lambat karena
user akan menambah komponen dari luar sistem. Sehingga kepastian
penyelesaian project tidak jelas.
13
mengumpulkan
kebutuhan
secara
lengkap
dan
14
gam
15
16
untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara user dengan developer, antara
developer dengan developer, antara developer analis dengan developer desain, dan
antara developer desain dengan developer pemrograman.
UML memungkinkan developer melakukan permodelan secara visual,
yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi. Permodelan
visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari obyek,
mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dengan sistem, dan
mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam
pemrograman.
Pada UML terdiri dari beberapa macam diagram, berikut penjelasan
masing masing diagram yang penulis gunakan dalam mendesain sistem:
1. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggabarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut
merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas sedangkan
operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Deskripsi
Kelas pada struktur sistem.
Kelas
Nama_kelas
+atribut
+operasi()
17
Antarmuka (interface)
Sama
dengan
konsep
interface
obyek.
Relasi antar kelas dengan makna
umum,
asosiasi
biasanya
juga
association)
Generalisasi
generalisasi
spesialisasi
(umum-
khusus).
Relasi antar kelas dengan makna
Ketergantungan (dependence)
Deskripsi
Fungsionalitas yang
Use case
disediakan
dinyatakan
dengan
Aktor / actor
berinteraksi
dengan
sistem
nama aktor
Assosiasi / assosiation
Ekstensi / extend
<<extend>>
use
Biasanya
case
use
tambahan
case
itu.
tambahan
19
Deskripsi
Status awal aktivitas sistem. Sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.
Aktivitas yang dilakukan sistem,
Aktivitas
aktivitas
Percabangan
Penggabungan / join
Status akhir
Swimlane
nama swimlane
4. Sequence Diagram
Diagram sekuen (sequence diagram) menggambarkan kelakuan objek
pada use case dengan mendiskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
20
Deskripsi
Orang proses atau sistem lain yang
Aktor
atau
Objek
Waktu aktif
Menyatakan
objek
aktif
dan
berinteraksi pesan.
Pesan tipe create
21
<<create>>
objek
yang
lain,
arah
panah
1 : nama_metode()
1 : nama_metode()
arah panah mengarah pada objek yang
memiliki operasi atau metode, karena
ini memanggil operasi atau metode
yang
dipanggil
harus
ada
pada
suatu
objek
1 : masukan
>
1 : keluaran
metode
>
menghasilkan
suatu
<<destroy>>
22
Simbol
Uraian
Dan
()
{}
Pengulangan
[]
**
Komentar
23
24
PHP adalah aplikasi bahasa web yang dapat diperoleh secara gratis. Jadi
setiap orang yang menggunakannya dapat merubah source code dan
mendistribusikannya secara bebas.
2. Mudah dipelajari
PHP mudah dipelajari dibandingkan dengan produk lain yang mempunyai
fungsi yang sama, tidak seperti java server page atau C-base CGI tidak
membutuhkan persyaratan untuk mendalami beberapa bahasa
pemrograman lain. PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan userfriendly.
3. Bersifat embedded
Penulisan script PHP menyatu dengan HTML sehingga memudahkan
pembuatannya.
4. Dapat dijalankan dibanyak platform
PHP yang menyatu dengan dokumen HTML bisa diakses oleh seluruh
browser di seluruh platform yang ada. Dengan kata lain, aplikasi yang
dibangun dengan PHP berlaku secara universal. PHP dapat dijalankan di
bawah sistem operasi UNIX dan Windows.
5. Meningkatkan kecepatan dan proses script
Pada proses eksekusinya terutama saat di compile sebagai module apache
di sisi UNIX. Saat ini PHP lebih cepat untuk hampir semua pengguna
Common Gateway Interface (CGI) script.
6. Mempunyai fleksibilitas tinggi
PHP mempunyai fleksibilitas yang tinggi menyamai high level
programming language seperti bahasa C.
7. Life cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan
teknologi internet.
2.2.3.2 MySQL
My Structure Query Language (MySQL) adalah sebuah perangkat lunak
sistem manajemen basis data Structure Query Language (SQL) yang cepat dan
akurat disebut juga (DBMS) Database Management System (Welling & Thomson,
25
26
27
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1
28
37
29
Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case yang sedang berjalan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aktor
Siswa
Solusi
Setiap siswa akan dapat
pelajaran
Orang Tua
media website.
Orang tua akan dapat dengan
Yayasan
III.2
kepada siswa dan admin mengenai sistem informasi yang baru, perancangan
sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang
akan didesain. Penentuan persyaratan sistem dilakukan agar arah perancangan
sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus
memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan
fungsional dan persiapan untuk rancang bangun. Pada tahap perancangan sistem
informasi dirancang dengan tujuan sebagai alat komunikasi antar pemakai dengan
pembuat program guna mendapatkan sistem aplikasi yang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan.
1. Use Case Diagram Yang Diusulkan
Berikut ini use case sistem yang menggambarkan proses yang akan
diusulkan:
31
32
9. Siswa dapat melihat data nilai dari masing-masing nis yang melakukan
login.
10. Siswa dapat mencetak nilai dari masing-masing nis yang melakukan login.
11. Siswa dapat melihat data mata pelajaran dari masing-masing nis yang
melakukan login.
12. Siswa dapat mengunduh bahan materi pelajaran dari masing-masing nis
yang melakukan login.
2. Activity Diagram Yang Diusulkan
Berikut activity diagram yang diusulkan:
33
menjadi lima, yaitu ERD, transformasi ERD ke LRS, LRS, spesifikasi basis data
dan normalisasi.
3.2.1.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Dari hasil analisis terdapat data yang akan digunakan dalam proses
perancangan sistem informasi akademik. Dari data yang telah diperoleh akan
digunakan untuk mendesain basis data dengan atribut-atribut yang
melengkapinya. Dalam hal ini akan digunakan Entity Relationship Diagram
(ERD) untuk merancang basis data. ERD yang merupakan hasil analisis sebagai
berikut :
34
35
3.2.1.4 Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk pengubahan data dari bentuk tidak
normal menjadi bentuk normal. Berikut ini adalah langkah-langkah normalisasi
yang dilakukan dengan menguraikan gambar ketergantungan fungsional dan tahap
normalisasi.
1. Relasi Siswa
36
Keterangan gambar :
a. Tabel siswa sudah bernilai tunggal (1NF) karena sudah tidak ada
atribut yang berulang (Repeating Group) atau sudah tidak ada
atribut yang bernilai banyak (Multivalues Atribute).
b. Tabel siswa sudah normal bentuk kedua (2NF) karena semua
atribut non key yaitu nama_siswa, tempat_lahir, tgl_lahir, alamat,
kelas, semester, jenis_kelamin, agama, password, foto, telp
bergantung sepenuhnya kepada atribut key yaitu nis (Functional
Dependency).
c. Tabel siswa sudah normal bentuk ketiga (3NF) karena semua
atribut non key tidak bergantung kepada atribut key lainnya tetapi
terhadap key yaitu nis (Transitive Dependency).
2. Relasi Guru
37
Keterangan gambar :
a. Tabel guru sudah bernilai tunggal (1NF) karena sudah tidak ada
atribut yang berulang (Repeating Group) atau sudah tidak ada
atribut yang bernilai banyak (Multivalues Atribute).
b. Tabel guru sudah normal bentuk kedua (2NF) karena semua atribut
non key yaitu nama_guru, tempat_lahir, tgl_lahir, alamat,
golongan, jabatan, hp, jenis_kelamin, agama, foto bergantung
sepenuhnya kepada atribut key yaitu nip (Functional Dependency).
c. Tabel guru sudah normal bentuk ketiga (3NF) karena semua atribut
non key tidak bergantung kepada atribut key lainnya tetapi terhadap
key yaitu nip (Transitive Dependency).
3. Relasi nilai
38
Keterangan gambar :
a. Tabel nilai sudah bernilai tunggal (1NF) karena sudah tidak ada
atribut yang berulang (Repeating Group) atau sudah tidak ada
atribut yang bernilai banyak (Multivalues Atribute).
b. Tabel nilai sudah normal bentuk kedua (2NF) karena semua atribut
non key yaitu nilai, idmapel, nis bergantung sepenuhnya kepada
atribut key yaitu idnilai (Functional Dependency).
c. Tabel nilai sudah normal bentuk ketiga (3NF) karena semua atribut
non key tidak bergantung kepada atribut key lainnya tetapi terhadap
key yaitu idnilai (Transitive Dependency).
4. Relasi materi
Keterangan gambar :
a. Tabel mata pelajaran sudah bernilai tunggal (1NF) karena sudah
tidak ada atribut yang berulang (Repeating Group) atau sudah tidak
ada atribut yang bernilai banyak (Multivalues Atribute).
b. Tabel mata pelajaran sudah normal bentuk kedua (2NF) karena
semua atribut non key yaitu kdmapel, nama_mapel, kkm
bergantung sepenuhnya kepada atribut
(Functional Dependency).
c. Tabel mata pelajaran sudah normal bentuk ketiga (3NF) karena
semua atribut non key tidak bergantung kepada atribut key lainnya
tetapi terhadap key yaitu idmapel (Transitive Dependency).
6. Relasi user
40
Keterangan gambar :
a. Tabel user sudah bernilai tunggal (1NF) karena sudah tidak ada
atribut yang berulang (Repeating Group) atau sudah tidak ada
atribut yang bernilai banyak (Multivalues Atribute).
b. Tabel user sudah normal bentuk kedua (2NF) karena semua atribut
non key yaitu password, level bergantung sepenuhnya kepada
atribut key yaitu username (Functional Dependency).
c. Tabel user sudah normal bentuk ketiga (3NF) karena semua atribut
non key tidak bergantung kepada atribut key lainnya tetapi terhadap
key yaitu username (Transitive Dependency).
3.2.1.5 Spesifikasi Basis Data
Basis data telah mempunyai bentuk normal selanjutnya dijelaskan dalam
spesifikasi basis data yang meliputi nama file, media penyimpanan yang
digunakan, isi yang disimpan, primarykey, dan struktur file.
Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara detail tentang
masing-masing basis data yang digunakan dalam sistem informasi akademik SMP
1926 adalah sebagai berikut:
1. Nama file
Media
Isi
Primary key
: tblsiswa
: hard disk
: data siswa
: nis
Tabel 3.7 Struktur tabel tblsiswa
No
1
Nama Field
Nis
Type data
Lebar
int
Keterangan
10
Nomor induk
nama_siswa
char
30
siswa
Nama siswa
tempat_lahir
varchar
35
Tempat lahir
41
tgl_lahir
date
alamat
varchar
50
Alamat
kelas
varchar
10
Kelas
semester
int
Semester
jenis_kelamin
varchar
10
Jenis kelamin
agama
varchar
10
Agama
10
Foto
varchar
15
Foto
11
password
varchar
15
Password
12
Telp
varchar
12
Telepon
2. Nama file
Media
Isi
Primary key
yyyy-mm-dd
Tanggal lahir
: tblguru
: hard disk
: data guru
: nip
Tabel 3.8 Struktur tabel tblguru
No
1
Nama Field
Nip
Type Data
int
Lebar
10
Keterangan
Nomor induk
pegawai
nama_guru
char
30
Nama guru
tempat_lahir
varchar
20
Tempat lahir
tgl_lahir
date
yyyy-mm-dd
Tanggal lahir
alamat
varchar
50
Alamat
golongan
varchar
Golongan
jabatan
varchar
20
Jabatan
Hp
varchar
15
Telepon
jenis_kelamin
varchar
10
Jenis kelamin
10
agama
varchar
10
Agama
11
Foto
varchar
15
Foto
42
3. Nama file
Media
Isi
Primary key
: tblmapel
: hard disk
: data mata pelajaran
: idmapel
Tabel 3.9 Struktur tabel tblmapel
No
Nama Field
Type Data
Lebar
Keterangan
idmapel
int
kdmapel
varchar
nama_mapel
varchar
30
Kkm
int
Kriteria ketuntasan
minimal
4. Nama file
Media
Isi
Primary key
: tblnilai
: hard disk
: data nilai
: idnilai
Tabel 3.10 Struktur tabel tblnilai
No
Nama Field
Type Data
Lebar
idnilai
int
10
Id nilai
Nis
int
10
idmapel
int
10
Id mata pelajaran
nilai
int
nilai
43
Keterangan
5. Nama file
Media
Isi
Primary key
: tblmateri
: hard disk
: data materi pelajaran
: idmateri
Tabel 3.11 Struktur tabel tblmateri
No
Nama Field
Type Data
idmateri
int
Id materi
Nip
int
10
idmapel
int
10
Id mata pelajaran
deskripsi
varchar
50
namafile
varchar
20
Nama file
Klik
int
6. Nama file
Media
Isi
Primary key
Lebar
Keterangan
: user
: hard disk
: data user
: username
Tabel 3.12 Struktur tabel user
No
Nama Field
Type Data
Lebar
username
varchar
15
Username
password
varchar
50
Password
level
varchar
10
44
Keterangan
Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case diagram mengelola file
master siswa :
a. Admin melakukan login terlebih dahulu
b. Admin dapat menambahkan data siswa baru dan menyimpannya ke
dalam sistem
c. Admin dapat mencari data siswa yang telah dimasukan ke sistem
d. Admin dapat mengubah data siswa yang telah dimasukan ke sistem
e. Admin dapat menghapus data siswa yang telah dimasukan ke sistem
3. Use case diagram mengelola file master mata pelajaran
46
Gambar 3.21 Use case diagram mengelola file master mata pelajaran
Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case diagram mengelola file
master mata pelajaran:
a. Admin melakukan login terlebih dahulu
b. Admin dapat menambahkan data mata
pelajaran
baru
dan
47
Gambar 3.22 Use case diagram mengelola file master materi pelajaran
Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case diagram mengelola file
master materi pelajaran:
a. Admin melakukan login terlebih dahulu
b. Admin dapat menambahkan data materi
pelajaran
baru
dan
48
49
50
Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case diagram melihat dan
mencetak nilai siswa:
a. Siswa melakukan login terlebih dahulu
b. Siswa dapat melihat nilai
c. Siswa dapat mencetak nilai
51
52
materi, form login admin, form input data siswa, form input data guru, form input
data mata pelajaran, form upload materi pelajaran, form input nilai siswa, form
admin cetak nilai. Teknik penyimpanan data pada tahap perancangan ini adalah
dengan menggunakan teknik penyimpanan secara record.
3.2.3.1 Rancangan Layar Public
1. Rancangan Form Index
54
55
56
57
59
8. Form penilaian
61
62
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
63
64
Pada menu login siswa diatas merupakan akses bagi siswa untuk
masuk ke halaman siswa dengan memasukan NIS dan password masingmasing siswa.
4. Tampilan menu halaman utama siswa
65
66
67
Halaman form nilai diatas merupakan halaman nilai dari masingmasing siswa yang siap untuk dicetak.
8. Tampilan menu data mata pelajaran
68
69
70
72
73
74
75
76
77
Gambar 4.65 Tampilan halaman input nilai siswa per mata pelajaran
78
Gambar 4.66 Tampilan menu cetak nilai siswa dari halaman admin
Pada menu cetak nilai siswa diatas merupakan halaman yang dapat
mencetak nilai seluruh siswa dengan memilih data yang ingin dicetak
nilainya.
79
80
BAB V
PENUTUP
V.1
Kesimpulan
Berdasarkan implementasi dan pengujian pada bab-bab sebelumnya, maka
Saran
Dari hasil analisa dan perancangan sistem ini, peneliti menyadari masih
81
DAFTAR PUSTAKA
82
83
Andi Putra
12140341
Aris Afrizal M
12143789
Danu Permana
12146177
Reza Zulqarnain
12146571
12.32.5B
84
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas
terselesaikanya Tugas Kelompok dengan judul WEB PROGRAM
PERPUSTAKAAN. Tugas ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
nilai Tugas Kelompok pada mata kuliah Web Programing.
Selama menyelesaikan makalah ini, kelompok kami telah banyak
menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan saran, serta fasilitas yang
membantu hingga tugas kelompok kami dari penulisan tugas kelompok ini. Untuk
itu kelompok kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terlibat dalam pembuatan tugas kelompok ini.
kelompok kami menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini belum sempurna,
oleh karena itu kelompok kami mengharapkan saran dan kritik dari semua.Akhir
kata kelompok kami berharap semoga makalah ini berguna bagi kelompok kami
pada khususnya dan semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
85
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Identifikasi Masalah..................................................................................2
1.3
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.4
Batasan Masalah........................................................................................3
41.
Pengembangan Sistem.......................................................................3
BAB II ....................................................................................................................5
2.1
Tinjauan Studi...........................................................................................5
2.2
Landasan Teori..........................................................................................6
2.1
2.
Pengembangan Sistem.....................................................................11
2.3
2.4
Jaringan Komputer...........................................................................27
13.
3.2
23.1
23.
23.
BAB IV .................................................................................................................63
86